SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Keterkaitan Nilai Dasar ASN dan Contoh
Kegiatannya di Sekolah
March 31, 2015 Leave a comment
Kegiatan Ke-1:Mengawas Pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah
Ujian Sekolah merupakan wahana untuk mengukur tingkat hasil belajar peserta didik selama
menimba pengetahuan disekolah. Sebagai wujud transparansi yang dilakukan sekolah pada saat
Pelaksanaan ujian sekolah yaitu peserta didik memperoleh informasi yang jelas mengenai
aturan atau tata tertib, dengan tujuan peserta didik memperoleh kejelasan mengenai aturan main
apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak, sehingga proses pelaksanaan ujiannya bisa
berjalan dengan lancar dan tertib. Disamping itu dengan pelaksanaan Ujian yang sesuai dengan
tata tertib akan meningkatkan kepercayaan peserta didik bahwa apa yang dilakukannya akan
berguna untuk mengukur keberhasilannya menempuh ilmu. Sehingga bisa menjadi gambaran
kulitas sekaligus motivasi untuk selalu meningkatkan diri dalam tahap-tahap pembelajaran
selanjutnya. Dalam kegiatan ini nilai akuntabilitas yang terkadung yaitu transparansi, kejelasan
informasi yang dibutuhkan siswa, dan kepercayaan peserta didik.
Dalam pelaksanaan kegiatan mengawas pelaksanaan ujian sekolah nilai anti korupsi yang
diaktualisasikan yaitu memastikan bahwa proses ujian yang berlangsung bebas dari :
kecurangan, contek-mencotek, kerja sama antar peserta ujian, sistem joki, mepergunakan
peralatan bantu elektonik maupun menggunakan contekan-contekan kecil. Sehingga
dengan melakukan pengawasan yang sungguh-sungguh diharapkan peserta didik terbiasa
menghindari kecurangan dan selalu menaati aturan aturan yang ada. Sehingga hal ini bisa
dikatakan sebagai langkah dini pencegahan munculnya benih benih baru generasi korupsi.
Selain itu sekolah juga akan memperoleh gambaran kualitas peserta didiknya secara objektif dan
nantinya bisa menjadi bahan pertimbangan untuk mengambil kebijakan sekolah di massa yang
akan datang.
Adapun dampak jika kegiatan mengawas ujian sekolah tidak dilandasi nilai-nilai Akuntabilitas
dan Antikorupsi adalah sebagai berikut :
 Jika Ujian Sekolah tidak dilandasi nilai Transparansi dan Kepercayaan maka
pelaksanaan Ujian Sekolah akan berjalan dengan tidak lancar (tidak disiplin), hilangnya
kepercayaan peserta didik bahwa ujian sekolah itu penting, hingga menyebabkan dampak
hasil belajar peserta didik yang buruk karena menganggap pembelajaran yang selama ini
mereka terima tidak memberikan dampak apapun terhadap peserta didik karena mereka
akan beranggapan bahwa belajar dan tidak belajar tetap akan diluluskan oleh sekolah.
 Jika ujian sekolah tidak dilandasi nilai konsistensi maka akan menyebabkan suasana
ujian yang tidak tertib, mengganggu konsentrasi peserta didik, sehingga hasil pengukuran
hasil belajar menjadi tidak akurat.
 Jika ujian sekolah tidak dilandasi nilai anti korupsi seperti nilai jujur, mandiri, kerja
keras, adil dan sederhana maka sama halnya kita menciptakan mereka sebagai generasi
generasi korup dimasa depan
Kegiatan Ke-2: Merancang Media Pembelajaran Multi Media Interaktif
Dalam proses pembelajaran tidak selamanya yang dipelajari adalah hal hal yang bersifat kongrit,
banyak sekali konsep-konsep dalam pembelajaran yang sifatnya tidak bisa diamati dengan mata
telanjang. Sehingga untuk memudahkan memahami suatu konsep dalam pembelajaran peserta
didik sangat memerlukan media pembelajaran yang sifatnya menarik. Hal ini bisa diwujudkan
dengan memanfaatkan perkembangan teknologi komputer dan banyaknya software gratis yang
bisa dimanfaatkan dalam membuat media pembelajaran interaktif. Sehingga nantinya bisa
membantu meningkatkan antusiasme, mempercepat pemahaman, dan meningkatkan motivasi
belajar peserta didik.
Oleh karena itu, dalam kegiatan aktualisasi ini dibuat suatu inovasi alat bantu pembelajaran
berupa media pembelajaran yang Interaktif dengan menggunakan beberapa software
pendudukung seperti Ms Ofice Power Point dikombinasikan Software Ispring Pro, sehingga
dihasilkan file praktis media pembelajaran yang portable, mudah di-share, mudah digunakan dan
bisa digunakan untuk presentasi guru maupun belajar mandiri peserta didik yang memiliki
komputer sendiri.
Adapun Dampak jika nilai komitmen mutu / inovasi jika tidak diwujudkan dalam kegiatan ini
yaitu peserta didik akan kesulitan menerima materi yang diajarkan. Sehingga tujuan mentrasfer
ilmu pengetahuan kepeserta didik tidak dapat terwujud.
Kegiatan Ke-3: Melaksanakan Kegiatan Tutor Sebaya : DesignMedia Pembelajaran
berbasis Komputer
Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, Guru tidak hanya dituntut untuk
selalu meningkatkan kualitas akademiknya namun juga dituntut untuk menguasai teknologi
seiring dengan perkembangan zaman yang semakin serba hightech. Namun faktanya guru masih
banyak yang belum mahir menggunakan komputer sebagai teknologi penunjang pembelajaran
disekolah. Terlebih kendala akses internet di tempat aktualisasi yang masih agak sulit dan
pelatihan guru untuk membuat media pembelajaran yang masih jarang, maka dengan kegiatan ini
merupakan sebuah terobosan membantu rekan-rekan guru yang masih belum paham
mendesain media pembelajaran dengan komputer. Disamping itu diharapkan juga tercipta rasa
kekeluargaan, kerja sama, persatuan dan kesatuan, sharing pengetahuan antar sesama
guru sehingga pada akhirnya meningkatkan penguasaan teknologi semua guru untuk
meningkatkan mutu pembelajaran. Terlebih lagi SMKN 3 Konawe Selatan adalah sekolah
kejuruan dengan jurusan Teknologi Komputer dan Jaringan diharapkan budaya menggunakan
Teknologi itu menjadi kebiasaan seluruh insan sekolah, yang dimulai dari gurunya.
Adapun dampak jika nilai komitmen mutu dan nasionalisme tidak diwujukan melalui kegiatan
ini adalah sebagai berikut :
 Jika nilai inovasi tidak diterapkan melalui kegiatan ini maka akan menyebabkan guru-
guru disekolah tidak bisa memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada, menjadi
gagap terhadap perkembangan teknologi, dan kurang maksimal dalam melaksanakan
proses pembelajaran.
 Jika nilai kekeluargaan, kerja sama, persatuan dan kesatuan tidak diwujudkan
melalui kegiatan ini, maka akan menyebakan suasana kantor yang tidak kondusif, tidak
menyenangkan hingga bisa menghabat kinerja guru guru dalam memberikan
pembelajaran.
Kegiatan Ke-4: Melakukan Kegiatan Pembelajaran Berbasis Komputer
Melalui metode pembelajaran yang konvensional, proses pembelajaran lebih banyak terpusat
pada guru, dimana hanya guru yang lebih banyak aktif menjelaskan di papan tulis, dan ada kesan
bahwa pembelajaran sains di mata peserta didik itu kesannya sangat sulit karena proses
pembelajarannya hanya dengan cara yang itu itu saja.
Untuk menjawab persoalan tersebut diperlukan metode metode tertentu yang bisa membantu
peserta didik meningkatkan minat belajar, dikatakan sulit bisa jadi karena kurangnya minat
peserta didik. Oleh karena itu sekali-kali cara pembelajaran yang diberikan perlu divariasi salah
satu caranya yaitu dengan menerapkan metode pembelajaran dengan menggunakan laboratorium
komputer. Dimana masing masing peserta didik diberikan kesempatan menggunakan PC yang
sudah diisi lengkap dengan media pembelajarannya seperti buku-buku digital ditambah dengan
tayangan tayangan presentasi bisa memberikan variasi cara belajar siswa dan meningkatkan
partisipasi peserta didik dalam pembelajaran. Dan dengan diberikan PC kepada masing masing
peserta didik maka secara langsung melibatkan lebih banyak melibatkan partisipasi siswa peserta
didik dalam proses pembelajaran. Sehingga proses pembelajaran yang baik atau proses
pembelajaran yang lebih banyak melibatkan partisifasi siswa dalam belajar dapat terwujud.
Disamping itu hal ini bisa meningkatkan daya guna sarana sekolah dan meningkatkan
keterampilan siswa dalam menggunakan sarana teknologi yang ada.
Adapun dampak jika nilai Inovasi tidak diwujudkan dalam proses pembelajaran maka peserta
didik memperoleh pembelaran yang tidak maksimal, kurang antusias, hingga mutu hasil belajar
yang rendah.
Kegiatan Ke-5:Melaksanakan Ulangan Harian
Ulangan harian merupakan Evaluasi pembelajaran yang dilakukan setiap selesainya proses
pembelajaran satu kompetensi dasar. Manfaat Bagi Guru dengan adanya Ulangan Siswa adalah
untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan guru mentransfer pengetahuannya kepada peserta
didik setiap selesainya proses pembelajaran satu kompetensi dasar, sehingga dengan adanya
ulangan harian bisa dijadikan masukan bagi guru apa yang harus ditingkatkan dan apa yang
harus diperbaiki untuk meningkatkan lagi hasil pembelajaran bagi peserta didik. Sedangkan bagi
siswa ulangan harian, adalah untuk mengetahui sejauh mana kemampuannya menyerap
pembelajaran yang sudah diberikan oleh guru.
Mengingat pentingnya kegiatan Ulangan Harian tersebut sebagai tolak ukur keberhasilan guru
maupun peserta didik, maka untuk mewujudkan rasa kepuasan dan kepercayaan peserta didik
tentang nilai hasil belajarnya, maka harus diterapkan nilai nilai transparansi didalamnya yaitu
dengan cara mengumumkan nilai hasil ulangan hariannya, disertai dengan jawaban serta skor-
skor nilai tiap item jawabannya. Dengan demikian peserta didik akan mendapatkan kejelasan
di item bagian mana yang sudah dipahami dan pada item mana yang masih perlu dipelajari.
Adapun dampak jika nilai akuntabilitas berupa nilai kepercayaan, transparansi dan kejelasan
tidak dilaksanakan yaitu peserta didik akan menjadi malas mengikuti pembelajaran dan
hilangnya motivasi belajar peserta didik.
Kegiatan Ke-6: Menertibkan kerapian rambut dan cara berpakaian
Proses pembelajaran kepada siswa di sekolah, tidak hanya proses penyampaian materi pelajaran
kepada peserta didik. Tetapi proses pembentuakan nilai-nilai etika dan moral juga perlu
dilakukan. Banyak tingkah laku peserta didik yang tidak tertib, baju seragamnya tidak
dimasukan, tidak menggunakan sepatu, rambutnya tidak rapi mereka merasa ingin diperhatikan,
ingin selalu tampil beda, dan hal ini adalah merupakan dampak dari perkembangan psikologis
dan fisiologisnya. Oleh karena itu harus diberikan kesadaran kepada mereka bahwa apa yang
mereka lakukan adalah perbuatan yang tidak patut sesuai dengan tata tertib disekolah. Caranya
yaitu dengan memeriksa kerapian berpakaiannya dan memberitahukan cara yang sopan dalam
berpakaian, bersepatu maupun rambutnya sehingga manfaatnya bagi peserta didik yaitu proses
pembelajaran bisa berjalan dengan tertib dan nyaman.
Misalnya ada yang rambutnya panjang, tetap dicukur dengan baik sehingga peserta didik tetap
tidak merasa sakit hati, caranya dengan melibatkan teman sekelasnya untuk melakukan
pencukuran rambut. Sehingga penegakan disiplin kepada mereka dapat diterima dengan hati
yang lapang dan iklas sehingga bisa memberikan pemahaman akan pentingnya kerapian,
kebersihan dan cara berpakaian yang sopan dalam kehidupan sehari-hari.
Adapun dampaknya jika nilai etika publik seperti nilai-nilai moral, etika, ketertiban, dan
kesopanan tidak diwujudkan melalui kegiatan ini maka bisa menjadikan mereka peserta didik
yang berkarakter tidak sesuai dengan harapan, misalnya menjadi pribadi yang tidak disiplin,
urak-urakan, pembangkang, penjudi dan sebagainya.
Kegiatan Ke-7: Melaksanakan Kegiatan Apel Pagi
Tugas seorang guru adalah meberikan pembelajaran kepada peserta didik. Memberikan
pembelajaran artinya tugas guru meliputi mendidik, mengajar dan melatih. Oleh karena itu
tanggung jawab guru memberikan pembelajaran di sekolah artinya tidak hanya didalam kelas
saja namun dimulai dari ketika peserta didik mulai di sekolah melaksanakan apel pagi hingga
berakhirnya jam pembelajaran.
Melalui kegiatan Apel Pagi ini yang pertama dilakukan adalah menegakan kedisiplinan peserta
didik sehingga peserta didik memiliki kepribadian yang berkaitan dengan nilai-nilai etika,
ketertiban dan disiplin sesuai dengan tata tertib di sekolah. Dengan cara yaitu membiasakan
peserta didik untuk mengikuti apel setiap pagi sehingga tercipta sikap disiplin. Mengarahkan
peserta didik untuk berbaris secara tertib dan rapi sehingga terwujud nilai nilai ketertiban di
dalam kehidupan sehari-hari disekolah. Disamping itu pada momen apel pagi peserta didik juga
diberikan pengarahan atau nasehat maupun motivasi.
selanjutnya membiasakan peserta didik membaca panca sila dan mengucapkan janji siswa setiap
pelaksanaan kegiatan apel pagi. Sehingga dengan mengucapkan pancasila setiap apel pagi
diharapkan dapat menanamkan nilai jiwa pancasila, menumbuhkan nilai persatuan, dan
kekeluargaan kepada peserta didik sedangkan pengucapan janji siswa setiap pelaksanaan apel
pagi agar peserta didik selalu diingatkan komitmennya untuk melaksanakan kewajibannya
sebagai peserta didik. Selanjutnya membiasakan siswa berjabat tangan dengan guru mauapun
sesama peserta didik tujuannya agar menciptakan rasa kekeluargaan dan persatuan baik antara
guru dengan peserta didik maupun anatara peserta didik dengan peserta didik lainnya.
Adapun dampak jika nilai-nilai etika publik dan nasionalisme tidak diwujudkan melalui
kegiatan ini yaitu :
 Jika peserta didik tidak dibiasakan bersikap yang tertib, sopan, dan disiplin mengikuti
apel pagi maka akan menjadikan mereka individu yang tidak bisa menyelesaikan
pekerjaan tepat waktu, terbiasa menunda nunda pekerjaan dan tidak taat terhadap segala
jenis peraturan.
 Jika peserta didik tidak ditanamkan nilai jiwa pancasila, menumbuhkan nilai persatuan,
dan kekeluargaan maka peserta didik akan menjadi individu yang tidak cinta terhadap
negerinya sendiri, tidak kompak anatar sesama warga sekolah, rasa kecemburuan sosial
antar siswa, timbulnya bibit bibit disintegrasi bangsa.
Kegiatan Ke-8 : Melaksanakan Kegiatan Kerja Bakti Membersihkan Fasilitas Umum
Sekolah merupakan tonggak awal untuk menanamkan nilai-nilai jiwa nasionalisme kepada
perserta didik. Jiwa Nasionalisme sangat penting untuk membentengi generasi-generasi
mendatang akan serbuan berbagai Idiologi asing yang bisa merusak sistem kultur kebangsaan
bangsa kita. Nasionalisme adalah bentuk kecintaan akan bangsa dan negara sendiri dan Jiwa
nasionalisme yang diperlukan oleh bangsa kita yaitu jiwa nasionalisme pancasila, yaitu
nasionalisme yang berdasar atas nilai-nilai dalam butir butir pancasila.
Sehingga untuk menanaman nilai Nasionalisme tersebut di sekolah, dapat diwujudkan dalam
sekup nasionalisme yang lebih kecil yaitu dengan menumbuhkan rasa persatuan,
kebersamaan, kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan melalui gotong royong
sehingga terwujud lingkungan yang bersih, sehat dan nyaman bagi seluruh warga masyarakat.
Dimana gotong royong merupakan cerminan dari penerapan nilai-nilai pancasila terutama sila ke
tiga tentang persatuan indonesia.
Adapun dampak jika nilai-nilai nasionalisme tidak diwujudkan misalnya tidak memiliki
kepedulian terhadap lingkungan, tidak bergotong royong , tidak memiliki rasa persatuan, tidak
memiliki rasa kebersamaan terhadap peserta didik maka mereka tidak akan mendapatkan
pembelajaran bahwa dengan menerapkan nilai-nilai kita bisa menghadapi persoalan dengan
mudah asal dilakukan secara bersama-sama.

More Related Content

What's hot

Penilaian kinerja guru
Penilaian kinerja guruPenilaian kinerja guru
Penilaian kinerja guruDrs. HM. Yunus
 
AKSI NYATA BIMBINGAN KONSELING.pdf
AKSI NYATA BIMBINGAN KONSELING.pdfAKSI NYATA BIMBINGAN KONSELING.pdf
AKSI NYATA BIMBINGAN KONSELING.pdfSetianingrumSepti
 
Bukti fisik penilaian kinerja guru dengan tugas tambahan sebagai kepala sekolah
Bukti fisik penilaian kinerja guru dengan tugas tambahan sebagai kepala sekolahBukti fisik penilaian kinerja guru dengan tugas tambahan sebagai kepala sekolah
Bukti fisik penilaian kinerja guru dengan tugas tambahan sebagai kepala sekolahSmpnsatu Gemarang
 
PPT Ruang Kolaborasi Modul 2.1 Angkatan 5_Sesi 1.pptx
PPT Ruang Kolaborasi Modul 2.1 Angkatan 5_Sesi 1.pptxPPT Ruang Kolaborasi Modul 2.1 Angkatan 5_Sesi 1.pptx
PPT Ruang Kolaborasi Modul 2.1 Angkatan 5_Sesi 1.pptxYusmantoYusmanto
 
1.2.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Diskusi Mandiri.pdf
1.2.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Diskusi Mandiri.pdf1.2.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Diskusi Mandiri.pdf
1.2.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Diskusi Mandiri.pdfBASUKI ERYANTO
 
HASIL EVALUASI KINERJA PEGAWAI KEPALA SEKOLAH.docx
HASIL EVALUASI KINERJA PEGAWAI KEPALA SEKOLAH.docxHASIL EVALUASI KINERJA PEGAWAI KEPALA SEKOLAH.docx
HASIL EVALUASI KINERJA PEGAWAI KEPALA SEKOLAH.docxBibuElder
 
Contoh Buku pribadi siswa
Contoh Buku pribadi siswaContoh Buku pribadi siswa
Contoh Buku pribadi siswaretno warniati
 
Intrumen budaya-sekolah
Intrumen budaya-sekolahIntrumen budaya-sekolah
Intrumen budaya-sekolahsugainanaf
 
DIFERENSIASI DALAM PEMBELAJARAN SMP-SMAPAKET B-C)_compressed (1).pdf
DIFERENSIASI DALAM PEMBELAJARAN SMP-SMAPAKET B-C)_compressed (1).pdfDIFERENSIASI DALAM PEMBELAJARAN SMP-SMAPAKET B-C)_compressed (1).pdf
DIFERENSIASI DALAM PEMBELAJARAN SMP-SMAPAKET B-C)_compressed (1).pdfsitiaminah345699
 
Pengembangan profesi guru
Pengembangan profesi guruPengembangan profesi guru
Pengembangan profesi guruyahyanursidik
 
4_Lembar Rencana Pengembangan Diri.docx
4_Lembar Rencana Pengembangan Diri.docx4_Lembar Rencana Pengembangan Diri.docx
4_Lembar Rencana Pengembangan Diri.docxMuhammadAgusSPd
 
Diagram Frayer
Diagram FrayerDiagram Frayer
Diagram FrayerNurilFile
 
Laporan penilaian kinerja kepala sekolah
Laporan penilaian kinerja kepala sekolahLaporan penilaian kinerja kepala sekolah
Laporan penilaian kinerja kepala sekolahYohan Apriandi
 
Modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdfModul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdfMilawati44
 
AKSI NYATA BUDAYA POSITIF (1).pptx
AKSI NYATA BUDAYA POSITIF (1).pptxAKSI NYATA BUDAYA POSITIF (1).pptx
AKSI NYATA BUDAYA POSITIF (1).pptxIlaMayaSuprapti2
 
Lembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docx
Lembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docxLembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docx
Lembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docxAvepAhmadMuasirSpd
 

What's hot (20)

Penilaian kinerja guru
Penilaian kinerja guruPenilaian kinerja guru
Penilaian kinerja guru
 
AKSI NYATA BIMBINGAN KONSELING.pdf
AKSI NYATA BIMBINGAN KONSELING.pdfAKSI NYATA BIMBINGAN KONSELING.pdf
AKSI NYATA BIMBINGAN KONSELING.pdf
 
Bukti fisik penilaian kinerja guru dengan tugas tambahan sebagai kepala sekolah
Bukti fisik penilaian kinerja guru dengan tugas tambahan sebagai kepala sekolahBukti fisik penilaian kinerja guru dengan tugas tambahan sebagai kepala sekolah
Bukti fisik penilaian kinerja guru dengan tugas tambahan sebagai kepala sekolah
 
PPT Ruang Kolaborasi Modul 2.1 Angkatan 5_Sesi 1.pptx
PPT Ruang Kolaborasi Modul 2.1 Angkatan 5_Sesi 1.pptxPPT Ruang Kolaborasi Modul 2.1 Angkatan 5_Sesi 1.pptx
PPT Ruang Kolaborasi Modul 2.1 Angkatan 5_Sesi 1.pptx
 
1.2.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Diskusi Mandiri.pdf
1.2.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Diskusi Mandiri.pdf1.2.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Diskusi Mandiri.pdf
1.2.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Diskusi Mandiri.pdf
 
HASIL EVALUASI KINERJA PEGAWAI KEPALA SEKOLAH.docx
HASIL EVALUASI KINERJA PEGAWAI KEPALA SEKOLAH.docxHASIL EVALUASI KINERJA PEGAWAI KEPALA SEKOLAH.docx
HASIL EVALUASI KINERJA PEGAWAI KEPALA SEKOLAH.docx
 
tugas Ruang Kolaborasi Modul 1.2.pptx
tugas Ruang Kolaborasi Modul 1.2.pptxtugas Ruang Kolaborasi Modul 1.2.pptx
tugas Ruang Kolaborasi Modul 1.2.pptx
 
Contoh Buku pribadi siswa
Contoh Buku pribadi siswaContoh Buku pribadi siswa
Contoh Buku pribadi siswa
 
Intrumen budaya-sekolah
Intrumen budaya-sekolahIntrumen budaya-sekolah
Intrumen budaya-sekolah
 
Laporan pkb
Laporan pkbLaporan pkb
Laporan pkb
 
DIFERENSIASI DALAM PEMBELAJARAN SMP-SMAPAKET B-C)_compressed (1).pdf
DIFERENSIASI DALAM PEMBELAJARAN SMP-SMAPAKET B-C)_compressed (1).pdfDIFERENSIASI DALAM PEMBELAJARAN SMP-SMAPAKET B-C)_compressed (1).pdf
DIFERENSIASI DALAM PEMBELAJARAN SMP-SMAPAKET B-C)_compressed (1).pdf
 
KOnteks Sosio Kultural
KOnteks Sosio KulturalKOnteks Sosio Kultural
KOnteks Sosio Kultural
 
Pengembangan profesi guru
Pengembangan profesi guruPengembangan profesi guru
Pengembangan profesi guru
 
Contoh SK KPKG
Contoh SK KPKGContoh SK KPKG
Contoh SK KPKG
 
4_Lembar Rencana Pengembangan Diri.docx
4_Lembar Rencana Pengembangan Diri.docx4_Lembar Rencana Pengembangan Diri.docx
4_Lembar Rencana Pengembangan Diri.docx
 
Diagram Frayer
Diagram FrayerDiagram Frayer
Diagram Frayer
 
Laporan penilaian kinerja kepala sekolah
Laporan penilaian kinerja kepala sekolahLaporan penilaian kinerja kepala sekolah
Laporan penilaian kinerja kepala sekolah
 
Modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdfModul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
 
AKSI NYATA BUDAYA POSITIF (1).pptx
AKSI NYATA BUDAYA POSITIF (1).pptxAKSI NYATA BUDAYA POSITIF (1).pptx
AKSI NYATA BUDAYA POSITIF (1).pptx
 
Lembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docx
Lembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docxLembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docx
Lembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docx
 

Similar to ASN-Pembelajaran

Sulistia Azahra_LAPORAN PROGRAM KERJA KAMPUS MENGAJAR 3.pdf
Sulistia Azahra_LAPORAN PROGRAM KERJA KAMPUS MENGAJAR 3.pdfSulistia Azahra_LAPORAN PROGRAM KERJA KAMPUS MENGAJAR 3.pdf
Sulistia Azahra_LAPORAN PROGRAM KERJA KAMPUS MENGAJAR 3.pdfSulistiaAzahraAzahra
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices_Bagas Eko Wibowo.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices_Bagas Eko Wibowo.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices_Bagas Eko Wibowo.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices_Bagas Eko Wibowo.pdfBagasEkoWibowo
 
cenderung tidak tertarik dengan penggunaan CLI command Line Interface.pdf
cenderung tidak tertarik dengan penggunaan CLI command Line Interface.pdfcenderung tidak tertarik dengan penggunaan CLI command Line Interface.pdf
cenderung tidak tertarik dengan penggunaan CLI command Line Interface.pdfIrwansyah Putra
 
Refleksi PSP Februari 2023.pptx
Refleksi PSP Februari 2023.pptxRefleksi PSP Februari 2023.pptx
Refleksi PSP Februari 2023.pptxDiyahWinungKasih
 
Proposal p engajuan skripsi tugas matlit
Proposal p engajuan skripsi tugas matlitProposal p engajuan skripsi tugas matlit
Proposal p engajuan skripsi tugas matlitdharmody
 
LK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdf
LK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdfLK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdf
LK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdfubaybaehaki
 
Sim 14. listiyono, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, informasi dalam pelaksan...
Sim 14. listiyono, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, informasi dalam pelaksan...Sim 14. listiyono, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, informasi dalam pelaksan...
Sim 14. listiyono, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, informasi dalam pelaksan...Listi yono
 
Karya Ilmiah PTK - Yunniastati Baderan, S.Pd
Karya Ilmiah PTK - Yunniastati Baderan, S.PdKarya Ilmiah PTK - Yunniastati Baderan, S.Pd
Karya Ilmiah PTK - Yunniastati Baderan, S.PdSMK Negeri 4 Gorontalo
 
Best Practices Aksi 2 PPG Daljab Fisika .pptx
Best Practices Aksi 2 PPG Daljab Fisika .pptxBest Practices Aksi 2 PPG Daljab Fisika .pptx
Best Practices Aksi 2 PPG Daljab Fisika .pptxDewiHandayani57
 
Teknologi Pendidikan.docx
Teknologi Pendidikan.docxTeknologi Pendidikan.docx
Teknologi Pendidikan.docxanwarjuli
 
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Operator Warnet Vast Raha
 
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Operator Warnet Vast Raha
 
Lk 3.1 Best practice, PPG Daljab Kategori 2 Tahun 2022.pdf
Lk 3.1 Best practice, PPG Daljab Kategori 2 Tahun 2022.pdfLk 3.1 Best practice, PPG Daljab Kategori 2 Tahun 2022.pdf
Lk 3.1 Best practice, PPG Daljab Kategori 2 Tahun 2022.pdfPebriFitri
 
Presentasi Best Practice.pptx
Presentasi Best Practice.pptxPresentasi Best Practice.pptx
Presentasi Best Practice.pptxhudriyah1
 
Tugas Akhir Pedagogik 2
Tugas Akhir Pedagogik 2Tugas Akhir Pedagogik 2
Tugas Akhir Pedagogik 2Desty Erni
 
14, SIM, Dewi Zulfah, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, Mercu Buana Univ...
14, SIM, Dewi Zulfah, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, Mercu Buana Univ...14, SIM, Dewi Zulfah, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, Mercu Buana Univ...
14, SIM, Dewi Zulfah, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, Mercu Buana Univ...dewizulfah
 

Similar to ASN-Pembelajaran (20)

Sulistia Azahra_LAPORAN PROGRAM KERJA KAMPUS MENGAJAR 3.pdf
Sulistia Azahra_LAPORAN PROGRAM KERJA KAMPUS MENGAJAR 3.pdfSulistia Azahra_LAPORAN PROGRAM KERJA KAMPUS MENGAJAR 3.pdf
Sulistia Azahra_LAPORAN PROGRAM KERJA KAMPUS MENGAJAR 3.pdf
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices_Bagas Eko Wibowo.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices_Bagas Eko Wibowo.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices_Bagas Eko Wibowo.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices_Bagas Eko Wibowo.pdf
 
cenderung tidak tertarik dengan penggunaan CLI command Line Interface.pdf
cenderung tidak tertarik dengan penggunaan CLI command Line Interface.pdfcenderung tidak tertarik dengan penggunaan CLI command Line Interface.pdf
cenderung tidak tertarik dengan penggunaan CLI command Line Interface.pdf
 
Refleksi PSP Februari 2023.pptx
Refleksi PSP Februari 2023.pptxRefleksi PSP Februari 2023.pptx
Refleksi PSP Februari 2023.pptx
 
Proposal p engajuan skripsi tugas matlit
Proposal p engajuan skripsi tugas matlitProposal p engajuan skripsi tugas matlit
Proposal p engajuan skripsi tugas matlit
 
LK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdf
LK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdfLK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdf
LK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdf
 
Sim 14. listiyono, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, informasi dalam pelaksan...
Sim 14. listiyono, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, informasi dalam pelaksan...Sim 14. listiyono, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, informasi dalam pelaksan...
Sim 14. listiyono, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, informasi dalam pelaksan...
 
Karya Ilmiah PTK - Yunniastati Baderan, S.Pd
Karya Ilmiah PTK - Yunniastati Baderan, S.PdKarya Ilmiah PTK - Yunniastati Baderan, S.Pd
Karya Ilmiah PTK - Yunniastati Baderan, S.Pd
 
Tugasan 7
Tugasan 7Tugasan 7
Tugasan 7
 
Best Practices Aksi 2 PPG Daljab Fisika .pptx
Best Practices Aksi 2 PPG Daljab Fisika .pptxBest Practices Aksi 2 PPG Daljab Fisika .pptx
Best Practices Aksi 2 PPG Daljab Fisika .pptx
 
Teknologi Pendidikan.docx
Teknologi Pendidikan.docxTeknologi Pendidikan.docx
Teknologi Pendidikan.docx
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Blended learning
Blended learningBlended learning
Blended learning
 
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
 
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
 
Lk 3.1 Best practice, PPG Daljab Kategori 2 Tahun 2022.pdf
Lk 3.1 Best practice, PPG Daljab Kategori 2 Tahun 2022.pdfLk 3.1 Best practice, PPG Daljab Kategori 2 Tahun 2022.pdf
Lk 3.1 Best practice, PPG Daljab Kategori 2 Tahun 2022.pdf
 
Presentasi Best Practice.pptx
Presentasi Best Practice.pptxPresentasi Best Practice.pptx
Presentasi Best Practice.pptx
 
Tugas Akhir Pedagogik 2
Tugas Akhir Pedagogik 2Tugas Akhir Pedagogik 2
Tugas Akhir Pedagogik 2
 
14, SIM, Dewi Zulfah, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, Mercu Buana Univ...
14, SIM, Dewi Zulfah, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, Mercu Buana Univ...14, SIM, Dewi Zulfah, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, Mercu Buana Univ...
14, SIM, Dewi Zulfah, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, Mercu Buana Univ...
 
Modul jadi suci
Modul jadi suciModul jadi suci
Modul jadi suci
 

Recently uploaded

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 

Recently uploaded (20)

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 

ASN-Pembelajaran

  • 1. Keterkaitan Nilai Dasar ASN dan Contoh Kegiatannya di Sekolah March 31, 2015 Leave a comment Kegiatan Ke-1:Mengawas Pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah Ujian Sekolah merupakan wahana untuk mengukur tingkat hasil belajar peserta didik selama menimba pengetahuan disekolah. Sebagai wujud transparansi yang dilakukan sekolah pada saat Pelaksanaan ujian sekolah yaitu peserta didik memperoleh informasi yang jelas mengenai aturan atau tata tertib, dengan tujuan peserta didik memperoleh kejelasan mengenai aturan main apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak, sehingga proses pelaksanaan ujiannya bisa berjalan dengan lancar dan tertib. Disamping itu dengan pelaksanaan Ujian yang sesuai dengan tata tertib akan meningkatkan kepercayaan peserta didik bahwa apa yang dilakukannya akan berguna untuk mengukur keberhasilannya menempuh ilmu. Sehingga bisa menjadi gambaran kulitas sekaligus motivasi untuk selalu meningkatkan diri dalam tahap-tahap pembelajaran selanjutnya. Dalam kegiatan ini nilai akuntabilitas yang terkadung yaitu transparansi, kejelasan informasi yang dibutuhkan siswa, dan kepercayaan peserta didik. Dalam pelaksanaan kegiatan mengawas pelaksanaan ujian sekolah nilai anti korupsi yang diaktualisasikan yaitu memastikan bahwa proses ujian yang berlangsung bebas dari : kecurangan, contek-mencotek, kerja sama antar peserta ujian, sistem joki, mepergunakan peralatan bantu elektonik maupun menggunakan contekan-contekan kecil. Sehingga dengan melakukan pengawasan yang sungguh-sungguh diharapkan peserta didik terbiasa menghindari kecurangan dan selalu menaati aturan aturan yang ada. Sehingga hal ini bisa dikatakan sebagai langkah dini pencegahan munculnya benih benih baru generasi korupsi. Selain itu sekolah juga akan memperoleh gambaran kualitas peserta didiknya secara objektif dan nantinya bisa menjadi bahan pertimbangan untuk mengambil kebijakan sekolah di massa yang akan datang. Adapun dampak jika kegiatan mengawas ujian sekolah tidak dilandasi nilai-nilai Akuntabilitas dan Antikorupsi adalah sebagai berikut :  Jika Ujian Sekolah tidak dilandasi nilai Transparansi dan Kepercayaan maka pelaksanaan Ujian Sekolah akan berjalan dengan tidak lancar (tidak disiplin), hilangnya kepercayaan peserta didik bahwa ujian sekolah itu penting, hingga menyebabkan dampak hasil belajar peserta didik yang buruk karena menganggap pembelajaran yang selama ini mereka terima tidak memberikan dampak apapun terhadap peserta didik karena mereka akan beranggapan bahwa belajar dan tidak belajar tetap akan diluluskan oleh sekolah.  Jika ujian sekolah tidak dilandasi nilai konsistensi maka akan menyebabkan suasana ujian yang tidak tertib, mengganggu konsentrasi peserta didik, sehingga hasil pengukuran hasil belajar menjadi tidak akurat.
  • 2.  Jika ujian sekolah tidak dilandasi nilai anti korupsi seperti nilai jujur, mandiri, kerja keras, adil dan sederhana maka sama halnya kita menciptakan mereka sebagai generasi generasi korup dimasa depan Kegiatan Ke-2: Merancang Media Pembelajaran Multi Media Interaktif Dalam proses pembelajaran tidak selamanya yang dipelajari adalah hal hal yang bersifat kongrit, banyak sekali konsep-konsep dalam pembelajaran yang sifatnya tidak bisa diamati dengan mata telanjang. Sehingga untuk memudahkan memahami suatu konsep dalam pembelajaran peserta didik sangat memerlukan media pembelajaran yang sifatnya menarik. Hal ini bisa diwujudkan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi komputer dan banyaknya software gratis yang bisa dimanfaatkan dalam membuat media pembelajaran interaktif. Sehingga nantinya bisa membantu meningkatkan antusiasme, mempercepat pemahaman, dan meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Oleh karena itu, dalam kegiatan aktualisasi ini dibuat suatu inovasi alat bantu pembelajaran berupa media pembelajaran yang Interaktif dengan menggunakan beberapa software pendudukung seperti Ms Ofice Power Point dikombinasikan Software Ispring Pro, sehingga dihasilkan file praktis media pembelajaran yang portable, mudah di-share, mudah digunakan dan bisa digunakan untuk presentasi guru maupun belajar mandiri peserta didik yang memiliki komputer sendiri. Adapun Dampak jika nilai komitmen mutu / inovasi jika tidak diwujudkan dalam kegiatan ini yaitu peserta didik akan kesulitan menerima materi yang diajarkan. Sehingga tujuan mentrasfer ilmu pengetahuan kepeserta didik tidak dapat terwujud. Kegiatan Ke-3: Melaksanakan Kegiatan Tutor Sebaya : DesignMedia Pembelajaran berbasis Komputer Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, Guru tidak hanya dituntut untuk selalu meningkatkan kualitas akademiknya namun juga dituntut untuk menguasai teknologi seiring dengan perkembangan zaman yang semakin serba hightech. Namun faktanya guru masih banyak yang belum mahir menggunakan komputer sebagai teknologi penunjang pembelajaran disekolah. Terlebih kendala akses internet di tempat aktualisasi yang masih agak sulit dan pelatihan guru untuk membuat media pembelajaran yang masih jarang, maka dengan kegiatan ini merupakan sebuah terobosan membantu rekan-rekan guru yang masih belum paham mendesain media pembelajaran dengan komputer. Disamping itu diharapkan juga tercipta rasa kekeluargaan, kerja sama, persatuan dan kesatuan, sharing pengetahuan antar sesama guru sehingga pada akhirnya meningkatkan penguasaan teknologi semua guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Terlebih lagi SMKN 3 Konawe Selatan adalah sekolah kejuruan dengan jurusan Teknologi Komputer dan Jaringan diharapkan budaya menggunakan Teknologi itu menjadi kebiasaan seluruh insan sekolah, yang dimulai dari gurunya. Adapun dampak jika nilai komitmen mutu dan nasionalisme tidak diwujukan melalui kegiatan ini adalah sebagai berikut :
  • 3.  Jika nilai inovasi tidak diterapkan melalui kegiatan ini maka akan menyebabkan guru- guru disekolah tidak bisa memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada, menjadi gagap terhadap perkembangan teknologi, dan kurang maksimal dalam melaksanakan proses pembelajaran.  Jika nilai kekeluargaan, kerja sama, persatuan dan kesatuan tidak diwujudkan melalui kegiatan ini, maka akan menyebakan suasana kantor yang tidak kondusif, tidak menyenangkan hingga bisa menghabat kinerja guru guru dalam memberikan pembelajaran. Kegiatan Ke-4: Melakukan Kegiatan Pembelajaran Berbasis Komputer Melalui metode pembelajaran yang konvensional, proses pembelajaran lebih banyak terpusat pada guru, dimana hanya guru yang lebih banyak aktif menjelaskan di papan tulis, dan ada kesan bahwa pembelajaran sains di mata peserta didik itu kesannya sangat sulit karena proses pembelajarannya hanya dengan cara yang itu itu saja. Untuk menjawab persoalan tersebut diperlukan metode metode tertentu yang bisa membantu peserta didik meningkatkan minat belajar, dikatakan sulit bisa jadi karena kurangnya minat peserta didik. Oleh karena itu sekali-kali cara pembelajaran yang diberikan perlu divariasi salah satu caranya yaitu dengan menerapkan metode pembelajaran dengan menggunakan laboratorium komputer. Dimana masing masing peserta didik diberikan kesempatan menggunakan PC yang sudah diisi lengkap dengan media pembelajarannya seperti buku-buku digital ditambah dengan tayangan tayangan presentasi bisa memberikan variasi cara belajar siswa dan meningkatkan partisipasi peserta didik dalam pembelajaran. Dan dengan diberikan PC kepada masing masing peserta didik maka secara langsung melibatkan lebih banyak melibatkan partisipasi siswa peserta didik dalam proses pembelajaran. Sehingga proses pembelajaran yang baik atau proses pembelajaran yang lebih banyak melibatkan partisifasi siswa dalam belajar dapat terwujud. Disamping itu hal ini bisa meningkatkan daya guna sarana sekolah dan meningkatkan keterampilan siswa dalam menggunakan sarana teknologi yang ada. Adapun dampak jika nilai Inovasi tidak diwujudkan dalam proses pembelajaran maka peserta didik memperoleh pembelaran yang tidak maksimal, kurang antusias, hingga mutu hasil belajar yang rendah. Kegiatan Ke-5:Melaksanakan Ulangan Harian Ulangan harian merupakan Evaluasi pembelajaran yang dilakukan setiap selesainya proses pembelajaran satu kompetensi dasar. Manfaat Bagi Guru dengan adanya Ulangan Siswa adalah untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan guru mentransfer pengetahuannya kepada peserta didik setiap selesainya proses pembelajaran satu kompetensi dasar, sehingga dengan adanya ulangan harian bisa dijadikan masukan bagi guru apa yang harus ditingkatkan dan apa yang harus diperbaiki untuk meningkatkan lagi hasil pembelajaran bagi peserta didik. Sedangkan bagi siswa ulangan harian, adalah untuk mengetahui sejauh mana kemampuannya menyerap pembelajaran yang sudah diberikan oleh guru.
  • 4. Mengingat pentingnya kegiatan Ulangan Harian tersebut sebagai tolak ukur keberhasilan guru maupun peserta didik, maka untuk mewujudkan rasa kepuasan dan kepercayaan peserta didik tentang nilai hasil belajarnya, maka harus diterapkan nilai nilai transparansi didalamnya yaitu dengan cara mengumumkan nilai hasil ulangan hariannya, disertai dengan jawaban serta skor- skor nilai tiap item jawabannya. Dengan demikian peserta didik akan mendapatkan kejelasan di item bagian mana yang sudah dipahami dan pada item mana yang masih perlu dipelajari. Adapun dampak jika nilai akuntabilitas berupa nilai kepercayaan, transparansi dan kejelasan tidak dilaksanakan yaitu peserta didik akan menjadi malas mengikuti pembelajaran dan hilangnya motivasi belajar peserta didik. Kegiatan Ke-6: Menertibkan kerapian rambut dan cara berpakaian Proses pembelajaran kepada siswa di sekolah, tidak hanya proses penyampaian materi pelajaran kepada peserta didik. Tetapi proses pembentuakan nilai-nilai etika dan moral juga perlu dilakukan. Banyak tingkah laku peserta didik yang tidak tertib, baju seragamnya tidak dimasukan, tidak menggunakan sepatu, rambutnya tidak rapi mereka merasa ingin diperhatikan, ingin selalu tampil beda, dan hal ini adalah merupakan dampak dari perkembangan psikologis dan fisiologisnya. Oleh karena itu harus diberikan kesadaran kepada mereka bahwa apa yang mereka lakukan adalah perbuatan yang tidak patut sesuai dengan tata tertib disekolah. Caranya yaitu dengan memeriksa kerapian berpakaiannya dan memberitahukan cara yang sopan dalam berpakaian, bersepatu maupun rambutnya sehingga manfaatnya bagi peserta didik yaitu proses pembelajaran bisa berjalan dengan tertib dan nyaman. Misalnya ada yang rambutnya panjang, tetap dicukur dengan baik sehingga peserta didik tetap tidak merasa sakit hati, caranya dengan melibatkan teman sekelasnya untuk melakukan pencukuran rambut. Sehingga penegakan disiplin kepada mereka dapat diterima dengan hati yang lapang dan iklas sehingga bisa memberikan pemahaman akan pentingnya kerapian, kebersihan dan cara berpakaian yang sopan dalam kehidupan sehari-hari. Adapun dampaknya jika nilai etika publik seperti nilai-nilai moral, etika, ketertiban, dan kesopanan tidak diwujudkan melalui kegiatan ini maka bisa menjadikan mereka peserta didik yang berkarakter tidak sesuai dengan harapan, misalnya menjadi pribadi yang tidak disiplin, urak-urakan, pembangkang, penjudi dan sebagainya. Kegiatan Ke-7: Melaksanakan Kegiatan Apel Pagi Tugas seorang guru adalah meberikan pembelajaran kepada peserta didik. Memberikan pembelajaran artinya tugas guru meliputi mendidik, mengajar dan melatih. Oleh karena itu tanggung jawab guru memberikan pembelajaran di sekolah artinya tidak hanya didalam kelas saja namun dimulai dari ketika peserta didik mulai di sekolah melaksanakan apel pagi hingga berakhirnya jam pembelajaran. Melalui kegiatan Apel Pagi ini yang pertama dilakukan adalah menegakan kedisiplinan peserta didik sehingga peserta didik memiliki kepribadian yang berkaitan dengan nilai-nilai etika, ketertiban dan disiplin sesuai dengan tata tertib di sekolah. Dengan cara yaitu membiasakan
  • 5. peserta didik untuk mengikuti apel setiap pagi sehingga tercipta sikap disiplin. Mengarahkan peserta didik untuk berbaris secara tertib dan rapi sehingga terwujud nilai nilai ketertiban di dalam kehidupan sehari-hari disekolah. Disamping itu pada momen apel pagi peserta didik juga diberikan pengarahan atau nasehat maupun motivasi. selanjutnya membiasakan peserta didik membaca panca sila dan mengucapkan janji siswa setiap pelaksanaan kegiatan apel pagi. Sehingga dengan mengucapkan pancasila setiap apel pagi diharapkan dapat menanamkan nilai jiwa pancasila, menumbuhkan nilai persatuan, dan kekeluargaan kepada peserta didik sedangkan pengucapan janji siswa setiap pelaksanaan apel pagi agar peserta didik selalu diingatkan komitmennya untuk melaksanakan kewajibannya sebagai peserta didik. Selanjutnya membiasakan siswa berjabat tangan dengan guru mauapun sesama peserta didik tujuannya agar menciptakan rasa kekeluargaan dan persatuan baik antara guru dengan peserta didik maupun anatara peserta didik dengan peserta didik lainnya. Adapun dampak jika nilai-nilai etika publik dan nasionalisme tidak diwujudkan melalui kegiatan ini yaitu :  Jika peserta didik tidak dibiasakan bersikap yang tertib, sopan, dan disiplin mengikuti apel pagi maka akan menjadikan mereka individu yang tidak bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, terbiasa menunda nunda pekerjaan dan tidak taat terhadap segala jenis peraturan.  Jika peserta didik tidak ditanamkan nilai jiwa pancasila, menumbuhkan nilai persatuan, dan kekeluargaan maka peserta didik akan menjadi individu yang tidak cinta terhadap negerinya sendiri, tidak kompak anatar sesama warga sekolah, rasa kecemburuan sosial antar siswa, timbulnya bibit bibit disintegrasi bangsa. Kegiatan Ke-8 : Melaksanakan Kegiatan Kerja Bakti Membersihkan Fasilitas Umum Sekolah merupakan tonggak awal untuk menanamkan nilai-nilai jiwa nasionalisme kepada perserta didik. Jiwa Nasionalisme sangat penting untuk membentengi generasi-generasi mendatang akan serbuan berbagai Idiologi asing yang bisa merusak sistem kultur kebangsaan bangsa kita. Nasionalisme adalah bentuk kecintaan akan bangsa dan negara sendiri dan Jiwa nasionalisme yang diperlukan oleh bangsa kita yaitu jiwa nasionalisme pancasila, yaitu nasionalisme yang berdasar atas nilai-nilai dalam butir butir pancasila. Sehingga untuk menanaman nilai Nasionalisme tersebut di sekolah, dapat diwujudkan dalam sekup nasionalisme yang lebih kecil yaitu dengan menumbuhkan rasa persatuan, kebersamaan, kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan melalui gotong royong sehingga terwujud lingkungan yang bersih, sehat dan nyaman bagi seluruh warga masyarakat. Dimana gotong royong merupakan cerminan dari penerapan nilai-nilai pancasila terutama sila ke tiga tentang persatuan indonesia. Adapun dampak jika nilai-nilai nasionalisme tidak diwujudkan misalnya tidak memiliki kepedulian terhadap lingkungan, tidak bergotong royong , tidak memiliki rasa persatuan, tidak memiliki rasa kebersamaan terhadap peserta didik maka mereka tidak akan mendapatkan
  • 6. pembelajaran bahwa dengan menerapkan nilai-nilai kita bisa menghadapi persoalan dengan mudah asal dilakukan secara bersama-sama.