SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Pengertian Rontgen
Rontgen atau dikenal dengan sinar X merupakan pemeriksaan
yang memanfaatkan peran sinar X dalam mendeteksi kelainan
pada berbagai organ diantaranya dada, jantung, abdomen, ginjal,
ureter, kandung kemih, tengkorak, rangka.
Pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan radiasi sinar X
yang sedikit karena tingginya kualitas film sinar X dan
digunakan untuk melakukan skrinning dari berbagai kelainan
yang ada pada organ.
5
• Lepaskan benda-benda yang terbuat dari logam pada
daerah yang akan difoto.
• Bila pemeriksaan rontgen membutuhkan persiapan,
pasien datang ke radiologi sudah melakukan persiapan
Jika foto ulang/control, membawa hasil foto sebelumnya
• Beritahukan jika sedang hamil
• Untuk keterangan lebih lanjut, silahkan tanyakan kepada
petugas
Pelaksanaan Foto Rontgen
1. Lakukan informed consent
2. Tidak ada pembatasan makanan atau cairan
3. Pada dada pelaksanaan foto dengan posisi PA (posterior anterior) dapat dilakukan
dengan posisi berdiri dan foto AP (anterior posterior) lateral dapat juga dilakukan,
4. Lepaskan baju sampai ke pinggang, gunakan baju khusus, perhiasan dapat dilepas,
anjurkan pasien untuk tarik nafas dan menahan nafas pada waktu penambilan foto
sinar X.
5. Pada jantung foto PA dan lateral kiri dapat diindikasi untuk mengevaluasi ukuran dan
bentuk jantung, Pada abdomen pelaksanaan foto harus dilakukan sebelum
pemeriksaan IVP, baju harus dilepaskan dan digunakan baju kain/kertas. Pasien tidur
telentang dengan tangan menjauh dari tubuh, testis harus dilindungi.
6. Pada pemeriksaan tengkorak, sebelum pelaksanaan foto, penjepit rambut, kaca mata,
gigi palsu harus dilepaskan.
7. Bila dicurigai terdapat fraktur anjurkan puasa, dan imobilisasi pada daerah fraktur
Perawat radiologis biasanya mengembangkan
dan mengelola rencana perawatan untuk
membantu pasien memahami prosedur dan,
kemudian, memulihkan diri dari prosedur. Hal
ini mungkin juga termasuk bekerja dengan
keluarga pasien.
Perawat dapat melakukan pemeriksaan atau
melaksanakan tindakan kesehatan preventif
dalam pedoman yang ditetapkan dan instruksi
dari ahli radiologi.
Perawat dapat merekam temuan dokter dan
mendiskusikan kasus dengan ahli radiologi atau
profesional kesehatan lainnya. Seringkali,
seorang perawat radiologis akan membantu
selama pemeriksaan atau terapi.
Ultrasonografi (USG) adalah pemeriksaan dalam
bidang penunjang diagnostik yang memanfaatkan
gelombang ultrasonik dengan frekuensi yang
tinggi dalam menghasilkan imajing, tanpa
menggunakan radiasi, tidak menimbulkan rasa
sakit (non traumatic), tidak menimbulkan efek
samping (non invasif). Selain itu ultrasonografi
relatif murah, pemeriksaannya relatif cepat, dan
persiapan pasien serta peralatannya relatif
mudah. Gelombang suara ultrasonik memiliki
frekuensi lebih dari 20.000 Hz, tapi yang
dimanfaatkan dalam teknik ultrasonografi
(kedokteran) gelombang suara dengan frekuensi
1-10 MHz
5
USG jenis ini dilakukan
dengan menggerakkan alat
pemindai (probe) pada
permukaan kulit pasien
USG internal dilakukan
dengan memasukkan
probe ke dalam vagina atau
anus pasien
USG endoskopi dilakukan dengan
memasukkan probe yang telah dipasang
ke endoskop melalui kerongkongan.
Endoskop adalah selang tipis dan
fleksibel, yang dilengkapi kamera dan
lampu di ujungnya
• Berpuasa 8–12 jam sebelum menjalani USG perut, agar
organ di dalam perut terlihat jelas
• Mengonsumsi 2–3 gelas air putih satu jam sebelum
menjalani USG panggul dan tidak buang air kecil sampai
prosedur selesai
• Mengosongkan kandung kemih terlebih dulu bagi pasien
yang akan menjalani USG transvaginal
• Mengenakan pakaian khusus dan melepaskan perhiasan
untuk memudahkan proses USG
Pada USG perut dan USG panggul, pasien mungkin
akan diberikan suntik cairan kontras. Cairan ini
berfungsi untuk memberikan gambaran organ
tubuh yang lebih jelas.
• Pasien akan diminta berbaring dengan
panggul sedikit diangkat.
• Pada USG transvaginal, dokter akan
memasukkan probe yang sudah dilapisi gel
dan pelindung steril melalui vagina.
Sedangkan pada USG transrektal, probe
dimasukkan melalui anus.
• Fungsi probe sama seperti transducer, yaitu
untuk mengirimkan gelombang suara ke
organ tubuh yang diperiksa. Gelombang
tersebut akan dipantulkan kembali dan
ditampilkan dalam bentuk gambar di
monitor.
• Pasien mungkin akan merasa tidak nyaman
selama pemeriksaan.
Setelah Ultrasonografi
(USG)
1. Bersihkan gel di kulit pasien, dan pasien bisa
kembali berpakaian.
2. Pasien sudah dibolehkan untuk berkemih.
3. Pasien biasanya diperbolehkan pulang dan
beraktivitas seperti biasa sesudah USG.
4. Pasien yang diberikan obat penenang,
dianjurkan untuk tidak berkendara dan
melakukan aktivitas yang berat (disarankan
untuk ditemani dan diantar pulang oleh
keluarga atau kerabat)
5. Hasil USG akan diberitahukan kepada pasien
setelah pemeriksaan selesai. Biasanya, hasil
USG juga akan didiskusikan dengan dokter
yang merujuk pasien.
Peran Perawat Pre Pemeriksaan USG
• Berikan informasi mengenai
pemeriksaan USG yang akan
dijalani oleh pasien
• Bila akan melakukan
pemeriksaan USG
transvaginal, tanyakan
kembali apakah pasien sudah
menikah atau belum.
Jelaskan dan perlihatkan
tentang pemakaian kondom
yang baru pada setiap
pemeriksaan (mencegah
penularan infeksi).
• Antarkan pasien ke tempat
pemeriksaan USG
Peran Perawat Intra pemeriksaan USG
• Posisikan pasien ditempat
yang digunakan untuk
pemeriksaan USG
• Tunggu pasien yang
sedang dilakukan
pemeriksaan USG.
• Bantu radiologis dalam
pemeriksaan USG.
Peran Perawat Post pemeriksaan USG
• Bantu klien kembali ke ruang
perawatan
• Berikan informasi untuk
istirahat cukup.
Materi peran perawat (rontgen dan USG).pptx

More Related Content

What's hot

Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanAde Rahman
 
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi) Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi) Dedi Kun
 
Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAbdul Ghony
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAmalia Senja
 
Proses keperawatan kesehatan jiwa
Proses keperawatan kesehatan jiwa Proses keperawatan kesehatan jiwa
Proses keperawatan kesehatan jiwa Amalia Senja
 
Presentasi Pendampingan Akreditasi LARSI.pptx
Presentasi Pendampingan Akreditasi LARSI.pptxPresentasi Pendampingan Akreditasi LARSI.pptx
Presentasi Pendampingan Akreditasi LARSI.pptxGalih Endradita M
 
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologiAnatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologiYabniel Lit Jingga
 
Prinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanPrinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanHiiendry Pangestu
 
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Oksigen
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan OksigenAsuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Oksigen
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Oksigenpjj_kemenkes
 
Siklus respon seksual
Siklus respon seksualSiklus respon seksual
Siklus respon seksualSulistia Rini
 
Jenis model Dokumentasi Keperawatan
Jenis model Dokumentasi KeperawatanJenis model Dokumentasi Keperawatan
Jenis model Dokumentasi Keperawatanpjj_kemenkes
 
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)Warnet Raha
 
prinsip prinsip legal praktik keperawatan
prinsip prinsip legal praktik keperawatanprinsip prinsip legal praktik keperawatan
prinsip prinsip legal praktik keperawatanzzikok pratama
 
Berpikir Kritis Dalam Keperawatan
Berpikir Kritis Dalam KeperawatanBerpikir Kritis Dalam Keperawatan
Berpikir Kritis Dalam Keperawatanners alia
 
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi FekalAnatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi FekalDestu Ayu Hapsari
 
Makalah Konsep Dasar Oksigenasi Kebutuhan Dasar Manusia 1
Makalah Konsep Dasar Oksigenasi Kebutuhan Dasar Manusia 1Makalah Konsep Dasar Oksigenasi Kebutuhan Dasar Manusia 1
Makalah Konsep Dasar Oksigenasi Kebutuhan Dasar Manusia 1Fhyter DrifacHy DrimeTana
 
Juknis HIV: Paliatif Care
Juknis HIV: Paliatif CareJuknis HIV: Paliatif Care
Juknis HIV: Paliatif CareIrene Susilo
 
Prosedur Mengganti Cairan Infus
Prosedur Mengganti Cairan InfusProsedur Mengganti Cairan Infus
Prosedur Mengganti Cairan Infuspjj_kemenkes
 

What's hot (20)

Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatan
 
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi) Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
 
Pendelegasian Dalam Keperawatan
Pendelegasian Dalam KeperawatanPendelegasian Dalam Keperawatan
Pendelegasian Dalam Keperawatan
 
Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumonia
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
 
Proses keperawatan kesehatan jiwa
Proses keperawatan kesehatan jiwa Proses keperawatan kesehatan jiwa
Proses keperawatan kesehatan jiwa
 
Presentasi Pendampingan Akreditasi LARSI.pptx
Presentasi Pendampingan Akreditasi LARSI.pptxPresentasi Pendampingan Akreditasi LARSI.pptx
Presentasi Pendampingan Akreditasi LARSI.pptx
 
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologiAnatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
 
Prinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanPrinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatan
 
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Oksigen
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan OksigenAsuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Oksigen
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Oksigen
 
Siklus respon seksual
Siklus respon seksualSiklus respon seksual
Siklus respon seksual
 
Jenis model Dokumentasi Keperawatan
Jenis model Dokumentasi KeperawatanJenis model Dokumentasi Keperawatan
Jenis model Dokumentasi Keperawatan
 
Pengkajian keperawatan sistem persarafan
Pengkajian keperawatan sistem persarafanPengkajian keperawatan sistem persarafan
Pengkajian keperawatan sistem persarafan
 
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)
 
prinsip prinsip legal praktik keperawatan
prinsip prinsip legal praktik keperawatanprinsip prinsip legal praktik keperawatan
prinsip prinsip legal praktik keperawatan
 
Berpikir Kritis Dalam Keperawatan
Berpikir Kritis Dalam KeperawatanBerpikir Kritis Dalam Keperawatan
Berpikir Kritis Dalam Keperawatan
 
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi FekalAnatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
 
Makalah Konsep Dasar Oksigenasi Kebutuhan Dasar Manusia 1
Makalah Konsep Dasar Oksigenasi Kebutuhan Dasar Manusia 1Makalah Konsep Dasar Oksigenasi Kebutuhan Dasar Manusia 1
Makalah Konsep Dasar Oksigenasi Kebutuhan Dasar Manusia 1
 
Juknis HIV: Paliatif Care
Juknis HIV: Paliatif CareJuknis HIV: Paliatif Care
Juknis HIV: Paliatif Care
 
Prosedur Mengganti Cairan Infus
Prosedur Mengganti Cairan InfusProsedur Mengganti Cairan Infus
Prosedur Mengganti Cairan Infus
 

Similar to Materi peran perawat (rontgen dan USG).pptx

Hubungan antara panas, bunyi, cahaya dalam kesehatan
Hubungan antara panas, bunyi, cahaya dalam kesehatanHubungan antara panas, bunyi, cahaya dalam kesehatan
Hubungan antara panas, bunyi, cahaya dalam kesehatanOperator Warnet Vast Raha
 
Ketrampilan dasar Kebidanan pemeriksaan diagnostik
Ketrampilan dasar Kebidanan pemeriksaan diagnostikKetrampilan dasar Kebidanan pemeriksaan diagnostik
Ketrampilan dasar Kebidanan pemeriksaan diagnostikSisko Sipir
 
PENGANTAR USG DASAR_RAD POLTEKMU_DWI AJENG RISQY HASANAH SYAM.pptx
PENGANTAR USG DASAR_RAD POLTEKMU_DWI AJENG RISQY HASANAH SYAM.pptxPENGANTAR USG DASAR_RAD POLTEKMU_DWI AJENG RISQY HASANAH SYAM.pptx
PENGANTAR USG DASAR_RAD POLTEKMU_DWI AJENG RISQY HASANAH SYAM.pptxajeng155930
 
USG (Ultrasonografi).pptx
USG (Ultrasonografi).pptxUSG (Ultrasonografi).pptx
USG (Ultrasonografi).pptxAndiFaisalAnsar
 
Persiapan Pemeriksaan USG Ultrasonografi
Persiapan Pemeriksaan USG UltrasonografiPersiapan Pemeriksaan USG Ultrasonografi
Persiapan Pemeriksaan USG Ultrasonografiaulia rahmah
 
Gelombang bunyi kel 1
Gelombang bunyi kel 1Gelombang bunyi kel 1
Gelombang bunyi kel 1Lula Wanitama
 
Radiologi & laboratorium a4
Radiologi & laboratorium a4Radiologi & laboratorium a4
Radiologi & laboratorium a4Ishak Majid
 
PPT USG DAN CTG BESTIE edit.pptx
PPT USG DAN CTG BESTIE edit.pptxPPT USG DAN CTG BESTIE edit.pptx
PPT USG DAN CTG BESTIE edit.pptxHildaRahayu3
 
Gaya pada tubuh serta analisa gaya dan kegunaan klinik,ultrasonik dan alat-al...
Gaya pada tubuh serta analisa gaya dan kegunaan klinik,ultrasonik dan alat-al...Gaya pada tubuh serta analisa gaya dan kegunaan klinik,ultrasonik dan alat-al...
Gaya pada tubuh serta analisa gaya dan kegunaan klinik,ultrasonik dan alat-al...Dian Malasari
 
Makalah lopografi kritisi
Makalah lopografi kritisiMakalah lopografi kritisi
Makalah lopografi kritisip1337430216043
 
1. dr. Gampo Alam, SpU (K) - Penatalaksanaan Peri Operatif Pada Striktur Uret...
1. dr. Gampo Alam, SpU (K) - Penatalaksanaan Peri Operatif Pada Striktur Uret...1. dr. Gampo Alam, SpU (K) - Penatalaksanaan Peri Operatif Pada Striktur Uret...
1. dr. Gampo Alam, SpU (K) - Penatalaksanaan Peri Operatif Pada Striktur Uret...bianestesi
 
Prinsip dasar usg
Prinsip dasar usg Prinsip dasar usg
Prinsip dasar usg Sry Surniaty
 
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'Nola Hastuti
 
Tindakan Invasif & Non Invasif (Digestive System)
Tindakan Invasif & Non Invasif (Digestive System)Tindakan Invasif & Non Invasif (Digestive System)
Tindakan Invasif & Non Invasif (Digestive System)Yolly Finolla
 

Similar to Materi peran perawat (rontgen dan USG).pptx (20)

ppt-referat-usg-mata.pptx
ppt-referat-usg-mata.pptxppt-referat-usg-mata.pptx
ppt-referat-usg-mata.pptx
 
Ultrasonography
Ultrasonography Ultrasonography
Ultrasonography
 
Hubungan antara panas, bunyi, cahaya dalam kesehatan
Hubungan antara panas, bunyi, cahaya dalam kesehatanHubungan antara panas, bunyi, cahaya dalam kesehatan
Hubungan antara panas, bunyi, cahaya dalam kesehatan
 
Ketrampilan dasar Kebidanan pemeriksaan diagnostik
Ketrampilan dasar Kebidanan pemeriksaan diagnostikKetrampilan dasar Kebidanan pemeriksaan diagnostik
Ketrampilan dasar Kebidanan pemeriksaan diagnostik
 
Nure makalah
Nure makalahNure makalah
Nure makalah
 
PENGANTAR USG DASAR_RAD POLTEKMU_DWI AJENG RISQY HASANAH SYAM.pptx
PENGANTAR USG DASAR_RAD POLTEKMU_DWI AJENG RISQY HASANAH SYAM.pptxPENGANTAR USG DASAR_RAD POLTEKMU_DWI AJENG RISQY HASANAH SYAM.pptx
PENGANTAR USG DASAR_RAD POLTEKMU_DWI AJENG RISQY HASANAH SYAM.pptx
 
USG (Ultrasonografi).pptx
USG (Ultrasonografi).pptxUSG (Ultrasonografi).pptx
USG (Ultrasonografi).pptx
 
Utrasonographi
UtrasonographiUtrasonographi
Utrasonographi
 
Persiapan Pemeriksaan USG Ultrasonografi
Persiapan Pemeriksaan USG UltrasonografiPersiapan Pemeriksaan USG Ultrasonografi
Persiapan Pemeriksaan USG Ultrasonografi
 
Gelombang bunyi kel 1
Gelombang bunyi kel 1Gelombang bunyi kel 1
Gelombang bunyi kel 1
 
Perawatan bedah kebidanan1
Perawatan bedah kebidanan1Perawatan bedah kebidanan1
Perawatan bedah kebidanan1
 
Radiologi & laboratorium a4
Radiologi & laboratorium a4Radiologi & laboratorium a4
Radiologi & laboratorium a4
 
PPT USG DAN CTG BESTIE edit.pptx
PPT USG DAN CTG BESTIE edit.pptxPPT USG DAN CTG BESTIE edit.pptx
PPT USG DAN CTG BESTIE edit.pptx
 
Gaya pada tubuh serta analisa gaya dan kegunaan klinik,ultrasonik dan alat-al...
Gaya pada tubuh serta analisa gaya dan kegunaan klinik,ultrasonik dan alat-al...Gaya pada tubuh serta analisa gaya dan kegunaan klinik,ultrasonik dan alat-al...
Gaya pada tubuh serta analisa gaya dan kegunaan klinik,ultrasonik dan alat-al...
 
Makalah lopografi kritisi
Makalah lopografi kritisiMakalah lopografi kritisi
Makalah lopografi kritisi
 
1. dr. Gampo Alam, SpU (K) - Penatalaksanaan Peri Operatif Pada Striktur Uret...
1. dr. Gampo Alam, SpU (K) - Penatalaksanaan Peri Operatif Pada Striktur Uret...1. dr. Gampo Alam, SpU (K) - Penatalaksanaan Peri Operatif Pada Striktur Uret...
1. dr. Gampo Alam, SpU (K) - Penatalaksanaan Peri Operatif Pada Striktur Uret...
 
Prinsip dasar usg
Prinsip dasar usg Prinsip dasar usg
Prinsip dasar usg
 
Sprs radiologi
Sprs radiologiSprs radiologi
Sprs radiologi
 
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'
 
Tindakan Invasif & Non Invasif (Digestive System)
Tindakan Invasif & Non Invasif (Digestive System)Tindakan Invasif & Non Invasif (Digestive System)
Tindakan Invasif & Non Invasif (Digestive System)
 

Recently uploaded

Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxJasaketikku
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxdrrheinz
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfAdistriSafiraRosman
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 

Recently uploaded (20)

Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 

Materi peran perawat (rontgen dan USG).pptx

  • 1.
  • 2. Pengertian Rontgen Rontgen atau dikenal dengan sinar X merupakan pemeriksaan yang memanfaatkan peran sinar X dalam mendeteksi kelainan pada berbagai organ diantaranya dada, jantung, abdomen, ginjal, ureter, kandung kemih, tengkorak, rangka. Pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan radiasi sinar X yang sedikit karena tingginya kualitas film sinar X dan digunakan untuk melakukan skrinning dari berbagai kelainan yang ada pada organ. 5
  • 3.
  • 4.
  • 5. • Lepaskan benda-benda yang terbuat dari logam pada daerah yang akan difoto. • Bila pemeriksaan rontgen membutuhkan persiapan, pasien datang ke radiologi sudah melakukan persiapan Jika foto ulang/control, membawa hasil foto sebelumnya • Beritahukan jika sedang hamil • Untuk keterangan lebih lanjut, silahkan tanyakan kepada petugas
  • 6. Pelaksanaan Foto Rontgen 1. Lakukan informed consent 2. Tidak ada pembatasan makanan atau cairan 3. Pada dada pelaksanaan foto dengan posisi PA (posterior anterior) dapat dilakukan dengan posisi berdiri dan foto AP (anterior posterior) lateral dapat juga dilakukan, 4. Lepaskan baju sampai ke pinggang, gunakan baju khusus, perhiasan dapat dilepas, anjurkan pasien untuk tarik nafas dan menahan nafas pada waktu penambilan foto sinar X. 5. Pada jantung foto PA dan lateral kiri dapat diindikasi untuk mengevaluasi ukuran dan bentuk jantung, Pada abdomen pelaksanaan foto harus dilakukan sebelum pemeriksaan IVP, baju harus dilepaskan dan digunakan baju kain/kertas. Pasien tidur telentang dengan tangan menjauh dari tubuh, testis harus dilindungi. 6. Pada pemeriksaan tengkorak, sebelum pelaksanaan foto, penjepit rambut, kaca mata, gigi palsu harus dilepaskan. 7. Bila dicurigai terdapat fraktur anjurkan puasa, dan imobilisasi pada daerah fraktur
  • 7. Perawat radiologis biasanya mengembangkan dan mengelola rencana perawatan untuk membantu pasien memahami prosedur dan, kemudian, memulihkan diri dari prosedur. Hal ini mungkin juga termasuk bekerja dengan keluarga pasien. Perawat dapat melakukan pemeriksaan atau melaksanakan tindakan kesehatan preventif dalam pedoman yang ditetapkan dan instruksi dari ahli radiologi. Perawat dapat merekam temuan dokter dan mendiskusikan kasus dengan ahli radiologi atau profesional kesehatan lainnya. Seringkali, seorang perawat radiologis akan membantu selama pemeriksaan atau terapi.
  • 8. Ultrasonografi (USG) adalah pemeriksaan dalam bidang penunjang diagnostik yang memanfaatkan gelombang ultrasonik dengan frekuensi yang tinggi dalam menghasilkan imajing, tanpa menggunakan radiasi, tidak menimbulkan rasa sakit (non traumatic), tidak menimbulkan efek samping (non invasif). Selain itu ultrasonografi relatif murah, pemeriksaannya relatif cepat, dan persiapan pasien serta peralatannya relatif mudah. Gelombang suara ultrasonik memiliki frekuensi lebih dari 20.000 Hz, tapi yang dimanfaatkan dalam teknik ultrasonografi (kedokteran) gelombang suara dengan frekuensi 1-10 MHz 5
  • 9.
  • 10. USG jenis ini dilakukan dengan menggerakkan alat pemindai (probe) pada permukaan kulit pasien USG internal dilakukan dengan memasukkan probe ke dalam vagina atau anus pasien USG endoskopi dilakukan dengan memasukkan probe yang telah dipasang ke endoskop melalui kerongkongan. Endoskop adalah selang tipis dan fleksibel, yang dilengkapi kamera dan lampu di ujungnya
  • 11. • Berpuasa 8–12 jam sebelum menjalani USG perut, agar organ di dalam perut terlihat jelas • Mengonsumsi 2–3 gelas air putih satu jam sebelum menjalani USG panggul dan tidak buang air kecil sampai prosedur selesai • Mengosongkan kandung kemih terlebih dulu bagi pasien yang akan menjalani USG transvaginal • Mengenakan pakaian khusus dan melepaskan perhiasan untuk memudahkan proses USG Pada USG perut dan USG panggul, pasien mungkin akan diberikan suntik cairan kontras. Cairan ini berfungsi untuk memberikan gambaran organ tubuh yang lebih jelas.
  • 12. • Pasien akan diminta berbaring dengan panggul sedikit diangkat. • Pada USG transvaginal, dokter akan memasukkan probe yang sudah dilapisi gel dan pelindung steril melalui vagina. Sedangkan pada USG transrektal, probe dimasukkan melalui anus. • Fungsi probe sama seperti transducer, yaitu untuk mengirimkan gelombang suara ke organ tubuh yang diperiksa. Gelombang tersebut akan dipantulkan kembali dan ditampilkan dalam bentuk gambar di monitor. • Pasien mungkin akan merasa tidak nyaman selama pemeriksaan.
  • 13. Setelah Ultrasonografi (USG) 1. Bersihkan gel di kulit pasien, dan pasien bisa kembali berpakaian. 2. Pasien sudah dibolehkan untuk berkemih. 3. Pasien biasanya diperbolehkan pulang dan beraktivitas seperti biasa sesudah USG. 4. Pasien yang diberikan obat penenang, dianjurkan untuk tidak berkendara dan melakukan aktivitas yang berat (disarankan untuk ditemani dan diantar pulang oleh keluarga atau kerabat) 5. Hasil USG akan diberitahukan kepada pasien setelah pemeriksaan selesai. Biasanya, hasil USG juga akan didiskusikan dengan dokter yang merujuk pasien.
  • 14. Peran Perawat Pre Pemeriksaan USG • Berikan informasi mengenai pemeriksaan USG yang akan dijalani oleh pasien • Bila akan melakukan pemeriksaan USG transvaginal, tanyakan kembali apakah pasien sudah menikah atau belum. Jelaskan dan perlihatkan tentang pemakaian kondom yang baru pada setiap pemeriksaan (mencegah penularan infeksi). • Antarkan pasien ke tempat pemeriksaan USG Peran Perawat Intra pemeriksaan USG • Posisikan pasien ditempat yang digunakan untuk pemeriksaan USG • Tunggu pasien yang sedang dilakukan pemeriksaan USG. • Bantu radiologis dalam pemeriksaan USG. Peran Perawat Post pemeriksaan USG • Bantu klien kembali ke ruang perawatan • Berikan informasi untuk istirahat cukup.