SlideShare a Scribd company logo
HIPERTENSI
N A M A : I M A M A R YA N A
N I S : 1 0 1 4 1 5 0 1 1
DEFINISI HIPERTENSI MENURUT PARA AHLI ADA
BEBERAPA PENGERTIAN DIANTARANYA
• Menurut udjianti : hipertensi merupakan meningkatnya tekanan darah yang lebih dari
normal dalam pembuluh darah arteri secara terus menerus dari suatu periode tertentu
.
• Menurut kamus kedokteran dorlan : bahwa hipertensi merupakan tekanan darah arteri
yang tinggi tidak mempuyai sebab esential ,idiopatic,atau primary hypertension.
• Menurut ignatavicus : hipertensi atau darah tinggi adala tekanan darah yang sistolik
atau diastolik yang terjadi pada seseorang.
ETIOLOGI
Penyebab hipertensi dibagi menjadi dua golongan menurut Dr.Iskandar Junaidi, 2010
yaitu
• Hipertensi Primer/esensial
• Hipertensi sekunder
PATOFISIOLOGI
• Angiotensin Converting Enzyme (ACE), Darah mengandung angiotensinogen yang
diproduksi di hati selanjutnya oleh hormone, rennin akan diubah menjadi angiotensin
1, oleh ACE yang terdapat di paru-paru ,angiotensin 1 diubah menjadi angiotensin II,
peranan kunci dalam menaikkan tekanan darah melalui dua aksi utama, yaitu
Meningkatkan sekresi hormone antidiuretik (ADH) dan rasa haus (Astawan, 2005).
• ADH diproduksi di hipotalamus (kelenjar pituitasi) dan bekerja pada ginjal untuk
mengatur osmolalitas dan volume urin. Dengan meningkatnya ADH sangat sedikit urin
yang dieksresikan keluar tubuh sehingga menjadi pekat dan tinggi osmolalitasnya
untuk mengencerkanya volume cairan ekstraseluler akan ditingkatkan dengan cara
menarik cairan di bagian intra seluler akibatnya volume darah meningkat yang pada
akhirnya akan meningkatkan tekanan darah (Astawan, 2005).
TANDA DAN GEJALA
• Meningkatkan tekanan darah > 140/90 mmHg
• sakit kepala
• epistaksis
• pusing/migrain
• sukar tidur
• lemah dan lelah
• mata berkunang kunang
• muka pucat
PENATALAKSANAAN MEDIS
Penanggulangan hipertensi secara garis besar dibagi menjadi dua jenis
a. Penatalaksanaan Non Farmakologis.
1. diet
2. aktivitas
b. Penatalaksanaan Farmakologis.
kita ambil salah satu contoh obat anti hipertensi
1. diuretik
jenis obat-obatan ini bekerja dengan cara mengeluarkan cairan tubuh
melalui kencing . Dengan demikian volume cairan dalam tubuh
berkurang sehingga daya pompa jantung lebih ringan
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
• Observasi
• Wawancara
• Pemeriksaan fisik
Pengkajian
Identitas Pasien
• Nama : Ny. S
• Umur : 81 Tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Agama : Islam
• Status : Menikah
• Pendidikan : SMP
• Pekerjaan : Swasta
• Suku : sunda
• Alamat : singaparna
• Diagnosa Medis : HHD ( Hipertensi Heart Disease)
• No. RM : 16014xxx
• Tanggal masuk RS : 25 juli 2016 Jam 16.00
• Tanggal / Waktu pengkajian : 26 juli 2016 Jam 08.00
Identitas Penanggung Jawab
• Nama : Ny. E
• Umur : 33 tahun
• Pekerjaan : Swasta
• Alamat : singaparna
• Hubungan dengan pasien : anak
Keluhan utama
• Pasien merasa sering sakit kepala ( pusing)
Riwayat kesehatan
Riwayat penyakit sekarang
• Pasien datang ke ruangan madinah pada tanggal 25 juli 2016 jam 16.00 WIB Dengan diantar
keluarganya, pasien mengatakan kepalanya sakit seperti di Remas- remas sakit kepala di
rasakan setiap saat, badannya Lemas dan pinggang terasa sakit, keluarga pasien mengatakan
bahwa Sebelumnya di bawa ke rs pasien jatuh saat ke kamar mandi skala nyeri 5 ( 0-5) dengan
TTV , TD: 220/100 MMHg,N : 87 𝑥/ menit , R :23 𝑥/ menit, S: 36,6 °c
Riwayat penyakit dahulu
• Pasien sudah lama menderita hipertensi, dan sering mengeluh sakit kepala, Tetapi belum
di rawat ke RS.
Riwayat penyakit keluarga
• Pasien mengatakan tidak mempunyai penyakit menular dan hanya mempunyai Penyakit
yaitu hipertensi keluarga pasien mengatakan ada salah satu Keluarganya yang memiliki
hipertensi.
• Pemeriksaan Fisik Dan Tanda-Tanda Vital
• - Keadaan umum
• - Penampilan
Pasien terlihat lemas
• Kesadaran
Compos metis
Pemeriksaan tanda-tanda vital
• TD : 220/100 MMHg
• N :87 𝑥 / menit
• R : 23 𝑥 / menit
• S : 36,6 °c
Pemeriksaan fisik (head to toe)
Kepala
• Rambut : bersih , beruban dan potongan pendek
• Mata : replek terhadap cahaya baik , conjungtiva merah muda, sklera putih
• Telinga : simetris, bersih, tidak ada serumen
• Hidung : bersih tidsak ada polip
• Mulut : mulut bersih, kemampuan bicara baik
• Dada : tidak ada retaksi dada
• Abdomen : bising usus 22 kali /menit , simetris, bunyi perut normal ( timpani ) tidak
ada nyeri tekan
• Ekstremitas atas : kekuatan otot lemah tangan kanan terpasang infus RL 20 TPM
• Ekstremitas bawah : tidak ada oedema
• Punggung : tida ada lecet
• Genetalia : berjenis kelamin perempuan dan terpasang dc
• Kulit : bersih , turgor baik
HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM HEMATOLOGI
PADA TANGGAL 28 JULI 2016
Jenis pemeriksaan
( hematologi )
Hasil Satuan Normal
GDS
Creatinin
HB
Leukosit
Eosonofil
Eritrosit
Hematokrit
Trombosit
106
1,0
13,7
6,800
2,00
3,60
30,00
172,00
mg/dl
mg/dl
gr %
/mk
%
juta/ml
%
ribu/ml
< 200
0,5 – 0, 9
12 – 14
400 – 11000
1,00 – 3,00
4,60 – 5,50
31,00 – 45,00
150,00 – 450,00
Pemeriksaan EKG tanggal 28juli 2016
• Kesimpulan
• OMI anterior
• VES
Terapi farmakologis
1 Meloxilam 2x7,5 mg
2 Captopril 2x2,5 mg
3 Monacto 2x1/2 tab
4 CPG 1x1 tab
5 Ospal 1x1 tab
6 Cefotaxime 2x1 gram
7 Torasic 2x1 amp
Prioritas Masalah Gangguan Pemeneuhan Kebutuhan Dasar
• Nyeri akut gangguan rasa nyaman nyeri
• Intoleransi aktivitas
• Resiko injuri
TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Nyeri akut (gangguan rasa nyaman nyeri )
• DS : pasien mengatakan , kepalanya terasa sakit dan lehernya terasa kaku, nyeri seperti di remas.
• DO : pasien terlihat menahan nyeri skala nyeri 5 ( 0-5 )
Intervensi :
• Kaji skala nyeri
• Observasi keaadaan umum pasien
• Kolaborasi pemberian obat analgetik
• Observasi TTV
Implementasi ,jam 08:00 ,(26/07/2016)
• Mengkaji skala nyeri pasien
• Mengobservasi keaadaan umum pasien
• Mengkolaborasikan pemberian obat analgetik
• Mengobservasi TTV : TD: 220/100 MMHg ,N: 86 /Menit ,R: 23 /Menit , S: 36,7
Evaluasi : jam 13:25
• S : pasien mengatakan kepala sakit seperti di remas –remas saat berjalan
• O : pasien terlihat menahan nyeri, skala nyeri
• A : masalah nyeri belum teratasi
• P : lanjutkan intervensi
2. Intoleransi aktivitas
• DS : pasien mengatakan badannya terasa lemas dan susah untuk melakukan aktivitas
mandiri
• DO : pasien terlihat bedres pasien terlihat di bantu orang lain saat melakukan aktivitas karena
lelah
Intervensi
• Berikan dorongan untuk beraktivitas
• Observasi keaadan umum pasien
• Anjurkan pasien untuk istirahat
Implementasi , jam 10:00, ( 26/07/2016 )
• Memberikan dorongan untuk beraktivitas
• mengobservasi keadaan umum pasien
• menganjurkan pasien untuk istirahat
Evaluasi : jam 14:00
• S : pasien mengatakan badannya lemas dan belum bisa melakukan aktivitas secara mandiri
• O : pasien tampak lemas
• A : intoleransi aktivitas belum teratasi
3. resiko injuri
• DS : pasien mengatakan pandangan terlihat kabur dan berkunang – kunang saat berdiri
dan berjalan
• DO : pasien terlihat sempoyongan saat berjalan dan selalu berpegangan
Intervensi
• orientasikan pasien terhadap lingkungan
• pertahankan tirah baring ketat
• anjurkan pasien untuk mengistirahatkan mata
• observasi keadaan umum pasien
Implementasi ,jam 11:35, ( 26/07/2016)
• mengorientasikan pasien terhadap lingkungan
• mempertahankan tirah baring ketat
• menganjurkan pasien untuk mengistirahatkan mata
• mengobservasi keadaan umum pasien
Evaluasi jam 14:00
• S : pasien mengatakan pandangan kabur dan berkunang- kunang
• O : pasien masih berbaring di tempat tidur
• A : resiko injuri belum teratasi
• P : lanjutkan intervensi
CATATAN PERKEMBANGAN
1. nyeri akut ( gangguan rasa nyaman nyeri )
• DS : pasien mengatakan kepalanya sakit dan berkurang dan tidak pusing lagi
• DO : pasien tampak rileks skal nyeri 0( 0-5)
Intervensi
• kaji skala nyeri
• observasi keadaan umum pasien
• kolaborasi pemberian analgetik
• observasi TTV
Implementasi ,jam 14: 00, ( 27/07/2016 )
• mengkaji skala nyeri pasien
• mengobservasi keadaan umum pasien
• mengkolaborasi pemberian obat analgetik
• mengobservasi TTV : TD : 180/70 MMHg ,N : 87 / Menit ,R : 24 / Menit ,S : 36,5 C
Evaluasi jam 19:30
• S : pasien mengatak sudah tidak pusing
• O : pasien sudah nampak rileks dan bertenaga skala nyeri
• A : nyeri akut pada pasien dapat teratasi
• P : hentikan intervensi
2. intoleransi aktivitas
• DS : pasien mengatakan badanya sedikit lemas dan aktivitas sebagian dibantu
• DO : pasien tampak lemas sedikit lemas
Intervensi
• berikan dorongan untuk beraktivitas
• observasi keaadaan umu pasien
• anjurkan pasien untuk istirahat
Implementasi , jam 16:30, ( 27/07/2016 )
• memberikan dorongan untuk beraktivitas
• mengobservasi keadaan umum pasien
• menganjurkan pasien untuk iastirahat
Evaluasi : jam 18:45
• S : Pasein mengatakan badanya sudah tidak lemas lagi dan aktivitas mulai mandiri
• O ; pasien tampak bertenaga
• A : intoleransi aktivitas dapat teratasi
• P ; hentikan intervensi
3.Resiko Injuri
• DS : pasien mengatakan pandangannya berkunang-kunang ketika berdiri terlalu lama
• DO : pasien lebih tenag jika dalam posisi tidur
Intervensi
• Orientasikan pasien terhadap lingkungan
• Pertahankan tirah baring ketat
• Anjurkan pasien untuk mengistirahatlkan mata
• Observasi keadaan umum pasien
Implementasi jam 19:30, (27/07/2016)
• Mengorientasikan pasien terhadap lingkungan
• Mempertahankan tirah baring ketat
• Menganjurkan pasien untuk mengistirahatlkan mata
• Mengobservasi keadaan umum pasien
Evaluasi : jam 20:55
• S : Pasien mengatakan mata masih berkunag- kunang jika berdiri terlalu lama
• O : Pasien tampak tenang dalam posisi tidur
• A : Resiko injuri teratasi sebagian
• P : Lanjutkan intervesi
1.resiko injuri
• DS : Pasien mengatakan pandangannya sedikit berkunang –kunang
• DO : Pasien tampak tenang jika dalam posisi tidur
Intervensi
• Orientasikan pasien terhadap lingkungan
• Pertahankan tirah baring
• Anjurkan pasien untuk mengistirahatkan mata
• Mengobservasi keadaan umum pasien
Implemntasi jam 09:00, (28/07/2016)
• Mengorientasikan pasien terhadap lingkungan
• Mempertahankan tirah baring
• Menganjurkan pasien untuk mengistirahkan mata
• Mengobservasi keadaan umum pasien
Evaluasi jam 13:45
• S : Pasien mengatakan pandangannya sudal mulai membaik
• O : Pasien tampak tenang
• A : Resiko injuri dapat teratasi
• P : Hetikan intervensi
•

More Related Content

What's hot

Askep anak kejang demam
Askep anak kejang demamAskep anak kejang demam
Askep anak kejang demamEka Yuliana
 
Asuhan keperawatan jiwa
Asuhan keperawatan jiwa Asuhan keperawatan jiwa
Asuhan keperawatan jiwa
STIKes Insan Cendekia Husada Bojonegoro
 
Lapkas hipertensi
Lapkas hipertensi Lapkas hipertensi
Lapkas hipertensi
hendro s
 
Strategi Pelaksanaan Jiwa - Harga Diri Rendah
Strategi Pelaksanaan Jiwa - Harga Diri RendahStrategi Pelaksanaan Jiwa - Harga Diri Rendah
Strategi Pelaksanaan Jiwa - Harga Diri Rendah
Yusuf Saktian
 
Askep bronkitis
Askep bronkitisAskep bronkitis
Askep bronkitis
asyifa wiyarta
 
Menghitung luas luka bakar
Menghitung luas luka bakarMenghitung luas luka bakar
Menghitung luas luka bakar
Ima Psik Unja
 
Asuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
Asuhan Keperawatan dengan Klien AnemiaAsuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
Asuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
andalizah
 
Stroke non hemoragik
Stroke non hemoragikStroke non hemoragik
Stroke non hemoragikmamasaugi
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi
nanang aw aw
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
zulindarisma
 
Askep batu ginjal
Askep batu ginjalAskep batu ginjal
Askep batu ginjalf' yagami
 
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan  fisikPemeriksaan  fisik
Pemeriksaan fisik
Sulistia Rini
 
4. askep diare akut dehidrasi sedang
4. askep diare akut dehidrasi sedang4. askep diare akut dehidrasi sedang
4. askep diare akut dehidrasi sedang
EllyeUtami
 

What's hot (20)

Askep anak kejang demam
Askep anak kejang demamAskep anak kejang demam
Askep anak kejang demam
 
Asuhan keperawatan jiwa
Asuhan keperawatan jiwa Asuhan keperawatan jiwa
Asuhan keperawatan jiwa
 
ASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSIASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSI
 
Sp rpk
Sp rpkSp rpk
Sp rpk
 
Lapkas hipertensi
Lapkas hipertensi Lapkas hipertensi
Lapkas hipertensi
 
Ii. askep hipertensi
Ii. askep hipertensiIi. askep hipertensi
Ii. askep hipertensi
 
Strategi Pelaksanaan Jiwa - Harga Diri Rendah
Strategi Pelaksanaan Jiwa - Harga Diri RendahStrategi Pelaksanaan Jiwa - Harga Diri Rendah
Strategi Pelaksanaan Jiwa - Harga Diri Rendah
 
Retensi urine
Retensi  urineRetensi  urine
Retensi urine
 
Askep bronkitis
Askep bronkitisAskep bronkitis
Askep bronkitis
 
7. asuhan keperawatan pada tonsilitis
7. asuhan keperawatan pada tonsilitis7. asuhan keperawatan pada tonsilitis
7. asuhan keperawatan pada tonsilitis
 
Laporan kasus gastritis
Laporan kasus gastritisLaporan kasus gastritis
Laporan kasus gastritis
 
Menghitung luas luka bakar
Menghitung luas luka bakarMenghitung luas luka bakar
Menghitung luas luka bakar
 
Asuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
Asuhan Keperawatan dengan Klien AnemiaAsuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
Asuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
 
Stroke non hemoragik
Stroke non hemoragikStroke non hemoragik
Stroke non hemoragik
 
asuhan keperawatan keluarga
asuhan keperawatan keluargaasuhan keperawatan keluarga
asuhan keperawatan keluarga
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
 
Askep batu ginjal
Askep batu ginjalAskep batu ginjal
Askep batu ginjal
 
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan  fisikPemeriksaan  fisik
Pemeriksaan fisik
 
4. askep diare akut dehidrasi sedang
4. askep diare akut dehidrasi sedang4. askep diare akut dehidrasi sedang
4. askep diare akut dehidrasi sedang
 

Similar to Askep hipertensi

PPT_Kelompok_1[1] [Read-Only].pptx
PPT_Kelompok_1[1] [Read-Only].pptxPPT_Kelompok_1[1] [Read-Only].pptx
PPT_Kelompok_1[1] [Read-Only].pptx
PakDarmaji
 
PPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptx
PPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptxPPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptx
PPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptx
DayuDiah4
 
Kedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case HipertensiKedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case Hipertensi
Zollananda
 
ppt stroke.pptx
ppt stroke.pptxppt stroke.pptx
ppt stroke.pptx
jihan913544
 
ppt kep gerontik klp 4.pptx
ppt kep gerontik klp 4.pptxppt kep gerontik klp 4.pptx
ppt kep gerontik klp 4.pptx
AynaAlfatina
 
kelompok 2 aspek budaya.pptx
kelompok 2 aspek budaya.pptxkelompok 2 aspek budaya.pptx
kelompok 2 aspek budaya.pptx
dedi876593
 
Askep bph keperawatan dewasa ii
Askep bph keperawatan dewasa iiAskep bph keperawatan dewasa ii
Askep bph keperawatan dewasa ii
Etika Nurasih
 
Batu empedu
Batu empeduBatu empedu
Batu empedu
Hilda Lamtia
 
ppt sindrom dispepsia
ppt sindrom dispepsia ppt sindrom dispepsia
ppt sindrom dispepsia
MCUTangerang
 
CRS DM tipe 2 .pptx
CRS DM tipe 2 .pptxCRS DM tipe 2 .pptx
CRS DM tipe 2 .pptx
AnnisaPermatasari22
 
PPT Kelompok 2_Asuhan Keperawatan Hipertensi_A3 2021.pptx
PPT Kelompok 2_Asuhan Keperawatan Hipertensi_A3 2021.pptxPPT Kelompok 2_Asuhan Keperawatan Hipertensi_A3 2021.pptx
PPT Kelompok 2_Asuhan Keperawatan Hipertensi_A3 2021.pptx
MuzafarNq
 
PPT SEMINAR.pptx
PPT SEMINAR.pptxPPT SEMINAR.pptx
PPT SEMINAR.pptx
citrayputri
 
Askep stroke keperawatan dewasa i
Askep stroke keperawatan dewasa iAskep stroke keperawatan dewasa i
Askep stroke keperawatan dewasa i
Etika Nurasih
 
Lapkas ISIP - Ensefalopati Dengue - Maria Gabriella Ananta.pdf
Lapkas ISIP - Ensefalopati Dengue - Maria Gabriella Ananta.pdfLapkas ISIP - Ensefalopati Dengue - Maria Gabriella Ananta.pdf
Lapkas ISIP - Ensefalopati Dengue - Maria Gabriella Ananta.pdf
gabriella946536
 
Askep ca laring
Askep ca laringAskep ca laring
Askep ca laring
Sischa Widi
 
HYPERTENSI EMERGENCY.pptx
HYPERTENSI EMERGENCY.pptxHYPERTENSI EMERGENCY.pptx
HYPERTENSI EMERGENCY.pptx
Mutiananda4
 
222878561 case-report-spondy-tb
222878561 case-report-spondy-tb222878561 case-report-spondy-tb
222878561 case-report-spondy-tb
homeworkping10
 
Manajemen kasus pjb dan kep
Manajemen kasus pjb dan kepManajemen kasus pjb dan kep
Manajemen kasus pjb dan kepTri Utami
 
PPT LAN Nori novitri.pptx
PPT LAN Nori novitri.pptxPPT LAN Nori novitri.pptx
PPT LAN Nori novitri.pptx
AlhafizhahSyafti
 

Similar to Askep hipertensi (20)

PPT_Kelompok_1[1] [Read-Only].pptx
PPT_Kelompok_1[1] [Read-Only].pptxPPT_Kelompok_1[1] [Read-Only].pptx
PPT_Kelompok_1[1] [Read-Only].pptx
 
PPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptx
PPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptxPPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptx
PPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptx
 
Kedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case HipertensiKedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case Hipertensi
 
ppt stroke.pptx
ppt stroke.pptxppt stroke.pptx
ppt stroke.pptx
 
KDM
KDM KDM
KDM
 
ppt kep gerontik klp 4.pptx
ppt kep gerontik klp 4.pptxppt kep gerontik klp 4.pptx
ppt kep gerontik klp 4.pptx
 
kelompok 2 aspek budaya.pptx
kelompok 2 aspek budaya.pptxkelompok 2 aspek budaya.pptx
kelompok 2 aspek budaya.pptx
 
Askep bph keperawatan dewasa ii
Askep bph keperawatan dewasa iiAskep bph keperawatan dewasa ii
Askep bph keperawatan dewasa ii
 
Batu empedu
Batu empeduBatu empedu
Batu empedu
 
ppt sindrom dispepsia
ppt sindrom dispepsia ppt sindrom dispepsia
ppt sindrom dispepsia
 
CRS DM tipe 2 .pptx
CRS DM tipe 2 .pptxCRS DM tipe 2 .pptx
CRS DM tipe 2 .pptx
 
PPT Kelompok 2_Asuhan Keperawatan Hipertensi_A3 2021.pptx
PPT Kelompok 2_Asuhan Keperawatan Hipertensi_A3 2021.pptxPPT Kelompok 2_Asuhan Keperawatan Hipertensi_A3 2021.pptx
PPT Kelompok 2_Asuhan Keperawatan Hipertensi_A3 2021.pptx
 
PPT SEMINAR.pptx
PPT SEMINAR.pptxPPT SEMINAR.pptx
PPT SEMINAR.pptx
 
Askep stroke keperawatan dewasa i
Askep stroke keperawatan dewasa iAskep stroke keperawatan dewasa i
Askep stroke keperawatan dewasa i
 
Lapkas ISIP - Ensefalopati Dengue - Maria Gabriella Ananta.pdf
Lapkas ISIP - Ensefalopati Dengue - Maria Gabriella Ananta.pdfLapkas ISIP - Ensefalopati Dengue - Maria Gabriella Ananta.pdf
Lapkas ISIP - Ensefalopati Dengue - Maria Gabriella Ananta.pdf
 
Askep ca laring
Askep ca laringAskep ca laring
Askep ca laring
 
HYPERTENSI EMERGENCY.pptx
HYPERTENSI EMERGENCY.pptxHYPERTENSI EMERGENCY.pptx
HYPERTENSI EMERGENCY.pptx
 
222878561 case-report-spondy-tb
222878561 case-report-spondy-tb222878561 case-report-spondy-tb
222878561 case-report-spondy-tb
 
Manajemen kasus pjb dan kep
Manajemen kasus pjb dan kepManajemen kasus pjb dan kep
Manajemen kasus pjb dan kep
 
PPT LAN Nori novitri.pptx
PPT LAN Nori novitri.pptxPPT LAN Nori novitri.pptx
PPT LAN Nori novitri.pptx
 

More from aryana_imam

Aborsi
AborsiAborsi
Aborsi
aryana_imam
 
Dampak penggunaan laptop!
Dampak penggunaan laptop!Dampak penggunaan laptop!
Dampak penggunaan laptop!
aryana_imam
 
Askep pada pasien nyeri
Askep pada pasien nyeriAskep pada pasien nyeri
Askep pada pasien nyeri
aryana_imam
 
Spermatogenesis
SpermatogenesisSpermatogenesis
Spermatogenesis
aryana_imam
 
Presentation1 nutrisi
Presentation1 nutrisiPresentation1 nutrisi
Presentation1 nutrisi
aryana_imam
 
Askep pada masalah oksigenasi
Askep pada masalah oksigenasiAskep pada masalah oksigenasi
Askep pada masalah oksigenasi
aryana_imam
 
muluska ( wati babon ) smk duta pratama indonesia
muluska ( wati babon ) smk duta pratama indonesiamuluska ( wati babon ) smk duta pratama indonesia
muluska ( wati babon ) smk duta pratama indonesia
aryana_imam
 
Ppt artopoda (lugia) smk duta pratama indonesia
Ppt artopoda (lugia) smk duta pratama indonesia Ppt artopoda (lugia) smk duta pratama indonesia
Ppt artopoda (lugia) smk duta pratama indonesia
aryana_imam
 
Amfibia (smk duta pratama indonesia)
Amfibia (smk duta pratama indonesia)Amfibia (smk duta pratama indonesia)
Amfibia (smk duta pratama indonesia)
aryana_imam
 
power point cnidaria ( rena marlina ) smk duta pratama indonesia
power point cnidaria ( rena marlina ) smk duta pratama indonesiapower point cnidaria ( rena marlina ) smk duta pratama indonesia
power point cnidaria ( rena marlina ) smk duta pratama indonesia
aryana_imam
 
Ppt cnidaria[lita.m] smk duta pratama indonesia
Ppt cnidaria[lita.m] smk duta pratama indonesiaPpt cnidaria[lita.m] smk duta pratama indonesia
Ppt cnidaria[lita.m] smk duta pratama indonesia
aryana_imam
 
Nematoda windy ( smk duta pratama indonesia)
Nematoda windy ( smk duta pratama indonesia)Nematoda windy ( smk duta pratama indonesia)
Nematoda windy ( smk duta pratama indonesia)
aryana_imam
 
Artopoda ( sri rahayu ) smk duta pratama indonesia
Artopoda ( sri rahayu ) smk duta pratama indonesiaArtopoda ( sri rahayu ) smk duta pratama indonesia
Artopoda ( sri rahayu ) smk duta pratama indonesia
aryana_imam
 
Artopoda ( smk duta pratama indonesia )
Artopoda ( smk duta pratama indonesia )Artopoda ( smk duta pratama indonesia )
Artopoda ( smk duta pratama indonesia )
aryana_imam
 
Moluska ( smk duta pratama indonesia )
Moluska ( smk duta pratama indonesia )Moluska ( smk duta pratama indonesia )
Moluska ( smk duta pratama indonesia )
aryana_imam
 
Presentation1 platihelminthes ( smk duta pratama indonesia)
Presentation1 platihelminthes ( smk duta pratama indonesia)Presentation1 platihelminthes ( smk duta pratama indonesia)
Presentation1 platihelminthes ( smk duta pratama indonesia)
aryana_imam
 
Filum platyhelminthes
Filum platyhelminthesFilum platyhelminthes
Filum platyhelminthes
aryana_imam
 

More from aryana_imam (17)

Aborsi
AborsiAborsi
Aborsi
 
Dampak penggunaan laptop!
Dampak penggunaan laptop!Dampak penggunaan laptop!
Dampak penggunaan laptop!
 
Askep pada pasien nyeri
Askep pada pasien nyeriAskep pada pasien nyeri
Askep pada pasien nyeri
 
Spermatogenesis
SpermatogenesisSpermatogenesis
Spermatogenesis
 
Presentation1 nutrisi
Presentation1 nutrisiPresentation1 nutrisi
Presentation1 nutrisi
 
Askep pada masalah oksigenasi
Askep pada masalah oksigenasiAskep pada masalah oksigenasi
Askep pada masalah oksigenasi
 
muluska ( wati babon ) smk duta pratama indonesia
muluska ( wati babon ) smk duta pratama indonesiamuluska ( wati babon ) smk duta pratama indonesia
muluska ( wati babon ) smk duta pratama indonesia
 
Ppt artopoda (lugia) smk duta pratama indonesia
Ppt artopoda (lugia) smk duta pratama indonesia Ppt artopoda (lugia) smk duta pratama indonesia
Ppt artopoda (lugia) smk duta pratama indonesia
 
Amfibia (smk duta pratama indonesia)
Amfibia (smk duta pratama indonesia)Amfibia (smk duta pratama indonesia)
Amfibia (smk duta pratama indonesia)
 
power point cnidaria ( rena marlina ) smk duta pratama indonesia
power point cnidaria ( rena marlina ) smk duta pratama indonesiapower point cnidaria ( rena marlina ) smk duta pratama indonesia
power point cnidaria ( rena marlina ) smk duta pratama indonesia
 
Ppt cnidaria[lita.m] smk duta pratama indonesia
Ppt cnidaria[lita.m] smk duta pratama indonesiaPpt cnidaria[lita.m] smk duta pratama indonesia
Ppt cnidaria[lita.m] smk duta pratama indonesia
 
Nematoda windy ( smk duta pratama indonesia)
Nematoda windy ( smk duta pratama indonesia)Nematoda windy ( smk duta pratama indonesia)
Nematoda windy ( smk duta pratama indonesia)
 
Artopoda ( sri rahayu ) smk duta pratama indonesia
Artopoda ( sri rahayu ) smk duta pratama indonesiaArtopoda ( sri rahayu ) smk duta pratama indonesia
Artopoda ( sri rahayu ) smk duta pratama indonesia
 
Artopoda ( smk duta pratama indonesia )
Artopoda ( smk duta pratama indonesia )Artopoda ( smk duta pratama indonesia )
Artopoda ( smk duta pratama indonesia )
 
Moluska ( smk duta pratama indonesia )
Moluska ( smk duta pratama indonesia )Moluska ( smk duta pratama indonesia )
Moluska ( smk duta pratama indonesia )
 
Presentation1 platihelminthes ( smk duta pratama indonesia)
Presentation1 platihelminthes ( smk duta pratama indonesia)Presentation1 platihelminthes ( smk duta pratama indonesia)
Presentation1 platihelminthes ( smk duta pratama indonesia)
 
Filum platyhelminthes
Filum platyhelminthesFilum platyhelminthes
Filum platyhelminthes
 

Recently uploaded

Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 

Askep hipertensi

  • 1. HIPERTENSI N A M A : I M A M A R YA N A N I S : 1 0 1 4 1 5 0 1 1
  • 2. DEFINISI HIPERTENSI MENURUT PARA AHLI ADA BEBERAPA PENGERTIAN DIANTARANYA • Menurut udjianti : hipertensi merupakan meningkatnya tekanan darah yang lebih dari normal dalam pembuluh darah arteri secara terus menerus dari suatu periode tertentu . • Menurut kamus kedokteran dorlan : bahwa hipertensi merupakan tekanan darah arteri yang tinggi tidak mempuyai sebab esential ,idiopatic,atau primary hypertension. • Menurut ignatavicus : hipertensi atau darah tinggi adala tekanan darah yang sistolik atau diastolik yang terjadi pada seseorang.
  • 3. ETIOLOGI Penyebab hipertensi dibagi menjadi dua golongan menurut Dr.Iskandar Junaidi, 2010 yaitu • Hipertensi Primer/esensial • Hipertensi sekunder
  • 4. PATOFISIOLOGI • Angiotensin Converting Enzyme (ACE), Darah mengandung angiotensinogen yang diproduksi di hati selanjutnya oleh hormone, rennin akan diubah menjadi angiotensin 1, oleh ACE yang terdapat di paru-paru ,angiotensin 1 diubah menjadi angiotensin II, peranan kunci dalam menaikkan tekanan darah melalui dua aksi utama, yaitu Meningkatkan sekresi hormone antidiuretik (ADH) dan rasa haus (Astawan, 2005). • ADH diproduksi di hipotalamus (kelenjar pituitasi) dan bekerja pada ginjal untuk mengatur osmolalitas dan volume urin. Dengan meningkatnya ADH sangat sedikit urin yang dieksresikan keluar tubuh sehingga menjadi pekat dan tinggi osmolalitasnya untuk mengencerkanya volume cairan ekstraseluler akan ditingkatkan dengan cara menarik cairan di bagian intra seluler akibatnya volume darah meningkat yang pada akhirnya akan meningkatkan tekanan darah (Astawan, 2005).
  • 5. TANDA DAN GEJALA • Meningkatkan tekanan darah > 140/90 mmHg • sakit kepala • epistaksis • pusing/migrain • sukar tidur • lemah dan lelah • mata berkunang kunang • muka pucat
  • 6. PENATALAKSANAAN MEDIS Penanggulangan hipertensi secara garis besar dibagi menjadi dua jenis a. Penatalaksanaan Non Farmakologis. 1. diet 2. aktivitas b. Penatalaksanaan Farmakologis. kita ambil salah satu contoh obat anti hipertensi 1. diuretik jenis obat-obatan ini bekerja dengan cara mengeluarkan cairan tubuh melalui kencing . Dengan demikian volume cairan dalam tubuh berkurang sehingga daya pompa jantung lebih ringan
  • 7. TEKNIK PENGUMPULAN DATA • Observasi • Wawancara • Pemeriksaan fisik
  • 8. Pengkajian Identitas Pasien • Nama : Ny. S • Umur : 81 Tahun • Jenis Kelamin : Perempuan • Agama : Islam • Status : Menikah • Pendidikan : SMP • Pekerjaan : Swasta • Suku : sunda • Alamat : singaparna • Diagnosa Medis : HHD ( Hipertensi Heart Disease) • No. RM : 16014xxx • Tanggal masuk RS : 25 juli 2016 Jam 16.00 • Tanggal / Waktu pengkajian : 26 juli 2016 Jam 08.00
  • 9. Identitas Penanggung Jawab • Nama : Ny. E • Umur : 33 tahun • Pekerjaan : Swasta • Alamat : singaparna • Hubungan dengan pasien : anak
  • 10. Keluhan utama • Pasien merasa sering sakit kepala ( pusing) Riwayat kesehatan Riwayat penyakit sekarang • Pasien datang ke ruangan madinah pada tanggal 25 juli 2016 jam 16.00 WIB Dengan diantar keluarganya, pasien mengatakan kepalanya sakit seperti di Remas- remas sakit kepala di rasakan setiap saat, badannya Lemas dan pinggang terasa sakit, keluarga pasien mengatakan bahwa Sebelumnya di bawa ke rs pasien jatuh saat ke kamar mandi skala nyeri 5 ( 0-5) dengan TTV , TD: 220/100 MMHg,N : 87 𝑥/ menit , R :23 𝑥/ menit, S: 36,6 °c Riwayat penyakit dahulu • Pasien sudah lama menderita hipertensi, dan sering mengeluh sakit kepala, Tetapi belum di rawat ke RS. Riwayat penyakit keluarga • Pasien mengatakan tidak mempunyai penyakit menular dan hanya mempunyai Penyakit yaitu hipertensi keluarga pasien mengatakan ada salah satu Keluarganya yang memiliki hipertensi.
  • 11. • Pemeriksaan Fisik Dan Tanda-Tanda Vital • - Keadaan umum • - Penampilan Pasien terlihat lemas • Kesadaran Compos metis Pemeriksaan tanda-tanda vital • TD : 220/100 MMHg • N :87 𝑥 / menit • R : 23 𝑥 / menit • S : 36,6 °c
  • 12. Pemeriksaan fisik (head to toe) Kepala • Rambut : bersih , beruban dan potongan pendek • Mata : replek terhadap cahaya baik , conjungtiva merah muda, sklera putih • Telinga : simetris, bersih, tidak ada serumen • Hidung : bersih tidsak ada polip • Mulut : mulut bersih, kemampuan bicara baik • Dada : tidak ada retaksi dada • Abdomen : bising usus 22 kali /menit , simetris, bunyi perut normal ( timpani ) tidak ada nyeri tekan • Ekstremitas atas : kekuatan otot lemah tangan kanan terpasang infus RL 20 TPM • Ekstremitas bawah : tidak ada oedema • Punggung : tida ada lecet • Genetalia : berjenis kelamin perempuan dan terpasang dc • Kulit : bersih , turgor baik
  • 13. HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM HEMATOLOGI PADA TANGGAL 28 JULI 2016 Jenis pemeriksaan ( hematologi ) Hasil Satuan Normal GDS Creatinin HB Leukosit Eosonofil Eritrosit Hematokrit Trombosit 106 1,0 13,7 6,800 2,00 3,60 30,00 172,00 mg/dl mg/dl gr % /mk % juta/ml % ribu/ml < 200 0,5 – 0, 9 12 – 14 400 – 11000 1,00 – 3,00 4,60 – 5,50 31,00 – 45,00 150,00 – 450,00
  • 14. Pemeriksaan EKG tanggal 28juli 2016 • Kesimpulan • OMI anterior • VES Terapi farmakologis 1 Meloxilam 2x7,5 mg 2 Captopril 2x2,5 mg 3 Monacto 2x1/2 tab 4 CPG 1x1 tab 5 Ospal 1x1 tab 6 Cefotaxime 2x1 gram 7 Torasic 2x1 amp
  • 15. Prioritas Masalah Gangguan Pemeneuhan Kebutuhan Dasar • Nyeri akut gangguan rasa nyaman nyeri • Intoleransi aktivitas • Resiko injuri
  • 17. 1. Nyeri akut (gangguan rasa nyaman nyeri ) • DS : pasien mengatakan , kepalanya terasa sakit dan lehernya terasa kaku, nyeri seperti di remas. • DO : pasien terlihat menahan nyeri skala nyeri 5 ( 0-5 ) Intervensi : • Kaji skala nyeri • Observasi keaadaan umum pasien • Kolaborasi pemberian obat analgetik • Observasi TTV Implementasi ,jam 08:00 ,(26/07/2016) • Mengkaji skala nyeri pasien • Mengobservasi keaadaan umum pasien • Mengkolaborasikan pemberian obat analgetik • Mengobservasi TTV : TD: 220/100 MMHg ,N: 86 /Menit ,R: 23 /Menit , S: 36,7 Evaluasi : jam 13:25 • S : pasien mengatakan kepala sakit seperti di remas –remas saat berjalan • O : pasien terlihat menahan nyeri, skala nyeri • A : masalah nyeri belum teratasi • P : lanjutkan intervensi
  • 18. 2. Intoleransi aktivitas • DS : pasien mengatakan badannya terasa lemas dan susah untuk melakukan aktivitas mandiri • DO : pasien terlihat bedres pasien terlihat di bantu orang lain saat melakukan aktivitas karena lelah Intervensi • Berikan dorongan untuk beraktivitas • Observasi keaadan umum pasien • Anjurkan pasien untuk istirahat Implementasi , jam 10:00, ( 26/07/2016 ) • Memberikan dorongan untuk beraktivitas • mengobservasi keadaan umum pasien • menganjurkan pasien untuk istirahat Evaluasi : jam 14:00 • S : pasien mengatakan badannya lemas dan belum bisa melakukan aktivitas secara mandiri • O : pasien tampak lemas • A : intoleransi aktivitas belum teratasi
  • 19. 3. resiko injuri • DS : pasien mengatakan pandangan terlihat kabur dan berkunang – kunang saat berdiri dan berjalan • DO : pasien terlihat sempoyongan saat berjalan dan selalu berpegangan Intervensi • orientasikan pasien terhadap lingkungan • pertahankan tirah baring ketat • anjurkan pasien untuk mengistirahatkan mata • observasi keadaan umum pasien Implementasi ,jam 11:35, ( 26/07/2016) • mengorientasikan pasien terhadap lingkungan • mempertahankan tirah baring ketat • menganjurkan pasien untuk mengistirahatkan mata • mengobservasi keadaan umum pasien Evaluasi jam 14:00 • S : pasien mengatakan pandangan kabur dan berkunang- kunang • O : pasien masih berbaring di tempat tidur • A : resiko injuri belum teratasi • P : lanjutkan intervensi
  • 21. 1. nyeri akut ( gangguan rasa nyaman nyeri ) • DS : pasien mengatakan kepalanya sakit dan berkurang dan tidak pusing lagi • DO : pasien tampak rileks skal nyeri 0( 0-5) Intervensi • kaji skala nyeri • observasi keadaan umum pasien • kolaborasi pemberian analgetik • observasi TTV Implementasi ,jam 14: 00, ( 27/07/2016 ) • mengkaji skala nyeri pasien • mengobservasi keadaan umum pasien • mengkolaborasi pemberian obat analgetik • mengobservasi TTV : TD : 180/70 MMHg ,N : 87 / Menit ,R : 24 / Menit ,S : 36,5 C Evaluasi jam 19:30 • S : pasien mengatak sudah tidak pusing • O : pasien sudah nampak rileks dan bertenaga skala nyeri • A : nyeri akut pada pasien dapat teratasi • P : hentikan intervensi
  • 22. 2. intoleransi aktivitas • DS : pasien mengatakan badanya sedikit lemas dan aktivitas sebagian dibantu • DO : pasien tampak lemas sedikit lemas Intervensi • berikan dorongan untuk beraktivitas • observasi keaadaan umu pasien • anjurkan pasien untuk istirahat Implementasi , jam 16:30, ( 27/07/2016 ) • memberikan dorongan untuk beraktivitas • mengobservasi keadaan umum pasien • menganjurkan pasien untuk iastirahat Evaluasi : jam 18:45 • S : Pasein mengatakan badanya sudah tidak lemas lagi dan aktivitas mulai mandiri • O ; pasien tampak bertenaga • A : intoleransi aktivitas dapat teratasi • P ; hentikan intervensi
  • 23. 3.Resiko Injuri • DS : pasien mengatakan pandangannya berkunang-kunang ketika berdiri terlalu lama • DO : pasien lebih tenag jika dalam posisi tidur Intervensi • Orientasikan pasien terhadap lingkungan • Pertahankan tirah baring ketat • Anjurkan pasien untuk mengistirahatlkan mata • Observasi keadaan umum pasien Implementasi jam 19:30, (27/07/2016) • Mengorientasikan pasien terhadap lingkungan • Mempertahankan tirah baring ketat • Menganjurkan pasien untuk mengistirahatlkan mata • Mengobservasi keadaan umum pasien Evaluasi : jam 20:55 • S : Pasien mengatakan mata masih berkunag- kunang jika berdiri terlalu lama • O : Pasien tampak tenang dalam posisi tidur • A : Resiko injuri teratasi sebagian • P : Lanjutkan intervesi
  • 24. 1.resiko injuri • DS : Pasien mengatakan pandangannya sedikit berkunang –kunang • DO : Pasien tampak tenang jika dalam posisi tidur Intervensi • Orientasikan pasien terhadap lingkungan • Pertahankan tirah baring • Anjurkan pasien untuk mengistirahatkan mata • Mengobservasi keadaan umum pasien Implemntasi jam 09:00, (28/07/2016) • Mengorientasikan pasien terhadap lingkungan • Mempertahankan tirah baring • Menganjurkan pasien untuk mengistirahkan mata • Mengobservasi keadaan umum pasien Evaluasi jam 13:45 • S : Pasien mengatakan pandangannya sudal mulai membaik • O : Pasien tampak tenang • A : Resiko injuri dapat teratasi • P : Hetikan intervensi •