SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Proses Penelitian, Masalah, Variabel
dan Paradigma Penelitian
Dosen Pengampu : Ibu Dr. Hasnidar, S.E., M.M
Kelompok 1
1. Futri auliya (2109308120002)
2. Nur Yanti (2109308120001)
3. Jumadil Awal (2109308120003)
4. Rahmat Hidayat (2109308120004)
Table of contents
03 Rumusan Masalah
01
02
Proses Penelitian Kuantitatif
Masalah
04 Variabel Penelitian
05 Paradigma Penelitian
06 Menemukan Masalah
PROSES PENELITIAN
KUANTITATIF
01
PROSES PENELITIAN KUANTITATIF
Gambar 2.1 komponen dan proses penelitian kuantitatif
PROSES PENELITIAN KUANTITATIF
 Penelitian kuantitatif masalah yang dibawa oleh
peneliti harus sudah jelas.
 Penelitian kualitatif masalah masih bersifat
sementara → akan berkembang setelah peneliti
memasuki lapangan.
 Masalah diidentifikasi dirumuskan menjadi
rumusan masalah menjawab rumusan masalah
menggunakan teori → hipotesis (jawaban
sementara terhadap rumusan masalah penelitian)
→ dibuktikan kebenarannya secara empiris/nyata.
Dilakukan pengumpulan data pada populasi
tertentu. Karena keterbatasan waktu, dana dan
tenaga maka peneliti menggunakan sampel yang
diambil dari populasi.
PROSES PENELITIAN KUANTITATIF
 Meneliti → mencari data yang teliti/akurat → digunakan
instrumen penelitian.
 Pada ilmu-ilmu alam, teknik dan ilmu-ilmu empirik
lainnya → instrumen penelitian seperti termometer
untuk mengukur suhu, timbangan untuk mengukur berat
tidak perlu dibuat instrumen sendiri.
 Dalam penelitian ilmu sosial sering instrumen yang akan
digunakan untuk meneliti belum ada sehingga peneliti
harus membuat atau mengembangkan sendiri.
 Agar instrumen dapat dipercaya maka harus diuji
validitas dan reliabilitasnya → mengukur variabel yang
telah ditetapkan untuk diteliti. Instrumen dapat
berbentuk nontest dapat digunakan sebagai kuesioner,
pedoman observasi dan wawancara.
PROSES PENELITIAN KUANTITATIF
 Data yang terkumpul dianalisis untuk menjawab rumusan masalah dan
hipotesis yang diajukan.
 Dalam penelitian kuantitatif, analisis data menggunakan statistik.
 Data hasil analisis selanjutnya disajikan dan diberikan pembahasan.
 Penyajian data dapat menggunakan tabel, tabel distribusi frekuensi, grafik
garis, grafik batang, piechart dan pictogram.
 Pembahasan terhadap hasil penelitian merupakan penjelasan yang
mendalam dan interpretasi terhadap data-data yang telah disajikan.
 Kesimpulan berisi jawaban singkat terhadap setiap rumusan masalah
berdasarkan data yang telah terkumpul.
 Peneliti melakukan penelitian bertujuan untuk memecahkan masalah
maka peneliti berkewajiban untuk memberikan saran- saran.
 Saran yang diberikan berdasarkan kesimpulan hasil penelitian.
MASALAH
02
MASALAH
Di dunia ini yang tetap hanya perubahan,
namun sering perubahan itu tidak diharapkan
oleh orang-orang tertentu, karena akan dapat
menimbulkan masalah.
• Dalam suatu organisasi yang tadinya tenang
tidak ada masalah, ternyata setelah ada pihak
tertentu yang mengadukan produk maupun
pelayanan yang diberikan, maka timbul
masalah dalam organisasi itu.
• masalah penelitian dapat digali dengan cara
menganalisis isi pengaduan.
Apakah masalahnya sehingga apa yang telah
direncanakan tidak menghasilkan kenyataan.
Jadi untuk menemukan masalah dapat
diperoleh dengan cara melihat dari adanya
penyimpangan antara yang direncanakan
dengan kenyataan.
Adanya saingan atau kompetisi sering dapat
menimbulkan masalah besar, bila tidak dapat
memanfaatkan untuk kerja sama.
Sumber Masalah
b. Terdapat penyimpangan antara apa yang
telah direncanakan dengan kenyataan
c. Ada pengaduan
d. Ada kompetisi
a. Terdapat penyimpangan antara pengalaman
dengan kenyataan
RUMUSAN MASALAH
03
RUMUSAN MASALAH
a. Rumusan masalah Deskriptif
Rumusan masalah deskriptif adalah suatu rumusan
masalah yang berkenaan dengan pertanyaan
terhadap keberadaan variabel mandiri, baik hanya
pada satu variabel atau lebih (variabel yang berdiri
sendiri).
Contoh rumusan masalah deskriptif:
1) Seberapa baik kinerja Kabinet Bersatu?
2) Bagaimanakah sikap masyarakat terhadap
perguruan tinggi negeri Berbadan Hukum?
Bentuk-bentuk rumusan masalah penelitian
b. Rumusan Masalah Komparatif
Rumusan komparatif adalah rumusan masalah
penelitian yang membandingkan keberadaan satu
variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang
berbeda, atau pada waktu yang berbeda.
Contoh Rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
1) Adakah perbedaan produktivitas kerja antara
Pegawai Negeri, BUMN dan Swasta? (satu variabel
pada 3 sampel).
2) Adakah kesamaan cara promosi antara
perusahaan A dan B?
Rumusan masalah berbeda dengan masalah. Kalau masalah itu merupakan kesenjangan antara yang diharapkan
dengan yang terjadi, maka rumusan masalah itu merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya
melalui pengumpulan data. Namun demikian terdapat kaitan erat antara masalah dan rumusan masalah, karena
setiap rumusan masalah penelitian harus didasarkan pada masalah.
с. Rumusan Masalah Assosiatif
Rumusan masalah assosiatif adalah suatu rumusan masalah penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua
variabel atau lebih. Terdapat tiga bentuk hubungan yaitu: hubungan simetris, hubungan kausal, dan
interaktif/resiprocal/timbal balik.
1) Hubungan simetris
Hubungan simetris adalah suatu hubungan antara dua
variabel atau lebih yang kebetulan munculnya bersama.
Jadi bukan hubungan kausal maupun interaktif, contoh
rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
 Adakah hubungan antara banyaknya bunyi burung
prenjak dengan ramu yang datang? Hal ini bukan
berarti yang menyebabkan tamu datang adalah bunyi
burung. (Di pedesaan Jawa Tengah ada kepercayaan
kalau di depan rumah ada bunyi burung Prenjak, maka
diyakini akan ada tamu, di Jawa Barat, kupu-kupu dan
tamu).
2) Hubungan Kausal
Hubungan kausal adalah hubungan yang bersifat sebab
akibat. Jadi disini ada variabel independen (variabel yang
mempengaruhi) dandependen (dipengaruhi), contoh:
a) Adakah pengaruh sistem penggajian terhadap
prestasi kerja?
b) Seberapa besar pengaruh kepemimpinan nasional
terhadap perilakumasyarakat?
3) Hubungan interaktif/resiprocal/timbal balik
Hubungan interaktif adalah hubungan yang saling
mempengaruhi. Di sini tidak diketahui mana variabel
independen dan dependen, contoh:
 Hubungan antara motivasi dan prestasi. Di sini dapat
dinyatakan motivasi mempengaruhi prestasi dan juga
prestasi mempengaruhi motivasi.
VARIABEL PENELITIAN
04
VARIABEL PENELITIAN
Pengertian
* variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk
apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh
informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.
* Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau
obyek, yang mempunyai "variasi" antara satu orang dengan yang lain atau
satu obyek dengan obyek yang lain (Hatch dan Farhady, 1981). Variabel
juga dapat merupakan atribut dari bidang keilmuan atau kegiatan tertentu.
* Dinamakan variabel karena ada variasinya.
* Kerlinger (1973) menyatakan bahwa variabel adalah konstruk (constructs)
atau sifat yang akan dipelajari.
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, maka dapat dirumuskan di sini bahwa variabel
penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang
mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya.
VARIABEL PENELITIAN
variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus,
prediktor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia
sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel
bebas adalah merupakan variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel dependen
(terikat).
Variabel Moderator adalah variabel yang mempengaruhi
(memperkuat dan memperlemah) hubungan antara
variabel independen dengan dependen.
Variabel Dependen sering disebut sebagai variabel
output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia
sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel
terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau
yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.
Variabel intervening adalah variabel yang secara
teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel
independen dengan dependen menjadi hubungan yang
tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur.
Macam-macam Variabel
b. Variabel Dependen
c. Variabel Moderator
d. Variabel Intervening
a. Variabel Independen:
e. Variabel Control
Variabel control adalah variabel yang dikendalikan atau
dibuat konstan sehingga pengaruh variabel indepeden
terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar
yang tidak diteliti
PARADIGMA PENELITIAN
05
PARADIGMA PENELITIAN
Paradigma penelitian diartikan sebagai pola pikir yang menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang
sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan
untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis statistik yang akan digunakan.
1. Paradigma Sederhana
Paradigma penelitian ini terdiri atas satu variabel independen dan dependen. Hal ini dapat digambarkan seperti gambar 2.5
berikut.
Berdasarkan paradigma tersebut, maka kita dapat menentukan:
a. Jumlah rumusan masalah deskriptif ada dua, dan assosiatif ada satu.
b. Teori yang digunakan ada dua, yaitu teori tentang alat-alat kerja dan tentang kualitas barang.
c. Hipotesis yang dirumuskan ada dua macam hipotesis deskriptif dan hipotesis assosiatif (hipotesis deskriptif sering tidak
dirumuskan.
d. Teknik analisis DataBerdasarkan rumusan masalah dan hipotesis tersebut, maka dapat dengan mudah ditentukan teknik
statistik yang digunakan untuk analisis data dan menguji hipotesis.
PARADIGMA PENELITIAN
2. Paradigma Sederhana Berurutan
Dalam paradigma ini terdapat lebih dari dua variabel, tetapi hubungannya masih sederhana. Lihat
gambar 2.6.
Gambar 2.6 Paradigma sederhana, menunjukkan hubungan antara satu variabel independen
dengan satu variabel dependen secara berurutan. Untuk mencari hubungan antar variabel (X
dengan X2; X₂ dengan X, dan X, dg Y) tersebut digunakan teknik korelasi sederhana. Naik turun
harga Y dapat diprediksi melalui persamaan regresi Y atas X3. denganpersamaan Ya bX3.
PARADIGMA PENELITIAN
3 . Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Indepeden
Dalam paradigma ini terdapat dua variabel independen dan satu dependen. Dalam paradigma ini
terdapat 3 rumusan masalah deskriptif, dan 4 rumusan masalah assosiatif (3 korelasi sederhana
dan 1 korelasi ganda). Gambar 2.8.
Gambar 2.7 Paradigma ganda dengan dua variabel independen X, dan X2, dan satu variabel
dependen Y. Untuk mencari hubungan X, dengan Y dan X, dengan Y. menggunakan teknik korelasi
sederhana. Untuk mencari hubungan X dengan X, secara bersama-sama terhadap Y menggunakan
korelasi ganda.
PARADIGMA PENELITIAN
4. Paradigma Ganda dengan Tiga Variabel Indepeden
Dalam paradigma ini terdapat tiga variabel indepeden (X1, X2, X3) dan satu dependen (Y). Rumusan
masalah deskriptif ada 4 dan rumusan masalah assosiatif (hubungan) untuk yang sederhana ada 6 dan
yang ganda minimal 1. (lihat gambar 2.9 berikut).
Gambar 2.8 Paradigma ganda dengan tiga variabel independen
Gambar 2.8 adalah paradigma ganda dengan tiga variabel independen yaitu X₁. X₂, dan X,. Untuk mencari
besarnya hubungan antara X, dengan Y; X, dengan Y; X, dengan Y; X₁ dengan X2 X2 dengan X3; dan X,
dengan X dapat menggunakan korelasi sederhana. Untuk mencari besarnya hubungan antar X, secara
bersama-sama dengan X, dan X1 terhadap Y digunakan korelasi ganda. Regresi sederhana, dan ganda
serta korelasi parsial dapat diterapkan dalam paradigma ini.
PARADIGMA PENELITIAN
5. Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Dependen
Gambar 2.9 Paradigma ganda dengan satu variabel independen dan dua dependen. Untuk
mencari besarnya hubungan antara X dan Y₁, dan X dengan Y₂ digunakan teknik korelasi
sederhana. Demikian juga untuk Y, dengan Y. Analisis regresi juga dapat digunakan di sini.
PARADIGMA PENELITIAN
6. Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Indepeden dan Dua Dependen
Dalam paradigma ini terdapat dua variabel independen (X1, X2) dan dua variabel dependen (Y, dan Y₂). Terdapat 4
rumusan masalah deskriptif, dan enam rumusan masalah hubungan sederhana. Korelasi dan regresi ganda juga
dapat digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel secara simultan.
Gambar 2.10 Adalah paradigma ganda dua variabel independen dan dua variabel dependen. Hubungan antar
variabel r₁. 12. Гэ. Га. Гл. danr dapat dianalisis dengan korelasi sederhana. Hubungan antara X, bersama-sama
dengan X, terhadap Y, dan X, dan X, bersama-sama terhadap Y₂ dapat dianalisis dengan korelasi ganda. Analisis
regresi sederhana maupun ganda dapat juga digunakan untuk memprediksi jumlah tiket yang terjual dan kepuasan
penumpang Kereta Api.
PARADIGMA PENELITIAN
7. Paradigma Jalur
Gambar 2.11 Paradigma jalur. Teknik analisis Statistik yang digunakan dinamakan
path analysis (analisis jalur). Analisis dilakukan dengan menggunakan korelasi dan
regresi sehingga dapat diketahui untuk sampai pada variebel dependen terakhir,
harus lewat jalur langsung, atau melalui variabel intervening. Dalam paradigma itu
terdapat empat rumusan masalah deskriptif, dan 6 rumusan masalah hubungan.
MENEMUKAN MASALAH
06
MENEMUKAN MASALAH
 Bila masalah penelitian telah ditemukan, maka pekerjaan penelitian telah 50% selesai.
Dengan demikian pekerjaan menemukan masalah merupakan 50% dari kegiatan
penelitian.
 Untuk menemukan masalah dapat dilakukan dengan cara melakukan analisis masalah,
yaitu dengan pohon masalah. Dengan analisis masalah melalui pohon masalah ini,
maka permasalahan dapat diketahui mana masalah yang penting, yang kurang penting
dan yang tidak penting. Melalui analisis masalah ini juga dapat diketahui akar-akar
permasalahannya.
 Contoh Analisis masalah menggunakan paradigma dari Sutermeister (1976) tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi produktifitas kerja.
 Misalnya: produktifitas rendah atau banyaknya pengaduan dari masyarakat tentang
kualitas pelayanan yang diberikan oleh organisasi tersebut.
 Dilakukan analisis apakah yang menyebabkan produktifitas kerja organisasi tersebut
rendah. Disebabkan oleh rendahnya produktifitas orang- orang yang ada dalam
organisasi tersebut.
CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, and includes icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik
Thanks!

More Related Content

Similar to PPT PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN.pptx

Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6A...
Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6A...Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6A...
Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6A...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
enoumerious
enoumeriousenoumerious
enoumeriouswisnu_yp
 
Bab 2 metode penelitian kuantitatif
Bab 2 metode penelitian kuantitatifBab 2 metode penelitian kuantitatif
Bab 2 metode penelitian kuantitatifnindynicky
 
Penyusunan Proposal Penelitian Kuantitatif
Penyusunan Proposal Penelitian KuantitatifPenyusunan Proposal Penelitian Kuantitatif
Penyusunan Proposal Penelitian KuantitatifEgha Rhiyanti Putri
 
Metodologi penelitian sosial
Metodologi penelitian sosialMetodologi penelitian sosial
Metodologi penelitian sosialWirausaha
 
Pedoman penyususnan proposal pgmi
Pedoman penyususnan proposal pgmiPedoman penyususnan proposal pgmi
Pedoman penyususnan proposal pgmiNesi Anti Andini
 
DESAIN PARCIPATORY ACTION RESEARCH (PAR)
DESAIN PARCIPATORY ACTION RESEARCH (PAR)DESAIN PARCIPATORY ACTION RESEARCH (PAR)
DESAIN PARCIPATORY ACTION RESEARCH (PAR)Islamic Studies
 
Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian = metodologi riset
Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian = metodologi risetMateri 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian = metodologi riset
Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian = metodologi risetAni Istiana
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitiandodofiri
 
1. Metode Penelitian
1. Metode Penelitian1. Metode Penelitian
1. Metode Penelitianstiemberau2
 
metodologi_penelitian_ppt.ppt
metodologi_penelitian_ppt.pptmetodologi_penelitian_ppt.ppt
metodologi_penelitian_ppt.pptAriWibowo528853
 
Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitian
Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma PenelitianProses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitian
Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitianshilvia putri
 
Variable dan pengumpulan data
Variable dan pengumpulan dataVariable dan pengumpulan data
Variable dan pengumpulan dataAsdar Munandar
 
Strategi penyelesaian tugas membuat rumusan masalah 3 kasus
Strategi penyelesaian tugas membuat rumusan masalah 3 kasusStrategi penyelesaian tugas membuat rumusan masalah 3 kasus
Strategi penyelesaian tugas membuat rumusan masalah 3 kasusSigit Yunanto
 

Similar to PPT PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN.pptx (20)

Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6A...
Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6A...Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6A...
Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6A...
 
enoumerious
enoumeriousenoumerious
enoumerious
 
Metode penelitian first
Metode penelitian firstMetode penelitian first
Metode penelitian first
 
Bab10
Bab10Bab10
Bab10
 
Bab 2 metode penelitian kuantitatif
Bab 2 metode penelitian kuantitatifBab 2 metode penelitian kuantitatif
Bab 2 metode penelitian kuantitatif
 
Penyusunan Proposal Penelitian Kuantitatif
Penyusunan Proposal Penelitian KuantitatifPenyusunan Proposal Penelitian Kuantitatif
Penyusunan Proposal Penelitian Kuantitatif
 
Makalah Metodologi Penelitian
Makalah Metodologi PenelitianMakalah Metodologi Penelitian
Makalah Metodologi Penelitian
 
Metodologi penelitian sosial
Metodologi penelitian sosialMetodologi penelitian sosial
Metodologi penelitian sosial
 
P5 masalah dan judul penelitian
P5 masalah dan judul penelitianP5 masalah dan judul penelitian
P5 masalah dan judul penelitian
 
Pedoman penyususnan proposal pgmi
Pedoman penyususnan proposal pgmiPedoman penyususnan proposal pgmi
Pedoman penyususnan proposal pgmi
 
Metode-Penelitian6.ppt
Metode-Penelitian6.pptMetode-Penelitian6.ppt
Metode-Penelitian6.ppt
 
DESAIN PARCIPATORY ACTION RESEARCH (PAR)
DESAIN PARCIPATORY ACTION RESEARCH (PAR)DESAIN PARCIPATORY ACTION RESEARCH (PAR)
DESAIN PARCIPATORY ACTION RESEARCH (PAR)
 
Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian = metodologi riset
Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian = metodologi risetMateri 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian = metodologi riset
Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian = metodologi riset
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
 
1. Metode Penelitian
1. Metode Penelitian1. Metode Penelitian
1. Metode Penelitian
 
metodologi_penelitian_ppt.ppt
metodologi_penelitian_ppt.pptmetodologi_penelitian_ppt.ppt
metodologi_penelitian_ppt.ppt
 
Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitian
Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma PenelitianProses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitian
Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitian
 
Variable dan pengumpulan data
Variable dan pengumpulan dataVariable dan pengumpulan data
Variable dan pengumpulan data
 
Strategi penyelesaian tugas membuat rumusan masalah 3 kasus
Strategi penyelesaian tugas membuat rumusan masalah 3 kasusStrategi penyelesaian tugas membuat rumusan masalah 3 kasus
Strategi penyelesaian tugas membuat rumusan masalah 3 kasus
 
penelitian-dan-statistika.ppt
penelitian-dan-statistika.pptpenelitian-dan-statistika.ppt
penelitian-dan-statistika.ppt
 

Recently uploaded

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 

PPT PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN.pptx

  • 1. Proses Penelitian, Masalah, Variabel dan Paradigma Penelitian Dosen Pengampu : Ibu Dr. Hasnidar, S.E., M.M Kelompok 1 1. Futri auliya (2109308120002) 2. Nur Yanti (2109308120001) 3. Jumadil Awal (2109308120003) 4. Rahmat Hidayat (2109308120004)
  • 2. Table of contents 03 Rumusan Masalah 01 02 Proses Penelitian Kuantitatif Masalah 04 Variabel Penelitian 05 Paradigma Penelitian 06 Menemukan Masalah
  • 4. PROSES PENELITIAN KUANTITATIF Gambar 2.1 komponen dan proses penelitian kuantitatif
  • 5. PROSES PENELITIAN KUANTITATIF  Penelitian kuantitatif masalah yang dibawa oleh peneliti harus sudah jelas.  Penelitian kualitatif masalah masih bersifat sementara → akan berkembang setelah peneliti memasuki lapangan.  Masalah diidentifikasi dirumuskan menjadi rumusan masalah menjawab rumusan masalah menggunakan teori → hipotesis (jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian) → dibuktikan kebenarannya secara empiris/nyata. Dilakukan pengumpulan data pada populasi tertentu. Karena keterbatasan waktu, dana dan tenaga maka peneliti menggunakan sampel yang diambil dari populasi.
  • 6. PROSES PENELITIAN KUANTITATIF  Meneliti → mencari data yang teliti/akurat → digunakan instrumen penelitian.  Pada ilmu-ilmu alam, teknik dan ilmu-ilmu empirik lainnya → instrumen penelitian seperti termometer untuk mengukur suhu, timbangan untuk mengukur berat tidak perlu dibuat instrumen sendiri.  Dalam penelitian ilmu sosial sering instrumen yang akan digunakan untuk meneliti belum ada sehingga peneliti harus membuat atau mengembangkan sendiri.  Agar instrumen dapat dipercaya maka harus diuji validitas dan reliabilitasnya → mengukur variabel yang telah ditetapkan untuk diteliti. Instrumen dapat berbentuk nontest dapat digunakan sebagai kuesioner, pedoman observasi dan wawancara.
  • 7. PROSES PENELITIAN KUANTITATIF  Data yang terkumpul dianalisis untuk menjawab rumusan masalah dan hipotesis yang diajukan.  Dalam penelitian kuantitatif, analisis data menggunakan statistik.  Data hasil analisis selanjutnya disajikan dan diberikan pembahasan.  Penyajian data dapat menggunakan tabel, tabel distribusi frekuensi, grafik garis, grafik batang, piechart dan pictogram.  Pembahasan terhadap hasil penelitian merupakan penjelasan yang mendalam dan interpretasi terhadap data-data yang telah disajikan.  Kesimpulan berisi jawaban singkat terhadap setiap rumusan masalah berdasarkan data yang telah terkumpul.  Peneliti melakukan penelitian bertujuan untuk memecahkan masalah maka peneliti berkewajiban untuk memberikan saran- saran.  Saran yang diberikan berdasarkan kesimpulan hasil penelitian.
  • 9. MASALAH Di dunia ini yang tetap hanya perubahan, namun sering perubahan itu tidak diharapkan oleh orang-orang tertentu, karena akan dapat menimbulkan masalah. • Dalam suatu organisasi yang tadinya tenang tidak ada masalah, ternyata setelah ada pihak tertentu yang mengadukan produk maupun pelayanan yang diberikan, maka timbul masalah dalam organisasi itu. • masalah penelitian dapat digali dengan cara menganalisis isi pengaduan. Apakah masalahnya sehingga apa yang telah direncanakan tidak menghasilkan kenyataan. Jadi untuk menemukan masalah dapat diperoleh dengan cara melihat dari adanya penyimpangan antara yang direncanakan dengan kenyataan. Adanya saingan atau kompetisi sering dapat menimbulkan masalah besar, bila tidak dapat memanfaatkan untuk kerja sama. Sumber Masalah b. Terdapat penyimpangan antara apa yang telah direncanakan dengan kenyataan c. Ada pengaduan d. Ada kompetisi a. Terdapat penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan
  • 11. RUMUSAN MASALAH a. Rumusan masalah Deskriptif Rumusan masalah deskriptif adalah suatu rumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih (variabel yang berdiri sendiri). Contoh rumusan masalah deskriptif: 1) Seberapa baik kinerja Kabinet Bersatu? 2) Bagaimanakah sikap masyarakat terhadap perguruan tinggi negeri Berbadan Hukum? Bentuk-bentuk rumusan masalah penelitian b. Rumusan Masalah Komparatif Rumusan komparatif adalah rumusan masalah penelitian yang membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda. Contoh Rumusan masalahnya adalah sebagai berikut: 1) Adakah perbedaan produktivitas kerja antara Pegawai Negeri, BUMN dan Swasta? (satu variabel pada 3 sampel). 2) Adakah kesamaan cara promosi antara perusahaan A dan B? Rumusan masalah berbeda dengan masalah. Kalau masalah itu merupakan kesenjangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi, maka rumusan masalah itu merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data. Namun demikian terdapat kaitan erat antara masalah dan rumusan masalah, karena setiap rumusan masalah penelitian harus didasarkan pada masalah.
  • 12. с. Rumusan Masalah Assosiatif Rumusan masalah assosiatif adalah suatu rumusan masalah penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Terdapat tiga bentuk hubungan yaitu: hubungan simetris, hubungan kausal, dan interaktif/resiprocal/timbal balik. 1) Hubungan simetris Hubungan simetris adalah suatu hubungan antara dua variabel atau lebih yang kebetulan munculnya bersama. Jadi bukan hubungan kausal maupun interaktif, contoh rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:  Adakah hubungan antara banyaknya bunyi burung prenjak dengan ramu yang datang? Hal ini bukan berarti yang menyebabkan tamu datang adalah bunyi burung. (Di pedesaan Jawa Tengah ada kepercayaan kalau di depan rumah ada bunyi burung Prenjak, maka diyakini akan ada tamu, di Jawa Barat, kupu-kupu dan tamu). 2) Hubungan Kausal Hubungan kausal adalah hubungan yang bersifat sebab akibat. Jadi disini ada variabel independen (variabel yang mempengaruhi) dandependen (dipengaruhi), contoh: a) Adakah pengaruh sistem penggajian terhadap prestasi kerja? b) Seberapa besar pengaruh kepemimpinan nasional terhadap perilakumasyarakat? 3) Hubungan interaktif/resiprocal/timbal balik Hubungan interaktif adalah hubungan yang saling mempengaruhi. Di sini tidak diketahui mana variabel independen dan dependen, contoh:  Hubungan antara motivasi dan prestasi. Di sini dapat dinyatakan motivasi mempengaruhi prestasi dan juga prestasi mempengaruhi motivasi.
  • 14. VARIABEL PENELITIAN Pengertian * variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. * Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau obyek, yang mempunyai "variasi" antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain (Hatch dan Farhady, 1981). Variabel juga dapat merupakan atribut dari bidang keilmuan atau kegiatan tertentu. * Dinamakan variabel karena ada variasinya. * Kerlinger (1973) menyatakan bahwa variabel adalah konstruk (constructs) atau sifat yang akan dipelajari. Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, maka dapat dirumuskan di sini bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
  • 15. VARIABEL PENELITIAN variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel Moderator adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan dependen. Variabel Dependen sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur. Macam-macam Variabel b. Variabel Dependen c. Variabel Moderator d. Variabel Intervening a. Variabel Independen: e. Variabel Control Variabel control adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel indepeden terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti
  • 17. PARADIGMA PENELITIAN Paradigma penelitian diartikan sebagai pola pikir yang menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis statistik yang akan digunakan. 1. Paradigma Sederhana Paradigma penelitian ini terdiri atas satu variabel independen dan dependen. Hal ini dapat digambarkan seperti gambar 2.5 berikut. Berdasarkan paradigma tersebut, maka kita dapat menentukan: a. Jumlah rumusan masalah deskriptif ada dua, dan assosiatif ada satu. b. Teori yang digunakan ada dua, yaitu teori tentang alat-alat kerja dan tentang kualitas barang. c. Hipotesis yang dirumuskan ada dua macam hipotesis deskriptif dan hipotesis assosiatif (hipotesis deskriptif sering tidak dirumuskan. d. Teknik analisis DataBerdasarkan rumusan masalah dan hipotesis tersebut, maka dapat dengan mudah ditentukan teknik statistik yang digunakan untuk analisis data dan menguji hipotesis.
  • 18. PARADIGMA PENELITIAN 2. Paradigma Sederhana Berurutan Dalam paradigma ini terdapat lebih dari dua variabel, tetapi hubungannya masih sederhana. Lihat gambar 2.6. Gambar 2.6 Paradigma sederhana, menunjukkan hubungan antara satu variabel independen dengan satu variabel dependen secara berurutan. Untuk mencari hubungan antar variabel (X dengan X2; X₂ dengan X, dan X, dg Y) tersebut digunakan teknik korelasi sederhana. Naik turun harga Y dapat diprediksi melalui persamaan regresi Y atas X3. denganpersamaan Ya bX3.
  • 19. PARADIGMA PENELITIAN 3 . Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Indepeden Dalam paradigma ini terdapat dua variabel independen dan satu dependen. Dalam paradigma ini terdapat 3 rumusan masalah deskriptif, dan 4 rumusan masalah assosiatif (3 korelasi sederhana dan 1 korelasi ganda). Gambar 2.8. Gambar 2.7 Paradigma ganda dengan dua variabel independen X, dan X2, dan satu variabel dependen Y. Untuk mencari hubungan X, dengan Y dan X, dengan Y. menggunakan teknik korelasi sederhana. Untuk mencari hubungan X dengan X, secara bersama-sama terhadap Y menggunakan korelasi ganda.
  • 20. PARADIGMA PENELITIAN 4. Paradigma Ganda dengan Tiga Variabel Indepeden Dalam paradigma ini terdapat tiga variabel indepeden (X1, X2, X3) dan satu dependen (Y). Rumusan masalah deskriptif ada 4 dan rumusan masalah assosiatif (hubungan) untuk yang sederhana ada 6 dan yang ganda minimal 1. (lihat gambar 2.9 berikut). Gambar 2.8 Paradigma ganda dengan tiga variabel independen Gambar 2.8 adalah paradigma ganda dengan tiga variabel independen yaitu X₁. X₂, dan X,. Untuk mencari besarnya hubungan antara X, dengan Y; X, dengan Y; X, dengan Y; X₁ dengan X2 X2 dengan X3; dan X, dengan X dapat menggunakan korelasi sederhana. Untuk mencari besarnya hubungan antar X, secara bersama-sama dengan X, dan X1 terhadap Y digunakan korelasi ganda. Regresi sederhana, dan ganda serta korelasi parsial dapat diterapkan dalam paradigma ini.
  • 21. PARADIGMA PENELITIAN 5. Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Dependen Gambar 2.9 Paradigma ganda dengan satu variabel independen dan dua dependen. Untuk mencari besarnya hubungan antara X dan Y₁, dan X dengan Y₂ digunakan teknik korelasi sederhana. Demikian juga untuk Y, dengan Y. Analisis regresi juga dapat digunakan di sini.
  • 22. PARADIGMA PENELITIAN 6. Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Indepeden dan Dua Dependen Dalam paradigma ini terdapat dua variabel independen (X1, X2) dan dua variabel dependen (Y, dan Y₂). Terdapat 4 rumusan masalah deskriptif, dan enam rumusan masalah hubungan sederhana. Korelasi dan regresi ganda juga dapat digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel secara simultan. Gambar 2.10 Adalah paradigma ganda dua variabel independen dan dua variabel dependen. Hubungan antar variabel r₁. 12. Гэ. Га. Гл. danr dapat dianalisis dengan korelasi sederhana. Hubungan antara X, bersama-sama dengan X, terhadap Y, dan X, dan X, bersama-sama terhadap Y₂ dapat dianalisis dengan korelasi ganda. Analisis regresi sederhana maupun ganda dapat juga digunakan untuk memprediksi jumlah tiket yang terjual dan kepuasan penumpang Kereta Api.
  • 23. PARADIGMA PENELITIAN 7. Paradigma Jalur Gambar 2.11 Paradigma jalur. Teknik analisis Statistik yang digunakan dinamakan path analysis (analisis jalur). Analisis dilakukan dengan menggunakan korelasi dan regresi sehingga dapat diketahui untuk sampai pada variebel dependen terakhir, harus lewat jalur langsung, atau melalui variabel intervening. Dalam paradigma itu terdapat empat rumusan masalah deskriptif, dan 6 rumusan masalah hubungan.
  • 25. MENEMUKAN MASALAH  Bila masalah penelitian telah ditemukan, maka pekerjaan penelitian telah 50% selesai. Dengan demikian pekerjaan menemukan masalah merupakan 50% dari kegiatan penelitian.  Untuk menemukan masalah dapat dilakukan dengan cara melakukan analisis masalah, yaitu dengan pohon masalah. Dengan analisis masalah melalui pohon masalah ini, maka permasalahan dapat diketahui mana masalah yang penting, yang kurang penting dan yang tidak penting. Melalui analisis masalah ini juga dapat diketahui akar-akar permasalahannya.  Contoh Analisis masalah menggunakan paradigma dari Sutermeister (1976) tentang faktor-faktor yang mempengaruhi produktifitas kerja.  Misalnya: produktifitas rendah atau banyaknya pengaduan dari masyarakat tentang kualitas pelayanan yang diberikan oleh organisasi tersebut.  Dilakukan analisis apakah yang menyebabkan produktifitas kerja organisasi tersebut rendah. Disebabkan oleh rendahnya produktifitas orang- orang yang ada dalam organisasi tersebut.
  • 26. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik Thanks!