Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai persiapan dan cara melakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG), termasuk jenis-jenis pemeriksaan USG, bagian-bagian alat USG, dan panduan dasar penggunaannya."
2. • Perkembangan ultrasonografi seduah dimulai
sejak kira kira 1961 dirintis oleh Profesor Ian
Donald
• Sejak itu sejalan dengan kemajuan teknologi
bidang komputer, maka perkembangan
ultrasonografi juga maju dengan sangat pesat,
sehinggga saat ini sudah dihasilkan usg 3D dan
Live 3D atau bisa disebut
3. Apakah USG itu ?
Ultrasonografi (USG) merupakan suatu
prosedur diagnosis yang digunakan untuk
melihat struktur jaringan tubuh atau analisis
dari gelombang Doppler, yang
pemeriksaannya dilakukan diatas permukaan
kulit atau diatas rongga tubuh untuk
menghasilkan suatu ultrasound didalam
jaringan.
4. • Alat yang bekerja dengan prinsip pantulan
gelombang suara yang tidak dapat didengar oleh
manusia (ultrasound) dan yang dipengaruhi sifat
organ atau jaringan tubuh manusia.
5.
6. • Ultrasonografi dapat digunakan untuk
endeteksi berbagai kelainan yang ada pada
abdomen, kandung kemih, jantung, ginjal,
hepar, uterus atau pelvis, untuk konfirmasi
kehamilan, mengetahui usia kehamilan
• Selain itu USG juga dpaat digunakan untuk
membedakan antara kista dan tumor.
7. • Untuk menilai pertumbuhan dan
perkembangan bayi dalam kandungan
• Untuk mengetahui secara dini ancaman
kehamilan
• Untuk mengetahui adanya masalah plasenta
• Untuk mengetahui cairan ketuban
8. • Pada kehamilan cairan amnion dapat
menambah refleksi gelombang suara dari
plasenta dan fetus sehingga dapat
mengidentifikasi ukuran, bentuk dan posisi,
kemudian dapat mendeteksi pankreas, limpa,
tiroid
9. Indikasi dalam pemeriksaan USG ada
5 macam :
1. Indikasi Obstetri
misalnya untuk mengetahui keadaan janin, plasenta, ketuban
2. Indikasi Ginekologi Onkologi
misalnya kecurigaan terhadap adanya tumor seperti
miomauteri, kistoma ovari
3. Indikasi Endokrinologi dan reproduksi
misalnya untuk melihat keadaan genitalia interna pada pasien-
pasien infertile.
4. Indikasi non obstetrik
Misal rujukan pasien dengan kecurigaan metastatis dari organ
ginekologi
10. Cara pemeriksaan ada 2
1. Pervaginam
• Memasukkan probe USG tranvaginal/seperti
melakukan pemeriksaan dalam
• Dilakukan pada kehamilan 8 minggu
• Lebih muda dan ibu tidak perlu menhan kencing
• Lebihg jelas karena bisa lebih dekat pada rahim
• Daya tembus 8-10cm dengan resolusi tinggi
• Tidak menyebabkan kleguguran
11. 2. Perabdominal
• Probe USG di atas perut
• Biasa dilakukan pada kehamilan lebih dari 12
minggu
• Karena diatas perut maka daya tembusnya
akan melewati otot perut, lemak menembus
rahim
12. Panduan di bawah ini dapat
membantu mencegah penyebaran
infeksi
(1) Semua jeli yang terdapat pada transduser harus selalu
dibersihkan, bisa memakai kain halus atau kertas tissue halus.
(2) Semua peralatan yang terkontaminasi atau mengandung
kotoran harus dibersihkan dengan sabun dan air. Perhatikan
petunjuk pabrik tentang tatacara membersihkan peralatan
USG.
13. (3) Transduser kemudian dibersihkan dengan
alkohol 70% kemudian dicuci dengan air
mengalir dan selanjutnya dikeringkan.
(4) Transduser harus diberi pelapis sebelum
dipakai untuk pemeriksaan USG transvaginal,
bisa memakai sarung tangan karet
14. (5) Pemeriksa harus memakai sarung tangan sekali
pakai (tidak steril) pada tangan yang akan
membuka labia sebelum transduser vagina
dimasukkan. Perhatikan jangan sampai sarung
tangan tersebut mengotori peralatan USG dan
tempat pemeriksaan.
(6) Setelah melakukan pemeriksaan, sarung tangan
harus dimasukkan pada tempat khusus untuk
mencegah penyebaran infeksi, dan pemeriksa
mencuci tangan.
15. Persiapan Alat
Cara Dasar Penggunaan USG (User
Manual USG)
1. Tekan tombol Power pada pesawat USG,
biarkan beberapa waktu untuk ‘boot up’.
2. Untuk memulai penamaan data, tekan
tombol ‘Pasien’, gunakan track ball dan
keyboard untuk mengisi data pada sheet
pasien.
16.
17. 3. Sebelum menggunakan pastikan
probe transduser terpasang dengan
baik, pastikan knob tidak kendor.
18. 4. Untuk memulai melakukan pemeriksaan pertama-tama pilih ‘Probe
Menu’
- Tipe Linear baik untuk mendapatkan hasil resolusi yang tinggi.
- Tipe Konveks/Curve untuk pemeriksaan struktur yang lebih dalam.
19. 5. Untuk melakukan pemeriksaan pada pasien,
oleskan gel pada pasien dan gunakan probe
yang telah dipilih.
6. Jika ingin melakukan pengamatan 2Dimensi
pilih tombol 2D, begitu pula dengan 3
Dimensi, tekan tombol 3D.
7. Pada awal pemeriksaan setting ‘depth’ dan
‘zoom’, dengan menggunakan tombol ‘depth
&zoom’
20.
21. 8. Untuk mengatur TGC (Time Gain
Compensation) geser knob-knob ke kanan
atau kekiri, knob paling atas untuk titik yang
teratas (kurang dalam) semakin ke bawah,
semakin dalam.
22. • 9. Jika sudah mendapatkan visualisasi hasil
USG yang diinginkan kita dapat menekan
tombol Freeze. Gunakan tombol Store jika
ingin menimpan gambar.
• 10. Pada hasil Scan yang sudah di freeze, kita
dapat memberi label pada hasil scan dengan
cara menekan tombol penamaan (ABC
button), lalu beri penamaan dengan keyboard
23. 11. Jika ingin melakukan pengukuran pada
objek yang di scan, gunakan tombol
‘Measure’, gunakan Track Ball & tombol ‘Set’
untuk menentukan mark (titik/tanda) agar
dapat dilakukan pengukuran, panjang atau
lebar objek.
24. 12. Untuk melakukan pengukuran volume (pada
ginjal contohnya) lakukan pengukuran seperti
diatas, hanya saja diperlukan 3 tipe
pengukuran, yaitu, panjang, lebar, dan tinggi
(kedalaman)
13. Setelah selesai melakukan pengamatan,
matikan alat dengan menekan OFF tombol
Power
25. • Transduser
Transduser adalah komponen USG yang
ditempelkan pada bagian tubuh yang akan
diperiksa, seperti dinding perut. Di dalam
transduser terdapat kristal yang digunakan
untuk menangkap pantulan gelombang yang
disalurkan oleh transduser.
26. Gelombang yang diterima masih dalam bentuk
gelombang akusitik (gelombang pantulan)
sehingga fungsi kristal disini adalah untuk
mengubah gelombang tersebut menjadi
gelombang elektronik yang dapat dibaca oleh
komputer sehingga dapat diterjemahkan dalam
bentuk gambar.
27. • Monitor Monitor yang digunakan dalam USG
Mesin USG
Mesin USG merupakan bagian dari USG
dimana fungsinya untuk mengolah data yang
diterima dalam bentuk gelombang.
28. Mesin USG adalah CPUnya USG sehingga di
dalamnya terdapat komponen-komponen yang
sama seperti pada CPU pada PC CARA USG
MERUBAH GELOMBANG MENJADI GAMBAR
29. JENIS PEMERIKSAAN USG
1. USG 2 Dimensi
• Menampilkan gambar dua bidang
(memanjang dan melintang). Kualitas gambar
yang baik sebagian besar keadaan janin dapat
ditampilkan.
30. USG 3 Dimensi
• Dengan alat USG ini maka ada tambahan 1
bidang gambar lagi yang disebut koronal.
Gambar yang tampil mirip seperti aslinya.
Permukaan suatu benda (dalam hal ini tubuh
janin) dapat dilihat dengan jelas. Begitupun
keadaan janin dari posisi yang berbeda. Ini
dimungkinkan karena gambarnya dapat
diputar (bukan janinnya yang diputar).
31. USG 4 Dimensi
• Sebetulnya USG 4 Dimensi ini hanya istilah
untuk USG 3 dimensi yang dapat bergerak
(live 3D). Kalau gambar yang diambil dari USG
3 Dimensi statis, sementara pada USG 4
Dimensi, gambar janinnya dapat “bergerak”.
Jadi pasien dapat melihat lebih jelas dan
membayangkan keadaan janin di dalam rahim.
32.
33. USG Doppler
• Pemeriksaan USG yang mengutamakan
pengukuran aliran darah terutama aliran tali
pusat. Alat ini digunakan untuk menilai
keadaan/kesejahteraan janin. Penilaian
kesejahteraan janin ini meliputi:
– Gerak napas janin (minimal 2x/10 menit).
– Tonus (gerak janin).
– Indeks cairan ketuban (normalnya 10-20 cm).
– Doppler arteri umbilikalis.
– Reaktivitas denyut jantung janin.