Dokumen tersebut membahas tentang hemoroid, yaitu jaringan normal pada anus yang dapat menyebabkan keluhan. Dibahas definisi, etiologi, klasifikasi dan derajat hemoroid internal dan eksternal, tanda dan gejala seperti penonjolan dan darah pada feses, serta pemeriksaan diagnostik hemoroid.
1. BAB I
PENDAHULUAN
Hemoroid adalah jaringan normal yang terdapat pada semua orang yang terdiri atas pleksus
arteri-vena, berfungsi sebagai katup didalam saluran anus untuk membantu sistem sfingter anus,
mencegah inkontinensia flatus dan cairan. Apabila hemoroid ini menyebabkan keluhan atau
penyulit, baru dilakukan tindakan.
2. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Hemoroid
2.2 Etiologi Hemoroid 1,2
Peningkatan tekanan dalam sistem vena meliputi :
- Konstipasi
- Mengejan saat defekasi
- Kecenderungan varises herediter
- Kehamilan
- Posisi berdiri yang terlalu lama
- Tumor abdomen dan pelvis
3. - Hipertensi porta.
2.3 Klasifikasi dan Derajat Hemoroid 1
1. Hemoroid interna adalah pelebaran pleksus vena hemoroidalis superior diatas
garis mukokutan dan ditutupi oleh mukosa. Hemoroid ini merupakan bantalan
vascular didalam jaringan submukosa pada rectum sebelah bawah. Hemoroid
dijumpai pada tiga posisi primer, yaitu kanan-depan, kanan-belakang, dan kiri-
lateral.
Derajat hemoroid interna :
Derajat 1 : berdarah, tidak menonjol keluar anus.
Derajat 2 : berdarah, menonjol keluar anus, reposisi spontan
Derajat 3 : berdarah, menonjol keluar anus, reposisi manual
Derajat 4 : berdarah, menonjol keluar anus, tidak dapat direposisi.
2. Hemoroid eksterna adalah pelebaran dan penonjolan pleksus hemoroid inferior
terdapat disebelah distal garis mukokutan didalam jaringan dibawah epitel anus.
Kedua pleksus hemoroid, baik interna maupun eksterna saling berhubungan
secara longgar dan merupakan awal dari aliran vena yang kembali bermula dari
rectum sebelah bawah dan anus, pleksus hemoroid interna mengalirkan darah ke
vena hemoroidalis superior dan selanjutnya ke vena porta. Sedangkan pleksus
hemoroid eksterna mengalirkan darah ke peredaran sistemik melalui daerah
perineum dan lipat paha ke vena iliaka.
2.3 Tanda dan Gejala Hemoroid
- Penonjolan pada pinggir anus yang dapat disertai rasa nyeri. 1
4. - Nyeri timbul bila terdapat trombosis yang luas dengan edema dan radang. 2
- Darah merah segar yang tidak bercampur dengan feses. (dapat hanya berbentuk garis
pada feses atau terlihat menetes ).2
- Iritasi kulit perianal dapat timbul pruritus anus (rasa gatal) akibat kelembaban dan
rangsangan mukus. 2
- Pada hemoroid berulang dapat disertai dengan anemia berat. 2
2.4 Pemeriksaan Hemoroid
2.5 Diagnosis Banding He
5. DAFTAR PUSTAKA
1. Sabiston, David. Buku Ajar Bedah (Essentials of Surgery). Bagian 2. Jakarta : Penerbit
EGC.1995=4
2. Sjamsuhidajat. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta : Penerbit EGC. 2002
3.