SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
PENGELOLAAN LAHAN SAWAH
BERKELANJUTAN
119.2
147.5
179.4
194.8
206.3
237.6
-
50.0
100.0
150.0
200.0
250.0
1971 1980 1990 1995 2000 2010
Pertumbuhan Penduduk di Indonesia
(Juta Jiwa)
PERTUMBUHAN PENDUDUK INDONESIA
STRATEGI PENGELOLAAN LAHAN SAWAH
BERKELANJUTAN
5.2
3.48
1.5
3.7
0
1
2
3
4
5
6
7
8
2005 2006 2007 2008 2009 2010
Juta
Ha
Good Damaged
1.25 ,
17%
1.06 ,
15%
2.23 ,
31%
2.68 ,
37%
KONDISI DAERAH IRIGASI
NASIONAL TAHUN 2010 (juta ha)
Good Damaged
Sumber: BAPPENAS, diolah dari Kementerian PU (2008 & 2010)
PUSAT
Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, laju
deteriorasi jaringan irigasi cukup besar
(344.000 ha/tahun) dan sebagian besar
terjadi di Daerah Irigasi kewenangan daerah.
SEPARUH DAERAH IRIGASI NASIONAL DALAM KONDISI
RUSAK SETELAH ERA DESENTRALISASI IRIGASI
6.7 juta ha
7.2 juta ha
4
PROVINSI &
KAB/KOTA
Jika mengelola irigasi existing saja Pemda
cenderung terkendala, bagaimana dengan
investasi pengembangan irigasi baru??
MATRIKS PEMBAGIAN URUSAN DI BIDANG
IRIGASI
BANG :
Pengembangan
KEL :
Pengelolaan
 Pengembangan irigasi baru dengan luasan < 10.000 ha, baik yang utuh dalam satu
kab/kota maupun lintas kab/kota merupakan urusan yang menjadi kewenangan dan
menjadi tanggung jawab Pemda (Provinsi dan Kab/Kota)
 Semua urusan (pengembangan dan pengelolaan) di tersier, baik irigasi utuh satu
kabupaten, lintas kabupaten, lintas provinsi, maupun strategis nasional, merupakan urusan
yang menjadi tanggung jawab petani pemakai air.
Sumber: Bappenas diolah dari PP 20/2006 tentang Irigasi
PENGELOLAAN TANAMAN
TERPADU PADI SAWAH
• ‘PENDEKATAN INOVATIF UTK
MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS
DAN EFISIENSI USAHATANI MELALUI
PERBAIKAN SITEM PERAKITAN
TEKNOLOGI SECARA PARTISIPATIF
DAN BERSIFAT SPESIFIKASI LOKASI.
KOMPONEN TEKNOLOGI
• ‘DASAR :
– VUB Spesifik lokasi
– Benih Bermutu dan berlabel
– BAHAN ORGANIK
– Populasi tanaman optimum/Tandur jajar
– PEMUPUKAN SESUAI KEBUTUHAN TANAMAN
– Pengendalian OPT dg PHT
• PILIHAN :
– PENGOLAHAN TANAH
– Bibit muda 21 hari
– Tanam 1-3
– PENGAIRAN YG EFEKTIF DAN EFISIEN
– Pengendalian Gulma
– Panen tepat waktu.
BAHAN ORGANIK
• ‘JERAMI DIKEMBALIKAN KE SAWAH,
LANGSUNG/KOMPOS/BOKASHI 2T/HA
• pH TANAH < 5,5 – DIBERI KAPUR 1 –
1,5 T/HA , SATU KALI PER TAHUN
• ‘FUNGSI BAHAN ORGANIK :
– MEMPERBAIKI KTK, INFILTRASI AIR, PENAHAN
AIR, DRAINASE, DAN PENETRASI AKAR
– SBG UNSURHARA TANAMAN
– MEMPERBAIKI KESUBURAN TANAH, SIFAT FISIK
TANAH DAN BIOLOGI TANAH
– MENINGKATKAN AKTIVITAS MIKROBA TANAH
BAHAN ORGANIK
• ‘JERAMI DIKEMBALIKAN KE SAWAH,
LANGSUNG/KOMPOS/BOKASHI 2T/HA
• pH TANAH < 5,5 – DIBERI KAPUR 1 –
1,5 T/HA , SATU KALI PER TAHUN
• ‘FUNGSI BAHAN ORGANIK :
– MEMPERBAIKI KTK, INFILTRASI AIR, PENAHAN
AIR, DRAINASE, DAN PENETRASI AKAR
– SBG UNSURHARA TANAMAN
– MEMPERBAIKI KESUBURAN TANAH, SIFAT FISIK
TANAH DAN BIOLOGI TANAH
– MENINGKATKAN AKTIVITAS MIKROBA TANAH
PEMUPUKAN BERIMBANG
• PUPUKNYA ADALAH N, P, K DENGAN
WAKTU PEMBERIAN FIXED TIME ,
DASAR (SD 14 HST), SUSULAN I : 21 -28
HST DAN SUSULAN II : 35 HST
/PRIMORDIA.
” PEMBERIAN UNSURHARA/PUPUK
UNTUK MEMENUHI KEKURANGAN HARA
YG DIBUTUHKAN TANAMAN
BERDASARKAN TINGKAT HASIL YG
INGIN DICAPAI DAN KETERSEDIAAN
UNSURHARA DALAM TANAH.
PEMUPUKAN BERIMBANG
• CARANYA : TANAMAN DIBERI PUPUK
DASAR 50-75 KG/HA, KEMUDIAN SAAT
ANAKAN AKTIF DAN ATAU PRIMORDIA
DIGUNAKAN BWD
PEMBERIAN N ADA DUA CARA YAITU
FIXED DAN REAL TIME MENGGUNAKAN
BAGAN WARNA DAUN/BWD.
BWD ADALAH “ ALAT PENGUKUR KEBUTUHAN
UNSUR N TANAMAN DG MENGUKUR SKALA TINGKAT
KEHIJAUAN DAUN”
PEMUPUKAN PK
STATUS HARA TANAH DITETAPKAN DENGAN PUTS.
PUTS ADALAH “ PERANGKAT UNTUK MENGUKUR
KEBUTUHAN UNSUR P DAN K SERTA pH YG
DIKERJAKAN SECARA CEPAT, MUDAH DAN AKURAT
LANGSUNG DI LAPANGAN
PEMUPUKAN BERIMBANG
- sesuai rekomendasi Permentan No.
40/OT.140/4/2007
- Sesuai Pemupukan Hara Spesifik Lokasi
( PHSL) yg dapat diakses secara on line
http://webapps.irri.org/nm/id
- Rekomendasi pemupukan padi sawah
sesuai KATAM terpadu melalui www.
katam.litbang.deptan.go.id
PEMUPUKAN PK
- sesuai rekomendasi Permentan No.
40/OT.140/4/2007, jika pupuknya tunggal atau kombinasi
PENGOLAHAN TANAH
- dilakukan dua kali, dengan hewan/trakktor
- Kedalaman 10-20 cm
- I. benamkan jerami, gulma, bahan organic
dan kapur kemudian dibajak dan genangi
1 mg
- II. Bajak sampai melumpur, diratakan
sampai siap tanam.
- Jika mengejar waktu tanam, dilakukan
pengolahan tanah dengan rotary untuk
perataan dan pelumpuran
PENGAIRAN
- Dilakukan intermittent irrigation /berselang yaitu
pengairan basah dan kering secara bergantian
- Tujuan :
- menghemat air (20%)
- Agar akar dapat udara
- Agar tidak teracuni fe
- Mencegah penimbunan asam organic dan gas H2S
- Mengaktifkan jasad renik yg bermanfaat
- Mengurangi kerebahan
- Mengurang jumlah anakan yg tidak produktif
- Menyeragamkan pemasakan dan cepat panen
- Memudahkan pemupukan
- Mengurangi hama keong mas, WBC dan serangan tikus
- Waktu nya mulai tanam sampai dengan
seminggu sebelum berbunga
- Pada saat umur 3 hst, diberi air 3 cm selama
dua hari selanjutnya tidak ada penambahan
air lagi
- Pada 7 hst digenangi lagi 3 cm dan dibiarkan
lagi (selang 4 hr, jika tanah pasir selang 5 hr)
- Sawah diairi lagi bila air tanah berada 15 cm
di bawah permukaan tanah
- Saat berbunga air dipertahankan sekitar 3-5
cm
- 10-15 hari sebelum panen sawah dikeringkan
Atas Perhatiannya……

More Related Content

What's hot

Sebuah Catatan Kecil tentang Hidroponik untuk Pemula
Sebuah Catatan Kecil tentang  Hidroponik untuk Pemula Sebuah Catatan Kecil tentang  Hidroponik untuk Pemula
Sebuah Catatan Kecil tentang Hidroponik untuk Pemula Belajar Bareng Hidroponik
 
Dasar-dasar Sistem Hidroponik
Dasar-dasar Sistem HidroponikDasar-dasar Sistem Hidroponik
Dasar-dasar Sistem Hidroponikaries alfajri
 
Hidroponik , solusi pertanian di perkotaan
Hidroponik , solusi pertanian di perkotaanHidroponik , solusi pertanian di perkotaan
Hidroponik , solusi pertanian di perkotaanDeli Hidro
 
Hidroponik dan aeroponik
Hidroponik dan aeroponikHidroponik dan aeroponik
Hidroponik dan aeroponikLayin Alfiyah
 
PERTANIAN HIDROPONIK 1. ade milda sugiaksa
 PERTANIAN HIDROPONIK 1. ade milda sugiaksa PERTANIAN HIDROPONIK 1. ade milda sugiaksa
PERTANIAN HIDROPONIK 1. ade milda sugiaksatani57
 
Kaedah Penanaman Sayur
Kaedah Penanaman SayurKaedah Penanaman Sayur
Kaedah Penanaman SayurJuradi Durjari
 
Media dan jenis tanaman hidroponik
Media dan jenis tanaman hidroponikMedia dan jenis tanaman hidroponik
Media dan jenis tanaman hidroponikJennie Ong
 
Budidaya kailan organik di lahan gambut
Budidaya kailan organik di lahan gambutBudidaya kailan organik di lahan gambut
Budidaya kailan organik di lahan gambutAbdullah Umar
 
Minyak Organik
Minyak OrganikMinyak Organik
Minyak Organikalicnono
 
Reka Bentuk Fertigasi
Reka Bentuk FertigasiReka Bentuk Fertigasi
Reka Bentuk Fertigasirodziah anuar
 

What's hot (20)

Seminar Hidroponik
Seminar HidroponikSeminar Hidroponik
Seminar Hidroponik
 
Sebuah Catatan Kecil tentang Hidroponik untuk Pemula
Sebuah Catatan Kecil tentang  Hidroponik untuk Pemula Sebuah Catatan Kecil tentang  Hidroponik untuk Pemula
Sebuah Catatan Kecil tentang Hidroponik untuk Pemula
 
Hidroponik
HidroponikHidroponik
Hidroponik
 
Mari berhidroponik yuk
Mari berhidroponik yukMari berhidroponik yuk
Mari berhidroponik yuk
 
Dasar-dasar Sistem Hidroponik
Dasar-dasar Sistem HidroponikDasar-dasar Sistem Hidroponik
Dasar-dasar Sistem Hidroponik
 
Hidroponik , solusi pertanian di perkotaan
Hidroponik , solusi pertanian di perkotaanHidroponik , solusi pertanian di perkotaan
Hidroponik , solusi pertanian di perkotaan
 
HYDROPONIC 101
HYDROPONIC 101HYDROPONIC 101
HYDROPONIC 101
 
Aeroponik
Aeroponik Aeroponik
Aeroponik
 
Hidroponik dan aeroponik
Hidroponik dan aeroponikHidroponik dan aeroponik
Hidroponik dan aeroponik
 
Yos sutiyoso : Catatan Penting Hidroponik
Yos sutiyoso  : Catatan Penting HidroponikYos sutiyoso  : Catatan Penting Hidroponik
Yos sutiyoso : Catatan Penting Hidroponik
 
Standar ber-Hidroponik
Standar ber-HidroponikStandar ber-Hidroponik
Standar ber-Hidroponik
 
PERTANIAN HIDROPONIK 1. ade milda sugiaksa
 PERTANIAN HIDROPONIK 1. ade milda sugiaksa PERTANIAN HIDROPONIK 1. ade milda sugiaksa
PERTANIAN HIDROPONIK 1. ade milda sugiaksa
 
Kaedah Penanaman Sayur
Kaedah Penanaman SayurKaedah Penanaman Sayur
Kaedah Penanaman Sayur
 
Hidroponik
HidroponikHidroponik
Hidroponik
 
Media dan jenis tanaman hidroponik
Media dan jenis tanaman hidroponikMedia dan jenis tanaman hidroponik
Media dan jenis tanaman hidroponik
 
Hidroponik
HidroponikHidroponik
Hidroponik
 
Budidaya kailan organik di lahan gambut
Budidaya kailan organik di lahan gambutBudidaya kailan organik di lahan gambut
Budidaya kailan organik di lahan gambut
 
Akuaponik
AkuaponikAkuaponik
Akuaponik
 
Minyak Organik
Minyak OrganikMinyak Organik
Minyak Organik
 
Reka Bentuk Fertigasi
Reka Bentuk FertigasiReka Bentuk Fertigasi
Reka Bentuk Fertigasi
 

Similar to Pengelolaan pertanian _terpadu__sawah_irigasi_-_copy

09.03 - BRIEFING PELAKSANAAN.pptx
09.03 - BRIEFING PELAKSANAAN.pptx09.03 - BRIEFING PELAKSANAAN.pptx
09.03 - BRIEFING PELAKSANAAN.pptxRinaFatkhiyah
 
Aplikasi bioflok untuk budidaya ikan nila -1.pdf
Aplikasi bioflok untuk budidaya ikan nila -1.pdfAplikasi bioflok untuk budidaya ikan nila -1.pdf
Aplikasi bioflok untuk budidaya ikan nila -1.pdfplekucipikuci
 
Manfaat futuristik azolla dan lemna untuk pertanian dan lingkungan tropika ed...
Manfaat futuristik azolla dan lemna untuk pertanian dan lingkungan tropika ed...Manfaat futuristik azolla dan lemna untuk pertanian dan lingkungan tropika ed...
Manfaat futuristik azolla dan lemna untuk pertanian dan lingkungan tropika ed...Purwandaru Widyasunu
 
Teknis budidaya dengan jajar legowo.pdf
Teknis budidaya dengan jajar legowo.pdfTeknis budidaya dengan jajar legowo.pdf
Teknis budidaya dengan jajar legowo.pdfdonaldsiltoru
 
BMP Budidaya Udang.pdf
BMP Budidaya Udang.pdfBMP Budidaya Udang.pdf
BMP Budidaya Udang.pdfRahmadiAziz1
 
15. budidaya udang di tambak
15. budidaya udang di tambak15. budidaya udang di tambak
15. budidaya udang di tambakPutra putra
 
PENGELOLAAN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PENGELOLAAN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEIPENGELOLAAN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PENGELOLAAN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEIMustain Adinugroho
 
Pemantauan Budidaya Udang Vaname Sistem Tradisional Di Makassar
Pemantauan Budidaya Udang Vaname Sistem Tradisional Di MakassarPemantauan Budidaya Udang Vaname Sistem Tradisional Di Makassar
Pemantauan Budidaya Udang Vaname Sistem Tradisional Di MakassarBBAP takalar
 
PEMBINAAN MANAJEMEN KUALITAS AIR.ppt
PEMBINAAN MANAJEMEN KUALITAS AIR.pptPEMBINAAN MANAJEMEN KUALITAS AIR.ppt
PEMBINAAN MANAJEMEN KUALITAS AIR.pptimamtohari7
 
Inovasi produksi.kedelai
Inovasi produksi.kedelaiInovasi produksi.kedelai
Inovasi produksi.kedelaiCuils Tea
 
Proses Pengelolahan Lahan Berkelanjutan.ppt
Proses  Pengelolahan Lahan Berkelanjutan.pptProses  Pengelolahan Lahan Berkelanjutan.ppt
Proses Pengelolahan Lahan Berkelanjutan.pptgreicelmarianjassiho
 
Budidaya pada tanaman padi di indonesia.ppt
Budidaya pada tanaman padi di indonesia.pptBudidaya pada tanaman padi di indonesia.ppt
Budidaya pada tanaman padi di indonesia.pptgreicelmarianjassiho
 
Tugas pak makruf
Tugas pak makrufTugas pak makruf
Tugas pak makrufAbdiHalim1
 
Pakej padi baja soil amendment dan foliar taaveekun part1
Pakej padi baja soil amendment dan foliar taaveekun part1Pakej padi baja soil amendment dan foliar taaveekun part1
Pakej padi baja soil amendment dan foliar taaveekun part1NusantaraPlantations SdnBhd
 
Pengolahan Air Limbah Rumah Tangga Skala Kecil.ppt
Pengolahan Air Limbah Rumah Tangga Skala Kecil.pptPengolahan Air Limbah Rumah Tangga Skala Kecil.ppt
Pengolahan Air Limbah Rumah Tangga Skala Kecil.pptRiffidoresson1
 
Prospek budidaya ikan bandeng kabupaten sidoarjo solusi bagi
Prospek budidaya ikan bandeng kabupaten sidoarjo solusi bagiProspek budidaya ikan bandeng kabupaten sidoarjo solusi bagi
Prospek budidaya ikan bandeng kabupaten sidoarjo solusi bagiMuhammad Rizky
 

Similar to Pengelolaan pertanian _terpadu__sawah_irigasi_-_copy (20)

Bokashi ' (1).ppt
Bokashi ' (1).pptBokashi ' (1).ppt
Bokashi ' (1).ppt
 
09.03 - BRIEFING PELAKSANAAN.pptx
09.03 - BRIEFING PELAKSANAAN.pptx09.03 - BRIEFING PELAKSANAAN.pptx
09.03 - BRIEFING PELAKSANAAN.pptx
 
Aplikasi bioflok untuk budidaya ikan nila -1.pdf
Aplikasi bioflok untuk budidaya ikan nila -1.pdfAplikasi bioflok untuk budidaya ikan nila -1.pdf
Aplikasi bioflok untuk budidaya ikan nila -1.pdf
 
Manfaat futuristik azolla dan lemna untuk pertanian dan lingkungan tropika ed...
Manfaat futuristik azolla dan lemna untuk pertanian dan lingkungan tropika ed...Manfaat futuristik azolla dan lemna untuk pertanian dan lingkungan tropika ed...
Manfaat futuristik azolla dan lemna untuk pertanian dan lingkungan tropika ed...
 
Teknis budidaya dengan jajar legowo.pdf
Teknis budidaya dengan jajar legowo.pdfTeknis budidaya dengan jajar legowo.pdf
Teknis budidaya dengan jajar legowo.pdf
 
BMP Budidaya Udang.pdf
BMP Budidaya Udang.pdfBMP Budidaya Udang.pdf
BMP Budidaya Udang.pdf
 
15. budidaya udang di tambak
15. budidaya udang di tambak15. budidaya udang di tambak
15. budidaya udang di tambak
 
PENGELOLAAN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PENGELOLAAN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEIPENGELOLAAN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PENGELOLAAN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
 
Pemantauan Budidaya Udang Vaname Sistem Tradisional Di Makassar
Pemantauan Budidaya Udang Vaname Sistem Tradisional Di MakassarPemantauan Budidaya Udang Vaname Sistem Tradisional Di Makassar
Pemantauan Budidaya Udang Vaname Sistem Tradisional Di Makassar
 
PEMBINAAN MANAJEMEN KUALITAS AIR.ppt
PEMBINAAN MANAJEMEN KUALITAS AIR.pptPEMBINAAN MANAJEMEN KUALITAS AIR.ppt
PEMBINAAN MANAJEMEN KUALITAS AIR.ppt
 
Nota En Adnan
Nota En AdnanNota En Adnan
Nota En Adnan
 
Inovasi produksi.kedelai
Inovasi produksi.kedelaiInovasi produksi.kedelai
Inovasi produksi.kedelai
 
Lokasi desain-tambak
Lokasi desain-tambakLokasi desain-tambak
Lokasi desain-tambak
 
Profil Teknologi Incon
Profil Teknologi InconProfil Teknologi Incon
Profil Teknologi Incon
 
Proses Pengelolahan Lahan Berkelanjutan.ppt
Proses  Pengelolahan Lahan Berkelanjutan.pptProses  Pengelolahan Lahan Berkelanjutan.ppt
Proses Pengelolahan Lahan Berkelanjutan.ppt
 
Budidaya pada tanaman padi di indonesia.ppt
Budidaya pada tanaman padi di indonesia.pptBudidaya pada tanaman padi di indonesia.ppt
Budidaya pada tanaman padi di indonesia.ppt
 
Tugas pak makruf
Tugas pak makrufTugas pak makruf
Tugas pak makruf
 
Pakej padi baja soil amendment dan foliar taaveekun part1
Pakej padi baja soil amendment dan foliar taaveekun part1Pakej padi baja soil amendment dan foliar taaveekun part1
Pakej padi baja soil amendment dan foliar taaveekun part1
 
Pengolahan Air Limbah Rumah Tangga Skala Kecil.ppt
Pengolahan Air Limbah Rumah Tangga Skala Kecil.pptPengolahan Air Limbah Rumah Tangga Skala Kecil.ppt
Pengolahan Air Limbah Rumah Tangga Skala Kecil.ppt
 
Prospek budidaya ikan bandeng kabupaten sidoarjo solusi bagi
Prospek budidaya ikan bandeng kabupaten sidoarjo solusi bagiProspek budidaya ikan bandeng kabupaten sidoarjo solusi bagi
Prospek budidaya ikan bandeng kabupaten sidoarjo solusi bagi
 

More from Kamilia Nur Asyaro Aida

Pengelolaan berkelanjutan lahan_sawah_-_copy
Pengelolaan berkelanjutan lahan_sawah_-_copyPengelolaan berkelanjutan lahan_sawah_-_copy
Pengelolaan berkelanjutan lahan_sawah_-_copyKamilia Nur Asyaro Aida
 
Aplikasi pola pertanian_perkotaan_(5)_hidroponik
Aplikasi pola pertanian_perkotaan_(5)_hidroponikAplikasi pola pertanian_perkotaan_(5)_hidroponik
Aplikasi pola pertanian_perkotaan_(5)_hidroponikKamilia Nur Asyaro Aida
 
Business plan c__k_group_penggemukan_kambing__penjulan_pupuk_kandang_peternakan
Business plan c__k_group_penggemukan_kambing__penjulan_pupuk_kandang_peternakanBusiness plan c__k_group_penggemukan_kambing__penjulan_pupuk_kandang_peternakan
Business plan c__k_group_penggemukan_kambing__penjulan_pupuk_kandang_peternakanKamilia Nur Asyaro Aida
 

More from Kamilia Nur Asyaro Aida (20)

Monografi Kesuburan
Monografi KesuburanMonografi Kesuburan
Monografi Kesuburan
 
Bahan ajar psdl_b-.bab_iv
Bahan ajar psdl_b-.bab_ivBahan ajar psdl_b-.bab_iv
Bahan ajar psdl_b-.bab_iv
 
Bahan ajar psd_l__.bab_-v
Bahan ajar psd_l__.bab_-vBahan ajar psd_l__.bab_-v
Bahan ajar psd_l__.bab_-v
 
Pengelolaan berkelanjutan lahan_sawah_-_copy
Pengelolaan berkelanjutan lahan_sawah_-_copyPengelolaan berkelanjutan lahan_sawah_-_copy
Pengelolaan berkelanjutan lahan_sawah_-_copy
 
Pengelolaan lahan gambut
Pengelolaan lahan gambutPengelolaan lahan gambut
Pengelolaan lahan gambut
 
Pengelolaan leisa
Pengelolaan leisaPengelolaan leisa
Pengelolaan leisa
 
Bahan ajar psd_l_b_.bab_i-ii
Bahan ajar psd_l_b_.bab_i-iiBahan ajar psd_l_b_.bab_i-ii
Bahan ajar psd_l_b_.bab_i-ii
 
Sifat fisik tanah1
Sifat fisik tanah1Sifat fisik tanah1
Sifat fisik tanah1
 
Sampling contoh tanah
Sampling contoh tanahSampling contoh tanah
Sampling contoh tanah
 
Analisis finansial usaha_agribisnis
Analisis finansial usaha_agribisnisAnalisis finansial usaha_agribisnis
Analisis finansial usaha_agribisnis
 
Analisis kepekaan
Analisis kepekaanAnalisis kepekaan
Analisis kepekaan
 
Kasus skedul pelunasan_pinjaman
Kasus skedul pelunasan_pinjamanKasus skedul pelunasan_pinjaman
Kasus skedul pelunasan_pinjaman
 
Metode penetapan bunga
Metode penetapan bungaMetode penetapan bunga
Metode penetapan bunga
 
Analisis finansial
Analisis finansialAnalisis finansial
Analisis finansial
 
Analisis usaha tani
Analisis usaha taniAnalisis usaha tani
Analisis usaha tani
 
Materi Agribisnis
Materi Agribisnis Materi Agribisnis
Materi Agribisnis
 
Aplikasi pola pertanian_perkotaan_(5)_hidroponik
Aplikasi pola pertanian_perkotaan_(5)_hidroponikAplikasi pola pertanian_perkotaan_(5)_hidroponik
Aplikasi pola pertanian_perkotaan_(5)_hidroponik
 
Roof garden
Roof gardenRoof garden
Roof garden
 
Tabulampot
TabulampotTabulampot
Tabulampot
 
Business plan c__k_group_penggemukan_kambing__penjulan_pupuk_kandang_peternakan
Business plan c__k_group_penggemukan_kambing__penjulan_pupuk_kandang_peternakanBusiness plan c__k_group_penggemukan_kambing__penjulan_pupuk_kandang_peternakan
Business plan c__k_group_penggemukan_kambing__penjulan_pupuk_kandang_peternakan
 

Pengelolaan pertanian _terpadu__sawah_irigasi_-_copy

  • 2. 119.2 147.5 179.4 194.8 206.3 237.6 - 50.0 100.0 150.0 200.0 250.0 1971 1980 1990 1995 2000 2010 Pertumbuhan Penduduk di Indonesia (Juta Jiwa) PERTUMBUHAN PENDUDUK INDONESIA
  • 3. STRATEGI PENGELOLAAN LAHAN SAWAH BERKELANJUTAN
  • 4. 5.2 3.48 1.5 3.7 0 1 2 3 4 5 6 7 8 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Juta Ha Good Damaged 1.25 , 17% 1.06 , 15% 2.23 , 31% 2.68 , 37% KONDISI DAERAH IRIGASI NASIONAL TAHUN 2010 (juta ha) Good Damaged Sumber: BAPPENAS, diolah dari Kementerian PU (2008 & 2010) PUSAT Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, laju deteriorasi jaringan irigasi cukup besar (344.000 ha/tahun) dan sebagian besar terjadi di Daerah Irigasi kewenangan daerah. SEPARUH DAERAH IRIGASI NASIONAL DALAM KONDISI RUSAK SETELAH ERA DESENTRALISASI IRIGASI 6.7 juta ha 7.2 juta ha 4 PROVINSI & KAB/KOTA Jika mengelola irigasi existing saja Pemda cenderung terkendala, bagaimana dengan investasi pengembangan irigasi baru??
  • 5. MATRIKS PEMBAGIAN URUSAN DI BIDANG IRIGASI BANG : Pengembangan KEL : Pengelolaan  Pengembangan irigasi baru dengan luasan < 10.000 ha, baik yang utuh dalam satu kab/kota maupun lintas kab/kota merupakan urusan yang menjadi kewenangan dan menjadi tanggung jawab Pemda (Provinsi dan Kab/Kota)  Semua urusan (pengembangan dan pengelolaan) di tersier, baik irigasi utuh satu kabupaten, lintas kabupaten, lintas provinsi, maupun strategis nasional, merupakan urusan yang menjadi tanggung jawab petani pemakai air. Sumber: Bappenas diolah dari PP 20/2006 tentang Irigasi
  • 6. PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU PADI SAWAH • ‘PENDEKATAN INOVATIF UTK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DAN EFISIENSI USAHATANI MELALUI PERBAIKAN SITEM PERAKITAN TEKNOLOGI SECARA PARTISIPATIF DAN BERSIFAT SPESIFIKASI LOKASI.
  • 7. KOMPONEN TEKNOLOGI • ‘DASAR : – VUB Spesifik lokasi – Benih Bermutu dan berlabel – BAHAN ORGANIK – Populasi tanaman optimum/Tandur jajar – PEMUPUKAN SESUAI KEBUTUHAN TANAMAN – Pengendalian OPT dg PHT • PILIHAN : – PENGOLAHAN TANAH – Bibit muda 21 hari – Tanam 1-3 – PENGAIRAN YG EFEKTIF DAN EFISIEN – Pengendalian Gulma – Panen tepat waktu.
  • 8. BAHAN ORGANIK • ‘JERAMI DIKEMBALIKAN KE SAWAH, LANGSUNG/KOMPOS/BOKASHI 2T/HA • pH TANAH < 5,5 – DIBERI KAPUR 1 – 1,5 T/HA , SATU KALI PER TAHUN • ‘FUNGSI BAHAN ORGANIK : – MEMPERBAIKI KTK, INFILTRASI AIR, PENAHAN AIR, DRAINASE, DAN PENETRASI AKAR – SBG UNSURHARA TANAMAN – MEMPERBAIKI KESUBURAN TANAH, SIFAT FISIK TANAH DAN BIOLOGI TANAH – MENINGKATKAN AKTIVITAS MIKROBA TANAH
  • 9. BAHAN ORGANIK • ‘JERAMI DIKEMBALIKAN KE SAWAH, LANGSUNG/KOMPOS/BOKASHI 2T/HA • pH TANAH < 5,5 – DIBERI KAPUR 1 – 1,5 T/HA , SATU KALI PER TAHUN • ‘FUNGSI BAHAN ORGANIK : – MEMPERBAIKI KTK, INFILTRASI AIR, PENAHAN AIR, DRAINASE, DAN PENETRASI AKAR – SBG UNSURHARA TANAMAN – MEMPERBAIKI KESUBURAN TANAH, SIFAT FISIK TANAH DAN BIOLOGI TANAH – MENINGKATKAN AKTIVITAS MIKROBA TANAH
  • 10. PEMUPUKAN BERIMBANG • PUPUKNYA ADALAH N, P, K DENGAN WAKTU PEMBERIAN FIXED TIME , DASAR (SD 14 HST), SUSULAN I : 21 -28 HST DAN SUSULAN II : 35 HST /PRIMORDIA. ” PEMBERIAN UNSURHARA/PUPUK UNTUK MEMENUHI KEKURANGAN HARA YG DIBUTUHKAN TANAMAN BERDASARKAN TINGKAT HASIL YG INGIN DICAPAI DAN KETERSEDIAAN UNSURHARA DALAM TANAH.
  • 11. PEMUPUKAN BERIMBANG • CARANYA : TANAMAN DIBERI PUPUK DASAR 50-75 KG/HA, KEMUDIAN SAAT ANAKAN AKTIF DAN ATAU PRIMORDIA DIGUNAKAN BWD PEMBERIAN N ADA DUA CARA YAITU FIXED DAN REAL TIME MENGGUNAKAN BAGAN WARNA DAUN/BWD. BWD ADALAH “ ALAT PENGUKUR KEBUTUHAN UNSUR N TANAMAN DG MENGUKUR SKALA TINGKAT KEHIJAUAN DAUN”
  • 12.
  • 13. PEMUPUKAN PK STATUS HARA TANAH DITETAPKAN DENGAN PUTS. PUTS ADALAH “ PERANGKAT UNTUK MENGUKUR KEBUTUHAN UNSUR P DAN K SERTA pH YG DIKERJAKAN SECARA CEPAT, MUDAH DAN AKURAT LANGSUNG DI LAPANGAN
  • 14. PEMUPUKAN BERIMBANG - sesuai rekomendasi Permentan No. 40/OT.140/4/2007 - Sesuai Pemupukan Hara Spesifik Lokasi ( PHSL) yg dapat diakses secara on line http://webapps.irri.org/nm/id - Rekomendasi pemupukan padi sawah sesuai KATAM terpadu melalui www. katam.litbang.deptan.go.id
  • 15. PEMUPUKAN PK - sesuai rekomendasi Permentan No. 40/OT.140/4/2007, jika pupuknya tunggal atau kombinasi
  • 16. PENGOLAHAN TANAH - dilakukan dua kali, dengan hewan/trakktor - Kedalaman 10-20 cm - I. benamkan jerami, gulma, bahan organic dan kapur kemudian dibajak dan genangi 1 mg - II. Bajak sampai melumpur, diratakan sampai siap tanam. - Jika mengejar waktu tanam, dilakukan pengolahan tanah dengan rotary untuk perataan dan pelumpuran
  • 17. PENGAIRAN - Dilakukan intermittent irrigation /berselang yaitu pengairan basah dan kering secara bergantian - Tujuan : - menghemat air (20%) - Agar akar dapat udara - Agar tidak teracuni fe - Mencegah penimbunan asam organic dan gas H2S - Mengaktifkan jasad renik yg bermanfaat - Mengurangi kerebahan - Mengurang jumlah anakan yg tidak produktif - Menyeragamkan pemasakan dan cepat panen - Memudahkan pemupukan - Mengurangi hama keong mas, WBC dan serangan tikus
  • 18. - Waktu nya mulai tanam sampai dengan seminggu sebelum berbunga - Pada saat umur 3 hst, diberi air 3 cm selama dua hari selanjutnya tidak ada penambahan air lagi - Pada 7 hst digenangi lagi 3 cm dan dibiarkan lagi (selang 4 hr, jika tanah pasir selang 5 hr) - Sawah diairi lagi bila air tanah berada 15 cm di bawah permukaan tanah - Saat berbunga air dipertahankan sekitar 3-5 cm - 10-15 hari sebelum panen sawah dikeringkan