SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
38
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT. Amani Mastra yang kantornya terletak di
Kompleks Perumahan Cikunir, Jatibening, Jakarta dan memiliki perkebunan
sayuran organik di wilayah Cisarua, Puncak. Pemilihan lokasi dilakukan dengan
sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa PT. Amani Mastra merupakan
salah satu perusahaan yang bergerak dibidang agribisnis sebagai produsen dan
pemasar sayuran organik yang memiliki skala usaha cukup besar. Penelitian ini
merupakan studi kasus, dimana hasil analisis yang diperoleh belum tentu berlaku
bagi perusahaan agribisnis yang lainnya.
4.2. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer
diperoleh melalui pengamatan atau observasi dan wawancara dengan berbagai
pihak yang berkepentingan. Untuk data dan analisis data pada matriks IFE,
matriks EFE, dan matriks SWOT didapatkan dari tiga orang responden, yaitu
Direktur Operasional, General Supervisor dan Divisi Marketing yang memiliki
kemampuan dan kapasitas dalam menyusun strategi perusahaan. Sedangkan untuk
matriks QSPM, proses pemilihan prioritas strategi dilakukan oleh Shareholder
dan Direktur Operasional yang memiliki otoritas dan kemampuan dalam memilih
strategi. Pemilihan responden berdasarkan relevansi dan kapasitasnya dalam
strategi pemasaran perusahaan.
39
Data sekunder diperoleh dari informasi yang berasal dari dokumentasi
pustaka perusahaan dan instansi-instansi yang terkait dengan industri, seperti
laporan tahunan perusahaan, hasil riset, dan tulisan yang berkaitan dengan topik
penelitian. Dengan data penunjang yang dikumpulkan dari Departemen Pertanian,
Biro Pusat Statistik (BPS), dan perpustakaan disertai literatur-literatur yang
relevan.
4.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data
Metode pengolahan dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis lingkungan internal dan eksternal, serta analisis SWOT. Analisis
kuantitatif menggunakan matriks IFE (Internal Factor Evaluatian) dan EFE
(External Factor Evaluation), sedangkan dalam tahap pemaduan digunakan alat
analisis matriks I-E (Internal-External). Matriks SWOT (Strength Weakness
Opportunity Threats) digunakan untuk menghasilkan strategi-strategi yang sesuai
dengan kondisi internal dan eksternal perusahaan. Untuk menentukan prioritas
dari beberapa alternatif strategi yang dihasilkan, maka digunakan matriks QSPM
(Quantitative Strategic Planning Matrix).
4.3.1. Matriks EFE dan IFE
Data yang diperoleh dari kondisi internal dan eksternal perusahaan
diklarisifikasikan secara kualitatif menurut analisis lingkungan internal untuk
mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan, serta analisis lingkungan
eksternal untuk mengetahui peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan.
Daftar peluang, ancaman, kekuatan, dan kelemahan perusahaan kemudian
40
dievaluasi dan dilakukan pembobot untuk mengetahui nilai setiap variable yang
telah didaftar dengan mengajukan identifikasi faktor strategis internal dan
eksternal tersebut pada pihak manajemen atau pakar dengan menggunakan
metode “paired Comparison” (Kinnear dan Taylor dalam Beruntung 2005).
Metode tersebut digunakan untuk memberikan penilaian terhadap setiap faktor
penentu internal dan eksternal. Dalam menentukan bobot setiap variabel
digunakan skala 1, 2, dan 3. Kriteria skala yang digunakan untuk pengisian
kolom adalah sebagai berikut :
1 = Jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator vertikal,
2 = Jika indikator horizontal sama penting dengan indikator vertikal,
3 = Jika indikator horizontal lebih penting dari indikator vertikal.
Indikator horizontal adalah variabel-variabel atau faktor-faktor internal
dan eksternal pada lajur horizontal. Sedangkan, indikator vertikal adalah faktor-
faktor internal dan eksternal pada lajur vertikal. Bobot setiap variabel diperoleh
dengan menentukan nilai setiap variabel terhadap jumlah nilai keseluruhan
variabel dengan menggunakan rumus :
Xi
ai = ⎯⎯⎯⎯
n
∑ Xi
i=1
Keterangan :
ai = Bobot variabel ke-i i = 1, 2, 3, …, n.
Xi = Nilai variabel ke-i n = Jumlah variable
Penentuan peringkat terhadap variabel-variabel dari hasil analisis
perusahaan dilakukan oleh manajemen atau pakar dari perusahaan. Kemudian
diukur pengaruh dari masing-masing variabel terhadap kondisi perusahaan dengan
41
menggunakan nilai peringkat dengan skala 1, 2, 3, dan 4 terhadap masing-masing
faktor strategis yang menandakan seberapa efektif strategi perusahaan saat ini
menjawab faktor-faktor strategis tersebut.
Tabel 4. Penilaian Bobot Faktor-faktor Strategis Perusahaan
Faktor-Faktor Strategis A B C ... Total
A
B
C
...
Total
Pada matriks EFE, digunakan skala nilai peringkat (rating) untuk peluang
dan ancaman, yaitu :
1 = Peluang kecil 1 = Ancaman sangat besar
2 = Peluang sedang 2 = Ancaman besar
3 = Peluang tinggi 3 = Ancaman sedang
4 = Peluang sangat tinggi 4 = Ancaman sedikit
Tabel 5. Matriks External Factor Evaluation (EFE)
Faktor-faktor Strategis
Eksternal
Bobot Rating Skor (bobot x rating)
Peluang
1.
2.
dst
Ancaman
1.
2.
dst
Total
Sumber : David (2004)
42
Kemudian ditentukan rating Matriks IFE untuk faktor kekuatan dan
kelemahan, yaitu:
1 = Kekuatan yang kecil 1 = Kelemahan yang sangat berarti
2 = Kekuatan yang sedang 2 = Kelemahan yang cukup berarti
3 = Kekuatan yang besar 3 = Kelemahan yang kurang berarti
4 = Kekuatan yang sangat besar 4 = Kelemahan yang tidak berarti
Tabel 6. Matriks Internal Factor Evaluation (IFE)
Faktor-faktor Strategis
Internal
Bobot Rating Skor (bobot x rating)
Kekuatan
1.
2.
…
dst
Kelemahan
1.
2.
dst
Total
Sumber : David (2004)
Lima langkah yang harus dilakukan untuk mendapatkan kedua matriks
tersebut adalah :
1. Menuliskan daftar peluang, ancaman, kekuatan, dan kelemahan pada
kolom pertama.
2. Memberikan bobot dengan selang 0.0 (tidak penting) sampai 1.0 (sangat
penting) pada kolom kedua. Total bobot yang diberikan harus sama
dengan satu.
3. Memberikan peringkat 1 sampai 4 pada kolom ketiga. Untuk matriks EFE,
rating mengindikasikan seberapa efektif perusahaan merespon ancaman
yang bersangkutan. Rating 1 sampai 4 ditentukan dengan membandingkan
43
fakta dengan kinerja ideal yang diharapkan, namun upaya ini merupakan
penilaian subjektif.
4. Mengalikan bobot dengan peringkat untuk mendapatkan skor terbobot.
5. Skor yang diperoleh dijumlahkan untuk mendapatkan total skor terbobot.
Total skor terbobot antara 1 sampai 4. Nilai 1 pada matriks EFE
menunjukkan bahwa perusahaan tidak mampu memanfaatkan peluang-peluang
untuk menghindari ancaman-ancaman. Nilai 4 pada matriks EFE menunjukkan
bahwa perusahaan dengan sangat baik memanfaatkan peluang-peluang untuk
menghadapi ancaman-ancaman. Nilai 2.5 menggambarkan bahwa perusahaan
merespon situasi eksternal secara rata-rata untuk matriks EFE. Nilai 1 pada
matriks IFE menunjukkan situasi internal perusahaan yang sangat buruk,
sedangkan nilai 4 mengindikasikan bahwa situasi internal perusahaan sangat baik.
Nilai 2.5 pada matriks IFE menunjukkan bahwa situasi internal perusahaan pada
tingkat rata-rata. Setelah mengetahui faktor-faktor peluang, ancaman, kekuatan,
dan kelemahan perusahaan, maka selanjutnya data tersebut dimasukkan ke dalam
matriks I-E.
4.3.2. Matriks I-E
Matriks I-E digunakan untuk memperoleh strategi bisnis di tingkat
korporat yang lebih detail dengan menggunakan kekuatan internal perusahaan dan
pengaruh eksternal yang dihadapi sebagai parameter. Matriks I-E didasarka pada
dua dimensi kunci : total nilai IFE yang diberi bobot pada sumbu-x dan total niali
EFE yang diberi bobot pada sumbu-y. Pada sumbu-x matriks I-E, total nilai IFE
yang diberi bobot dari 1.0 sampai 1.99 menunjukkan posisi internal yang lemah;
44
nilai dari 2.0 sampai 2.99 dianggap sedang; dan nilai 3.0 sampai 4.0 kuat.
Demikian pula pada sumbu-y, total nilai EFE yang diberi bobot 1.0 sampai 1.99
dianggap rendah; nilai 2.0 sampai 2.99 sedang; dan 3.0 sampai 4.0 tinggi.
TOTAL SKOR IFE
KUAT RATA-RATA LEMAH
4.0 3.0 2.0 1.0
TINGGI
3.0
TOTAL
SKOR MENENGAH
EFE
2.0
RENDAH
1.0
Gambar 3. Matriks I-E
I
Pertumbuhan
II
Pertumbuhan
III
Penciutan
IV
Stabilitas
V
Pertumbuhan
Stabilitas
VI
Penciutan
VII
Pertumbuhan
VIII
Pertumbuhan
IX
Likuidasi
Sumber : David (2004)
4.3.3. Matriks SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, Threats)
Matriks SWOT digunakan untuk menyusun strategi perusahaan dengan
memadukan atau menyesuaikan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki
perusahaan dengan peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan.
Matriks ini dapat menghasilkan empat sel kemungkinan alternatif strategi, yaitu
strategi S-O (Strengths-Opportunities), strategi W-O (Weaknesses-
Opportunities), strategi S-T (Strengths-Threats) dan strategi W-T (Weaknesses-
Threats). Matriks SWOT dapat dilihat pada Tabel 7.
45
Tabel 7. Matriks SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, Threats)
Kekuatan (S)
Tentukan faktor-faktor
kekuatan internal
Kelemahan (W)
Tentukan faktor-faktor
kelemahan internal
Peluang (O)
Tentukan faktor-faktor
peluang eksternal
Strategi S-O
Gunakan kekuatan
untuk memanfaatkan
peluang
Strategi W-O
Atasi kelemahan dengan
memanfaatkan peluang
Ancaman (T)
Tentukan faktor-faktor
ancaman eksternal
Strategi S-T
Gunakan kekuatan
untuk menghindari
ancaman
Strategi W-T
Meminimalkan
kelemahan dan
menghindari ancaman
Sumber : David (2002)
Dalam menyusun matriks SWOT, ada langkah-langkah yang harus
dilakukan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah delapan tahapan bagaimana
penentuan strategi dibangun melalui matriks SWOT. Tahap-tahap yang dimaksud
adalah :
1. Membuat daftar kekuatan kunci internal perusahaan.
2. Membuat daftar kelemahan kunci internal perusahaan.
3. Membuat daftar peluang eksternal perusahaan.
4. Membuat daftar ancaman eksternal perusahaan.
46
5. Mencocokan kekuatan-kekuatan internal dan peluang-peluang eksternal,
kemudian catat hasilnya dalam sel strategi S-O.
6. Mencocokan kelemahan-kelemahan internal dan peluang-peluang
eksternal, lalu catat hasilnya dalam sel strategi W-O
7. Mencocokan kekuatan-kekuatan internal dan ancaman-ancaman eksternal,
kemudian catat hasilnya dalam sel strategi S-T.
8. Mencocokan kelemahan-kelemahan internal dan ancaman-ancaman
eksternal, lalu catat hasilnya dalam sel strategi W-T.
Hasil dari matriks SWOT ini diharapkan bisa memberikan beberapa
alternatif strategi dalam pengembangan usaha yang dapat dipilih oleh pihak
manajemen perusahaan, agar tujuan awal dari organisasi tercapai dan kegiatan
usaha perusahaan mampu memberikan hasil yang maksimal.
4.3.4. Matriks QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix)
Quantitative Strategic Planning Matrix adalah suatu teknik analisis yang
dirancang untuk menetapkan daya tarik relatif dari tindakan alternatif yang layak
dengan membuat peringkat strategi untuk memperoleh daftar prioritas. QSPM
adalah alat yang memungkinkan ahli strategi untuk mengevaluasi strategi
alternatif secara obyektif, berdasarkan pada faktor-faktor kritis untuk sukses
eksternal dan internal yang dikenali sebelumnya. Strategi alternatif diperoleh dari
analisis matriks I-E dan matriks SWOT.
47
Input untuk matriks QSPM berasal dari tahap masukan (input stage) dan
tahap pemaduan strategi. Langkah-langkah untuk mengembangkan matriks ini
antara lain, sebagai berikut (David, 2004) :
1. Mendaftar peluang dan ancaman kunci eksternal, serta kekuatan dan
kelemahan internal organisasi pada kolom kiri matriks QSPM, yang
informasinya diambil dari matriks EFE dan IFE.
2. Memberikan bobot untuk setiap faktor kritis eksternal dan internal, yang
datanya identik dengan yang digunakan dalam matriks EFE dan IFE.
3. Memeriksa tahap pencocokan strategi dan mengidentifikasi strategi
alternatif yang harus dipertimbangkan oleh perusahaan (organisasi) untuk
diterapkan atau dilaksanakan.
4. Menetapkan daya tarik (Attractiveness Score) yang menunjukkan daya
tarik relatif dari setiap strategi terhadap strategi yang lain. Alternatif
pemberian nilai daya tarik terhadap faktor-faktor eksternal dan internal
yang mempengaruhi strategi terpilih dilakukan sebagai berikut; 1 = tidak
menarik, 2 = agak menarik, 3 = cukup menarik, dan 4 = sangat menarik.
5. Menghitung nilai total daya tarik (Total Attractiveness Score), yang
merupakan hasil perkalian bobot dengan nilai daya tarik.
6. Menghitung jumlah nilai TAS (Total Attractiveness Score), yang
menunjukkan atau mengungkapkan strategi mana yang paling menarik
dari alternatif strategi yang ada atau ditawarkan. Semakin tinggi nilai
TAS, maka strategi tersebut semakin menarik untuk diimplementasikan.
48
Tabel 8. Matriks QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix)
Alternatif Strategi
Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3Faktor-faktor Sukses Kritis Bobot
AS TAS AS TAS AS TAS
Faktor-faktor Kunci Eksternal
Total bobot
Faktor-faktor Kunci Internal
Total bobot
Jumlah Nilai TAS
Sumber: Umar (2003)
Keterangan :
AS : Nilai Daya Tarik
1 = tidak menarik 3 = cukup menarik
2 = agak menarik 4 = amat menarik.
Jika faktor sukses kritis tidak memberikan pengaruh pada pilihan spesifik
yang akan dibuat, maka tidak perlu memberikan Nilai Daya Tarik pada
strategi dalam sel tersebut.
TAS : Total Nilai Daya Tarik
TAS merupakan hasil perkalian antara bobot dengan nilai daya tarik dalam
setiap baris.
Jumlah Total Nilai Daya Tarik merupakan penjumlahan Total Nilai Daya
Tarik dalam setiap kolom strategi QSPM. Nilai ini mengungkapkan strategi mana
yang paling menarik dalam setiap sel strategi, semakin tinggi nilai menunjukkan
strategi itu semakin menarik dan strategi tersebut lebih diinginkan relatif terhadap
yang lain.

More Related Content

Similar to Bab iv metode penelitian

Tm 5 Analisis Dan Pilihan Strategi
Tm 5 Analisis Dan Pilihan StrategiTm 5 Analisis Dan Pilihan Strategi
Tm 5 Analisis Dan Pilihan StrategiAchmad Rozi El Eroy
 
SWOT + IFAs & EFAs Analysis _"Training MARKETING RESEARCH"
SWOT + IFAs & EFAs Analysis _"Training MARKETING RESEARCH"SWOT + IFAs & EFAs Analysis _"Training MARKETING RESEARCH"
SWOT + IFAs & EFAs Analysis _"Training MARKETING RESEARCH"Kanaidi ken
 
Robby dharma, hapzi ali, tugas artikel manajemen strategik, universitas putra...
Robby dharma, hapzi ali, tugas artikel manajemen strategik, universitas putra...Robby dharma, hapzi ali, tugas artikel manajemen strategik, universitas putra...
Robby dharma, hapzi ali, tugas artikel manajemen strategik, universitas putra...robbydharma4
 
Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali,external macro environment analysis . ...
Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali,external macro environment analysis . ...Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali,external macro environment analysis . ...
Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali,external macro environment analysis . ...Dessy Hakim
 
Analisis swot by diahadani.blogspot.com
Analisis swot by diahadani.blogspot.comAnalisis swot by diahadani.blogspot.com
Analisis swot by diahadani.blogspot.comAndani Abayz
 
Kelompok 3 Perumusan Strategi dengan Matriks SWOTS dan Space Matriks.pptx
Kelompok 3 Perumusan Strategi dengan Matriks SWOTS dan Space Matriks.pptxKelompok 3 Perumusan Strategi dengan Matriks SWOTS dan Space Matriks.pptx
Kelompok 3 Perumusan Strategi dengan Matriks SWOTS dan Space Matriks.pptxAlipahNabilah
 
Laporan Strategi Perusahaan: Bank Mandiri
Laporan Strategi Perusahaan: Bank MandiriLaporan Strategi Perusahaan: Bank Mandiri
Laporan Strategi Perusahaan: Bank MandiriTIUPH2013
 
Analisis swot-analisis-lingkungan4
Analisis swot-analisis-lingkungan4Analisis swot-analisis-lingkungan4
Analisis swot-analisis-lingkungan4Jacko Denim
 
Pertemuan ke 5 dan 6 manajemen strategi agribisnis
Pertemuan ke 5 dan 6  manajemen strategi agribisnisPertemuan ke 5 dan 6  manajemen strategi agribisnis
Pertemuan ke 5 dan 6 manajemen strategi agribisnisIr. Zakaria, M.M
 
Pertemuan ke 5 dan 6 manajemen strategi agribisnis
Pertemuan ke 5 dan 6  manajemen strategi agribisnisPertemuan ke 5 dan 6  manajemen strategi agribisnis
Pertemuan ke 5 dan 6 manajemen strategi agribisnisIr. Zakaria, M.M
 
136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-p-converted
136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-p-converted136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-p-converted
136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-p-convertedRifqiAditya6
 
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, external micro environment analysis , universi...
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, external micro environment analysis , universi...Sm,theofilus pirri, hapzi ali, external micro environment analysis , universi...
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, external micro environment analysis , universi...Theofilus Pirri
 
SM,Maya Dwi Indrawati,Hapzi Ali,Analisis Lingkungan internal organisasi (Reso...
SM,Maya Dwi Indrawati,Hapzi Ali,Analisis Lingkungan internal organisasi (Reso...SM,Maya Dwi Indrawati,Hapzi Ali,Analisis Lingkungan internal organisasi (Reso...
SM,Maya Dwi Indrawati,Hapzi Ali,Analisis Lingkungan internal organisasi (Reso...maya indrawati
 
SM,Maya Dwi Indrawati, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA,Analisis Lingkungan Internal Or...
SM,Maya Dwi Indrawati, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA,Analisis Lingkungan Internal Or...SM,Maya Dwi Indrawati, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA,Analisis Lingkungan Internal Or...
SM,Maya Dwi Indrawati, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA,Analisis Lingkungan Internal Or...maya indrawati
 
SM,Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali,Analisis Lingkungan Internal Organisasi, Mer...
SM,Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali,Analisis Lingkungan Internal Organisasi, Mer...SM,Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali,Analisis Lingkungan Internal Organisasi, Mer...
SM,Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali,Analisis Lingkungan Internal Organisasi, Mer...maya indrawati
 
136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-p
136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-p136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-p
136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-pRifqiAditya6
 
Petunjuk pembuatan swot
Petunjuk pembuatan swotPetunjuk pembuatan swot
Petunjuk pembuatan swotSentot Baskoro
 
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia TbkLaporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia TbkTIUPH2013
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Analisis Lingungan Eksternal Perusahaan, SWOT ...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Analisis Lingungan Eksternal Perusahaan, SWOT ...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Analisis Lingungan Eksternal Perusahaan, SWOT ...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Analisis Lingungan Eksternal Perusahaan, SWOT ...Intan Wachyuni
 

Similar to Bab iv metode penelitian (20)

Tm 5 Analisis Dan Pilihan Strategi
Tm 5 Analisis Dan Pilihan StrategiTm 5 Analisis Dan Pilihan Strategi
Tm 5 Analisis Dan Pilihan Strategi
 
SWOT + IFAs & EFAs Analysis _"Training MARKETING RESEARCH"
SWOT + IFAs & EFAs Analysis _"Training MARKETING RESEARCH"SWOT + IFAs & EFAs Analysis _"Training MARKETING RESEARCH"
SWOT + IFAs & EFAs Analysis _"Training MARKETING RESEARCH"
 
Robby dharma, hapzi ali, tugas artikel manajemen strategik, universitas putra...
Robby dharma, hapzi ali, tugas artikel manajemen strategik, universitas putra...Robby dharma, hapzi ali, tugas artikel manajemen strategik, universitas putra...
Robby dharma, hapzi ali, tugas artikel manajemen strategik, universitas putra...
 
Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali,external macro environment analysis . ...
Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali,external macro environment analysis . ...Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali,external macro environment analysis . ...
Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali,external macro environment analysis . ...
 
Analisis swot by diahadani.blogspot.com
Analisis swot by diahadani.blogspot.comAnalisis swot by diahadani.blogspot.com
Analisis swot by diahadani.blogspot.com
 
Kelompok 3 Perumusan Strategi dengan Matriks SWOTS dan Space Matriks.pptx
Kelompok 3 Perumusan Strategi dengan Matriks SWOTS dan Space Matriks.pptxKelompok 3 Perumusan Strategi dengan Matriks SWOTS dan Space Matriks.pptx
Kelompok 3 Perumusan Strategi dengan Matriks SWOTS dan Space Matriks.pptx
 
Laporan Strategi Perusahaan: Bank Mandiri
Laporan Strategi Perusahaan: Bank MandiriLaporan Strategi Perusahaan: Bank Mandiri
Laporan Strategi Perusahaan: Bank Mandiri
 
Analisis swot-analisis-lingkungan4
Analisis swot-analisis-lingkungan4Analisis swot-analisis-lingkungan4
Analisis swot-analisis-lingkungan4
 
Pertemuan ke 5 dan 6 manajemen strategi agribisnis
Pertemuan ke 5 dan 6  manajemen strategi agribisnisPertemuan ke 5 dan 6  manajemen strategi agribisnis
Pertemuan ke 5 dan 6 manajemen strategi agribisnis
 
Pertemuan ke 5 dan 6 manajemen strategi agribisnis
Pertemuan ke 5 dan 6  manajemen strategi agribisnisPertemuan ke 5 dan 6  manajemen strategi agribisnis
Pertemuan ke 5 dan 6 manajemen strategi agribisnis
 
136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-p-converted
136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-p-converted136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-p-converted
136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-p-converted
 
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, external micro environment analysis , universi...
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, external micro environment analysis , universi...Sm,theofilus pirri, hapzi ali, external micro environment analysis , universi...
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, external micro environment analysis , universi...
 
SM,Maya Dwi Indrawati,Hapzi Ali,Analisis Lingkungan internal organisasi (Reso...
SM,Maya Dwi Indrawati,Hapzi Ali,Analisis Lingkungan internal organisasi (Reso...SM,Maya Dwi Indrawati,Hapzi Ali,Analisis Lingkungan internal organisasi (Reso...
SM,Maya Dwi Indrawati,Hapzi Ali,Analisis Lingkungan internal organisasi (Reso...
 
SM,Maya Dwi Indrawati, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA,Analisis Lingkungan Internal Or...
SM,Maya Dwi Indrawati, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA,Analisis Lingkungan Internal Or...SM,Maya Dwi Indrawati, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA,Analisis Lingkungan Internal Or...
SM,Maya Dwi Indrawati, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA,Analisis Lingkungan Internal Or...
 
SM,Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali,Analisis Lingkungan Internal Organisasi, Mer...
SM,Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali,Analisis Lingkungan Internal Organisasi, Mer...SM,Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali,Analisis Lingkungan Internal Organisasi, Mer...
SM,Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali,Analisis Lingkungan Internal Organisasi, Mer...
 
136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-p
136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-p136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-p
136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-p
 
Petunjuk pembuatan swot
Petunjuk pembuatan swotPetunjuk pembuatan swot
Petunjuk pembuatan swot
 
Analisa SWOT.pdf
Analisa SWOT.pdfAnalisa SWOT.pdf
Analisa SWOT.pdf
 
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia TbkLaporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Analisis Lingungan Eksternal Perusahaan, SWOT ...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Analisis Lingungan Eksternal Perusahaan, SWOT ...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Analisis Lingungan Eksternal Perusahaan, SWOT ...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Analisis Lingungan Eksternal Perusahaan, SWOT ...
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 

Bab iv metode penelitian

  • 1. 38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Amani Mastra yang kantornya terletak di Kompleks Perumahan Cikunir, Jatibening, Jakarta dan memiliki perkebunan sayuran organik di wilayah Cisarua, Puncak. Pemilihan lokasi dilakukan dengan sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa PT. Amani Mastra merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang agribisnis sebagai produsen dan pemasar sayuran organik yang memiliki skala usaha cukup besar. Penelitian ini merupakan studi kasus, dimana hasil analisis yang diperoleh belum tentu berlaku bagi perusahaan agribisnis yang lainnya. 4.2. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui pengamatan atau observasi dan wawancara dengan berbagai pihak yang berkepentingan. Untuk data dan analisis data pada matriks IFE, matriks EFE, dan matriks SWOT didapatkan dari tiga orang responden, yaitu Direktur Operasional, General Supervisor dan Divisi Marketing yang memiliki kemampuan dan kapasitas dalam menyusun strategi perusahaan. Sedangkan untuk matriks QSPM, proses pemilihan prioritas strategi dilakukan oleh Shareholder dan Direktur Operasional yang memiliki otoritas dan kemampuan dalam memilih strategi. Pemilihan responden berdasarkan relevansi dan kapasitasnya dalam strategi pemasaran perusahaan.
  • 2. 39 Data sekunder diperoleh dari informasi yang berasal dari dokumentasi pustaka perusahaan dan instansi-instansi yang terkait dengan industri, seperti laporan tahunan perusahaan, hasil riset, dan tulisan yang berkaitan dengan topik penelitian. Dengan data penunjang yang dikumpulkan dari Departemen Pertanian, Biro Pusat Statistik (BPS), dan perpustakaan disertai literatur-literatur yang relevan. 4.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data Metode pengolahan dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis lingkungan internal dan eksternal, serta analisis SWOT. Analisis kuantitatif menggunakan matriks IFE (Internal Factor Evaluatian) dan EFE (External Factor Evaluation), sedangkan dalam tahap pemaduan digunakan alat analisis matriks I-E (Internal-External). Matriks SWOT (Strength Weakness Opportunity Threats) digunakan untuk menghasilkan strategi-strategi yang sesuai dengan kondisi internal dan eksternal perusahaan. Untuk menentukan prioritas dari beberapa alternatif strategi yang dihasilkan, maka digunakan matriks QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix). 4.3.1. Matriks EFE dan IFE Data yang diperoleh dari kondisi internal dan eksternal perusahaan diklarisifikasikan secara kualitatif menurut analisis lingkungan internal untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan, serta analisis lingkungan eksternal untuk mengetahui peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan. Daftar peluang, ancaman, kekuatan, dan kelemahan perusahaan kemudian
  • 3. 40 dievaluasi dan dilakukan pembobot untuk mengetahui nilai setiap variable yang telah didaftar dengan mengajukan identifikasi faktor strategis internal dan eksternal tersebut pada pihak manajemen atau pakar dengan menggunakan metode “paired Comparison” (Kinnear dan Taylor dalam Beruntung 2005). Metode tersebut digunakan untuk memberikan penilaian terhadap setiap faktor penentu internal dan eksternal. Dalam menentukan bobot setiap variabel digunakan skala 1, 2, dan 3. Kriteria skala yang digunakan untuk pengisian kolom adalah sebagai berikut : 1 = Jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator vertikal, 2 = Jika indikator horizontal sama penting dengan indikator vertikal, 3 = Jika indikator horizontal lebih penting dari indikator vertikal. Indikator horizontal adalah variabel-variabel atau faktor-faktor internal dan eksternal pada lajur horizontal. Sedangkan, indikator vertikal adalah faktor- faktor internal dan eksternal pada lajur vertikal. Bobot setiap variabel diperoleh dengan menentukan nilai setiap variabel terhadap jumlah nilai keseluruhan variabel dengan menggunakan rumus : Xi ai = ⎯⎯⎯⎯ n ∑ Xi i=1 Keterangan : ai = Bobot variabel ke-i i = 1, 2, 3, …, n. Xi = Nilai variabel ke-i n = Jumlah variable Penentuan peringkat terhadap variabel-variabel dari hasil analisis perusahaan dilakukan oleh manajemen atau pakar dari perusahaan. Kemudian diukur pengaruh dari masing-masing variabel terhadap kondisi perusahaan dengan
  • 4. 41 menggunakan nilai peringkat dengan skala 1, 2, 3, dan 4 terhadap masing-masing faktor strategis yang menandakan seberapa efektif strategi perusahaan saat ini menjawab faktor-faktor strategis tersebut. Tabel 4. Penilaian Bobot Faktor-faktor Strategis Perusahaan Faktor-Faktor Strategis A B C ... Total A B C ... Total Pada matriks EFE, digunakan skala nilai peringkat (rating) untuk peluang dan ancaman, yaitu : 1 = Peluang kecil 1 = Ancaman sangat besar 2 = Peluang sedang 2 = Ancaman besar 3 = Peluang tinggi 3 = Ancaman sedang 4 = Peluang sangat tinggi 4 = Ancaman sedikit Tabel 5. Matriks External Factor Evaluation (EFE) Faktor-faktor Strategis Eksternal Bobot Rating Skor (bobot x rating) Peluang 1. 2. dst Ancaman 1. 2. dst Total Sumber : David (2004)
  • 5. 42 Kemudian ditentukan rating Matriks IFE untuk faktor kekuatan dan kelemahan, yaitu: 1 = Kekuatan yang kecil 1 = Kelemahan yang sangat berarti 2 = Kekuatan yang sedang 2 = Kelemahan yang cukup berarti 3 = Kekuatan yang besar 3 = Kelemahan yang kurang berarti 4 = Kekuatan yang sangat besar 4 = Kelemahan yang tidak berarti Tabel 6. Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) Faktor-faktor Strategis Internal Bobot Rating Skor (bobot x rating) Kekuatan 1. 2. … dst Kelemahan 1. 2. dst Total Sumber : David (2004) Lima langkah yang harus dilakukan untuk mendapatkan kedua matriks tersebut adalah : 1. Menuliskan daftar peluang, ancaman, kekuatan, dan kelemahan pada kolom pertama. 2. Memberikan bobot dengan selang 0.0 (tidak penting) sampai 1.0 (sangat penting) pada kolom kedua. Total bobot yang diberikan harus sama dengan satu. 3. Memberikan peringkat 1 sampai 4 pada kolom ketiga. Untuk matriks EFE, rating mengindikasikan seberapa efektif perusahaan merespon ancaman yang bersangkutan. Rating 1 sampai 4 ditentukan dengan membandingkan
  • 6. 43 fakta dengan kinerja ideal yang diharapkan, namun upaya ini merupakan penilaian subjektif. 4. Mengalikan bobot dengan peringkat untuk mendapatkan skor terbobot. 5. Skor yang diperoleh dijumlahkan untuk mendapatkan total skor terbobot. Total skor terbobot antara 1 sampai 4. Nilai 1 pada matriks EFE menunjukkan bahwa perusahaan tidak mampu memanfaatkan peluang-peluang untuk menghindari ancaman-ancaman. Nilai 4 pada matriks EFE menunjukkan bahwa perusahaan dengan sangat baik memanfaatkan peluang-peluang untuk menghadapi ancaman-ancaman. Nilai 2.5 menggambarkan bahwa perusahaan merespon situasi eksternal secara rata-rata untuk matriks EFE. Nilai 1 pada matriks IFE menunjukkan situasi internal perusahaan yang sangat buruk, sedangkan nilai 4 mengindikasikan bahwa situasi internal perusahaan sangat baik. Nilai 2.5 pada matriks IFE menunjukkan bahwa situasi internal perusahaan pada tingkat rata-rata. Setelah mengetahui faktor-faktor peluang, ancaman, kekuatan, dan kelemahan perusahaan, maka selanjutnya data tersebut dimasukkan ke dalam matriks I-E. 4.3.2. Matriks I-E Matriks I-E digunakan untuk memperoleh strategi bisnis di tingkat korporat yang lebih detail dengan menggunakan kekuatan internal perusahaan dan pengaruh eksternal yang dihadapi sebagai parameter. Matriks I-E didasarka pada dua dimensi kunci : total nilai IFE yang diberi bobot pada sumbu-x dan total niali EFE yang diberi bobot pada sumbu-y. Pada sumbu-x matriks I-E, total nilai IFE yang diberi bobot dari 1.0 sampai 1.99 menunjukkan posisi internal yang lemah;
  • 7. 44 nilai dari 2.0 sampai 2.99 dianggap sedang; dan nilai 3.0 sampai 4.0 kuat. Demikian pula pada sumbu-y, total nilai EFE yang diberi bobot 1.0 sampai 1.99 dianggap rendah; nilai 2.0 sampai 2.99 sedang; dan 3.0 sampai 4.0 tinggi. TOTAL SKOR IFE KUAT RATA-RATA LEMAH 4.0 3.0 2.0 1.0 TINGGI 3.0 TOTAL SKOR MENENGAH EFE 2.0 RENDAH 1.0 Gambar 3. Matriks I-E I Pertumbuhan II Pertumbuhan III Penciutan IV Stabilitas V Pertumbuhan Stabilitas VI Penciutan VII Pertumbuhan VIII Pertumbuhan IX Likuidasi Sumber : David (2004) 4.3.3. Matriks SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, Threats) Matriks SWOT digunakan untuk menyusun strategi perusahaan dengan memadukan atau menyesuaikan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan dengan peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan. Matriks ini dapat menghasilkan empat sel kemungkinan alternatif strategi, yaitu strategi S-O (Strengths-Opportunities), strategi W-O (Weaknesses- Opportunities), strategi S-T (Strengths-Threats) dan strategi W-T (Weaknesses- Threats). Matriks SWOT dapat dilihat pada Tabel 7.
  • 8. 45 Tabel 7. Matriks SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, Threats) Kekuatan (S) Tentukan faktor-faktor kekuatan internal Kelemahan (W) Tentukan faktor-faktor kelemahan internal Peluang (O) Tentukan faktor-faktor peluang eksternal Strategi S-O Gunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang Strategi W-O Atasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang Ancaman (T) Tentukan faktor-faktor ancaman eksternal Strategi S-T Gunakan kekuatan untuk menghindari ancaman Strategi W-T Meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman Sumber : David (2002) Dalam menyusun matriks SWOT, ada langkah-langkah yang harus dilakukan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah delapan tahapan bagaimana penentuan strategi dibangun melalui matriks SWOT. Tahap-tahap yang dimaksud adalah : 1. Membuat daftar kekuatan kunci internal perusahaan. 2. Membuat daftar kelemahan kunci internal perusahaan. 3. Membuat daftar peluang eksternal perusahaan. 4. Membuat daftar ancaman eksternal perusahaan.
  • 9. 46 5. Mencocokan kekuatan-kekuatan internal dan peluang-peluang eksternal, kemudian catat hasilnya dalam sel strategi S-O. 6. Mencocokan kelemahan-kelemahan internal dan peluang-peluang eksternal, lalu catat hasilnya dalam sel strategi W-O 7. Mencocokan kekuatan-kekuatan internal dan ancaman-ancaman eksternal, kemudian catat hasilnya dalam sel strategi S-T. 8. Mencocokan kelemahan-kelemahan internal dan ancaman-ancaman eksternal, lalu catat hasilnya dalam sel strategi W-T. Hasil dari matriks SWOT ini diharapkan bisa memberikan beberapa alternatif strategi dalam pengembangan usaha yang dapat dipilih oleh pihak manajemen perusahaan, agar tujuan awal dari organisasi tercapai dan kegiatan usaha perusahaan mampu memberikan hasil yang maksimal. 4.3.4. Matriks QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) Quantitative Strategic Planning Matrix adalah suatu teknik analisis yang dirancang untuk menetapkan daya tarik relatif dari tindakan alternatif yang layak dengan membuat peringkat strategi untuk memperoleh daftar prioritas. QSPM adalah alat yang memungkinkan ahli strategi untuk mengevaluasi strategi alternatif secara obyektif, berdasarkan pada faktor-faktor kritis untuk sukses eksternal dan internal yang dikenali sebelumnya. Strategi alternatif diperoleh dari analisis matriks I-E dan matriks SWOT.
  • 10. 47 Input untuk matriks QSPM berasal dari tahap masukan (input stage) dan tahap pemaduan strategi. Langkah-langkah untuk mengembangkan matriks ini antara lain, sebagai berikut (David, 2004) : 1. Mendaftar peluang dan ancaman kunci eksternal, serta kekuatan dan kelemahan internal organisasi pada kolom kiri matriks QSPM, yang informasinya diambil dari matriks EFE dan IFE. 2. Memberikan bobot untuk setiap faktor kritis eksternal dan internal, yang datanya identik dengan yang digunakan dalam matriks EFE dan IFE. 3. Memeriksa tahap pencocokan strategi dan mengidentifikasi strategi alternatif yang harus dipertimbangkan oleh perusahaan (organisasi) untuk diterapkan atau dilaksanakan. 4. Menetapkan daya tarik (Attractiveness Score) yang menunjukkan daya tarik relatif dari setiap strategi terhadap strategi yang lain. Alternatif pemberian nilai daya tarik terhadap faktor-faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi strategi terpilih dilakukan sebagai berikut; 1 = tidak menarik, 2 = agak menarik, 3 = cukup menarik, dan 4 = sangat menarik. 5. Menghitung nilai total daya tarik (Total Attractiveness Score), yang merupakan hasil perkalian bobot dengan nilai daya tarik. 6. Menghitung jumlah nilai TAS (Total Attractiveness Score), yang menunjukkan atau mengungkapkan strategi mana yang paling menarik dari alternatif strategi yang ada atau ditawarkan. Semakin tinggi nilai TAS, maka strategi tersebut semakin menarik untuk diimplementasikan.
  • 11. 48 Tabel 8. Matriks QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) Alternatif Strategi Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3Faktor-faktor Sukses Kritis Bobot AS TAS AS TAS AS TAS Faktor-faktor Kunci Eksternal Total bobot Faktor-faktor Kunci Internal Total bobot Jumlah Nilai TAS Sumber: Umar (2003) Keterangan : AS : Nilai Daya Tarik 1 = tidak menarik 3 = cukup menarik 2 = agak menarik 4 = amat menarik. Jika faktor sukses kritis tidak memberikan pengaruh pada pilihan spesifik yang akan dibuat, maka tidak perlu memberikan Nilai Daya Tarik pada strategi dalam sel tersebut. TAS : Total Nilai Daya Tarik TAS merupakan hasil perkalian antara bobot dengan nilai daya tarik dalam setiap baris. Jumlah Total Nilai Daya Tarik merupakan penjumlahan Total Nilai Daya Tarik dalam setiap kolom strategi QSPM. Nilai ini mengungkapkan strategi mana yang paling menarik dalam setiap sel strategi, semakin tinggi nilai menunjukkan strategi itu semakin menarik dan strategi tersebut lebih diinginkan relatif terhadap yang lain.