Hemoroid adalah pelebaran vena di daerah anorektal yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti anatomi, fisiologi, usia, pekerjaan, dan kehamilan. Terdapat dua jenis hemoroid yaitu internal dan eksternal, yang dapat didiagnosis melalui pemeriksaan fisik seperti inspeksi dan kolokasi dubur. Penatalaksanaannya meliputi konservatif, invasif minimal, hingga bedah.
2. Kumpulan dr pelebaran satu segmen / lebih vena
hemoroidalis di daerah anorektal.
Hemoroid bukan sekedar pelebaran vena hemoroidalis,
tetapi bersifat lebih kompleks yakni melibatkan b’rapa
unsur berupa pembuluh darah, jaringan lunak dan otot
di sekitar anorektal (kanalis anus).
Definisi
5. a. Keturunan,
b. Anatomik dan fisiologi. Vena daerah anorektal tidak m
empunyai katup dan pleksus hemoroidalis kurang men
dapat sokongan otot dan vasa sekitarnya sehingga me
mudahkan timbulnya timbunan darah.
c. Kelemahan dari tonus sphincter ani
Faktor Resiko
6. a. Pekerjaan
b. Umur
c. Endokrin
d. Mekanis
e. Pola makan
f. Pola defekasi
g. Kehamilan
h. Obstruksi vena.
i. Peningkatan tekanan intra abdominal
Faktor Resiko
7. Patofisiologi
Obstruksi Tekanan intra abdomen
meningkat
Tekanan di vena
meningkat
Aliran balik vena
terganggu
Pelebaran vena
( Hemoroid)
Aliran darah berubah
Trombus
8. HEMOROID
INTERNA
• pelebaran dari plexus
hemorroidalis interna (terdiri
dari vena hemoroidalis
superior dan media)
• Hemoroid interna terdapat
pada tiga posisi primer,
yaitu kanan depan (jam 11),
kanan belakang (jam 7) dan
lateral kiri (jam 3), yang
oleh Miles disebut “Three
Primary Haemorrhoidal
Areas”.
HEMOROID
EKSTERNA
• pelebaraan dan penonjolan
pleksus hemoroidalis
eksterna (vena hemorroidalis
inferior)
• Ada 3 bentuk hemoroid
eksterna yang sering
dijumpai, yaitu bentuk
hemoroid biasa, bentuk
benjolan hemoroid dengan
thrombosis akut, bentuk
skin tags.
HEMOROID
GABUNGAN
• Berasal dari pelebaran
plexus hemorroidalis interna
dan plexus hemorroidalis
eksterna. Gabungan
hemoroid interna dan
eksterna ini biasanya
terletak di atas dan di
bawah linea dentate
14. • Perdarahan pada waktu defekasi
• Biasanya tanpa disertai rasa nyeri, darah yg keluar
berwarna merah segar
• Defekasi kadang – kadang bercampur lendir
• Prolaps pada saat defekasi, keluar tonjolan dari anus
• Rasa tidak enak di anus atau kadang2 terasa nyeri
• Iritasi kronis di sekitar anus dapat menimbulkan rasa
gatal (pruritus ani).
Hemoroid Interna
Diagnosis
15. • Rasa tidak enak di anus, seperti ada yg mengganjal
( skin tags)
• Nyeri jarang terjadi. Hanya timbul apabila hemoroid
mengalami thrombosis
• Iritasi kronis bila kulit dalam kondisi lembab.
Hemoroid Eksterna
Diagnosis
16. 1. Inspeksi: perdarahan/bekas perdarahan pd anus, adanya
prolpas hemoroid interna (dgn pasien mengejan), catat
pd posisi jam berapa, adanya benjolan pd tepi anus
(hemoroid externa), mungkin skin tag / hemoroid
thrombosis, kelainan anorectal lainnya, misalnya fisura
ani, fistel ani dan lain – lain.
2. Colok Dubur
Pemeriksaan Fisik
Diagnosis
17. 1. Inspeksi: perdarahan/bekas perdarahan pd anus, adanya
prolpas hemoroid interna (dgn pasien mengejan), catat
pd posisi jam berapa, adanya benjolan pd tepi anus
(hemoroid externa), mungkin skin tag / hemoroid
thrombosis, kelainan anorectal lainnya, misalnya fisura
ani, fistel ani dan lain – lain.
2. Colok Dubur
Pemeriksaan Fisik
Diagnosis