3. Tujuan Instruksional
• Mahasiswa dapat merumuskan masalah
penelitian penyuluhan
• Mahasiswa dapat mengidentifikasi sumber
masalah penelitian penyuluhan
• Mahasiswa dapat merumuskan hipotesis
penelitian penyuluhan
Selasa, 23 Maret 2021 3
MPP-4 & 5 (LE)
4. Masalah dan Cara Pemecahan
• Penelitian berangkat dari masalah
• Hubungan ketepatan memilih masalah dan cara
pemecahannya.
Ketepatan Masalah Ketepatan Pemecahan
Masalah benar Pemecahan benar
Masalah benar Pemecahan salah
Masalah salah Pemecahan benar
Masalah salah Pemecahan salah
Selasa, 23 Maret 2021 MPP-4 & 5 (LE) 4
5. Sumber Masalah
• Masalah adalah penyimpangan antara
seharusnya dengan realitas.
• Sumber Masalah penelitian perilaku:
1). Penyimpangan antara pengalaman dgn
kenyataan.
2). Penyimpangan antara rencana dgn
kenyataan.
3). Pengaduan (complain)
4). Kompetisi
Selasa, 23 Maret 2021 MPP-4 & 5 (LE) 5
6. Rumusan Masalah yg Baik
• Feasible:
dapat dicarikan jawaban melalui sumber yg jelas tidak
banyak menghabiskan dana, tenaga, dan waktu.
• Jelas:
semua orang memberikan persepsi yg sama terhadap
masalah tsb.
• Signifikan
memberikan kontribusi dlm pengembangan ilmu dan
pemecahan masalah.
• Etis
tidak berkenaan dgn hal-hal bersifat etika, moral, nilai
keyakinan, dan agama
Selasa, 23 Maret 2021 MPP-4 & 5 (LE) 6
7. Bentuk-Bentuk Masalah Penelitian
1. Permasalahan Deskriptif
Permasalahan yg berkenaan dgn peubah
mandiri (tanpa membuat perbandingan dan
menghubungkan)
Contoh:
a) Seberapa tinggi produktivitas kerja
b) Seberapa baik interaksi kerja karyawan
c) Bagaimana sikap masyarakat
d) Apa motivasi kerja penyuluh
Selasa, 23 Maret 2021 MPP-4 & 5 (LE) 7
8. 2. Permasalahan Komparatif
Permasalahan penelitian yg bersifat
membandingkan keberadaan suatu peubah pd
dua sampel atau lebih.
Contoh:
a) Adakah perbedaan produktivitas kerja
pegawai negeri dgn pegawai swata
b) Mana yg lebih tinggi prestasi kerja antara
Penyuluh PNS dgn Penyuluh THL
Selasa, 23 Maret 2021 MPP-4 & 5 (LE) 8
9. 3. Permasalahan Asosiatif
Adalah suatu pertanyaan penelitian yg bersifat
menghubungkan dua peubah atau lebih. Terdapat
tiga hubungan asosiatif: hub. simetris, kausal, dan
interaktif.
a) Hub. Simetris: adlh hub. Antara dua peubah
atau lebih yg bersifat kebersamaan.
Contoh: (1) adakah hub. Antara warna
rambut dgn kemampuan human
relation.
(2) adakah hub. Jumlah radio dgn
jumlah pupuk yg digunakan petani
Selasa, 23 Maret 2021 MPP-4 & 5 (LE) 9
10. (b) hub. Kausal: adlh hub yg bersifat sebab-
akibat. Terdpt peubah yg mempengaruhi(X)
dan peubah yg dipengaruhi(Y).
Contoh: (1) Adakah pengaruh gaji thdp
prestasi kerja ?
(2) Seberapa besar pengaruh gaya
kepemimpinan thdp disiplin
kerja pegawai ?
Selasa, 23 Maret 2021 MPP-4 & 5 (LE) 10
11. (c) Hub interaktif: adlh hub yg saling
mempengaruhi (tidak diketahui peubah
bebas dan terikat),
contoh: (1) Hubungan antara motivasi dan
prestasi.
(2) Hubungan antara kepandaian
dengan kekayaan.
Selasa, 23 Maret 2021 MPP-4 & 5 (LE) 11
12. Hipotesis Penelitian
• Hipotesis merupakan jawaban sementara
terhdp rumusan masalah penelitian. Atau
jawaban teoritis dari rumusan masalah
penelitian, belum jawaban empirik.
• Hipotesis penelitian: adlh hipotesis yg akan
diuji (menjawab rumusan masalah).
• Hipotesis statistik: bila penelitian
menggunakan data sampel.
Selasa, 23 Maret 2021 MPP-4 & 5 (LE) 12
13. Hipotesis
• Merupakan perkiraan (prediction) hasil
yang akan dicapai dari suatu penelitian.
• Hipotesis adalah pernyataan masalah
yang lebih spesifik
• Perkiraan tersebut dapat didasarkan atas
pengamatan atau anggapan peneliti
tentang topik tersebut, setelah meninjau
kepustakaan.
14. Jenis Hipotesis
• Ada dua cara menyatakan hipotesis yaitu
hipotesis nol dan hipotesis alternatif.
• Hipotesis nol menyatakan keberadaannya tidak
ada (no existence); tidak ada pengaruh, tidak ada
hubungan, tidak ada perbedaan. Merupakan
hipotesis statistik yang dapat diuji kebenarannya.
15. Jenis Hipotesis
• Hipotesis alternatif (hipotesis kerja)
merupakan pernyataan operasional
hipotesis penelitian, merupakan harapan
yang berdasarkan teori (deduktif) atau
berdasarkan pengamatan (induktif)
16. Bentuk-Bentuk Hipotesis
1. Hipotesis Deskriptif:
Rumusan Masalah deskriptif:
(a) Berapa daya tahan lampu pijar merk X ?
(b) Seberapa tinggi semangat kerja pegawai ?
Hipotesis Deskriptif:
(a) Daya tahan lampu pijar merk X = 600 jam (H0)
(b) Daya tahan lampu pijar merk X ≠ 600 jam (H1)
Hipotesis Statistik:
(a) H0: μ = 600
(b) H1: μ ≠ 600
Selasa, 23 Maret 2021 MPP-4 & 5 (LE) 16
17. 2. Hipotesis Komparatif:
Rumusan Masalah:
(a) Bagaimanakah produktivitas kerja karyawan
PT. X bila dibandingkan dgn PT. Y
(b) Adakah perbedaan gaya kepemimpinan di
Lembaga A dgn Lembaga B.
Hipotesis:
(a) Tdk terdapat perbedaan produktivitas kerja
antara karyawan di PT. X dan PT. Y
(b) Terdapat perbedaan produktivitas kerja
antara karyawan di PT. X dan PT. Y
Selasa, 23 Maret 2021 MPP-4 & 5 (LE) 17
18. 3. Hipotesis Asosiatif:
Rumusan Masalah:
(a) Adakah hub antara pengawasan melekat
dgn efisiensi kerja pegawai ?
(b) Adakah hub antara disiplin kerja dgn gaya
kepemimpinan di PT. Mandiri Rancang Tangguh
Hipotesis:
(a) Ho: tdk terdpt hub antara pengawasan
melekat dan efisiensi kerja
(b) H1: terdpt hub antara pengawasan
melekat dan efisiensi kerja
Selasa, 23 Maret 2021 MPP-4 & 5 (LE) 18
19. Karakteristik Hipotesis
1. Merupakan dugaan terhdp keadaan peubah
mandiri, perbandingan keadaan peubah pd
berbagai sampel, dan merupakan dugaan
tentang hub antara dua peubah atau lebih.
2. Dinyatakan dlm kalimat yg jelas, sehingga
tidak menimbulkan salah persepsi.
3. Dapat diuji dgn data yg dikumpulkan dgn
metode-metode ilmiah.
Selasa, 23 Maret 2021 MPP-4 & 5 (LE) 19
20. Karakteristik Hipotesis
• Hipotesis yang baik dinyatakan secara singkat,
jelas, dan masuk akal (reasonable explanation).
• Memperlihatkan operasional dari variabel yang
diukur (hubungan korelasi, perbedaan) sehingga
dapat diuji.
• Hipotesis penelitian harus didasarkan temuan
studi terdahulu yang relevan.
• Provides the link between theory and
observation
21. Pengujian Hipotesis
• Pada kenyataannya hipotesis nol berlawanan dengan
kebenaran yang diharapkan.
• Beberapa peneliti menggunakan hipotesis nol
maupun hipotesis alternatif, ada pula yang tidak
mengemukakan hipotesis meskipun dilakukan
analisis statistika inferensial.
• Dalam pembuktian, hipotesis alternatif (Ha) diubah
menjadi Ho, agar peneliti tidak mempunyai
prasangka. Kemudian dikembalikan lagi ke Ha pada
akhir pengujian hipotesis.
22. Kekeliruan Pengujian
Hipotesis
• Benar tidaknya hipotesis tidak ada hubungannya
dengan terbukti tidaknya hipotesis tersebut.
• Kesalahan penarikan kesimpulan bisa dikarenakan
kesalahan sampel atau adanya variabel lain yang
tidak terkontrol.
• Menolak hipotesis yang seharusnya diterima
disebut kesalahan jenis I (a); menerima hipotesis
yang seharusnya ditolak disebut kesalahan jenis II
(b).
23. Penelitian tanpa Hipotesis
• Ada pendapat yang mengatakan semua penelitian
harus berhipotesis.
• Semua penelitian diharapkan memiliki jawaban
sementara yang akan diuji berdasarkan data yang
akan diperoleh.
24. Penelitian tanpa Hipotesis
• Ada pula pendapat bahwa hipotesis hanya dibuat jika
yang dipermasalahkan menunjukkan hubungan
antara dua variabel atau lebih.
• Jawaban untuk satu variabel yang sifatnya deskriptif
tidak perlu hipotesis.
• Demikian pula halnya penelitian eksploratif yang
jawabannya masih dicari dan sukar diduga, tidak
dapat dihipotesiskan.
25. Asumsi
• Asumsi adalah suatu hal yang telah diyakini
kebenarannya oleh peneliti sehingga tidak
memerlukan pengujian/pembuktian.
Contoh asumsi:
• Alat ukur yang digunakan akurat.
• Penilaian yang diberikan responden benar.
• Semua subjek penelitian ada dalam kelompok yang
homogen.