SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
PENGELOLAAN LAHAN SAWAH
MENUNJANG
KETAHANAN PANGAN NASIONAL
PENDAHULUAN
1. Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar ke 4 di
dunia yang mayoritas makanan pokoknya beras.
2. Seiring laju pertumbuhan penduduk rata-rata 1,35 % per
tahun, pertumbuhan permintaan beras juga meningkat
secara signifikan.
3. Upaya untuk menekan konsumsi beras per kapita dengan
program diversifikasi pangan belum Berhasil.
4. Simbol harkat hidup layak masyarakat masih melekat kuat
pada beras sebagai sumber karbohidrat pangan lokal
dibanding sumber karbohidrat lain.
5. Satu satunya tanda keberhasilan subtitusi karbohidrat
adalah konsumsi terigu, namun sayang iklim di
Indonesia tidak mendukung untuk budidaya gandum.
6. Dari sisi on farm, produksi beras masih menghadapi
persoalan menyusutnya lahan subur terutama lahan
sawah di Pulau Jawa, melandainya tingkat produktivitas
lahan,dan menurunnya dukungan ketersediaan air irigasi
7. Indonesia masih memiliki peluang untuk merealisasikan
proyeksi pertumbuhan produksi melalui :
a. Strategi pengelolaan lahan yang ada (existing land)
b. Strategi pengelolaan lahan potensial melalui
perluasan lahan (Potential land)
KETAHANAN PANGAN SEBAGAI SYARAT
KEHARUSAN
• Terpenuhinya pangan bagi seluruh rakyat dalam jumlah
cukup, merata, aman dan terjangkau merupakan Hak Azasi
Manusia (HAM) yang paling utama & mendasar.
• Urusan ideologi, poleksosbud hankam baru berjalan bila
persoalan pangan terkait “perut rakyat” dapat terselesaikan
• Dari sisi perspektif sosio-politik, ketahanan pangan
merupakan “kepentingan & milik bersama” (The Common)
• Dalam perspektif geopolitik global, negara berpenduduk
besar seperti Indonesia, tidak mungkin menggantungkan
kecukupan pangannya pada pasar internasional.
• Ketersediaan pangan di pasar internasional sangat terbatas
dan sarat kepentingan politik (kedaulatan pangan)
• Kemandirian pangan yaitu pemenuhan kebutuhan pangan
rakyat melalui peningkatan kapasitas produksi “terpasang”
harus menjadi agenda utama pembangunan pertanian.
• Basis utama produksi pangan adalah lahan, oleh
karenanya mempertahankan dan melestarikan
keberlanjutan fungsi lahan pertanian merupakan syarat
keharusan untuk tercapainya kemandirian pangan bangsa
• Untuk menjadi bangsa yang berdaulat dan mandiri di
bidang pangan, perlu melindungi keberlanjutan fungsi lahan
pertanian dengan RUU yang mengatur lahan pangan abadi
Skenario Pertumbuhan Produksi Padi
Tahun 2006 – 2009 (Dalam Grafik)
12.69
12.89
12.49
12.45
11.85 11.86 12.04 12.24
46.19
46.11
50.68 52.38
54.66
64.15
61.09
58.18
3.52
0
2.91 3.05
2006 2007 2008 2009
Kenaikan Produksi (jt
ton GKG)
Produksi (jt ton GKG)
Produktivitas (ku/ha)
Luas Panen (jt ha)
Luas Tanam (jt ha)
PROYEKSI NERACA KETERSEDIAAN DAN KEBUTUHAN
BERAS PRODUKSI DALAM NEGERI TAHUN 2006 - 2009
No Konversi Satuan 2006 2007 2008 2009
1 ton 54,660,000 58,180,000 61,090,000 64,150,000
2
7.3 % dari 1 ton 3,990,180 4,247,140 4,459,570 4,682,950
3 (1-2) ton 50,669,820 53,932,860 56,630,430 59,467,050
4 63.20% ton 32,023,326 34,085,568 35,790,432 37,583,176
5 3.33% ton 1,066,377 1,135,049 1,191,821 1,251,520
6 (4-5) ton 30,956,949 32,950,518 34,598,610 36,331,656
7
a Perkapita kg/thn 139.15 139.15 139.15 139.15
b JumlahPenduduk 000 jiwa 222,051 225,049 228,087 231,166
c Total (7 a x7 b) ton 30,898,397 31,315,525 31,738,285 32,166,751
8 (6 - 7 c) ton 58,553 1,634,993 2,860,326 4,164,904
Uraian
Produksi Padi
Penggunaan Padi : Bibit, Pkn Ternak, Bahan
bakuIndustri NonMknn, Susut
GKG yang diolahmenjadi beras
Surplus/Defisit
Produksi Beras (konversi GKG ke Beras)
PenggunaanBeras nonPakan
Produksi Beras untuk dikonsumsi penduduk
Ketersediaanberas untuk konsumsi
Potensi Sumber Daya Lahan
Luas Daratan
Indonesia
188,2 Juta Ha
Potensial untuk
Pertanian
94,1 Juta Ha (50%)
Tidak Potensial
Untuk Pertanian
94,1 Juta Ha (50%)
25,4 Juta Ha Lahan Sawah (13,5%)
25,1 Juta Ha Lahan Kering
Tanaman Semusim (13,3%)
43,5 Juta Ha Lahan Kering
Tanaman Tahunan (23,2%)
Kendala
Pengembangan
 Rendahnya Ratio Jumlah Penduduk Dibanding Luas
Lahan Sawah ( + 360 m2 per kapita penduduk)
 Tingginya laju alih fungsi lahan sawah ke non pertanian
( Rata 2 + 110.000 ha per tahun)
 Tingginya laju degradasi lahan
(laju meningkatnya luas lahan kritis + 2,8 juta ha/th)
 Menurunnya ketersediaan air irigasi akibat kerusakan
fungsi DAS dan anomali iklim
 Kerusakan Infrastruktur irigasi akibat lemahnya O&P
 Kejenuhan tingkat produktivitas lahan (levelling-off)
 Lahan terlantar
INVENTARISASI LAHAN
SAWAH NASIONAL
Pulau
Luas Sawah NonIrigasi Irigasi Dirubah (RTRW)
Ha % Ha Ha % Ha %
Sumatera 2.036.690 23,9 414.780 1.621.910 22,2 710.230 43,8
Jawa Bali 3.933.370 44,2 542.120 3.391.250 44,4 1.669.600 49,2
Kalimantan 1.253.130 14,1 375.200 877.930 12,0 58.360 6,7
Sulawesi 982.410 11,0 124.270 858.140 11,7 414.290 48,3
NT & Maluku 566.100 6,4 67.050 499.050 6,9 180.060 36,1
Papua 131.520 1,5 65.060 66.460 0,9 66.460 100,0
Total 8.903.220 100,0 1.588.480 7.314.740 82,2 3.099.000 42,4
Strategi
Pertumbuhan Produksi
Pengelolaan Lahan
Tersedia
(Existing Land)
Pengelolaan Lahan
Potensial
(Potential Land)
L
u
a
s
Luas Areal Panen
I P ( % )
Produktivitas
Ku/ha
Cetak Sawah
Rawa & Non Rawa
Optimasi Lahan
Rawa & Non Rawa
KEGIATAN PENDUKUNG DALAM RANGKA
KETAHANAN PANGAN NASIONAL
KEGIATAN 2006
(Ha)
2007
(Ha)
2008
(Ha)
TAM 54.862 22.239 29.054
Cetak Sawah 7.466 18.416 41.636
Optimasi Lahan 6.515 10.044 15.843
Konservasi Lahan 1.992 7.066 7.056
Dukungan Terhadap Peningkatan Produktivitas & IP
(Existing Land) di 16 Propinsi 2008
Dukungan
Irigasi
Main System
Jaringan Utama
Non Waduk
5,15 juta ha
Waduk
0,80 juta ha
On Farm Level
Tk.Usaha Tani
Hibah Pemerintah
JITUT = 103.174 ha
JIDES = 44.890 ha
Swadaya
Petani
Pengelolaan Lahan Potensial
POTENSI LAHAN RAWA
Luas Lahan Rawa di Indonesia
33, 4 juta Ha
Lahan Gambut 13,3 Juta Ha
Lahan Sulfat Masam 6,7 Juta Ha
Rawa Lebak 13,4 jt ha
Rawa Pasang Surut 20 jt ha
Lahan Rawa Yang Sudah
dibuka/direklamasi 2,3 juta Ha
SUMATERA & KALIMANTAN
0,9 Juta ha (di luar PLG)
1,4 juta ha di kawasan PLG Kalteng
(yang sesuai untuk budidaya pertanian + 300.000 ha)
Implikasi Kebijakan
• Kebijakan Lahan Pertanian Pangan Abadi (LPPA)
(Pendekatan Regulasi & Insentif/Disinsentif)
• Pengembangan Produksi (IP & Produktivitas)
(Fokus kpd Wilayah dengan IP & Prod’vitas Gap tinggi)
• Optimalisasi Potensi Sumber Daya Pertanian
(Ekstensifikasi pada lahan marginal & terlantar)
• Pemberdayaan & Partisipasi Masyarakat (Padat Karya)
• Sustainable Agriculture Development
Atas Perhatiannya……

More Related Content

Similar to LAHAN PERTANIAN

14.-Ketahanan-Pangan-20122.ppt
14.-Ketahanan-Pangan-20122.ppt14.-Ketahanan-Pangan-20122.ppt
14.-Ketahanan-Pangan-20122.pptIndraMuhammad3
 
14.-Ketahanan-Pangan-20122.ppt
14.-Ketahanan-Pangan-20122.ppt14.-Ketahanan-Pangan-20122.ppt
14.-Ketahanan-Pangan-20122.pptjohan effendi
 
kompleksitas penguatan ketahanan pangan
kompleksitas penguatan ketahanan pangankompleksitas penguatan ketahanan pangan
kompleksitas penguatan ketahanan panganRustan Amarullah
 
Presentasi kadis annual eep 2012 (1)
Presentasi kadis annual eep 2012 (1)Presentasi kadis annual eep 2012 (1)
Presentasi kadis annual eep 2012 (1)Teddy Lesmana
 
prospek dan arah pengembangan agribisnis padi.pdf
prospek dan arah pengembangan agribisnis padi.pdfprospek dan arah pengembangan agribisnis padi.pdf
prospek dan arah pengembangan agribisnis padi.pdfsalsabila10863
 
Ekspose Agropolitan Parapat April 08
Ekspose Agropolitan Parapat April 08Ekspose Agropolitan Parapat April 08
Ekspose Agropolitan Parapat April 08Ar Tinambunan
 
Presentasi Dewan Kedelai Nasional (Dekenas) Kadin
Presentasi Dewan Kedelai Nasional (Dekenas)  KadinPresentasi Dewan Kedelai Nasional (Dekenas)  Kadin
Presentasi Dewan Kedelai Nasional (Dekenas) KadinBio Perforasi
 
DATA POTENSI DKP KAB. DOMPU (1).pptx
DATA POTENSI DKP KAB. DOMPU (1).pptxDATA POTENSI DKP KAB. DOMPU (1).pptx
DATA POTENSI DKP KAB. DOMPU (1).pptxBudiYudaPrawira
 
KALIMANTAN TIMUR TERDEPAN MENGHADAPI RAWAN PANGAN NASIONAL
KALIMANTAN TIMUR TERDEPAN MENGHADAPI RAWAN PANGAN NASIONALKALIMANTAN TIMUR TERDEPAN MENGHADAPI RAWAN PANGAN NASIONAL
KALIMANTAN TIMUR TERDEPAN MENGHADAPI RAWAN PANGAN NASIONALKamen Ride
 
Kemandirian pangan sesudah MEA
Kemandirian pangan sesudah MEAKemandirian pangan sesudah MEA
Kemandirian pangan sesudah MEAFerdy Mujahid
 
Statistik Ekonomi Nasional dan Perannya terhadap Kebijakan Daerah
Statistik Ekonomi Nasional dan Perannya terhadap Kebijakan DaerahStatistik Ekonomi Nasional dan Perannya terhadap Kebijakan Daerah
Statistik Ekonomi Nasional dan Perannya terhadap Kebijakan DaerahDadang Solihin
 
Materi aksi dan kebijakan dalam rang.pdf
Materi aksi dan kebijakan dalam rang.pdfMateri aksi dan kebijakan dalam rang.pdf
Materi aksi dan kebijakan dalam rang.pdfJosephJames811058
 
Webinar LAHAN KRITIS KM 07-02-2023.pdf
Webinar LAHAN KRITIS KM 07-02-2023.pdfWebinar LAHAN KRITIS KM 07-02-2023.pdf
Webinar LAHAN KRITIS KM 07-02-2023.pdfEkawatiDesy
 
Renstra Dinas Pertanian, Perkebunan, Pelaksana Penyuluhan dan Katahanan Panga...
Renstra Dinas Pertanian, Perkebunan, Pelaksana Penyuluhan dan Katahanan Panga...Renstra Dinas Pertanian, Perkebunan, Pelaksana Penyuluhan dan Katahanan Panga...
Renstra Dinas Pertanian, Perkebunan, Pelaksana Penyuluhan dan Katahanan Panga...Mellianae Merkusi
 
Bahan Narasumber ATR_BPN 19 Oktober 2023 Provinsi Sulawesi Selatan (1).pptx
Bahan Narasumber ATR_BPN 19 Oktober 2023 Provinsi Sulawesi Selatan (1).pptxBahan Narasumber ATR_BPN 19 Oktober 2023 Provinsi Sulawesi Selatan (1).pptx
Bahan Narasumber ATR_BPN 19 Oktober 2023 Provinsi Sulawesi Selatan (1).pptxApriCapoenk
 

Similar to LAHAN PERTANIAN (20)

14.-Ketahanan-Pangan-20122.pdf
14.-Ketahanan-Pangan-20122.pdf14.-Ketahanan-Pangan-20122.pdf
14.-Ketahanan-Pangan-20122.pdf
 
14.-Ketahanan-Pangan-20122.pdf
14.-Ketahanan-Pangan-20122.pdf14.-Ketahanan-Pangan-20122.pdf
14.-Ketahanan-Pangan-20122.pdf
 
14.-Ketahanan-Pangan-20122.ppt
14.-Ketahanan-Pangan-20122.ppt14.-Ketahanan-Pangan-20122.ppt
14.-Ketahanan-Pangan-20122.ppt
 
14.-Ketahanan-Pangan-20122.ppt
14.-Ketahanan-Pangan-20122.ppt14.-Ketahanan-Pangan-20122.ppt
14.-Ketahanan-Pangan-20122.ppt
 
kompleksitas penguatan ketahanan pangan
kompleksitas penguatan ketahanan pangankompleksitas penguatan ketahanan pangan
kompleksitas penguatan ketahanan pangan
 
Api boyolali (yuti)
Api boyolali (yuti)Api boyolali (yuti)
Api boyolali (yuti)
 
Presentasi kadis annual eep 2012 (1)
Presentasi kadis annual eep 2012 (1)Presentasi kadis annual eep 2012 (1)
Presentasi kadis annual eep 2012 (1)
 
prospek dan arah pengembangan agribisnis padi.pdf
prospek dan arah pengembangan agribisnis padi.pdfprospek dan arah pengembangan agribisnis padi.pdf
prospek dan arah pengembangan agribisnis padi.pdf
 
Ekspose Agropolitan Parapat April 08
Ekspose Agropolitan Parapat April 08Ekspose Agropolitan Parapat April 08
Ekspose Agropolitan Parapat April 08
 
Bab ii-1
Bab ii-1Bab ii-1
Bab ii-1
 
Presentasi Dewan Kedelai Nasional (Dekenas) Kadin
Presentasi Dewan Kedelai Nasional (Dekenas)  KadinPresentasi Dewan Kedelai Nasional (Dekenas)  Kadin
Presentasi Dewan Kedelai Nasional (Dekenas) Kadin
 
Rdhp pendampingan kwsn jagung 2018
Rdhp pendampingan kwsn jagung  2018Rdhp pendampingan kwsn jagung  2018
Rdhp pendampingan kwsn jagung 2018
 
DATA POTENSI DKP KAB. DOMPU (1).pptx
DATA POTENSI DKP KAB. DOMPU (1).pptxDATA POTENSI DKP KAB. DOMPU (1).pptx
DATA POTENSI DKP KAB. DOMPU (1).pptx
 
KALIMANTAN TIMUR TERDEPAN MENGHADAPI RAWAN PANGAN NASIONAL
KALIMANTAN TIMUR TERDEPAN MENGHADAPI RAWAN PANGAN NASIONALKALIMANTAN TIMUR TERDEPAN MENGHADAPI RAWAN PANGAN NASIONAL
KALIMANTAN TIMUR TERDEPAN MENGHADAPI RAWAN PANGAN NASIONAL
 
Kemandirian pangan sesudah MEA
Kemandirian pangan sesudah MEAKemandirian pangan sesudah MEA
Kemandirian pangan sesudah MEA
 
Statistik Ekonomi Nasional dan Perannya terhadap Kebijakan Daerah
Statistik Ekonomi Nasional dan Perannya terhadap Kebijakan DaerahStatistik Ekonomi Nasional dan Perannya terhadap Kebijakan Daerah
Statistik Ekonomi Nasional dan Perannya terhadap Kebijakan Daerah
 
Materi aksi dan kebijakan dalam rang.pdf
Materi aksi dan kebijakan dalam rang.pdfMateri aksi dan kebijakan dalam rang.pdf
Materi aksi dan kebijakan dalam rang.pdf
 
Webinar LAHAN KRITIS KM 07-02-2023.pdf
Webinar LAHAN KRITIS KM 07-02-2023.pdfWebinar LAHAN KRITIS KM 07-02-2023.pdf
Webinar LAHAN KRITIS KM 07-02-2023.pdf
 
Renstra Dinas Pertanian, Perkebunan, Pelaksana Penyuluhan dan Katahanan Panga...
Renstra Dinas Pertanian, Perkebunan, Pelaksana Penyuluhan dan Katahanan Panga...Renstra Dinas Pertanian, Perkebunan, Pelaksana Penyuluhan dan Katahanan Panga...
Renstra Dinas Pertanian, Perkebunan, Pelaksana Penyuluhan dan Katahanan Panga...
 
Bahan Narasumber ATR_BPN 19 Oktober 2023 Provinsi Sulawesi Selatan (1).pptx
Bahan Narasumber ATR_BPN 19 Oktober 2023 Provinsi Sulawesi Selatan (1).pptxBahan Narasumber ATR_BPN 19 Oktober 2023 Provinsi Sulawesi Selatan (1).pptx
Bahan Narasumber ATR_BPN 19 Oktober 2023 Provinsi Sulawesi Selatan (1).pptx
 

More from Kamilia Nur Asyaro Aida

More from Kamilia Nur Asyaro Aida (20)

Pengelolaan pertanian _terpadu__sawah_irigasi_-_copy
Pengelolaan pertanian _terpadu__sawah_irigasi_-_copyPengelolaan pertanian _terpadu__sawah_irigasi_-_copy
Pengelolaan pertanian _terpadu__sawah_irigasi_-_copy
 
Monografi Kesuburan
Monografi KesuburanMonografi Kesuburan
Monografi Kesuburan
 
Bahan ajar psdl_b-.bab_iv
Bahan ajar psdl_b-.bab_ivBahan ajar psdl_b-.bab_iv
Bahan ajar psdl_b-.bab_iv
 
Bahan ajar psd_l__.bab_-v
Bahan ajar psd_l__.bab_-vBahan ajar psd_l__.bab_-v
Bahan ajar psd_l__.bab_-v
 
Pengelolaan lahan gambut
Pengelolaan lahan gambutPengelolaan lahan gambut
Pengelolaan lahan gambut
 
Pengelolaan leisa
Pengelolaan leisaPengelolaan leisa
Pengelolaan leisa
 
Bahan ajar psd_l_b_.bab_i-ii
Bahan ajar psd_l_b_.bab_i-iiBahan ajar psd_l_b_.bab_i-ii
Bahan ajar psd_l_b_.bab_i-ii
 
Sifat fisik tanah1
Sifat fisik tanah1Sifat fisik tanah1
Sifat fisik tanah1
 
Sampling contoh tanah
Sampling contoh tanahSampling contoh tanah
Sampling contoh tanah
 
Analisis finansial usaha_agribisnis
Analisis finansial usaha_agribisnisAnalisis finansial usaha_agribisnis
Analisis finansial usaha_agribisnis
 
Analisis kepekaan
Analisis kepekaanAnalisis kepekaan
Analisis kepekaan
 
Kasus skedul pelunasan_pinjaman
Kasus skedul pelunasan_pinjamanKasus skedul pelunasan_pinjaman
Kasus skedul pelunasan_pinjaman
 
Metode penetapan bunga
Metode penetapan bungaMetode penetapan bunga
Metode penetapan bunga
 
Analisis finansial
Analisis finansialAnalisis finansial
Analisis finansial
 
Analisis usaha tani
Analisis usaha taniAnalisis usaha tani
Analisis usaha tani
 
Materi Agribisnis
Materi Agribisnis Materi Agribisnis
Materi Agribisnis
 
Aplikasi pola pertanian_perkotaan_(5)_hidroponik
Aplikasi pola pertanian_perkotaan_(5)_hidroponikAplikasi pola pertanian_perkotaan_(5)_hidroponik
Aplikasi pola pertanian_perkotaan_(5)_hidroponik
 
Roof garden
Roof gardenRoof garden
Roof garden
 
Tabulampot
TabulampotTabulampot
Tabulampot
 
Aplikasi pola pertanian_perkotaan_(4)
Aplikasi pola pertanian_perkotaan_(4)Aplikasi pola pertanian_perkotaan_(4)
Aplikasi pola pertanian_perkotaan_(4)
 

LAHAN PERTANIAN

  • 2. PENDAHULUAN 1. Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar ke 4 di dunia yang mayoritas makanan pokoknya beras. 2. Seiring laju pertumbuhan penduduk rata-rata 1,35 % per tahun, pertumbuhan permintaan beras juga meningkat secara signifikan. 3. Upaya untuk menekan konsumsi beras per kapita dengan program diversifikasi pangan belum Berhasil. 4. Simbol harkat hidup layak masyarakat masih melekat kuat pada beras sebagai sumber karbohidrat pangan lokal dibanding sumber karbohidrat lain.
  • 3. 5. Satu satunya tanda keberhasilan subtitusi karbohidrat adalah konsumsi terigu, namun sayang iklim di Indonesia tidak mendukung untuk budidaya gandum. 6. Dari sisi on farm, produksi beras masih menghadapi persoalan menyusutnya lahan subur terutama lahan sawah di Pulau Jawa, melandainya tingkat produktivitas lahan,dan menurunnya dukungan ketersediaan air irigasi 7. Indonesia masih memiliki peluang untuk merealisasikan proyeksi pertumbuhan produksi melalui : a. Strategi pengelolaan lahan yang ada (existing land) b. Strategi pengelolaan lahan potensial melalui perluasan lahan (Potential land)
  • 4. KETAHANAN PANGAN SEBAGAI SYARAT KEHARUSAN • Terpenuhinya pangan bagi seluruh rakyat dalam jumlah cukup, merata, aman dan terjangkau merupakan Hak Azasi Manusia (HAM) yang paling utama & mendasar. • Urusan ideologi, poleksosbud hankam baru berjalan bila persoalan pangan terkait “perut rakyat” dapat terselesaikan • Dari sisi perspektif sosio-politik, ketahanan pangan merupakan “kepentingan & milik bersama” (The Common) • Dalam perspektif geopolitik global, negara berpenduduk besar seperti Indonesia, tidak mungkin menggantungkan kecukupan pangannya pada pasar internasional.
  • 5. • Ketersediaan pangan di pasar internasional sangat terbatas dan sarat kepentingan politik (kedaulatan pangan) • Kemandirian pangan yaitu pemenuhan kebutuhan pangan rakyat melalui peningkatan kapasitas produksi “terpasang” harus menjadi agenda utama pembangunan pertanian. • Basis utama produksi pangan adalah lahan, oleh karenanya mempertahankan dan melestarikan keberlanjutan fungsi lahan pertanian merupakan syarat keharusan untuk tercapainya kemandirian pangan bangsa • Untuk menjadi bangsa yang berdaulat dan mandiri di bidang pangan, perlu melindungi keberlanjutan fungsi lahan pertanian dengan RUU yang mengatur lahan pangan abadi
  • 6. Skenario Pertumbuhan Produksi Padi Tahun 2006 – 2009 (Dalam Grafik) 12.69 12.89 12.49 12.45 11.85 11.86 12.04 12.24 46.19 46.11 50.68 52.38 54.66 64.15 61.09 58.18 3.52 0 2.91 3.05 2006 2007 2008 2009 Kenaikan Produksi (jt ton GKG) Produksi (jt ton GKG) Produktivitas (ku/ha) Luas Panen (jt ha) Luas Tanam (jt ha)
  • 7. PROYEKSI NERACA KETERSEDIAAN DAN KEBUTUHAN BERAS PRODUKSI DALAM NEGERI TAHUN 2006 - 2009 No Konversi Satuan 2006 2007 2008 2009 1 ton 54,660,000 58,180,000 61,090,000 64,150,000 2 7.3 % dari 1 ton 3,990,180 4,247,140 4,459,570 4,682,950 3 (1-2) ton 50,669,820 53,932,860 56,630,430 59,467,050 4 63.20% ton 32,023,326 34,085,568 35,790,432 37,583,176 5 3.33% ton 1,066,377 1,135,049 1,191,821 1,251,520 6 (4-5) ton 30,956,949 32,950,518 34,598,610 36,331,656 7 a Perkapita kg/thn 139.15 139.15 139.15 139.15 b JumlahPenduduk 000 jiwa 222,051 225,049 228,087 231,166 c Total (7 a x7 b) ton 30,898,397 31,315,525 31,738,285 32,166,751 8 (6 - 7 c) ton 58,553 1,634,993 2,860,326 4,164,904 Uraian Produksi Padi Penggunaan Padi : Bibit, Pkn Ternak, Bahan bakuIndustri NonMknn, Susut GKG yang diolahmenjadi beras Surplus/Defisit Produksi Beras (konversi GKG ke Beras) PenggunaanBeras nonPakan Produksi Beras untuk dikonsumsi penduduk Ketersediaanberas untuk konsumsi
  • 8. Potensi Sumber Daya Lahan Luas Daratan Indonesia 188,2 Juta Ha Potensial untuk Pertanian 94,1 Juta Ha (50%) Tidak Potensial Untuk Pertanian 94,1 Juta Ha (50%) 25,4 Juta Ha Lahan Sawah (13,5%) 25,1 Juta Ha Lahan Kering Tanaman Semusim (13,3%) 43,5 Juta Ha Lahan Kering Tanaman Tahunan (23,2%)
  • 9. Kendala Pengembangan  Rendahnya Ratio Jumlah Penduduk Dibanding Luas Lahan Sawah ( + 360 m2 per kapita penduduk)  Tingginya laju alih fungsi lahan sawah ke non pertanian ( Rata 2 + 110.000 ha per tahun)  Tingginya laju degradasi lahan (laju meningkatnya luas lahan kritis + 2,8 juta ha/th)  Menurunnya ketersediaan air irigasi akibat kerusakan fungsi DAS dan anomali iklim  Kerusakan Infrastruktur irigasi akibat lemahnya O&P  Kejenuhan tingkat produktivitas lahan (levelling-off)  Lahan terlantar
  • 10. INVENTARISASI LAHAN SAWAH NASIONAL Pulau Luas Sawah NonIrigasi Irigasi Dirubah (RTRW) Ha % Ha Ha % Ha % Sumatera 2.036.690 23,9 414.780 1.621.910 22,2 710.230 43,8 Jawa Bali 3.933.370 44,2 542.120 3.391.250 44,4 1.669.600 49,2 Kalimantan 1.253.130 14,1 375.200 877.930 12,0 58.360 6,7 Sulawesi 982.410 11,0 124.270 858.140 11,7 414.290 48,3 NT & Maluku 566.100 6,4 67.050 499.050 6,9 180.060 36,1 Papua 131.520 1,5 65.060 66.460 0,9 66.460 100,0 Total 8.903.220 100,0 1.588.480 7.314.740 82,2 3.099.000 42,4
  • 11. Strategi Pertumbuhan Produksi Pengelolaan Lahan Tersedia (Existing Land) Pengelolaan Lahan Potensial (Potential Land) L u a s Luas Areal Panen I P ( % ) Produktivitas Ku/ha Cetak Sawah Rawa & Non Rawa Optimasi Lahan Rawa & Non Rawa
  • 12. KEGIATAN PENDUKUNG DALAM RANGKA KETAHANAN PANGAN NASIONAL KEGIATAN 2006 (Ha) 2007 (Ha) 2008 (Ha) TAM 54.862 22.239 29.054 Cetak Sawah 7.466 18.416 41.636 Optimasi Lahan 6.515 10.044 15.843 Konservasi Lahan 1.992 7.066 7.056
  • 13. Dukungan Terhadap Peningkatan Produktivitas & IP (Existing Land) di 16 Propinsi 2008 Dukungan Irigasi Main System Jaringan Utama Non Waduk 5,15 juta ha Waduk 0,80 juta ha On Farm Level Tk.Usaha Tani Hibah Pemerintah JITUT = 103.174 ha JIDES = 44.890 ha Swadaya Petani
  • 14. Pengelolaan Lahan Potensial POTENSI LAHAN RAWA Luas Lahan Rawa di Indonesia 33, 4 juta Ha Lahan Gambut 13,3 Juta Ha Lahan Sulfat Masam 6,7 Juta Ha Rawa Lebak 13,4 jt ha Rawa Pasang Surut 20 jt ha
  • 15. Lahan Rawa Yang Sudah dibuka/direklamasi 2,3 juta Ha SUMATERA & KALIMANTAN 0,9 Juta ha (di luar PLG) 1,4 juta ha di kawasan PLG Kalteng (yang sesuai untuk budidaya pertanian + 300.000 ha)
  • 16.
  • 17. Implikasi Kebijakan • Kebijakan Lahan Pertanian Pangan Abadi (LPPA) (Pendekatan Regulasi & Insentif/Disinsentif) • Pengembangan Produksi (IP & Produktivitas) (Fokus kpd Wilayah dengan IP & Prod’vitas Gap tinggi) • Optimalisasi Potensi Sumber Daya Pertanian (Ekstensifikasi pada lahan marginal & terlantar) • Pemberdayaan & Partisipasi Masyarakat (Padat Karya) • Sustainable Agriculture Development