Dokumen tersebut membahas tentang pelajaran taharah yang mencakup:
1. Pengertian taharah dan alat yang digunakan untuk bersuci
2. Jenis-jenis najis dan cara mensucikannya
3. Pengertian hadas kecil dan tata cara bersuci dengan wudhu atau tayamum
2. Standar Kompetensi
1. Melaksanakan ketentuan taharah (bersuci)
Kompetensi Dasar
1.1 Menjelaskan macam macam najis dan tata cara
taharahnya;
1.2 Menjelaskan hadas kecil dan tata cara taharahnya;
1.3 Menjelaskan hadas besar dan tata cara taharahnya;
1.4 Mempraktekkan bersuci dari najis dan hadas.
3.
4. 1.3.1. Menjelaskan pengertian hadas besar dan dalilnya
1.3.2. Menjelaskan sebab-sebab hadas besar
1.3.3. Menjelaskan pengertian mandi janabah dan dalilnya
1.3.4. Menjelaskan syarat, rukun dan sunnah mandi
janabah
1.3.5. Menyebutkan tata cara mandi janabah
1.3.6. Menjelaskan pengertian tayamum dan dalilnya
1.3.7. Menyebutkan syarat-syarat tayamum
1.3.8. Menyebutkan tata cara pelaksanaan tayamum
1.4.1. Mempraktikkan wudhu.
1.4.2. Mempraktikkan tayamum.
5.
6. A. TAHARAH
Etimologi/bahasa :
Bersih atau Suci
Terminologi/istilah :
mensucikan badan,
tempat maupun
pakaian dari najis dan
hadas
1. Arti Taharah
7. Artinya : “ … Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
bertaubat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri”
(QS. Al-Baqarah/2 : 222)
ُولُسَر َلَاقِهاَّللُهللا ىهلَصيَلَعَمهلَسَو ِه:ُروُههطالطَشُرِانَْيِإلا،
ُدمَاْلَوُألََت ِهَِّللَناََزِْيام( .أخمسلم رجه)
Artinya : “Rasulullah saw bersabda : “Bersuci sebagian dari iman
dan ucapan Alhamdulillah memenuhi timbangan”. (HR. Muslim)
ُُِيَو َنيِباهوهزتال ُّبُُِي َهاَّلل هنِإََِْرِههَطَتُمال ُّب
8. 2. Alat / Benda yang dapat untuk Taharah :
a. Benda Padat
Syarat benda padat yang dapat
dipergunakan bersuci adalah :
a. Kasar/dapat membersihkan
b. Suci.
b. Benda Cair
Benda cair yang dapat dipergunakan
untuk bersuci adalah air mutlak, yaitu air
yang tidak tercampuri oleh najis seperti air
sumur, air sungai, air laut dan air salju (es)
9. Menurut hukum Islam, air dibagi menjadi
beberapa macam, yaitu:
1). Air suci mensucikan/mutlak
2). Air suci tidak mensucikan
3). Air mutanajis (Air yang terkena najis)
4). Air makruh/musyammas
5). Air musta`mal(air yang sudah terpakai)
10. 3. Pengertian Najis
Najis adalah sesuatu yang kotor atau dianggap
kotor oleh syara’, sehingga menyebabkan tidak
syahnya ibadah.
4. Macam-macam najis dan cara
mensucikannya:
a. Najis Mughalladzah (Najis Berat)
b. Najis Mutawassithah (Najis Sedang)
c. Najis Mukhaffafah (Najis Ringan)
11. a. Najis Mugallazah (Najis Berat)
Najis mugallazah adalah najis berat yang disebabkan oleh air liur
anjing dan babi yang mengenai barang. Cara mensucikannya
adalah dengan menghilangkan wujud najis tersebut kemudian
dicuci dengan air bersih sebanyak tujuh kali dan salah satunya
dicampur dengan debu.
ُروُهَطِيِاءَنِامُكِدَحَااَذِاَغَلَوِهيِفُبلَكالنَاُهَلِسغَزَْسَعباتهرَم
هَُهَالوَاِابَُّرزتالِب(اهورمسلم)
Artinya : “Cara mensucikan bejana seseorang diantara kamu
apabila dijilat anjing hendaklah dibasuh tujuh kali dan salah
satunya dicampur dengan debu” (HR. Muslim)
12. b. Najis Mutawassitah (Najis Sedang)
Najis Mutawassitah dibagi dua macam, yaitu:
1). Mutawassitah hukmiyah, yaitu najis yang diyakini
adanya, tetapi tidak ada wujud ,bau, maupun warnanya,
seperti air kencing yang sudah kering. Cara mensucikannya
cukup dipercikkan/disiram dengan air di atasnya.
2). Mutawassitah `Ainiyyah, adalah najis mutawassitah yang
masih ada wujud, bau ataupun warnanya. Cara
mensucikannya adalah dibasuh dengan air sampai hilang
wujud, bau dan warnanya (kecuali jika wujudnya sangat
sulit dihilangkan).
13. Benda-benda yang termasuk najis mutawassitah :
a. Bangkai binatang darat.
b. Segala macam darah kecuali hati dan limpa.
c. Nanah, yaitu darah yang sudah membusuk.
d. Semua benda yang keluar dari dua jalan kotoran
manusia maupun hewan, yaitu kubul (jalan depan)
dan dubur (jalan belakang), baik benda cair maupun
benda padat.
e. Segala macam minuman keras.
f. Muntahan.
14. c. Najis Mukhaffafah (Najis Ringan)
Yang termasuk najis mukhaffafah yaitu air kencing anak laki-laki
yang hanya minum ASI dan berumur kurang dari dua (2) tahun.
Cara mensucikan najis ini cukup dengan memercikkan air pada
benda yang terkena najis.
ُلَسغُزُّْشَرُزَْو ِةهِْراَاجل ِلوَزب َِمََُِغال ِلوَزب َِم(ا اهورلنساء)
Artinya : “Cucilah apa-apa yang terkena air kencing anak
perempuan, sedangkan jika terkena air kencing anak laki-laki
cukup dengan memercikkan air padanya” (HR. An-Nasa`i )
15. B. HADAS KECIL DAN TATA CARA TAHARAHNYA
Hadas Kecil yaitu hadas yang dapat disucikan dengan
cara wudhu, atau dengan tayamum.
Sebab-sebab hadas kecil :
Keluar sesuatu dari jalan depan (buang air kecil)
dan jalan belakang (buang air besar)
Hilang akal (karena tidur , mabuk, atau gila)
Menyentuh kemaluan dengan telapak tangan.
Bersentuhan kulit antar lawan jenis yang bukan
muhrim.
16. 1. Ketentuan Wudhu
Wudhu adalah kegiatan bersuci dengan menggunakan
air yang suci dan mensucikan untuk menghilangkan
hadas kecil yang disertai dengan syarat-syarat dan
rukun tertentu.
Firman Allah dalam Al Quran surat Al Maidah : 6
َلِإ مُتمُق اَذِإ اوُنَآم ََِْذهلا اَهُّزَْأ اَُْكَوهُجُو اوُلِسْفا َِِهَّالمُكَِْدَْأَو م
مُكِوسُؤُرِب اوُحَسامَو ِقِافَرَمال َلِإِنيَبعَكال َلِإ مُكَلُجَرأَو…
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak
mengerjakansalat, Maka basuhlah mukamu dan
tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu
dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, …”
(QS. Al-Maidah/5 : 6).
17. 2. Syarat-syarat Wudhu
a.Beragama Islam
b.Mumayiz (berakal sehat), yaitu orang yang
dapat membedakan hal-hal yang baik
dengan hal-hal yang buruk.
c. Tidak sedang berhadas besar
d.Menggunakan air suci dan mensucikan
e.Tidak ada yang menghalangi sampainya air
ke anggota wudhu
18. 3. Rukun Wudhu
a. Niat Wudhu
b. Membasuh Muka
c. Membasuh kedua tangan sampai siku-siku
d. Mengusap kepala
e. Membasuh kedua kaki sampai mata kaki
f. Tertib
19. 4. Sunnah-sunnah Wudhu
a. Siwak, yaitu menggosok gigi sebelum wudhu
b. Membaca “basmalah” sebelum wudhu
c. Membasuh dua telapak tangan
d. Berkumur (ةَضَمضهمال )
e. Memasukkan air ke lobang hidung dan menyemprotkannya
( ُاقَسنِتسيِإلا )
f. Mengusap seluruh kepala
g. Mengusap kedua telinga bagian luar dan dalam
h. Mendahulukan bagian kanan anggota wudhu
i. Dilaksanakan masing-masing 3 kali.
j. Menghadap kiblat
k. Menyilang-nyilangi jari-jari tangan dan kaki
l. Membaca do`a sesudah wudhu.
20. 5. Hal-Hal Yang Membatalkan Wudhu
a. Keluar sesuatu dari kubul dan dubur
b. Tidur pulas sampai tidak tersisa sedikitpun
kesadarannya, baik dalam keadaan duduk yang
mantap di atas ataupun tidak.
c. Hilangnya kesadaran akal karena mabuk atau
sakit. Karena kacaunya pikiran disebabkan dua
hal ini jauh lebih berat daripada hilangnya
kesadaran karena tidur nyenyak.
d. Memegang kemaluan tanpa alat.
e. Sentuhan kulit lawan jenis yang bukan muhrim
21. Hadas Besar yaitu hadas yang dapat disucikan
dengan cara mandi janabah, jika kondisi sakit
atau darurat boleh diganti dengan tayamum.
Sebab-sebab hadas besar, antara lain :
Melakukan hubungan suami isteri (bersetubuh) baik
mengeluarkan air mani atau tidak.
Keluar sperma (mani), baik disengaja maupun tidak.
Haid atau nifas (bagi wanita)
Wiladah (setelah melahirkan)
Meninggal dunia
C. HADAS BESAR DAN TATA CARA TAHARAHNYA
22. a. Pengertian dan Dalil Mandi
Mandi janabah adalah mengalirkan air ke seluruh
tubuh dengan niat untuk menghilangkah hadas
besar sesuai dengan syarat dan rukunnya.
Firman Allah surat Al-Maidah : 6
...باُنُج مُنتُكنِإَواوُرهههطاَف...
24. 2. Sebab-sebab mandi janabah (besar) :
a. Melakukan hubungan suami isteri
b. Keluar air mani baik disengaja maupun tidak
c. Selesai menjalani masa haid dan nifas (bagi wanita)
d. Orang Islam yang meninggal dunia (kecuali mati
syahid)
e. Seorang kafir yang baru masuk Islam.
3. Syarat-syarat mandi janabah
a. Orang yang berhadas besar dan hendak
melaksanakan salat
b. Tidak berhalangan untuk mandi.
25. 4. Rukun Mandi Janabah
a.Niat
b.Meratakan air ke seluruh tubuh
5. Sunnah mandi janabah
a. Membaca basmalah sebelumnya
b. Berwudhu sebelum mandi
c. Menggosok seluruh badan dengan tangan
d. Mendahulukan bagian kanan (saat menyiram) baru
kemudian yang kiri
e. Menutup aurat, di tempat yang tersembunyi (kamar
mandi).
26. 6. Urutan Mandi Janabah
a. Membasuh kedua tangan disertai dengan niat
mandi janabah
b. Membasuh kemaluan dengan tangan kiri
c. Berwudhu
d. Menuangkan air ke atas kepala sebanyak 3 kali
dilanjutkan mandi biasa sampai rata.
e. Membasuh kedua kaki dengan kaki kanan terlebih
dahulu.
7. Hikmah mandi janabah
a. Secara rohani, seseorang akan merasa terbebas
dari perkara yang menurut agama Islam kurang
bersih.
b. Secara jasmani, dengan mandi janabah, badan
akan terasa segar kembali setelah diguyur air
27. 8. T A Y A M U M
a. Pengertian dan Dalil Tayamum
Tayamum adalah salah satu cara untuk mensucikan diri dari
hadas kecil atau besar dengan menggunakan debu atau tanah
yang bersih. Tayamum sebagai pengganti wudhu dan mandi
janabah adalah sebagai rukhsah (keringanan) yang diberikan
Allah sesuai firman-Nya :
...َأ رَفَس ىَلَع َوأ ىَضرهم مُنتُكنِإَوََِ
هم مُكنِ
هم ٌدََحأ َآءَج و
َِت مَلَزف َآءَسِهالن ُمُتسَمَال َوأ ِطِائَغالَص اوُمهمَيَزتَزف آءَم اوُدباِهيَط يداِع
ِ
هم مُكِْدَْأَو مُكِهوُجُوِب اوُحَسامَفُهن...
28. MUFRODAT
ىَضرهم
َفَس ىَلَع َوأر
َآءَج َوأ
مُكنِ
هم ٌدََحأ
ِطِائَغال ََِ
هم
ُمُتسَمَال َوأ
مُنتُكنِإَوDAN JIKA KALIAN
SAKIT
ATAU ATAS PERJALANAN
ATAU DATANG
PADA SALAH SATU KALIAN
DARI BUANGAIR
ATAU MENYENTUH
29. وُدَِت مَلَزفآءَم ا
اوُمهمَيَزتَزف
ِهيَط يداِعَصبا
اوُحَسامَف
مُكِهوُجُوِبُكِْدَْأَوم
ُهنِ
هم
َآءَسِهالنPADA PEREMPUAN
MAKATIDAK KALIAN MENDAPA
AIR
MAKATAYAMUMLAH
DENGANTANAHYANG BAIK (SUCI)
MAKA MEGUSAPLAH
PADAWAJAH DANTANGAN KALIAN
DENGANTANAH
Artinya : “…Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan (musafir) atau datang dari
tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak
mendapatkan air maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci), sapulah
wajahmu dan tanganmu dengan tanah tersebut …” (QS. Al-Maidah /5: 6).
30. b. Syarat-syarat Tayamum
a. Sudah masuk waktu salat
b. Kesulitan mendapatkan air atau berhalangan
memakai air karena sakit.
c. Dengan tanah atau debu
a. Tanah atau debu tersebut harus suci dari najis
c. Rukun Tayamum
a. Niat
b. Mengusap muka dengan tanah/atau debu
c. Mengusap kedua tangan
31. d. Sebab-sebab Tayamum
a. Sakit yang tidak boleh terkena air
b. Berada dalam perjalanan jauh yang sulit
mendapatkan air.
c. Tidak mendapatkan air untuk wudhu.
e. Cara Bertayamum
a. Niat bertayamum karena hendak mengerjakan
salat. Niat cukup dilaksanakan dalam hati tetapi
disunnahkan untuk melafalkan niat tersebut. Niat
tayamum adalah sebagai berikut :
ِةَاحَبِتسِال َِمُّمَهيزتال ُتَْوَزنِل ِضارَزف ََِِهَّالَزتَالَع
Artinya : “Saya niat tayamum agar dapat melaksanakan salat
fardu karena Allah semata”
32. b. Menghadap kiblat, kemudian tebarkan kedua
telapak tangan satu kali pada dinding, kaca, atau
benda lain yang diyakini ada debu
c. Usapkan telapak tangan satu kali pada wajah.
d. Usapkan kedua tangan secara bergantian dari
bagian dalam ke bagian luar dimulai dari tangan
kanan kemudian tangan kiri
f. Yang Membatalkan Tayamum
a. Semua hal yang membatalkan wudhu (buang air
besar/kecil, hilang akal, menyentuh kemaluan)
b. Mendapatkan air (sebelum melaksanakan salat).
33. D. MEMPRAKTIKKAN BERSUCI
1. Praktek bersuci dari najis
a. Siapkan air untuk mensucikan najis
b. Menyiapkan benda yang terkena najis
c. Basuhlah benda yang tekena najis
tersebut dengan air sehingga hilang
wujud, warna, dan baunya. Khusus
najis mugalladhah bagian yang terkena
najis disiram air tujuh kali, salah
satunya dicampur dengan debu
34. 2. Praktek Wudhu
No Uraian kegiatan
Skor
maksimal
Pelaksanaan
1 Membaca basmalah 5
2 Niat berwudhu 10
3 Membasuh kedua telapak tangan 10
4 Berkumur kumur 10
5 Membasuh muka 10
6 Membasuh kedua tangan sampai siku-siku 10
7 Mengusap kepala 10
8 Membasuh kedua telinga 10
9 Membasuh kedua kaki sampai mata kaki 10
10 Membaca doa setelah berwudhu 10
11 Tertib 5
35. 3. Praktek Tayamum
No Uraian kegiatan Skor mak Pelaksanaan
1 Niat 15
2 Mengambil debu dan meniup 10
3 Mengusap muka 30
4 Mengambil debu dan meniup 10
6 Mengusap kedua tangan sampai
siku siku.
20
7 Membaca doa setelah tayamum 10
8 Tertib 5
36. TUGAS TERSTRUKTUR
1. Sebutkan rukun wudhu !
2. Uraikan urutan bertayamum lengkap dengan rukun
dan sunnahnya ?
3. Najis mutawasitah dibagi menjadi 2, jelaskan ?
4. Sebutkan hal-hal yang menyebabkan seseorang
berhadas besar ?
5. Sebutkan contoh benda padat dan benda cair yang
dapat dipergunakan untuk bersuci masing-masing
minimal 5 buah ?
37. TUGAS MANDIRI
Amatilah benda benda najis yang ada
disekitarmu kemudian kelompokkan
berdasarkan jenis /macam macam najis
lihatlah beberapa jenis air yang ada
disekitarmu kemudian kelompokkan
berdasarkan macam-macam air
38. DISKUSI
1. Ahmad tadi malam mimpi keluar sperma dan
pada saat pagi hari dia harus melaksanakan salat
subuh. Bagaimana agar Ahmad dapat
melaksanakan salat subuh dengan sah?
2. Amir pada saat main di tetangga sesudah salat
dhuhur tiba-tiba terkena air liur anjing.
Bagaimana agar Amir dapat melakukan salat
ashar dengan sah di sore hari ?
3. Ani sedang sakit tipes yang tidak boleh terkena
air. Bagaimana cara bersuci ani agar dia dapat
melaksanakan salat ?