bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Tugas Eksplorasi Konsep. 1.2. Trapesium Diri.pptx
1. 1.2.a.3. Mulai dari Diri
Modul 1.2
DONY ANDRI SETIAWAN
SMA NEGERI 4 MALANG
PROGRAM GURU PENGGERAK ANGKATAN 9
FASILITATOR : Dra. ENDANG MURTININGSIH, M.Pd
PENGAJAR PRAKTIK : YUDHA INTAN KARTIKA BUANA
3. UNTUK MEMBUAT TRAPESIUM USIA ADA BEBERAPA
LANGKAH YANG HARUS SAYA LAKUKAN
Pertama, buat garis miring ke kanan atas. Garis ini adalah menggambarkan garis
usia sekolah. Yaitu mulai dari 0 tahun sampai Saya terakhir bersekolah di jenjang
pendidikan terakhir yaitu S2 pada usia 36 tahun.
Kedua, tarik garis horisontal ke kanan. Ini menggambarkan usia aktif kerja Saya.
Di mulai dari awal usia kerja sampai ujung garis itu ditulis 60 sebagai usia
pensiun Saya. Sementara 44 adalah usia Saya sekarang.
Ketiga, tarik garis miring ke bawah. Garis ini adalah menggambarkan garis usia
dari pensiun sampai tutup usia (semoga diberi usia yang Panjang)
Keempat, Saya harus mengingat-ingat dua peristiwa
penting yang terjadi di usia sekolah Saya saat itu.
Peristiwa tersebut adalah peristiwa positif dan negatif.
Kemudian dihitung selisih antara usia sekarang dan
kedua peristiwa tersebut.
4.
5. 1. Apa peristiwa positif dan negatif yang saya
tuliskan di sana?
Peristiwa negatif yang saya alami pada saat usia 13 tahun, pada saat duduk di
bangku SMP. Peristiwa negatif yang saya alami yaitu ketika harus pindah
sekolah ke kota lain karena mengikuti orang tua. Di sekolah baru saya
menerima beberapa perlakuan bullying dari sekelompok teman di sekolah
yang sempat membuat saya tidak percaya diri dan kehilangan motivasi.
Sedangkan, peristiwa positif saat usia 16 tahun, pada saat duduk di bangku SMA. Saya
memiliki wali kelas yang sangat luar biasa bisa memotivasi saya. Saya di arahkan untuk
bisa begabung di OSIS dan saya di beri semangat serta di dorong untuk mengikuti
beberapa lomba dan kegiatan. Selama di SMA semangat belajar saya tumbuh Kembali
dan rasa percaya diri saya meningkat dengan saya mengikuti Organisasi dan beberapa
kegiatan atau lomba. Semangat dan percaya diri saya terus tumbuh sampai sekarang.
Di bangku kuliah saya menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin dan
beberapa organisasi. Saai ini saya mengikuti lebih dari 10 organisasi, dimana saya
menjadi ketua ataupun pengurus
6. 2. Selain saya, siapa lagi yang terlibat di dalam
masing-masing peristiwa tersebut?
Peristiwa negatif: yang terlibat di dalam peristiwa negatif tersebut adalah teman yang melakukan
bullying kepada saya.
Peristiwa positif: yang terlibat dalam peristiwa positif adalah Ibu guru wali kelas, Bapak guru
Pembina OSIS, orang tua dan saudara.
7. 3. Dampak emosi apa saja yang saya rasakan hingga
sekarang? (silakan gunakan roda emosi Plutchik di
Gambar 2 untuk mengidentifikasi persisnya
perasaan Bapak/Ibu di masa itu)
Dampak emosi yang saya rasakan hingga sekarang pada kejadian yang
bernuansa positif adalah optimis, cinta, percaya diri. Dikarenakan orang
tua dan guru-guru memberikan inspirasi, motivasi, dan suri tauladan
yang baik sehingga saya berhasil mewujudkan cita-cita saya yaitu
sebagai guru PJOK.
Perasaan marah dan jengkel yang saya
rasakan terhadap perlakukan teman-teman
yang melakukan bullying kepada saya.
Tetapi rasa itu sudah hilang setelah saya
bisa menjadi diri saya sendiri sampai saat ini
8. 4. Mengapa momen yang terjadi di masa
sekolah masih dapat saya rasakan dan masih
dapat memengaruhi diri saya di masa sekarang?
Karena momen peristiwa positif dan negatif tersebut memberikan dampak perubahan dalam hidup
saya dan masih membekas sampai sekarang, hal tersebut sedikit banyak mempengaruhi
pembentukan karakter diri saya.
Contoh dampak positif yang
masih saya rasakan sampai
sekarang adalah saya sangat
senang berorganisai.
9. 5. Pelajaran hidup apa yang saya peroleh dari
kegiatan trapesium usia dan roda emosi, terkait
peran saya
sebagai guru terhadap peserta didik saya?
Dari kegiatan trapesium usia, saya mempelajari bahwa suatu emosi positif dan
negatif dapat bertahan lama dalam ingatan jangka panjang serta mempengaruhi
perkembangan karakter diri kita. Saya sebagai guru harus selalu berusaha untuk
memberikn pelayanan terbaik dan pengalaman-pengalaman luar biasa ke murid
yang dapat menumbuhkan emosi positif, agar karakter murid kita berkembang
semakin baik.
Sedangkan, dari roda emosi, saya lebih bisa mengenali tentang emosi dan
membedakan emosi dasar manusia dan gabungan emosi tersebut akan
menimbulkan suatu emosi yang baru. ini sangat penting bagi kita sebagai guru,
dengan mengetahui keadaan emosi murid, kita bisa memberikan tindakan yang
tepat dalam menyelesaikan masalah murid.
10. 6. Bagaimana saya menuliskan nilai-nilai yang saya yakini
sebagai seorang Guru, dalam 1 atau 2 kalimat
menggunakan kata-kata: "guru", "murid", "belajar",
"makna", "peran"
Peran menjadi seorang guru itu tidak mudah, butuh proses tanpa putus
semangat terus belajar serta butuh ekstra tenaga dan pikiran untuk melayani
murid dalam rangka untuk mendorong kekuatan
kodrat murid agar menciptakan suasana kelas yang
menyenangkan dan pembelajaran yang bermakna.
12. 1. Apa nilai-nilai dalam diri saya yang membantu
saya menggerakkan murid, rekan guru, dan
komunitas
sekolah saya?
Nilai yang ada pada diri saya adalah saya orangnya suka belajar dan suka mencoba hal-hal baru
yang menantang diri sendiri dengan sesuatu hal yang belum saya miliki karena prinsip saya
selagi masih mampu dan ada jalan pasti bisa kalau kita berusaha dan berdoa.
Kolaboratif dan menjalin bekerjasama yang baik dengan rekan guru dan komunitas sekolah
Komunikatif dan perhatian kepada murid dengan memberikan
kesempatan dan kebebasan sesuai kebutuhan belajarnya.
13. 2. Apa peran yang selama ini saya mainkan dalam
menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas
sekolah saya?
Peran yang saya mainkan dalam menggerakkan murid adalah melayani dan
menuntun murid dalam rangka untuk mendorong kekuatan kodrat murid
agar menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan pembelajaran
yang bermakna serta menjadi sahabat terbaik
bagi murid agar tercipta keakraban.
Dan juga berkolaborasi dengan rekan guru, komunitas sekolah
dan semua pihak yang terlibat untuk saling gotong royong
dengan bersama-sama untuk memajukan pendidikan
khususnya di sekolah saya bertugas.
Assalamualaikum Wr. Wb… SALAM GURU PENGGERAK..
Semoga bapak/ibu guru penggerak senantiasa diberikan kesehatan dan kebahagian serta ilmu yang bermanfaat.
Salam guru penggerak
Perkenalkan saya DONY ANDRI SETIAWAN_CGP Angkatan 9 dari SMA negeri 4 Malang
didampingi oleh Fasilitator yang sangat luar biasa yaitu ibu dra. Endang Murtiningsih, M.Pd
dan Pengajar Praktik yang juga tidak kalah luar biasa Ibu Yudha Intan Kartika Buana
saya akan menyampaikan modul 1.2. TRAPESIUM USIA
Untuk membuat trapesium usia ada beberapa langkah yang harus saya lakukan, antara lain:
Di dalam trapesium usia saya ada beberapa peristiwa penting yang saya alami.
Dengan menjawab beberapa pertanyaan saya bisa memberikan gambaran trapesiun usia saya, antara lain: