Kegiatan penguatan bagi guru-guru SMA Nurul Fikri Boarding School Lembang bertujuan untuk membantu guru memahami keragaman siswa, menyadari persepsi dan implikasi hukuman, serta mengembangkan teknik disiplin positif. Peserta diharapkan memahami keragaman siswa, menyadari tujuan perilaku salah, dan mampu menerapkan disiplin positif.
1. Dokumen tersebut membahas tentang konsep diri remaja dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
2. Konsep diri remaja dibentuk oleh interaksi dengan lingkungan dan pengalaman, serta memiliki berbagai fungsi seperti pemeliharaan konsistensi internal dan sebagai interpretasi pengalaman.
3. Konsep diri yang sehat ditandai dengan penilaian diri yang tepat, fleksibel, dan mampu mengontrol diri sendiri.
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxRIMA685626
Modul tetang bangunlah jiwa raganya , pada tahap Face C awal di kelas 5 dengan dimensi ketakwaan , akhlak mulia, mandii dan bernalar kritis membangun karakter siswa untuk dapat lebih mudah menjalankan keistiqomahan ibadah yang sebelumnya sudah dilakukan.
Pada kegiatan ini siswa diajak untuk mengenal alasan mengapa harus istiqomah dalam ibadah? Melalui gambar dan media slide presentasi. Kemudian siswa diberikan motivasi untuk melakukan sholat tepat waktu. Setelah mengetahui alasan dan tumbuh kesadaran untuk sholat tepat waktu, kemudian kegiatan selanjutnya siswa melakukan eksplorasi menggunakan media HP, laptop, dan koneksi internet tentang perintah sholat kemudian berkreasi membuat pajangan perintah sholat dan dipajang di tempat-tempat tertentu, selanjutnya diberikan pengetahuan dan siraman rohani tentang pentingnya sholat melalui pemutaran video dari ustad, Abul Somad, dan Adi Hidayat.
Kegiatan projek pembiasaan keseharian yang dilakukan setiap hari dari hari ke hari tumbuh kebiasaan baik dan disiplin dalam waktu sholat juga bertambah ilmu tentang sholatnya dan beramal jariyah. Melalui praktik sholat, praktik membersihkan mushola dan pengamatan lingkunan mushola sekolah dimana fasilitator mengecek kontrol sholat, shodaqoh dan mengamati proses diskusi siswa. Kemudian pembiasaan ini bukan hanya dilakukan di sekolah tetapi juga di rumah melalui catatan kontrol harian sholat dan shodaqoh dengan bantuan kontroling dari orang tua. Setelah siswa melakukan pembiasaan ini, selanjutnya siswa mengajak orang lain (teman-teman) melalui kegiatan bersih-bersih mushola, dilengkapi atribut kampanye yang berisi Menjaga kebersihan tempat ibadah dan berlomba dalam berbuat baik. Setelah melalui serangkaian kegiatan dari hari ke hari siswa membagikan pengalamannya dalam sebuah cetita yang dirancang secara berkelompok dan di pusblish di sosial media sekolah.
Elemen Belum berkembang Mulai berkembang Berkembang sesuai harapan Sangat berkembang
Regulasi Diri
Sama sekali tidak Mengidentifikasi faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan dalam pelaksanaan disiplin sholat tepat waktu Menunjukkan adanya sedikit Mengidentifikasi faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan dalam pelaksanaan disiplin sholat tepat waktu Menunjukkan sudah ada usaha Mengidentifikasi faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan dalam pelaksanaan disiplin sholat tepat waktu Sudah terbiasa Mengidentifikasi faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan dalam pelaksanaan disiplin sholat tepat waktu.
Elemen Belum berkembang Mulai berkembang Berkembang sesuai harapan Sangat berkembang
Akhlak Beragama Sama sekali tidak memiliki Penghayatan atas sifat-sifat Tuhan dan tidak melaksanakan (wudhu, gerakan) ritual ibadah atau sembahyang 5 waktu Menunjukkan ada sedikit memiliki Penghayatan atas sifat-sifat Tuhan dan melaksanakan (wudhu, gerakan) ritual ibadah atau sembahyang kurang dari 3 waktu Menunjukkan sudah memiliki Penghayatan atas sifat-sifat Tuhan dan melaksanakan (wudhu, gerakan) ritual ibadah atau sho
Kasus yang dihadapi guru SD Pa Dani membahas tentang murid bermasalah yang suka mencari perhatian dengan cara yang salah sehingga mengganggu teman-temannya. Pa Dani mencoba berbagai pendekatan untuk menangani murid tersebut, termasuk dengan melakukan home visit dan memindahkan tempat duduk murid di dekat mejanya. Analisis kasus menggunakan 4 paradigma dilema etika, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengamb
Kegiatan penguatan bagi guru-guru SMA Nurul Fikri Boarding School Lembang bertujuan untuk membantu guru memahami keragaman siswa, menyadari persepsi dan implikasi hukuman, serta mengembangkan teknik disiplin positif. Peserta diharapkan memahami keragaman siswa, menyadari tujuan perilaku salah, dan mampu menerapkan disiplin positif.
1. Dokumen tersebut membahas tentang konsep diri remaja dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
2. Konsep diri remaja dibentuk oleh interaksi dengan lingkungan dan pengalaman, serta memiliki berbagai fungsi seperti pemeliharaan konsistensi internal dan sebagai interpretasi pengalaman.
3. Konsep diri yang sehat ditandai dengan penilaian diri yang tepat, fleksibel, dan mampu mengontrol diri sendiri.
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxRIMA685626
Modul tetang bangunlah jiwa raganya , pada tahap Face C awal di kelas 5 dengan dimensi ketakwaan , akhlak mulia, mandii dan bernalar kritis membangun karakter siswa untuk dapat lebih mudah menjalankan keistiqomahan ibadah yang sebelumnya sudah dilakukan.
Pada kegiatan ini siswa diajak untuk mengenal alasan mengapa harus istiqomah dalam ibadah? Melalui gambar dan media slide presentasi. Kemudian siswa diberikan motivasi untuk melakukan sholat tepat waktu. Setelah mengetahui alasan dan tumbuh kesadaran untuk sholat tepat waktu, kemudian kegiatan selanjutnya siswa melakukan eksplorasi menggunakan media HP, laptop, dan koneksi internet tentang perintah sholat kemudian berkreasi membuat pajangan perintah sholat dan dipajang di tempat-tempat tertentu, selanjutnya diberikan pengetahuan dan siraman rohani tentang pentingnya sholat melalui pemutaran video dari ustad, Abul Somad, dan Adi Hidayat.
Kegiatan projek pembiasaan keseharian yang dilakukan setiap hari dari hari ke hari tumbuh kebiasaan baik dan disiplin dalam waktu sholat juga bertambah ilmu tentang sholatnya dan beramal jariyah. Melalui praktik sholat, praktik membersihkan mushola dan pengamatan lingkunan mushola sekolah dimana fasilitator mengecek kontrol sholat, shodaqoh dan mengamati proses diskusi siswa. Kemudian pembiasaan ini bukan hanya dilakukan di sekolah tetapi juga di rumah melalui catatan kontrol harian sholat dan shodaqoh dengan bantuan kontroling dari orang tua. Setelah siswa melakukan pembiasaan ini, selanjutnya siswa mengajak orang lain (teman-teman) melalui kegiatan bersih-bersih mushola, dilengkapi atribut kampanye yang berisi Menjaga kebersihan tempat ibadah dan berlomba dalam berbuat baik. Setelah melalui serangkaian kegiatan dari hari ke hari siswa membagikan pengalamannya dalam sebuah cetita yang dirancang secara berkelompok dan di pusblish di sosial media sekolah.
Elemen Belum berkembang Mulai berkembang Berkembang sesuai harapan Sangat berkembang
Regulasi Diri
Sama sekali tidak Mengidentifikasi faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan dalam pelaksanaan disiplin sholat tepat waktu Menunjukkan adanya sedikit Mengidentifikasi faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan dalam pelaksanaan disiplin sholat tepat waktu Menunjukkan sudah ada usaha Mengidentifikasi faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan dalam pelaksanaan disiplin sholat tepat waktu Sudah terbiasa Mengidentifikasi faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan dalam pelaksanaan disiplin sholat tepat waktu.
Elemen Belum berkembang Mulai berkembang Berkembang sesuai harapan Sangat berkembang
Akhlak Beragama Sama sekali tidak memiliki Penghayatan atas sifat-sifat Tuhan dan tidak melaksanakan (wudhu, gerakan) ritual ibadah atau sembahyang 5 waktu Menunjukkan ada sedikit memiliki Penghayatan atas sifat-sifat Tuhan dan melaksanakan (wudhu, gerakan) ritual ibadah atau sembahyang kurang dari 3 waktu Menunjukkan sudah memiliki Penghayatan atas sifat-sifat Tuhan dan melaksanakan (wudhu, gerakan) ritual ibadah atau sho
Kasus yang dihadapi guru SD Pa Dani membahas tentang murid bermasalah yang suka mencari perhatian dengan cara yang salah sehingga mengganggu teman-temannya. Pa Dani mencoba berbagai pendekatan untuk menangani murid tersebut, termasuk dengan melakukan home visit dan memindahkan tempat duduk murid di dekat mejanya. Analisis kasus menggunakan 4 paradigma dilema etika, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengamb
Dalam jurnal refleksinya, guru tersebut menuliskan pengalamannya selama mengikuti Program Guru Penggerak selama dua minggu terakhir. Ia belajar tentang filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara dan mulai menerapkannya di kelas dengan membuat pembelajaran yang menyenangkan dan sesuai potensi anak. Guru tersebut bertekad untuk terus meningkatkan pembelajaran agar anak dapat belajar dengan makna dan menemukan kemerde
1. Dokumen ini membahas tentang konsep diri remaja dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Konsep diri terbentuk dari interaksi lingkungan dan pengalaman.
2. Konsep diri yang sehat ditandai dengan penilaian diri yang tepat, fleksibel, dan mampu mengontrol diri. Konsep diri berpengaruh besar terhadap penyesuaian sosial.
3. Orang tua dan guru dapat membentuk konsep diri positif dengan memberikan
Dokumen tersebut membahas tentang konsep diri remaja dan upaya membentuk konsep diri yang sehat. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa konsep diri adalah pandangan seseorang tentang dirinya sendiri, dan remaja perlu memiliki konsep diri yang tepat, fleksibel, dan mampu mengontrol dirinya sendiri agar dapat beradaptasi dengan baik di lingkungan sosialnya. Orang tua dan guru perlu memberikan dukungan agar membant
Modul 1.4.a.8 Koneksi antar materi - M. Riyanto.pptxRiyanTSSJ
Modul ini membahas tentang koneksi antar materi yang terkait dengan penciptaan budaya positif di sekolah melalui penerapan konsep-konsep inti seperti disiplin positif, teori motivasi, hukuman dan penghargaan, posisi kontrol guru, dan segitiga restitusi. Modul ini juga membahas refleksi guru mengenai pemahaman konsep-konsep tersebut dan pengalaman penerapannya di kelas.
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pdfNandaKusuma17
Modul ini membahas tentang pencegahan perundungan di sekolah. Murid akan belajar mengenai konsep diri, perbedaan antara perundungan dan konflik, serta berbagai jenis perundungan. Tujuannya adalah agar murid dapat memahami perundungan dan berinteraksi dengan hormat satu sama lain.
Modul ini membahas tentang refleksi guru setelah mempelajari pemikiran Ki Hadjar Dewantara. Guru mulai memahami bahwa pembelajaran harus berpusat pada siswa, bukan hanya pengetahuan tapi juga karakter. Guru juga belajar untuk menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan memberikan dukungan pada siswa, bukan hukuman. Ke depannya, guru akan menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan budaya lok
Teks tersebut membahas tentang pandangan Ki Hajar Dewantara mengenai pendidikan dan tujuannya. Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan bertujuan untuk menuntun segala kodrat yang dimiliki anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan secara lahir maupun batin.
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik murid yang diharapkan guru di masa depan, yang meliputi memiliki akhlak mulia, semangat belajar, kreatif, inovatif, menjadi teladan, memiliki karakter unik, serta mendukung pendidikan berkarakter dan merdeka belajar. Guru bertekad membentuk murid-muridnya menjadi individu-individu yang memiliki profil pelajar Pancasila.
Bimbingan dan konseling di sekolah lanjutanniki_ws
Dokumen tersebut membahas pentingnya bimbingan konseling di sekolah lanjutan tingkat pertama dan atas. BK bertujuan untuk membantu siswa dalam mengatasi berbagai kesulitan seperti penyesuaian diri, pemilihan jurusan, dan pengembangan diri. Dokumen juga menjelaskan permasalahan yang dihadapi remaja serta tugas-tugas BK untuk menangani pelanggaran ketertiban siswa.
Dalam jurnal refleksinya, guru tersebut menuliskan pengalamannya selama mengikuti Program Guru Penggerak selama dua minggu terakhir. Ia belajar tentang filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara dan mulai menerapkannya di kelas dengan membuat pembelajaran yang menyenangkan dan sesuai potensi anak. Guru tersebut bertekad untuk terus meningkatkan pembelajaran agar anak dapat belajar dengan makna dan menemukan kemerde
1. Dokumen ini membahas tentang konsep diri remaja dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Konsep diri terbentuk dari interaksi lingkungan dan pengalaman.
2. Konsep diri yang sehat ditandai dengan penilaian diri yang tepat, fleksibel, dan mampu mengontrol diri. Konsep diri berpengaruh besar terhadap penyesuaian sosial.
3. Orang tua dan guru dapat membentuk konsep diri positif dengan memberikan
Dokumen tersebut membahas tentang konsep diri remaja dan upaya membentuk konsep diri yang sehat. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa konsep diri adalah pandangan seseorang tentang dirinya sendiri, dan remaja perlu memiliki konsep diri yang tepat, fleksibel, dan mampu mengontrol dirinya sendiri agar dapat beradaptasi dengan baik di lingkungan sosialnya. Orang tua dan guru perlu memberikan dukungan agar membant
Modul 1.4.a.8 Koneksi antar materi - M. Riyanto.pptxRiyanTSSJ
Modul ini membahas tentang koneksi antar materi yang terkait dengan penciptaan budaya positif di sekolah melalui penerapan konsep-konsep inti seperti disiplin positif, teori motivasi, hukuman dan penghargaan, posisi kontrol guru, dan segitiga restitusi. Modul ini juga membahas refleksi guru mengenai pemahaman konsep-konsep tersebut dan pengalaman penerapannya di kelas.
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pdfNandaKusuma17
Modul ini membahas tentang pencegahan perundungan di sekolah. Murid akan belajar mengenai konsep diri, perbedaan antara perundungan dan konflik, serta berbagai jenis perundungan. Tujuannya adalah agar murid dapat memahami perundungan dan berinteraksi dengan hormat satu sama lain.
Modul ini membahas tentang refleksi guru setelah mempelajari pemikiran Ki Hadjar Dewantara. Guru mulai memahami bahwa pembelajaran harus berpusat pada siswa, bukan hanya pengetahuan tapi juga karakter. Guru juga belajar untuk menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan memberikan dukungan pada siswa, bukan hukuman. Ke depannya, guru akan menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan budaya lok
Teks tersebut membahas tentang pandangan Ki Hajar Dewantara mengenai pendidikan dan tujuannya. Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan bertujuan untuk menuntun segala kodrat yang dimiliki anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan secara lahir maupun batin.
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik murid yang diharapkan guru di masa depan, yang meliputi memiliki akhlak mulia, semangat belajar, kreatif, inovatif, menjadi teladan, memiliki karakter unik, serta mendukung pendidikan berkarakter dan merdeka belajar. Guru bertekad membentuk murid-muridnya menjadi individu-individu yang memiliki profil pelajar Pancasila.
Bimbingan dan konseling di sekolah lanjutanniki_ws
Dokumen tersebut membahas pentingnya bimbingan konseling di sekolah lanjutan tingkat pertama dan atas. BK bertujuan untuk membantu siswa dalam mengatasi berbagai kesulitan seperti penyesuaian diri, pemilihan jurusan, dan pengembangan diri. Dokumen juga menjelaskan permasalahan yang dihadapi remaja serta tugas-tugas BK untuk menangani pelanggaran ketertiban siswa.
Similar to KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.1 ( SARJONO ) CGP ANGK. 9.pdf (20)
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai alat-alat perbaikan otomotif manual yang sering digunakan dalam pekerjaan perawatan dan perbaikan kendaraan. Alat-alat tersebut diantaranya berbagai jenis kunci seperti kunci pas, kunci allen, kunci socket, obeng, berbagai jenis tang seperti tang kombinasi dan tang cucut, serta palu yang digunakan untuk melepas komponen yang kendor.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang nilai-nilai yang harus dimiliki oleh guru penggerak masa depan, yaitu berpihak pada murid, reflektif, mandiri, kolaboratif, dan inovatif. Untuk setiap nilai dijelaskan maknanya dan contoh kegiatan yang dapat dilakukan oleh guru penggerak.
ATP Dasar-dasar teknik otomotif (TKR-TSM).docxmasjono8
Dokumen tersebut merupakan alur tujuan pembelajaran mata pelajaran Dasar-dasar Otomotif untuk kelas X di SMKN 2 Kisaran yang mencakup tujuan pembelajaran untuk delapan elemen mata pelajaran tersebut selama 432 jam pelajaran. Elemen-elemen tersebut meliputi proses bisnis otomotif, perkembangan teknologi otomotif, profesi dan kewirausahaan, teknik dasar pemeliharaan dan perbaikan, keselamatan dan
Dokumen tersebut membahas tentang peristiwa positif dan negatif yang dialami penulis selama masa sekolah beserta dampak emosionalnya, pelajaran hidup yang didapat, serta nilai-nilai penting seorang guru.
Dokumen tersebut membahas tentang gambar teknik otomotif khususnya untuk kompetensi keahlian teknik sepeda motor. Dokumen tersebut menjelaskan tujuan pembelajaran yang meliputi pengenalan alat menggambar teknik, penggunaan garis gambar, huruf, angka, etiket, konstruksi geometris, proyeksi gambar, pemberian ukuran, simbol-simbol kelistrikan, serta wiring diagram beberapa sistem pada kendaraan.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
2. Pertanyaan Pemantik dalam Koneksi Antar
Materi - Kesimpulan
dan Refleksi Modul 1.1
Apa yang Anda percaya tentang murid dan pembelajaran di
kelas sebelum Anda mempelajari modul 1.1?
Apa yang berubah dari pemikiran atau perilaku Anda setelah
mempelajari modul ini?
Apa yang dapat segera Anda terapkan lebih baik agar kelas
Anda mencerminkan pemikiran KHD?
3. Apa yang Anda percaya tentang murid dan pembelajaran di
kelas sebelum Anda mempelajari modul 1.1?
Sebelum mempelajari pemikiran Ki Hajar Dewantara, saya percaya bahwa
dengan tindakan-tindakan tegas dan menghukum siswa bisa mengubah perilaku
mereka. Ketika mereka melakukan kesalahan yang berulang-ulang dengan tegas
saya memberikan hukuman yang tidak sesuai dengan kodrat mereka seperti
pada saat mereka bertengkar saya menghukum mereka dengan saling bermaaf-
maafan dan membersihkan pekarangan sekolah. Kemudian pada saat mereka
tidak mengerjakan tugas, saya memberikan tugas yang lebih banyak lagi.
Padahal jika dipikir-pikir, tugas sedikit yang diberikan kepada murid sudah
terasa berat mengerjakannya, apalagi ditambah lagi dengan tugas lainnya yang
lebih banyak lagi. Mereka saya anggap bisa berubah dalam sikap dan ketaatan
kepada saya namun perubahan yang terjadi cuma didasari oleh rasa takut dan
bersifat sementara bukan atas kesaradan pribadinya.
4. Apa yang berubah dari pemikiran atau perilaku Anda
setelah mempelajari modul ini?
PERTAMA :
Setelah saya mempelajari pemikiran-pemikiran Ki Hajar
Dewantara, pemikiran saya berubah menjadi harus
memberikan tuntunan kepada anak didik dengan lebih
sabar dan ikhlas karena mereka adalah pribadi yang unik
dan berbeda-beda.
5. KEDUA :
DALAM KONSEP MEMBINA SAYAAKAN MENGINGAT 3 HAL
YAKNI ING NGARSO SUNG TULODO, ING MADYO
MANGUN KARSO, DAN TUT WURI HANDAYANI DI DEPAN
MENJADI CONTOH, DI TENGAH MEMBERIKAN
SEMANGAT, DAN DI BELAKANG MEMBERIKAN
DORONGAN.
6. KETIGA :
Selain itu juga saya tidak perlu memberikan
hukuman yang bersifat tidak mendidik,
namun yang harussaya lakukan adalah
memberikan teladan agar mereka bisa
melihat dan mencontohnya untuk bekal
mereka kelak.
7. Apa yang dapat segera Anda terapkan lebih baik
agar kelas Anda mencerminkan pemikiran KHD?
Yang segera bisa saya terapkan dari pemikiran-pemikiran Ki Hajar
Dewantara adalah tidak memberikan hukuman-hukuman kepada
siswa. Lebih sabar dalam membimbing, mengenali lebih dalam
karakter dan latar belakang siswa, keluarga atau lingkungan
dengan menjalin komunikasi dengan orang tua.
bersambung………
8. Lanjutan………
Hal ini bisa dilakukan dengan meningkatkan kunjungan
rumah atau home visit. Lebih dalam menggali diri untuk
mengenali profil pelajar setiap siswa saya nga da di kelas.
Sehingga dapat memetakan tindakan dan memberikan lecutan
semangat untuk mengembangkan kodrat alam yang mereka
miliki di masa kodrat zaman yang akan dilalui. Memberikan
pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa melalui
pemilihan media pembelajaran yang bervariasi dan menarik.
Baik berupa gambar, video maupun audio atau pembelajaran
yang berbasis permainan. Selain belajar di dalam kelas juga
belajar di luar kelas dengan alam terbuka.
9. Demikian simpulan dan refleksi saya
tentang pemikiran Ki Hajar
Dewantara yang dapat saya tuangkan
dalam artikel ini.Semoga Bermanfaat
SALAM DAN BAHAGIA