Inti dari dokumen tersebut adalah bahwa Al-Qur'an dan Hadis adalah sumber utama pengetahuan bagi umat Islam, yang mengatur berbagai aspek kehidupan dan merupakan acuan untuk menilai keabsahan ilmu pengetahuan lainnya. Al-Qur'an juga telah mengandung banyak hakekat ilmiah yang baru ditemukan kebenarannya di kemudian hari.
1. HAKEKAT AL-QUR’AN HADITS
SEBAGAI PENGETAHUAN DASAR
Mata Kuliah: Pembelajaran Al-Qur’an Hadits di MI
Dosen Pengampu: Dwi Anita Alfiani, S.Ag, M.pd.I
Di susun oleh:
Nur Komalasari
4. Hakekatnya adalah....
Al-Qur’an Hadits yaitu sumber pokok ajaran islam
dan merupakan rujukan umat islam dalam
memahami segala aspek yang ada dalam
kehidupan, dimana Al-Qur’an sebagai rujukan
utama yang berasal dari Allah SWT yang
diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW mealui
malaikat Jibril dan Hadits sebagai rujukan yang
menguatkan dan menegaskan ilmu yang terdapat
dalam Al-Qur’an.
6. Definisinya adalah...
Pengetahuan merupakan konsep ilmu yang
terdapat dalam kehidupan merupakan hasil dan
terjadi setelah orang melakukan penginderaan
terhadap suatu obyek tertentu.
8. Burhanuddin salam, mengemukakan bahwa pengetahuan
yang dimiliki manusia ada empat, yaitu:
• Pengetahuan biasa, yakni pengetahuan yang dalam filsafat dikatakan
dengan istilah common sense, dan sering diartikan dengan good
sense, karena seseorang memiliki sesuatu dimana ia menerima
secara baik. Common sense diperoleh dari pengalaman sehari-hari
seperti air dapat dipakai untuk menyiram bunga, makanan dapat
memuaskan rasa lapar, musim kemarau akan mengeringkan sawah,
dsb.
• Pengetahuan ilmu, yaitu ilmu sebagai terjemahan dari science. Ilmu
dapat merupakan suatu metode berpikir secara objektif untuk
menggambarkan dan memberi makna terhadap dunia faktual.
Pengetahuan yang diperoleh dengan ilmu, diperolehnya melalui
observasi, eksperimen, klasifikasi. Seperti bumi berputar pada
porosnya, air termasuk unsur penting dalam organ tubuh manusia,
dst.
9. • Pengetahuan filsafat, yaitu pengetahuan yang diperoleh
dari pemikiran yang bersifat kontemplatif dan spekulatif.
Pengetahuan filsafat lebih menekankan pada universalitas
dan kedalaman kajian tentang sesuatu. Kalau ilmu hanya
pada satu bidang pengetahuan yang sempit dan rigid,
filsafat membahas hal yang lebih luas dan mendalam.
Seperti apa hakikat manusia, hakikat tuhan, mengapa
diciptakan manusia, dst. Itu merupakan pemikiran filsafat.
• Pengetahuan agama, yaitu pengetahuan yang hanya diperoleh
dari Tuhan lewat para utusan-Nya. Pengetahuan agama
bersifat mutlak dan wajib diyakini oleh para pemeluk agama
dan mengandung beberapa hal pokok yaitu ajaran tentang
cara berhubungan dengan Tuhan. Selain itu, iman kepada
Hari Akhir merupakan ajaran pokok agama dan sekaligus
merupakan ajaran yang membuat manusia optimis akan masa
depannya.
11. Korelasinya adalah...
Ayat- ayat Al-Qur’an yang mewujudkan iklim ilmu
pengetahuan yang telah melahirkan pemikir-pemikir
dan ilmuwan-ilmuwan Islam dalam berbagai disiplin
ilmu. “tiada yang lebih baik dituntun dari suatu kitab
akidah (agama) menyangkut bidang ilmu kecuali
anjuran untuk berpikir, serta tidak menetapkan suatu
ketetapan yang menghalangi umatnya untuk
menggunakan akalnya atau membatasinya menambah
pengetahuan selama dan dimana saja ia kehendaki.
Inilah korelasi pertama dan utama antara Al qur’an
dan ilmu pengetahuan. Korelasi kedua dapat
ditemukan pada isyarat-isyarat ilmiah yang tersebar
dalam sekian banyak ayat Al qur’an yang berbicara
tentang alam raya dan fenomenanya.
12. Memang terbukti, bahwa sekian banyak ayat-ayat Al-Qur’an yang
berbicara tentang hakekat ilmiah yang dijadikan sebagai
pengetahuan dasar berbagai macam ilmu pengetahuan yang tidak
dikenal pada masa turunnya, namun terbukti kebenarannya
ditengah perkembangan ilmu, seperti:
1. Teori expanding universe
13. Teori tentang expanding universe adalah teori dalam ilmu
geografi yang menyebutkan bahwa alam semesta ini terus
mengembang dengan kecepatan yang luar biasa. Dan dalam Al-
Qur’an surat Az-Zariyat ayat 47 dijelaskan, yakni:
“Dan langit kami bangun dengan kekuasaan (kami), dan kami
benar-benar meluaskannya.” (Q.S. Az-Zariyat [51] : 47)
14. 2. Matahari adalah planet yang bercahaya sedangkan bulan adalah
pantulan dari cahaya matahari
Dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Yunus, yang artinya:
"(Dialah yang menjadikan matahari bersinar) mempunyai sinar (dan
bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya bagi bulan) (QS. Yunus 10: Ayat
5)
15. 3. Pergerakan bumi mengelilingi matahari, gerakan lapisan-
lapisan yang berasal dari perut bumi, serta bergeraknya gunung
sama dengan pergerakan awan (Q.S. 27:88)
"(Dan kamu lihat gunung-gunung itu) yakni kamu saksikan
gunung-gunung itu sewaktu terjadinya tiupan malaikat Israfil
(kamu sangka dia) (tetap) diam di tempatnya karena besarnya
(padahal ia berjalan sebagai jalannya awan) (QS. An-Naml 27:
Ayat 88)
16. 4. Zat hijau daun (klorofil) yang berperanan dalam mengubah
tenaga radiasi matahari menjadi tenaga kimia melalui proses foto
sintesis sehingga menghasilkan energy (QS 36:80). bahkan,
istilah Al qur’an, al syajar al akhdhar (pohon yang hijau) justru
lebih tepat dari istilah klorofil (hijau daun), karena zat-zat
tersebut bukan hanya terdapat dalam daun saja tapi di semua
bagian pohon, dahan dan ranting yang warnanya hijau.
17. "(Yaitu Tuhan yang menjadikan untuk kalian) yakni segolongan
umat manusia (dari kayu yang hijau) yakni kayu pohon Marakh
dan Affar atau semua jenis pohon selain pohon anggur (api, maka
tiba-tiba kalian nyalakan -api- dari kayu itu.) kalian membuat api
daripadanya. Hal ini menunjukkan kekuasaan Allah swt. yang
mampu untuk menghidupkan kembali manusia yang mati. Karena
sesungguhnya di dalam kayu yang hijau itu terhimpun antara air,
api, dan kayu; maka air tidak dapat memadamkan api, dan pula
api tidak dapat membakar kayu." (QS. Ya Sin 36: Ayat 80)
18. 5. Bahwa manusia diciptakan dari sebagian kecil sperma pria dan
yang setelah fertilisasi (pembuahan) berdempet di dinding rahim
(QS 86:6 dan 7; 96:2).
19. Allah SWT berfirman:
“Dia diciptakan dari air yang terpancar) yakni yang dipancarkan
oleh laki-laki ke dalam rahim wanita." (QS. At-Tariq 86: Ayat 6)
“Yang keluar dari antara tulang sulbi) laki-laki (dan tulang dada)
perempuan." (QS. At-Tariq 86: Ayat 7)
“Dia telah menciptakan manusia) atau jenis manusia (dari 'alaq)
lafal 'Alaq bentuk jamak dari lafal 'Alaqah, artinya segumpal
darah yang kental." (QS. Al-'Alaq 96: Ayat 2)
20. 6. Ilmu kesehatan Anak.
Dengan menyusu pada ibunya, bayi yang baru lahir mendapat air susu
ibu yang mengandung colostrum, yang mengakibatkan bayi tersebut
jarang terserang infeksi, terutama infeksi pada usus.
Air susu ibu adalah susu yang paling gampang diperoleh, kapan saja
dan dimana saja. Lebih instant dari susu yang manapun, dapat
diberikan secara hangat dengan suhu yang optimal dan bebas
kontaminasi. Al-Qur'an juga menentukan lamanya seorang bayi
menyusu dengan air susu ibu, dan kemungkinan bagi bayi untuk
disusukan kepada ibu-ibu lain sebagaimana dinyatakan dalam (QS.
2:233).
21. 7. Ilmu Falak
Sesuatu ayat Al-Qur'an diturunkan selain untuk meng-Esakan
Allah, juga untuk memberikan peraturan (syari'at) dan untuk lain-
lain, diantaranya juga untuk memperkenalkan isi alam raya ini
kepada manusia, jauh sebelum para ilmuwan menemukan
rahasianya.
23. Allah SWT berfirman, yang artinya:
“Allahlah yang telah menciptakan langit dan bumi dan
menurunkan air hujan dari langit kemudian Dia mengeluarkan
dengan air hujan itu berbagai buah-buahan menjadi rezeki untuk
kalian dan Dia telah menundukkan bahtera bagi kalian) yang
dimaksud adalah perahu (supaya bahtera itu berlayar di lautan)
sehingga kalian dapat menaikinya dan memuat barang-barang di
atasnya (dengan kehendak-Nya) dengan seizin-Nya (dan Dia
telah menundukkan pula bagi kalian sungai-sungai.)"
(QS. Ibrahim 14: Ayat 32)
25. Allah SWT berfirman, yang artinya:
“Dialah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu
dan Diaberkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh
langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu”. (Q.S. Al-Baqarah:
29)
“Kemudian Dia menuju langit dan langit itu masih merupakan asap,
lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah kamu
keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa".
Keduanya menjawab: "Kami datang dengan suka hati".” (Q.S. Fussilat:
11)
“Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa dan Dia
mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit
yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami
memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang
Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” (Q.S. Fussilat: 12)
26. 10. Ketinggian
Sesungguhnya ini adalah pemikiran sederhana terhadap rasa,
'tidak enak' yang dirasakan orang ditempat yang tinggi, dan yang
akan bertambah-tambah jika orang itu berada dalam tempat yang
lebih tinggi lagi, hal ini dijelaskan dalam Surah Al-An'aam ayat
125.
28. Listrik yang ada diatmosfir dan akibat-akibatnya seperti guntur dan
butir-butir es disebutkan dalam beberapa ayat berikut, yang artinya :
"Dia-lah yang memperlihatkan kilat kepadamu untuk menimbulkan
ketakutan dan harapan, dan Dia mengadakan awan mendung. Dan
guruh itu bertasbih dengan memuji Allah, (demikian pula) para
malaikat karena takut kepada-Nya, dan Allah melepaskan halilintar,
lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia Kehendaki, daN mereka
berbntah-bantahan tentang Allah, dan dia-lah Tuhan Yang Maha keras
sIksa-Nya." (QS. 13:12-13)
"Tidakkah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian
mengumpulkan antara (bagian-bagian) nya, kemudian menjadikannya
bertindih-tindih, maka kelihatan olehmu hujan keluar dari celah-
celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran -butiran) es dari langit,
(yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung -gunung, maka
ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang
dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-
Nya. Kilauan kilat awan itu Hampir-hampir menghilangkaN
penglihatan." (QS. 24:43)
30. Fenomena yang sangat luar biasa dizaman kita, yaitu bayangan
dan pergeserannya disebutkan dalam ayat-ayat berikut :
"Apakah kamu tidak memperhatikan (penciptaan) Tuhanmu,
bagaimana Dia memanjangkan (dan memendekkan) bayang-
bayang; dan kalau Dia menghendaki niscaya Dia menjadikan
tetap bayang-bayang itu, kemudian Kami jadikan matahari
sebagai petunjuk atas bayang-bayang itu." (QS. 25:45).
32. Intinya........
Pada hakekatnya Al- Qur’an adalah kitab induk, rujukan utama bagi
segala rujukan, sumber dari segala sumber, basis bagi segala sains
dan ilmu pengetuhan, sejauh mana keabsahan ilmu harus diukur
standarnya adalah Al-Qur’an yang diperkuat oleh hadits. Ia adalah
buku induk ilmu pengethuan, di mana tidak ada satu perkara apapun
yang terlewatkan (Baiquni, 1983: 1), semuanya telah terkafer di
dalamnya yang mengatur berbagai aspek kehidupan manusia, baik
yang berhubungan dengan Allah (Hablum minallah); sesama
manusia (Hablum minannas); alam, lingkungan, ilmu akidah, ilmu
sosial, ilmu alam, ilmu emperis, ilmu agama, umum dan
sebagaianya. Lebih lanjut Achmad Baiquni mengatakan, “sebenarnya
segala ilmu yang diperlukan manusia itu tersedia di dalam Al-
Qur’an”.