SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
BAB 1 
PENDAHULUAN 
A. Latar belakang 
B. Rumusan masalah 
1. Apakah yang dimaksud dengan portal hipertensi? 
2. Apa penyebab portal hipertensi? 
3. Apakah gejala portal hipertensi? 
4. Bagaimana portal hipertensi didiagnosa? 
5. Bagaimana penanganan portal hipertensi? 
6. Bagaimana mekanisme terjadinya portal hipertensi? 
C. Tujuan 
1. Untuk mengetahui pengertian portal hipertensi 
2. Untuk mengetahui penyebab portal hipertensi 
3. Untuk mengetahui gejala poertal hipertensi
4. Untuk mengetahui diagnose portal hipertensi 
5. Untuk mengetahui penanganan portal hipertensi 
6. Untuk mengetahui mekanisme terjadinya portal hipertensi 
BAB II 
PEMBAHASAN 
A. Pengertian portal hipertensi 
Portal hipertensi adalah peningkatan tekanan darah dalam sistem pembuluh darah 
yang disebut sistem vena portal.Biasanya, pembuluh darah berasal dari perut, usus, 
limpa, dan pankreas, bergabung ke dalam vena portal, yang kemudian cabang ke 
kapal-kapal kecil dan bergerak melalui hati. Jika kapal di hati terhambat, sulit bagi 
darah mengalir menyebabkan tekanan tinggi dalam sistem portal. 
B. Penyebab 
Vena porta menerima darah dari seluruh usus, limpa, pankreas serta kandung empedu. 
Setelah masuk ke hati, darah mengalir ke dalam saluran-saluran kecil yang melewati hati. 
Pada saat meninggalkan hati, darah dari saluran kecil ini masuk kembali ke dalam 
sirkulasi besar melalui vena hepatika. 
Dua faktor yang bisa menyebabkan naiknya tekanan darah dalam pembuluh darah porta, 
yaitu:
a. volume darah yang mengalir di dalam pembuluh 
b. darah meningkatnya tahanan terhadap aliran darah yang melewati hati. 
Di negara-negara Barat, penyebab paling sering dari hipertensi portal adalah 
meningkatnya tahanan aliran darah akibat sirosis. 
Sirosis hati adalah penyakit hati yang menahun yang difus yang ditandai dengan 
adanya pembentukan jaringan ikat disertai nodul. Biasanya dimulai dengan adanya 
proses peradangan, nekrosis sel hati yang luas, pembentukan jaringan ikat dan usaha 
regenerasi nodul. Distorsi arsitektur hati akan menimbulkan perubahan sirkulasi 
mikro dan makro menjadi tidak teratur akibat penambahan jaringan ikat dan nodul 
tersebut. (Suk TK et al 2012) 
Sirosis hati adalah penyakit yang irreversibel dan serius. Sirosis juga dapat 
menyebabkan gangguan fungsi hati secara progresif, serta merupakan penyebab 
utama mortalitas dan morbiditas di dunia. (Almani et al 2008) 
Hipertensi portal menyebabkan terbentuknya pembuluh darah venosa (pembuluh 
kolateral), yang menghubungkan sistem portal dengan sirkulasi besar, sehingga 
melompati hati (membentuk bypass). Dengan adanya pembuluh kolateral ini, maka 
zat-zat yang dalam keadaan normal dibuang dari dalam darah oleh hati, akan masuk 
ke dalam sirkulasi besar. 
Pembuluh kolateral terbentuk di tempat-tempat tertentu, yang paling penting 
adalah yang terbentuk di ujung bawah kerongkongan. Di daerah ini, pembuluh akan 
tersumbat dan meliuk-liuk, membentuk vena varikosa (varises esofagealis). Varises 
ini rapuh dan mudah mengalami perdarahan. Pembuluh kolateral lainnya bisa 
terbentuk di sekitar pusar dan pada rectum. 
C. Gejala 
Gejala utama dan komplikasi dari portal hipertensi meliputi:
 Gastrointestinal pendarahan: darah di tinja, muntah darah karena pecah 
spontan dan perdarahan dari varises. 
 Ascites (akumulasi cairan diperut) 
 Mengurangi tingkat platelet, sel darah yang membantu membentuk 
gumpalan darah atau sel darah putih, sel-sel yang melawan infeksi. 
Hipertensi portal sering menyebabkan pembesaran limpa Cairan bisa 
merembes dari hati dan masuk ke rongga perut, menyebabkan asites. Vena 
varikosa di bagian bawah kerongkongan dan di lapisan lambung, bisa 
mengalami perdarahan. Vena varikosa di rektum juga bisa mengalami 
perdarahan, meskipun sangat jarang terjadi. 
D. Diagnose 
Pembesaran limpa biasanya bisa dirasakan/diraba melalui dinding perut. 
Cairan di perut bisa diketahui dari adanya pembengkakan perut dan 
pemeriksaanperkusi perut memberikan hasil suara yang tumpul. USG dilakukan 
untuk memeriksa aliran darah di dalam pembuluh darah portal dan bisa 
menunjukkan adanya pengumpulan carian di perut. CT scan juga bisa digunakan 
untuk memeriksa pelebaran pembuluh vena. 
Tekanan dalam sistem portal bisa diukur secara langsung dengan 
memasukkan jarum melalui dinding perut ke dalam hati atau limpa. 
E. Penanganan 
Untuk mengurangi resiko perdarahan karena varises esofageal, diusahakan 
untuk menurunkan tekanan di dalam vena porta, yaitu dengan pemberian 
propanolol, obat yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi.
Perdarahan pada varises esofageal merupakan keadaan darurat. Vasopresin 
atau octreotide bisa diberikan secara intravena (melalui pembuluh darah) untuk 
mengkerutkan vena yang berdarah. Transfusi darah dilakukan untuk 
menggantikan darah yang hilang. 
Biasanya dilakukan pemeriksaan endoskopik untuk memastikan bahwa 
perdarahan berasal dari varises esofageal. Selama prosedur ini dilakukan 
penyumbatan dengan tali karet atau penyuntikan bahan kimia. Jika perdarahan 
berlanjut, dimasukkan kateter dengan balon di ujungnya, melalui hidung menuju 
ke kerongkongan. Pemompaan balon akan menekan vena varikosa dan biasanya 
bisa menghentikan perdarahan. 
Jika perdarahan berlanjut atau berulang, dilakukan pembedahan untuk 
membuat jalan pintas (shunt), diantara sistem vena portal dengan sistem vena 
besar. Hal ini akan menurunkan tekanan di dalam vena porta, karena tekanan di 
dalam sistem vena besar lebih rendah. Pembedahan shunt biasanya berhasil 
menghentikan perdarahan, tetapi relatif berbahaya. Pembedahan ini juga 
meningkatkan resiko terjadinya kelainan fungsi otak karena kegagalan hati 
(ensefalopati hepatikum). 
F. Mekanisme portal hipertensi
Perdarahan pada varises esofageal merupakan keadaan darurat. Vasopresin 
atau octreotide bisa diberikan secara intravena (melalui pembuluh darah) untuk 
mengkerutkan vena yang berdarah. Transfusi darah dilakukan untuk 
menggantikan darah yang hilang. 
Biasanya dilakukan pemeriksaan endoskopik untuk memastikan bahwa 
perdarahan berasal dari varises esofageal. Selama prosedur ini dilakukan 
penyumbatan dengan tali karet atau penyuntikan bahan kimia. Jika perdarahan 
berlanjut, dimasukkan kateter dengan balon di ujungnya, melalui hidung menuju 
ke kerongkongan. Pemompaan balon akan menekan vena varikosa dan biasanya 
bisa menghentikan perdarahan. 
Jika perdarahan berlanjut atau berulang, dilakukan pembedahan untuk 
membuat jalan pintas (shunt), diantara sistem vena portal dengan sistem vena 
besar. Hal ini akan menurunkan tekanan di dalam vena porta, karena tekanan di 
dalam sistem vena besar lebih rendah. Pembedahan shunt biasanya berhasil 
menghentikan perdarahan, tetapi relatif berbahaya. Pembedahan ini juga 
meningkatkan resiko terjadinya kelainan fungsi otak karena kegagalan hati 
(ensefalopati hepatikum). 
F. Mekanisme portal hipertensi

More Related Content

What's hot

Bab 3 sistem peredaran darah manusia
Bab 3 sistem peredaran darah manusiaBab 3 sistem peredaran darah manusia
Bab 3 sistem peredaran darah manusiaRaihan Rosanizan
 
Kerja kursus peredaran darah
Kerja kursus peredaran darahKerja kursus peredaran darah
Kerja kursus peredaran darahCIKGUAMI
 
Jantung dan Sistem Sirkulasi Darah
Jantung dan Sistem Sirkulasi DarahJantung dan Sistem Sirkulasi Darah
Jantung dan Sistem Sirkulasi DarahDokter Tekno
 
Sistem transportasi pada hewan
Sistem transportasi pada hewanSistem transportasi pada hewan
Sistem transportasi pada hewanalvi1216
 
Cardiovascular training
Cardiovascular trainingCardiovascular training
Cardiovascular trainingMoch Kurniawan
 
Fisiologi pembuluh darah
Fisiologi pembuluh darahFisiologi pembuluh darah
Fisiologi pembuluh darahRama Laweru
 
Sistem Transportasi pada Manusia dan Hewan.
Sistem Transportasi pada Manusia dan Hewan.Sistem Transportasi pada Manusia dan Hewan.
Sistem Transportasi pada Manusia dan Hewan.Moh Ali Fauzi
 
Mekanisme peredaran darah
Mekanisme peredaran darahMekanisme peredaran darah
Mekanisme peredaran darahNabilla Musri
 
Batuk berdarah by tina n
Batuk berdarah by tina nBatuk berdarah by tina n
Batuk berdarah by tina nTina Novianty S
 
Jantung
JantungJantung
Jantungathali
 
Regurgitasi mitral
Regurgitasi mitralRegurgitasi mitral
Regurgitasi mitralSalimah Aj
 
Sistem peredaran darah panjang & pendek
Sistem peredaran darah panjang & pendekSistem peredaran darah panjang & pendek
Sistem peredaran darah panjang & pendekputrisagut
 
Alat peredaran darah
Alat peredaran darahAlat peredaran darah
Alat peredaran darahchie chie
 
Ppt sistem transportasi pada manusia
Ppt sistem transportasi pada manusiaPpt sistem transportasi pada manusia
Ppt sistem transportasi pada manusiaMargaretSurbakti
 
Ppt pik sistem peredaran
Ppt pik sistem peredaranPpt pik sistem peredaran
Ppt pik sistem peredaranummyshaliha
 

What's hot (19)

Bab 3 sistem peredaran darah manusia
Bab 3 sistem peredaran darah manusiaBab 3 sistem peredaran darah manusia
Bab 3 sistem peredaran darah manusia
 
Sistem kardiovaskular
Sistem kardiovaskularSistem kardiovaskular
Sistem kardiovaskular
 
Kerja kursus peredaran darah
Kerja kursus peredaran darahKerja kursus peredaran darah
Kerja kursus peredaran darah
 
Jantung dan Sistem Sirkulasi Darah
Jantung dan Sistem Sirkulasi DarahJantung dan Sistem Sirkulasi Darah
Jantung dan Sistem Sirkulasi Darah
 
Sistem transportasi pada hewan
Sistem transportasi pada hewanSistem transportasi pada hewan
Sistem transportasi pada hewan
 
Cardiovascular training
Cardiovascular trainingCardiovascular training
Cardiovascular training
 
Fisiologi pembuluh darah
Fisiologi pembuluh darahFisiologi pembuluh darah
Fisiologi pembuluh darah
 
Batuk darah-des
Batuk darah-desBatuk darah-des
Batuk darah-des
 
Sistem Transportasi pada Manusia dan Hewan.
Sistem Transportasi pada Manusia dan Hewan.Sistem Transportasi pada Manusia dan Hewan.
Sistem Transportasi pada Manusia dan Hewan.
 
Mekanisme peredaran darah
Mekanisme peredaran darahMekanisme peredaran darah
Mekanisme peredaran darah
 
Batuk berdarah by tina n
Batuk berdarah by tina nBatuk berdarah by tina n
Batuk berdarah by tina n
 
Jantung
JantungJantung
Jantung
 
Pbl 8 baru
Pbl 8 baruPbl 8 baru
Pbl 8 baru
 
Regurgitasi mitral
Regurgitasi mitralRegurgitasi mitral
Regurgitasi mitral
 
Sistem peredaran darah panjang & pendek
Sistem peredaran darah panjang & pendekSistem peredaran darah panjang & pendek
Sistem peredaran darah panjang & pendek
 
Alat peredaran darah
Alat peredaran darahAlat peredaran darah
Alat peredaran darah
 
Ppt sistem transportasi pada manusia
Ppt sistem transportasi pada manusiaPpt sistem transportasi pada manusia
Ppt sistem transportasi pada manusia
 
Ppt pik sistem peredaran
Ppt pik sistem peredaranPpt pik sistem peredaran
Ppt pik sistem peredaran
 
Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahSistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran Darah
 

Viewers also liked

Portal hypertension (1)
Portal hypertension (1)Portal hypertension (1)
Portal hypertension (1)Manoj Ghoda
 
Ppt variceal bleed by dr. juned
Ppt variceal bleed  by dr. junedPpt variceal bleed  by dr. juned
Ppt variceal bleed by dr. junedJuned Khan
 
Barium Swallow Presentation
Barium Swallow  PresentationBarium Swallow  Presentation
Barium Swallow Presentationdrshaik
 

Viewers also liked (7)

Portal hypertension (1)
Portal hypertension (1)Portal hypertension (1)
Portal hypertension (1)
 
Portal hypertension
Portal hypertensionPortal hypertension
Portal hypertension
 
Ppt variceal bleed by dr. juned
Ppt variceal bleed  by dr. junedPpt variceal bleed  by dr. juned
Ppt variceal bleed by dr. juned
 
Portacaval Anastomosis
Portacaval AnastomosisPortacaval Anastomosis
Portacaval Anastomosis
 
Portal Hypertension
Portal HypertensionPortal Hypertension
Portal Hypertension
 
Portal hypertension
Portal hypertensionPortal hypertension
Portal hypertension
 
Barium Swallow Presentation
Barium Swallow  PresentationBarium Swallow  Presentation
Barium Swallow Presentation
 

Similar to Portal Hipertensi Penyebab, Gejala, Diagnosa dan Penanganannya

Similar to Portal Hipertensi Penyebab, Gejala, Diagnosa dan Penanganannya (20)

Serosis hepatis
Serosis hepatisSerosis hepatis
Serosis hepatis
 
Serosis hepatis AKPER PEMKAB MUNA
Serosis hepatis AKPER PEMKAB MUNA Serosis hepatis AKPER PEMKAB MUNA
Serosis hepatis AKPER PEMKAB MUNA
 
MELENA.pptx
MELENA.pptxMELENA.pptx
MELENA.pptx
 
ppt askep varises esophagus baru bab 2.pptx
ppt askep varises esophagus baru bab 2.pptxppt askep varises esophagus baru bab 2.pptx
ppt askep varises esophagus baru bab 2.pptx
 
Perdarahan Saluran Cerna
Perdarahan Saluran CernaPerdarahan Saluran Cerna
Perdarahan Saluran Cerna
 
Kelompok 1 makalah
Kelompok 1 makalahKelompok 1 makalah
Kelompok 1 makalah
 
Definisi
DefinisiDefinisi
Definisi
 
Makalah penyakit katup jantung
Makalah penyakit katup jantungMakalah penyakit katup jantung
Makalah penyakit katup jantung
 
Karya ilmiah hipertensi
Karya ilmiah hipertensiKarya ilmiah hipertensi
Karya ilmiah hipertensi
 
Karya ilmiah hipertensi
Karya ilmiah hipertensiKarya ilmiah hipertensi
Karya ilmiah hipertensi
 
Laporan pendahuluan sirosis hepatis
Laporan pendahuluan sirosis hepatisLaporan pendahuluan sirosis hepatis
Laporan pendahuluan sirosis hepatis
 
Asuhan keperawatan pada klien efusi plura
Asuhan keperawatan pada klien efusi pluraAsuhan keperawatan pada klien efusi plura
Asuhan keperawatan pada klien efusi plura
 
Embolisme paru
Embolisme paruEmbolisme paru
Embolisme paru
 
efusi pleura.pptx
efusi pleura.pptxefusi pleura.pptx
efusi pleura.pptx
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Lp efusi pleura
Lp efusi pleura Lp efusi pleura
Lp efusi pleura
 
ASUHAN KEPERAWATAN HIPERTENSI
ASUHAN KEPERAWATAN HIPERTENSIASUHAN KEPERAWATAN HIPERTENSI
ASUHAN KEPERAWATAN HIPERTENSI
 
[PDF] Abses hati.pptx
[PDF] Abses hati.pptx[PDF] Abses hati.pptx
[PDF] Abses hati.pptx
 
Sistem Peredaran Darah Manusia
Sistem Peredaran Darah ManusiaSistem Peredaran Darah Manusia
Sistem Peredaran Darah Manusia
 
Abses hati
Abses hatiAbses hati
Abses hati
 

Recently uploaded

Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehBISMIAULIA
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 

Recently uploaded (9)

Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 

Portal Hipertensi Penyebab, Gejala, Diagnosa dan Penanganannya

  • 1. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang B. Rumusan masalah 1. Apakah yang dimaksud dengan portal hipertensi? 2. Apa penyebab portal hipertensi? 3. Apakah gejala portal hipertensi? 4. Bagaimana portal hipertensi didiagnosa? 5. Bagaimana penanganan portal hipertensi? 6. Bagaimana mekanisme terjadinya portal hipertensi? C. Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian portal hipertensi 2. Untuk mengetahui penyebab portal hipertensi 3. Untuk mengetahui gejala poertal hipertensi
  • 2. 4. Untuk mengetahui diagnose portal hipertensi 5. Untuk mengetahui penanganan portal hipertensi 6. Untuk mengetahui mekanisme terjadinya portal hipertensi BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian portal hipertensi Portal hipertensi adalah peningkatan tekanan darah dalam sistem pembuluh darah yang disebut sistem vena portal.Biasanya, pembuluh darah berasal dari perut, usus, limpa, dan pankreas, bergabung ke dalam vena portal, yang kemudian cabang ke kapal-kapal kecil dan bergerak melalui hati. Jika kapal di hati terhambat, sulit bagi darah mengalir menyebabkan tekanan tinggi dalam sistem portal. B. Penyebab Vena porta menerima darah dari seluruh usus, limpa, pankreas serta kandung empedu. Setelah masuk ke hati, darah mengalir ke dalam saluran-saluran kecil yang melewati hati. Pada saat meninggalkan hati, darah dari saluran kecil ini masuk kembali ke dalam sirkulasi besar melalui vena hepatika. Dua faktor yang bisa menyebabkan naiknya tekanan darah dalam pembuluh darah porta, yaitu:
  • 3. a. volume darah yang mengalir di dalam pembuluh b. darah meningkatnya tahanan terhadap aliran darah yang melewati hati. Di negara-negara Barat, penyebab paling sering dari hipertensi portal adalah meningkatnya tahanan aliran darah akibat sirosis. Sirosis hati adalah penyakit hati yang menahun yang difus yang ditandai dengan adanya pembentukan jaringan ikat disertai nodul. Biasanya dimulai dengan adanya proses peradangan, nekrosis sel hati yang luas, pembentukan jaringan ikat dan usaha regenerasi nodul. Distorsi arsitektur hati akan menimbulkan perubahan sirkulasi mikro dan makro menjadi tidak teratur akibat penambahan jaringan ikat dan nodul tersebut. (Suk TK et al 2012) Sirosis hati adalah penyakit yang irreversibel dan serius. Sirosis juga dapat menyebabkan gangguan fungsi hati secara progresif, serta merupakan penyebab utama mortalitas dan morbiditas di dunia. (Almani et al 2008) Hipertensi portal menyebabkan terbentuknya pembuluh darah venosa (pembuluh kolateral), yang menghubungkan sistem portal dengan sirkulasi besar, sehingga melompati hati (membentuk bypass). Dengan adanya pembuluh kolateral ini, maka zat-zat yang dalam keadaan normal dibuang dari dalam darah oleh hati, akan masuk ke dalam sirkulasi besar. Pembuluh kolateral terbentuk di tempat-tempat tertentu, yang paling penting adalah yang terbentuk di ujung bawah kerongkongan. Di daerah ini, pembuluh akan tersumbat dan meliuk-liuk, membentuk vena varikosa (varises esofagealis). Varises ini rapuh dan mudah mengalami perdarahan. Pembuluh kolateral lainnya bisa terbentuk di sekitar pusar dan pada rectum. C. Gejala Gejala utama dan komplikasi dari portal hipertensi meliputi:
  • 4.  Gastrointestinal pendarahan: darah di tinja, muntah darah karena pecah spontan dan perdarahan dari varises.  Ascites (akumulasi cairan diperut)  Mengurangi tingkat platelet, sel darah yang membantu membentuk gumpalan darah atau sel darah putih, sel-sel yang melawan infeksi. Hipertensi portal sering menyebabkan pembesaran limpa Cairan bisa merembes dari hati dan masuk ke rongga perut, menyebabkan asites. Vena varikosa di bagian bawah kerongkongan dan di lapisan lambung, bisa mengalami perdarahan. Vena varikosa di rektum juga bisa mengalami perdarahan, meskipun sangat jarang terjadi. D. Diagnose Pembesaran limpa biasanya bisa dirasakan/diraba melalui dinding perut. Cairan di perut bisa diketahui dari adanya pembengkakan perut dan pemeriksaanperkusi perut memberikan hasil suara yang tumpul. USG dilakukan untuk memeriksa aliran darah di dalam pembuluh darah portal dan bisa menunjukkan adanya pengumpulan carian di perut. CT scan juga bisa digunakan untuk memeriksa pelebaran pembuluh vena. Tekanan dalam sistem portal bisa diukur secara langsung dengan memasukkan jarum melalui dinding perut ke dalam hati atau limpa. E. Penanganan Untuk mengurangi resiko perdarahan karena varises esofageal, diusahakan untuk menurunkan tekanan di dalam vena porta, yaitu dengan pemberian propanolol, obat yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi.
  • 5. Perdarahan pada varises esofageal merupakan keadaan darurat. Vasopresin atau octreotide bisa diberikan secara intravena (melalui pembuluh darah) untuk mengkerutkan vena yang berdarah. Transfusi darah dilakukan untuk menggantikan darah yang hilang. Biasanya dilakukan pemeriksaan endoskopik untuk memastikan bahwa perdarahan berasal dari varises esofageal. Selama prosedur ini dilakukan penyumbatan dengan tali karet atau penyuntikan bahan kimia. Jika perdarahan berlanjut, dimasukkan kateter dengan balon di ujungnya, melalui hidung menuju ke kerongkongan. Pemompaan balon akan menekan vena varikosa dan biasanya bisa menghentikan perdarahan. Jika perdarahan berlanjut atau berulang, dilakukan pembedahan untuk membuat jalan pintas (shunt), diantara sistem vena portal dengan sistem vena besar. Hal ini akan menurunkan tekanan di dalam vena porta, karena tekanan di dalam sistem vena besar lebih rendah. Pembedahan shunt biasanya berhasil menghentikan perdarahan, tetapi relatif berbahaya. Pembedahan ini juga meningkatkan resiko terjadinya kelainan fungsi otak karena kegagalan hati (ensefalopati hepatikum). F. Mekanisme portal hipertensi
  • 6. Perdarahan pada varises esofageal merupakan keadaan darurat. Vasopresin atau octreotide bisa diberikan secara intravena (melalui pembuluh darah) untuk mengkerutkan vena yang berdarah. Transfusi darah dilakukan untuk menggantikan darah yang hilang. Biasanya dilakukan pemeriksaan endoskopik untuk memastikan bahwa perdarahan berasal dari varises esofageal. Selama prosedur ini dilakukan penyumbatan dengan tali karet atau penyuntikan bahan kimia. Jika perdarahan berlanjut, dimasukkan kateter dengan balon di ujungnya, melalui hidung menuju ke kerongkongan. Pemompaan balon akan menekan vena varikosa dan biasanya bisa menghentikan perdarahan. Jika perdarahan berlanjut atau berulang, dilakukan pembedahan untuk membuat jalan pintas (shunt), diantara sistem vena portal dengan sistem vena besar. Hal ini akan menurunkan tekanan di dalam vena porta, karena tekanan di dalam sistem vena besar lebih rendah. Pembedahan shunt biasanya berhasil menghentikan perdarahan, tetapi relatif berbahaya. Pembedahan ini juga meningkatkan resiko terjadinya kelainan fungsi otak karena kegagalan hati (ensefalopati hepatikum). F. Mekanisme portal hipertensi