Teknik sampling plankton meliputi pengambilan sampel secara kualitatif dan kuantitatif menggunakan jaring plankton dengan ukuran mata jaring yang sesuai. Pengambilan sampel dilakukan secara horizontal dan vertikal, kemudian sampel dipertahankan dalam formalin untuk analisis lebih lanjut di laboratorium.
Ciri-Ciri
Variasi suhu tidak mencolok
Tumbuhan yang paling banyak ditemui adalah jenis ganggang
Organisme yang hidup di dalam ekosistem ini telah mengalami adaptasi
Kadar garam sangat rendah
Ekosistem Lentik (Air Tenang)
Ekosistem Lotik (Air yang Mengalir)
Pengertian danau, ekosistem danau, komponen biotik dan abiotik danau, zona daerah danau, simbiosis mutualisme dalam danau, hubungan antar komponen danau.
Ciri-Ciri
Variasi suhu tidak mencolok
Tumbuhan yang paling banyak ditemui adalah jenis ganggang
Organisme yang hidup di dalam ekosistem ini telah mengalami adaptasi
Kadar garam sangat rendah
Ekosistem Lentik (Air Tenang)
Ekosistem Lotik (Air yang Mengalir)
Pengertian danau, ekosistem danau, komponen biotik dan abiotik danau, zona daerah danau, simbiosis mutualisme dalam danau, hubungan antar komponen danau.
Penentuan Status Mutu Air dengan Metode StoretYahya M Aji
Metode Storet merupakan salah satu metode untuk menentukan status mutu air, yang tentunya mengacu pada baku mutu yang sesuai dengan peruntukannya. Materi mata kuliah pengolahan kualitas air.
Dibutuhkan suatu pengukuran terhadap faktor fisik, kimia, atau biologi yang menunjukkan adanya degradasi atau kerusakan pada lingkungan yang tercemar yaitu dengan memperhatikan indikator polusinya, sehingga kita dapat mengetahui apakah konsentrasi polutan sudah melebihi ambang batas (baku mutu), sehingga membahayakan bagi organisme lainnya atau masih di bawah ambang batas.
Keberadaan Ekosistem Mangrove terhadap Stuktur Komunitas Ikan di Pesisir Kabu...Roni Sewiko
Mangroves are the most important community must be exist in a coastal area. This take us to understand how the impacts of degradation and conservation can take some impacts to the ecosystem.
2. TEKNIK SAMPLING
teknik pengumpulan plankton dari perairan dengan cara
menyaring sejumlah masa air dengan jaring yang halus
Sampling plankton :
1. Secara Kualitatif
untuk mengetahui jenis-jenis plankton
pengumpulan plankton dilakukan dengan menarik jala plankton
(plankton net) secara horizontal maupun secara vertikal
2. Secara Kuantitatif
untuk mengetahui kepadatan plankton per satuan volume
pengumpulan plankton dilakukan dengan menyaring sejumlah air
dengan volume tertentu
3. PLANKTON NET
Jaring dengan mesh size yang disesuaikan dengan ukuran
plankton
Terbuat dari nilon, berbentuk kerucut, mulut melingkar, di
ujung jala diberi botol penampung
Berbagai ukuran, rata-rata panjang jaring 4-5 kali diameter
mulut jaring
Catatan :
Plankton yang terjaring tergantung ukuran mesh size
(ukuran mesh size yg digunakan hrs disesuaikan jenis & ukuran
plankton)
Mesh size ukuran mata jaring, mesh size fitoplankton 30 – 50 µm
zooplankton 150 – 175 µm
5. Konstruksi plankton net
1.Cincin
terletak di atas dan berfungsi sebagai pengikat tali dan sebagai
penarik plankton net
2. Tali
berfungsi untuk menghubungkan jaring dengan cincin
3. Kawat
digunakan untuk membentuk net atau mulut jaring
4. Jaring
terbuat dari nilon, dengan mesh size berbeda-beda menurut tujuan
5. Botol
berfungsi untuk menampung sampel air yang telah berisi plankton
hasil saringan sejumlah air
8. Macam-macam alat sampling plankton
1. Sampling menggunakan tabung/botol air (Water bottle)
(Omori dan Ikeda, 1992).
Sampling dilakukan dengan
mengambil air laut pada
kedalaman tertentu,
menggunakan botol 100 ml.
Sampling pada perairan di
wilayah pantai dimana
kelimpahan plankton tinggi.
Sampling untuk plankton
berukuran kecil ( fito atau nannoplankton ).
Sampling mendapatkan air sampel 1 – 50 liter.
9. 2. Sampling menggunakan Van Dorn/ Nansen Bottle Sampler
(Omori dan Ikeda,1992 )
Tabung Van Dorn atau
Nansen Bottle Sampler
terbuka diturunkan pada
kedalaman tertentu.
Tabung Van Dorn atau
Nansen Bottle Sampler
akan ditutup dengan meluncurkan
ring atau besi pemberat sehingga
bagian atas dan bawah akan tertutup.
10. 3. Sampling menggunakan Pompa Hisap (Romimohtarto dan
Juwana,1998)
Sampling dengan memompa
air laut dari kedalaman tertentu.
Ujung pompa hisap diturunkan
sampai dengan kedalaman tujuan.
Air sampel ditampung dan disaring.
Keuntungannya volume dan
kedalaman dapat ditentukan.
Kekurangannya volume air dibatasi
oleh diameter pipa penghisap.
Tidak semua plankton dapat terhisap sesuai tujuan.
11. 4. Sampling menggunakan Plankton Net (Omori dan
Ikeda,1992;Romimohtarto & Juwana, 1998)
Plankton Net untuk phytoplankton
berukuran diameter 31 cm dengan
mata jaring berukuran 30 – 60
mikron. Plankton Net untuk
zooplankton berukuran diameter
45 cm dengan mata jaring
berukuran 150 – 500 mikron
Plankton Net untuk ikhtyoplankton
berukuran diamater 55 cm.
12. Metoda pengambilan plankton
Metoda pengambilan sampel plankton, menggunakan
plankton net, terbagi menjadi 2 cara :
1. Sampling secara horizontal
untuk mengetahui sebaran plankton horizontal
plankton net pada suatu titik di laut, ditarik kapal menuju ke titik
lain, pengambilan sampel seiring pergerakan kapal secara
perlahan (±2 knot), plankton net ditarik untuk jarak dan waktu
tertentu (biasanya ± 5-8 menit).
2. Sampling secara vertikal
merupakan cara termudah untuk mengambil sampel dari seluruh
kolom air
ketika kapal berhenti, plankton net diturunkan sampai kedalaman
tertentu dengan pemberat dibawahnya, plankton net ditarik
keatas secara konstan
13. Pengawetan sampel
setelah sampel dikeluarkan dari botol penampung, dipindah
ke botol sampel, ditambahkan formalin 4%
Untuk menghindari kekeliruan, botol ditempel label bertuliskan:
1. Nomor stasiun
2. Tanggal dan waktu
3. Kedalaman
4. Nama kapal
5. Data lain yang dianggap perlu
14. Analisis perhitungan plankton
Prinsip : - mengambil sebagian sampel (sub sampel) dan
dihitung dibawah mikroskop
- besar kecilnya volume sub sampel sangat bergantung
pada alat yang tersedia serta kepekatan sampel
Rumus :
D = (l/p) q (1/v)
D = jumlah plankton per satuan volume
q = jumlah plankton dalam sub sampel
p = volume sub sampel
l = volume sampel
v = volume air tersaring