2. Pendahuluan
Salah Satu Misi Pembangunan Kesehatan adalah Mendorong
Kemandirian Masyarakat untuk Hidup Sehat
Sumber : Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan (RPJPK) 2005 – 2025
3.
4. Untuk menjawab tantangan di atas, dibutuhkan adanya sistem
pelayanan kesehatan yang memiliki jaringan pelayanan
interdisipliner, komprehensif dan kompleks serta mencakup
aktivitas diagnosis, pengobatan, rehabilitasi, promotif, preventif
dan protektif.
5. 80% DITENTUKAN SDM KESEHATAN
SELAIN PEMBIAYAAN
INDIKATOR KEBERHASILAN
PEMBANGUNAN KESEHATAN
(WHO)
6. DISTRIBUSI SDM KESEHATAN DALAM
TAHAPAN INDIKATIF RPJP KESEHATAN
RPJMK
I
(2005-
2009)
RPJMK
II
(2010-
2014)
RPJMK
III
(2015-
2019)
RPJMK
IV
(2020-
2025)
•Kebutuhan SDMK
utk yankes di pusk
& jaringannya
termasuk bidan di
desa dan RS
kab/kota sebagian
besar telah
terpenuhi.
•Tersusun rencana
distribusi dan
rencana penguatan
manajemen karir.
•Kebutuhan SDMK
utk dacil sebagian
besar telah
terpenuhi
termasuk daerah
perbatasan dan
kepulauan.
•Program distribusi
dan rencana
penguatan
manajemen karir
dilaksanakan
sesuai rencana.
•Kebutuhan
berbagai SDMK
berkualitas untuk
seluruh daerah
terpencil
termasuk daerah
perbatasan dan
kepulauan.
•Percepatan
pelaksanaan
program distribusi
dan penguatan
manajemen karir
•Pemenuhan
seluruh kebutuhan
SDMK yg
berkualitas dpt
tercapai melalui
pengembangan
dan pemberdayaan
SDMK.
•Pelaksanaan
program distribusi
dan manajemen
karir SDMK telah
mantap.
8. Arah Pembangunan Kesehatan
Tahun 2005-2024
VISI
MASYARAKAT
SEHAT YANG
MANDIRI DAN
BERKEADILAN
Arah pengembangan tenaga kesehatan sejalan dengan arah pengembangan upaya kesehatan,
dari tenaga kuratif bergerak ke arah tenaga preventif, promotif sesuai kebutuhan
RPJMN I
2005-2009
RPJMN III
2015-2019
RPJMN IV
2020-2024
Pendukung/penunjang
Sumber : Kebijakan PPSDM Kesehatan
RPJMN II
2010-2014
Upaya Kuratif
9. Sistem pelayanan kesehatan tidak hanya membutuhkan
pelayanan kesehatan perorangan, seperti; Dokter,Perawat,
Bidan, Analis, Apoteker, dll…
Tapi juga membutuhkan tenaga
kesehatan yang profesional dalam
bidang manajemen,
pengorganisasian struktur,
komunikasi, dan perilaku untuk
pengembangan sistem pelayanan
yang efektif dan efisien
16. Perkiraan Kebutuhan Sarjana Kesehatan
Masyarakat di Indonesia
Institusi/Saran Jumlah Kebutuhan
Per Institusi
Total Kebutuhan
Pusat 69 20 1,380
Dinkes Provinsi 33 20 660
Dinkes
Kab/Kota 495 20 9,900
RS 1,372 5 6,860
Puskesmas 8,548 4 34,192
52,992
17. RENCANA KEBUTUHAN DAN GAMBARAN
PENYEDIAAN TENAGA KESEHATAN D I I N D O N E S I A
S/D TAHUN 2025
19. Manager Rumah Sakit, Manager Rekam Medik,
Manager Pemasaran RS, Manager Asuransi Kesehatan,
Finance, Manager perusahaan farmasi,
Pemasaran Laboratorium dan alat kesehatan,
Kepala puskesmas, PNS dinas kesehatan
Lembaga maupun organisasi sosial dibidang kesehatan
20. Konsultan Amdal, Quality control supervisor pada perusahaan
makanan dan minuman, Manager HACCP pada restaurant,
Laboratorium ,Puskesmas, Dinas kesehatan, Bapedal,
Labkesda,
Wiraswasta : Bisnis Catering, pest control, konsultan amdal
dan lembaga pengelolaan lingkungan lainnya
21. Tenaga ahli ataupun management pengelola promosi
kesehatan di Puskesmas, Dinas Kesehatan, asuransi
kesehatan, rumah sakit, dan lembaga-lembaga CSR
perusahaan/institusi pemerintah maupun swasta
22. Tenaga ahli statistik (Rumah Sakit, Puskesmas, Lembaga
Riset/Penelitian Kesehatan Masyarakat), Tenaga ahli
ataupun Management serta team teknis (Lembaga Survei,
BPS, Bappenas, Bapeda, BKKBN dan lembaga lainnya)