Laporan menyajikan kegiatan Jaringan Radio Komunitas Yogyakarta (JRKY) pada Desember 2010-Februari 2011, termasuk menyambut anggota baru, menghadiri seminar nasional, melakukan sosialisasi dengan lembaga, dan melakukan pertemuan rutin 3 bulanan.
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
Laporan kegiatan jrky triwulan VIII
1. LAPORAN KEGIATAN
PERKEMBANGAN JRKY
DESEMBER 2010-FEBRUARI 2011
Jaringan Radio Komunitas Yogyakarta (JRKY) sebagai wadah radio komunitas di
Daerah Istimewa Yogyakarta dalam mencapai visi-misinya di butuhkan jalinan
kerjasama yang lebih kokoh dan progresif. Guna mencapai tujuannya maka pengurus
JRKY periode 2009-2012 akan melaporkan kegiatan bulan Desember 2010 sampai
Februari 2011.
A. Kegiatan Bulan Desember 2010
No. Tgl Diskripsi Kegiatan
1. 1 Undangan Hari AIDS sedunia dari KPAP DIY bertempat di Auditorium
Dinas Pendidikan dan Olah Raga DIY. Berdasarkan Data dari
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia tercatat sampai akhir Juni
2010,angka kumulatif kasus HIV dan AIDS dari 32 Propinsi sebesar
21.770 kasus AIDS dan 60.601 kasus HIV. Data ini masih
mengkonfirmasi tingginya laju penambahan kasus baru di Indonesia.
Laporan departemen Kesehatan untuk data kasus-kasus infeksi baru
dari tahun ke tahun, menunjukkan bahwa bertambahnya kasus-kasus
baru HIV dan AIDS tidak hanya pada populasi berisiko tetapi juga
pada populasi umum, khususnya kaum perempuan. Dari penularan
HIV yang paling banyak terjadi pada heteroseksual (49%), IDU
(40,4%),LSL (3,3%), dan perinatal (2,7%). Dan masih didominasi
rentang usia 20 – 29 tahun sebanyak 48,1 %, usia 30 – 39 tahun
sebanyak 30 ,9 %, dan usia 40 – 49 tahun sebanyak 9,1 %. Seiring
peningkatan kasus di tingkat nasional, perkembangan epidemik di
Yogyakarta yang juga meningkat, bahkan semakin
mengkhawatirkan . Dari Data Dinas Kesehatan Propinsi DIY sampai
Juni 2010 angka kumulatif HIV ada 750 kasus, dan AIDS 458 kasus .
Seperti halnya angka Nasional, di tingkat Provinsipun juga masih
didominasi rentang usia 20 – 29 tahun.
Berbagai upaya penanggulangan telah dilakukan untuk menekan laju
epidemik HIV dan AIDS ,antara lain dengan Program Pencegahan
Transmisi Seksual.Akan tetapi Program ini belum efektif ,karena
masih rendahnya partisipasi laki-laki dalam penggunaan kondom
terutama bagi yang mempunyai aktivitas transmisi seksual . Dari
kasus yang ditemukan angka penularan terbanyak baik di tingkat
2. Nasional maupun di tingkat Provinsi adalah dari transmisi seksual.
Hal ini harus menjadi prioritas program pencegahan maupun layanan
terutama untuk Infeksi Menular Seksual.
Dalam rangka Hari AIDS Sedunia 2010 Komisi Penanggulangan
AIDS Provinsi DIY mendorong upaya dan peran aktif semua
instansi,stake holder,LSM,Swasta, dan Masyarakat dalam
Penanggulangan HIV dan AIDS di Provinsi DIY, agar semakin
efektif,efisien,dan komprehensif yang akan tertuang dalam berbagai
kegiatan Hari AIDS Sedunia 2010.Tema peringatan Hari AIDS
Sedunia 2010 adalah “Akses Universal dan Hak Asasi Manusia “
dengan sub tema “ Peningkatan hak dan akses pendidikan untuk
semua, guna menekan laju epidemic HIV di Indonesia menuju
tercapainya Tujuan Pembangunan Milenium (MDG).Pada peringatan
kali ini akan disosialisasikan juga Peraturan Daerah Penanggulangan
AIDS di Provinsi DIY,dengan kemasan acara Diskusi bersama
dengan mengundang DPRD DIY, Dinas Kesehatan Provinsi DIY,dan
Jaringan Orang Terinfeksi HIV.
TUJUAN
A. Sosialisasi Perda Penanggulangan HIV dan AIDS di
Provinsi DIY
B. Mendorong semua instansi,stake holder, swasta,dan
masyarakat dalam upaya dan keterlibatan
penanggulangan HIV dan AIDS
I. WAKTU PELAKSANAAN
Hari/Tanggal : Rabu / 1 Desember 2010
Jam : 09.00 – selesai
Tempat : Auditorium Dinas Pendidikan Pemuda
dan Olah Raga
Jl. Cendana 9 , Yogyakarta
II. NARASUMBER DAN PESERTA
NARASUMBER :
1. Tim PanSus Raperda Penanggulangan HIV dan AIDS
2. Dinas Kesehatan Provinsi DIY
3. Jaringan Orang Terinfeksi HIV dan AIDS Provinsi DIY
PESERTA :
Berjumlah 200 orang ,terdiri dari :
3. 1.Biro Administrasi Kesra dan Kemasyarakatan Setda
Provinsi DIY
2.Bapeda Provinsi DIY
3. Biro Hukum Setda Provinsi DIY
4. POLDA Provinsi DIY
5.Dinas Kesehatan Provinsi DIY
6.Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah Raga Provinsi
DIY
7.Dinas Sosial Provinsi DIY
8.BKKBN Provinsi, Kab/Kota
9.BPPM Provinsi DIY
10. KADIN Provinsi DIY
11.Dinas Pariwisata Provinsi DIY
12. Dinas Perhubungan ,Komunikasi,dan Informasi
13.Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
14. Kementrian Hukum dan Ham Kanwil Provinsi DIY
15.Kementrian Agama Kanwil Provinsi DIY
16.Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi DIY
17.Dekan Fakultas Kedokteran UGM
18 Koordinator –koordinator Bidang KPAP DIY
19. KPA Kota/ Kabupaten
20. LSM PKBI-DIY
21.Jaringan Orang Terinfeksi HIV ( JOTHI )
22.LSM Kebaya
23.LSM Vesta
24.LSM Kembang
25.LP3Y
26.LSM Victory
27.Koordinator Jari Mulia
28.Senat Mahasiswa
UGM,UMY,UNY,UPN,UII,ATMAJAYA,SANATA
DARMA,STIE YKPN, dll.
29.Senat Mahasiswa Akademi Kebidanan
30.Senat Mahasiswa Keperawatan
31. 30 Wartawan Jaringan Penanggulangan AIDS
32. 30 Radio Komunitas di Provinsi DIY
4. III. SUMBER DANA
Anggaran Media Tahun 2010 Komisi Penanggulangan
AIDS Provinsi DIY dengan
bantuan dana HCPI .
2. 4 Sheila Corner Radio bergabung dengan JRKY. Satu lagi
radio komunitas bergabung dengan JRKY. Shela Corner
Radio yang beralamat di Jl. Kaliurang Km 14, perumahan
UII kavling c-34 Sukoharjo Ngaklik Sleman ini telah
terdaftar menjadi anggota dengan NIA : 028.8.12.2010.
Sebagai anggota JRKY yang baru, sheila corner radio
punya hak dan kewajiban yang harus di penuhi. Menurut
Tonni Suryoputro, bergabung menjadi anggota JRKY
merupakan kebanggaan tersendiri. Wadah radio
komunitas ini telah memberikan banyak manfaat untuk
penataan dan pemetaan radio, sehingga harapannya
bergabung adalah bisa banyak belajar dari radio
komunitas lainnya dan berbagi sharing pengalaman.
JRKY menjadi jembatan untuk bertemu dan
berkomunikasinya antar radio komunitas. JRKY saat ini
telah kelihatan aktiv dalam merangkul semua radio
komunitas untuk tetap mendorong semua radio komunitas
melegalkan diri dengan berbadan hukum dan mengajukan
perizinan ke KPID DIY.
3. 6 Undangan Seminar Nasional radio komunitas bertempat
di Hotel Grand Palace Surabaya. Sebanyak 40 radio
komunitas dari DIY menghadiri seminar nasional di
surabaya atas undangan kemenkominfo. Keberadaan
radio komunitas semakin memberikan warna untuk
kemajuan bangsa. Seminar nasional yang menghadirkan
keynote speaker Menteri Komunikasi dan Informasi RI,
Tifatul Sembiring ini juga di hadiri perwakilan radio
komunitas dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi, Bali,
Maluku dan Papua. Kegiatan yang berlansung sehari
penuh yang bertempat di Grand palace hotel Surabaya ini
juga menghadirkan dari KPI Pusat dan Dirjen Postel
Jakarta. Revisi UU No.32/2002 telah di buka sejak juni
2010 untuk bisa memberikan masukan dan saran kepada
Komisi 1 DPRRI. Kegiatan yang di fasilitasi
Kemenkominfo ini untuk utusan DIY di kordinir oleh
sekretariat KPID DIY. Utusan KPID DIY yang hadir seperti
Rina Andriyani, Eka dan Ahmad Zubaidi. Utusan radio
komunitas anggota JRKY antara lain Swrakota,Lima
Cemara, Swaragodean, BBM, Murakabi,Sadewo,AJR,
Magenta,MMTC,Mentari,Swaradesa, Suaka,
Romika,RAG,Raddeka, patas, adhikaswara,trisna alami,
5. 4. 7 Jadwal Sosialisasi dan tatap muka LOS DIY dengan
warga komunitas di kirim ke LOS DIY dan Radio
komunitas untuk di tindaklanjuti. Bentuk kerjasama saling
menguntungkan dengan radio komunitas sudah berjalan
sejak setahun yang lalu, namun demikian tindaklanjut
yang lebih bisa dirasakan oleh masyarakat tentang LOS
DIY belum ada. JRKY sebagai wadah radio komunitas di
DIY telah membuka kran kerjasama dengan LOS DIY
berupa pembuatan papan nama yang selanjutnya
ditindaklanjuti denagn kegiatan lainnya seperti sosialisasi
berupa talkshow dan tatap muka dengan warga
masyarakat. Hasil kesepakatan evaluasi yang tertuang
dalam Mou akan dilaksanakan kegiatan off air atau
kegiatan tatp muka dengan warga sekitar untuk
sosialisasi tentan lembag LOS DIY. Jadwal kegiatan yang
telah di susun oleh radio komunitas untuk
menyelenggarakan tatap muka telah di kirim ke Kantor
LOS DIY untuk di tindaklanjuti. Kepada radio komunitas
untuk mengklarifikasi tentang wujud kongkrit yang segera
di realisasikan daru LOS DIY untuk acara tatap muka.
5. 9 Radio Tanggap Merapi FM 100.2 off air. Masa tanggap
darurat untuk erupsi merapi telah berakhir pada hari
kamis, 9 Desember 2010. Berdasarkan penetapan BNPB
dan siaran pers sehari sebelumnya.
6. 11 Undangan Lounching Program RRI tahun 2011.
Bertempat di Auditorium RRI Gejayan Yogyakarta. Pukul
10.00 Wib. Lonching RRI Smart 2011 untuk Pro 1 , Pro
2 , Pro 3 dan Pro 4. Sebagai radio yang membawa nama
negara tentunya RRI harus bisa melayani masyarakat
pada umumnya. LPP RRI Yogyakarta adalah 1 dari 13
RRI yang ada di wilayah Negara Kesatuan republik
Indonesia. Acara yang mengundang seluruh elemen
masyarakat Yogyakarta ini juga di hadiri oleh Walikota
Pasurauan Jawa Timur. Kepala RRI Yogyakarta Sutrisno
Santosa dalam sambutannya berharap agar lounching
program ini tidak hanya ceremoni namun warga
masyarakat yogya harus bisa menjadi narasumber di
bidangnya masing-masing. Kehadiran Kepala
kesbanglimas mewakili Gubernur DIY serta Direktur
Utama RRI Pusat
7. 13 Undangan : Sosialisasi dan tatap muka LOS DIY dengan
warga radio komunitas Swaradesa fm Brosot Galur Kulon
Progo. Pukul 15.30 Wib.
8. 14 Mahasiswa jurusan Komunikasi Fisipol UNS melakukan
penelitian radio komunitas di JRKY.
9. 15 Undangan Diskusi Publik dengan Tema Pemberitaan
6. Bencana Malalui Media Penyiaran bertempat di Aula
Plasa Informasi Dishubkominfo DIY. Dengan
menghadirkan narasumber : Teguh Arifianto (KPID DIY),
Dr. Phil Ana Nadhya Abrar,MES (Dosen Jurusan Ilmu
Komunikasi Fisipol UGM Yk), Ariyanto,S.Sos (TVRI Yk),
dengan moderator Drs. I Gusti Ngurah Putra,MA.
10. 16 Perubahan Web Situs JRKY dan pembuatan email untuk
anggota yang memakai @jrky.org.
11. 17 Undangan : Sosialisasi dan tatap muka LOS DIY dengan
warga komunitas Radio Swarakota FM.
12. 18
RISALAH PERTEMUAN 3 BULANAN
JARINGAN RADIO KOMUNITAS YOGYAKARTA
DI RADIO SWARADESA FM Jl. BROSOT KM 1 GALUR
KULON PROGO D.I.YOGYAKARTA
TANGGAL 18 DESEMBER 2010
I. UMUM
Rapat dilaksanakan pada :
Hari/tanggal : 18 Desember 2010
Waktu : 14.30 WIB – 16.30 WIB
Tempat : Ruang Pertemuan Radio
Swaradesa FM
Jl. Brosot Km 1, Galur Kulon Progo Yogyakarta
Peserta : 1. Pengelola Radio
Komunitas
2. Ketua KPID D.I.
Yogyakarta.
3. Ketua Jaringan Radio
Komunitas Yogyakarta
4. Perwakilan LOS DIY
Agenda acara : Pertemuan Rutin 3 Bulanan
Radio Komunitas DIY.
II. PELAKSANAAN
Acara dibuka oleh Ketua DPK Radio Swaradesa FM
Bpk Soepeno mewakili Keluarga besar Radio
Swaradesa di Brosot Galur Kulon Progo Yogyakarta.
Dalam sambutannya disampaikan:
- Penghargaan dan apresiasi yang tinggi kepada
seluruh pengelola radio komunitas anggota JRKY
7. yang telah sudi menghadiri pertemuan di radio
swaradesa.
- Sebagai radio komunitas yang telah memenuhi
aturan main seperti pengajuan izin ke KPID telah di
lakukan dan proses telah berjalan, mohon berkenan
kepada KPID kapan IPP turun.
- Berharap keberadaan JRKY bisa menunjukkan
fungsi dan perannya terhadap anggotanya. Saat ini
JRKY telah menggeliat dan cukup aktiv.
- Terimakasih kepada JRKY telah memberikan
kepercayaan kepada SWARADESA FM untuk
menyelenggarakan pertemuan rutin 3 bulanan ini.
Acara dilanjutkan dengan Sambutan dari Ketua
KPID DIY.. Berikut ini dilaporkan ringkasan sambutan :
a. Ketua KPID D.I. Yogyakarta, Bpk Rahmat S
Arifin :
- Secara umum, pertemuan rutin ini menjadi ajang
komunikasi antar radio komunitas anggota JRKY
untuk berbagi pengalaman atau sharing.
- Penghargaan dan apresiasi pada sistem kerja
JRKY yang telah menunjukkan peningkatan yang
luar biasa atas kepemimpinan Mas Mardi.
- Berharap radio komunitas segera mengajukan
permohonan izin ke KPID. KPID siap membantu
memberikan petunjuk contoh proposal.
- IPP sementara untuk radio komunitas dalam waktu
dekat akan turun dari Jakarta. Informasi ini di dapat
dari salah satu anggota KPI Pusat.
- Isi siaran radio komunitas harus bisa mengacu ke
P3SPS. Potensi radio komunitas perlu di
kembangkan lewat kreativitas.
b. Perwakilan LOS DIY, Bpk Slamet :
- JRKY harus bisa mengawal Mou dengan LOS agar
semua kesepakatan bisa berjalan baik.
- Apresiasi yang tinggi kepada JRKY yang mampu
memobilisasi radio komunitas untuk melaksanakan
program kerjasama dengan LOS
DIY.Mengusulkan :
- Kesepakatan hasil evaluasi bersama atas
8. program tatap muka atau sosialisasi
segera di jalankan.
- Pembuatan ILM atas inisiativ radio
komunitas yang di kordinir JRKY segera di
ajukan mengingat anggaran akan segera
tutup tahun.
- 20 Radio komunitas yang telah mendapat
papan nama sebagai pos aduan los untuk
bisa meningkatkan peran dan fungsinya.
c. Ketua JRKY D.I. YOGYAKARTA, Bpk. Mardiyono
:
- Penataan organisasi JRKY tetap menjadi komitmen
utama dalam menjalankan amanat musyawarah
anggota.
- JRKY telah merangkul semua elemen pemangku
kebijakan di Daerah, berharap anggota JRKY bisa
mengimbangi dengan mentaati peraturan dengan
mengurus izin ke KPID DIY.
- Program-program yang di persiapkan JRKY
diantaranya :
1. Rencana pemberian email anggota
JRKY memakai @jrky.org contoh:
swaradesafm@jrky.org
2. Rencana perubahan situs web JRKY
dan tampilannya sedang di kerjakan.
3. Rencana streaming untuk anggota
JRKY sedang di usahakan
4. Rencana kerjasama dengan RRI
akan segera di tindaklanjuti
5. Program sosialisasi dengan LOS
lewat tatap muka sudah berjalan
6. Program talkshow bersama KPA DIY
menyisakan 5 rakom yang belum
melaksanakan.
7. Rencana kerjasama dengan BNP
DIY
8. Rencana masuk ke ALWARI
(asosiasi wartawan radio Indonesia)
- Dalam segala kesempatan, JRKY berharap kepada
Balmon DIY untuk bisa memfasilitasi standarisasi
9. radio komunitas bisa dilakukan di daerah saja,
tidak perlu ke Jakarta.
- Masih ada waktu tersisa untuk 1 tahun (Desember
2011) radio komunitas untuk mendaftar menjadi
anggota JRKY dan menyerahkan fotocopy badan
hukum.
- JRKY berpartisipasi dalam pelaksanaan
penyelenggaraan siaran Radio Tanggap Merapi
yang melibatkan radio kampus dan radio warga di
daerah Sleman, kota dan bantul.
- Untuk sosialisasi radio komunitas anggota JRKY di
buatkan kalender 2011
- Kepada radio komunitas yang belum melaksanakan
kewajiban membayar iuran selama 1 tahun mohon
segera berhubungan dengan bendahara
- Kegiatan rutin pertemuan 3 bulanan ini juga untuk
meng update data anggota 3 bulan terakhir.
IV. PENUTUP
Demikian kami sampaikan laporan pertemuan 3
bulanan JRKY di ruang pertemuan radio swaradesa fm
galur kulon progo Yogyakarta, mohon periksa dan arahan
lebih lanjut dari ketua JRKY.
13. 20
Pembuatan Kalender JRKY. Untuk mewujudkan peran
dan fungsinya sebagai bentuk fasilitasi, JRKY membuat
kalender tahun 2011 yang berisikan anggota radio
komunitas. Kalender ini menjadi bagian dari kampanye
untuk mengangkat radio komunitas anggota JRKY.
14. 21 Undangan Diskusi Publik. Tema : Mencari formulasi
kebijakan perlindungan dan model pengembangan pasar
tradisional di Yogyakarta. Tempat: Hal Bank BPD DIY
(lantai 7) Narasumber : GKR Pembayun (Ketua APPSI
DIY),Awan Santosa,SE,M.Sc (Peneliti Pustek UGM), Ananta
heri Pramono,SE,MM (Ketua LOS DIY).
15. 21 Talkshow HIV AIDS di radio DIORAM FM pukul 16.00
bersama KPA Propinsi DIY.
16. 21 Talkshow HIV AIDS di radio LIMA CEMARA FM pukul 20.00
bersama anggota KPA Propinsi DIY.(JODTI) Narasumber
M. Tiko (Jodti), Mardi (JRKY), dan Aris S (tomas) dengan
10. Penyiar : Ayang Lubis
17. 23 Diskusi terbatas bersama anggota JRKY di Radio Rasida
FM pukul 14.00 Wib bersama KPID, Balmon dan KPA Kota
Yk.
18. 23 Talkshow HIV AIDS di radio LOVE JOGJA FM pukul 17.00
bersama KPA Propinsi DIY. Narasumber : Ana Yulianti
(KPA DIY), Mardi (JRKY),SAMUEL S (Victory Plus) dengan
Penyiar : Evi Apriliani ningrum
19. 24 Diskusi dengan 4 Mahasiswa (Rivga, Ikas, Risa dan
Memed) Jurusan Ilmu Komunikasi UGM di pondok Cabe
Terban Yk. Pukul : 10.00 Wib. Obsevasi seputar JRKY dan
perkembangannya.
20. 24 Talkshow HIV AIDS di radio ADHIKASWARA FM pukul
14.00 bersama anggota KPA Kab. Bantul. Narsum : Endah
(KPA Kab. Bantul), Mardi(JRKY) degan penyiar Mas Adhi.
21. 25 Pembuatan alamat email baru 29 radio komunitas anggota
JRKY.
22. 27 Sosialisai LOS di rakom KOMPAK. Narasumber: Bapak
Andang dan Mbak Nadia. Kegiatan sebagai tindaklanjut
dari hasil evaluasi bersama anatar JRKY dengan LOS DIY
di wujudkan dalam tatap muka dengan warga komunitas.
Penyampaian informasi di masyarakat mengenai berbagai
peristiwa tindakan bisnis yang tidak beretika dan sangat
merugikan masyarakat.
23. 28 Publik Hearing dengan LP Televisi di Aula Dishubkominfo
dengan narasumber : Rahmad M Arifin (Ketua KPID DIY),
Andi Wisnu (Jogja TV), Mas Aji (MetroTV) dengan
moderator Tri Suparyanto.
24. 30 Undangan Rapat Kerja Daerah KPID DIY di Hotel Cakra
Kembang Jl. Kaliurang Km 5 Yogyakarta. Kegiatan yang
mengundang 3 narasumber : Arif Nor Hartanto (DPRD
DIY), Eka Indarto (JMN), Wahyu Sudarmawan (RBTV)......
25. 31 Undangan Tahun Baru di BBM. Pesta Otho-Othok dan
parade Dagelan Mataram.
B. Kegiatan Bulan Januari 2011
No. Tgl Diskripsi Kegiatan
1. 3 Undangan Diskusi Terbatas. Mencari Pola Siaran Radio
Yang Pro Kepentingan Publik. Senin (3/1) Jam
11. 10.30-13.00 Wib. Dilantai 2 Magister Islam UII Demangan
Yk Pembicara : Amir Effendi Siregar (PR2MEDIA), Dwi
Heruningsih (DEWAS RRI), A. Darmanto (MPM), Masduki
(Direksi RRI). Rakom yang di undang lewat sms : Agricia,
AJR,Swarakota,Trisna alami, Diorama,Adhika Swara,
Rasida, Romika
2. 7. Sosialisasi LOS di RAGFM. Narsumber : Bapak Sugeng
(LOS DIY) di tunda dengan batas waktu yang belum di
tentukan.
3. 9. Sosialisasi LOS di Rasida fm. Minggu (9/1) di Balai RK
Sapen Demangan Yogyakarta. Narasumber : Mbak
Naida.
4. 8-1 Undangan Workshop On CSO and Media Capacity
0 Building di Sahid Makasar Sulawesi Selatan.
Sebagaimana diketahui Komite Pemantau Legislatif telah
menjalin kerjasama dengan Komisi Uni Eropa dalam
Program Konsolidasi Masyarakat Sipil dalam
Memonitoring Akuntabilitas Anggaran Daerah di tiga
daerah yakni Kabupaten Bantul, Kota Kupang dan Kota
Parepare. Implementasiprojek tersebut diharapkan segera
dimulai pertengaam ini, sebagai langkah awalhan Januari
2011 mendatang
Ide dasar dari program ini adalah bagaimana mendorong
akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan daerah
secara efektif, baik melalui peningkatan kapasitas
aparatur, optimalisasi peran legislatif, serta partisipasi
masyarakat sipil yang pada gilirannya adalah
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Akuntabilitas
penyelenggaraan pemerintah daerah dalam konteks ini
lebih ditekankan pada akuntabilitas dalam pelaksanaan
anggaran daerah yang lebih pro poor dan pro gender.
Dalam rangka suksesnya program ini, khususnya mereka
yang diharapkan terlibat aktif dalam projek ini, maka
sebagai langkah awal manajemen projek bermaksud
menyelenggarakan Workshop capacity building untuk
para field officer dan CSO partisipan dalam monitoring
APBD dan optimalisasi rencana pembentukan mailing list
Tujuan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah adanya
pemahaman tentang rencana pelaksanaan advokasi
anggaran serta tersusunnya agenda-agenda advokasi
kelompok masyarakat sipil. Kegiatan ini juga
dimaksudkan untuk memberikan pemahaman tentang
strategi advokasi terhadap akuntabilitas keuangan
daerah.
Hasil yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah:
• Peserta memahami pentingnya sebuah gerakan
12. advokasi anggaran yang melibatkan berbagai pihak
untuk kepentingan masyarakat miskin;
• Lahirnya sebuah komitmen dari masyarakat sipil,
dalam mendorong terciptanya pemerintahan
daerah yang lebih akuntabel.
Tanggal/Hari : Sabtu, 8 – 10 Januari 2010
Pukul : Lihat Jadwal
Tempat : Hotel Sahid, Makassar – Sulawesi
Selatan
Jalan Sam Ratulangi No.16, Makassar –
0411-327051
Peserta terdiri dari :
1. Kelompok-kelompok masyarakat sipil dari Kabupaten
Bantul, Kota Pare-pare dan Kota Kupang
2. Wartawan dari Kabupaten Bantul, Kota Pare-pare dan
Kota Kupang
5. 11 Sosialisasi LOS DIY di SUAKA FM Banaran Demangrejo
Sentolo Kulon Progo. Narasumber : Bapak Andang dan
Mas Sugeng. Acara di mulai pukul 20.00 Wib.
6. 15 Undangan braindstroming dengan radio swasta untuk
pembentukan Aliansi Wartawan Radio Indonesia
(ALWARI) di Pro II RRI Gejayan Yogyakarta. (di undur)
7. 15 Interview Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga ( Ronni Yahya/
Rasida FM) yang melakukan riset tentang JRKY untuk
tugas akhir penulisan skripsi.
8. 16 Undangan pembubaran relawan Jaringan Kerja JTC di
SWIMING POLE-SIDE LPP Garden Resto Utara Amplas
Yogyakarta pukul 19.00 Wib.
9. 18 Undangan Diskusi Publik Forum LSM DIY bersama ICW
tentang UU KIP dan Kesiapan DIY di Hotel Brongto Jl.
Suryadiningratan 26 Yogyakarta pukul 09.00-13.00 Wib.
10. 19 Undangan Lounching Program ”Building Accountability of
Lokal Budget” KOPEL di Pendapa Parasmya Kab. Bantul
11. 20 Undangan dan Diskusi Lounching Upah layak Jurnalis
DIY 2011. Menjelang tutup tahun 2010, rendahnya upah
dan kesejahteraan jurnalis masih menjadi catatan Aliansi
Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta. Berdasarkan
survei bersama AJI terhadap 192 jurnalis dari 48 media di
beberapa kota—Jakarta, Banda Aceh, Medan, Lampung,
Bandung, Solo, Yogyakarta, dan Palu—Maret lalu, masih
ditemukan adanya jurnalis yang digaji di bawah standar
13. Upah Minimum Propinsi (UMP).
Dalam survei tersebut sebenarnya juga ditemukan ada
media yang bisa memberikan upah layak kepada
jurnalisnya, namun fakta terdapat media yang hanya
memberikan upah secara pas-pasan bahkan di bawah
UMP.
Upah dan kesejahteraan yang rendah dikhawatirkan bisa
membuat jurnalis menjadi pragmatis, rentan terhadap
suap, dan tidak independen terhadap kekuatan di luar
profesinya.
Hal tersebut cukup ironi mengingat UU Pers Tahun 1999
pasal 10, telah memberikan mandat kepada segenap
perusahaan media untuk meningkatkan kesejahteraan
pekerjanya. Bentuk kesejahteraan itu bisa berupa
kepemilikan saham, kenaikan gaji, bonus, serta asuransi
yang layak. Pendek kata, menuntut kebebasan pers tanpa
menyertakan kesejahteraan jurnalisnya, sama halnya
dengan mereduksi UU Pers itu sendiri.
Karena itulah AJI Yogyakarta melakukan survey upah
layak jurnalis secara rutin sejak tahun 2008, dan terus
berlanjut hingga tahun ini. Terkait upah layak di tahun
2011, AJI Yogyakarta telah melakukan survey sejak
Desember 2010 hingga awal Januari 2011 dan telah
menemukan angka yang realistis dan sesuai dengan
kebutuhan jurnalis Yogyakarta di tahun 2011.
Upah layak jurnalis ini bukanlah angka yang muluk.
Jurnalis bisa meraihnya dengan cara perjuangan bersama.
Solidaritas, berorganisasi, dan berserikat adalah kuncinya.
Dan, sebagai bentuk konsistensi perjuangan, AJI
Yogyakarta terus berkomitmen untuk meningkatkan
kesejahteraan jurnalis dengan memperjuangkan upah
yang layak tersebut.
Tujuan
Program ini bertujuan untuk mengampanyekan platform
standar upah layak jurnalis tahun 2011 di Propinsi D.I.
Yogyakarta, sebagai startegi untuk meningkatkan
profesionalisme jurnalis. Hasil survei ini juga digunakan
untuk memberikan masukan kepada para pembuat
kebijakan, para pengusaha media massa di Yogyakarta,
termasuk para stakeholder AJI Yogyakarta.
14. Bentuk Kegiatan
Diskusi dan Launching Upah Layak Jurnalis 2011 akan
diselenggarakan pada:
Hari, Tanggal : Kamis, 20 Januari 2011
Pukul : 08.30 WIB – selesai
Tempat : Gedung Karta Pustaka, Jl. Bintaran
Tengah No. 16 Yogyakarta 55151
Telp/Fax/HP :
0274-383792/0274-377124
Pembicara : - Drs. Sihono HT, M.Si (Pemimpin
Redaksi Minggu Pagi)
- Pito Agustin Rudiana (Ketua AJI
Yogyakarta)
- Arif Rahman Hakim (Sekretaris
Komisi D DPRD DIY)
Tema : “Memperjuangkan Kebebasan Pers
Melalui Kesejahteraan
Jurnalis”
Panitia mengundang 50 peserta yang merupakan
perwakilan organisasi jurnalis, media massa, dan pekerja
di Propinsi DIY.
Demikian TOR ini dibuat, semoga kegiatan ini dapat
menjadi angin segar bagi kalangan jurnalis dalam
memperjuangkan kesejahteraannya.
11. 21 Undangan Sosialisasi LOS DIY di Radio KHARISMA FM
bertempat di Balai Desa Banyuraden Gamping Sleman
pukul 19.30 Wib. Keberadaan lembga Ombusman Swasta
bagi masyarakat Yogyakarta sampai saat ini masih asing
dan belum familiar. Lembaga yang di bentuk oleh
Gubernur DIY ini yang bertugas mengawasi gerak usaha
yang menjunjung etika dalam bisnis, demikian dikatakan
salah satu anggota komisioner LOS DIY Bapak Supriyono
dalam acara sosialisasi LOS di aula ruang rapat Balai Desa
Banyuraden Gamping Sleman, Jum`at (21/1)
Lebih lanjut di katakan, sudah banyak contoh kasusu
melanda warga DIY atas ulah oknum pengusaha yang lebih
mementingkan untung dengan meninggalkan etika bisnis
yang etis. Seperti pinjaman 1 jam cair, kasus investasi
bodong, lising sepeda motor dan pola penagihan yang
memakai preman (debt colector), jual beli rumah di
15. perumahan yang tidak sesuai iklan, lowongan pekerjaan
yang menyesatkan, BMT, koperasi dll.
Acara yang di hadiri Kepala Desa Banyuradesn dan staf
pamong serta tokoh desa berjalan lancar.
12. 24 Undangan Seminar dan Lauching Buku PR2Media. Pemantaua
regulasi dan regulator media (PR2MEDIA). Dewan Pers, Lembaga
Sensor Film,Komisi Penyiaran Indonesia(KPI),Komisi
Informasi(KI),Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI).
Tema yang di ambil ” IRONI EKSISTENSI REGULATOR MEDIA
PADA ERA DEMOKRASI”
13. 24 Rapat Bulanan Pengurus JRKY di tempate Fidarini pukul 16.00
Wib.Pembahasan rencana Program 2011. Pengurus yang hadir : 1.
Mardiyono (ketua) 2. Haribawa (sekretaris) 3. Fidarini DW (wakil
bendahara) 4. Yudi (litbang) 5. Kokoh Handoko (Litbang) 6. Sri
Kuncoro (Advokasi dan perizinan). Pembahsan yang di lakukan
diantaranya :
1. MoU Kerjasama dengan RRI telah di tandatangani
pada 10 januari 2011. Untuk kongkrit kegiatan dan
rencana program akan segera di realisasikan.
2. Persiapan pembentukan ALWARI, Rabu 26 Januari
2011 di Pro 2 RRI Gejayan Yk pkl : 10.00 Wib
3. Ultah JRKY ke 9 Mei 2011 akan kembali di gelar
kegiatan Sosial : Sunatan Massal, Sarasehan dan
pelatihan. Persiapan dan pembentukan kepanitiaan
akan segara di lakukan.
4. Persiapan Laporan Tahunan yang akan di laksanakan
Maret 2011 bertepatan dengan pertemuan 3 Bulanan.
Rencana tempat di BPPKI Depkominfo DIY.
5. Rencana diskusi dengan KPA Kota, memanfaatkan
kegiatan temu wartawan radio komunitas dengan
tema”Media Komunitas sebagai alat efektif
pencegahan penyebaran HIV/AIDS”. Rencana tempat
: AJR,Limacemara dan magenta.
6. Mempersiapkan proposal untuk ulang tahun JRKY ke
9 dan persiapan pembentukan panitia HUT ke 9 JRKY.
7. Membuat ID Card untuk pengurus JRKY dan Rakom
Anggota JRKY.
8. Pendaftaran untuk menjadi anggota JRKY, di tutup
pada 31 Desember 2011. Mohon di informasikan.
9. kamis, 27 Januari 2011 pukul 10.00 kumpul di tempat
fidarini pengurus JRKY (Haribawa, Sri
Kuncoro,Fidarini dan Yudi Astanto) akan mengambil
tape compo polytron JRKY ke rumah Irwan Suryono
16. 10.
14. 26 Undangan EDP TV Komunitas UPN Veteran di Ruang Seminar
Lt 3 Gedung FISIP UPN Jl. Babarsari 3 Yogyakarta.
15. 26 Undangan pertemuan pembentukan ALWARI Wilayah DIY
bertempay di ruang meting Pro 2 RRI Gejayan, Jl. Affandi
Gejayan Yogyakarta.
16. 26 Radio Widjaya bergabung dengan JRKY dan mendapat
Nomer Induk Anggota : 030.8.01.2011. Kelengkapan
dokumen sudah diserahkan seperti FC Akte
pendirian,Surat Pernyataan dan Profil Radio, namun untuk
soft copy logo dan profil belum di kirim dan menunggu
rapat keputusan bersama di radio.
17. 29 Undangan Diskusi Publik “Masihkan Jawa sebagai kultur
penyangga keberagaman” bersama Prof. Dr. Magnis Suseno
pukul 13.00-15.00Wib di Balai Bahasa Jl. Idewa Nyoman Oka
34 Kotabaru Yogyakarta.
18. 31 Undangan Diskusi Publik “Bagaimana Remaja Bisa
Terlibat Terorisme” bertempat di ruang Seminar Taman
Budaya Yogyakarta pukul 14.00-16.00 Wib bersama : Arifin
Ali Kaswandi, Aisah Indati (Psykolog UGM), Lusi Margiyani
(Wali Murud), Mahmudin Ridlo, Eny Puji Utami (Komunits
Coret)
C. Kegiatan Bulan Februari 2011
No. Tgl Diskripsi Kegiatan
1. 1 Undangan Diskusi “Peran Redaksi dalam memberitakan
tentang Keistimewaan DIY” Narasumber : Darmanto
(MPM) dan Sumadiyono (Harian Jogja) di Pendapa
Taman Siswa Yogyakarta. Lembaga Pers Mahasiswa
PENDAPA UST Yogyakarta.
2. 2 Undangan Sosialisasi Perda No.12 Th 2010 dan
Lounching web KPA di Pracimantoro Kepatihan
Yogyakarta. Penanggulangan HIV/AIDS menjadi
tanggungan pemerintah dan masyarakat. Kegiatan yang
berlangsung di Pracimantoro Kepatihan Yogyakarta ini
mengundang seluruh elemen masyarakat baik pekerja
media dan masyarakat serta LSM pendamping HIV/AIDS.
Acara yang menghadirkan pembicara dari Kesra Pemrov
yang mewakili Wagub, KPA Propinsi dan Pelaksana
Program telah menginformasikan tentang pelaksanaan
Perda No. 12 Th 2010.
3. 2 Undangan Peliputan Mou Ketua BNN dengan Pemerintah
Provinsi DIY. Penanggulangan penyebaran zat aditiv
seperti narkoba dan sejenisnya harus di tekan. Upaya
pencegahan ini dilakukan oleh badan yang khusus
menangani narkoba. BNN sebagai representativ negara
17. dalam tugasnya adalah menekan angka peredaran dan
penggunaan narkoba di kalangan generasi muda. Mou
yang di tanda tangani oleh Ketua BNN Komjen Gores
Mere dan Gubernur DIY Srisultan HB X serta Ketua
DPRD DIY Yoeke Samawi bertempat di Kepatihan.
4. 2 Undangan Pengukuhan ALWARI Wilayah DIY di
Auditorium RRI Gejayan Yogyakarta, Pukul 19.00 Wib.
Keberadaan pekerja media radio sebagai insan pers yang
harus di lindungi dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
5. 11 Surat Pemberitahuan via email mengenai jejak pendapat
tentang Badan Hukum JRKY di kirim kerakom anggota
JRKY. Sementara melalui website jrky juga di pasang di
pojok kanan atas. Jejak pendapat ini akan berlangsung
selama 3 bulan (April 2011)
6. 12 Rapat Bulanan Pengurus JRKY dengan agenda:
Persiapan HUT ke 9 JRKY, bertempat di Fidarini Devi
Widasari. Pengurus yang hadir : Haribawa,Yudi Astanto,
Sri Kuncoro,Fidarini Devi dan Mardiyono. Agenda
Pembahaan :
1. Konggres JRKI akan dilaksanakan
bulan Mei 2011. Tempat dan waktu
belum ada kejelasan namun surat
dari Divisi Data Base sudah di kirim
ke JRKY via email.
2. Fidarini melaporkan bahwa hp JRKY
telah di kembalikan tapi tape polytron
masih di kungkungi irwan.
3. HUT ke 9 JRKY akan
menyelenggarakan kegiatan khitanan
masssl. Untuk rencana kegiatan
tanggal 29 Mei 2011 bertempat di
Aula Dishubkominfo DIY (KPID)
4. Proposal sudah siap dan kamis (17/2)
akan ada pertemuan untuk
pembagian jatah proposal di
sekretariat pukul 16.00 Wib.
5. Pembuatan ID Card Pengurus dan
anggota akan segera di selesaikan
oleh mas Yudi
6. Surat Pemberitahuan Jejak Pendapat
tentang Badan Hukum JRKY untuk
rakom anggota sudah di kirim via
email dan bisa di buka di web JRKY.
7. Untuk hosting JRKY sudah di tambah
dari 100 Mgbyte menjadi 500 Mgbyte
dan pembayaran telah di lakukan
18. oleh Pak Wiedodo ke rumah Web.
8. JRKY telah meluncurkan logo HUT
ke 9 di halaman muka web JRKY
yang rencananya akan di barengi
berbagai macam kegiatan seperti
khitanan sarasehan dan aksi sosial.
7. 17 Pembuatan Mailist JRKY. Untuk mendukung kelancaran
informasi dan menjadi ajang diskusi anggota JRKY dan
pihak-pihak yang peduli, pengurus memandang perlu
bahwa peran fungsi mailist bisa menjadi jembatan awal
untuk di wujudkan. Kebaradaan diskusi untuk berbagi
informasi dan pengalaman radio komunitas anggota
JRKY menjadi lebih bermakna selain mengetahui
perkembangan rakom yang ada. Mailist JRKY
memberikan bukti bahwa apa yang dilakukan
kepengurusan saat ini untuk melibatkan anggota menjadi
sangat penting seperti dalam jejeak pendapat tentang
badan hukum JRKY.
8. 20 Undang Workshop Radio komunitas streaming Raboekoe
atau radio buku. Materi yang di sampaikan tentang Tehnik
Siaran, Reportasi Dasar dan Wawancara berbasis radio.
Perkembangan teknologi komunikasi telah melahirkan masyarakat
yang makin besar tuntutannya akan hak untuk mengetahui dan hak
untuk mendapatkan informasi. Informasi telah menjadi kebutuhan
bagi masyarakat dan telah menjadi komoditas penting dalam
kehidupan masyarakat.
Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah membawa
implikasi terhadap dunia penyiaran, termasuk penyiaran di Indonesia.
Penyiaran sebagai penyalur informasi dan pembentuk pendapat
umum, perannya semakin strategis, terutama dalam mengembangkan
kehidupan demokratis.
Dunia Broadcasting (penyiaran) adalah dunia yang selalu menarik
perhatian bagi masyarakat. Aktivitas penyiaran tidaklah semata
merupakan kegiatan ekonomi, tetapi ia juga memiliki peran sosial
yang tinggi sebagai medium komunikasi. Komunikasi dapat
didefinisikan sebagi proses penyampaian ide, gagasan dan atau opini
dari seseorang yang disebut komunikator ditujukan kepada sejumlah
sasaran. Dalam halini adalah komunikan dengan dan atau tanpa media
dengan tujuan megubah perilaku orang lain.
Penyiaran merupakan suatu kegiatan penyelenggaraan siaran radio
dan televisi, yang diselenggarakan oleh organisasi penyiaran radio
dan televisi. Output dari organisasi penyiaran adalah siaran. Medium
radio dan televisi merupakan sarana komunikasi massa yang
kemunculannya terjadi sebagai akibat dari revolusi di bidang
elektronika.
Bagaimana proses penyiaran berlangsung? Pada prinsipnya sama
19. dengan proses komunikasi. Proses komunikasi terjadi sejak ide itu
diciptakan sampai dengan ide itu disebarluaskan. Langkah
langkahnya meliputi pengagas ide dalam hal ini komunikator,
kemudian ide itu diubah menjadi suatu bentuk pesan yang dapat
dikirimkan baik verbal dan nonverbal melalui saluran dan atau sarana
komunikasi yang memungkinkan pesan itu mampu menjangkau
khalayak luas. Proses penyiaran
Terselenggaranya penyiaran ditentukan oleh tiga unsur yang
menghasilkan siaran yaitu : studio, transmitter, dan pesawat penerima.
Ketiga unsur ini kemudian disebut sebagai trilogi penyiaran. Paduan
ketiganya yang kemudian akan akan mengasilkan siaran yang dapat
diterima oleh pesawat penerima radio maupun televisi.
1.Studio
Studio merupakan sistem yang cukup berperan dalam sebuah stasiun
penyiaran, sebagai subsistem yang terintegrasi secara total, bagian
studio memberikan andil untuk penyedia program program regular
yang bersifat live event atau recording program. Sistem studio pada
umumnya terintegrasi dari berbagai unit sistem, seperti bagian audio,
video system, dan pencahayaan serta dilengkapi prasarana seni atau
art sebagi unsur pendukung produksi, khususnya untuk produksi
audio visual.
Studio merupakan tempat produksi informasi sekaligus menyiarkan,
yakni mengubah ide dan atau gagasan menjadi bentuk pesan baik
gambar maupun suara yang bermakna melaui sebuah proses yang
mekanistik yang menmungkinkan gambar suara itu dikirimkan melaui
transmitter untuk selanjutnya diterima oleh sistem antena pada
pesawat penerima (media receiver) guna dinikmati oleh khalayak
dalam bentuk sajian acara. Dalam produksi informasi, studio sebagi
penyuplai acara di bagi menjadi 2 bagain kategori besar, yaitu :
a.live event, misalnya program music, variety show, berita/news dan
lain sebagainya.
b. Recording Event, program acara yang direkam lebih dahulu baik
program acara non drama seperti music, olahraga dan news maupun
program acara drama .
2. Trasmitter
Merupakn salah satu unsur dalam proses penyiaran yang berfungsi
mengantarkan gambar dan suara dari studio berupa gelombang
elektromagnetik yang membawa muatan informasi untuk dipancarkan
atau disalurkan melalui kabel atau serat optik. Sistem pemancaran
(transmisi) dapat dilakukan melalui sistem terresterial (pancaran di
atas tanah) dan sistem satelit ( menggunakan jasa satelit komunikasi).
Ada 3 cara sistem satelit komunikasi (telekomunikasi), sistem DBS
(Direct Broadcasting Satellit) dan sistem semi DBS, serta sistem
gabungan ( terristorial, penyaluran dan satelit).
3.Pesawat penerima
Merupakan alat yang berfungsi mengubah gelombang elektro
20. magnetik yang membawa muatan informasi berupa signal siaran dan
signal gambar proyeksi menjadi bentuk pesan yang dapat dinikmati.
Pancaran gelombang elektro magnetik yang membawa muatan signal
suara yang terbentuk melalui microfon, kemudian pancaran ini
diterima oleh sistem antena untuk diteruskan ke pesawat penerima,
dan signal suara itu diubah kembali menjadi atau audio didalam
audio/loudspeaker. Proses ini menghasilkan siaran radio. Sedang
pancaran elektro magnetik yang membawa muatan signal suara, yang
dihasilkan oleh microfon dan signal gambar proyeksi, yang dihasikan
oleh sistem lensa dan kemudian diubah menjadi signal gambar dalm
tabung pengambil gambar (pick up tube) maka proses ini
menghasilkan siaran televisi.
Ketiga unsur tersebut bila dipadukan dapat menghasilkan siaran,
sebagai berikut ini:
Bertindak sebagai komunikator dan sekaligus sebagai sumber
informasi adalah penyelenggara siaran. Ide/isi pesan komunikator
produksi dan disiarkan melalui stasiun penyiaran radio dan televisi
(hasil produksi) dapat dinikmati atau dilihat dan didengar oleh
komunikan melalui pesawat televisi dan atau pesawat radio. Isi pesan
itu bertujuan untuk mengubah sikap dan perilaku khalayak.
Sementara penyiaran yang merupakan padanan kata broadcasting
memiliki pengertian sebagai: kegiatan pemancarluasan siaran melalui
sarana pemancaran dan/atau sarana transmisi di darat, di laut atau di
antariksa dengan menggunakan spektrum frekuensi radio (sinyal
radio) yang berbentuk gelombang elektromagnetik yang merambat
melalui udara, kabel, dan atau media lainnya untuk dapat diterima
secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat
penerima siaran.
Dengan demikian menurut definisi di atas maka terdapat lima syarat
mutlak yang harus dipenuhi untuk dapat terjadinya penyiaran. Jika
salah satu syarat tidak ada maka tidak dapat disebut penyiaran.
Kelima syarat itu jika diurut berdasarkan apa yang pertama kali harus
diadakan adalah sebagai berikut:
1. Harus tersedia spektrum frekuensi radio
2. Harus ada sarana pemancaran/transmisi
3. Harus adanya perangkat penerima siaran (receiver)
4. Harus adanya siaran (program atau acara)
5. Harus dapat diterima secara serentak/bersamaan.
Istilah standar prosedur pengoperasian atau standard operating
procedure (SOP)pada awalnya hanya dipakai sebagai suatu syarat
atau aturan untuk mengoperasikan suatu mesin peralatan mekanik
atau elektronik. Syarat tersebut mutlak diperlukan dengan tujuan
untuk melancarkan operasional dan membuat alat agar dapat
21. digunakan dalam waktu yang relatif lebih lama.
Dalam kaitan ini para pengelola program teknik dan administraasi/
ketatalaksanaan dalam wadah organisasi penyiaran bekerja diatas
landasan saling pengertian, menghargai dan mengingatkan, untuk
menghasilkan siaranyang berkualitas, baik dan benar. Yang dimaksud
dengan siaran berkualitas, baik dan benar adalah :
Siaran berkualitas adalah siaran yang kualitas suara atau gambar
atau visualnya prima. Siaran yang baik adalah siaran yang isi
pesannya, baik audio atau visualnya bersifat informatif, edukatif,
persuasif, akumulatif, komunikatif dan stimulatif. Siaran yang benar
adalah siaran yang isi pesannya, baik audio dan atau visualnya
diproduksi sesuai dengan sifat fisik medium radio dan atau televisi.
Dengan memperhatikan kriteria siaran yang berkualitas, baik dan
benar, maka diharapkan akan mampu memberikan kontribusi kepada
khalayak berupa hasil produksi siaran yang benar- benar dapat
dinikmati dan di tonton. Untuk siaran artistik terikat pada kode moral,
sedangkan siaran karya jurnalistik selain terikat kode moral juga pada
kode profesi jurnalistik.
Secara umum, naskah atau tulisan dibagi ke dalam dua bagian, yakni
tulisan fiksi dan nonfiksi. Tulisan fiksi yaitu tulisan berbasis khayalan
atau imajinasi, bukan fakta atau data nyata. Umumnya tulisan ini
merupakan karya sastra, seperti cerita pendek, novel, puisi, dan
drama.Tulisan nonfiksi yaitu tulisan yang berbasis fakta dan data,
seperti berita, artikel, feature, essay, dan resensi.
Naskah jurnalistik masuk dalam kategori nonfiksi karena ditulis
berdasarkan fakta atau data peristiwa. Jadi, ciri utama naskah atau
karya jurnalistik adalah nonfiksi, faktual, atau bukan hasil khayalan.
Naskah jurnalistik dibagi dalam tiga kelompok besar, yaitu berita
(news), opini atau pandangan (views), dan karangan khas (feature).
BERITA
1. Berita (news) adalah laporan peristiwa berupa paparan fakta
dan data tentang peristiwa tersebut.
2. Unsur fakta yang dilaporkan mencakup 5W+1H: What (Apa
yang terjadi), Who (Siapa pelaku atau orang yang terlibat
dalam kejadian itu), Why (Kenapa hal itu terjadi), When
(Kapan kejadiannya), Where (Di mana terjadinya), dan How
(Bagaimana proses kejadiannya).
3. Ada beberapa jenis berita yang dikenal di dunia jurnalistik,
antara lain berita langsung (straight news), berita mendalam
(depth news), berita opini (opinion news), dan berita foto.
4. Struktur tulisannya terdiri dari judul (head), baris tanggal
22. (dateline), teras berita (lead), dan isi berita (body).
5. Prinsip penulisannya antara lain mengedepankan fakta
terpenting (mode piramida terbalik, inverted pyramid), tidak
mencampurkan fakta dan opini, dan berimbang (balance,
covering both side).
6. Isi berita merupakan fakta peristiwa yang benilai berita (news
value), yakni aktual, faktual, penting, dan menarik.
OPINI
1. Opini adalah pendapat atau pandangan (views) yang sifatnya
subjektif mengenai suatu masalah atau peristiwa yang
dituangkan dalam bentuk tulisan.
2. Jenis-jenis naskah opini antara lain artikel opini (article),
kolom (column), tinjauan (essay), tajukrencana (editorial atau
opini redaksi), surat pembaca (letter to the editor), karikatur,
dan pojok.
3. Isi tulisan berupa pendapat pribadi penulis berdasarkan fakta
ataupun ungkapan pemikiran semata.
4. Struktur umum tulisan opini/artikel: judul (head), penulis (by
line), pembuka tulisan (opening), pengait (bridge), isi tulisan
(body), dan penutup (closing).
FEATURE
1. Feature (karangan khas) adalah laporan jurnalistik bergaya
sastra (gaya penulisan karya fiksi seperti cerpen) yang
menuturkan peristiwa.
2. Isinya penonjolan segi (angle) tertentu dalam sebuah
peristiwa, biasanya 22ataka yang mengandung segi human
interest, yakni memberikan penekanan pada fakta-fakta yang
dianggap mampu menggugah emosi —keharuan, simpati,
kegembiraan, atau bahkan amarah atau kejengkelan.
3. Mengedepankan unsur hiburan ketimbang informasi.
4. Biasanya menggunakan “kata berona” (colorful word) untuk
menambah daya tulisan.
5. Jenis-jenis feature antara lain feature berita (news feature),
feature artikel (article feature), tips (how to do it feature),
feature biografi, feature perjalanan atau petualangan (catatan
perjalanan), dan sebagainya.
KOLOM
1. Kolom (column) adalah sebuah 22ataka khusus para pakar
yang berisikan karangan atau tulisan pendek, yang berisikan
pendapat subjektif penulisnya tentang suatu masalah.
2. Rubrik khusus ini umumnya bernama asli (“Kolom”), namun
23. ada pula media massa yang menggunakan nama lain seperti
“Resonansi” (Republika), “Asal Usul” (Kompas), dan
sebagainya.
3. Penulisnya disebut kolomnis (columnist). Dalam kamus
bahasa, kolomnis diartikan sebagai seorang penulis yang
menyumbangkan karangan (artikel) pada suatu media massa
secara tetap.
4. Isinya hanya pendapat, berbeda dengan tulisan artikel yang
berisi pendapat namun disertai tuturan data, fakta, berita, atau
argumentasi berdasarkan teori keilmuan yang mendukung
pendapatnya tentang suatu masalah.
5. Nasksh kolom tidak mempunyai struktur tertentu, tapi
langsung berisi tubuh tulisan, yakni berupa pengungkapan
pokok bahasan dan pendapat penulisnya tentang masalah
tersebut. Judulnya pun biasanya singkat saja. Bahkan, dapat
hanya satu kata.
TAJUK
1. Tajukrencana (biasa disingkat “tajuk” saja) dikenal sebagai
“induk karangan” sebuah media massa.
2. Disebut juga “Opini Redaksi”, yakni penilaian redaksi sebuah
media tentang suatu peristiwa atau masalah.
3. Merupakan “jatidiri” atau identitas sebuah media massa.
Melalui tajuklah redaksi media tersebut menunjukkan sikap
atau visinya tentang sebuah masalah 23ataka yang terjadi di
masyarakat.
4. Tajukrencana yang berupa artikel pendek dan mirip dengan
tulisan kolom ini, biasanya ditulis oleh pemimpin redaksi atau
redaktur senior yang mampu menyuarakan pendapat
korannya mengenai suatu masalah 23ataka.
5. Sikap, opini, atau pemikiran yang disuarakan lewat tajuk
adalah visi dan penilaian orang, kelompok, atau organisasi
yang mengelola atau berada di belakang media tersebut.
Apa yang harus dilakukan penyiar agar siarannya “mantap” dan
sukses? Berikut ini beberapa hal yang perlu kita ketahui sebelum “on
air” atau masuk ke ruang siaran. Beberapa hal yang harus dilakukan
oleh seorang penyiar adalah :
1. Songs played. Kita harus tahu, jika perlu cek, daftar lagu yang
harus, akan, atau siap diputarkan selama siaran. Dalam acara request,
kita harus tahu ketersediaan lagu yang diminta pendengar.
2. Artists. Cari informasi terbaru, misalnya show atau album baru,
mengenai artis atau penyanyi yang lagunya kita putar. Ini penting
untuk menambah bobot siaran, informatif!
3. Current Affairs. Kita, penyiar, hendaknya terus mengikuti berita-
berita aktual, termasuk event-event dan berita lokal, nasional, bahkan
internasional. Wawasan kita harus tetap up to date. Maka, penyiar
24. wajib rajin baca, utamanya 24atak.
4. Prepare in advance. Jangan sepelekan persiapan dan latihan. You
need time to practice what you’re going to say before you go on. Kita
perlu waktu untuk melatih apa yang akan kita 24atakana sebelum
siaran, utamanya latihan baca berita –jika siaran berita— atau
menyampaikan adlibs (iklan baca).
5. Latihan sebelum mengudara akan menambah rasa percaya diri,
selain meminimalkan kesalahan. Jika kita baca langsung berita atau
info, tanpa latihan dulu, akan terdengar tidak alamiah, it can often
sound unnatural!
6. Bicaralah dengan pendengar seakan-akan ngobrol dengan temain
baik dan –jika pendengar lebih tua dari kita— dengan ibu atau kakak
kita. Be Polite!
Reportase dapat diartikan sebagai proses pengumpulan data yang
digunakan untuk penulisan karya jusnalistik. Objek pengumpulan data
tersebut dapat berupa manusia, makhluk hidup selain manusia, buku-
buku, tempat bersejarah, dan sebagainya. Suatu reportase disebut
sebagai wawancara jika objek reportasenya adalah manusia.
Wawancara VS Reportase. Apakah wawancara sama dengan
reportase? Jawabannya adalah tidak. Reportase memiliki ruang
lingkup yang jauh lebih luas daripada wawancara, sedangkan
wawancara merupakan salah satu jenis teknik reportase.
Wawancara adalah tanya-jawab dengan seseorang untuk mendapatkan
keterangan atau pendapatnya tentang suatu hal atau masalah.
Wawancara sering dihubungkan dengan pekerjaan jurnalistik untuk
keperluan penulisan berita yang disiarkan dalam media massa. Dalam
konteks ini, wawancara merupakan proses pencarian data berupa
pendapat/pandangan/pengamatan seseorang yang akan digunakan
sebagai salah satu bahan penulisan karya jurnalistik. Dari wawancara,
sebuah berita didapat dan dilaporkan kepada masyarakat. Untuk itu,
wawancara sedikit banyak mempengaruhi sebuah kualitas berita.
Sebab wawancara dibutuhkan untuk mendapatkan keterangan, fakta,
data-data, penegasan serta beragam jenis informasi lainnya. Kegunaan
wawancara bisa untuk memastikan sebuah kebenaran,
mengklarifikasi, me-recheck, atau meluruskan kembali berbagai
informasi yang didapat.
Jenis wawancara
1. News interview, yaitu wawancara dalam rangka memperoleh
informasi dan berita dari sumber-sumber yang mempunyai
kredibilitas ataupun reputasi di bidangnya.
2. Casual interview, atau disebut juga wawancara mendadak. Ini
adalah jenis wawancara yang dilakukan tanpa persiapan/perencanaan
25. sebelumnya.
3. Man in the street interview. Tujuan untuk mengetahui pendapat
umum masyarakat terhadap isu atau persoalan yang hendak diangkat
menjadi bahan berita.
4. Personality interview, yaitu wawancara yang dilakukan terhadap
figur-figur publik yang terkenal, atau bisa juga terhadap orang-orang
yang dianggap memiliki sifat/kebiasaan/prestasi yang unik, yang
menarik untuk diangkat sebagai bahan berita.
Persiapan Wawancara
Secara sederhana terdapat sedikitnya dua tahap untuk melakukan
persiapan wawancara;
1. Tahapan Biografis
Tahapan untuk mengumpulkan tentang gelar, nama, tempat tinggal,
data-data umum lain.
2. Tahapan non Biografis
Mengumpulkan keterangan seputar subyek, seperti yang terkait
dengan kehidupan tokoh selain biografis.
Model Wawancara
· Wawancara langsung (Tatap Muka)
· Wawancara tidak langsung (Telpon dan Tertulis)
Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Wawancara
Agar tugas wawancara kita dapat berhasil, maka hendaknya
diperhatikan hal-hal , antara lain sebagai berikut:
1. Lakukanlah persiapan sebelum melakukan wawancara.
Persiapan tersebut menyangkut outline wawancara, penguasaan
materi wawancara, pengenalan mengenai sifat/karakter/kebiasaan
orang yang hendak kita wawancarai, dan sebagainya.
2. Taatilah peraturan dan norma-norma yang berlaku.
Sopan santun, jenis pakaian yang dikenakan, pengenalan terhadap
norma/etika setempat, adalah hal-hal yang juga perlu diperhatikan
agar kita dapat beradaptasi dengan lingkungan tempat pelaksanaan
wawancara.
9. Jangan mendebat nara sumber.
Tugas seorang pewawancara adalah mencari informasi sebanyak-
banyaknya dari nara sumber, bukan berdiskusi. Jika Anda tidak setuju
dengan pendapatnya, biarkan saja. Jangan didebat. Kalaupun harus
didebat, sampaikan dengan nada bertanya, alias jangan terkesan
26. membantah.
Contoh yang baik: “Tetapi apakah hal seperti itu tidak berbahaya bagi
pertumbuhan iklim demokrasi itu sendiri, Pak?”
Contoh yang lebih baik lagi: “Tetapi menurut Tuan X, hal seperti itu
kan berbahaya bagi pertumbuhan iklim demokrasi itu sendiri.
Bagaimana pendapat Bapak?”
Contoh yang tidak baik: “Tetapi hal itu kan dapat berbahaya bagi
pertumbuhan iklim demokrasi itu sendiri, Pak.”
4. Hindarilah menanyakan sesuatu yang bersifat umum
Biasakanlah menanyakan hal-hal yang khusus. Hal ini akan sangat
membantu untuk memfokuskan jawaban nara sumber.
5. Ungkapkanlah pertanyaan dengan kalimat yang sesingkat
mungkin dan to the point.
Selain untuk menghemat waktu, hal ini juga bertujuan agar nara
sumber tidak kebingungan mencerna ucapan si pewawancara.
6. Hindari pengajuan dua pertanyaan dalam satu kali bertanya.
Hal ini dapat merugikan kita sendiri, karena nara sumber biasanya
cenderung untuk menjawab hanya pertanyaan terakhir yang
didengarnya.
7. Pewawancara hendaknya pintar menyesuaikan diri terhadap
berbagai karakter nara sumber.
Untuk nara sumber yang pendiam, pewawancara hendaknya dapat
melontarkan ungkapan-ungkapan pemancing yang membuat si nara
sumber “buka mulut”. Sedangkan untuk nara sumber yang doyan
ngomong, pewawancara hendaknya bisa mengarahkan pembicaraan
agar nara sumber hanya bicara mengenai hal-hal yang berhubungan
dengan materi wawancara.
8. Pewawancara juga hendaknya bisa menjalin hubungan
personal dengan nara sumber
Dengan cara memanfaatkan waktu luang yang tersedia sebelum dan
sesudah wawancara. Kedua belah pihak dapat ngobrol mengenai hal-
hal yang bersifat pribadi, atau hal- hal lain yang berguna untuk
mengakrabkan diri. Ini akan sangat membantu proses wawancara itu
sendiri, dan juga untuk hubungan baik dengan nara sumber di waktu-
27. waktu yang akan datang.
10. Memihak Narasumber
Jika kita mewawancarai seorang tokoh yang memiliki lawan ataupun
musuh tertentu, bersikaplah seolah-olah kita memihaknya, walaupun
sebenarnya tidak demikian. Seperti kata pepatah, “Jangan bicara
tentang kucing di depan seorang pecinta anjing”.
9. 20 Sosialisasi LOS DIY di Radio Swaragodean pukul 19.30
Wib bertempat di Balai Dusun. Kegiatan yang di pandu
oleh Bapak Bambang Farid S ( LOS DIY) dengan peserta
warga seputar radio Swaragodean.
10. 21 Penyebaran Propsal HUT ke 9 JRKY ke relasi dan mitra
JRKY yang di lakukan oleh panitia. Pelaksanaan HUT ke 9
JRKY masih 3 bulan lagi, namun untuk melakukan aksi
yang akan di gelar pada 29 Mei 2011 yang akan datang
telah di susun rencana dan persiapan. Panitia telah
mempersiapkan segala sesuatunya sesuai jadwal yang di
tetapkan.
11. 24 Perubahan tampilan website JRKY. Dalam rangka
menyambut 9 tahun JRKY, tampilan situs JRKY mengalami
perubahan yang lebih baik. Selain penambahan informasi
dan agenda kegiatan JRKY kembali di update bagi
pengunjung website. Perubahan ini memberikan
keleluasaan pengunjung untuk lebih menikmati informasi
yang diinginkan. Penambahan kapasitas sudah dilakukan
pengurus untuk lebih meningkatkan kwalitas isi dan
tampilan.
Laporan Keuangan
Dana yang tersimpan di rekening JRKY ( 3587.01.010073.5.9 BRI unit Niten Bantul)
sampai akhir 28 Agustus 2011 sebesar Rp. 350.000,- (Tiga ratus lima puluh ribu rupiah).
Untuk laporan keuangan (kas) yang di bawa Bendahara 2 untuk operasional kegiatan
JRKY sampai akhir Februari 2011 sebesar Rp.3.400.300,-
Demikian laporan ini di sampaikan kepada Radio Komunitas sebagai pemberitahuan
atas kerja Pengurus JRKY. Atas perhatiannya di ucapkan terimakasih.
Yogyakarta, 2 Maret 2011
Ttd
Mardiyono