1. UJI KOMPETENSI
FR.IA.04. PENJELASAN SINGKAT PROYEK TERKAIT /
KEGIATAN TERSTRUKTUR LAINNYA
Skema Sertifikasi : Ahli Madya K3 Konstruksi
Jenjang : 8 (Delapan)
Nama Asesi : Danny Anggoro
NIK Asesi : 3374042601810001
Tgl. Asesmen : 26 Maret 2024
TUK :
Nama Asesor :
2. PETUNJUK / INSTRUKSI
• Buatlah presentasi berdasarkan pengalaman anda dalam
melaksanakan kegiatan di Proyek Konstruksi sebagai Ahli Madya K3
Konstruksi
• Materi yang disampaikan singkat dan padat
• Lampirkan foto/dokumen/gambar dalam slide presentasi ini sebagai
pendukung dalam presentasi anda
• Waktu untuk presentasi di hadapan Asesor ± 15 Menit
• Asesor akan menggali Kompetensi Asesi melalui pertanyaan untuk
Mendukung Tugas Praktik Demonstrasi
3. SUBSTANSI PRESENTASI
• Substansi yang harus disampaikan antara lain:
• Mengelola dan Mengendalikan Rencana K3 Konstruksi
• Analisas Penerapan Peraturan Perundang-undangan yang terkait dengan K3 Konstruksi
• Rencana K3 konstruksi
• Program Pelatihan K3 Konstruksi
• Rencana Tanggap Darurat
• Meninjau Ulang dan Mengembangkan Penerapan SMK3
• Evaluasi sasaran dan program K3
• Audit Internal SMK3
• Evaluasi Inspeksi K3 Konstruksi
• Investigasi Kecelakaan Konstruksi
4. Mengelola dan Mengendalikan Rencana K3 Konstruksi
Analisas Penerapan Peraturan Perundang-undangan yang terkait
dengan K3 Konstruksi.
Tujuan Umum: peserta mengetahui peraturan perundangan dan persyaratan lainnya terkait pelaksanaan K3.
Tujuan Khusus: peserta dapat mematuhi dan menjalankan peraturan perundangan dan persyaratan lainnya terkait K3
dengan baik.
Penerapan :
PP 50 Tahun 2012 Pasal 5.
(1) Setiap perusahaan wajib menerapkan SMK3.
(2) Kewajiban berlaku bagi : Perusahaan yang memperkerjakan
pekerja/buruh paling sedikit 100 orang atau mempunyai
potensi bahaya tinggi .
(3) Ketentuan tingkat bahaya tinggi sesuai peraturan
perundangan .
(4) Berpedoman PP 50 /2012 dan peraturan perundangan
undangan serta dapat memperhatikan konvensi atau standar
international.
5. Mengelola dan Mengendalikan Rencana K3 Konstruksi
Rencana K3 konstruksi
Rencana K3 kontruksi : Segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui
upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja pada pekerjaan konstruksi.
Dalam menyusun rencana K3 harus melibatkan Ahli K3, Panitia Pembina K3, wakil pekerja, dan pihak lain yang terkait di
perusahaan.
Dalam penyusunan rencana K3, pengusaha harus
mempertimbangkan:
1. Hasil penelaahan awal
2. Identifikasi potensi bahaya, penilaian, dan pengendalian risik
3. Peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya
4. Sumber daya yang dimiliki
6. Mengelola dan Mengendalikan Rencana K3 Konstruksi
Rencana K3 konstruksi
Rencana K3 paling sedikit memuat:
1. Tujuan dan sasaran
2. Skala prioritas
3. Upaya pengendalian bahaya
4. Penetapan sumber daya
5. Jangka waktu pelaksanaan
6. Indikator pencapaian
7. Sistem pertanggungjawaban
7. Mengelola dan Mengendalikan Rencana K3 Konstruksi
Program Pelatihan K3 Konstruksi
Program pelatihan K3 konstruksi adalah rangkaian pembelajaran yang dirancang
khusus untuk mengajarkan prinsip-prinsip keselamatan dan kesehatan kerja di
lingkungan konstruksi.
Tujuan utamanya adalah untuk mengurangi risiko kecelakaan, melindungi
kesehatan pekerja, dan mematuhi peraturan keselamatan yang berlaku.
8. Mengelola dan Mengendalikan Rencana K3 Konstruksi
Rencana Tanggap Darurat
Rencana ERP(Emergency Response Plan) harus
mencakup beberapa elemen berikut:
a. Prosedur dan Strategi Implementasi Tertulis
b. Tim Penanganan Keadaan Darurat
c. Pelatihan dan Kompetensi
d. Fasilitas Tanggap Darurat
e. Perencanaan dan Implementasi ERP
f. Tanggap Darurat Medis
g. Pelatihan / Drill
h. Komunikasi dan Pelaporan
i. Inspeksi, Audit dan Tinjauan Berkala
9. Meninjau Ulang dan Mengembangkan Penerapan SMK3
Evaluasi sasaran dan program K3
Sasaran K3 Konstruksi :
• Mengurangi Jumlah Kecelakaan Kerja
• Meningkatkan Kesadaran K3
• Memastikan Peralatan K3 Yang Tepat
Program K3 Konstruksi :
• Pelatihan K3
• Inspeksi Rutin
• Program Pemeliharaan Peralatan
• Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko
10. Meninjau Ulang dan Mengembangkan Penerapan SMK3
Audit Internal SMK3
Audit Internal SMK3
Audit internal merupakan proses penilaian yang diadakan oleh internal perusahaan.
Tujuannya untuk menilai sejauh mana efektivitas penerapan SMK3 di perusahaan. Kegiatan audit ini dilakukan
oleh personil kompeten dan terlatih yang telah ditugaskan.
Audit internal ini perlu dilakukan secara berkala. Idealnya dilakukan sebanyak dua kali dalam satu tahun. Namun
frekuensi audit sebaiknya tetap disesuaikan dengan peninjauan ulang dari hasil audit internal sebelumnya. Serta
mempertimbangkan penanganan risiko kecelakaan kerja yang perlu segera ditindak lanjuti.
Fungsi Audit SMK3 :
• Meninjau dan memverifikasi apakah penerapan
kebijakan berjalan dengan efektif atau belum
• Audit bisa menjadi alat yang dipakai untuk penilaian
kesesuaian (conformity assessment). Misalnya seperti
sertifikasi atau akreditasi.
• Audit juga dapat menjadi management tool atau alat
manajemen
11. Meninjau Ulang dan Mengembangkan Penerapan SMK3
Evaluasi Inspeksi K3 Konstruksi
Inspeksi K3 adalah suatu upaya untuk memeriksa atau mendeteksi
semua faktor (peralatan, proses kerja, material, area kerja, prosedur)
yang berpotensi menimbulkan cedera atau PAK, sehingga kecelakaan
kerja ataupun kerugian dapat dicegah atau diminimalkan
Tujuan evaluasi Inspeksi :
• Memeriksa apakah pelaksanaan program K3 atau
standar K3 sudah berjalan efektif atau belum.
• Menemukan penyebab bahaya
• Mengidentifikasi bahaya yang ada di area kerja dan
bahaya tersembunyi
• Merekomendasikan tindakan perbaikan untuk
mengendalikan bahaya
12. • Meninjau Ulang dan Mengembangkan Penerapan SMK
• Investigasi Kecelakaan Konstruksi
Investigasi kecelakaan kerja adalah bagian dari K3
yang bertujuan untuk melakukan identifikasi
penyebab terjadinya sebuah kecelakaan kerja
berikut tindakan-tindakan yang dilakukan untuk
mengatasi hal tersebut dan mencegah terjadinya
kembali di masa mendatang.