Dokumen tersebut membahas tentang peluang bersyarat, termasuk definisi, diagram Venn, dan rumus untuk menghitung peluang bersyarat. Diberikan contoh soal latihan untuk menghitung peluang bersyarat dan tes untuk dijawab.
2. kompetensi materi Latihan Tes
PELUANG BERSYARAT
Soal
Evaluasi
KOMPETENSI DAN INDIKATOR
Standar Kompetensi
Menggunakan aturan statistika, dan
peluang bersyarat dalam pemecahan
masalah.
Indikator
Menjelaskan pengertian peluang
bersyarat dan Menentukan nilai peluang
bersyarat.
3. kompetensi materi Latihan Tes
PELUANG BERSYARAT
Soal
Evaluasi
Defenisi Peluang Kejadian Bersyarat
Misalkan pada percobaan
melempar dadu bersisi enam sebanyak 1
kali,akan ditentukan kejadian munculnya
mata dadu angka ganjil jika disyaratkan
kejadian munculnya mata dadu angka
prima terjadi terlebih dulu disebut
kejadian bersyarat. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa kejadian bersyarat
merupakan kejadian munculnya mata
dadu angka ganjil yang ditentukan oleh
persyaratan kejadian munculnya mata
dadu angka prima terjadi terlebih dulu .
Defenisi
Diagram venn
Formula
4. kompetensi materi Latihan Tes
PELUANG BERSYARAT
Soal
Evaluasi
Secara umum, kejadian A
dengan syarat kejadian B terjadi
lebih dulu ditulis AIB. Sebaliknya,
jika kejadian B dengan syarat
kejadian A terjadi lebih dulu ditulis
BIA. Proses terbentuknya kejadian
bersyarat AIB diperlihatkan
dengan diagram venn pada
gambar berikut.
s
B B AAIB
5. kompetensi materi Latihan Tes
PELUANG BERSYARAT
Soal
Evaluasi
Untuk menghitung peluang kejadian bersyarat
digunakan rumus sebagai berikut.
Peluang kejadian A dengan syarat kejadian B
terjadi lebih dulu,ditentukan dengan aturan
Peluang kejadian B dengan syarat kejadian A
terjadi lebih dulu,ditentukan dengan aturan
P(AIB)=P(A ∩ B)/P(B), P(B)≠0
P(BIA)=P(A ∩ B)/P(A), P(A)≠0
6. kompetensi materi Latihan Tes
PELUANG BERSYARAT
Soal
Evaluasi
LATIHAN
Dua buah dadu dilemparkan secara bersamaan
sebanyak 1 kali. Hitunglah peluang kejadian
munculnya angka 1 untuk dadu kedua dengan syarat
kejadian munculnya jumlah kedua mata dadu kurang
dari 4 terjadi lebih dulu.
Jawab
Ruang contoh pada percobaan ini adalah S,dengan
n(S)=6x6=36.
Misalkan :
A adalah kejadian munculnya angka 1 untuk dadu
kedua,maka
A={(1,1),(2,1),(3,1),(4,1),(5,1),(6,1)}
P(A)=nA/nS=6/36=1/6
7. kompetensi materi Latihan Tes
PELUANG BERSYARAT
Soal
Evaluasi
Jawab
B adalah kejadian munculnya jumlah kedua mata dadu
kurang dari 4,maka
B={(1,1),(1,2),(2,1)} P(B)=nB/nS=3/36=1/12
A∩B={(1,1),(2,1)} P(A∩B)=2/36=1/18
Sehingga peluang kejadian bersyarat AIB adalah
P(AIB)=P(A∩B)/P(B)=1/18/1/12=2/3
8. kompetensi materi Latihan Tes
PELUANG BERSYARAT
Soal
Evaluasi
Tes I
Peluang kejadian A adalah P(A)=2/3,peluang kejadian
bersyarat P(BIA) =1/2,berdasarkan data tersebut berapakah
peluang kejadian P(A∩B)?
a. 1/3
b. 1/4
c. 1/5
d. 1/6
11. kompetensi materi Latihan Tes
PELUANG BERSYARAT
Soal
Evaluasi
Tes II
Dua buah dadu bersisi enam dilempar secara
bersamaan sebanyak 1 kali. hitunglah peluang
kejadian munculnya angka 2 untuk dadu
pertama dengan syarat kejadian munculnya
jumlah kedua dadu kurang dari 5 terjadi lebih
dulu.
a. 1
b. 2/3
c. 1/3
d. 4/3