Dokumen ini membahas tentang taharah atau kebersihan lahir dan batin dalam Islam. Ia menjelaskan pengertian taharah dan najis serta macam-macam alat bersuci, hadats, dan cara bersuci seperti wudhu, mandi janabah, dan tayamum sebagai pengganti jika tidak ada air.
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
Bab 1 Thaharah
1. BAB 1
Tema : Sucikanlah Lahir dan
Batinmu, Gapailah Cinta Tuhan-Mu
2. • Pengertian Taharah
Taharah berasal dari kata bahasa arab yang
berarti bersih atau bersuci. Sedangkan
menurut istilah ialah suatu kegiatan bersuci
dari najis dan hadas.
3. Alat-Alat Bersuci dan Macam-Macam
Air.
1. Benda Padat
Benda padat yang dapat dipergunakan untuk
bersuci adalah debu, batu, pecahan genting,
bata merah, kertas, daun dan kayu yang dalam
keadaan bersih dan tidak terpakai. Syarat
benda padat yang dapat dipergunakan bersuci
adalah : Kasar/dapat membersihkan dan Suci.
4. 2. Benda Cair
Benda cair yang dapat dipergunakan untuk bersuci adalah air mutlak, yaitu
air yang tidak tercampuri oleh najis seperti air sumur, air sungai, air laut
dan air salju (es).
Menurut hukum Islam, air dibagi menjadi 5 macam, yaitu:
• Air Suci dan Mensucikan, yaitu air yang halal diminum dan dapat
dipergunakan untuk bersuci, yaitu : air hujan, air laut, air salju/es,
• Air suci tetapi tidak mensucikan, yaitu air yang halal untuk diminum tetapi
tidak dapat dipergunakan untuk bersuci, misalnya: air kelapa, air teh, air
kopi.
• Air muntanajis (air yang terkena najis). Air ini tidak halal untuk diminum
dan tidak dapat dipergunakan untuk bersuci, seperti air yang sudah
berubah warna, bau dan rasanya karena terkena najis.
• Air makruh dipakai bersuci seperti air yang terkena panas matahari dalam
bejana.
• Air musta`mal (air yang sudah terpakai). Yaitu air suci sedikit yang kurang
dari dua kulla dan sudah dipergunakan untuk bersuci walaupun tidak
berubah sifatnya, atau air suci yang cukup dua kulla yang sudah
dipergunakan untuk bersuci dan telah berubah sifatnya.
5. • Pengertian Najis
Najis berasal dari bahasa arab yang artinya
kotoran, dan menurut istilah adalah suatu
benda yang kotor yang mencegah sahnya
mengerjakan suatu ibadah yang dituntut
harus dalam keadaan suci.
6. Dalam hukum islam ada 3 macam najis
• Najis mukhaffafah
Adalah najis yang ringan, seperti air seni bayi laki-laki yang belum berumur
2 tahun dan belum makan apapun kecuali air susu ibu.
• Najis mutawassitah
adalah najis pertengahan atau sedang. Yang termasuk najis ini ialah:
Bangkai binatang darat yang berdarah sewaktu hidupnya.
Segala macam darah kecuali hati dan limpa. Darah yang dimaksud di sini
adalah darah yang dapat mengalir ketika disembelih sehingga darah
belalang dan laron tidak termasuk najis. Hukum memakan benda najis
adalah haram.
Nanah yaitu darah yang sudah membusuk.
• Najis mughalazah
Adalah najis yang berat. Najis ini bersumber dari anjing dan babi. Cara
menyucikannya melalui beberapa tahap, yaitu dengan membasuh air
sebanyak 7x, salah satu diantaranya menggunakan air yang dicampur
dengan tanah.
7. • Pengertian hadas
Sedangkan kata hadas berasal dari bahasa
arab yang artinya suatu peristiwa, sesuatu
yang terjadi, sesuatu yang tidak berlaku.
Sedangkan dalam istilah adalah keadaan tidak
suci bagi seseorang sehingga menjadikannya
tidak sah dalam melakukan ibadah.
8. Macam-macam Hadats
Menurut fuqaha (para ahli hukum Islam), hadats dibagi menjadi dua, yaitu :
• Hadats Kecil adalah hadats yang dapat dihilangkan dengan cara wudhu, jika berhalangan
dapat diganti dengan tayamum. Yang termasuk hadats kecil adalah :
a. Keluar sesuatu dari jalan depan (buang air kecil) dan jalan belakang (buang air besar).
b. Hilang akal (karena tidur tidak dengan duduk, gila).
c. Menyentuh kemaluan dengan telapak tangan.
d. Bersentuhan kulit antar lawan jenis yang bukan muhrim.
• Hadats Besar adalah hadats yang dapat disucikan dengan mandi, jika berhalangan atau sakit
dapat diganti dengan tayamum. Hal-hal yang menyebabkan hadats besar adalah :
– Melakukan hubungan suami isteri (bersetubuh) baik mengeluarkan air mani atau tidak.
– Keluar sperma (mani), baik disengaja maupun tidak.
– Selesai menjalani masa haid (bagi wanita).
– Setelah menjalani masa nifas (masa setelah melahirkan).
– Wiladah (setelah melahirkan).
– Meninggal dunia
9. Tata Cara Bersuci
• Wudhu
Wudhu adalah kegiatan bersuci dengan
menggunakan air yang suci dan mensucikan
untuk menghilangkan hadats kecil yang disertai
dengan syarat-syarat dan rukun tertentu.
• Mandi Janabah
Mandi janabah adalah mengalirkan air ke seluruh
tubuh dengan niat untuk menghilangkah hadats
besar sesuai dengan syarat dan rukunnya.
10. • Tayamum
Tayamum adalah salah satu cara untuk
mensucikan diri ari hadats kecil atau besar
dengan menggunakan debu atau tanah yang
bersih. Tayamum sebagai pengganti wudhu
dan mandi janabah adalah sebagai rukhsah
(keringanan) yang diberikan Allah