CPKB merupakan pedoman untuk memastikan mutu kosmetik yang diproduksi sesuai standar. Dokumen ini menjelaskan bahwa sanitasi dan higiene merupakan aspek penting dalam CPKB, meliputi sanitasi personil, bangunan, peralatan, serta prosedur pembersihan dan validasi. Tingkat sanitasi dan higiene yang tinggi perlu diterapkan dalam seluruh proses produksi kosmetik untuk mencegah kontaminasi.
Jual Obat Cytotec Di Depok #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Apa itu cpkb
1. SANITASI & HYGIENE
Dalamsistemmutu : CPKB
By. Erwin Yamashita
Internal Training Modul
Apaitu CPKB??
Bagiseorangfarmasistentutidakasinglagimendengaristilah CPKB,
namunbagimasyarakatumumbelumtentutahuapaitu CPKB. CPKB sendirikepanjangandariCara
PembuatanKosmetik yang Baik.CPKB
secarasingkatdapatdidefinisikansuatuketentuanbagiindustriKosmetik yang
dibuatuntukmemastikan agar mutukosmetik yang dihasilkansesuaipersyaratan yang
ditetapkandantujuanpenggunaannya.Pedoman CPKB
disusunsebagaipetunjukdancontohbagiindustrikosmetikdalammenerapkancarapembuatankosmeti
k yang baikuntukseluruhaspekdanrangkaian proses pembuatankosmetik. CPKB
mencakupseluruhaspekproduksidanpengendalianmutu .
CPKB merupakansuatukonsepdalamindustrikosmetikmengenaiprosedurataulangkah-langkah
yang dilakukandalamsuatuindustrifarmasiuntukmenjaminmutukosmetikjadi, yang
diproduksidenganmenerapkan “Good Manufacturing Practices ”
dalamseluruhaspekdanrangkaiankegiatanproduksisehinggakosmetik yang
dihasilkansenantiasamemenuhipersyaratanmutu yang
ditentukansesuaidengantujuanpenggunaannya.
Berikutadalahaspek-aspek yang diaturdalamCPKB :
1. SistemMutu,
2. Personalia
3. BangunandanSaranaPenunjang,
4. Peralatan,
5. SanitasidanHigiene
6. Produksi,
7. PengawasanMutu,
8. InspeksiDiridan Audit Mutu,
9. PenangananKeluhanTerhadapProduk, PenarikanKembaliProdukdanProdukKembalian,
10. Dokumentasi,
11. PembuatandanAnalisisBerdasarkanKontrak,
12. KualifikasidanValidasi
2. Sanitasidan Hygiene (Aspekke 5 yang diaturdalam CPKB)
Menurut Prescott (2002), hygienemenyangkutduaaspekyaitu:
Yang menyangkutindividu (personal hygiene) dan Yang menyangkutlingkungan (environment).
Hygiene is a concept related to medicine as well as to personal and professional care practices
related to most aspects of living although it is most often associated with cleanliness and
preventative measures. MenurutDr.AzrulAzwar, MPH,
sanitasiadalahcarapengawasanmasyarakat yang
menitikberatkankepadapengawasanterhadapberbagaifaktorlingkungan yang
mungkinmempengaruhiderajatkesehatanmasyarakat (Azwar,1998 ; Prescott, 2002).
Dari beberapapengertiantersebut di atas, dapatdisimpulkanbahwa yang
dimaksuddengansanitasiadalahsuatuusahapencegahanpenyakit yang
menitikberatkankegiatannyakepadausaha-usahakesehatanlingkunganhidupmanusia.Sedangkan
hygiene adalahbagaimanacara orang memeliharadanjugamelindungidiri agar tetapsehat.
Tingkat sanitasidan hygiene yang
tinggihendaklahditerapkanpadasetiapaspekpembuatanobat.Ruanglingkupmeliputipersonalia,
bangunan, peralatan, danperlengkapan, bahanproduksisertawadahnya, dansetiaphal yang
dapatmerupakansumberpencemaranproduk.
PRINSIP
Tingkatansanitasidanhigiene yang tinggi
hendaklahditerapkanpadasetiapaspekpembuatankosmetik. Ruanglingkupsanitasidan hygiene
meliputipersonil, bangunan, peralatandanperlengkapan, bahanproduksisertawadahnya,
dansegalasesuatu yang
dapatmerupakansumberpencemaranpotensialhendaklahdihilangkanmelaluisuatu program
sanitasidanhigiene yang menyeluruhdanterpadu (Anonim,2006)
HIGIENE PERORANGAN
3. Gambarpekerjapabrikmengenakanpakaiandanperlengkapanpelindung
1. Tiappersonil yang masukkeareapembuatanhendaklahmengenakanpakaianpelindung yang
sesuaidengankegiatan yang dilaksanakannya.
2. Prosedurhigienperorangantermasukpersyaratanuntukmengenakanpakaianpelindunghenda
klahdiberlakukanuntukpersonilbaikkaryawanpurnawaktu, paruhwaktu.
3. Untukmenjaminperlindunganprodukdaripencemaranpakaiankerjakotordan lap
pembersihkotorhendaklahdisimpandalamwadahtertutuphinggasaatpencucian.
4. Program higien yang rincidibuatdandiadaptasikanterhadapberbagaikebutuhandidalam
area pembuatan.
5. Semuapersonilmenjalanipemeriksaankesehatanpadasaatdirekrut,
sebelumdanselamabekerja, danpemeriksaanmatasecaraberkala.
6. Semuapersonilmenerapkanhigienperorangan yang baik.
7. Tiappersonil yang mengidappenyakitatau yang
dapatmerugikanmutuprodukdilarangmenanganibahanawal.
8. Semuapersonildiperintahkandandidoronguntukmelaporkankepadaatasanlangsungtiapkead
aan.
9. Dihindarkanpersentuhanlangsungantaratangan operator denganbahanawal
10.Personildiintruksikansupayamenggunakansaranamencucitangansebelum
memasukidaerahproduksi
4. 11. Merokok, makan, minum, mengunyah, memeliharatanaman, menyimpanmakanan
minumanhanyadiperbolehkan di area tertentu
12.PersyaratankhususuntukpembuatanproduksterildicakupdalamAneks 1 (Anonim,
2006)
SANITASI BANGUNAN DAN FASILITAS
Gambarkonstruksiruangan di pabrik, letakpintu, jendelakacadanlantai
1. Bangunan yang digunakanuntukpembuatankosmetik di
desaiandandikontruksidengantepat
2. Hendaklahtersediadalamjumlah yang cukup, sarana toilet denganventilasi yang baik.
3. Disediakansarana yang memadaiuntukpenyimpanan
pakaianpersonildanmilikpribadinyaditempat yang tepat.
5. Gambarruanggantidantempatmenyimpanpakaian di pabrik
4. Penyiapanpenyimpanandankonsumsidibatasi di area khusus
5. Sampahtidakbolehdibiarkanmenumpuk
6. Rodentisida, insektisida, agenfumigasidanbahansanitasitidakbolehmencemari
peralatanbahanawalbahanpengemas, bahan yang sedangdiproses
7. Padaprosedurtertulisuntukpemakaianrodentisida, insektisida, fungisida, agenfumigasi,
pembersihdansanitasi yang tepat
8. Prosedurtertulis yang menunjukkanpenanggungjawabuntuksanitasimengenaijadwal, metode,
peralatandanbahanpembersih yang harusdigunakan
9. Prosedursanitasiberlakuuntukpekerjaan yang dilaksanakanolehkontraktor
10. Segalapraktektidakhigienis di area pembuatandapatmerugikanmutuproduk
11.PersyaratankhususuntukpembuatanproduksterildicakupdalamAneks 1 (Anonim,2006)
PEMBERSIHAN DAN SANITASI PERALATAN
6. Gambarpembersihandansanitasi peralatan yang telahdigunakan
1. Setelahdigunakanperalatandibersihkanbaikbagianluarmaupundalamsesuaiprosedur
2. Metodepembersihandengancaravakumataucarabasahlebihdianjurkan.
3. Pembersihandanpenyimpananperalatan yang dapatdipindah-
pindahkandanpenyimpananbahanpembersihdilaksanakandalamruanganterpisahdariruanga
npengelolaan.
4. Prosedurtertulis yang cukuprinciuntukpembersihandansanitasiperalatan yang
digunakandalampembuatanobatdibuatdivalidasidanditaati.
5. Catatanmengenaipelaksanaanpembersihan, sanitasi,
sterilisasidaninspeksisebelumpenggunaanperalatandisimpansecarabenar.
6. Disinfektandanditerjendipantauterhadappencemaranmikroba ( Anonim,2006)
VALIDASI PROSEDUR PEMBERSIHAN DAN SANITASI
Prosedurpembersihan,
sanitasidanhigienehendaklahdivalidasidandievaluasisecaraberkalauntukmemastikanevektivitaspr
osedurmemenuhipersyaratan (Anonim,2006)
KESIMPULAN
PembuatanKosmetik Yang Baik (CPKB)
menyangkutseluruhaspekproduksidanpengendalianmutudanbertujuanuntukmenjaminbahwaprodu
7. kobatdibuatsenantiasamemenuhipersyaratanmutu yang
telahditentukansesuaidengantujuanpenggunaannya
Tingkatansanitasidanhigiene yang tinggi hendaklahditerapkanpadasetiapaspekpembuatanobat.
Ruanglingkupsanitasidan hygiene meliputipersonil, bangunan, peralatandanperlengkapan,
bahanproduksisertawadahnya, dansegalasesuatu yang
dapatmerupakansumberpencemaranpotensialhendaklahdihilangkanmelaluisuatu program
sanitasidanhigiene yang menyeluruhdanterpadu.
Referensi
Anonim, 2006.PedomanPenerapan Cara PembuatanKosmetik yang
Baik.BadanPengawasanObatdanMakanan : Jakarta
Anonim, 2006.PetunjukOperasionalPenerapan Cara PembuatanKosmetik yang
Baik.BadanPengawasanObatdanMakanan : Jakarta
Azwar, Azrul. Dr. 1998. KesehatanMasyarakat
Indonesia.IkatanAhliKesehatanMasyarakatIndonesia : Jakarta
Prescott, L.M., Harley, J.P. dan Klein, D.A. 2002. Microbiology.fifth edition. McGraw Hill: New
York
Suma’mur P.K. 1988. Higene Perusahaan danKesehatanKerja. CV Haji Masagung :Jakarta