SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Allah itu bersih dan suci. Untuk menemuinya, manusia harus terlebih dahulu bersuci atau
disucikan. Allah mencintai sesuatu yang bersih dan suci. Dalam hukum Islam bersuci dan
segala seluk beluknya adalah termasuk bagian ilmu dan amalan yang penting terutama karena
diantaranya syarat-syarat sholat telah ditetapkan bahwa seseorang yang akan melaksanakan
sholat, wajib suci dari hadas dan suci pula badan, pakaian dan tempatnya dari najis. Dalam
kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari sesuatu (barang) yang kotor dan najis sehingga
thaharah dijadikan sebagai alat dan cara bagaimana mensucikan diri sendiri agar sah saat
menjalankan ibadah.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan pengertian?
2. Sebutkan pembagian thaharah?
3. Sebutkan macam-macam air dan pembagiannya?
4. Benda apa sajakah yang najis?
5. Sebutkan pembagian najis?
6. Bagaimana cara-cara bersuci dari hadas dan najis?
C. TUJUAN
1. Ingin mengetahui tentang thaharah.
2. Ingin mengetahui pembagian thaharah.
3. Ingin mengetahui macam-macam air dan pembagiannya.
4. Ingin memahami benda-benda yang menyebabkan najis.
5. Ingin mengetahui pembagian najis.
6. Memahami cara-cara bersuci dari hadas dan najis.
BAB II
PEMBAHASAN
A. THAHARAH
1. PengertianThaharah(Bersuci)
Thaharah menurut bahasa ialah bersih dan bersuci dari segala kotoran, baik yang nyata
seperti najis, maupun yang tidak nyata seperti aib. Menurut istilah parafuqaha’ berarti
membersihkan diri dari hadas dan najis, seperti mandi berwudlu dan bertayammum.
(Saifuddin Mujtaba’, 2003:1)
Suci dari hadas ialah dengan mengerjakan wudlu, mandi dan tayammum. Suci dari najis ialah
menghilangkan najis yang ada di badan, tempat dan pakaian.
Adapun thaharah dalam ilmu fiqh ialah:
a. Menghilangkan najis.
b. Berwudlu.
c. Mandi.
d. Tayammum.
Alat yang terpenting untuk bersuci ialah air. Jika tidak ada air maka tanah, batu dan
sebagainya dijadikan sebagai alat pengganti air.
Macam-macam air
Air yang dapat dipergunakan untuk bersuci ada tujuh macam:
1. Air hujan.
2. Air sungai.
3. Air laut.
4. Air dari mata air.
5. Air sumur.
6. Air salju.
7. Air embun.
Pembagian air
Air tersebut dibagi menjadi 4, yaitu :
1. Air mutlak (air yang suci dan mensucikan), yaitu air yang masih murni, dan tidak
bercampur dengan sesuatu yang lain. Air ini boleh digunakan untuk minum,mandi dan
berwuduk dan boleh juga digunakan untuk membasuh.contoh air mutlak ialah air telaga,air
sungai,air hujan,air mata air,air laut dan sebagainya.
2. Air musyammas (air yang suci dan dapat mensucikan tetapi makhruh digunakan), yaitu
air yang dipanaskan dengan terik matahari di tempat logam yang bukan emas. Air ini
makruh digunakan untuk badan tetapi boleh digunakan untuk membasuh pakaian.
3. Air musta’mal (air suci tetapi tidak dapat mensucikan), yaitu air yang sudah digunakan
untuk bersuci. contoh seperti air kopi,air teh dan sebagainya.Termasuk juga dalam golongan
ini air yang kurang dari dua kolah iaitu air yang sudah digunakan untuk berwuduk atau
menghilangkan najis.
4. Air mutanajis (air yang najis dan tidak dapat mensucikan), yaitu air telah kemasukan
benda najis atau yang terkena najis.
2. Macam-Macam Thaharah
a. Bersuci dari dosa (bertaubat).
Bertaubat kepada Allah yang merupakan thaharah ruhaniah, juga sebagai metode
mensucikan diri dari dosa-dosa yang besar maupun yang kecil kepada Allah. Jika dosa yang
dimaksudkan berhubungan dengan manusia, sebelum bertaubat ia harus meminta maaf kepada
semua orang yang disakitinya. Sebab Allah akan menerima taubat hamba-Nya secara
langsung jika berhubungan dengan dosa-dosa yang menjadi hak Allah.
Yang dimaksud dengan taubat nashuha adalah taubat yang sesungguhnya. Ciri-cirinya
adalah:
a. Menyesal dengan perbuatan yang telah dilakukan.
b. Berjanji tidak akan mengulanginya.
c. Selalu meminta ampunan kepada Allah dan berzikir.
d. Berusaha terus menerus untuk memperbaiki diri dengan memperbanyak perbuatan
baik dengan mengharap keridhoan dari Allah SWT.
b. Bersuci menghilangkan najis.
Najis menurut bahasa ialah apa saja yang kotor, baik jiwa, benda maupun amal
perbuatan. Sedangkan menurut fuqaha’ berarti kotoran (yang berbentuk zat) yang
mengakibatkan sholat tidak sah.
Benda-benda najis
a) Bangkai (kecuali bangkai ikan dan belalang)
b) Darah
c) Babi
d) Khamer dan benda cair apapun yang memabukkan
e) Anjing
f) Kencing dan kotoran (tinja) manusia maupun binatang
g) Susu binatang yang haram dimakan dagingnya
h) Wadi dan madzi
i) Muntahan dari perut
Macam-macam najis
Najis dibagi menjadi 3 bagian:
1. Najis mukhaffafah (ringan), ialah air kencing bayi laki-laki yang belum berumur 2 tahun
dan belum pernah makan sesuatu kecuali ASI.
Cara mensucikannya, cukup dengan memercikkan air ke bagian yang terkena najis sampai
bersih.
2. Najis mutawassithah (sedang), ialah najis yang keluar dari kubul dan dubur manusia dan
binatang, kecuali air mani.
Najis ini dibagi menjadi dua:
a. Najis ‘ainiyah, ialah najis yang berwujud atau tampak.
b. Najis hukmiyah, ialah najis yang tidak tampak seperti bekas kencing atau arak yang
sudah kering dan sebagainya.
Cara mensucikannya, dibilas dengan air sehingga hilang semua sifatnya (bau, warna, rasa
dan rupanya)
3. Najis mughallazah (berat), ialah najis anjing dan babi.
Cara mensucikannya, lebih dulu dihilangkan wujud benda najis itu, kemudian dicuci
dengan air bersih 7 kali dan salah satunya dicampur dengan debu.
Najis yang dimaafkan
1) Bangkai binatang yang darahnya tidak mengalir seperti nyamuk, kutu, dan sebagainya.
2) Najis yang sangat sedikit.
3) Darah bisul dan sebangsanya.
4) Kotoran binatang yang mengenai biji-bijian yang akan ditebar, kotoran binatang ternak
yang mengenai susu ketika diperah.
5) Kotoran ikan d dalam air.
6) Darah yang mengenai tukang jagal.
7) Darah yang masih ada pada daging.
c. Bersuci dari hadas
Hadas menurut makna bahasa “peristiwa”. Sedangkan menurut syara’ adalah perkara
yang dianggap mempengaruhi anggora-anggota tubuh sehingga menjadikan sholat dan
pekerjaan-pekerjaan lain yang sehukum dengannya tidak sah karenanya, karena tidak ada
sesuatu yang meringankan. Hadas dibagi menjadi dua :
1) Hadas kecil, adalah perkara-perkara yang dianggap mempengaruhi empat anggota
tubuh manusia yaitu wajah, dua tangan dan dua kaki. Lalu menjadikan sholat dan
semisalnya tidak sah. Hadas kecil ini hilang dengan cara berwudlu.
2) Hadas besar, adalah perkara yang dianggap mempengaruhi seluruh tubuh lalu
menjadikan sholat dan pekerjaan-pekerjaan lain yang sehukum dengannya tidak sah.
Hadas besar ini bisa hilang dengan cara mandi besar.
B. WUDHU
1. Pengertian Wudlu
Wudlu secara bahasa berarti keindahan dan kecerahan. Sedangkan menurut istilah
syara’ bersuci dengan air dalam rangka menghilangkan hadas kecil yang terdapat pada
wajah, kedua tangan, kepala dan kedua kaki disertai dengan niat.
2. Rukun Wudlu
a. Niat
Iaitulah berniat dalam hati ketika membasuh sebahagian muka.membaca lafaz
adalah sunat.
b. Membasuh muka
Iaitu membasuh dari sekeliling tempat tumbuhnya rambut kepala hinggga ke
bawah dagu dan dari telinga kanan hingga ke telinga kiri.
c. Membasuh dua tangan sampai siku
dimulai dengan tangan kanan kemudian tangan kiri.
d. Mengusap sebagian kepala
Sekurang-kurangnya membasahkan 3 helai rambut dikepala.
e. Membasuh kaki sampai mata kaki
dimulai dari kaki kaki kemudian kaki kiri.
f. Tertib, artinya urut.
iaitu melakukan wuduk mengikut turutan dan berturut-turut.
3. Syarat-SyaratWuduk
1. Beragama ilslam
2. Mumaiyiz iaitu seseorang yang telah dapat membezakan antara yang bersih dengan
yang kotor.
3. Suci dari haid dan nifas
4. Dengan air yang suci lagi menyucikan
5. Tidak ada sesuatu yang dapat menghalang air sampai kekulit (anggota wuduk) seperti
getah,minyak dan sebagainya.
6. Mengetahui yang mana wajib dan yang mana sunat
4. Sunnah Wudlu
a. Membaca basmallah
b. Membasuh tangan sampai pergelangan terlebih dahulu
c. Berkumur-kumur
d. Membersihkan hidung
e. Menyela-nyela janggut yang tebal
f. Mendahulukan anggota yang kanan
g. Mengusap kepala
h. Menyela-nyela jari tangan dan jari kaki
i. Megusap kedua telinga
j. Membasuh sampai tiga kali
k. Berturut-turut
l. Berdo’a sesudah wudlu
5. Hal-Hal Yang Membatalkan Wudlu
a. Keluarnya sesuatu dari dua jalan
b. Tertidur dengan posisi tidak duduk yang tetap
c. Hilangnya akal (gila, pingsan, mabuk dan sebagainya)
d. Tersentuh kemaluan dengan telapak tangan
e. Tersentuhnya kulit laki-laki dengan kulit perempuan yang bukan muhrim dan
tidak beralas.
C. TAYAMMUM
1. Pengertian
Tayammum adalah salah satu cara bersuci, sebagai ganti berwudlu atau mandi apabila
berhalangan memakai air. (Imam Zarkasyi, 1995:20)
Tayammum ialah menyapu tanah dan kedua tangan hingga ke siku dengan beberapa
syarat tertentu .Tayammun adalah sebagai ganti wuduk atau mandi wajib khususnya bagi
mereka yang tidak boleh menggunakan air kerana sebab-sebab tertentu iaitu:
1. Uzur kerana sakit yang tidak boleh terkena air
2. Tiada air atau ada air yang cukup untuk minum sahaja.
2. Syarat tayammum
a. Islam
b. Tidak ada air dan telah berusaha mencarinya, tetapi tidak bertemu
c. Berhalangan mengguankan air, misalnya karena sakit yang apabila menggunakan air akan
kambuh sakitnya
d. Telah masuk waktu shalat
e. Dengan debu yang suci
f. Bersih dari Haid dan Nifas
3. Rukun tayammum
a. Niat
b. Mengusap muka dengan debu dari tangan yang baru dipukulkan atau diletakkan ke debu
c. Mengusap kedua tangan sampai siku, dengan debu dari tangan yang baru dipukulkan atau
diletakkan ke debu, jadi dua kali memukul.
d. Tertib
4. Sunnah tayammum
a. Membaca basmallah
b. Mendahulukan anggota kanan
c. Menipiskan debu di telapak tangan
d. Berturut-turut
5. Hal-hal yang membatalkan tayammum
a. Semua yang membatalkan wudlu
b. Melihat air, bagi yang sebabnya ketiadaan air
c. Karena murtad
D. MANFAAT THAHARAH (BERSUCI)
1. Thaharah termasuk tuntutan fitrah.
2. Memelihara kehormatan dan harga diri orang Islam.
3. Memelihara kesehatan.
4. Menghadap Allah dalam keadaan suci dan bersih.
5. Thaharah berfungsi menghilangkan hadas dan najis juga berfungsi sebagai penghapus
dosa kecil dan berhikmah membersihkan kotoran indrawi.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Kebersihan yang sempurna menurut syara’ disebut thaharah, merupakan masalah yang
sangat penting dalam beragama dan menjadi pangkal dalam beribadah yang menghantarkan
manusia berhubungan dengan Allah SWT. Tidak ada cara bersuci yang lebih baik dari pada
cara yang dilakukan oleh syarit Islam, karena syariat Islam menganjurkan manusia mandi dan
berwudlu. Walaupun manusia masih dalam keadaan bersih, tapi ketika hendak melaksanakan
sholat dan ibadah-ibadah lainnya yang mengharuskan berwudlu, begitu juga dia harus pula
membuang kotoran pada diri dan tempat ibadahnya dan mensucikannya karena kotoran itu
sangat menjijikkan bagi manusia.
IBADAH THAHARAH (BERSUCI)
DI SUSUN
OLEH :
Evi Sriwulandari
Lia Zaharani
Muhammad Arifandi
M. Rudi Kisara
KELAS : 1 C
GURU PEMBIMBING :
AL MAWARDI, MS. S.Ag. M.Ag
JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE
2014/2015

More Related Content

What's hot (20)

Thoharoh
ThoharohThoharoh
Thoharoh
 
MAKALAH THOHARAH
MAKALAH THOHARAHMAKALAH THOHARAH
MAKALAH THOHARAH
 
contoh makalah thhaharoh dan perrmasalahannya
contoh makalah thhaharoh dan perrmasalahannyacontoh makalah thhaharoh dan perrmasalahannya
contoh makalah thhaharoh dan perrmasalahannya
 
makalah fikih , air dan najis
makalah fikih , air dan najismakalah fikih , air dan najis
makalah fikih , air dan najis
 
Modul thaharah-kelompok
Modul thaharah-kelompokModul thaharah-kelompok
Modul thaharah-kelompok
 
Fiqih taharah
Fiqih taharahFiqih taharah
Fiqih taharah
 
Contoh soal thaharah
Contoh soal thaharahContoh soal thaharah
Contoh soal thaharah
 
Bab 1 Thaharah
Bab 1 ThaharahBab 1 Thaharah
Bab 1 Thaharah
 
Bab v (ketentuan thaharah)
Bab v (ketentuan thaharah)Bab v (ketentuan thaharah)
Bab v (ketentuan thaharah)
 
Kelompok 1 thaharah
Kelompok 1  thaharahKelompok 1  thaharah
Kelompok 1 thaharah
 
Thaharoh
ThaharohThaharoh
Thaharoh
 
Thoharoh
ThoharohThoharoh
Thoharoh
 
Materi pelajaran fiqih kelas vii semester gasal
Materi pelajaran fiqih kelas vii semester gasalMateri pelajaran fiqih kelas vii semester gasal
Materi pelajaran fiqih kelas vii semester gasal
 
Thaharah
ThaharahThaharah
Thaharah
 
Ppt thaharah ii
Ppt thaharah iiPpt thaharah ii
Ppt thaharah ii
 
Makalah aik 2 thaharah
Makalah aik 2 thaharahMakalah aik 2 thaharah
Makalah aik 2 thaharah
 
Bersuci ( طهارة ) utk hari khamis 5.3
Bersuci ( طهارة ) utk hari khamis 5.3Bersuci ( طهارة ) utk hari khamis 5.3
Bersuci ( طهارة ) utk hari khamis 5.3
 
Alat bersuci
Alat bersuciAlat bersuci
Alat bersuci
 
Semua bersih hidup nyaman
Semua bersih hidup nyamanSemua bersih hidup nyaman
Semua bersih hidup nyaman
 
Makalah rahim
Makalah rahimMakalah rahim
Makalah rahim
 

Similar to Bersuci dari Hadas dan Najis

Materi Bersuci (thaharah) untuk SMA.pptx
Materi Bersuci (thaharah) untuk SMA.pptxMateri Bersuci (thaharah) untuk SMA.pptx
Materi Bersuci (thaharah) untuk SMA.pptxZulAdha7
 
Materi THAHARAH untuk pesantren ramadhan.pptx
Materi THAHARAH untuk pesantren ramadhan.pptxMateri THAHARAH untuk pesantren ramadhan.pptx
Materi THAHARAH untuk pesantren ramadhan.pptxZulAdha7
 
1. materi tentang thaharah
1. materi tentang thaharah1. materi tentang thaharah
1. materi tentang thaharahasni furoida
 
makalah Thaharah.docx
makalah Thaharah.docxmakalah Thaharah.docx
makalah Thaharah.docxMunaWarah56
 
Slide thoharah
Slide thoharahSlide thoharah
Slide thoharahJusuf AN
 
Slide thoharah
Slide thoharahSlide thoharah
Slide thoharahJusuf AN
 
materi pesantren kilat fiqih THAHARAH.ppt
materi pesantren kilat fiqih THAHARAH.pptmateri pesantren kilat fiqih THAHARAH.ppt
materi pesantren kilat fiqih THAHARAH.pptYudhistiraPutra9
 
THAHARAH dalam pandangan ajaranIslam.ppt
THAHARAH dalam pandangan ajaranIslam.pptTHAHARAH dalam pandangan ajaranIslam.ppt
THAHARAH dalam pandangan ajaranIslam.pptAHMADBUDISUSILO
 
Pelajaran 1 Fiqih MTS.pptx
Pelajaran 1  Fiqih MTS.pptxPelajaran 1  Fiqih MTS.pptx
Pelajaran 1 Fiqih MTS.pptxSuhaidiHazia
 
Thaharah kelompok 4
Thaharah kelompok 4 Thaharah kelompok 4
Thaharah kelompok 4 Thoriq Aziz
 
THAHARAH (pengertian) untuk SMP.pptx
THAHARAH (pengertian) untuk SMP.pptxTHAHARAH (pengertian) untuk SMP.pptx
THAHARAH (pengertian) untuk SMP.pptxssuser618a2f
 
Piranti thaharah, thaharah dari hadats, wudhu, tayyammum, dan mandi
Piranti thaharah, thaharah dari hadats, wudhu, tayyammum, dan mandiPiranti thaharah, thaharah dari hadats, wudhu, tayyammum, dan mandi
Piranti thaharah, thaharah dari hadats, wudhu, tayyammum, dan mandiapril aulia
 
KEM DAKWAH 002 KEM TOHARAH ( SYARIAT BERSUCI ) - BAHAN EDARAN
KEM DAKWAH 002 KEM TOHARAH ( SYARIAT BERSUCI ) - BAHAN EDARANKEM DAKWAH 002 KEM TOHARAH ( SYARIAT BERSUCI ) - BAHAN EDARAN
KEM DAKWAH 002 KEM TOHARAH ( SYARIAT BERSUCI ) - BAHAN EDARANAhmad Junaidi Mohd Said
 

Similar to Bersuci dari Hadas dan Najis (20)

Materi Bersuci (thaharah) untuk SMA.pptx
Materi Bersuci (thaharah) untuk SMA.pptxMateri Bersuci (thaharah) untuk SMA.pptx
Materi Bersuci (thaharah) untuk SMA.pptx
 
Materi THAHARAH untuk pesantren ramadhan.pptx
Materi THAHARAH untuk pesantren ramadhan.pptxMateri THAHARAH untuk pesantren ramadhan.pptx
Materi THAHARAH untuk pesantren ramadhan.pptx
 
Ppt bab v ( thaharoh )
Ppt bab v ( thaharoh )Ppt bab v ( thaharoh )
Ppt bab v ( thaharoh )
 
1. materi tentang thaharah
1. materi tentang thaharah1. materi tentang thaharah
1. materi tentang thaharah
 
Ppt thaharah
Ppt thaharahPpt thaharah
Ppt thaharah
 
makalah Thaharah.docx
makalah Thaharah.docxmakalah Thaharah.docx
makalah Thaharah.docx
 
Materi Thaharah.ppt
Materi Thaharah.pptMateri Thaharah.ppt
Materi Thaharah.ppt
 
Slide thoharah
Slide thoharahSlide thoharah
Slide thoharah
 
Slide thoharah
Slide thoharahSlide thoharah
Slide thoharah
 
materi pesantren kilat fiqih THAHARAH.ppt
materi pesantren kilat fiqih THAHARAH.pptmateri pesantren kilat fiqih THAHARAH.ppt
materi pesantren kilat fiqih THAHARAH.ppt
 
THAHARAH.ppt
THAHARAH.pptTHAHARAH.ppt
THAHARAH.ppt
 
THAHARAH dalam pandangan ajaranIslam.ppt
THAHARAH dalam pandangan ajaranIslam.pptTHAHARAH dalam pandangan ajaranIslam.ppt
THAHARAH dalam pandangan ajaranIslam.ppt
 
THAHARAH.ppt
THAHARAH.pptTHAHARAH.ppt
THAHARAH.ppt
 
Pelajaran 1 Fiqih MTS.pptx
Pelajaran 1  Fiqih MTS.pptxPelajaran 1  Fiqih MTS.pptx
Pelajaran 1 Fiqih MTS.pptx
 
Ppt fiqih
Ppt fiqihPpt fiqih
Ppt fiqih
 
Taharah
TaharahTaharah
Taharah
 
Thaharah kelompok 4
Thaharah kelompok 4 Thaharah kelompok 4
Thaharah kelompok 4
 
THAHARAH (pengertian) untuk SMP.pptx
THAHARAH (pengertian) untuk SMP.pptxTHAHARAH (pengertian) untuk SMP.pptx
THAHARAH (pengertian) untuk SMP.pptx
 
Piranti thaharah, thaharah dari hadats, wudhu, tayyammum, dan mandi
Piranti thaharah, thaharah dari hadats, wudhu, tayyammum, dan mandiPiranti thaharah, thaharah dari hadats, wudhu, tayyammum, dan mandi
Piranti thaharah, thaharah dari hadats, wudhu, tayyammum, dan mandi
 
KEM DAKWAH 002 KEM TOHARAH ( SYARIAT BERSUCI ) - BAHAN EDARAN
KEM DAKWAH 002 KEM TOHARAH ( SYARIAT BERSUCI ) - BAHAN EDARANKEM DAKWAH 002 KEM TOHARAH ( SYARIAT BERSUCI ) - BAHAN EDARAN
KEM DAKWAH 002 KEM TOHARAH ( SYARIAT BERSUCI ) - BAHAN EDARAN
 

Recently uploaded

Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptxFail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptxShyLinZumi
 
2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptx
2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptx2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptx
2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptxshofiyan1
 
GOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdf
GOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdfGOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdf
GOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdfindustrycok
 
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptxFAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptxShyLinZumi
 
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careerspmgdscunsri
 
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...disnakerkotamataram
 

Recently uploaded (6)

Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptxFail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
 
2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptx
2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptx2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptx
2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptx
 
GOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdf
GOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdfGOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdf
GOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdf
 
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptxFAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
 
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
 
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
 

Bersuci dari Hadas dan Najis

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Allah itu bersih dan suci. Untuk menemuinya, manusia harus terlebih dahulu bersuci atau disucikan. Allah mencintai sesuatu yang bersih dan suci. Dalam hukum Islam bersuci dan segala seluk beluknya adalah termasuk bagian ilmu dan amalan yang penting terutama karena diantaranya syarat-syarat sholat telah ditetapkan bahwa seseorang yang akan melaksanakan sholat, wajib suci dari hadas dan suci pula badan, pakaian dan tempatnya dari najis. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari sesuatu (barang) yang kotor dan najis sehingga thaharah dijadikan sebagai alat dan cara bagaimana mensucikan diri sendiri agar sah saat menjalankan ibadah. B. RUMUSAN MASALAH 1. Apa yang dimaksud dengan pengertian? 2. Sebutkan pembagian thaharah? 3. Sebutkan macam-macam air dan pembagiannya? 4. Benda apa sajakah yang najis? 5. Sebutkan pembagian najis? 6. Bagaimana cara-cara bersuci dari hadas dan najis? C. TUJUAN 1. Ingin mengetahui tentang thaharah. 2. Ingin mengetahui pembagian thaharah. 3. Ingin mengetahui macam-macam air dan pembagiannya. 4. Ingin memahami benda-benda yang menyebabkan najis. 5. Ingin mengetahui pembagian najis. 6. Memahami cara-cara bersuci dari hadas dan najis.
  • 2. BAB II PEMBAHASAN A. THAHARAH 1. PengertianThaharah(Bersuci) Thaharah menurut bahasa ialah bersih dan bersuci dari segala kotoran, baik yang nyata seperti najis, maupun yang tidak nyata seperti aib. Menurut istilah parafuqaha’ berarti membersihkan diri dari hadas dan najis, seperti mandi berwudlu dan bertayammum. (Saifuddin Mujtaba’, 2003:1) Suci dari hadas ialah dengan mengerjakan wudlu, mandi dan tayammum. Suci dari najis ialah menghilangkan najis yang ada di badan, tempat dan pakaian. Adapun thaharah dalam ilmu fiqh ialah: a. Menghilangkan najis. b. Berwudlu. c. Mandi. d. Tayammum. Alat yang terpenting untuk bersuci ialah air. Jika tidak ada air maka tanah, batu dan sebagainya dijadikan sebagai alat pengganti air. Macam-macam air Air yang dapat dipergunakan untuk bersuci ada tujuh macam: 1. Air hujan. 2. Air sungai. 3. Air laut. 4. Air dari mata air. 5. Air sumur. 6. Air salju. 7. Air embun. Pembagian air Air tersebut dibagi menjadi 4, yaitu : 1. Air mutlak (air yang suci dan mensucikan), yaitu air yang masih murni, dan tidak bercampur dengan sesuatu yang lain. Air ini boleh digunakan untuk minum,mandi dan berwuduk dan boleh juga digunakan untuk membasuh.contoh air mutlak ialah air telaga,air sungai,air hujan,air mata air,air laut dan sebagainya. 2. Air musyammas (air yang suci dan dapat mensucikan tetapi makhruh digunakan), yaitu air yang dipanaskan dengan terik matahari di tempat logam yang bukan emas. Air ini makruh digunakan untuk badan tetapi boleh digunakan untuk membasuh pakaian. 3. Air musta’mal (air suci tetapi tidak dapat mensucikan), yaitu air yang sudah digunakan untuk bersuci. contoh seperti air kopi,air teh dan sebagainya.Termasuk juga dalam golongan ini air yang kurang dari dua kolah iaitu air yang sudah digunakan untuk berwuduk atau menghilangkan najis. 4. Air mutanajis (air yang najis dan tidak dapat mensucikan), yaitu air telah kemasukan benda najis atau yang terkena najis.
  • 3. 2. Macam-Macam Thaharah a. Bersuci dari dosa (bertaubat). Bertaubat kepada Allah yang merupakan thaharah ruhaniah, juga sebagai metode mensucikan diri dari dosa-dosa yang besar maupun yang kecil kepada Allah. Jika dosa yang dimaksudkan berhubungan dengan manusia, sebelum bertaubat ia harus meminta maaf kepada semua orang yang disakitinya. Sebab Allah akan menerima taubat hamba-Nya secara langsung jika berhubungan dengan dosa-dosa yang menjadi hak Allah. Yang dimaksud dengan taubat nashuha adalah taubat yang sesungguhnya. Ciri-cirinya adalah: a. Menyesal dengan perbuatan yang telah dilakukan. b. Berjanji tidak akan mengulanginya. c. Selalu meminta ampunan kepada Allah dan berzikir. d. Berusaha terus menerus untuk memperbaiki diri dengan memperbanyak perbuatan baik dengan mengharap keridhoan dari Allah SWT. b. Bersuci menghilangkan najis. Najis menurut bahasa ialah apa saja yang kotor, baik jiwa, benda maupun amal perbuatan. Sedangkan menurut fuqaha’ berarti kotoran (yang berbentuk zat) yang mengakibatkan sholat tidak sah. Benda-benda najis a) Bangkai (kecuali bangkai ikan dan belalang) b) Darah c) Babi d) Khamer dan benda cair apapun yang memabukkan e) Anjing f) Kencing dan kotoran (tinja) manusia maupun binatang g) Susu binatang yang haram dimakan dagingnya h) Wadi dan madzi i) Muntahan dari perut Macam-macam najis Najis dibagi menjadi 3 bagian: 1. Najis mukhaffafah (ringan), ialah air kencing bayi laki-laki yang belum berumur 2 tahun dan belum pernah makan sesuatu kecuali ASI. Cara mensucikannya, cukup dengan memercikkan air ke bagian yang terkena najis sampai bersih. 2. Najis mutawassithah (sedang), ialah najis yang keluar dari kubul dan dubur manusia dan binatang, kecuali air mani. Najis ini dibagi menjadi dua: a. Najis ‘ainiyah, ialah najis yang berwujud atau tampak. b. Najis hukmiyah, ialah najis yang tidak tampak seperti bekas kencing atau arak yang sudah kering dan sebagainya. Cara mensucikannya, dibilas dengan air sehingga hilang semua sifatnya (bau, warna, rasa dan rupanya) 3. Najis mughallazah (berat), ialah najis anjing dan babi.
  • 4. Cara mensucikannya, lebih dulu dihilangkan wujud benda najis itu, kemudian dicuci dengan air bersih 7 kali dan salah satunya dicampur dengan debu. Najis yang dimaafkan 1) Bangkai binatang yang darahnya tidak mengalir seperti nyamuk, kutu, dan sebagainya. 2) Najis yang sangat sedikit. 3) Darah bisul dan sebangsanya. 4) Kotoran binatang yang mengenai biji-bijian yang akan ditebar, kotoran binatang ternak yang mengenai susu ketika diperah. 5) Kotoran ikan d dalam air. 6) Darah yang mengenai tukang jagal. 7) Darah yang masih ada pada daging. c. Bersuci dari hadas Hadas menurut makna bahasa “peristiwa”. Sedangkan menurut syara’ adalah perkara yang dianggap mempengaruhi anggora-anggota tubuh sehingga menjadikan sholat dan pekerjaan-pekerjaan lain yang sehukum dengannya tidak sah karenanya, karena tidak ada sesuatu yang meringankan. Hadas dibagi menjadi dua : 1) Hadas kecil, adalah perkara-perkara yang dianggap mempengaruhi empat anggota tubuh manusia yaitu wajah, dua tangan dan dua kaki. Lalu menjadikan sholat dan semisalnya tidak sah. Hadas kecil ini hilang dengan cara berwudlu. 2) Hadas besar, adalah perkara yang dianggap mempengaruhi seluruh tubuh lalu menjadikan sholat dan pekerjaan-pekerjaan lain yang sehukum dengannya tidak sah. Hadas besar ini bisa hilang dengan cara mandi besar. B. WUDHU 1. Pengertian Wudlu Wudlu secara bahasa berarti keindahan dan kecerahan. Sedangkan menurut istilah syara’ bersuci dengan air dalam rangka menghilangkan hadas kecil yang terdapat pada wajah, kedua tangan, kepala dan kedua kaki disertai dengan niat. 2. Rukun Wudlu a. Niat Iaitulah berniat dalam hati ketika membasuh sebahagian muka.membaca lafaz adalah sunat. b. Membasuh muka Iaitu membasuh dari sekeliling tempat tumbuhnya rambut kepala hinggga ke bawah dagu dan dari telinga kanan hingga ke telinga kiri. c. Membasuh dua tangan sampai siku dimulai dengan tangan kanan kemudian tangan kiri. d. Mengusap sebagian kepala Sekurang-kurangnya membasahkan 3 helai rambut dikepala. e. Membasuh kaki sampai mata kaki dimulai dari kaki kaki kemudian kaki kiri. f. Tertib, artinya urut.
  • 5. iaitu melakukan wuduk mengikut turutan dan berturut-turut. 3. Syarat-SyaratWuduk 1. Beragama ilslam 2. Mumaiyiz iaitu seseorang yang telah dapat membezakan antara yang bersih dengan yang kotor. 3. Suci dari haid dan nifas 4. Dengan air yang suci lagi menyucikan 5. Tidak ada sesuatu yang dapat menghalang air sampai kekulit (anggota wuduk) seperti getah,minyak dan sebagainya. 6. Mengetahui yang mana wajib dan yang mana sunat 4. Sunnah Wudlu a. Membaca basmallah b. Membasuh tangan sampai pergelangan terlebih dahulu c. Berkumur-kumur d. Membersihkan hidung e. Menyela-nyela janggut yang tebal f. Mendahulukan anggota yang kanan g. Mengusap kepala h. Menyela-nyela jari tangan dan jari kaki i. Megusap kedua telinga j. Membasuh sampai tiga kali k. Berturut-turut l. Berdo’a sesudah wudlu 5. Hal-Hal Yang Membatalkan Wudlu a. Keluarnya sesuatu dari dua jalan b. Tertidur dengan posisi tidak duduk yang tetap c. Hilangnya akal (gila, pingsan, mabuk dan sebagainya) d. Tersentuh kemaluan dengan telapak tangan e. Tersentuhnya kulit laki-laki dengan kulit perempuan yang bukan muhrim dan tidak beralas. C. TAYAMMUM 1. Pengertian Tayammum adalah salah satu cara bersuci, sebagai ganti berwudlu atau mandi apabila berhalangan memakai air. (Imam Zarkasyi, 1995:20) Tayammum ialah menyapu tanah dan kedua tangan hingga ke siku dengan beberapa syarat tertentu .Tayammun adalah sebagai ganti wuduk atau mandi wajib khususnya bagi mereka yang tidak boleh menggunakan air kerana sebab-sebab tertentu iaitu: 1. Uzur kerana sakit yang tidak boleh terkena air 2. Tiada air atau ada air yang cukup untuk minum sahaja. 2. Syarat tayammum a. Islam
  • 6. b. Tidak ada air dan telah berusaha mencarinya, tetapi tidak bertemu c. Berhalangan mengguankan air, misalnya karena sakit yang apabila menggunakan air akan kambuh sakitnya d. Telah masuk waktu shalat e. Dengan debu yang suci f. Bersih dari Haid dan Nifas 3. Rukun tayammum a. Niat b. Mengusap muka dengan debu dari tangan yang baru dipukulkan atau diletakkan ke debu c. Mengusap kedua tangan sampai siku, dengan debu dari tangan yang baru dipukulkan atau diletakkan ke debu, jadi dua kali memukul. d. Tertib 4. Sunnah tayammum a. Membaca basmallah b. Mendahulukan anggota kanan c. Menipiskan debu di telapak tangan d. Berturut-turut 5. Hal-hal yang membatalkan tayammum a. Semua yang membatalkan wudlu b. Melihat air, bagi yang sebabnya ketiadaan air c. Karena murtad D. MANFAAT THAHARAH (BERSUCI) 1. Thaharah termasuk tuntutan fitrah. 2. Memelihara kehormatan dan harga diri orang Islam. 3. Memelihara kesehatan. 4. Menghadap Allah dalam keadaan suci dan bersih. 5. Thaharah berfungsi menghilangkan hadas dan najis juga berfungsi sebagai penghapus dosa kecil dan berhikmah membersihkan kotoran indrawi.
  • 7. BAB III PENUTUP KESIMPULAN Kebersihan yang sempurna menurut syara’ disebut thaharah, merupakan masalah yang sangat penting dalam beragama dan menjadi pangkal dalam beribadah yang menghantarkan manusia berhubungan dengan Allah SWT. Tidak ada cara bersuci yang lebih baik dari pada cara yang dilakukan oleh syarit Islam, karena syariat Islam menganjurkan manusia mandi dan berwudlu. Walaupun manusia masih dalam keadaan bersih, tapi ketika hendak melaksanakan sholat dan ibadah-ibadah lainnya yang mengharuskan berwudlu, begitu juga dia harus pula membuang kotoran pada diri dan tempat ibadahnya dan mensucikannya karena kotoran itu sangat menjijikkan bagi manusia.
  • 8. IBADAH THAHARAH (BERSUCI) DI SUSUN OLEH : Evi Sriwulandari Lia Zaharani Muhammad Arifandi M. Rudi Kisara KELAS : 1 C GURU PEMBIMBING : AL MAWARDI, MS. S.Ag. M.Ag JURUSAN TEKNIK KIMIA POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE 2014/2015