PPT disusun dalam rangka penugasan salahsatu mata kuliah.
untuk semua yang berperan dalam penyusunan ppt ini, saya ucapkan terima kasih.
untuk pembaca yang budiman, semoga bermanfaat.
Thanks to follow my SlideShare account .
Follow me on :
IG : @riskiekaf
investigasi outbreak pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit di pakai untuk mengelolah kejadian infeksi di rumah sakit, karena di rumah sakit banyak terjadi kejadian luar biasa di rumah sakit, investigasi break termasuk PPI V,
kita akan mempelajari tentang Surveilans Epidemiologi.
Pada bab awal telah dijelaskan bahwa Epidemiologi merupakan suatu studi tentang distribusi dan determinan terkait permasalahan kesehatan di daerah tertentu atau kejadian yang spesifik dalam suatu populasi dan aplikasi penelitian ini yakni sebagai upaya untuk mencegah dan mengendalikan permasalahan kesehatan (4) Ahli epidemiologi tidak hanya berfokus pada permasalahan yang terkait dengan kematian, penyakit dan kecacatan saja, tetapi juga pada isu kesehatan positif yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan pada suatu negara. Salah satunya adalah surveilans epidemiologi,
Lalu, apa yang dimaksud dengan surveilans ? Dan apa kaitannya dengan pencegahan penyakit ? Kita akan memahaminya pada sesi ini.
http://rajagrafindoonline.com/kesehatan/buku-epidemiologi-untuk-mahasiswa-kesehatan-masyarakat-pengarang-najmah-skm-mph
Najmah, 2015, Epidemiologi untuk mahasiswa kesehatan masyarakat. Penerbit: Raja Grafindo Jakarta
Surveilans merupakan suatu proses yang sistematik meliputi pengumpulan, pemeriksaan, analisis data serta diseminasi informasi pada waktu dan orang yang tepat sehingga dapat dilakukan tindakan lanjutan.
menurut WHO, surveilans merupakan ciri penting dalam praktik epidemiologi. Keutamaan dari kegiatan monitoring terhadap fakta adalah merupakan suatu proses dan berkelanjutan dimana monitoring merupakan kegiatan berselang dan tidak disengaja.
PPT disusun dalam rangka penugasan salahsatu mata kuliah.
untuk semua yang berperan dalam penyusunan ppt ini, saya ucapkan terima kasih.
untuk pembaca yang budiman, semoga bermanfaat.
Thanks to follow my SlideShare account .
Follow me on :
IG : @riskiekaf
investigasi outbreak pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit di pakai untuk mengelolah kejadian infeksi di rumah sakit, karena di rumah sakit banyak terjadi kejadian luar biasa di rumah sakit, investigasi break termasuk PPI V,
kita akan mempelajari tentang Surveilans Epidemiologi.
Pada bab awal telah dijelaskan bahwa Epidemiologi merupakan suatu studi tentang distribusi dan determinan terkait permasalahan kesehatan di daerah tertentu atau kejadian yang spesifik dalam suatu populasi dan aplikasi penelitian ini yakni sebagai upaya untuk mencegah dan mengendalikan permasalahan kesehatan (4) Ahli epidemiologi tidak hanya berfokus pada permasalahan yang terkait dengan kematian, penyakit dan kecacatan saja, tetapi juga pada isu kesehatan positif yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan pada suatu negara. Salah satunya adalah surveilans epidemiologi,
Lalu, apa yang dimaksud dengan surveilans ? Dan apa kaitannya dengan pencegahan penyakit ? Kita akan memahaminya pada sesi ini.
http://rajagrafindoonline.com/kesehatan/buku-epidemiologi-untuk-mahasiswa-kesehatan-masyarakat-pengarang-najmah-skm-mph
Najmah, 2015, Epidemiologi untuk mahasiswa kesehatan masyarakat. Penerbit: Raja Grafindo Jakarta
Surveilans merupakan suatu proses yang sistematik meliputi pengumpulan, pemeriksaan, analisis data serta diseminasi informasi pada waktu dan orang yang tepat sehingga dapat dilakukan tindakan lanjutan.
menurut WHO, surveilans merupakan ciri penting dalam praktik epidemiologi. Keutamaan dari kegiatan monitoring terhadap fakta adalah merupakan suatu proses dan berkelanjutan dimana monitoring merupakan kegiatan berselang dan tidak disengaja.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
4. Ruang lingkup Kes. Lingkungan
Prof Dr Corrie Wawolumaya
Penyediaan air minum
Pengelolaan limbah
padat/tinja dan cair
Pengendalian vektor
Pencemaran tanah oleh
logam berat termasuk B3
Sanitasi makanan &
personal hygiene
Pencemaran udara
Pencemaran air
Penyehatan lingkungan &
Kesehatan kerja
Pengendalian kebisingan
Kesehatan pemukiman
Perencanaan desa dan
kota yg sehat
Transportasi udara, laut
dan darat
Tempat rekreasi/ Tempat
umum
Masalah kegawatan akibat
letusan gunung, banjir,
longsor, pengunsian dll
5. Program Lingkungan Sehat
Tujuan Program
Mewujudkan mutu lingkungan hidup yang lebih
sehat melalui pengembangan sistim kesehatan
kewilayahan
KEGIATAN POKOK PROGRAM
1. Penyediaan air bersih dan sanitasi dasar
2. Pemeliharaan dan pengawasan kualitas
lingkungan
3. Penegendalian dampak resiko pencemaran
lingkungan
4. Pengembangan wilayah sehat
6. INDIKATOR
PROGRAM LINGKUNGAN SEHAT
FOKUS /KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATOR
TARGET
2010 2014
1.Penyehatan air
bersih dan sanitasi
1. Persentase penduduk yg
memiliki akses terhadap
air minum yg berkualitas
62 67
2. Persentase kualitas air
minum yang memenuhi
syarat
85 100
3. Persentase penduduk yang
menggunakan jamban
sehat
64 75
4. Persentase penduduk Stop
Buang Air Besar
Sembarangan (BABS)
71 100
7. FOKUS /KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATOR
TARGET
2010 2014
5. Persentase propinsi yang
memfasilitasi penyeleng
garaan STBM (Sanitasi
Total berbasis masyarakat)
sebesar 100% Kab/Kota
18 100
2.Pemeliharaan dan
pengawasan kualitas
lingkungan
1. Persentase cakupan tempat-
tempat umum yang
memenuhi syarat kesehatan
76 85
2. Persentase cakupan rumah
yang memenuhi syarat
kesehatan
75 85
3. Persentase cakupan tempat
pengelolaan makanan yang
memenuhi syarat kesehatan 55 75
8. FOKUS /KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATOR
TARGET
2010 2014
3. Pengendalian
dampak resiko
pencemaran
lingkungan
1. Cakupan daerah poten
sial yang melaksana
kan strategi adaptasi
dampak kesehatan
akibat perubahan iklim
20 100
4. Pengembangan
wilayah sehat
1.Persentase Kab/kota/
Kawasan yang telah
melaksanakan
Kab/Kota/ Kawasan sehat
50 100
2.Persentase provinsi yang
memfasilitasi penyeleng
garaan kab/kota sehat
yang sesuai standar
sebesar 50%
12 100
9. 1. Pengertian- Perencanaan
a. “ Menetapkan suatu tujuan dan memilih langkah-
langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan
tersebut.”
a. “ Menetapkan suatu tujuan yang dapat dicapai
setelah memperhatikan faktor-faktor pembatas
dalam tujuan tersebut , memilih serta menetapkan
langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut. “
a. “ Merngetahui dan menganalisis kondisi saat ini,
meramalkan perkembangan berbagai faktor
noncontrollable yang relevan, memperkirakan faktor
pembatas, menetapkan tujuan dan sasaran yang
diperkirakan dapat dicapai, serta mencari langkah-
langkah untuk mencapai tujuan tersebut.
10. Conyers & Hills
Perencanaan adalah
suatu proses yang berkesinambungan yang mencakup
keputusan-keputusan atau pilihan-pilihan berbagai
alternatif penggunaan sumber daya untuk mencapai
tujuan tertentu pada masa yang akan datang. “
Arsyad (1999)
Ada 4 Elemen dasar perencanaan
1. Merencanakan berarti memilih
2. Perencanaan merupakan alat pengalokasian sumber
daya
3. Perencanaan merupakan alat untuk mencapai tujuan
4. Perencanaan beroriaentasi ke masa depan
11. Perencanaan------
a. Inti manajemen karena semua kegiatan
diatur dan diarahkan oleh perencanaan
tersebut
a. Memungkinkan pengambilan keputusan atan
menggunakan/menggerakan sumber daya
secara berdaya guna dan berhasil guna
12. Ruang lingkup---------
Strategic planning (Perencanaan strategic)
Tacicial planning (Rencana taktis) Uraiannya
bersifat jangka pendek
Comprehensif Planning (renc menyeluruh )
Integrated planning (rencana terpadu)
Pada umumnya perencanaan
kesehatan/dalam suatu organisasi dimulai
a. Identifikasi masalah
b. Penentuan prioritas masalah
c. Perencanaan pemecahan masalah
d. Implementasi
e. Evaluasi
13. Pembagian Perencanan
.
Planning
Substance
(Menyangkut dengan materi atau
inti permasalahan)
Tool
( Alat berbagai teknik analisis
yang membantu manusia
memantapkan
metode perencanaan
Method
Urutan atau cara yang lazim
ditempuh dalam menyusun
rencana
15. Fishbone diagram
(Diagram tulang Ikan) / Ishikawa program
Cause – Effect diagram ( Mencari
Penyebab dari suatu masalah)
Menggambarkan suatu
hypotesa/kemungkinan, bukan fakta
penyebab
Effect/masalah perlu diidentifikasi &
dipahami dengan jelas sehingga tidak
terjadi kerancuan dalam mencari
kemungkinan penyebab
16. Manfaat fishbone diagram
Problem identification
Mencari kemungkian penyebab
Mengidentifikasi penyebab dari suatu
variasi
Kategori yang biasa digunakan
Man, maney, material & Methods
Clients, Wokers, Supllier, equipment
Dsb
18. Multiple Kriteria Utility Assessment
(MCUA)
MCUA adalah suatu teknik atau
metoda yang digunakan untuk
membantu tim dalam pengambilan
keputusan dari beberapa alternatif
yang dapat berupa masalah.
Kriteria (batasan untuk menyaring
alternatif-alternatif sesuai kebutuhan)
yang digunakan harus secara
sistimatis
19. Kriteria dibedakan dalam 2 Aspek
Dampak Pelayanan (Penyebaran
penyakit, pengaruh terhadap kes
pasien, kesmasy, Urgency
(mendesak), seriousness (kegawatan
& growth (meluas)
Pemecahan (Solusi), antara lain,
kemudahan, biaya, waktu, komitmen,
kejelasan
20. Contoh Permasalahan Mencari calon……
Alternatif
Kriteria
Bobot
Ani Ida Ela
Skor SxB Skor SXB Skor SXB
Kepribadian 10 10 6 6
Penampilan 8 4 10 6
Kekakayaan 4 8 4 10
21. Brainstorming (Curah pendapat)
Mendapatkan pendapat/gagasan
tentang (Problem masalah,
pemecahan masalah, input untuk
pengumpulan data, variabel yang
digunakan untuk monitoring)
Pengembangan kreatifitas anggota
tim
Memacu keterlibatan seluruh anggota
/Peserta
22. Type Brainstorming
Structured (Setiap anggota tim
menyampaikan ide/gagasan sesuai
giliran/ rotasi
Unstrutured (setiap peserta yang
mempunyai ide/gagasan dapat
langsung menyampaikannya
23. Force Field analysis
Dikembangkan oleh kurt levine
Digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan
atau yang menghambat dalam pemecahan
masalah
Melukiskan situasi keseimbangan antara 2
kekuatan (Kekuatan yang mempertahankan
& kekuatan yang merubah
Dipergunakan apabila permasalahannya
menyangkut prilaku
25. Pengertian-Pengertian yang perlu
dipahami
• Visi
Pandangan kedepan menyangkut kemana institusi
harus dibawa dan diarahkan agar dapat bekarya
secara konsisten dan tetap eksis, antisipatif,
inovatif serta produktif
• Misi
Sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan
oleh institusi/lembaga sebagai penjabaran visi
yang telah ditetapkan
• Tujuan
Sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam
jangka waktu tertentu, ditetapkan mengacu pada
visi dan misi, serta didasarkan isu-isu dan analisis
stratejik. menunjukan sesuatu kondisi yang akan
dicapai masa yang akan datang
26. Sasaran
Hasil yang akan dicapai secara nyata oleh lembaga
dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur
Indikator Sasaran (ukuran tingkat keberhasilan
pencapaian sasaran untuk diwujudkan pada tahun yang
bersangkutan Setiap indikator sasaran diserta dengan
target capaian.
Program
Kumpulan kegiatan yang sistimatis dan terpadu untuk
mendapat hasil yang dilaksanakan oleh lembaga
Kegiatan
Bagian dari program sebagai bagian dari pencapaian
sasaran terukur / terdiri dari sekumpulan pengerahan
sumber daya baik berupa personil (SDM), barang,
modal, dana termasuk peralartan dan teknologi
27. Posisi Perencanaan
Pemerintah
merencanakan dan
merancang sendiri
Informasi
Keputusan dan pelaks
oleh pemerintah
Pem merencanakan
dan merancang
dengan konsultasi ke
masyarakat
Konsultasi
Pemerintah
menanyakan pendapat
Masy
Pem + Masy Merenc
bersama
(Perenc.Partisipatif )
Kemitraan
Berbagi kerja dan
pengambilan keputusan
Masy. Merencanakan
& merancang sendiri
Swadaya
manajemen oleh Masy)
PerencanaanPrakarsa & GagasanMasyarakat
PembangunanTahapKeterlibatan
Masy Memprakarsai
& malaks Sendiri
Pem & Masy
Memprakarsai
bersama
Pem memperkarsai
setelah konsultasi
dengan masy
Pem memprakarsai
pekerjaan
29. Dibidang kesehatan menggunakan pendekatan –
Problem solving (Pemecahan masalah)
I. Identifikasi masalah
- Laporan Kegiatan
- Surveilans Epidemiologi
- Survai kesehatan
- Hasil kunjungan lapangan
II. Menetapkan prioritas masalah :
a. Melalui teknis skoring
b. Melalui teknis non skoring
34. Menetapkan prioritas masalah (Teknik Scoring)
. Prevalensi
(Besarnya masalah)
Severity ( berat ringan akibat
Yang ditimbulkan masalah
Degree unmeet need
( keinginan masyarakat untuk
menyelesaikan masalah
Social benefit
(keuntungan sosial )
Technical fresibility
( Teknologi yang tersedia
dlm mengatasi masalah)
Resources availability
(Sumber daya yang digunakan
Untuk mengatasi masalah
Teknik
Skoring
35. Prioritas Masalah
S C O R E
Identifikasi
Masalah
1 2 3 4 5 6 Nilai
Score
Rangking
Rentang Score disepakati 1 s/d 5
36. III. Menetapkan Tujuan
Menetapkan tujuan umum
Menetapkan tujuan khusus
IV. Menetapkan rencana kegiatan
a. Tahap persiapan
b. Tahap Pelaksanaan
c. Tahap penilaian
V. Menetapkan sasaran/ target group
Sasaran/target group adalah kelompok masyarakat
tertentu yang akan digarap oleh program
a. Sasaran langsung (Berkaitan dengan tujuan)
b. Sasaran Tidak langsung
VI. Waktu
VII. Organisasi dan staf
VIII. Rencana anggaran (Biaya personalia, operasional,
sarana dan fasilitas dan biaya penilaian
40. Ilustrasi Kasus
Desa A terletak di Daerah Aliran Sungai setiap tahunnya selalu
terjadi KLB diare dengan Attack rate 10-18 %, CFR rata 1,1
%. Berdasarkan laporan petugas sanitasi puskesmas
diperoleh data sbb :
38 % masyarakat belum akses sarana air bersih, 46 % belum
memiliki jamban dan , sebagian besar masyarakat MCK ke
sungai Pada umumnya penduduk adalah petani dengan rata-
rata tkt pendidikan keluarga SLTP dengan tradisi goro yang
masih tinggi, tersedianya 1 ( satu) bh poskesdes akan tetapi
pengetahuan kesehatan masyarakat masih rendah. Pada
umumnya rumah tidak memiliki SPAL dan tidak menerapkan
pengelolaan sampah yang saniter.
Berdasarkan data diatas , saudara mhs PBL jurusan kesling
diminta untuk mengatasi masalah (dengan Teknik Scoring)
serta menyusun rancana kegiatan melalui pendekatan
problem solving
42. Langkah 1
Menetapkan target indikator sasaran
Target ditetapkan sesuai dengan
kemapuan yang dimiliki sehingga :
a Achievable
b. Measurable
c. Important
d. specific
e. time bound
43. Langkah 2
Menetapkan program-program yang
akan dilaksanakan
a. Mengacu pada renstra
b. Sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan
c. Melingkup kegiatan-kegiatan yang
akan dilakukan
44. Langkah 3
Menetapkan kegiatan-kegiatan yang akan
dilaksanakan
a. Tetapkan kegiatan dengan
pertimbangan yang menjadi
prioritas
b. Merupakan tindakan nyata dalam
jangka waktu tertentu dan
memanfaatkan sumberdaya yang
tersedia
45. Langkah 4
Menetapkan indikator-indikator kinerja
kegiatan yang akan dilaksanakan
Indikator kinerja kegiatan meliputi :
a. Inputs (masukan)
b. Outputs (keluaran)
c. Outcomes (hasil)
c. Benefits (Manfaat)
d. Impacts (dampak)
46. Indikator Kinerja
Inputs
Segala sesuatu yang dibutuhkan agar
pelaksanaan kegiatan dan progrsm
dapat berjalan atau dalam rangka
menghasilkan outputs
Misalnya :
SDM, dana, material, waktu,
teknologi, dan sebagainya
47. Outputs
Segala sesuatu berupa produk/jasa (fisik
atau non fisik) sebagai hasil langsung dari
pelaksanaan kegiatan dan program
berdasarkan masukan yang digunakan
Outcomes
segala sesuatu yang mencerminkan
berfungsinya keluaran pada jangka
menengah
48. Benefits
Adalah Kegunaan suatu keluaran (Outputs)
yang dirasakan langsung oleh masyarakat .
Dapat berupa tersedianya fasilitas yang
dapat diakses oleh public
Impact
Adalah ukuran tingkat pengaruh
sosial,ekonomi, lingkungan atau
kepentingan umum lainnya yang dimulai
oleh capaian kinerja setiap indikator dalam
suatu kegiatan
49. Bagaimana seharusnya indikator kinerja ?
Spesifik dan jelas
Dapat diukur secara objektif
Relevan dengan tujuan dan sasaran
yang ingin dicapai
Tidak bias
50. Contoh
Aktivitas/ Kegiatan Inputs Outputs Outcomes Benefits Impact
1, Inspeksi
sanitasi SAB
2. Penyuluhan
kesling pada
kader
3. Pengiriman
sampel pangan
untuk pemeriksan
borax
51. Kerangka Acuan Kegiatan
(Nama kegiatan,Jml anggaran,Output, outcome,
waktu dan tempat)
Kegiatan Personal
Instru-
men Data Rincian Rp
J
a
n
F
e
b
M
a
r
A
p
r
M
e
i
J
u
n
d
s
t
Sumber Daya Finansial Waktu PelaksAktivitas