SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Indonesia telah mencapai kemajuan dalam meningkatkan
kesetaraan dan keadilan gender, terutama di bidang
pendidikan. Hal ini dapat dibuktikan, antara lain dengan
semakin membaiknya rasio partisipasi pendidikan dan tingkat
melek aksara penduduk perempuan terhadap penduduk lakilaki. Keberhasilan lainnya adalah meningkatnya kontribusi
perempuan dalam sektor non-pertanian, dan meningkatnya
partisipasi perempuan di bidang politik dan lembaga legislatif.
Namun demikian, beberapa masalah masih dihadapi di masa
mendatang, seperti: rendahnya kualitas hidup dan peran
perempuan; tingginya tindak kekerasan terhadap perempuan;
banyaknya hukum dan peraturan perundang-undangan yang
bias gender, dan/atau diskriminatif terhadap perempuan; dan
lemahnya kelembagaan dan jaringan pengarusutamaan
gender, terutama di tingkat kabupaten/kota.
Pada jenjang pendidikan dasar (SD/MI dan SLTP/MTs)
rasio APM-nya telah mencapai angka 100 persen. Pada
jenjang SLTA rasio APM selama sepuluh tahun terakhir
berkisar antara 95 dan 100,4 dan nilai pada tahun 2002
adalah 97,1. Secara keseluruhan, Indonesia telah
mencapai kemajuan yang berarti dalam mencapai
kesetaraan gender di bidang pendidikan
Data Susenas menunjukkan terjadinya perbaikan
tingkat melek huruf penduduk di Indonesia. Secara
nasional tingkat melek huruf penduduk usia 15–24
tahun ke atas meningkat dari 96,2 persen pada
1990 menjadi 98,7 persen pada 2002. Namun
kesenjangan tingkat melek huruf laki-laki dan
perempuan semakin kecil, yang ditunjukkan oleh
meningkatkan rasio angka melek huruf penduduk
perempuan terhadap penduduk laki-laki usia 15–24
tahun, yaitu dari 97,9 persen pada 1990 menjadi
99,8 persen pada 2002.
Kontribusi penduduk perempuan dalam pekerjaan upahan
(wage employment) untuk sektor non-pertanian mengalami
peningkatan dari 1996 sampai dengan 1998, yaitu dari 28,3
persen menjadi 37,6 persen. Peningkatan kontribusi terjadi di
hampir semua provinsi. Beberapa provinsi seperti Jawa
Tengah, DI Yogyakarta, Bali, NTB, dan NTT bahkan telah
mencapai lebih dari 50 persen. Namun sejak 1998 kontribusi
perempuan itu menurun dari tahun ke tahun sehingga
menjadi 28,26 persen pada 2002. Kecenderungan penurunan
terjadi hampir di semua provinsi. Kondisi itu diduga terkait
dengan krisis ekonomi yang terjadi sejak 1997 yang
menyebabkan banyaknya pemutusan hubungan kerja yang
lebih banyak terjadi pada pekerja perempuan.
Pada periode 1992–1997, proporsi perempuan
di DPR
dalah 12 persen. Pada periode
keanggotaan 1999-2004, dari seluruh anggota
DPR yang berjumlah 500 orang, hanya 45 orang
di antaranya atau 9,9 persen yang perempuan.
Namun terdapat 82 persen anggota DPR
perempuan yang lulus perguruan tinggi. Ini lebih
banyak dibandingkan anggota DPR laki laki
dengan tingkat pendidikan yang sama, yaitu 75
persen.
Tantangan yang dihadapi dalam rangka menghapuskan kesenjangan gender antara lain
adalah:
• meningkatkan kualitas hidup dan peran perempuan di segala bidang
pembangunan, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan
pengambilan keputusan
• Merevisi peraturan perundang-undangan yang bias gender dan/atau diskriminatif
terhadap perempuan
• meningkatkan kesempatan kerja dan partisipasi perempuan dalam pembangunan
politik;
• melaksanakan strategi pengarusutamaan gender di seluruh tahapan pembangunan
dan di seluruh tingkat pemerintahan (nasional, provinsi, dan kabupaten/kota).
• Di bidang pendidikan, tantangan yang dihadapai, antara lain yaitu: meningkatkan
kualitas dan relevansi pendidikan, menyediakan pelayanan pendidikan secara lebih
luas dan beragam, dan menyempurnakan seluruh materi bahan ajar agar responsif
gender.
Kebijakan. Untuk mencapai target MDG, kebijakan yang
diambil adalah mewujudkan persamaan akses pendidikan
yang bermutu dan berwawasan gender bagi semua anak
laki-laki dan perempuan; menurunkan tingkat buta huruf
penduduk dewasa terutama penduduk perempuan
melalui peningkatan kinerja pendidikan pada setiap
jenjang pendidikan, baik melalui sekolah maupun luar
sekolah, pendidikan kesetaraan dan pendidikan baca tulis
fungsional bagi penduduk dewasa; dan meningkatkan
kemampuan kelembagaan pendidikan dalam mengelola
dan mempromosikan pendidikan yang berwawasan
gender.
Strategi. Kebijakan itu dilaksanakan melalui lima strategi

utama, yaitu: penyediaan akses pendidikan yang bermutu,
terutama pendidikan dasar secara merata bagi anak laki-laki
dan perempuan baik melalui pendidikan persekolahan
maupun pendidikan luar sekolah; penyediaan akses
pendidikan kesetaraan bagi penduduk usia dewasa yang tidak
dapat mengikuti pendidikan sekolah; peningkatan penyediaan
pelayanan pendidikan baca tulis untuk meningkatkan derajat
melek huruf, terutama penduduk perempuan; peningkatan
koordinasi, informasi, dan edukasi dalam rangka
mengarusutamakan pendidikan berwawasan gender; dan
pengembangan kelembagaan institusi pendidikan baik di
tingkat pusat maupun daerah mengenai pendidikan
berwawasan gender.
Sasaran
Sasaran kinerja pendidikan berwawasan gender yang ingin
dicapai dalam akses pendidikan adalah
(a) meningkatnya partisipasi pendidikan penduduk usia
sekolah yang diikuti dengan semakin seimbangnya rasio siswa
laki-laki dan perempuan untuk semua jenjang pendidikan;
(b) meningkatkan partisipasi penduduk miskin laki-laki dan
perempuan terutama yang tinggal di daerah pedesaan yang
masih rendah sehingga menjadi setara dengan penduduk dari
kelompok kaya,
(c) dan meningkatkan derajat melek huruf penduduk baik lakilaki maupun perempuan dengan rasio yang semakin setara.
3. kesetaraan gender

More Related Content

What's hot (20)

Gender dan Kesetaraan
Gender dan KesetaraanGender dan Kesetaraan
Gender dan Kesetaraan
 
Gender perspektif sosial, budaya dan agama
Gender perspektif sosial, budaya dan agamaGender perspektif sosial, budaya dan agama
Gender perspektif sosial, budaya dan agama
 
MAKALAH GENDER
MAKALAH GENDERMAKALAH GENDER
MAKALAH GENDER
 
Sex dan gender
Sex dan genderSex dan gender
Sex dan gender
 
96367675 makalah-kesetaraan-dan-keadilan-gender
96367675 makalah-kesetaraan-dan-keadilan-gender96367675 makalah-kesetaraan-dan-keadilan-gender
96367675 makalah-kesetaraan-dan-keadilan-gender
 
Tugas makalah gender
Tugas makalah genderTugas makalah gender
Tugas makalah gender
 
Jenis kelamin dan gender
Jenis kelamin dan genderJenis kelamin dan gender
Jenis kelamin dan gender
 
Memahami Gender
Memahami GenderMemahami Gender
Memahami Gender
 
Gender dalam Pemberdayaan Masyarakat
Gender dalam Pemberdayaan MasyarakatGender dalam Pemberdayaan Masyarakat
Gender dalam Pemberdayaan Masyarakat
 
Ketimpangan gender di rumah sakit
Ketimpangan gender di rumah sakitKetimpangan gender di rumah sakit
Ketimpangan gender di rumah sakit
 
Ketidakadilan gender
Ketidakadilan genderKetidakadilan gender
Ketidakadilan gender
 
Pptx. KESEHATAN REPRODUKSI DALAM PRESPEKTIF GENDER
Pptx. KESEHATAN REPRODUKSI DALAM PRESPEKTIF GENDERPptx. KESEHATAN REPRODUKSI DALAM PRESPEKTIF GENDER
Pptx. KESEHATAN REPRODUKSI DALAM PRESPEKTIF GENDER
 
Konsep gender dds
Konsep gender ddsKonsep gender dds
Konsep gender dds
 
Makalah Kesehatan Reproduksi Konsep Gender
Makalah Kesehatan Reproduksi Konsep GenderMakalah Kesehatan Reproduksi Konsep Gender
Makalah Kesehatan Reproduksi Konsep Gender
 
Perempuan & politik
Perempuan & politikPerempuan & politik
Perempuan & politik
 
Diskriminasi Gender
Diskriminasi GenderDiskriminasi Gender
Diskriminasi Gender
 
Gender slide
Gender slideGender slide
Gender slide
 
Gender
GenderGender
Gender
 
1. pemateri kesehatan reproduksi remaja pada mos 0
1. pemateri kesehatan reproduksi remaja pada mos 01. pemateri kesehatan reproduksi remaja pada mos 0
1. pemateri kesehatan reproduksi remaja pada mos 0
 
Paparan pug sanimas
Paparan pug sanimasPaparan pug sanimas
Paparan pug sanimas
 

Viewers also liked

Unleashing Women's Leadership in Indonesia.
Unleashing Women's Leadership in Indonesia. Unleashing Women's Leadership in Indonesia.
Unleashing Women's Leadership in Indonesia. Svida Alisjahbana
 
Difference between male and female leadership style
Difference between male and female leadership styleDifference between male and female leadership style
Difference between male and female leadership styleArjun Mahat
 
Pkn bab 2 nilai budaya
Pkn bab 2 nilai budayaPkn bab 2 nilai budaya
Pkn bab 2 nilai budayaNhofa Eriana
 
Women leadership development
Women leadership developmentWomen leadership development
Women leadership developmenttatva1234
 
Leadership concepts
Leadership conceptsLeadership concepts
Leadership conceptsumeedshah
 
DiSC Profile Introduction - Why Use DiSC Communication Profiling?
DiSC Profile Introduction - Why Use DiSC Communication Profiling?DiSC Profile Introduction - Why Use DiSC Communication Profiling?
DiSC Profile Introduction - Why Use DiSC Communication Profiling?Mary Jane Clark
 
Women’s vs. men’s leadership abilities
Women’s vs. men’s leadership abilitiesWomen’s vs. men’s leadership abilities
Women’s vs. men’s leadership abilitiesTicau Stefan
 
Vision mission goals objectives
Vision mission goals objectivesVision mission goals objectives
Vision mission goals objectivesdanikimble
 
Female Leadership Ppt
Female Leadership PptFemale Leadership Ppt
Female Leadership PptHeidi Paruta
 

Viewers also liked (20)

Nilai Budaya
Nilai BudayaNilai Budaya
Nilai Budaya
 
GENDER
GENDER GENDER
GENDER
 
Unleashing Women's Leadership in Indonesia.
Unleashing Women's Leadership in Indonesia. Unleashing Women's Leadership in Indonesia.
Unleashing Women's Leadership in Indonesia.
 
Difference between male and female leadership style
Difference between male and female leadership styleDifference between male and female leadership style
Difference between male and female leadership style
 
Pkn bab 2 nilai budaya
Pkn bab 2 nilai budayaPkn bab 2 nilai budaya
Pkn bab 2 nilai budaya
 
Women leadership development
Women leadership developmentWomen leadership development
Women leadership development
 
Leadership concepts
Leadership conceptsLeadership concepts
Leadership concepts
 
Empowerment
EmpowermentEmpowerment
Empowerment
 
DiSC Profile Introduction - Why Use DiSC Communication Profiling?
DiSC Profile Introduction - Why Use DiSC Communication Profiling?DiSC Profile Introduction - Why Use DiSC Communication Profiling?
DiSC Profile Introduction - Why Use DiSC Communication Profiling?
 
Team building
Team building  Team building
Team building
 
Women’s vs. men’s leadership abilities
Women’s vs. men’s leadership abilitiesWomen’s vs. men’s leadership abilities
Women’s vs. men’s leadership abilities
 
The Women’s Suffrage Movement
The Women’s Suffrage MovementThe Women’s Suffrage Movement
The Women’s Suffrage Movement
 
Communication for Effective Leadership
Communication for Effective LeadershipCommunication for Effective Leadership
Communication for Effective Leadership
 
Vision vs mission
Vision vs missionVision vs mission
Vision vs mission
 
Vision mission goals objectives
Vision mission goals objectivesVision mission goals objectives
Vision mission goals objectives
 
Gender and Leadership
Gender and LeadershipGender and Leadership
Gender and Leadership
 
Female Leadership Ppt
Female Leadership PptFemale Leadership Ppt
Female Leadership Ppt
 
Personality Types
Personality  TypesPersonality  Types
Personality Types
 
Women in leadership
Women in leadershipWomen in leadership
Women in leadership
 
Empowerment
EmpowermentEmpowerment
Empowerment
 

Similar to 3. kesetaraan gender

Materi Dari Bu Kepi
Materi Dari Bu KepiMateri Dari Bu Kepi
Materi Dari Bu Kepiyulestian
 
Managemen Dinas Pendidikan
Managemen Dinas PendidikanManagemen Dinas Pendidikan
Managemen Dinas PendidikanIlan Surf ﺕ
 
Pembangunan pendidikan dalam perencanaan pembangunan
Pembangunan pendidikan dalam perencanaan pembangunanPembangunan pendidikan dalam perencanaan pembangunan
Pembangunan pendidikan dalam perencanaan pembangunanamnirahman
 
Indonesiamdgbigoal3 20081122001221__518
Indonesiamdgbigoal3  20081122001221__518Indonesiamdgbigoal3  20081122001221__518
Indonesiamdgbigoal3 20081122001221__518apotek agam farma
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANI
SOSIOLOGI PENDIDIKAN;  MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANISOSIOLOGI PENDIDIKAN;  MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANI
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANIDadang DjokoKaryanto
 
96367675 makalah-kesetaraan-dan-keadilan-gender
96367675 makalah-kesetaraan-dan-keadilan-gender96367675 makalah-kesetaraan-dan-keadilan-gender
96367675 makalah-kesetaraan-dan-keadilan-genderOperator Warnet Vast Raha
 
96367675 makalah-kesetaraan-dan-keadilan-gender
96367675 makalah-kesetaraan-dan-keadilan-gender96367675 makalah-kesetaraan-dan-keadilan-gender
96367675 makalah-kesetaraan-dan-keadilan-genderOperator Warnet Vast Raha
 
96367675 makalah-kesetaraan-dan-keadilan-gender
96367675 makalah-kesetaraan-dan-keadilan-gender96367675 makalah-kesetaraan-dan-keadilan-gender
96367675 makalah-kesetaraan-dan-keadilan-genderOperator Warnet Vast Raha
 
MOHAMMAD AHYAN YUSUF SYA'BANI.docx
MOHAMMAD AHYAN YUSUF SYA'BANI.docxMOHAMMAD AHYAN YUSUF SYA'BANI.docx
MOHAMMAD AHYAN YUSUF SYA'BANI.docxMohammadAhyanYusufSy
 
perjalanan pendidikan indonesia
perjalanan pendidikan indonesiaperjalanan pendidikan indonesia
perjalanan pendidikan indonesiasaifulalmujab
 
Kondisi pendidikan di Indonesia
Kondisi pendidikan di IndonesiaKondisi pendidikan di Indonesia
Kondisi pendidikan di IndonesiaGlorya Sidabutar
 
Pencapaian mdg's melalui posdaya
Pencapaian mdg's melalui posdayaPencapaian mdg's melalui posdaya
Pencapaian mdg's melalui posdayaPosdaya Solok
 
Pencapaian mdg's melalui posdaya
Pencapaian mdg's melalui posdayaPencapaian mdg's melalui posdaya
Pencapaian mdg's melalui posdayaPosdaya Solok
 
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SUMATERA UTARA
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SUMATERA UTARAHASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SUMATERA UTARA
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SUMATERA UTARAEKPD
 
PPT_PENDIDIKAN dan KESETARAAN GENDER.pptx
PPT_PENDIDIKAN dan KESETARAAN GENDER.pptxPPT_PENDIDIKAN dan KESETARAAN GENDER.pptx
PPT_PENDIDIKAN dan KESETARAAN GENDER.pptxZizahWildan
 
Upaya pencapaian mdg’s melalui posdaya di kabupaten solok
Upaya pencapaian mdg’s melalui posdaya  di kabupaten solokUpaya pencapaian mdg’s melalui posdaya  di kabupaten solok
Upaya pencapaian mdg’s melalui posdaya di kabupaten solokPosdaya Solok
 

Similar to 3. kesetaraan gender (20)

Materi Dari Bu Kepi
Materi Dari Bu KepiMateri Dari Bu Kepi
Materi Dari Bu Kepi
 
29bab 20081123201837__1279__28
29bab  20081123201837__1279__2829bab  20081123201837__1279__28
29bab 20081123201837__1279__28
 
Women and-education
Women and-educationWomen and-education
Women and-education
 
Managemen Dinas Pendidikan
Managemen Dinas PendidikanManagemen Dinas Pendidikan
Managemen Dinas Pendidikan
 
Pembangunan pendidikan dalam perencanaan pembangunan
Pembangunan pendidikan dalam perencanaan pembangunanPembangunan pendidikan dalam perencanaan pembangunan
Pembangunan pendidikan dalam perencanaan pembangunan
 
Indonesiamdgbigoal3 20081122001221__518
Indonesiamdgbigoal3  20081122001221__518Indonesiamdgbigoal3  20081122001221__518
Indonesiamdgbigoal3 20081122001221__518
 
Pendemokrasian
PendemokrasianPendemokrasian
Pendemokrasian
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANI
SOSIOLOGI PENDIDIKAN;  MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANISOSIOLOGI PENDIDIKAN;  MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANI
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANI
 
96367675 makalah-kesetaraan-dan-keadilan-gender
96367675 makalah-kesetaraan-dan-keadilan-gender96367675 makalah-kesetaraan-dan-keadilan-gender
96367675 makalah-kesetaraan-dan-keadilan-gender
 
96367675 makalah-kesetaraan-dan-keadilan-gender
96367675 makalah-kesetaraan-dan-keadilan-gender96367675 makalah-kesetaraan-dan-keadilan-gender
96367675 makalah-kesetaraan-dan-keadilan-gender
 
96367675 makalah-kesetaraan-dan-keadilan-gender
96367675 makalah-kesetaraan-dan-keadilan-gender96367675 makalah-kesetaraan-dan-keadilan-gender
96367675 makalah-kesetaraan-dan-keadilan-gender
 
MOHAMMAD AHYAN YUSUF SYA'BANI.docx
MOHAMMAD AHYAN YUSUF SYA'BANI.docxMOHAMMAD AHYAN YUSUF SYA'BANI.docx
MOHAMMAD AHYAN YUSUF SYA'BANI.docx
 
perjalanan pendidikan indonesia
perjalanan pendidikan indonesiaperjalanan pendidikan indonesia
perjalanan pendidikan indonesia
 
Kondisi pendidikan di Indonesia
Kondisi pendidikan di IndonesiaKondisi pendidikan di Indonesia
Kondisi pendidikan di Indonesia
 
Kemitraan uppks
Kemitraan uppksKemitraan uppks
Kemitraan uppks
 
Pencapaian mdg's melalui posdaya
Pencapaian mdg's melalui posdayaPencapaian mdg's melalui posdaya
Pencapaian mdg's melalui posdaya
 
Pencapaian mdg's melalui posdaya
Pencapaian mdg's melalui posdayaPencapaian mdg's melalui posdaya
Pencapaian mdg's melalui posdaya
 
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SUMATERA UTARA
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SUMATERA UTARAHASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SUMATERA UTARA
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SUMATERA UTARA
 
PPT_PENDIDIKAN dan KESETARAAN GENDER.pptx
PPT_PENDIDIKAN dan KESETARAAN GENDER.pptxPPT_PENDIDIKAN dan KESETARAAN GENDER.pptx
PPT_PENDIDIKAN dan KESETARAAN GENDER.pptx
 
Upaya pencapaian mdg’s melalui posdaya di kabupaten solok
Upaya pencapaian mdg’s melalui posdaya  di kabupaten solokUpaya pencapaian mdg’s melalui posdaya  di kabupaten solok
Upaya pencapaian mdg’s melalui posdaya di kabupaten solok
 

More from Jenita 'Nytha' Pangku

More from Jenita 'Nytha' Pangku (8)

4. menurunkan aka
4. menurunkan aka4. menurunkan aka
4. menurunkan aka
 
8. mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan
8. mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan8. mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan
8. mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan
 
6. memerangi hiv
6. memerangi hiv6. memerangi hiv
6. memerangi hiv
 
5. meningkatkan kesehatan ibu
5. meningkatkan kesehatan ibu5. meningkatkan kesehatan ibu
5. meningkatkan kesehatan ibu
 
4. menurunkan Angka Kematian Anak
4. menurunkan Angka Kematian Anak4. menurunkan Angka Kematian Anak
4. menurunkan Angka Kematian Anak
 
2. pendidikan
2. pendidikan2. pendidikan
2. pendidikan
 
7. kelestarian lingkungan
7. kelestarian lingkungan7. kelestarian lingkungan
7. kelestarian lingkungan
 
1. kemiskinan dan kelaparan
1. kemiskinan dan kelaparan1. kemiskinan dan kelaparan
1. kemiskinan dan kelaparan
 

Recently uploaded

Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 

Recently uploaded (20)

Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 

3. kesetaraan gender

  • 1.
  • 2. Indonesia telah mencapai kemajuan dalam meningkatkan kesetaraan dan keadilan gender, terutama di bidang pendidikan. Hal ini dapat dibuktikan, antara lain dengan semakin membaiknya rasio partisipasi pendidikan dan tingkat melek aksara penduduk perempuan terhadap penduduk lakilaki. Keberhasilan lainnya adalah meningkatnya kontribusi perempuan dalam sektor non-pertanian, dan meningkatnya partisipasi perempuan di bidang politik dan lembaga legislatif. Namun demikian, beberapa masalah masih dihadapi di masa mendatang, seperti: rendahnya kualitas hidup dan peran perempuan; tingginya tindak kekerasan terhadap perempuan; banyaknya hukum dan peraturan perundang-undangan yang bias gender, dan/atau diskriminatif terhadap perempuan; dan lemahnya kelembagaan dan jaringan pengarusutamaan gender, terutama di tingkat kabupaten/kota.
  • 3. Pada jenjang pendidikan dasar (SD/MI dan SLTP/MTs) rasio APM-nya telah mencapai angka 100 persen. Pada jenjang SLTA rasio APM selama sepuluh tahun terakhir berkisar antara 95 dan 100,4 dan nilai pada tahun 2002 adalah 97,1. Secara keseluruhan, Indonesia telah mencapai kemajuan yang berarti dalam mencapai kesetaraan gender di bidang pendidikan
  • 4. Data Susenas menunjukkan terjadinya perbaikan tingkat melek huruf penduduk di Indonesia. Secara nasional tingkat melek huruf penduduk usia 15–24 tahun ke atas meningkat dari 96,2 persen pada 1990 menjadi 98,7 persen pada 2002. Namun kesenjangan tingkat melek huruf laki-laki dan perempuan semakin kecil, yang ditunjukkan oleh meningkatkan rasio angka melek huruf penduduk perempuan terhadap penduduk laki-laki usia 15–24 tahun, yaitu dari 97,9 persen pada 1990 menjadi 99,8 persen pada 2002.
  • 5. Kontribusi penduduk perempuan dalam pekerjaan upahan (wage employment) untuk sektor non-pertanian mengalami peningkatan dari 1996 sampai dengan 1998, yaitu dari 28,3 persen menjadi 37,6 persen. Peningkatan kontribusi terjadi di hampir semua provinsi. Beberapa provinsi seperti Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Bali, NTB, dan NTT bahkan telah mencapai lebih dari 50 persen. Namun sejak 1998 kontribusi perempuan itu menurun dari tahun ke tahun sehingga menjadi 28,26 persen pada 2002. Kecenderungan penurunan terjadi hampir di semua provinsi. Kondisi itu diduga terkait dengan krisis ekonomi yang terjadi sejak 1997 yang menyebabkan banyaknya pemutusan hubungan kerja yang lebih banyak terjadi pada pekerja perempuan.
  • 6. Pada periode 1992–1997, proporsi perempuan di DPR dalah 12 persen. Pada periode keanggotaan 1999-2004, dari seluruh anggota DPR yang berjumlah 500 orang, hanya 45 orang di antaranya atau 9,9 persen yang perempuan. Namun terdapat 82 persen anggota DPR perempuan yang lulus perguruan tinggi. Ini lebih banyak dibandingkan anggota DPR laki laki dengan tingkat pendidikan yang sama, yaitu 75 persen.
  • 7. Tantangan yang dihadapi dalam rangka menghapuskan kesenjangan gender antara lain adalah: • meningkatkan kualitas hidup dan peran perempuan di segala bidang pembangunan, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan pengambilan keputusan • Merevisi peraturan perundang-undangan yang bias gender dan/atau diskriminatif terhadap perempuan • meningkatkan kesempatan kerja dan partisipasi perempuan dalam pembangunan politik; • melaksanakan strategi pengarusutamaan gender di seluruh tahapan pembangunan dan di seluruh tingkat pemerintahan (nasional, provinsi, dan kabupaten/kota). • Di bidang pendidikan, tantangan yang dihadapai, antara lain yaitu: meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan, menyediakan pelayanan pendidikan secara lebih luas dan beragam, dan menyempurnakan seluruh materi bahan ajar agar responsif gender.
  • 8. Kebijakan. Untuk mencapai target MDG, kebijakan yang diambil adalah mewujudkan persamaan akses pendidikan yang bermutu dan berwawasan gender bagi semua anak laki-laki dan perempuan; menurunkan tingkat buta huruf penduduk dewasa terutama penduduk perempuan melalui peningkatan kinerja pendidikan pada setiap jenjang pendidikan, baik melalui sekolah maupun luar sekolah, pendidikan kesetaraan dan pendidikan baca tulis fungsional bagi penduduk dewasa; dan meningkatkan kemampuan kelembagaan pendidikan dalam mengelola dan mempromosikan pendidikan yang berwawasan gender.
  • 9. Strategi. Kebijakan itu dilaksanakan melalui lima strategi utama, yaitu: penyediaan akses pendidikan yang bermutu, terutama pendidikan dasar secara merata bagi anak laki-laki dan perempuan baik melalui pendidikan persekolahan maupun pendidikan luar sekolah; penyediaan akses pendidikan kesetaraan bagi penduduk usia dewasa yang tidak dapat mengikuti pendidikan sekolah; peningkatan penyediaan pelayanan pendidikan baca tulis untuk meningkatkan derajat melek huruf, terutama penduduk perempuan; peningkatan koordinasi, informasi, dan edukasi dalam rangka mengarusutamakan pendidikan berwawasan gender; dan pengembangan kelembagaan institusi pendidikan baik di tingkat pusat maupun daerah mengenai pendidikan berwawasan gender.
  • 10. Sasaran Sasaran kinerja pendidikan berwawasan gender yang ingin dicapai dalam akses pendidikan adalah (a) meningkatnya partisipasi pendidikan penduduk usia sekolah yang diikuti dengan semakin seimbangnya rasio siswa laki-laki dan perempuan untuk semua jenjang pendidikan; (b) meningkatkan partisipasi penduduk miskin laki-laki dan perempuan terutama yang tinggal di daerah pedesaan yang masih rendah sehingga menjadi setara dengan penduduk dari kelompok kaya, (c) dan meningkatkan derajat melek huruf penduduk baik lakilaki maupun perempuan dengan rasio yang semakin setara.