SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
1
TRANSFORMASI BUDAYA K3
MENUJU ZERO ACCIDENT
EDUKASI K3 INTERNAL
BIDANG K3L UPP SUMBAGUT 1
PT PLN (PERSERO) UPP SUMBAGUT 1
www.pln.co.id |01
LATAR BELAKANG EDUKASI K3 INTERNAL
• Edukasi K3 Internal merupakan kewajiban dari Maturity Level K3L setiap unit yang setiap triwulannya
menjadi indikator penilaian oleh K3L Pusat.
• Diharapkan Edukasi K3 Internal yang dilaksanakan dapat meningkatkan awareness/ kepedulian
terhadap pentingnya keselamatan kerja guna tercapainya “Zero Accident(Nihil Kecelakaan Kerja)”
INDIKATOR PADA MATLEV K3L TAHUN 2022
NO PROGRAM KERJA KRITERIA MATURITY LEVEL
PATHOLOGICAL
Level 1
REACTIVE
Level 2
CALCULATIVE
Level 3
PROACTIVE
Level 4
GENERATIVE
Level 5
“K3 dipandang sebagai masalah
teknis dan prosedural. Insiden
dianggap sebagai bagian dari
pekerjaan. Minat rendah terhadap
K3”
"K3 dapat diselesaikan hanya
dengan aturan dan prosedur
yang berlaku"
Manajemen sadar bahwa mereka
bertanggung jawab atas kecelakaan
yang terjadi. Seluruh pegawai
memahami tanggung jawab mereka
terhadap K3 dan menyadari bahwa
seluruh pekerja harus terlibat untuk
meningkatkan K3.
Pemahaman bahwa K3
sangat penting baik secara
etis maupun ekonomis
serta dapat meningkatkan
produktivitas perusahaan
Pemahaman bahwa kecelakaan
akan terjadi kapan saja dan seluruh
organisasi (bidang) bekerjasama
untuk meningkatkan kinerja K3
guna mencegah kecelakaan dan
meningkatkan profit dan
produktivitas perusahaan
4 Safety Training and Education
4.2 Melakukan Edukasi K3
Internal (Pegawai dan
Karyawan Mitra Kerja)
a.
b.
Jumlah pelaksanaan Edukasi K3 di
Unit Induk dan Unit Pelaksana
kepada pegawai dan karyawan mitra
kerja
Target Edukasi internal :
Unit Induk melakukan Edukasi
minimal 1 (satu) kali per triwulan
Unit Pelaksana melakukan Edukasi
minimal 1 (satu) kali per triwulan
Unit Induk dan Unit Pelaksana
tidak melaksanakan Edukasi K3
kepada pegawai dan karyawan
mitra kerja atau Terjadi
kecelakaan kerja pegawai atau
karyawan mitra kerja (Luka
Berat, Luka Berat Cacat dan
Fatality) pelaksanaan edukasi
K3 kepada pegawai atau
karyawan mitra kerja tidak
efektif
Unit Induk dan sebagian
Unit Pelaksana
melaksanakan Edukasi
K3 kepada pegawai dan
karyawan mitra kerja
Unit Induk dan seluruh Unit
Pelaksana melaksanakan
Edukasi K3 kepada pegawai
dan karyawan mitra kerja,
namun tidak semua pegawai
dan karyawan mitra kerja
mengikuti edukasi K3
Unit Induk dan seluruh Unit
Pelaksana melaksanakan
Edukasi K3 kepada pegawai
dan karyawan mitra kerja
dan diikuti oleh semua
pegawai dan karyawan mitra
kerja serta melakukan
evaluasi pelaksanaan
edukasi K3.
Unit Induk dan seluruh Unit
Pelaksana melaksanakan
Edukasi K3 kepada pegawai
dan karyawan mitra kerja
melebihi dari ketentuan dan
diikuti oleh seluruh pegawai
dan karyawan mitra kerja.
Seluruh pelaksana
pekerjaan dan pengawas
pekerjaan mendapatkan
Sertifikasi K3 dari BNSP /
Kemenaker / Pusdiklat /
Lembaga Sertifikasi
Kompetensi lainnya
Bukti Kronologis / Berita Acara
Kecelakaan Kerja
Dokumentasi, absensi,
materi edukasi
Dokumentasi, absensi, materi
edukasi setiap triwulan
Level 3 + Evaluasi pelaksanaan
edukasi K3
Level 4 + Dokumentasi edukasi
yang melebihi ketentuan +
Sertifikat Kompetensi Pengawas
dan Pelaksana Pekerjaan
www.pln.co.id |01
• Bekerja tanpa/tidak sesuai SOP menjadi penyebab terbesar kecelakaan kerja.
• Pekerja tidak kompeten menyebabkan ke 2 terbanyak terjadinya kasus kecelakaan kerja.
• Kecelakaan kerja dominan terjadi pada fungsi Distribusi (71%) dan (29%) pekerja Kontraktor / Alih Daya
STATISTICS ACCIDENT
www.pln.co.id | 5
PROGRAM ZERO ACCIDENT
Lakukan Risk Assessment pada tiap jenis pekerjaan
Lakukan Assessment K3 Kontraktor
Lakukan Mapping jumlah pekerja dan kompetensi Mitra Kerja
Terapkan sanksi kecelakaan kerja pada Mitra kerja
Pastikan standarisasi SOP antara PLN dan Mitra kerja
Tingkatkan Pengawasan Pekerjaan
Tingkatkan Pengawasan dengan sistem pelaporan bahaya dan risiko
Safety Contact : Everyone Count - Semua Dihitung
KONTRAK MANAJEMEN TAHUN 2022
Indikator Nilai pengurang pada NKO jika
ada “Kecelakaan Kerja”
www.pln.co.id |01
PLN BERKOMITMEN DALAM MENJAMIN KESELAMATAN KERJA
Tertuang dalam Buku Pedoman Perilaku & Etika Bisnis Tahun 2022
www.pln.co.id |01
KOMITMEN & KEBIJAKAN K3L UPP SUMBAGUT 1 TAHUN 2022
PENGENALAN CSMS
(Contractor Safety
Management System)
CSMS
Sistem Manajemen K3 yang diterapkan kepada kontraktor
untuk memastikan bahwa Kontraktor yang bermitra dengan
PLN telah memenuhi persyaratan K3L yang berlaku di PLN
Pelaksanaan CSMS PLN Group
www.pln.co.id |
FASE TAHAPAN CSMS (CONTRACTOR SAFETY MANAGEMENT
SYSTEM)
RISK Assesment
1.
Pra Qualification
2.
Selection
3.
Pre Job Activity
1.
2. Work In Progress
Final Evaluation
3.
FASE ADMINISTRASI FASE IMPLEMENTASI
Merupakan tahapan untuk memastikan
bahwa Kontraktor telah memiliki sistem
manajemen HSE sehingga memiliki
potensi kemampuan untuk mengelola
resiko pekerjaan.
Tahapan penilaian resiko bertujuan untuk
mengkaji seberapa besar dampak negatif
pekerjaan yang akan dikontrakkan
terhadap aspek HSE. Risk dikategorikan
menjadi 3 tingkat : Risiko Tinggi, Medium
dan Risiko Rendah.
Merupakan tahapan untuk memilih
Kontraktor terbaik diantara peserta
pengadaan dimana HSE Plan menjadi
persyaratan dalam dokumen pengadaan
serta menjadi salah satu kriteria dalam
evaluasi pemilihan pemenang lelang.
Tahapan ini kedua belah pihak
memastikan aspek-aspek HSE telah
diokomunikasikan dan dipahami oleh
semua pihak terkait sebelum pelaksaan
pekerjaan, meyakinkan seluruh potensi
bahaya/resiko pekerjaan telah
teridentifikasi dan ditentukan rencana
mitigasinya.
Tahapan untuk memastikan bahwa
pekerjaan yang dilaksanakan Kontraktor
telah sesuai dengan HSE Plan yang telah
disepakati.
Tahapan Akhir untuk mengevaluasi
kinerja Kontraktor terhadap penerapan
aspek HSE selama pelaksanaan pekerjaan
mulai dari awal pekerjaan sampai
pekerjaan selesai dilaksanakan.
RUANG LINGKUP
PEKERJAAN KONTRAK
ON GOING
www.pln.co.id |
LINGKUP SUPERVISI K3 KONTRAK ON GOING
SUTT 150 kV Subulussalam – Singkil
Sec 01 & GI 150 KV Subulussalam Ext
(PT.MIU)
1.
SUTT 150 kV Subulussalam – Singkil Sec
02 & GI 150 KV Singkil (KSO Dungo-
Horas)
2.
SUTET 275 kV Sigli – Ulee Kareng Sec
01
4.
SUTET 275 kV Sigli – Ulee Kareng Sec
02
5.
SUTET 275 kV Sigli – Ulee Kareng Sec
03
6.
7. SUTET 275 kV Sigli – Ulee Kareng Sec
04
8. SUTET 275 kV Sigli – Ulee Kareng Sec
05
GITET 275/150 KV Sigli
3.
9. Rekonfigurasi GI 150 KV
Nagan Raya
K3 Pusmanpro :Robert
K3 Kontraktor PT MIU : Fadlan
K3 Kontraktor KSO Dungo –
Horas : Sibarani
K3 Kontraktor PT BBC: Ikbal
K3 Kontraktor PT MSJ: Dedi
K3 Kontraktor PT RE: Miftah
K3 Kontraktor PT
Sapta Guna: Wijaya
Special Facility IPP
PLTU Nagan 3 & 4
10. K3 Kontraktor PT
MPG & MIU: Afdhal
dan Rendi
SUTT 150 KV
Blangpidie – T.Tuan
Sec 02 (PT RE)
12.
11
SUTT 150 KV
Blangpidie – T.Tuan
Sec 01 (BBC)
K3 Kontraktor PT
BBC : Hery
K3 Kontraktor PT
RE : Nursal
LESSONLEARNED KECELAKAAN
KERJABULANJULI 2022
www.pln.co.id |01
LESSON LEARNED KECELEKAAN KERJA BULAN JULI 2022
CASE : UNSAFE ACTION :
UNSAFE CONDITION:
1. Kecelakaan Pada Pekerjaan Pembangkitan (Coal Bunker)
Kronologis :
Pekerjaan Cleaning Coal Bunker menggunakan alat kerja linggis/tombak dengan metode
masuk kedalam Coal Bunker untuk membersihkan Plugging batubara yang menempel
pada dinding Coal Bunker bersamaan dengan Pelaksanaan Boiler Inspection.
Saat melaksanakan pekerjaan Pekerja memasang tali pengaman di atas pada Inlet Hopper
Coal Bunker dan pada Pipa Support Tamabahan Pada Area Outlet Hopper Coal Bunker.
Terjadi runtuhan bongkahan batubara yang menimpa 2 orang pekerja, Sesaat setelah
terjadinya runtuhan pekerja A berhasil ditarik ke atas oleh Tim, sedangkan Pekerja B tidak
dapat ditarik ke atas karena tali pengaman tambahan masih terkait di pipa support
tambahan pada area Outlet Hopper Coal Bunker, korban tertimbun batu bara.
Karena korban tidak dapat melakukan evakuasi dari atas, maka evakuasi korban
dilaksanakan dari bawah dengan cara melepas Outlet Hopper Coal Bunker.
1. Tidak memiliki kompetensi sesuai dengan pekerjaan yang dilaksanakan.
2. Tidak mengikuti Standart Operation Procedure (SOP) dalam melaksanakan Pekerjaan.
• Metode kerja pembersihan tidak dimulai dari atas terlebih dahulu.
• Pemasangan support tambahan pada area Outlet Hopper Coal Bunker.
3. Tidak menggunakan peralatan keselamatan kerja dan/atau alat pelindung diri (APD)
Sesuai standar dalam melaksanakan pekerjaan.
4. Melakukan perbuatan yang mebahayakan bagi diri sendiri dan/atau orang lain, yang
dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja.
5. Bekerja tidak sesuai dengan peran dan tanggung jawab pekerjaan.
1. Tidak melengkapi peralatan kerja dan APD sesuai standar bagi Pelaksana Pekerjaan
dan/atau Pengawas Pekerjaan.
2. Memperkerjakan Pelaksana Pekerjaan dan Pengawas pekerjaan yang tidak memiliki
kompetensi atau tidak sesuai kompetensi pada bidang pekerjaannya.
3. Tidak melakukan identifikasi bahaya, penilaian risiko, pengendalian risiko dan tidak
membuat Job Safety Analysis (JSA) di tempat kerja yang berpotensi bahaya.
4. Tidak ada penunjuk Pengawas K3 dari Pelaksana pekerjaan.
5. Bekerja lembur untuk melanjutkan pekerjaan sebelumnya, sehingga bekerja dalam kondisi
fatigue.
www.pln.co.id |01
LESSON LEARNED KECELEKAAN KERJA BULAN JULI 2022
CASE :
UNSAFE ACTION :
UNSAFE CONDITION:
2. Kecelakaan Pada Pekerjaan Pembangkitan (Coal Bunker)
Kronologis :
Proses pengecekan coal bunker dilakukan rutin setiap pagi, karena ditemukan
plugging di coal bunker, maka dilakukan pembersihan dengan metode hammering
dan tidak maksimal sehingga pembersihan plugging dengan metode masuk ke
dalam coal bunker dilakukan.
Pembersihan plugging batubara selesai, namun pada saat pekerja akan beranjak
keluar dari coal bunker alat bantu sekop terjatuh di area chute hopper feeder 1A.
Pada saat akan mengambil sekop pekerja terperosok ke chute hopper 1A hingga
setinggi leher dan berteriak minta tolong.
Operator CCR melakukan stop peralatan coal feeder 1A, korban tertimbun
batubara.
Proses evakuasi dilakukan dengan menyambung beberapa tali body harness dan
ditarik ke atas.
1. Tidak memiliki kompetensi sesuai dengan pekerjaan yang dilaksanakan.
2. Tidak mengikuti Standard Operation Procedure (SOP) dalam melaksanakan pekerjaan.
3. Tidak menggunakan peralatan keselamatan kerja dan/atau alat pelindung diri (APD) Sesuai
standar dalam melaksakan pekerjaan.
4. Melakukan perbuatan yang membahayakan bagi diri sendiri dan/atau orang lain, yang dapat
menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja.
5. Tidak memiliki kompetensi bekerja di ketinggian dan di ruang terbatas.
6. Metode kerja pembersihan tidak dimulai dari atas terlebih dahulu.
7. Pemasangan support tambahan pada area Outlet Hopper Coal Bunker.
8. Bekerja pada posisi (ketinggian) dan metode tidak aman saat melakukan pembersihan di dalam
coal bunker.
1. Tidak melengkapi peralatan kerja dan APD sesuai standar bagi Pelaksana Pekerjaan
dan/atau Pengawas Pekerjaan.
2. Memperkerjakan Pelaksana Pekerjaan dan Pengawas Pekerjaan yang tidak memiliki
kompetensi atau tidak sesuai kompetensi pada bidang pekerjaanya.
3. Pengawas K3 PT ISS tidak di lokasi saat kejadian pekerjaan berlangsung.
4. PT ISS menugaskan pekerja yang tidak mempunyai kompetensi dalam bidangnya.
5. Bekerja lembur untuk melanjutkan pekerjaan sebelumnya, sehingga bekerja dalam kondisi
fatigue.
6. HIRARC dan JSA tidak mengindentifikasi risiko runtuhan dan ruang terbatas saat aktivitas
Cleaning Coal Bunker.
www.pln.co.id |01
PENCEGAHAN MINIMUM YANG HARUS DILAKUKAN
Dari lesson learned kecelakaan kerja tersebut, diharapkan kepada Saudara untuk dapat melaksanakan kegiatan Pencegahan Kecelakaan Kerja
minimum sebagai berikut :
1. Memastikan adanya SOP (Standart Operating Procedure) dan IK (Instruksi Kerja) penggunaan alat untuk semua pekerjaan dan melakukan
update SOP dan IK secara rutin untuk menjamin kaidah K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) terpenuhi. SOP dan IK dievaluasi dan
disahkan/ditandatangani oleh Pimpinan Unit setempat.
2. Membuat IBPPR (Identifikasi Bahaya, Penilaian dan Pengendalian Risiko) dan JSA (Job Safety Analysis) sesuai pekerjaan dan dijelaskan
kepada semua Pelaksana Pekerjaan pada saat pelaksanaan safety briefing.
3. Melaksanakan Safety Briefing di lokasi pekerjaan sebelum memulai aktivitas untuk menjelaskan SOP, IBPPR, JSA, dan pembagian tugas
pekerjaan. Safety briefing di lakukan dilokasi pekerjaan dipimpin oleh Pengawas Pekerjaan sesuai dengan urutan seperti pada Video :
http://bit.ly/Videosafetybriefing
4. Mengurus WP (Working Permit) sebelum melaksanakan kegiatan pekerjaan dan bekoordinasi dengan Bidang K3L UPP SUMBAGUT 1.
5. Memastikan Pengawas Pekerjaan, Pengawas K3, dan Pelaksana Pekerjaan memiliki kompetensi sesuai pekerjaan yang dilakukan , dibuktikan
dengan Sertifikat Kompetensi/Pelatihan, termasuk kompetensi dari rekan operator yang diperbantukan untuk melakukan kegiatan pemeliharaan.
6. Media komunikasi pada saat pemeliharaan wajib menggunakan radio komunikasi selama fase kegiatan kontruksi.
7. Membuat dan menjalankan komitmen untuk menerapkan sanksi tegas bagi setiap pekerjaa yang tidak menerapkan kaidah K3 dalam bekerja,
tidak memakai APD (Alat Pelindung Diri) sesuai JSA, tidak memakai alat kerja standar, dan bekerja tanpa membawa dokumen ijin kerja (Working
Permit).
8. Menerapkan Stop Work Authority (SWA) jika ditemukan ketidaksesuaian penerapan kaidah K3 dalam suatu pekerjaan yang akan
membahayakan pekerja di lapangan (mengacu pada surat Direktur HCM Nomor 2812/SDM.01.02/DIRHCM/2018 Tanggal 12 November 2018
mengenai kewenangan Pejabat K3L).
OVERVIEW PENGGUNAAN
APLIKASI INSPEKTA
TARGET RCI UNIT BERDASARKAN SURAT EVP K3L
Target RCI Unit = 75 %
TEMUAN YANG DIMASUKKAN KE DALAM APLIKASI INSPEKTA
Temuan yang bersifat Unsafe Condition (Kondisi yang tidak aman) dan Unsafe
Action (Aksi yang tidak aman)
PERHITUNGAN INSPEKTA TIAP UNIT
RCI (Report Culture Index) = JUMLAH USER AKTIF / TEMUAN YANG
SUDAH CLOSED
100 %
USER TERDAFTAR DI APLIKASI INSPEKTA
UPP SUMBAGUT 1
REVIEW HASIL INSPEKTA S.D BULAN AGUSTUS 2022
INSPECTOR INPUT APLIKASI INSPEKTA UPP SBU 1 S.D AGUSTUS 2022
TOP 4 INSPECTOR INSPEKTA s.d
AGT 2022
2.
Score : 10 points
Jumlah temuan : 6 temuan
LUTFI ANUGRAH
AM.
1.
WAFI MUHAMMAD
Score : 18 points
Jumlah temuan : 10 temuan
3.
ERWIN RIYADI
4. Score : 9 points
Jumlah temuan : 3 temuan
MUZAMIL MUKMIN
Score : 22 points
Jumlah temuan : 14 temuan
Terima Kasih
Love family do safety
“Tidak ada yang lebih penting dari jiwa manusia”

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Analisa kecelakaan kerja
Analisa kecelakaan kerja Analisa kecelakaan kerja
Analisa kecelakaan kerja
 
PPT K3.pptx
PPT K3.pptxPPT K3.pptx
PPT K3.pptx
 
Tata Kerja P2K3
Tata Kerja P2K3Tata Kerja P2K3
Tata Kerja P2K3
 
CONTOH FORM LAP P2K3.docx
CONTOH FORM LAP P2K3.docxCONTOH FORM LAP P2K3.docx
CONTOH FORM LAP P2K3.docx
 
Syarat pembentukan P2K3
Syarat pembentukan  P2K3Syarat pembentukan  P2K3
Syarat pembentukan P2K3
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3
 
Katalog Safety Poster - Agustus 2015
Katalog Safety Poster - Agustus 2015Katalog Safety Poster - Agustus 2015
Katalog Safety Poster - Agustus 2015
 
Materi Training Safety
Materi Training SafetyMateri Training Safety
Materi Training Safety
 
3G Dalam Budaya Kaizen
3G Dalam Budaya Kaizen3G Dalam Budaya Kaizen
3G Dalam Budaya Kaizen
 
4. people dev 2 - ASTRA.pptx
4. people dev 2 - ASTRA.pptx4. people dev 2 - ASTRA.pptx
4. people dev 2 - ASTRA.pptx
 
Dasar dasar k3
Dasar dasar k3Dasar dasar k3
Dasar dasar k3
 
1. keselamatan kerja.ppt
1. keselamatan kerja.ppt 1. keselamatan kerja.ppt
1. keselamatan kerja.ppt
 
HSE Performance Record 2017 - PT. Shaftindo Energi
HSE Performance Record 2017 - PT. Shaftindo EnergiHSE Performance Record 2017 - PT. Shaftindo Energi
HSE Performance Record 2017 - PT. Shaftindo Energi
 
Investigasi Kecelakaan
Investigasi KecelakaanInvestigasi Kecelakaan
Investigasi Kecelakaan
 
safety.ppt
safety.pptsafety.ppt
safety.ppt
 
Pencegahan kecelakaan kerja
Pencegahan kecelakaan kerjaPencegahan kecelakaan kerja
Pencegahan kecelakaan kerja
 
Contoh Presentasi Laporan.pptx
Contoh Presentasi Laporan.pptxContoh Presentasi Laporan.pptx
Contoh Presentasi Laporan.pptx
 
Job Safety Analysis
Job Safety AnalysisJob Safety Analysis
Job Safety Analysis
 
Unsafe act and condition
Unsafe act and conditionUnsafe act and condition
Unsafe act and condition
 
kebijakan k3.ppt
kebijakan k3.pptkebijakan k3.ppt
kebijakan k3.ppt
 

Similar to 0. FINAL EDUKASI K3 TRIWULAN 3 (1).pptx

PPT_K3formatpembelajaranyangharusdipenuh.pptx
PPT_K3formatpembelajaranyangharusdipenuh.pptxPPT_K3formatpembelajaranyangharusdipenuh.pptx
PPT_K3formatpembelajaranyangharusdipenuh.pptxaccessconscv
 
BAHAN_INTAKINDO_M1.pptx
BAHAN_INTAKINDO_M1.pptxBAHAN_INTAKINDO_M1.pptx
BAHAN_INTAKINDO_M1.pptxdarmadi ir,mm
 
K3 INDONESIA FOR TUKANG.pptx
K3 INDONESIA FOR TUKANG.pptxK3 INDONESIA FOR TUKANG.pptx
K3 INDONESIA FOR TUKANG.pptxAlunSamudra
 
presentasi keselematan kerja FITRIAH rev.pptx
presentasi keselematan kerja FITRIAH rev.pptxpresentasi keselematan kerja FITRIAH rev.pptx
presentasi keselematan kerja FITRIAH rev.pptxRenandiaFathanFahruz
 
REVISI_Action Plan HSE CV. MPT 2023.pptx
REVISI_Action Plan HSE CV. MPT 2023.pptxREVISI_Action Plan HSE CV. MPT 2023.pptx
REVISI_Action Plan HSE CV. MPT 2023.pptxFeniPerdana
 
deepwater drilling.pptx
deepwater drilling.pptxdeepwater drilling.pptx
deepwater drilling.pptxcemjakarta
 
1. INSPEKSI K3.pdf
1. INSPEKSI K3.pdf1. INSPEKSI K3.pdf
1. INSPEKSI K3.pdfBimaIbony1
 
PP 50 2012 Penerapan SMK3
PP 50 2012 Penerapan SMK3PP 50 2012 Penerapan SMK3
PP 50 2012 Penerapan SMK3Herry Prakoso
 
Laporan Kerja Praktek
Laporan Kerja PraktekLaporan Kerja Praktek
Laporan Kerja PraktekElis Wahyuni
 
laporan magang.pptx
laporan magang.pptxlaporan magang.pptx
laporan magang.pptxAdealfani1
 
SOAL K3 TERTULIS ASESI DANNY ANGGORO.pptx
SOAL K3 TERTULIS ASESI DANNY ANGGORO.pptxSOAL K3 TERTULIS ASESI DANNY ANGGORO.pptx
SOAL K3 TERTULIS ASESI DANNY ANGGORO.pptxBayuWelly
 
CONTOH FORMAT PPT PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG MADYA LEVEL 5.pptx
CONTOH FORMAT PPT PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG MADYA LEVEL 5.pptxCONTOH FORMAT PPT PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG MADYA LEVEL 5.pptx
CONTOH FORMAT PPT PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG MADYA LEVEL 5.pptxaspeknasoki
 
Presentasi pelatihan smk3 bcw
Presentasi pelatihan smk3 bcwPresentasi pelatihan smk3 bcw
Presentasi pelatihan smk3 bcwBert C. Wankay
 
3 Kebijakan Keselamatan Konstruksi.pptx
3 Kebijakan Keselamatan Konstruksi.pptx3 Kebijakan Keselamatan Konstruksi.pptx
3 Kebijakan Keselamatan Konstruksi.pptxLaLuWierWirahman1
 
274417_3319095207820004_52064_1707279377.pptx
274417_3319095207820004_52064_1707279377.pptx274417_3319095207820004_52064_1707279377.pptx
274417_3319095207820004_52064_1707279377.pptxMohAfif4
 
PowerPoint pelaksana bangunan gedung jenjang g
PowerPoint pelaksana bangunan gedung jenjang gPowerPoint pelaksana bangunan gedung jenjang g
PowerPoint pelaksana bangunan gedung jenjang gMohAfif4
 
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI ( RKK ).pdf
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI ( RKK ).pdfRENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI ( RKK ).pdf
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI ( RKK ).pdfAndigo3
 

Similar to 0. FINAL EDUKASI K3 TRIWULAN 3 (1).pptx (20)

PPT_K3formatpembelajaranyangharusdipenuh.pptx
PPT_K3formatpembelajaranyangharusdipenuh.pptxPPT_K3formatpembelajaranyangharusdipenuh.pptx
PPT_K3formatpembelajaranyangharusdipenuh.pptx
 
BAHAN_INTAKINDO_M1.pptx
BAHAN_INTAKINDO_M1.pptxBAHAN_INTAKINDO_M1.pptx
BAHAN_INTAKINDO_M1.pptx
 
K3 INDONESIA FOR TUKANG.pptx
K3 INDONESIA FOR TUKANG.pptxK3 INDONESIA FOR TUKANG.pptx
K3 INDONESIA FOR TUKANG.pptx
 
KLAUSUL SAFETY.pptx
KLAUSUL SAFETY.pptxKLAUSUL SAFETY.pptx
KLAUSUL SAFETY.pptx
 
Program pelatihan ak3 umun
Program pelatihan ak3 umunProgram pelatihan ak3 umun
Program pelatihan ak3 umun
 
presentasi keselematan kerja FITRIAH rev.pptx
presentasi keselematan kerja FITRIAH rev.pptxpresentasi keselematan kerja FITRIAH rev.pptx
presentasi keselematan kerja FITRIAH rev.pptx
 
REVISI_Action Plan HSE CV. MPT 2023.pptx
REVISI_Action Plan HSE CV. MPT 2023.pptxREVISI_Action Plan HSE CV. MPT 2023.pptx
REVISI_Action Plan HSE CV. MPT 2023.pptx
 
deepwater drilling.pptx
deepwater drilling.pptxdeepwater drilling.pptx
deepwater drilling.pptx
 
1. INSPEKSI K3.pdf
1. INSPEKSI K3.pdf1. INSPEKSI K3.pdf
1. INSPEKSI K3.pdf
 
PP 50 2012 Penerapan SMK3
PP 50 2012 Penerapan SMK3PP 50 2012 Penerapan SMK3
PP 50 2012 Penerapan SMK3
 
AUDIT 3 PENILAIAN
AUDIT 3 PENILAIANAUDIT 3 PENILAIAN
AUDIT 3 PENILAIAN
 
Laporan Kerja Praktek
Laporan Kerja PraktekLaporan Kerja Praktek
Laporan Kerja Praktek
 
laporan magang.pptx
laporan magang.pptxlaporan magang.pptx
laporan magang.pptx
 
SOAL K3 TERTULIS ASESI DANNY ANGGORO.pptx
SOAL K3 TERTULIS ASESI DANNY ANGGORO.pptxSOAL K3 TERTULIS ASESI DANNY ANGGORO.pptx
SOAL K3 TERTULIS ASESI DANNY ANGGORO.pptx
 
CONTOH FORMAT PPT PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG MADYA LEVEL 5.pptx
CONTOH FORMAT PPT PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG MADYA LEVEL 5.pptxCONTOH FORMAT PPT PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG MADYA LEVEL 5.pptx
CONTOH FORMAT PPT PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG MADYA LEVEL 5.pptx
 
Presentasi pelatihan smk3 bcw
Presentasi pelatihan smk3 bcwPresentasi pelatihan smk3 bcw
Presentasi pelatihan smk3 bcw
 
3 Kebijakan Keselamatan Konstruksi.pptx
3 Kebijakan Keselamatan Konstruksi.pptx3 Kebijakan Keselamatan Konstruksi.pptx
3 Kebijakan Keselamatan Konstruksi.pptx
 
274417_3319095207820004_52064_1707279377.pptx
274417_3319095207820004_52064_1707279377.pptx274417_3319095207820004_52064_1707279377.pptx
274417_3319095207820004_52064_1707279377.pptx
 
PowerPoint pelaksana bangunan gedung jenjang g
PowerPoint pelaksana bangunan gedung jenjang gPowerPoint pelaksana bangunan gedung jenjang g
PowerPoint pelaksana bangunan gedung jenjang g
 
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI ( RKK ).pdf
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI ( RKK ).pdfRENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI ( RKK ).pdf
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI ( RKK ).pdf
 

Recently uploaded

Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxMelisaBSelawati
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 

Recently uploaded (20)

Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 

0. FINAL EDUKASI K3 TRIWULAN 3 (1).pptx

  • 1. 1 TRANSFORMASI BUDAYA K3 MENUJU ZERO ACCIDENT EDUKASI K3 INTERNAL BIDANG K3L UPP SUMBAGUT 1 PT PLN (PERSERO) UPP SUMBAGUT 1
  • 2. www.pln.co.id |01 LATAR BELAKANG EDUKASI K3 INTERNAL • Edukasi K3 Internal merupakan kewajiban dari Maturity Level K3L setiap unit yang setiap triwulannya menjadi indikator penilaian oleh K3L Pusat. • Diharapkan Edukasi K3 Internal yang dilaksanakan dapat meningkatkan awareness/ kepedulian terhadap pentingnya keselamatan kerja guna tercapainya “Zero Accident(Nihil Kecelakaan Kerja)” INDIKATOR PADA MATLEV K3L TAHUN 2022 NO PROGRAM KERJA KRITERIA MATURITY LEVEL PATHOLOGICAL Level 1 REACTIVE Level 2 CALCULATIVE Level 3 PROACTIVE Level 4 GENERATIVE Level 5 “K3 dipandang sebagai masalah teknis dan prosedural. Insiden dianggap sebagai bagian dari pekerjaan. Minat rendah terhadap K3” "K3 dapat diselesaikan hanya dengan aturan dan prosedur yang berlaku" Manajemen sadar bahwa mereka bertanggung jawab atas kecelakaan yang terjadi. Seluruh pegawai memahami tanggung jawab mereka terhadap K3 dan menyadari bahwa seluruh pekerja harus terlibat untuk meningkatkan K3. Pemahaman bahwa K3 sangat penting baik secara etis maupun ekonomis serta dapat meningkatkan produktivitas perusahaan Pemahaman bahwa kecelakaan akan terjadi kapan saja dan seluruh organisasi (bidang) bekerjasama untuk meningkatkan kinerja K3 guna mencegah kecelakaan dan meningkatkan profit dan produktivitas perusahaan 4 Safety Training and Education 4.2 Melakukan Edukasi K3 Internal (Pegawai dan Karyawan Mitra Kerja) a. b. Jumlah pelaksanaan Edukasi K3 di Unit Induk dan Unit Pelaksana kepada pegawai dan karyawan mitra kerja Target Edukasi internal : Unit Induk melakukan Edukasi minimal 1 (satu) kali per triwulan Unit Pelaksana melakukan Edukasi minimal 1 (satu) kali per triwulan Unit Induk dan Unit Pelaksana tidak melaksanakan Edukasi K3 kepada pegawai dan karyawan mitra kerja atau Terjadi kecelakaan kerja pegawai atau karyawan mitra kerja (Luka Berat, Luka Berat Cacat dan Fatality) pelaksanaan edukasi K3 kepada pegawai atau karyawan mitra kerja tidak efektif Unit Induk dan sebagian Unit Pelaksana melaksanakan Edukasi K3 kepada pegawai dan karyawan mitra kerja Unit Induk dan seluruh Unit Pelaksana melaksanakan Edukasi K3 kepada pegawai dan karyawan mitra kerja, namun tidak semua pegawai dan karyawan mitra kerja mengikuti edukasi K3 Unit Induk dan seluruh Unit Pelaksana melaksanakan Edukasi K3 kepada pegawai dan karyawan mitra kerja dan diikuti oleh semua pegawai dan karyawan mitra kerja serta melakukan evaluasi pelaksanaan edukasi K3. Unit Induk dan seluruh Unit Pelaksana melaksanakan Edukasi K3 kepada pegawai dan karyawan mitra kerja melebihi dari ketentuan dan diikuti oleh seluruh pegawai dan karyawan mitra kerja. Seluruh pelaksana pekerjaan dan pengawas pekerjaan mendapatkan Sertifikasi K3 dari BNSP / Kemenaker / Pusdiklat / Lembaga Sertifikasi Kompetensi lainnya Bukti Kronologis / Berita Acara Kecelakaan Kerja Dokumentasi, absensi, materi edukasi Dokumentasi, absensi, materi edukasi setiap triwulan Level 3 + Evaluasi pelaksanaan edukasi K3 Level 4 + Dokumentasi edukasi yang melebihi ketentuan + Sertifikat Kompetensi Pengawas dan Pelaksana Pekerjaan
  • 3. www.pln.co.id |01 • Bekerja tanpa/tidak sesuai SOP menjadi penyebab terbesar kecelakaan kerja. • Pekerja tidak kompeten menyebabkan ke 2 terbanyak terjadinya kasus kecelakaan kerja. • Kecelakaan kerja dominan terjadi pada fungsi Distribusi (71%) dan (29%) pekerja Kontraktor / Alih Daya STATISTICS ACCIDENT
  • 4. www.pln.co.id | 5 PROGRAM ZERO ACCIDENT Lakukan Risk Assessment pada tiap jenis pekerjaan Lakukan Assessment K3 Kontraktor Lakukan Mapping jumlah pekerja dan kompetensi Mitra Kerja Terapkan sanksi kecelakaan kerja pada Mitra kerja Pastikan standarisasi SOP antara PLN dan Mitra kerja Tingkatkan Pengawasan Pekerjaan Tingkatkan Pengawasan dengan sistem pelaporan bahaya dan risiko
  • 5. Safety Contact : Everyone Count - Semua Dihitung KONTRAK MANAJEMEN TAHUN 2022 Indikator Nilai pengurang pada NKO jika ada “Kecelakaan Kerja”
  • 6. www.pln.co.id |01 PLN BERKOMITMEN DALAM MENJAMIN KESELAMATAN KERJA Tertuang dalam Buku Pedoman Perilaku & Etika Bisnis Tahun 2022
  • 7. www.pln.co.id |01 KOMITMEN & KEBIJAKAN K3L UPP SUMBAGUT 1 TAHUN 2022
  • 9. CSMS Sistem Manajemen K3 yang diterapkan kepada kontraktor untuk memastikan bahwa Kontraktor yang bermitra dengan PLN telah memenuhi persyaratan K3L yang berlaku di PLN Pelaksanaan CSMS PLN Group
  • 10. www.pln.co.id | FASE TAHAPAN CSMS (CONTRACTOR SAFETY MANAGEMENT SYSTEM) RISK Assesment 1. Pra Qualification 2. Selection 3. Pre Job Activity 1. 2. Work In Progress Final Evaluation 3. FASE ADMINISTRASI FASE IMPLEMENTASI Merupakan tahapan untuk memastikan bahwa Kontraktor telah memiliki sistem manajemen HSE sehingga memiliki potensi kemampuan untuk mengelola resiko pekerjaan. Tahapan penilaian resiko bertujuan untuk mengkaji seberapa besar dampak negatif pekerjaan yang akan dikontrakkan terhadap aspek HSE. Risk dikategorikan menjadi 3 tingkat : Risiko Tinggi, Medium dan Risiko Rendah. Merupakan tahapan untuk memilih Kontraktor terbaik diantara peserta pengadaan dimana HSE Plan menjadi persyaratan dalam dokumen pengadaan serta menjadi salah satu kriteria dalam evaluasi pemilihan pemenang lelang. Tahapan ini kedua belah pihak memastikan aspek-aspek HSE telah diokomunikasikan dan dipahami oleh semua pihak terkait sebelum pelaksaan pekerjaan, meyakinkan seluruh potensi bahaya/resiko pekerjaan telah teridentifikasi dan ditentukan rencana mitigasinya. Tahapan untuk memastikan bahwa pekerjaan yang dilaksanakan Kontraktor telah sesuai dengan HSE Plan yang telah disepakati. Tahapan Akhir untuk mengevaluasi kinerja Kontraktor terhadap penerapan aspek HSE selama pelaksanaan pekerjaan mulai dari awal pekerjaan sampai pekerjaan selesai dilaksanakan.
  • 12. www.pln.co.id | LINGKUP SUPERVISI K3 KONTRAK ON GOING SUTT 150 kV Subulussalam – Singkil Sec 01 & GI 150 KV Subulussalam Ext (PT.MIU) 1. SUTT 150 kV Subulussalam – Singkil Sec 02 & GI 150 KV Singkil (KSO Dungo- Horas) 2. SUTET 275 kV Sigli – Ulee Kareng Sec 01 4. SUTET 275 kV Sigli – Ulee Kareng Sec 02 5. SUTET 275 kV Sigli – Ulee Kareng Sec 03 6. 7. SUTET 275 kV Sigli – Ulee Kareng Sec 04 8. SUTET 275 kV Sigli – Ulee Kareng Sec 05 GITET 275/150 KV Sigli 3. 9. Rekonfigurasi GI 150 KV Nagan Raya K3 Pusmanpro :Robert K3 Kontraktor PT MIU : Fadlan K3 Kontraktor KSO Dungo – Horas : Sibarani K3 Kontraktor PT BBC: Ikbal K3 Kontraktor PT MSJ: Dedi K3 Kontraktor PT RE: Miftah K3 Kontraktor PT Sapta Guna: Wijaya Special Facility IPP PLTU Nagan 3 & 4 10. K3 Kontraktor PT MPG & MIU: Afdhal dan Rendi SUTT 150 KV Blangpidie – T.Tuan Sec 02 (PT RE) 12. 11 SUTT 150 KV Blangpidie – T.Tuan Sec 01 (BBC) K3 Kontraktor PT BBC : Hery K3 Kontraktor PT RE : Nursal
  • 14. www.pln.co.id |01 LESSON LEARNED KECELEKAAN KERJA BULAN JULI 2022 CASE : UNSAFE ACTION : UNSAFE CONDITION: 1. Kecelakaan Pada Pekerjaan Pembangkitan (Coal Bunker) Kronologis : Pekerjaan Cleaning Coal Bunker menggunakan alat kerja linggis/tombak dengan metode masuk kedalam Coal Bunker untuk membersihkan Plugging batubara yang menempel pada dinding Coal Bunker bersamaan dengan Pelaksanaan Boiler Inspection. Saat melaksanakan pekerjaan Pekerja memasang tali pengaman di atas pada Inlet Hopper Coal Bunker dan pada Pipa Support Tamabahan Pada Area Outlet Hopper Coal Bunker. Terjadi runtuhan bongkahan batubara yang menimpa 2 orang pekerja, Sesaat setelah terjadinya runtuhan pekerja A berhasil ditarik ke atas oleh Tim, sedangkan Pekerja B tidak dapat ditarik ke atas karena tali pengaman tambahan masih terkait di pipa support tambahan pada area Outlet Hopper Coal Bunker, korban tertimbun batu bara. Karena korban tidak dapat melakukan evakuasi dari atas, maka evakuasi korban dilaksanakan dari bawah dengan cara melepas Outlet Hopper Coal Bunker. 1. Tidak memiliki kompetensi sesuai dengan pekerjaan yang dilaksanakan. 2. Tidak mengikuti Standart Operation Procedure (SOP) dalam melaksanakan Pekerjaan. • Metode kerja pembersihan tidak dimulai dari atas terlebih dahulu. • Pemasangan support tambahan pada area Outlet Hopper Coal Bunker. 3. Tidak menggunakan peralatan keselamatan kerja dan/atau alat pelindung diri (APD) Sesuai standar dalam melaksanakan pekerjaan. 4. Melakukan perbuatan yang mebahayakan bagi diri sendiri dan/atau orang lain, yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja. 5. Bekerja tidak sesuai dengan peran dan tanggung jawab pekerjaan. 1. Tidak melengkapi peralatan kerja dan APD sesuai standar bagi Pelaksana Pekerjaan dan/atau Pengawas Pekerjaan. 2. Memperkerjakan Pelaksana Pekerjaan dan Pengawas pekerjaan yang tidak memiliki kompetensi atau tidak sesuai kompetensi pada bidang pekerjaannya. 3. Tidak melakukan identifikasi bahaya, penilaian risiko, pengendalian risiko dan tidak membuat Job Safety Analysis (JSA) di tempat kerja yang berpotensi bahaya. 4. Tidak ada penunjuk Pengawas K3 dari Pelaksana pekerjaan. 5. Bekerja lembur untuk melanjutkan pekerjaan sebelumnya, sehingga bekerja dalam kondisi fatigue.
  • 15. www.pln.co.id |01 LESSON LEARNED KECELEKAAN KERJA BULAN JULI 2022 CASE : UNSAFE ACTION : UNSAFE CONDITION: 2. Kecelakaan Pada Pekerjaan Pembangkitan (Coal Bunker) Kronologis : Proses pengecekan coal bunker dilakukan rutin setiap pagi, karena ditemukan plugging di coal bunker, maka dilakukan pembersihan dengan metode hammering dan tidak maksimal sehingga pembersihan plugging dengan metode masuk ke dalam coal bunker dilakukan. Pembersihan plugging batubara selesai, namun pada saat pekerja akan beranjak keluar dari coal bunker alat bantu sekop terjatuh di area chute hopper feeder 1A. Pada saat akan mengambil sekop pekerja terperosok ke chute hopper 1A hingga setinggi leher dan berteriak minta tolong. Operator CCR melakukan stop peralatan coal feeder 1A, korban tertimbun batubara. Proses evakuasi dilakukan dengan menyambung beberapa tali body harness dan ditarik ke atas. 1. Tidak memiliki kompetensi sesuai dengan pekerjaan yang dilaksanakan. 2. Tidak mengikuti Standard Operation Procedure (SOP) dalam melaksanakan pekerjaan. 3. Tidak menggunakan peralatan keselamatan kerja dan/atau alat pelindung diri (APD) Sesuai standar dalam melaksakan pekerjaan. 4. Melakukan perbuatan yang membahayakan bagi diri sendiri dan/atau orang lain, yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja. 5. Tidak memiliki kompetensi bekerja di ketinggian dan di ruang terbatas. 6. Metode kerja pembersihan tidak dimulai dari atas terlebih dahulu. 7. Pemasangan support tambahan pada area Outlet Hopper Coal Bunker. 8. Bekerja pada posisi (ketinggian) dan metode tidak aman saat melakukan pembersihan di dalam coal bunker. 1. Tidak melengkapi peralatan kerja dan APD sesuai standar bagi Pelaksana Pekerjaan dan/atau Pengawas Pekerjaan. 2. Memperkerjakan Pelaksana Pekerjaan dan Pengawas Pekerjaan yang tidak memiliki kompetensi atau tidak sesuai kompetensi pada bidang pekerjaanya. 3. Pengawas K3 PT ISS tidak di lokasi saat kejadian pekerjaan berlangsung. 4. PT ISS menugaskan pekerja yang tidak mempunyai kompetensi dalam bidangnya. 5. Bekerja lembur untuk melanjutkan pekerjaan sebelumnya, sehingga bekerja dalam kondisi fatigue. 6. HIRARC dan JSA tidak mengindentifikasi risiko runtuhan dan ruang terbatas saat aktivitas Cleaning Coal Bunker.
  • 16. www.pln.co.id |01 PENCEGAHAN MINIMUM YANG HARUS DILAKUKAN Dari lesson learned kecelakaan kerja tersebut, diharapkan kepada Saudara untuk dapat melaksanakan kegiatan Pencegahan Kecelakaan Kerja minimum sebagai berikut : 1. Memastikan adanya SOP (Standart Operating Procedure) dan IK (Instruksi Kerja) penggunaan alat untuk semua pekerjaan dan melakukan update SOP dan IK secara rutin untuk menjamin kaidah K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) terpenuhi. SOP dan IK dievaluasi dan disahkan/ditandatangani oleh Pimpinan Unit setempat. 2. Membuat IBPPR (Identifikasi Bahaya, Penilaian dan Pengendalian Risiko) dan JSA (Job Safety Analysis) sesuai pekerjaan dan dijelaskan kepada semua Pelaksana Pekerjaan pada saat pelaksanaan safety briefing. 3. Melaksanakan Safety Briefing di lokasi pekerjaan sebelum memulai aktivitas untuk menjelaskan SOP, IBPPR, JSA, dan pembagian tugas pekerjaan. Safety briefing di lakukan dilokasi pekerjaan dipimpin oleh Pengawas Pekerjaan sesuai dengan urutan seperti pada Video : http://bit.ly/Videosafetybriefing 4. Mengurus WP (Working Permit) sebelum melaksanakan kegiatan pekerjaan dan bekoordinasi dengan Bidang K3L UPP SUMBAGUT 1. 5. Memastikan Pengawas Pekerjaan, Pengawas K3, dan Pelaksana Pekerjaan memiliki kompetensi sesuai pekerjaan yang dilakukan , dibuktikan dengan Sertifikat Kompetensi/Pelatihan, termasuk kompetensi dari rekan operator yang diperbantukan untuk melakukan kegiatan pemeliharaan. 6. Media komunikasi pada saat pemeliharaan wajib menggunakan radio komunikasi selama fase kegiatan kontruksi. 7. Membuat dan menjalankan komitmen untuk menerapkan sanksi tegas bagi setiap pekerjaa yang tidak menerapkan kaidah K3 dalam bekerja, tidak memakai APD (Alat Pelindung Diri) sesuai JSA, tidak memakai alat kerja standar, dan bekerja tanpa membawa dokumen ijin kerja (Working Permit). 8. Menerapkan Stop Work Authority (SWA) jika ditemukan ketidaksesuaian penerapan kaidah K3 dalam suatu pekerjaan yang akan membahayakan pekerja di lapangan (mengacu pada surat Direktur HCM Nomor 2812/SDM.01.02/DIRHCM/2018 Tanggal 12 November 2018 mengenai kewenangan Pejabat K3L).
  • 18. TARGET RCI UNIT BERDASARKAN SURAT EVP K3L Target RCI Unit = 75 %
  • 19. TEMUAN YANG DIMASUKKAN KE DALAM APLIKASI INSPEKTA Temuan yang bersifat Unsafe Condition (Kondisi yang tidak aman) dan Unsafe Action (Aksi yang tidak aman) PERHITUNGAN INSPEKTA TIAP UNIT RCI (Report Culture Index) = JUMLAH USER AKTIF / TEMUAN YANG SUDAH CLOSED 100 % USER TERDAFTAR DI APLIKASI INSPEKTA UPP SUMBAGUT 1
  • 20. REVIEW HASIL INSPEKTA S.D BULAN AGUSTUS 2022
  • 21. INSPECTOR INPUT APLIKASI INSPEKTA UPP SBU 1 S.D AGUSTUS 2022 TOP 4 INSPECTOR INSPEKTA s.d AGT 2022 2. Score : 10 points Jumlah temuan : 6 temuan LUTFI ANUGRAH AM. 1. WAFI MUHAMMAD Score : 18 points Jumlah temuan : 10 temuan 3. ERWIN RIYADI 4. Score : 9 points Jumlah temuan : 3 temuan MUZAMIL MUKMIN Score : 22 points Jumlah temuan : 14 temuan
  • 22. Terima Kasih Love family do safety “Tidak ada yang lebih penting dari jiwa manusia”