SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
1 
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN 
DAERAH TARGET PEMASARAN 
DENGAN METODE SMARTER DAN ORESTE 
Siwi Anggoro1, Drs Mahmud Imrona, MT.2, Angelina Prima Kurniati, ST.3 
1,2,3Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Telkom, Bandung 
1paloepy@yahoo.co.uk, 2mhd@stttelkom.ac.id, 3apk@stttelkom.ac.id 
Abstrak 
Salah satu strategi pemasaran perusahaan yang diterapkan untuk mendapatkan keuntungan 
semaksimal mungkin adalah targeting area. Targeting area dikatakan berhasil apabila dari daerah yang menjadi 
target perusahaan mendapatkan keuntungan maksimal. Targeting area PT. AGRI meliputi target jangka pendek 
(lokal dan luar kota), jangka panjang (regional dan internasional). 
Tingkat penjualan, pemesanan, permintaan dan faktor pemasaran lain berbeda-beda untuk setiap 
daerahuntuk setiap periode. Untuk itu perlu diberikan prioritas pada setiap daerah pada proses targeting area. 
Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (SPPK) Daerah Target Pemasaran ini menggunakan 
metode SMARTER dan ORESTE. Metode SMARTER digunakan untuk melakukan pembobotan terhadap 
kriteria dan sub kriteria untuk setiap alternatif, dan metode ORESTE digunakan untuk melakukan proses 
perankingan untuk mendapatkan alternatif terbaik. 
SPPK Daerah target pemasaran ini dapat memberikan prioritas daerah lebih baik berdasarkan pengujian terhadap 
data pembanding dan berdasarkan hasil kuisioner tingkat kepuasan pengguna SPPK dan pihak PT. AGRI dalam 
membantu memberikan prioritas daerah adalah 87.5%. 
Kata kunci: SPPK, targeting area, SMARTER, ORESTE. 
Abstract 
One of the company’s marketing strategies that is used to get the maximum benefit is targeting area. 
Targeting area will be successfull if the area that has been choosen as the target of the company gives the 
maximum benefit. Targeting area PT. AGRI has divided into two part, short time targeting (local and out of 
town) and long time targeting (regional and international). 
The level of selling, ordering, demanding and other marketing factor is different for each area and 
period. Therefore, it is important to give the priority for each area onthe process of targeting area. 
This Decision Support System (DSS) for targeting market area is using the SMARTER method for 
weighting process of each criteria and sub criteria of each alternative, and the ORESTE method for the ranking 
process to get the best alternative. 
This DSS for targeting market area can give a better area priority based on comparison data. According to 
satisfaction level from the users of this DSS and PT. AGRI, the result of the quisioners reach 87.5% . 
Keywords: Decision Support System (DSS), targeting area, SMARTER, ORESTE. 
1. Pendahuluan 
Salah satu elemen penting yang 
menentukan susksenya suatu perusahaan adalah 
pemasaran. Untuk itu diperlukan strategi pemasaran, 
salah satunya yaitu targeting area. Studi kasus yang 
diambil adalah targeting area lokal dan luar kota PT. 
Agra Guratama Raya Indonesia (PT. AGRI). 
Karena targeting area PT. AGRI yang dilakukan saat 
ini masih manual, maka sangat mungkin terjadi 
kesalahan (human error) dan juga membutuhkan 
waktu yang relatif lama. 
Dalam tugas akhir ini akan dibangun system yang 
akan digunakan untuk membantu dalam 
pengambilan keputusan daerah target pemasaran. 
Dalam system ini akan digunakan dua metode yaitu 
SMARTER dan ORESTE. Dimana metode 
SMARTER akan digunakan untuk memberikan 
bobot untuk masing-masing kriteria dan sub kriteria, 
sedangkan metode ORESTE akan digunakan untuk 
meranking alternatif sehingga menghasilkan urutan 
prioritas daerah target pemasaran. 
Rumusan masalah dan batasan masalah dalam 
pengembangan tugas akhir ini adalah : 
1. Bagaimana sistem pendukung pengambilan 
keputusan daerah target pemasaran ini bekerja. 
2. Bagaimana menerapkan metode SMARTER dan 
ORESTE ke dalam sistem ini. 
3. Inputan yang digunakan adalah data hasil survey 
untuk masing-masing dareah target pemasaran 
baik lokal maupun luar kota, data dari agen 
perusahaan. 
4. Output yang dihasilkan adalah urutan prioritas 
alternatif daerah target pemasaran baik lokal 
maupun luar kota.
2 
Tujuan dari tugas akhir ini adalah membangun 
software dari sistem pendukung pengambilan 
keputusan daerah target pemasaran tersebut. 
Kemudian menganalisa kinerja sistem tersebut. 
2. Ringkasan Teori 
2.1 SPPK 
SPPK (Sistem Pendukung Pengambilan 
Keputusan) adalah alat bantu yang menggunakan 
aplikasi sistem informasi berbasis komputer yang 
digunakan manajer untuk memecahkan masalah 
semi struktur dan tidak terstruktur [9]. 
2.2 Targeting Area 
Targeting area merupakan suatu proses 
untuk menentukan target area atau daerah sasaran 
pemasaran suatu perusahaan berdasarkan kriteria-kriteria 
tertentu, dimana proses tersebut akan 
berguna untuk menentukan proses bisnis lainnya 
dalam perusahaan. Targeting area dari PT. AGRI 
meliputi : 
1. Targeting area jangka pendek 
Merupakan targeting area yang dilakukan secara 
periodik dalam kurun waktu yang cukup singkat 
(bulanan), dimana targeting jangka pendek 
meliputi : 
• Targeting lokal 
• Targeting luar kota 
2. Targeting area jangka panjang 
Merupakan targeting area yang dilakukan secara 
periodik dalam kurun waktu yang cukup lama 
(trimester), dimana targeting jangka pendek 
meliputi : 
• Targeting regional 
• Targeting internasional 
2.3 SMARTER 
Metode SMARTER (Simple Multi-Attribute 
Rating Technique Exploiting Ranks) merupakan 
modifikasi dari metode SMART (Simple Multi- 
Attribute Rating Technique) yang diusulkan oleh 
Edwards dan Baron (1994), dimana kedua metode 
ini digunakan untuk menentukan bobot dari setiap 
kriteria dalam suatu pengambilan keputusan. Bobot 
setiap kriteria menentukan tingkat kepentingan dari 
kriteria tersebut. 
Rumus metode SMARTER secara umum : 
= ∀ Σ= 
WU to n 
k 
j 
j ij, i 1 
1 
Dimana nilai utility didapat dari : 
U V 
= k 
Σ= 
j 
ij 
ij 
ij 
V 
1 
Bobot W didapat dari : 
K 
k i Σ= 
Wk = 
(¹/K) (¹/i) 
2.4 ORESTE 
Oreste menurut Pastijn dan Leysen [3] 
merupakan metode yang dibangun sesuai untuk 
kondisi dimana sekumpulan alternatif akan 
diurutkan berdasarkan kriteria sesuai dengan tingkat 
kepentingannya. 
Salah satu proses dalam metode Oreste adalah 
Besson-rank, adapun Besson-rank tersebut adalah 
proses pemberian ranking untuk sejumlah kriteria 
atau alternatif berdasarkan tingkat kepentingannya. 
Contoh untuk 4 kriteria : 
C1 = C2 > C3 > C4 (C1 mempunyai tingkat 
kepentingan sama dengan C2, C2 lebih penting dari 
C3 dan C3 lebih penting dari C4), maka Besson-rank 
dari kriteria tersebut adalah : 
r4 = 1,5 
r3 = 3 
r1 = r2 = 4 
Secara umum langkah-langkah penggunaan metode 
ORESTE terbagi menjadi tiga tahap : 
1. Proyeksi dari matrik posisi 
Pada tahap ini akan dibangun sebuah matrik 
yang disebut matrik posisi, dimana matrik posisi 
ini merepresentasikan Besson-rank dari setiap 
alternatif berdasarkan kriteria-kriteria yang ada. 
Pada tahap ini juga ditentukan city block 
distance, dimana distance d(0,aj) didapatkankan 
dengan menggunakan {rj(a), rj }. Dimana rj(a) - 
> besson rank dari setiap kriteria dan rj -> bobot 
setiap kriteria 
City block distance dapat diperoleh dengan 
2. Rankingn dari proyeksi 
Untuk merangking proyeksi, rangking R(aj) 
diberikan pada pasangan (a,gj) dimana 
R(aj)<=R (bk) jika d(0,aj) <=d(0,bk) 
3. Agregasi dari ranking global 
Pada tahap agregasi, setiap satu alternatif akan 
mendapatkan jumlah rangking comprehensive 
untuk sekumpulan kriteria. Sehingga untuk 
alternatif a akan diperoleh hasil agregasi akhir :
Hsl_rank_lokal, 
Hsl_rank_luarkota 
3 
3. Analisis dan Perancangan Sistem 
3.1 Deskripsi Sistem Lama 
Masalah targeting di PT. Agra Guratama 
Raya Indonesia saat ini masih ditangani secara 
manual. Adapun proses targeting area dari PT. 
AGRI saat ini : 
Staf Humas Data survey demand 
Data-data competitor 
Rekap Data Staf Pengiriman 
Barang Data Pengiriman Barang 
Daerah hasil targeting 
Gambar 3-1 Targeting area PT. AGRI 
Adapun identifikasi permasalahan yang muncul pada 
system lama adalah : 
1. Karena masih bersifat manual maka masih 
sering terjadi kesalahan (human error). 
2. Tidak dilakukan pembobotan pada setiap 
kriteria, jadi setiap kota dianggap memiliki 
bobot yang sama. 
3. Proses perhitungan manual membutuhkan 
waktu yang lama. 
3.2 Deskripsi Umum Sistem Baru 
Sistem baru yang akan dibuat adalah 
Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Daerah 
Target Pemasaran dengan menerapkan metode 
SMARTER dan ORESTE. Dimana metode 
SMARTER akan digunakan untuk melakukan 
pembobotan pada kriteria dan sub kriteria. Metode 
ORESTE digunakan untuk melakukan perankingan 
daerah alternatif. Pembobotan dan perankingan 
dilakukan secara terkomputerisasi, sehingga sistem 
dapat melakukan pemrosesan dengan benar dan 
cepat meskipun melibatkan kriteria dan alternatif 
yang banyak. 
3.3 Pemodelan Sistem 
Sistem dimodelkan dalam diagram konteks 
dibawah ini : 
Data flow diagram : 
User_out,pass_out 
Tb_user 
User, pass, dt_pemasaran_lokal 
Dt_pemasaran_luarkota 
Dt_penj_lok, 
Dt_pems_lok, 
Dt_pes_lok Dt_penj, 
Dt_pems, 
Dt_pes, 
Dt_dem, 
Dt_dist 
Dt_penj_lok_out, 
Dt_pems_lok_out, 
Dt_pes_lok_out 
Dt_penj_out, 
Dt_pems_out, 
Dt_pes_out, 
Dt_dem_out, 
Dt_dist_ou 
Dt_pemasaran 
_lokal_out 
Diagram ER dari sistem baru : 
4. Pengujian Sistem 
4.1 Pengujian Fungsionalitas 
user,pass, dt_alt_lokal 
Dt_alt_luarkota 
Dt_alt_lok, 
Dt_krit_lok, 
Dt_subkrit_lok 
Dt_alt, 
Dt_krit, 
Dt_subkrit 
Dt_alt_lok_out, 
Dt_krit_lok_out, 
Dt_subkrit_lok_out 
Dt_alt_out, 
Dt_krit_out, 
Dt_subkrit_out 
Melakukan pengujian terhadap perangkat 
lunak yang dibuat untuk mengetahui apakah sistem 
telah memenuhi fungsionalitas yang dibutuhkan 
dalam menentukan daerah target pemasaran, 
terutama fungsi pembobotan dan perangkingan 
Hasil pengujian : 
4.2 Pengujian Hasil Perhitungan Sistem 
Pengujian dilakukan dengan 
membandingkan hasil perhitungan sistem terhadap 
hasil perhitungan manual untuk memastikan 
Agen 
Staf Administrasi Manager 
Pemasaran 
Data Penjualan 
Data Pemesanan 
Pimpinan 
Perusahaan 
Staf Administrasi 
SPPK Daerah Target 
Dt_pemasaran_lokal_out 
Dt_pemasaran_luarkota_out 
Hsl_rank_lok,Hsl_rank_luarkota, 
Pemasaran Manager 
Umum 
Dt_pemasaran_lokal_out 
Dt_pemasaran_luarkota_out 
User, pass, dt_pemasaran_lokal 
Dt_pemasaran_luarkota 
Dt_pemasaran_lokal_out 
Dt_pemasaran_luarkota_out 
Hsl_rank_lok,Hsl_rank_luarkota, 
user,pass, dt_alt_lokal 
Dt_alt_luarkota 
User,pass 
Staf Adimistrasi Login Manager 
1. * 
Input Dt 
Pemasaran 
Lokal 
2. * 
Input Dt 
Pemasaran 
Luar Kota 
3. * 
Olah Dt Alt 
Lokal 
4. * 
Olah Dt Alt 
Luar Kota 
5. * 
Proses 
Keputusan 
Umum 
Dt_pemasaran_luar 
Dt_pemasaran_lokal kota Dt_alt_lokal Dt_alt_luarkota 
Dt_pemasaran 
_luarkota_out 
Dt_pemasaran 
_luarkota_out 
Dt_pemasaran_lokal_out 
Dt_alt_lokal_out 
Dt_alt_luarkota_out 
Hsl_rank_lokal,Hsl_rank_luarkota 
Dt_pemasaran_luarkota_out 
Dt_pemasaran_lokal_out 
User, 
pass
4 
bahwa proses pemilihan daerah target pemasaran 
dengan metode SMARTER dan ORESTE sudah 
benar 
Hasil Pengujian: 
Dari perbandingan antara hasil perhitungan manual 
dengan hasil perhitungan Sistem baru diperoleh 
bahwa hasil perhitungan manual sama dengan 
perhitungan sistem. Hal ini menunjukkan bahwa 
sistem ini telah bekerja sesuai dengan aturan yang 
ada, dengan kemampuan pengolahan data yang jauh 
lebih cepat dibandingkan dengan cara manual. 
4.3 Pengujian terhadap Sistem Lama 
Melakukan pengujian dengan 
membandingkan hasil dari sistem baru terhadap 
sistem lama dan hasil sistem baru terhadap data 
penjualan. Kemudian melakukan analisis terhadap 
hasil perbandingan tersebut 
Hasil Pengujian 
• Perhitungan sistem lama dan sistem baru 
• Hasil Perangkingan 
apabila hasil perangkingan tersebut dibandingkan 
dengan urutan area berdasarkan pendapatan 
perusahaan untuk periode sebelumnya maka sistem 
baru dianggap dapat menentukan target pemasaran 
4.4 Pengujian terhadap Pengguna 
Melakukan pengujian terhadap pengguna 
yaitu dengan melakukan analisis terhadap hasil 
kuisioner yang didapat dari pihak perusahaan 
mengenai tingkat kebutuhan, tingkat membantu, 
tingkat fungsionalitas, tingkat kemudahan dan 
tingkat kepuasan. 
Hasil Pengujian 
Keterangan : 
1. Sangat mudah/memenuhi/membantu/butuh/puas 
2. Mudah/memenuhi/membantu/butuh/puas 
3. Biasa 
4. Tidak mudah/memenuhi/membantu/butuh/puas 
5. Sangat tidak 
mudah/memenuhi/membantu/butuh/puas 
5. Kesimpulan dan Saran 
Kesimpulan 
1. Metode SMARTER dapat memberi bobot untuk 
tiap kriteria sesuai prioritas yang dimasukkan 
oleh manajer, serta dapat mempermudah manajer 
untuk menentukan bobot tiap sub kriteria, karena 
dengan menggunakan metode SMARTER 
manajer cukup memasukkan prioritas tiap kriteria 
dan sub kriteria. 
2. Metode ORESTE dapat menentukan prioritas 
daerah target pemasaran untuk setiap periode. 
3. Sistem yang dibangun dapat menghasilkan 
alternatif keputusan prioritas daerah target 
pemasaran lebih mendekati prioritas alternatif 
berdasarkan pendapatan perusahaan untuk 
periode berikutnya, bila dibandingkan sistem 
sebelumnya. 
4. Dari hasil pengujian dengan kuisioner didapatkan 
Sebesar 87.5% koresponden menyatakan puas 
dengan keputusan yang dihasilkan oleh Sistem 
Pendukung Pengambilan Keputusan Daerah 
Target Pemasaran dengan metode SMARTER 
dan ORESTE. 
Saran 
1. Tugas Akhir ini masih dapat dikembangkan 
untuk penentuan daerah target pemasaran yang 
lain (regional dan internasional). 
2. Tugas Akhir ini dapat dikembangkan untuk 
membantu pengambilan keputusan-keputusan 
lain dalam perusahaan. 
6. Daftar Pustaka 
[1] Achmad Agus, 2005, “Materi Manajemen 
Pemasaran”, STT Telkom Bandung. 
[2] Rohayati Yati, 2005, “Principle of Marketing”, 
STT Telkom. 
[3] Subakti Irfan, 2002, “Sistem Pendukung 
Keputusan”, ITS Surabaya. 
[4] Bhupal Rama K, 2002, “Dynamic Scheduling of 
Flexible Manufacturing System” 
[5] Figueira Jose, Greco Salvatore, Ehrgott 
Matthias, 2005, “ Multiple Criteria Decision 
Analysis: State of the Art Surveys”, Springer. 
[6] Herman Michel, 2000, “The Oreste Method” 
[7] Baker Denis, Hunter Regina and friends, 2001, 
“Guidebook to Decision Making Method” 
[8] “Manual For Decision-making with Decision 
Analyst”,2005,Queensland Government. 
[9] “Managerial Decision Making and Decision 
Support System”, jbptgunadarma-gdl-course- 
2005-timpengaja-202-dss.doc 
[10] Valade Janet, 2004, “PHP & MySQL for 
Dummies”, Wiley Publishing,Inc.

More Related Content

Similar to SPPK Daerah Target Pemasaran

SIM, Wahyudiyanto, Hapzi Ali, Akuntansi, Universitas Mercu Buana, 2017
SIM, Wahyudiyanto, Hapzi Ali, Akuntansi, Universitas Mercu Buana, 2017SIM, Wahyudiyanto, Hapzi Ali, Akuntansi, Universitas Mercu Buana, 2017
SIM, Wahyudiyanto, Hapzi Ali, Akuntansi, Universitas Mercu Buana, 2017Deny Corkrey
 
SIM, Aprilia Wahyu Perdani, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Pendukun...
SIM, Aprilia Wahyu Perdani, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Pendukun...SIM, Aprilia Wahyu Perdani, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Pendukun...
SIM, Aprilia Wahyu Perdani, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Pendukun...aprilia wahyu perdani
 
SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Sistem pendukung pengambil ...
SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Sistem pendukung pengambil ...SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Sistem pendukung pengambil ...
SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Sistem pendukung pengambil ...DedenKrisdyanto
 
Konsep pengambilan keputusan - Model SPK - SPK Kelompok - Peran SPK dalam pem...
Konsep pengambilan keputusan - Model SPK -	SPK Kelompok -	Peran SPK dalam pem...Konsep pengambilan keputusan - Model SPK -	SPK Kelompok -	Peran SPK dalam pem...
Konsep pengambilan keputusan - Model SPK - SPK Kelompok - Peran SPK dalam pem...nabila rahmalia
 
Agus supriyono, hapzi ali, sistem pendukung keputusan, ut, 2017
Agus supriyono, hapzi ali, sistem pendukung keputusan, ut, 2017Agus supriyono, hapzi ali, sistem pendukung keputusan, ut, 2017
Agus supriyono, hapzi ali, sistem pendukung keputusan, ut, 2017Agus Supriyono
 
Watini,hapzi ali,penerapan dss di perusahaan dan pengertiannya,universitas me...
Watini,hapzi ali,penerapan dss di perusahaan dan pengertiannya,universitas me...Watini,hapzi ali,penerapan dss di perusahaan dan pengertiannya,universitas me...
Watini,hapzi ali,penerapan dss di perusahaan dan pengertiannya,universitas me...santoso watty
 
13, sim, yuni rahmayani, hapzi ali, implementasi sistem pendukung keputusan (...
13, sim, yuni rahmayani, hapzi ali, implementasi sistem pendukung keputusan (...13, sim, yuni rahmayani, hapzi ali, implementasi sistem pendukung keputusan (...
13, sim, yuni rahmayani, hapzi ali, implementasi sistem pendukung keputusan (...Yuni Rahmayani
 
12, sim, yuni rahmayani, hapzi ali, implementasi sistem pendukung keputusan (...
12, sim, yuni rahmayani, hapzi ali, implementasi sistem pendukung keputusan (...12, sim, yuni rahmayani, hapzi ali, implementasi sistem pendukung keputusan (...
12, sim, yuni rahmayani, hapzi ali, implementasi sistem pendukung keputusan (...Yuni Rahmayani
 
Sim, lintang kejora, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan, unive...
Sim, lintang kejora, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan, unive...Sim, lintang kejora, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan, unive...
Sim, lintang kejora, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan, unive...Lintang Kejora
 
SIM, Lidya Septiani, Hapzi Ali, Konsep Pengambilan Keputusan, Universitas Mer...
SIM, Lidya Septiani, Hapzi Ali, Konsep Pengambilan Keputusan, Universitas Mer...SIM, Lidya Septiani, Hapzi Ali, Konsep Pengambilan Keputusan, Universitas Mer...
SIM, Lidya Septiani, Hapzi Ali, Konsep Pengambilan Keputusan, Universitas Mer...Lidya Septiani
 
Sim, metha maramiss nurhadi, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusa...
Sim, metha maramiss nurhadi, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusa...Sim, metha maramiss nurhadi, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusa...
Sim, metha maramiss nurhadi, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusa...methamaramiss
 
Sistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung KeputusanSistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung KeputusanAfdan Rojabi
 
Agus supriyono, hapzi ali, sistem penunjang keputusan, ut, 2017
Agus supriyono, hapzi ali, sistem penunjang keputusan, ut, 2017Agus supriyono, hapzi ali, sistem penunjang keputusan, ut, 2017
Agus supriyono, hapzi ali, sistem penunjang keputusan, ut, 2017Agus Supriyono
 
Sim 12, siti rahmah, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan , umb ...
Sim 12, siti rahmah, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan , umb ...Sim 12, siti rahmah, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan , umb ...
Sim 12, siti rahmah, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan , umb ...Rahmah siti
 
Fuzzymulticriteriadecisionmaking
FuzzymulticriteriadecisionmakingFuzzymulticriteriadecisionmaking
FuzzymulticriteriadecisionmakingSeto Elkahfi
 
10,sim,dwi larasati, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan, unive...
10,sim,dwi larasati, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan, unive...10,sim,dwi larasati, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan, unive...
10,sim,dwi larasati, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan, unive...DwiLarasati98
 
(11) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, sistem pendukung pengambil ke...
(11) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, sistem pendukung pengambil ke...(11) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, sistem pendukung pengambil ke...
(11) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, sistem pendukung pengambil ke...khansaranindia
 
Aplikasi MCDM untuk mendukung efektifitas Supply Chain
Aplikasi MCDM untuk mendukung efektifitas Supply Chain Aplikasi MCDM untuk mendukung efektifitas Supply Chain
Aplikasi MCDM untuk mendukung efektifitas Supply Chain Catur Setiawan
 

Similar to SPPK Daerah Target Pemasaran (20)

SIM, Wahyudiyanto, Hapzi Ali, Akuntansi, Universitas Mercu Buana, 2017
SIM, Wahyudiyanto, Hapzi Ali, Akuntansi, Universitas Mercu Buana, 2017SIM, Wahyudiyanto, Hapzi Ali, Akuntansi, Universitas Mercu Buana, 2017
SIM, Wahyudiyanto, Hapzi Ali, Akuntansi, Universitas Mercu Buana, 2017
 
SIM, Aprilia Wahyu Perdani, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Pendukun...
SIM, Aprilia Wahyu Perdani, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Pendukun...SIM, Aprilia Wahyu Perdani, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Pendukun...
SIM, Aprilia Wahyu Perdani, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Pendukun...
 
SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Sistem pendukung pengambil ...
SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Sistem pendukung pengambil ...SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Sistem pendukung pengambil ...
SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Sistem pendukung pengambil ...
 
Konsep Pengambilan keputusan
Konsep Pengambilan keputusan Konsep Pengambilan keputusan
Konsep Pengambilan keputusan
 
Konsep pengambilan keputusan - Model SPK - SPK Kelompok - Peran SPK dalam pem...
Konsep pengambilan keputusan - Model SPK -	SPK Kelompok -	Peran SPK dalam pem...Konsep pengambilan keputusan - Model SPK -	SPK Kelompok -	Peran SPK dalam pem...
Konsep pengambilan keputusan - Model SPK - SPK Kelompok - Peran SPK dalam pem...
 
Agus supriyono, hapzi ali, sistem pendukung keputusan, ut, 2017
Agus supriyono, hapzi ali, sistem pendukung keputusan, ut, 2017Agus supriyono, hapzi ali, sistem pendukung keputusan, ut, 2017
Agus supriyono, hapzi ali, sistem pendukung keputusan, ut, 2017
 
Watini,hapzi ali,penerapan dss di perusahaan dan pengertiannya,universitas me...
Watini,hapzi ali,penerapan dss di perusahaan dan pengertiannya,universitas me...Watini,hapzi ali,penerapan dss di perusahaan dan pengertiannya,universitas me...
Watini,hapzi ali,penerapan dss di perusahaan dan pengertiannya,universitas me...
 
9868 22329-1-pb
9868 22329-1-pb9868 22329-1-pb
9868 22329-1-pb
 
13, sim, yuni rahmayani, hapzi ali, implementasi sistem pendukung keputusan (...
13, sim, yuni rahmayani, hapzi ali, implementasi sistem pendukung keputusan (...13, sim, yuni rahmayani, hapzi ali, implementasi sistem pendukung keputusan (...
13, sim, yuni rahmayani, hapzi ali, implementasi sistem pendukung keputusan (...
 
12, sim, yuni rahmayani, hapzi ali, implementasi sistem pendukung keputusan (...
12, sim, yuni rahmayani, hapzi ali, implementasi sistem pendukung keputusan (...12, sim, yuni rahmayani, hapzi ali, implementasi sistem pendukung keputusan (...
12, sim, yuni rahmayani, hapzi ali, implementasi sistem pendukung keputusan (...
 
Sim, lintang kejora, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan, unive...
Sim, lintang kejora, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan, unive...Sim, lintang kejora, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan, unive...
Sim, lintang kejora, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan, unive...
 
SIM, Lidya Septiani, Hapzi Ali, Konsep Pengambilan Keputusan, Universitas Mer...
SIM, Lidya Septiani, Hapzi Ali, Konsep Pengambilan Keputusan, Universitas Mer...SIM, Lidya Septiani, Hapzi Ali, Konsep Pengambilan Keputusan, Universitas Mer...
SIM, Lidya Septiani, Hapzi Ali, Konsep Pengambilan Keputusan, Universitas Mer...
 
Sim, metha maramiss nurhadi, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusa...
Sim, metha maramiss nurhadi, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusa...Sim, metha maramiss nurhadi, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusa...
Sim, metha maramiss nurhadi, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusa...
 
Sistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung KeputusanSistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung Keputusan
 
Agus supriyono, hapzi ali, sistem penunjang keputusan, ut, 2017
Agus supriyono, hapzi ali, sistem penunjang keputusan, ut, 2017Agus supriyono, hapzi ali, sistem penunjang keputusan, ut, 2017
Agus supriyono, hapzi ali, sistem penunjang keputusan, ut, 2017
 
Sim 12, siti rahmah, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan , umb ...
Sim 12, siti rahmah, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan , umb ...Sim 12, siti rahmah, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan , umb ...
Sim 12, siti rahmah, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan , umb ...
 
Fuzzymulticriteriadecisionmaking
FuzzymulticriteriadecisionmakingFuzzymulticriteriadecisionmaking
Fuzzymulticriteriadecisionmaking
 
10,sim,dwi larasati, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan, unive...
10,sim,dwi larasati, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan, unive...10,sim,dwi larasati, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan, unive...
10,sim,dwi larasati, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan, unive...
 
(11) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, sistem pendukung pengambil ke...
(11) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, sistem pendukung pengambil ke...(11) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, sistem pendukung pengambil ke...
(11) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, sistem pendukung pengambil ke...
 
Aplikasi MCDM untuk mendukung efektifitas Supply Chain
Aplikasi MCDM untuk mendukung efektifitas Supply Chain Aplikasi MCDM untuk mendukung efektifitas Supply Chain
Aplikasi MCDM untuk mendukung efektifitas Supply Chain
 

Recently uploaded

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 

Recently uploaded (20)

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 

SPPK Daerah Target Pemasaran

  • 1. 1 SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAERAH TARGET PEMASARAN DENGAN METODE SMARTER DAN ORESTE Siwi Anggoro1, Drs Mahmud Imrona, MT.2, Angelina Prima Kurniati, ST.3 1,2,3Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Telkom, Bandung 1paloepy@yahoo.co.uk, 2mhd@stttelkom.ac.id, 3apk@stttelkom.ac.id Abstrak Salah satu strategi pemasaran perusahaan yang diterapkan untuk mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin adalah targeting area. Targeting area dikatakan berhasil apabila dari daerah yang menjadi target perusahaan mendapatkan keuntungan maksimal. Targeting area PT. AGRI meliputi target jangka pendek (lokal dan luar kota), jangka panjang (regional dan internasional). Tingkat penjualan, pemesanan, permintaan dan faktor pemasaran lain berbeda-beda untuk setiap daerahuntuk setiap periode. Untuk itu perlu diberikan prioritas pada setiap daerah pada proses targeting area. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (SPPK) Daerah Target Pemasaran ini menggunakan metode SMARTER dan ORESTE. Metode SMARTER digunakan untuk melakukan pembobotan terhadap kriteria dan sub kriteria untuk setiap alternatif, dan metode ORESTE digunakan untuk melakukan proses perankingan untuk mendapatkan alternatif terbaik. SPPK Daerah target pemasaran ini dapat memberikan prioritas daerah lebih baik berdasarkan pengujian terhadap data pembanding dan berdasarkan hasil kuisioner tingkat kepuasan pengguna SPPK dan pihak PT. AGRI dalam membantu memberikan prioritas daerah adalah 87.5%. Kata kunci: SPPK, targeting area, SMARTER, ORESTE. Abstract One of the company’s marketing strategies that is used to get the maximum benefit is targeting area. Targeting area will be successfull if the area that has been choosen as the target of the company gives the maximum benefit. Targeting area PT. AGRI has divided into two part, short time targeting (local and out of town) and long time targeting (regional and international). The level of selling, ordering, demanding and other marketing factor is different for each area and period. Therefore, it is important to give the priority for each area onthe process of targeting area. This Decision Support System (DSS) for targeting market area is using the SMARTER method for weighting process of each criteria and sub criteria of each alternative, and the ORESTE method for the ranking process to get the best alternative. This DSS for targeting market area can give a better area priority based on comparison data. According to satisfaction level from the users of this DSS and PT. AGRI, the result of the quisioners reach 87.5% . Keywords: Decision Support System (DSS), targeting area, SMARTER, ORESTE. 1. Pendahuluan Salah satu elemen penting yang menentukan susksenya suatu perusahaan adalah pemasaran. Untuk itu diperlukan strategi pemasaran, salah satunya yaitu targeting area. Studi kasus yang diambil adalah targeting area lokal dan luar kota PT. Agra Guratama Raya Indonesia (PT. AGRI). Karena targeting area PT. AGRI yang dilakukan saat ini masih manual, maka sangat mungkin terjadi kesalahan (human error) dan juga membutuhkan waktu yang relatif lama. Dalam tugas akhir ini akan dibangun system yang akan digunakan untuk membantu dalam pengambilan keputusan daerah target pemasaran. Dalam system ini akan digunakan dua metode yaitu SMARTER dan ORESTE. Dimana metode SMARTER akan digunakan untuk memberikan bobot untuk masing-masing kriteria dan sub kriteria, sedangkan metode ORESTE akan digunakan untuk meranking alternatif sehingga menghasilkan urutan prioritas daerah target pemasaran. Rumusan masalah dan batasan masalah dalam pengembangan tugas akhir ini adalah : 1. Bagaimana sistem pendukung pengambilan keputusan daerah target pemasaran ini bekerja. 2. Bagaimana menerapkan metode SMARTER dan ORESTE ke dalam sistem ini. 3. Inputan yang digunakan adalah data hasil survey untuk masing-masing dareah target pemasaran baik lokal maupun luar kota, data dari agen perusahaan. 4. Output yang dihasilkan adalah urutan prioritas alternatif daerah target pemasaran baik lokal maupun luar kota.
  • 2. 2 Tujuan dari tugas akhir ini adalah membangun software dari sistem pendukung pengambilan keputusan daerah target pemasaran tersebut. Kemudian menganalisa kinerja sistem tersebut. 2. Ringkasan Teori 2.1 SPPK SPPK (Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan) adalah alat bantu yang menggunakan aplikasi sistem informasi berbasis komputer yang digunakan manajer untuk memecahkan masalah semi struktur dan tidak terstruktur [9]. 2.2 Targeting Area Targeting area merupakan suatu proses untuk menentukan target area atau daerah sasaran pemasaran suatu perusahaan berdasarkan kriteria-kriteria tertentu, dimana proses tersebut akan berguna untuk menentukan proses bisnis lainnya dalam perusahaan. Targeting area dari PT. AGRI meliputi : 1. Targeting area jangka pendek Merupakan targeting area yang dilakukan secara periodik dalam kurun waktu yang cukup singkat (bulanan), dimana targeting jangka pendek meliputi : • Targeting lokal • Targeting luar kota 2. Targeting area jangka panjang Merupakan targeting area yang dilakukan secara periodik dalam kurun waktu yang cukup lama (trimester), dimana targeting jangka pendek meliputi : • Targeting regional • Targeting internasional 2.3 SMARTER Metode SMARTER (Simple Multi-Attribute Rating Technique Exploiting Ranks) merupakan modifikasi dari metode SMART (Simple Multi- Attribute Rating Technique) yang diusulkan oleh Edwards dan Baron (1994), dimana kedua metode ini digunakan untuk menentukan bobot dari setiap kriteria dalam suatu pengambilan keputusan. Bobot setiap kriteria menentukan tingkat kepentingan dari kriteria tersebut. Rumus metode SMARTER secara umum : = ∀ Σ= WU to n k j j ij, i 1 1 Dimana nilai utility didapat dari : U V = k Σ= j ij ij ij V 1 Bobot W didapat dari : K k i Σ= Wk = (¹/K) (¹/i) 2.4 ORESTE Oreste menurut Pastijn dan Leysen [3] merupakan metode yang dibangun sesuai untuk kondisi dimana sekumpulan alternatif akan diurutkan berdasarkan kriteria sesuai dengan tingkat kepentingannya. Salah satu proses dalam metode Oreste adalah Besson-rank, adapun Besson-rank tersebut adalah proses pemberian ranking untuk sejumlah kriteria atau alternatif berdasarkan tingkat kepentingannya. Contoh untuk 4 kriteria : C1 = C2 > C3 > C4 (C1 mempunyai tingkat kepentingan sama dengan C2, C2 lebih penting dari C3 dan C3 lebih penting dari C4), maka Besson-rank dari kriteria tersebut adalah : r4 = 1,5 r3 = 3 r1 = r2 = 4 Secara umum langkah-langkah penggunaan metode ORESTE terbagi menjadi tiga tahap : 1. Proyeksi dari matrik posisi Pada tahap ini akan dibangun sebuah matrik yang disebut matrik posisi, dimana matrik posisi ini merepresentasikan Besson-rank dari setiap alternatif berdasarkan kriteria-kriteria yang ada. Pada tahap ini juga ditentukan city block distance, dimana distance d(0,aj) didapatkankan dengan menggunakan {rj(a), rj }. Dimana rj(a) - > besson rank dari setiap kriteria dan rj -> bobot setiap kriteria City block distance dapat diperoleh dengan 2. Rankingn dari proyeksi Untuk merangking proyeksi, rangking R(aj) diberikan pada pasangan (a,gj) dimana R(aj)<=R (bk) jika d(0,aj) <=d(0,bk) 3. Agregasi dari ranking global Pada tahap agregasi, setiap satu alternatif akan mendapatkan jumlah rangking comprehensive untuk sekumpulan kriteria. Sehingga untuk alternatif a akan diperoleh hasil agregasi akhir :
  • 3. Hsl_rank_lokal, Hsl_rank_luarkota 3 3. Analisis dan Perancangan Sistem 3.1 Deskripsi Sistem Lama Masalah targeting di PT. Agra Guratama Raya Indonesia saat ini masih ditangani secara manual. Adapun proses targeting area dari PT. AGRI saat ini : Staf Humas Data survey demand Data-data competitor Rekap Data Staf Pengiriman Barang Data Pengiriman Barang Daerah hasil targeting Gambar 3-1 Targeting area PT. AGRI Adapun identifikasi permasalahan yang muncul pada system lama adalah : 1. Karena masih bersifat manual maka masih sering terjadi kesalahan (human error). 2. Tidak dilakukan pembobotan pada setiap kriteria, jadi setiap kota dianggap memiliki bobot yang sama. 3. Proses perhitungan manual membutuhkan waktu yang lama. 3.2 Deskripsi Umum Sistem Baru Sistem baru yang akan dibuat adalah Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Daerah Target Pemasaran dengan menerapkan metode SMARTER dan ORESTE. Dimana metode SMARTER akan digunakan untuk melakukan pembobotan pada kriteria dan sub kriteria. Metode ORESTE digunakan untuk melakukan perankingan daerah alternatif. Pembobotan dan perankingan dilakukan secara terkomputerisasi, sehingga sistem dapat melakukan pemrosesan dengan benar dan cepat meskipun melibatkan kriteria dan alternatif yang banyak. 3.3 Pemodelan Sistem Sistem dimodelkan dalam diagram konteks dibawah ini : Data flow diagram : User_out,pass_out Tb_user User, pass, dt_pemasaran_lokal Dt_pemasaran_luarkota Dt_penj_lok, Dt_pems_lok, Dt_pes_lok Dt_penj, Dt_pems, Dt_pes, Dt_dem, Dt_dist Dt_penj_lok_out, Dt_pems_lok_out, Dt_pes_lok_out Dt_penj_out, Dt_pems_out, Dt_pes_out, Dt_dem_out, Dt_dist_ou Dt_pemasaran _lokal_out Diagram ER dari sistem baru : 4. Pengujian Sistem 4.1 Pengujian Fungsionalitas user,pass, dt_alt_lokal Dt_alt_luarkota Dt_alt_lok, Dt_krit_lok, Dt_subkrit_lok Dt_alt, Dt_krit, Dt_subkrit Dt_alt_lok_out, Dt_krit_lok_out, Dt_subkrit_lok_out Dt_alt_out, Dt_krit_out, Dt_subkrit_out Melakukan pengujian terhadap perangkat lunak yang dibuat untuk mengetahui apakah sistem telah memenuhi fungsionalitas yang dibutuhkan dalam menentukan daerah target pemasaran, terutama fungsi pembobotan dan perangkingan Hasil pengujian : 4.2 Pengujian Hasil Perhitungan Sistem Pengujian dilakukan dengan membandingkan hasil perhitungan sistem terhadap hasil perhitungan manual untuk memastikan Agen Staf Administrasi Manager Pemasaran Data Penjualan Data Pemesanan Pimpinan Perusahaan Staf Administrasi SPPK Daerah Target Dt_pemasaran_lokal_out Dt_pemasaran_luarkota_out Hsl_rank_lok,Hsl_rank_luarkota, Pemasaran Manager Umum Dt_pemasaran_lokal_out Dt_pemasaran_luarkota_out User, pass, dt_pemasaran_lokal Dt_pemasaran_luarkota Dt_pemasaran_lokal_out Dt_pemasaran_luarkota_out Hsl_rank_lok,Hsl_rank_luarkota, user,pass, dt_alt_lokal Dt_alt_luarkota User,pass Staf Adimistrasi Login Manager 1. * Input Dt Pemasaran Lokal 2. * Input Dt Pemasaran Luar Kota 3. * Olah Dt Alt Lokal 4. * Olah Dt Alt Luar Kota 5. * Proses Keputusan Umum Dt_pemasaran_luar Dt_pemasaran_lokal kota Dt_alt_lokal Dt_alt_luarkota Dt_pemasaran _luarkota_out Dt_pemasaran _luarkota_out Dt_pemasaran_lokal_out Dt_alt_lokal_out Dt_alt_luarkota_out Hsl_rank_lokal,Hsl_rank_luarkota Dt_pemasaran_luarkota_out Dt_pemasaran_lokal_out User, pass
  • 4. 4 bahwa proses pemilihan daerah target pemasaran dengan metode SMARTER dan ORESTE sudah benar Hasil Pengujian: Dari perbandingan antara hasil perhitungan manual dengan hasil perhitungan Sistem baru diperoleh bahwa hasil perhitungan manual sama dengan perhitungan sistem. Hal ini menunjukkan bahwa sistem ini telah bekerja sesuai dengan aturan yang ada, dengan kemampuan pengolahan data yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan cara manual. 4.3 Pengujian terhadap Sistem Lama Melakukan pengujian dengan membandingkan hasil dari sistem baru terhadap sistem lama dan hasil sistem baru terhadap data penjualan. Kemudian melakukan analisis terhadap hasil perbandingan tersebut Hasil Pengujian • Perhitungan sistem lama dan sistem baru • Hasil Perangkingan apabila hasil perangkingan tersebut dibandingkan dengan urutan area berdasarkan pendapatan perusahaan untuk periode sebelumnya maka sistem baru dianggap dapat menentukan target pemasaran 4.4 Pengujian terhadap Pengguna Melakukan pengujian terhadap pengguna yaitu dengan melakukan analisis terhadap hasil kuisioner yang didapat dari pihak perusahaan mengenai tingkat kebutuhan, tingkat membantu, tingkat fungsionalitas, tingkat kemudahan dan tingkat kepuasan. Hasil Pengujian Keterangan : 1. Sangat mudah/memenuhi/membantu/butuh/puas 2. Mudah/memenuhi/membantu/butuh/puas 3. Biasa 4. Tidak mudah/memenuhi/membantu/butuh/puas 5. Sangat tidak mudah/memenuhi/membantu/butuh/puas 5. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan 1. Metode SMARTER dapat memberi bobot untuk tiap kriteria sesuai prioritas yang dimasukkan oleh manajer, serta dapat mempermudah manajer untuk menentukan bobot tiap sub kriteria, karena dengan menggunakan metode SMARTER manajer cukup memasukkan prioritas tiap kriteria dan sub kriteria. 2. Metode ORESTE dapat menentukan prioritas daerah target pemasaran untuk setiap periode. 3. Sistem yang dibangun dapat menghasilkan alternatif keputusan prioritas daerah target pemasaran lebih mendekati prioritas alternatif berdasarkan pendapatan perusahaan untuk periode berikutnya, bila dibandingkan sistem sebelumnya. 4. Dari hasil pengujian dengan kuisioner didapatkan Sebesar 87.5% koresponden menyatakan puas dengan keputusan yang dihasilkan oleh Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Daerah Target Pemasaran dengan metode SMARTER dan ORESTE. Saran 1. Tugas Akhir ini masih dapat dikembangkan untuk penentuan daerah target pemasaran yang lain (regional dan internasional). 2. Tugas Akhir ini dapat dikembangkan untuk membantu pengambilan keputusan-keputusan lain dalam perusahaan. 6. Daftar Pustaka [1] Achmad Agus, 2005, “Materi Manajemen Pemasaran”, STT Telkom Bandung. [2] Rohayati Yati, 2005, “Principle of Marketing”, STT Telkom. [3] Subakti Irfan, 2002, “Sistem Pendukung Keputusan”, ITS Surabaya. [4] Bhupal Rama K, 2002, “Dynamic Scheduling of Flexible Manufacturing System” [5] Figueira Jose, Greco Salvatore, Ehrgott Matthias, 2005, “ Multiple Criteria Decision Analysis: State of the Art Surveys”, Springer. [6] Herman Michel, 2000, “The Oreste Method” [7] Baker Denis, Hunter Regina and friends, 2001, “Guidebook to Decision Making Method” [8] “Manual For Decision-making with Decision Analyst”,2005,Queensland Government. [9] “Managerial Decision Making and Decision Support System”, jbptgunadarma-gdl-course- 2005-timpengaja-202-dss.doc [10] Valade Janet, 2004, “PHP & MySQL for Dummies”, Wiley Publishing,Inc.