1. DOSEN MATA KULIAH: DEWI
NOPISKA L, M. Keb
Kelompok 3:
1. Hilda Rahayu (PO7124122-0055)
2. Risa (PO7124122-0056)
3. Dewi Sulfia (PO7124122-0058)
4. Risnanda Utami (PO7124122-0113)
PEMANTAUAN IBU DAN
JANIN
SIMULASI PEMERIKSAAN
USG DAN CTG
EVIDENCE BASED MIDWIFERY
PROGRAM STUDI D IV KEBIDANAN
ALIH JENJANG KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES JAMBI
TAHUN AJARAN 2022/2023
3. PENDAHU
LUAN
Merupakan teknologi kompleks yang
diterapkan untuk pengawasan janin
selama kehamilan, dan persalinan
Suatu alat dalam dunia kedokteran yang
memanfaatkan gelombang ultrasnonik
Ultrasonografi (USG)
.
Bertujuan untuk membantu
mendiagnosis perkembangan janin
disetiap trimester
Cardiotocography (CTG)
.
Diperlukan apabila ibu hamil mengalami
kondisi yang di anggap dapat membahayakan
persalinan atau bayi dalam kandungan,
misanya diabetes atau tekanan darah tinggi.
4. Indikasi merupakan salah satu persyaratan penting yang harus
dipenuhi sebelum pemeriksan usg dilakukan . Dalam Bidang
Obstetri, Indikasi Yang Dianut Adalah Melakukan Pemeriksaan
USG Begitu Diketahui Hamil,
INDIKASI -
ULTRASONOGRAFI (USG)
Penapisan pada trimester pertama dan kedua , serta
pemeriksaan tambahan yang diperlukan untuk memantau
tumbuh kembang janin.
5. Cuci tangan sebelum dan setelah kontak langsung
dengan pasien , setelah kontak dengan daerah atau
cairan tubuh lainnya, dan setelah melepas sarung
tangan . Peralatan yang dipakai cukup dibersihkan
dengan alkohol 70%
Persiapan Pemeriksaan
01
Hidupkan peralatan USG sesuai dengan tata cara
yang dianjurkan oleh pabrik pembuat peralatan
tersebut
Perhatikan tegangan listrik pada kamar USG
Setiap kali selesai melakukan peemriksaan USG,
bersihkan semua peralatan dengan hati-hati
terutama pada transduser (penjejak) yang mudah
rusak
Persiapan Alat
02
Pasien harus memperoleh informasi yang
cukup mengenai pemeriksaan USG
Pastikan bahwa pasien benar-benar telah
mengerti dan memberikan persetujuan untuk
dilakukan pemeriksaan USG
Terangkan secara benar dan penuh pengertian
bahwa USG bukanlah suatu alat yang dapat
melihat seluruh tubuh janin atau organ
Persiapan Pasien
03
PERSIAPAN DAN
TEKNIK
PEMERIKSAAN
6. Teknik
Pemeriksaan USG Setelah pasien tidur terlentang, perut bagian
bawah ditampakkan dengan batas bawah
setinggi tepi atas rambut pubis, batas atas
setinggi sternum, dan batas lateral sampai tepi
abdomen.
Letakkan kertas tissue besar pada perut
bagian bawah dan bagian atas untuk
melindungi pakaian ibu dari jelly yang
dipakai. Taruh jelly secukupnya pada
kulit perut.
Lakukan pemeriksaan secara sistematis.
Pertama gerakkan transduser secara
longitudinal ke atas dan ke bawah,
selanjutnya transduser digerakkan
kembali kearah atas.
Lakukan pemeriksaan secara sistematis.
Pertama gerakkan transduser secara
longitudinal ke atas dan ke bawah, selanjutnya
transduser digerakkan kembali kearah atas.
7. CARDIOTOCOGRHAPY (CTG)
1. Mesin Cardiotocogrhapy
2. Transduser dengan probe Ultrasonografi
3. Transduser dengan Tocodynamometer
4. Gel
5. Sabuk elastis
6. Kertas CTG
Persiapan Alat
Memberi penjelasan kepada pasien mengenai prosedur CTG dan
meminta informend consent.
Meminta pasien untuk mengosongkan kandung kemih
Melakukan palpasi abdomen untuk menentukan posisi janin
Mempersiapkan posisi yang nyaman. Posisi pasien yang
direkomendasikan untuk CTG adalah posisi berbaring pada sisi
Persiapan Pasien
8. Prosedural CTG
1. Posisikan pasien pada posisi lateral, setengah duduk, atau tegak
2. Tempatkan trasduser tocodynamometer pada fundus uteri dan melihat baseline tonus uterus istirahat
3. Tempatkan sabuk elastis mengelilingi perut ibu untuk fiksasi transduser tocodynamomete
4. Berikan gel pada transduser ultrasonografi
5. Konfirmasi denyut janin sesuai dengan posisi punggung janin
6. Tempatkan transduser ultarsonografi pada posisi terdengarnya denyut janin yang paing keras
7. Tempatkan sabuk elastis mengelilingi perut ibu untuk fiksasi transduser ultrasonografi
8. Alat CTG diatur pada kecepatan 1 cm/menit
9. Validasi jam dan tanggal
10.Berikan identitas pada kertas CTG
11.Jika dilakukan CTG antepartum dengan metode non-stress test, intruksikan pasien untuk menekan tombol ketika janin
bergerak saat pemeriksaan berlangsung.
12.Mulai perekaman pada mesih CTG
13.Pastikan CTG berfungsi dengan baik dan hasilperekaman dapat diinterpretasi sebelum meninggalkan pasien
14.Evaluasi hasil ctg dalam 10 menit
15.Jika dalam 10 menit fetus tidak aktif, stimulasi fetus dengan mengubah posisi ibu
16.Jika terdapat akselerasi 15 denyut per menit yang berlangsung 15 detik dan kondisi ibu stabil, lanjutkan monitor selama 20
menit
9. Terdapat 4 hal dasar yang perlu di evaluasi pada
hasil pemeriksaan CTG
PEMBACAAN
HASIL
CTG
Baseline (garis
dasar) denyut
jantung
A Variabilitas
Merupakan
jangkauan
besarnya
amplitudo denyut
jantung dalam
segmen 1 menit
B
Akselerasi : Peningka
tan cepat denyut jant
ung melebihi garis da
sar dengan onset pu
ncak kurang dari 30 d
etik, amplitudo >15 d
enyut per menit, den
gan durasi 15 detik hi
ngga 10 menit
C
Deselerasi
Peningkatan cepat
denyut jantung
melebihi garis dasar
dengan onset puncak
kurang dari 30 detik,
amplitudo >15 denyut
per menit, dengan
durasi 15 detik hingga
10. Klasifikasi Hasil Cardiotocography Intrapartum
Pola normal: baseline normal,
variabilitas normal, tidak
terdapat akselerasi atau
deselerasi
Pola yang dicurigai: Terdapat
abnormalitas pada hasil
cardiotocography tapi tidak
memenuhi kriteria karakteristik
patologis
Pola Patologis
11. Follow Up
HASIL CTG
Follow Up
Cardiotocography
Intrapartum
Follow Up CTG Non-
Stress Test
Antepartum
.
Follow Up
Cardiotocography
Contraction Stress
Test Antepartum