Tata letak pabrik merupakan salah satu aktivitas penting dalam perencanaan pabrik secara keseluruhan. Langkah-langkah perencanaan pabrik meliputi riset pasar, perancangan produk, proses produksi, tata letak fasilitas, analisis biaya, hingga realisasi proyek. Tujuan akhirnya adalah mengatur aktivitas dan fasilitas di pabrik agar proses produksi dapat berjalan secara efisien.
laporan prektek kerja nyata di PT WIJAYA KARYA BOYOLALISyaifa Altari
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata-Praktek (KKN-P) merupakan bagian dari mata kuliah yang harus ditempuh sebagai salah satu syarat kelulusan bagi mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta. Tujuan kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu bentuk pengaplikasian ilmu-ilmu secara teoritis yang telah didapat selama perkuliahan yang pengimplementasiannya dilakukan dalam kegiatan ini, salah satu ilmu serta teori yang akan diaplikasikan di tempat Kuliah Kerja Nyata-Praktek (KKN-P) adalah menganalisis sistem yang berjalan pada perusahaan/instansi pemerintah. Kegiatan ini juga dapat memupuk disiplin kerja dan profesionalisme dalam bekerja agar dapat mengenal dunia atau lingkungan kerja yang akan bermanfaat bagi mahasiswa setelah menyelesaikan perkuliahan.
Selain itu kebijakan Kuliah Kerja Nyata–Praktek (KKN-P) juga dapat mempererat hubungan kerjasama yang dapat terjalin antara pihak universitas dengan pihak perusahaan. Sehingga penukaran informasi antara kedua pihak dapat terjalin dengan baik dan tidak menimbulkan kesenjangan akibat informasi yang tidak tersampaikan. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata–Praktek (KKN-P) ini dilakukan di PT. WIJAYA KARYA BETON. Tbk yang beralamat di jalan Raya Boyolali-Solo km 4,5 Mojosongo, Boyolali.
Ketel uap adalah pesawat untuk memproduksi uap pada suatu jumlah tertentu pada setiap jamnya dengan suatu tekanan dan suhu yang telah ditentukan besarnya. Boiler atau ketel uap adalah suatu bejana/wadah yang di dalamnya berisi air atau fluida lain untuk dipanaskan. Salah satunya yang berada di PT. WIJAYA KARYA BETON. Tbk menggunakan ketel uap sebagai mesin untuk produksi mengolah produk-produknya. Melihat dari peranan tersebut penulis tertarik untuk PERAWATAN MESIN BOILER.
laporan prektek kerja nyata di PT WIJAYA KARYA BOYOLALISyaifa Altari
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata-Praktek (KKN-P) merupakan bagian dari mata kuliah yang harus ditempuh sebagai salah satu syarat kelulusan bagi mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta. Tujuan kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu bentuk pengaplikasian ilmu-ilmu secara teoritis yang telah didapat selama perkuliahan yang pengimplementasiannya dilakukan dalam kegiatan ini, salah satu ilmu serta teori yang akan diaplikasikan di tempat Kuliah Kerja Nyata-Praktek (KKN-P) adalah menganalisis sistem yang berjalan pada perusahaan/instansi pemerintah. Kegiatan ini juga dapat memupuk disiplin kerja dan profesionalisme dalam bekerja agar dapat mengenal dunia atau lingkungan kerja yang akan bermanfaat bagi mahasiswa setelah menyelesaikan perkuliahan.
Selain itu kebijakan Kuliah Kerja Nyata–Praktek (KKN-P) juga dapat mempererat hubungan kerjasama yang dapat terjalin antara pihak universitas dengan pihak perusahaan. Sehingga penukaran informasi antara kedua pihak dapat terjalin dengan baik dan tidak menimbulkan kesenjangan akibat informasi yang tidak tersampaikan. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata–Praktek (KKN-P) ini dilakukan di PT. WIJAYA KARYA BETON. Tbk yang beralamat di jalan Raya Boyolali-Solo km 4,5 Mojosongo, Boyolali.
Ketel uap adalah pesawat untuk memproduksi uap pada suatu jumlah tertentu pada setiap jamnya dengan suatu tekanan dan suhu yang telah ditentukan besarnya. Boiler atau ketel uap adalah suatu bejana/wadah yang di dalamnya berisi air atau fluida lain untuk dipanaskan. Salah satunya yang berada di PT. WIJAYA KARYA BETON. Tbk menggunakan ketel uap sebagai mesin untuk produksi mengolah produk-produknya. Melihat dari peranan tersebut penulis tertarik untuk PERAWATAN MESIN BOILER.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
1. Konsep dasar design pabrik660.pptx
1. MK : TATA LETAK PABRIK
Program Studi Teknik Mesin
STT Wiworotomo Purwokerto
1 1
2. Konsep Dasar Desain Pabrik
⚫ Perencanaan → kata dasarnya Rencana, kurang
lebih memiliki makna ‘sesuatu yang akan dijadikan
dasar’
⚫ Tata Letak → susunan sedemikian rupa sehingga
mampu memberikan hasil yang optimal. Optimal
adalah efektif, efisien, aman dan nyaman.
⚫ Pabrik → sebagai tempat bertemunya/ berkumpul
nya manusia, mesin, material, energi, modal dan
informasi dan sumber daya alam untuk menghasil
kan suatu output (produk).
2
3. Industri
⚫Istilah industri sering disama artikan dengan
pabrik, makna sesungguhnya istilah industri
≠ istilah pabrik. Industri memiliki pengerti
an yang lebih luas.
⚫Dengan mempertimbangkan aktivitas yang
umum dilaksanakan pada suatu industri.
Pengelompokan industri dilakukan berdasar
kan proses produksinya dan berdasarkan
output yang dihasilkannya.
3
3
4. 1. Berdasar Proses Produksi
2. Berdasarkan Output yang dihasilkan
3. Berdasarkan Proses Manufaktur
Pendahuluan-PTLP
4
Klasifikasi Industri
5. 1. Klasifikasi Berdasar Proses Produksi
a. The Primary Raw Material Industries
(Industri Penghasil Bahan Baku)
b. The Manufacturing Industries
(Industri Manufaktur)
c. Distribution Industries
(Industri Penyalur)
d. Service Industries
(Industri Pelayanan)
5
5
6. a. The Primary Raw Material Industries
(Industri Penghasil Bahan Baku)
Proses → to explore
Yaitu industri yang aktivitas produksinya
mengolah sumber daya alam guna mengha
silkan bahan baku/bahan tambahan lain
nya yang dibutuhkan oleh industri.
Misalnya: Pertamina, Krakatau Steel, Semen
Padang, Aqua, Perhutanan dll.
6
6
7. b. The Manufacturing Industries
(Industri Manufaktur)
Proses → to produce
Yaitu industri yang memproses bahan
guna dijadikan bermacam produk baik
yang masih berupa produks ½ jadi (semi
finished good) atau produk jadi (finished
good)
Misalnya: Astra, Indomobil, furniture,
konstruksi, bogasari dll
7
7
8. c. Distribution Industries (Industri Penyalur)
Proses →to deliver
Yaitu industri yang berfungsi untuk melak
sanakan jasa pelayanan distribusi untuk
mengirimkan bahan baku atau produk
akhir.
Misalnya: Tanki bhn bakar, kontainer, dll
8
8
9. d. Service Industries (Industri Pelayanan)
Proses → to serve
Yaitu industri yang bergerak dibidang
pelayanan / jasa baik untuk melayani
dan menunjang aktivitas industri lain
ataupun langsung memberikan jasa
pada end consumer.
Misalnya: Bank, asuransi, rumah sakit,
Pos dll.
9
9
10. 2. Klasifikasi Berdasarkan Output
yang dihasilkan
a. Produces-goods Industries
b. Consumer-goods Industries
a. Produces-goods Industries
Yaitu industri yang menghasilkan produk
berupa material, peralatan produksi, mesin dll
yang diguna kan untuk proses produksi pada
industri lain.
Misalnya: Krakatau Steel, Pertamina, PLN, PT. KAI
10
11
11. b. Consumer-goods Industries
Yaitu industri yang outputnya dapat secara
langsung dikonsumsi oleh end consumer.
Misalnya: Restoran, Toyota, Sharp, Bogasari
11
11
12. 3. Berdasarkan Proses Manufaktur
a. Continuous Process Industry
b. Repetitive- Process Industry
c. Intermittent-Process Industry
11
2
2
13. a. Continuous Process Industry
Proses produksi berlangsung tanpa henti. Bila
dihentikan akan menimbulkan kerugian, antara
lain:
Material in process menjadi tidak terpakai
Menyebabkan kerusakan sistem & peralatan
Hal tersebut, karena tuntutan dari karakteristik
raw material atau produk akhir. Misalnya karena :
bersifat cair, serbuk, panas, berbahaya dll.
Industri yang sering menggunakan proses ini
adalah Primary Raw Material Ind, karena industri
tersebut aktivitasnya adalah eksplorasi sumber
daya alam.
11
3
3
14. b. Repetitive- Process Ind.
⚫Proses produksi berlangsung dalam langkah
pengerjaan yang berulang-ulang dan serupa.
⚫Proses dapat dihentikan tanpa menimbulkan
kerugian.
⚫Umumnya digunakan pada industri yang
memiliki skala produksi tinggi dengan tipe
produk yang sedikit → mass production
14
14
15. c. Intermittent-Process Ind.
⚫Suatu industri yang proses produksinya ber
langsung sesuai dengan order yang diterima.
⚫Proses produksi berdasarkan order pesanan
yang bisa dilaksanakan sewaktu-waktu (saat
order diterima).
⚫Umumnya diterapkan pada industri yang
memiliki jumlah produksi sedikit tapi jenis
produk sangat beragam.
15
15
16. DASAR PERANCANGAN PABRIK
Perencanaan Tata Letak Pabrik adalah merupa
kan salah satu aktifitas yang dilaksanakan didalm
desain pabrik secara keseluruhan
PERANCANGAN PABRIK MELIPUTI :
1. Perencanaan Finansial
2. Penentuan lokasi pabrik
3. Perencanaan yang dibutuhkan untuk memenuhi
kebutuhan fisik pabrik
16
17. Elemen dasar perancangan pabrik
1. Kekuatan pemilikan modal
a. Modal awal produksi akan dimulai yaitu pengadaan
peralatan fasilitas produksi
b. Modal untuk pelaksanaan operasi produksi untuk
pengadaan bahan baku, labor cost, over head cost
c. Modal untuk menghadapi kemungkinan perluasan
atau expansi pabrik
Modal dapat diperoleh dari tabungan pribadi, pinjaman/
kredit bank, penjualan saham, keuntungan dari hasil
penjualan
17
18. 2. Perancangan Produk
utama dlm proses
adalah merupakan dasar
perancangan tata letak pabrik.
Aspek yang harus diperhatikan :
a. Aspek fungsi ( design for function)
Desain produk yg baik harus berfungsi sesuai
dgn kehendak dari kustomer yg membutuhkan
b. Aspek kemudahan untuk dibuat (design for making )
Desain produk hrs memungkinkan untuk dapat
dibuat dengan mudah
18
19. 3. Perencanaan volume penjualan.
Informasi ini berguna dalam menentukan jumlah dan
kapasitas mesin yg harus disediakan, hal ini diperoleh
berdasarkan survei pasar maupun dengan metode
peramalan ( forecasting) berdasarkan data penjualan
yang telah lampau.
4. Pemilihan Proses Produksi
pertimbangan ekonomis dalam tool engineering :
a. Penentuan tipe teknologi dari mesin perkakas
yang digunakan untuk proses produksi.
b. Penentuan raw material terbaik untuk menghasil
kan produk yang dikehendaki
c. Penentuan rate of return dari kapital yang di
tanamkam
19
20. 5. Analisa buat atau beli (make or buy analysis)
Keuntungasn analisa buat atau beli :
a. mengurangi biaya material dan proses produksi
b. mengurangi jml modal yang diperlukan untuk
pengadaan material, mesin dan fasilitas penunjang
produk lainnya.
c. menyederhanakan macam produk yang dibuat
6. Size dari pabrik (Plant Size)
Penentuan size pabrik tergantung pada volume yang
dihasilkan. Oleh karena itu perlu adanya estimasi
besarnya produk yang akan dibuat hal ini menentukan
besarnya modal yang akan ditanam dan menentukan
siklus waktu operasi produksi.
20
21. 7. Harga jual produk
Penentuan harga produk sesuatu yang harus diambil
keputusannya secara awal, dengan harapan produk
yang dihasilkan harus mampu bersaing dengan
produk serupa oleh pabrik lain. Hal ini juga dapat
berpengaruh pada kualitas produk yang akan
dihasilkan dan proses pembuat annya.
8. Lokasi pabrik
Pemilihan lokasi pabrik dipengaruhi oleh banyak
faktor & tepat tidaknya penentuan lokasi menyangkut
pula kesuksesan modal yg ditanam untuk mendirikan
pabrik. Oleh karena itu perlu adanya kriteria untuk
menentukan lokasi pabrik.
21
22. 9. Tata letak pabrik (Plant Lay-out)
merupakan salah satu langkah dalam perencana
an pabrik secara lebih luas dan merupakan phase
penting dalam perencanaan suatu pabrik.
10.Pemilihan tipe bangunan pabrik.
Prinsip bangunan pabrik harus mampu melindungi
segala fasilitas produksi yang ada didalamnya baik
dari segi keamanan dan keselamatan. Oleh karena
itu perlu mengatur segala fasilitas produksi yang
akan dipakai sebelum bangunan didirikan
22
23. 11.Kemungkinan perubahan macam produk yang
akan dibuat (product diversification)
Fleksibilitas terhadap perubahan dalam proses
pembuatan produk sering membawa masalah didalam
proses perencanaan pabrik dan tata letak yang ada.
12.Pertumbuhan dan perkembangan organisasi
pabrik (organization development)
Dalam perencanaan pabrik struktur organisasi dari
pabrik akan digunakan juga sebagai analisa kelancar
an proses produksi yang ada.
Keanekaragaman dari berbagai macam fungsi akan
mempengaruhi proses pengaturan segala fasilitas
produksi yang diperlukan.
23
25. Langkah-langkahnya
1. Riset pasar dan peramalan penjualan/ kebutuhan
2 Kebijaksanaan manajemen (management policies)
3 Perancangan produk
4. Perancangan proses dan kegiatan produksi
5. Perancangan lokasi dan tata letak fasilitas pabrik
6. Analisis perhitungan biaya
7. Pengadaan dana finansial
8. Realisasi proyek
9. Proses manufaktur
10. Distribusi output
25
26. 1. Riset pasar dan peramalan penjualan.
merupakan aktifitas untuk mengetahui dan
mengidentifikasi produk apa yg dikehendaki
konsumer dan sekaligus diramalkan berapa
banyak produk yg harus dipenuhi. Hal ini sangat
membantu dalam menetapkan kapasitas produksi
dan teknologi yg digunakan.
2.Kebijaksanaan manajemen
aktifitas yg dilakukan manajemen guna memformu
lasikan permasalahan dan mengembangkan
kebijakan dalam rangka memberi arah yg harus
ditempuh oleh industri tersebut.
Pendahuluan-PTLP
26
27. 3. Perancangan produk
Hasil riset pasar memberi gambaran macam produk
yg harus dibuat, selanjutnya dibuat rancang produk
lengkap dengan spesifikasi teknisnya, perlu dibuat
pula analisa buat/beli terhadap komponen produk.
4. Perancangan proses
Disini ditetapkan prosedur utk membuat produk
sesuai dgn gambar kerja. Sekaligus menetapkan
mesin/ fasilitas produksi lainnya yg akan dipakai,
menetapkan operator yg melaksanakan, waktu
standar, kondisi pengerjaan, dll
Pendahuluan-PTLP
27
28. 5. Perancangan lokasi dan tata letak fasilitas pabrik
Tujuan untuk mengatur aktivitas dan fasilitas, guna
memberikan gerakan pemindahan bahan agar
dapat di lakukan secara efisien selama proses
produksi. Hal yg dilakukan : analisa lokasi pabrik
didirikan, menetapkan aliran material, kebutuhan
luas area, pengaturan layout fasilitas produksi, dll.
6. Analisis perhitungan biaya
Untuk menganalisa biaya produksi yg harus
dikeluarkan secara keseluruhan. Berdasarkan
analisa biaya ini maka dapat ditetapkan besar
modal/investasi yg harus diadakan untuk proyek.
Pendahuluan-PTLP
28
29. 7. Pengadaan dana finansial
Mengalokasikan dana finansial untuk menunjang
kegiatan produksi.
- dana bersifat investasi jangka panjang : untuk pembeli-
an mesin, peralatan kerja, pengadaan gedung, dll.
- dana bersifat jangka pendek : untuk pengadaan
material, membayar tenaga kerja, dll
8. Realisasi proyek
Realisasi pengadaan segala kebutuhan yg diperlukan
dlm aktivitas produksi : pendirian gedung pabrik,
pembelian & pemasangan mesin2, persediaan material,
pengadaan tenaga kerja, dll
Pendahuluan-PTLP
29
30. 9. Proses manufaktur
Merupakan kegiatan produksi yaitu mengubah
material menjadi produk yg dikehendaki yg
meliputi kegiatan fabrikasi & assembly/perakitan.
10.Distribusi output
Hasil dari proses produksi segera didistribusikan
ke konsumen atau pelanggan melalui pemasaran/
penjualan.
Berdasarkan pemakaian output ini customers akan
mengevaluasi fungsi/daya guna dari output
produksi tsb. Selanjutnya keluhan dan saran-2 akan
memberi umpan balik industri melalui riset pasar.
Pendahuluan-PTLP
30