Berikut ringkasan pengalaman mahasiswa PGMI IAIN Bengkulu selama kuliah:
1) Banyak pengalaman baik dan buruk seperti mengikuti organisasi kampus, mendapat tugas berat, namun juga mendapat dukungan dari teman dan dosen;
2) Terlibat aktif dalam kegiatan prodi seperti paduan suara, lomba, dan organisasi sehingga mengasah kemampuan dan jiwa kepemimpinan;
3) Belajar dari kes
Selamat bersara setelah menabur bakti lebih 35 tahun. Jasa mu tetap dikenang. Saya dan rakan-rakan serta semua warga SK Seri Beroleh mendoakan kebahagiaan puan. Sekiranya ada salah dan silap harap dimaafkan. Andainya termakan, terminum halalkan kami. Wassalam.
Selamat bersara setelah menabur bakti lebih 35 tahun. Jasa mu tetap dikenang. Saya dan rakan-rakan serta semua warga SK Seri Beroleh mendoakan kebahagiaan puan. Sekiranya ada salah dan silap harap dimaafkan. Andainya termakan, terminum halalkan kami. Wassalam.
Halaman 1 - Cover
Halaman 2: Bagian (A) yaitu contoh berita
Halaman 4: Bagian (B) Transkrip Wawancara. Tempat lokasi kejadian didatangi langsung oleh penulis. Penulis mewawancarai beberapa narasumber yang terdiri dari narasumber kunci dan narasumber lainnya.
Halaman 12: (C) Susunan wawancara yang penulis susun menjadi sebuah berita.
My passion, My life...Beda itu Anugerah dengan Cara-NyaRina Fitriana
Ā
Tulisan yang menggambarkan kekuatan hati dan pikiran saya yang kuat ketika larut dalam kesendirian untuk tujuan ingin merelisasikan bentuk perjuangan apa yang dirasa cocok...dan semua takkan terjadi tanpa Kuasa-Nya.
Halaman 1 - Cover
Halaman 2: Bagian (A) yaitu contoh berita
Halaman 4: Bagian (B) Transkrip Wawancara. Tempat lokasi kejadian didatangi langsung oleh penulis. Penulis mewawancarai beberapa narasumber yang terdiri dari narasumber kunci dan narasumber lainnya.
Halaman 12: (C) Susunan wawancara yang penulis susun menjadi sebuah berita.
My passion, My life...Beda itu Anugerah dengan Cara-NyaRina Fitriana
Ā
Tulisan yang menggambarkan kekuatan hati dan pikiran saya yang kuat ketika larut dalam kesendirian untuk tujuan ingin merelisasikan bentuk perjuangan apa yang dirasa cocok...dan semua takkan terjadi tanpa Kuasa-Nya.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Ā
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Ā
Pengalaman penulis
1. Nama : Fithria Puspa Sari
Pengalaman pertama masuk jurusan PGMI biasa aja pelajarannya
juga hamper sama seperti waktu SMA dulu, waktu masuk PMGI aku
bukan kelas B tetapi kelas A. hmmm,,, seperti kurang sehati dan kurang
nyaman, aku yang memiliki kepribadian agak pendiam jadi kurang bias
bersosialisasi dengan anak-anak baru. Aku juga tidak terlalu suka
mengikuti trend kekinian zaman sekarang. Mungkin itu yang membuat ku
susah mendapatkan teman. Setelah itu aku pindah ke lokal B dan karena
disana juga ada teman SMA ku jadi aku memilih untuk pindah ke kelas B.
Disana aku lebih mudah beradaptasi dengan teman-temannya, Baru masuk
beberapa minngu aja udah buat aku bias berteman dengan mereka dengan
baik. Yahh,, sampe sekarang aku betah-betah aja dikelas ini mungkin
sampe lulus kuliah aku masih mau berada di kelas ini.
2. Nama : Nadya Maulana
NIM : 1711240041
Satu detik yang lalu adalah masa lalu dan tidak akan pernah bisa kembali.
Waktu adalah anugrah Tuhan yang begitu luar biasa, tapi tidak banyak orang yang
menghargai itu. Mungkin saya adalah salah satu dari dari banyaknya orang yang
belum bisa menghargai waktu.
Perkenalkan nama saya Nadya Maulana saya dari PGMI 4, pengalaman
saya selama berkuliah di IAIN Bengkulu sangat banyak akan tetapi sangat dikit
yang saya ingat hehe. Hmm waktu saya mengikuti kegiatan ombak saya
mendapatkan gugus yang memiliki solidaritas yang tinggi hingga sampai sekarang
pun kami masih bertegur sapa dan berkomunikasi satu sama lain, suka rada sedih
karena saya anak satu-satunya yang paling unyil diantara yang lain, sampe
dibilang anak smp kan sedih broo.
Saya biasa dipanggil Unyil, dan hingga kini hampir satu prodi pun
memanggil saya dengan sebutan unyil, semester 2 saya kehilangan handpone saya
itu sangat menyedihkan akan tetapi disitu saya belajar jika kita kehilangan sesuatu
percayalah yang lebih baik akan segera datang, kemudian seminggu setelah itu
saya beli handphone baru selang setahun saya memakainya barang yang biasa
dipanggil Hp itu pun ilang kembali untuk kedua kalinya, dan allhamdulilah beli
lagi hahaha.
Libur semester 3 saya mengunjungi saudara saya yang ada diBogor Jawa
Barat, seminggu setelah pulang dari jabar itulah Hp saya ilang untuk
keduakalinya, berbarengan dengan membayar uang semester, allamdulilah
semester ini aku bayar UKT pake uang sendiri hahaha, setelah bayar uang
semester saya pergi kerumah sakit dan benar saya didiagnosis memiliki sakit
tumor Jinak, dan harus dioperasi cepat atau lambat. Kadang suka sedih, bukan
sedih merenungi nasib yaa tapi sedih aja kalo keinget kedua orang tua, yang
3. berkorban dan berjuang demi anaknya, merasa terlalu menyusahkan gitu.
Sekarang saya berpikir sukses belum cukup untuk membanggakan kedua orang
tua saya, sejak saat itu saya berusaha keras untuk menuruti semua perintah ibu dan
bapak saya, dan tidak lagi membantah apa yang dia suruh.
Ini pengalaman pahit selama saya sekolah, apa pengalaman kalian? Itu aja
yaa yang bisa saya tulis, dan itu juga pengalaman singkat saya, kapan-kapan saya
akan bercerita pengalaman bahagianyaaaaaaaaaaaaaa.
Nama : Ria Antika
4. NIM : 1711240049
Prodi : PGMI
Selama saya menjadi mahasiswa di prodi PGMI IAIN Bengkulu ini
banyak sekali suka yang saya dapatkan disini dan hampir saja tidak ada
dukanya. Sukanya yaitu saya bisa mengenal teman-teman yang baik,
dosennya yang seru, dan lain sebagainya. Oleh karena itu saya sangat
bersyukur bisa bergabung menjadi salah satu keluarga besar dari prodi ini.
Selain itu, saya juga bangga dan sangat bersyukur bisa menjadi salah satu
mahasiswa PGMI di IAIN Bengkulu ini, karena dari puluh ribuan calon
mahasiswa yang mendaftar di IAIN Bengkulu ini, dengan bermacam-
macam jalur masuk PTKIN, saya bisa lulus masuk ke IAIN ini dengan
melalui jalur SPAN-PTKIN.
Saya bersyukur bisa mendapatkan teman dekat seperti teman-
teman dekat saya, dan juga teman sekelas yang sangat baik. Memang
dalam suatu hubungan baik itu berteman maupun lainnya, itu sering
terjadinya konflik. Tetapi konflik seperti itu sudah biasa dalam kehidupan.
Selain itu, kebersamaan dan kekompakkan satu sama lain itu banyak
membuahkan hasil maksimal.
Dari kebersamaan yang terjalin dengan cukup baik dengan sesama
anggota kelas, alhamdulillah kelas kami bisa mendapatkan beberapa juara
dalam beberapa lomba. Seperti lomba Bazar pada tingkat kelas dan
kampus lain yang ada di provinsi Bengkulu dalam acara PGMI ART, dan
juga pada lomba yang sama tetapi dengan tingkat yang berbeda yaitu
tingkat prodi dalam acara DEKAN EXPO, dan alhamdulillah di lomba
tingkat kelas kami mendapatkan juara ke 2, dan di lomba tingkat prodi,
kelas kami menjadi satu-satunya kelas yang mengikuti lomba tersebut
sebagai perwakilan dari prodi PGMI. Dan alhamdulillah kami dapat
meraih juara kembali, yaitu juara 1.
5. Di acara yang sama yaitu acara PGMI ART, saya juga mempunyai
pengalaman tersendiri, karena saya sendiri mewakili nama kelas maupun
pribadi dalam lomba Microteaching, Media Pembelajaran, dan Rangking
1, memang saya belum bisa mengukir prestasi dengan mendapatkan juara
dalam perlombaan tersebut, tetapi pengalaman saya sebagai peserta yang
bertemu dengan peserta dari IAIN Curup, dan lainnya, yang mampu
memotivasi saya supaya tidak mudah menyerah dalam meraih prestasi dan
menggapai cita-cita saya. Sehingga pada acara DEKAN EXPO saya
mengikuti kembali lomba yang sama yaitu Microteaching. Dan di acara
kali ini saya memang kurang mempersiapkan diri karena saya tidak
mengikuti TM, sebab saya sibuk dengan urusan lomba Bazar. Dan
besaoknya, bertepatan pada acara pembukaan dan juga beberapa
perlombaan yang dimulai pada hari yang sama ini, termasuk salah satunya
adalah lomba Microteaching. Saya pun tidak mengetahui kapan mulainya
acara lomba tersebut karena saya disibukkan dengan masak untuk lomba
Menghias Tumpeng jam 1 siangnya. Karena hal itu lah saya hampir telat
mengikuti lomba Microteaching dan saya pun mengikuti perlombaan itu,
tanpa persiapan yang matang.
Selain itu, saya juga bersyukur karena pada salah satu acara
terpenting yang ada di prodi PGMI ini, yaitu acara Muswil IMPI Wilayah
1 Se-Sumatera itu saya ikut serta dalam anggota Paduan Suara. Memang
bukan kepanitiaannya, tetapi saya bersyukur karena bisa tampil di depan
seluruh mahasiswa PGMI Se-Sumatera yang menjadi perwakilan dari
masing-masing UIN, IAIN, ataupun STAIN yang ada di Sumatera ini.
Menurut saya, dari semua pengalaman yang saya dapatkan selama
menjadi Mahasiswi PGMI ini sangat menginspirasi saya untuk dapat
menjadi seperti mereka. Oleh karena itu, saya akan berusaha terus-
menerus supaya saya bisa seperti mereka.
6. Nama : Tari Aprilia
Nim : 1711240059
Prodi/kelas : PGMI/4B
Saya masuk dijurusan PGMI B (2017), bertemu juga dengan teman-teman
baru. Saya bertemu dengan teman-teman yang baik dan ramah sampai sekarang.
Belajar dengan dosen-dosen yang berbeda-beda cara mengajarnya membuat saya
semakin termotivasi/bersemangat dan juga membuat dunia perkuliahan saya lebih
berkesan. Saya masuk dikelas yang sangat solid, saya bangga dengan kelas B.
Dan tidak dihiraukan lagi kelas B menjadi kelas favorit bapak dekan. Kami
bangga dengan hal itu.
Kelas B sangat banyak mendapat prestasi, kelasku itu sangat aktif dalam
mengikuti lomba yang diadakan dikampus. Salah satunya pernah juara bazar,
juara kelas bersih, dan lain-lain.
Saat semester 2 dan sekarang semester 4, saya mengikuti organisasi
kampus yaitu HIMA P-PGMI IAIN BKL, banyak sekali pengalaman disini.
Mendapatkan banyak kerabat baru yang solid. Diajarkan bagaimana cara
memimpin, berorganisasi, kompak, gotong-royong, disiplin, dan menghargai satu
sama lain antar anggota. Lalu ikut dalam berbagai acara yaitu sebagai panitia
diacara Silatuhrahmi mahasiswa baru Prodi PGMI, acara Sendratari, Muswil,
PGMI ART, dan PDK. Dan pada tanggal 17/05/2019 kemaren saya dilantik
menjadi anggota Hima 2019-2020 dan setelah itu kami mengadakan acara yaitu
buka bersama anak panti Bintang Terampil di panorama merapi 6D.
Semester dua saya pernah mendapatkan tugas yang sangat berat, membuat
alat peraga matematika, hingga membuat saya menangis karena harus mengulang
itu sebanyak 3 kali dan mengeluarkan dana dan waktu yang banyak, itu
merupakan tugas kelompok akan tetapi serasa tugas individu. Saya harus bolak-
balik menghadap ibu. Saya ikhlas dan itu pengalaman yang sangat indah haha...
7. Di PGMI saya diajari oleh dosen yang dapat mengasah kemampuan saya
dengan membuat karya yaitu cerpen (cerita pendek), saat disemester 3. Saya
diajarkan oleh Dosen Meddyan Heriadi M.Pd. itu merupakan bentuk satu-satu
karya yang sangat jarang saya lakukan dan pasti saya banggakan hehe. Boleh
dibaca bukunya karya kelas 4B. Judul cerpen saya āDipeluk Lalu Dicampakkanā.
Terimakasihļļļ
8. Nama : Witha Putri Dianti
Saya akan bercerita sedikit tentang penngalaman saya selama ini menjadi
mahasiswa PGMI. Sebelumnya saya memperkenalkan diri saya terlebih dahulu.
Saya Witha Putri Dianti semester 4 PGMI. Selama saya menjadi mahasiswa
PGMI banyak yang telah saya lalui baik suka maupun duka. Awal saya masuk
PGMI saya menjadi mahasiswa pada umumnya mengikuti alur menjadi
mahasiswa kupu-kupu (kuliah-pulang) tetapi lambat laun saya tertarik untuk
mengikuti organisasi pada saat melihat kakak-kakak tingkat dalam acara
silaturahmi PGMI. Awal mula saya berkontribusi di PGMI itu ialah pada saat
MUSWIL saya menjadi salah satu anggota paduan suara. Kemudian pada acara
selanjutnya saya memberanikan diri untuk mengisi acara PGMI Art dengan
bernyanyi sambil bergitar, itu adalah saat pertama kali saya tampil di depan
umum. Walau tak bias dipungkiri saya grogi. Karna teman-teman yang
mendukung dan mendorong saya sehingga saya memberanikan diri untuk tampil.
Kemudian saya mencoba mendaftar menjadi anggota HIMA dan saya
berhasil masuk kesana dengan menjadi anggota INFOKOM. Dari situ saya
mengeksplor hobby saya yang sering editing. Tetapi tak lama kemudian saya
diangkat menjadi anggota HUMAS FTT Rekomendasi dari ketua HIMA itu
sendiri perwakilan dari PGMI. Tak berselang lama saya di HIMA, saya mencoba
keluar dari zona saya mencoba berorganisasi di DEMA Fakultas. Ketika saya
mendaftar alhasil saya diterima dan otomatis saya mengundurkan diri dari HIMA
untuk mencoba hal baru. Ketika berorganisasi saya sempat keteteran dengan
waktu. Karena saya tidak bias memenajemen waktu. Sehingga diakhir semester 2
ada salah satu nilai saya yang bermasalah dan saya sudah menghadap dosen
tersebut, menelpon, sms, chat tetapi tidak ada respon dan kata terakhir dosen
tersebut sebelum libur ānilai sudah tidak bias dirubahā disana saya merasa sangat
kecewa dan tidak berhenti memikirkan hal tersebut tetapi sang ayahlah yang
menguatkan saya. Kata ayah āitulah namanya kuliah, tidak semuanya bias
sempurna. Jika nilai kamu hanya satu atau dua yang turun maka itu sangat wajar
didalam hal belajar, sama seperti kami sebagai petani, mungkin hasil panen tahun
9. kurang bagus, karena mungkin kurangnya pupuk, air dan lainnya. Maka di tahun
depan kekurangan itu harus dilengkapi. Begitupun dengan kuliah, jika hari ini
kamu menyesal dan kecewa atas hasilnya maka semester depan kamu harus
meningkatkan lagi. Kami sebagai orang tua tidak menuntut kamu untuk nilainya
selalu tinggi, kami hanya minta kamu lulus sesuai dengan jangka waktu yang ada.
Jika nilaimu tinggi orang tua mana yang tidak senangā begitulah kata ayah.
Mungkin ayah berkata seperti itu karena tak ingin melihat putrinya
bersedih berlarut-larut. Tetapi selang beberapa hari saya di dusun saya mendapat
kabar bahwa dosen itu menyuruh kami perbaikan nilai dan besok temui dia jam 9
pagi. Sedangkan saya masih didusun hari itu. Bergegaslah saya tanpa memikirkan
apapun langsung mesan travel untuk pergi dan sampai dibengkulu saya langsung
ketemu sama dosen itu. Apapun yang dosen itu minta saya turuti tetapi tetap nilai
saya belum diganti. Sampai lebaran dan memasuki tahun ajaran baru nilai saya
belum diganti. Dan kembali saya ketempat dosen tersebut pada hari kepertama
OSPEK. Dimana saya bertugas mengospek dan harus menemui dosen tersebut
karna nilai harus di print. Dan lama menunggu dosen tersebut akhirnya nilai saya
dirubah.
Selanjutnya setelah beberapa lama di DEMA diakhir masa jabatan saya
mengundurkan diri dan kembali lagi ke HIMA karena yah seperti kata ketua
HIMA dulu dimana Prodi adalah rumahmu, kamu boleh keluar kemanapun tapi
suatu saat kamu harus kembali kerumah dan berbagi pengalaman dengan orang-
orang disiniā begitulah petuah Bu ketua sampai akhirnya saya dikenal sebagai
Fotografer dan Peliput berita apa saja yang ada diprodi. Hhehee
Begitulah sedikit banyak cerita saya selama menjadi mahasiswa PGMI.
Sekian dan terimakasih.