Dokumen tersebut membahas tentang manajemen dan perencanaan industri, termasuk perencanaan pabrik, pemilihan lokasi, dan fasilitas yang dibutuhkan. Beberapa poin penting yang harus diperhatikan dalam membangun suatu industri adalah perencanaan produksi, modal, tenaga kerja, sarana prasarana, serta pemilihan lokasi yang tepat.
1. MANAJEMEN DAN PERENCANAAN
SUATU INDUSTRI
OLEH: KEL. 16
MAYA FITRI ZULY (1504115214)
TAMARA CHERIA DEWI S. (1504122265)
DESMITA SARI (1504110350)
AXEL CELVIN VIRALTA (1504114467)
DENDI ASBEN (1504122899)
TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
UNIVERSITAS RIAU
2017
2. 1.Latar Belakang
Industri itu sendiri adalah suatu usaha atau
kegiatan pengolahan bahan mentah atau
barang setengah jadi menjadi barang jadi
yang memiliki nilai tambah untuk
mendapatkan keuntungan.
Dalam pembangunan sebuah industri diperlukan
suatu perencanaan dalam setiap kegiatan
industrinya, baik perencanaan produksi,
perencanaan lokasi, fasilitas yang digunakan,
perencanaan rekrut karyawan baru dan lain
sebagainya.
3. Perancangan Pabrik (Plant Design)
Pengertian perancangan pabrik lebih luas yaitu meliputi :
1.Perencanaan finansial
2.Penentuan lokasi pabrik
3.Seluruh perencanaan yang diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan fisik pabrik..
Perencanaan (planning) merupakan
proses dasar bagi industri untuk
memilih sasaran dan menetapkan
bagaimana cara mencapainya.
4. Ada beberapa elemen dasar dalam Perancangan
pabrik yang harus diperhatikan sebaik-baiknya :
1.Kekuatan pemilik modal
a. Modal awal produksi akan dimulai
b. Modal untuk pelaksanaan operasi produksi (operating costs)
c. Modal untuk kemungkinan perluasan atau ekspansi pabrik.
2. Perancangan Produk
Pada dasarnya ada 2 aspek yang harus diperhatikan dalam
merancang suatu produk yaitu :
a. Aspek fungsi (design for function)
b. Aspek kemudahan untuk bisa di buat (design for making)
3. Perencanaan Volume Penjualan
4. Pemilihan Proses Produksi
5. Analisa Buat atau Beli ( Makes or Buy Analysis)
5. PENENTUAN LOKASI
Lokasi adalah suatu letak atau tempat
yang tetap dimana orang bisa berkunjung
untuk berbelanja, tempat itu berupa daerah
pertokoan atau suatu stand atau counter
bark di dalam maupun di luar gedung.
Keputusan tentang lokasi, baik untuk
perusahaan manufaktur maupun perusahaan jasa
bisa menentukan keberhasilan perusahaan. Seleksi
lokasi untuk perusahaan barang atau manufaktur
perlu lebih dekat ke bahan baku atau tenaga kerja,
sedangkan untuk perusahaan jasa perlu lebih dekat
dengan pelanggan.
6. Tujuan dari strategi lokasi
Untuk memperbesar keuntungan dengan
menekan biaya produksi dan meraih pasar
yang luas
Secara garis besar adalah untuk memaksimalkan
benefit dari lokasi. Benefit lokasi termasuk
efisiensi waktu, biaya yang minimum, citra
perusahaan, keuntungan (Profit) dan kredibilitas.
7. Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi
Adapun menurut Fandy Tjiptono dalam Yuliansari (2016)
pemilihan tempat/lokasi fisik memerlukan pertimbangan cermat
terhadap faktor-faktor berikut:
1) Akses, 5) Lingkungan,
2) Visibilitas, 6) Persaingan,
3) Lalu lintas (traffic), 7) Peraturan pemerintah,
4) Ekspansi,
8. Strategi-Strategi dalam pemilihan lokasi usaha
a. Mempertimbangkan tingkat kepadatan penduduk.
b. Mempertimbangkan kedekatan lokasi dengan area perkantoran,
universitas dan sekolah.
c. Pemanfaatan peluang dan banyaknya permintaan pelanggan
d. Mempertimbangkan kedekatan dengan jalan raya
e. Memperhatikan lalu lalang kendaraan cukup ramai.
f. Memperhatikan tingkat keamanan Lokasi yang mendukung
g. Memperhatikan kedekatan dengan bahan baku
h. Mempertimbangkan daya saing yang masih rendah.
i. Mempertimbangkan kondisi peluang disekitar lokasi.
j. Melihat infrastruktur yang menguntungkan.
k. Mempertimbangkan sarana dan prasarana.
9. Kendala - Kendala yang dihadapi
dalam Pemilihan Lokasi
a) Kendala dalam permodalan awal usaha.
b) Kendala sarana dan prasana yang belum memadai
c) Kendala pesaing yang sudah banyak
d) Kendala sewa ruko yang cukup besar
e) Kendala infrastruktur bangunan yang kurang memadai
f) Kendala infrastruktur jalan disekitar lokasi usaha kurang
memadai
10. PABRIK KONTRUKSI
Industri kontruksi merupakan industri yang
berhubungan dengan penyediaan bangunan-bangunan
fisik yang dimanfaatkan kepentingan publik maupun
sosial, antara lain: pengecoran beton, konstruksi, arsitek.
Pabrik kontruksi memiliki suatu keterkaitan langsung
dengan berbagai macam industri lainnya yang dapat
dikategorikan dengan dua hal, yakni membeli bahan baku
dari industri lain atau mendirikan sebuah kontruksi bangunan
untuk industri lainnya. Salah satu akibat permasalahan yang
terjadi adalah keterlambatan dan pembengkakan biaya.
Permasalahan tersebut dapat diakibatkan adanya non value
added activity yang mengindikasikan terjadinya waste.
11. FASILITAS
Fasilitas adalah sarana untuk melancarkan
pelaksanaan fungsi. Arti lainnya adalah
kemudahan. Dalam pelaksanaan fungsi dan
peranannya, sebuah industri harus dilengkapi
dengan berbagai fasilitas. Kapasitas dan jenis
fasilitas yang ada umumnya akan menentukan
skala atau tipe dari suatu industri yang
berkaitan pula dengan skala industri tersebut.
12. Menurut Direktorat Jendral Perikanan
Tangkap, untuk fasilitas pelabuhan
perikanan dikelompokkan menjadi:
1. fasilitas pokok
2. fasilitas fungsional
3. fasilitas penunjang
13. Fasilitas Pokok
Fasilitas pokok atau infrastruktur adalah fasilitas dasar
yang diperlukan dalam kegiatan di suatu pelabuhan.
Fasilitas ini berfungsi untuk menjamin keamanan dan
kelancaran kapal, baik sewaktu berlayar keluar masuk
pelabuhan maupun sewaktu berlabuh di pelabuhan.
Contoh fasilitas pokok yang terdapat pada pelabuhan:
dermaga (fender, bolard), kolam pelabuhan, alat bantu
navigasi, breakwater atau pemecah gelombang.
14. Fasilitas Fungsional
Disebut juga suprastruktur berfungsi untuk
meninggikan nilai guna dari fasilitas pokok sehingga dapat
menunjang aktifitas pelabuhan. Contoh: tempat pelelangan
ikan, fasilitas pemeliharaan dan pengolahan hasil tangkapan
ikan seperti tempat penjemuran ikan dan gedung pengolahan,
pabrik es, refrigerasi/ fasilitas pendingin, fasilitas
pemeliharaan dan perbaikan armada, fasilitas berbekalan,
fasilitas komunikasi, dll.
15. Fasilitas Penunjang
Fasilitas penunjang adalah fasilitas yang secara tidak
langsung akan meningkatkan peranan pelabuhan sehingga
para pengguna mendapat kenyamanan melakukan aktivitas
di pelabuhan. Contoh: fasilitas kesejahteraan (MCK,
poliklinik, tempat tinggal, kantin, mushola), fasilitas
administrasi (kantor pengelola pelabuhan, ruang operator,
kantor syahbandar, dll.
16. KESIMPULAN
Industri adalah suatu usaha atau kegiatan
pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi
menjadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk
mendapatkan keuntungan. Hasil dari industri tidak
hanya berupa barang, tetapi juga dalam bentuk jasa.
Contoh hasil industri dalam bentuk jasa adalah pada
asuransi, perbankan, transportasi, ekspedisi
(pengiriman barang), dan lain sebagainya.
17. Adapun syarat berdirinya suatu industri
adalah tersedianya bahan mentah,
tersedianya modal, tersedianya sumber
tenaga, adanya tenaga kerja, tersedianya
sarana dan prasarana, dan tak kalah penting
lokasi industri yang baik.