Lundin Gold April 2024 Corporate Presentation v4.pdf
Analisis usaha tani
1. Analisis Usaha Tani
BUDIDAYA TOMAT (Solanum lycopersicum)
Di Sub Terminal Agribisnis (STA) Panumbangan
Luas lahan : 5000 m2
Luas lahan efektif : 5000 m2
x 80/100 = 4000 m2
Luas bedengan : 1,2 m x 10 m = 12 m2
Jumlah bedengan : 333 bedengan
Populasi per 4000 m2
: Luas lahan efektif : Jarak tanam x jumlah bibit per lubang
: (4000 m2
: 0.50 0m x 0.50 m) x 1 bibit
: (4000 m2
: 0.25 m) x 1 bibit
: 16.000 tanaman
Populasi per : Jumlah populasi : jumlah bedengan
bedengan ( 12 m2
) : 16.000 : 333
: 48 populasi
Penyulaman : 16.000 populasi x 20/100 = 3.200 tanaman
Populasi seluruhnya : 20.000 + 3.200 = 23.200 bibit
Berat per 1000 benih : 6,66 gr
1 kemasan benih : 10 gr (1.500 butir)
Kebutuhan benih : 23.200 butir : 1.500 butir = 15,4 atau 15,5 bungkus
I. Biaya
1. Biaya Variabel
1) Sarana Produksi
No Faktor Produksi Jumlah
Satuan
Harga
Satuan
Jumlah
1. Benih 15,5 bks Rp 130.000,- Rp 2.015.000,-
2. Pupuk dasar 500 kg Rp 3.000,- Rp 1.500.000,-
3. Pupuk kompos 5000 kg Rp 1.000,- Rp 5.000.000,-
4. Media semai 5 kg Rp 500,- Rp 2.500,-
5. Media tanam
polybag
100 kg Rp 1500,- Rp 150.000,-
6. Plastik kemasan 3,5 pack Rp 30.000,- Rp 105.000,-
7. NPK Organik 500 Kg Rp 3.000,- Rp 1.500.000,-
8. Mulsa 4 Roll Rp 620.000,- Rp 2.480.000,-
9. Obat-obatan 10 Liter Rp 75.000,- Rp 750.000,-
JUMLAH Rp 13.502.000,-
2. 2) Tenaga Kerja
No Faktor Produksi Jumlah
Satuan
Harga
Satuan
Jumlah
1. Pengolahan
tanah
8 orang x 14 HKP Rp 65.000,- Rp 7.280.000,-
2. Penyemaian 6 orang x 7 HKW Rp 30.000,- Rp 1.260.000,-
3. Penanaman 6 orang x 4 HKW Rp 30.000,- Rp 1.260.000,-
4. Penyulaman 1 orang x 7 HKW Rp 30.000,- Rp 210.000,-
5. Penyiraman
bibit
1 orang x 7 HKW Rp 30.000,- Rp 210.000,-
6. Penyiraman di
lahan
1 orang x 1 HKW Rp 30.000,- Rp 3.000.000,-
7. Penyemprotan
obat-obatan
1 orang x 14 HKP Rp 65.000,- Rp 910.000,-
8. Panen dan
Pasca panen
3 orang x 1 HKW Rp 30.000,- Rp 90.000,-
JUMLAH Rp 14.220.000,-
3) Biaya lain - lain
Transportasi : Rp 4.500.000,-
Listrik : Rp 200.000,-
Pulsa : Rp 100.000,- +
Jumlah : Rp 4.800.000,-
Sehingga total biaya untuk biaya variabel yang harus dikeluarkan dalam satu musim tanam
adalah
= Sarana produksi + Tenaga kerja
= Rp 13.502..000,- + Rp 14.220.000,-
= Rp 32.522.000,-
2. Biaya Tetap
1) Biaya sewa
No Faktor Produksi Jumlah
satuan
Harga satuan Jumlah
1. Nilai sewa lahan (Rp) 3 bulan Rp 500.000,- Rp 1.500.000,-
JUMLAH Rp 1.500.000,-
2) Penyusutan alat
No
Faktor
Produksi
Jumlah
Satuan
Harga Satuan
JUE
(Thn)
Jumlah
Jumlah
Penyusutan MT
1. Cangkul 8 buah Rp 60.000,- 5 Rp 480.000,- Rp 64.800,-
2. Garpu 6 buah Rp 120.000,- 5 Rp 720.000,- Rp 32.400,-
3. Kored 6 buah Rp 40.000,- 5 Rp 240.000,- Rp 10.800,-
3. No
Faktor
Produksi
Jumlah
Satuan
Harga Satuan
JUE
(Thn)
Jumlah
Jumlah
Penyusutan MT
4. Timbangan
digital
2 buah Rp 1.500.000,- 5 Rp 3.000.000,- Rp 135.000,-
5. Kontainer 30 buah Rp 40.000,- 3 Rp 2.000.000,- Rp 150.000,-
6. Pisau 10 buah Rp 10.000,- 3 Rp 100.000,- Rp 7 .500,-
7. Gembor 10 buah Rp 50.000,- 3 Rp 500.000,- Rp 37.500,-
8. Bambu 16.000
buah
Rp 600,- 1 Rp 9.600.000,- Rp 2.160.000-
9. Tray 15 buah Rp 15.000,- 1 Rp 225.000,- Rp 50.625,-
10. Alat irigasi 1 set Rp 5.000.000,- 5 Rp 5.000.000,- Rp 225.000,-
11. Gerobak /
troli
3 buah Rp 500.000,- 5 Rp 1.500.000,- Rp 67.500,-
12. Tali rafia 5 kg Rp 10.000,- 0,5 Rp 50.000,- Rp 22.500,-
13. Packing
house
1 set Rp 10.000.000,- 10 Rp 10.000.000,- R 225.000,-
JUMLAH Rp 3.188.625,-
Sehingga total biaya untuk biaya tetap yang harus dikeluarkan dalam satu musim tanam
adalah
= Biaya sewa + Penyusutan alat
= Rp 1.500.000,- + Rp 3.188.625,-
= Rp 4.688.625,-
Biaya untuk input tetap yang harus dikeluarkan dalam satu musim tanam
adalah = Rp 4.688.625,-
BIAYA TOTAL = Biaya Variabel + Biaya Tetap
= Rp 32.522.000,- + Rp 4.688.625,-
= Rp 37.210.625,-
II. PENERIMAAN (REVENUE)
Hasil rata-rata per satu bedengan menghasilkan tomat sebanyak 120 kg, sehingga
dengan luasan lahan 5.000 m2
dimana efektifitas lahannya 4.000 m2
dengan total 333
bedengan akan menghasilkan 48.000 kg, hasil ini jika 100% tumbuh. Karena dengan
memperhitungkan faktor lingkungan yang dapat mengakibatkan kegagalan panen maka
penghitungan hasil akan di hitung pertumbuhan 90% sehingga dari 4.000 m2
akan
menghasilkan : 40.000 kg x 90 % = 36.000 kg, sehingga :
Hasil panen (Produksi) x Harga Jual
= 36.000 kg x Rp 3.000,-
= Rp 108.000.000,-
Jadi dalam kegiatan budidaya tanaman tomat dengan luas lahan efektif 4.000 m2
dengan pertumbuhan normal 90% akan mendapatkan hasil panen sebanyak 36.000 kg dengan
4. harga jual Rp 3.000/kg sehingga pada usaha ini akan mendapatkan pemasukan sebesar Rp
108.000.000,-/ musim tanam.
III. PENERIMAAN
Hasil Penjualan – Biaya Total
= Rp 108.000.000,- - Rp 37.210.625,-
= Rp 70.789.375,-
IV. R/C RASIO
𝑷𝒆𝒎𝒂𝒔𝒖𝒌𝒂𝒏
𝑷𝒆𝒏𝒈𝒆𝒍𝒖𝒂𝒓𝒂𝒏
=
𝑹𝒑 108.000.000,−
Rp 37.210.625,−
= 2.9
V. BREAK EVEN POINT (BEP)
BEP (Dalam Rp)
=
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝
1 −
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙
𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
=
𝑅𝑝 4.688.625, −
1 −
𝑅𝑝 32.522.000,−
𝑅𝑝 108.000.000,−
=
𝑅𝑝 4.688.625, −
1 − 0,3
=
𝑅𝑝 4.688.625, −
0,7
= Rp 6.700.035,-
BEP Dalam Rupiah mencapai Rp 6.700.035,- dan lebih kecil dari Penerimaan sebesar
Rp 108.000.000,- , maka usaha budidaya tomat dalam satu musim tidak mengalami kerugian.
5. BEP (Dalam Kg)
=
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐽𝑢𝑎𝑙 −
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙
𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
=
𝑅𝑝 4.688.625,−
𝑅𝑝 3.000,− −
𝑅𝑝 32.522.000,−
𝑅𝑝 108.000.000,−
=
𝑅𝑝 4.688.625,−
𝑅𝑝 3.000, − − 0,3
=
𝑅𝑝 4.688.625,−
𝑅𝑝 2.997.3
=
𝑅𝑝 4.688.625,−
𝑅𝑝 2.997.3
= 1.564 𝐾𝑔
BEP Dalam Kilogram mencapai 1.564 Kg dan lebih kecil dari Jumlah hasil panen
sebesar 36.000 Kg, maka usaha budidaya tomat dalam satu musim tidak mengalami kerugian.