SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
PELUANG
NAMA KELOMPOK 5 :
1. DELLA NOVITASARI
2. FATHONI EGA MULYANA
3. FRANSISKUS AGUNG BIMANTORO
4. LUTVIANA RISKA DEWI
5. R. WIBAWA NUR CAHYA DM
FREKUENSI RELATIF
Frekuensi relatif atau frekuensi nisbi adalah perbandingan antara banyak
kejadian dengan banyak percobaan. Secara umum frekuensi relatif di
rumuskan sebagai berikut. Misal suatu percobaan dilakukan sebanyak n
kali. Jika kejadian K terjadi sebanyak n(K) kali
(0 < n(K) < n) ,Frekuensi relatif terjadinya kejadian K di rumuskan dengan
rumus :
Dengan : n (k) = banyak kejadian K
n = banyak kejadian ( banyak percobaan )
𝒇 𝒓 π’Œ =
𝒏 (π’Œ)
𝒏
CONTOH FREKUENSI RELATIF / NISBI
Sebuah koin dilambungkan sebanyak 20 kali. Frekuensi terlihat setiap sisi koin saat jatuh
di catatat dalah tabel berikut.
Banyak percobaan = n = 20 kali
Makla frekuensi relatif terlihat sisi gambar adalah :
π‘“π‘Ÿ 𝐺 =
𝑛 (𝐺)
𝑛
=
12
20
=
3
4
Sisi koin Gambar Angka
Frekuensi 12 8
Sebelum membahas peluang ada beberapa hal yang perlu di ketahui yaitu :
1. Ruang sampel : Ruang sampel adalahhimpunan dari semua hasil yang mungkin
terjadi pada suatu percobaan. Ruang sampel dilambangkan dengan
S. Ruang sampel suatu percobaan dapat di tentukan dengan
cara mendaftar, menggunakan tabel, diagram kartesius,
dan diagram pohon.
2. Titik Sampel : Titik sampel adalah anggota-anggota dari ruang sampel. Banyak
anggota (titik sampel) suatu ruang sampel dinyatakan dengan
n(S).
3. Kejadian : Kejadian atau peristiwa merupakan himpunan bagina dari ruang sampel
atau bagian dari hasil percobaan yang di inginkan. Kejadian
dilambangkan dengan K. Kejadian selain K adalah kejadian munculnya
selain titik sampel K. Kejadian selain K disimbolkan 𝐾 𝑐atau 𝐾′ (dibaca
komplemen K). Gabungan dari K dan 𝐾 𝑐
adalah ruang sampel S atau K
βˆͺ 𝐾 𝑐
= S dengan K ∩ 𝐾 𝑐
= βˆ…. Dengan demikian, jika K = S maka 𝐾 𝑐
=
βˆ… atau 𝐾 𝑐 tidak mempunyai anggota
CARA PENYAJIAN DAN PENENTUAN RUANG SAMPEL
Ada 4 cara untuk menyajikan dan menentukan ruang sampel yaitu :
1. Diagram Kartesius
2. Tabel kemungkinan hasil percobaan
3. Mendaftar
4. Diagram pohon
Contoh menentukan ruang sampel
dengan diagram kastesius
Dalam sekali pelemparan dua buah koin, tentukan ruang sampelnya dengan
metode diagram kartesius !
Dengan menggunakan diagram kartesius dapat di ketahui bahwa
ruang sampel adalah semua hasil yang mungkin maka dari
pelemparan 2 koin sekaligus di peroleh S = AA, AG, GA, GG
Contoh menentukan ruang sampel
dengan tabel (tabulasi)
Dalam sekali pelemparan dua buah dadu, tentukan ruangsampelnya dengan
metode tabulasi (tabel) !
Mata
Dadu
1 2 3 4 5 6
1 (1,1) (1,2) (1,3) (1,4) (1,5) (1,6)
2 (2,1) (2,2) (2,3) (2,4) (2,5) (2,6)
3 (3,1) (3,2) (3,3) (3,4) (3,5) (3,6)
4 (4,1) (4,2) (4,3) (4,4) (4,5) (4,6)
5 (5,1) (5,2) (5,3) (5,4) (5,5) (5,6)
6 (6,1) (6,2) (6,3) (6,4) (6,5) (6,6)
Contoh menentukan ruang sampel
dengan cara mendaftar
Suatu kotak berisi 4 kelereng merah dan 2 kelereng hijau. Dilakukan percobaan
dengan mengambil 3 kelereng sekaligus tentukan ruang sampelnya dengan
menggunakan cara mendaftar !
Misalkan keempat kelereng merah di simbolkan dengan M1, M2, M3, M4, dan
duan kelereng hijau disimbolkan H1, H2 maka dengan cara mendaftar diperoleh
kemungkinan hasil yang muncul pada percobaan diatas yaitu :
Contoh menentukan ruang sampel
dengan diagram pohon
Dalam sekali pelemparan 2 buah koin, tentukan ruang sampel kejadian yang
mungkin dengan diagram pohon !!
PELUANG ATAU PROBABILITAS
Peluang atau probabilitas (P(K)) adalah perbandingan antara kejadian
yang diharapkan muncul (n(K)) dengan banyaknya kejadian yang
mungkin muncul (n(S). Jadi peluang dapat dirumuskan dengan
P 𝐾 =
𝑛(𝐾)
𝑛(𝑆)
CONTOH PELUANG
Peluang muncul muka dadu nomor lebih dari 5 ,dari
pelemparan sebuah dadu satu kali adalah….
Jawab : n(5) = 1 dan n(S) = 6 yaitu: 1, 2, 3, 4, 5, 6
Jadi P(5) =
𝑛(5)
𝑛(𝑆)
=
1
6
PELUANG KOMPLEMEN SUATU KEJADIAN
Jika peluang kejadian K adalah P(K), Peluang kejadian komplemen
adalah P 𝐾 𝑐
. Jumlah peluang kejadian K dan peluang komplemen
kejadian K sama dengan 1 dengan demikian, P(K) + P(𝐾 𝑐
) = 1. Dalam
kata lain peluang komplemen suatu kejadian adalah kejadian yang
tidak di inginkan terjadi. Atau kebalikan dari peluang suatu kejadian
P(K)
CONTOH SOAL
misalkan peluang komplemen terlihat terlihat mata datu faktor dari 5 dalam
1 kali pelemparan / 1 kali percobaan adalah :
Jawab : - cara pertama : n(𝐾 𝑐
) = 4 yaitu 2, 3, 4, 6
n(𝑆) = 6 yaitu 1, 2, 3, 4, 5, 6
∴ 𝑃 𝐾 𝑐
=
𝑛(𝐾 𝑐)
𝑛(𝑆)
=
4
6
=
2
3
- cara kedua : n(𝐾) = 2 yaitu 1, 5
n(𝑆) = 6 yaitu 1, 2, 3, 4, 5, 6
β†’ 𝑃 𝐾 =
𝑛(𝐾)
𝑛(𝑆)
=
2
6
=
1
3
∴ 𝑃 𝐾 𝑐
= 1 βˆ’ 𝑃 𝐾 = 1 βˆ’
1
3
=
2
3
CATATAN
Nilai kisaran sebuah peluang kejadian selalu ada di antara 0 dan 1
( 0 ≀ 𝑃(𝐾) ≀ 1). Jadi kisaran nilai sebuah peluang kejadian itu selalu
brebentuk pecahan atau desimal. Tetapi jika 𝑃 𝐾 = 0 maka kejadian
K itu adalah kejadian yang mustahil. Contohnya adalah peluang
kejadian kucing bertelur, dan jika 𝑃 𝐾 = 1 maka kejadian K itu
adalah kejadian yang pasti terjadi. Contohnya semua makhluk hidup
kelak akan mati.
Ada pertanyaan ??
Sekian presentasi dari kami kurang lebihnya kami ucapkan
terimakasih.

More Related Content

What's hot

Ruang sampel dan frekuensi harapan
Ruang sampel dan frekuensi harapanRuang sampel dan frekuensi harapan
Ruang sampel dan frekuensi harapanFita Ardiana
Β 
Peluang dan peubah acak diskrit
Peluang dan peubah acak diskritPeluang dan peubah acak diskrit
Peluang dan peubah acak diskritNida Hilya
Β 
Penjelasan peluang
Penjelasan peluangPenjelasan peluang
Penjelasan peluangAckiel Khan
Β 
Peluang kel 5 xmia1
Peluang kel 5 xmia1Peluang kel 5 xmia1
Peluang kel 5 xmia1Ferdi Pratama
Β 
Lukman matstat
Lukman matstatLukman matstat
Lukman matstatLukman
Β 
Ruang Sampel, Kejadian, dan Faktorial
Ruang Sampel, Kejadian, dan FaktorialRuang Sampel, Kejadian, dan Faktorial
Ruang Sampel, Kejadian, dan FaktorialAnha Anha
Β 
probabilitas n probability
probabilitas n probabilityprobabilitas n probability
probabilitas n probabilityYazib M Nur
Β 
Ppt tugas peluang mtk ii
Ppt tugas peluang mtk iiPpt tugas peluang mtk ii
Ppt tugas peluang mtk iiFikri Paramadina
Β 
Contoh presentasi bahan ajar matematika
Contoh  presentasi bahan ajar matematikaContoh  presentasi bahan ajar matematika
Contoh presentasi bahan ajar matematikaAnsar Langnge
Β 
Probabilitas
ProbabilitasProbabilitas
ProbabilitasDe Jammers
Β 
Konsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitasKonsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitaspadlah1984
Β 
5c mia-ap-peluang
5c mia-ap-peluang5c mia-ap-peluang
5c mia-ap-peluangN0Uli
Β 
Aksioma peluang
Aksioma peluangAksioma peluang
Aksioma peluangikhsanguntur
Β 
peluang by
peluang by peluang by
peluang by YantiZaim
Β 
Pp mtk (peluang)
Pp mtk (peluang)Pp mtk (peluang)
Pp mtk (peluang)EkaAprilia305
Β 

What's hot (18)

Ruang sampel dan frekuensi harapan
Ruang sampel dan frekuensi harapanRuang sampel dan frekuensi harapan
Ruang sampel dan frekuensi harapan
Β 
Peluang dan peubah acak diskrit
Peluang dan peubah acak diskritPeluang dan peubah acak diskrit
Peluang dan peubah acak diskrit
Β 
Peluang
PeluangPeluang
Peluang
Β 
Penjelasan peluang
Penjelasan peluangPenjelasan peluang
Penjelasan peluang
Β 
Peluang kel 5 xmia1
Peluang kel 5 xmia1Peluang kel 5 xmia1
Peluang kel 5 xmia1
Β 
Lukman matstat
Lukman matstatLukman matstat
Lukman matstat
Β 
Ruang Sampel, Kejadian, dan Faktorial
Ruang Sampel, Kejadian, dan FaktorialRuang Sampel, Kejadian, dan Faktorial
Ruang Sampel, Kejadian, dan Faktorial
Β 
probabilitas n probability
probabilitas n probabilityprobabilitas n probability
probabilitas n probability
Β 
Ppt tugas peluang mtk ii
Ppt tugas peluang mtk iiPpt tugas peluang mtk ii
Ppt tugas peluang mtk ii
Β 
Contoh presentasi bahan ajar matematika
Contoh  presentasi bahan ajar matematikaContoh  presentasi bahan ajar matematika
Contoh presentasi bahan ajar matematika
Β 
Probabilitas
ProbabilitasProbabilitas
Probabilitas
Β 
Konsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitasKonsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitas
Β 
5c mia-ap-peluang
5c mia-ap-peluang5c mia-ap-peluang
5c mia-ap-peluang
Β 
Peluang
PeluangPeluang
Peluang
Β 
Aksioma peluang
Aksioma peluangAksioma peluang
Aksioma peluang
Β 
peluang by
peluang by peluang by
peluang by
Β 
Pp mtk (peluang)
Pp mtk (peluang)Pp mtk (peluang)
Pp mtk (peluang)
Β 
Kelompok 7 - MIA 3
Kelompok 7 - MIA 3Kelompok 7 - MIA 3
Kelompok 7 - MIA 3
Β 

Similar to bab peluang

Peluang suatu kejadian
Peluang suatu kejadianPeluang suatu kejadian
Peluang suatu kejadianWayan Sudiarta
Β 
STD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptx
STD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptxSTD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptx
STD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptxdindaspd2000
Β 
Materi SMA Kelas X Matematika Peluang
Materi SMA Kelas X Matematika PeluangMateri SMA Kelas X Matematika Peluang
Materi SMA Kelas X Matematika PeluangAna Sugiyarti
Β 
Kombinasi, permutasi dan peluang
Kombinasi, permutasi dan peluangKombinasi, permutasi dan peluang
Kombinasi, permutasi dan peluangprofkhafifa
Β 
peluang
peluangpeluang
peluangYantiZaim
Β 
Peluang XMIA1 Kelompok 4
Peluang XMIA1 Kelompok 4Peluang XMIA1 Kelompok 4
Peluang XMIA1 Kelompok 4Ferdi Pratama
Β 
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian Dindi2
Β 
Matematika Kelas 9 - BAB PELUANG
Matematika Kelas 9 - BAB PELUANGMatematika Kelas 9 - BAB PELUANG
Matematika Kelas 9 - BAB PELUANGnissayyo
Β 
Peluang_Statistika
Peluang_StatistikaPeluang_Statistika
Peluang_StatistikaAhmadTeguh
Β 
Statistika: Peluang
Statistika: PeluangStatistika: Peluang
Statistika: PeluangJidun Cool
Β 
Kelompok 7 mia 1
Kelompok 7 mia 1Kelompok 7 mia 1
Kelompok 7 mia 1Rahandi Pasha
Β 
Distribusi Teoritis.pptx
Distribusi Teoritis.pptxDistribusi Teoritis.pptx
Distribusi Teoritis.pptxWeliyandaWeliyanda
Β 

Similar to bab peluang (20)

Peluang suatu kejadian
Peluang suatu kejadianPeluang suatu kejadian
Peluang suatu kejadian
Β 
Peluang SUPM.pptx
Peluang SUPM.pptxPeluang SUPM.pptx
Peluang SUPM.pptx
Β 
R5 c kel 4
R5 c kel 4R5 c kel 4
R5 c kel 4
Β 
Peluang suatu kejadian
Peluang suatu kejadianPeluang suatu kejadian
Peluang suatu kejadian
Β 
STD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptx
STD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptxSTD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptx
STD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptx
Β 
Materi SMA Kelas X Matematika Peluang
Materi SMA Kelas X Matematika PeluangMateri SMA Kelas X Matematika Peluang
Materi SMA Kelas X Matematika Peluang
Β 
Kombinasi, permutasi dan peluang
Kombinasi, permutasi dan peluangKombinasi, permutasi dan peluang
Kombinasi, permutasi dan peluang
Β 
peluang
peluangpeluang
peluang
Β 
Peluang
PeluangPeluang
Peluang
Β 
Peluang XMIA1 Kelompok 4
Peluang XMIA1 Kelompok 4Peluang XMIA1 Kelompok 4
Peluang XMIA1 Kelompok 4
Β 
PPT PELUANG - SMA
PPT PELUANG - SMAPPT PELUANG - SMA
PPT PELUANG - SMA
Β 
Kaidah pencacahan dan peluang
Kaidah pencacahan dan peluangKaidah pencacahan dan peluang
Kaidah pencacahan dan peluang
Β 
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian
Β 
Tugas Peluang
Tugas PeluangTugas Peluang
Tugas Peluang
Β 
Matematika Kelas 9 - BAB PELUANG
Matematika Kelas 9 - BAB PELUANGMatematika Kelas 9 - BAB PELUANG
Matematika Kelas 9 - BAB PELUANG
Β 
Peluang suatu kejadian 2
Peluang suatu kejadian 2Peluang suatu kejadian 2
Peluang suatu kejadian 2
Β 
Peluang_Statistika
Peluang_StatistikaPeluang_Statistika
Peluang_Statistika
Β 
Statistika: Peluang
Statistika: PeluangStatistika: Peluang
Statistika: Peluang
Β 
Kelompok 7 mia 1
Kelompok 7 mia 1Kelompok 7 mia 1
Kelompok 7 mia 1
Β 
Distribusi Teoritis.pptx
Distribusi Teoritis.pptxDistribusi Teoritis.pptx
Distribusi Teoritis.pptx
Β 

bab peluang

  • 1. PELUANG NAMA KELOMPOK 5 : 1. DELLA NOVITASARI 2. FATHONI EGA MULYANA 3. FRANSISKUS AGUNG BIMANTORO 4. LUTVIANA RISKA DEWI 5. R. WIBAWA NUR CAHYA DM
  • 2.
  • 3. FREKUENSI RELATIF Frekuensi relatif atau frekuensi nisbi adalah perbandingan antara banyak kejadian dengan banyak percobaan. Secara umum frekuensi relatif di rumuskan sebagai berikut. Misal suatu percobaan dilakukan sebanyak n kali. Jika kejadian K terjadi sebanyak n(K) kali (0 < n(K) < n) ,Frekuensi relatif terjadinya kejadian K di rumuskan dengan rumus : Dengan : n (k) = banyak kejadian K n = banyak kejadian ( banyak percobaan ) 𝒇 𝒓 π’Œ = 𝒏 (π’Œ) 𝒏
  • 4. CONTOH FREKUENSI RELATIF / NISBI Sebuah koin dilambungkan sebanyak 20 kali. Frekuensi terlihat setiap sisi koin saat jatuh di catatat dalah tabel berikut. Banyak percobaan = n = 20 kali Makla frekuensi relatif terlihat sisi gambar adalah : π‘“π‘Ÿ 𝐺 = 𝑛 (𝐺) 𝑛 = 12 20 = 3 4 Sisi koin Gambar Angka Frekuensi 12 8
  • 5. Sebelum membahas peluang ada beberapa hal yang perlu di ketahui yaitu : 1. Ruang sampel : Ruang sampel adalahhimpunan dari semua hasil yang mungkin terjadi pada suatu percobaan. Ruang sampel dilambangkan dengan S. Ruang sampel suatu percobaan dapat di tentukan dengan cara mendaftar, menggunakan tabel, diagram kartesius, dan diagram pohon. 2. Titik Sampel : Titik sampel adalah anggota-anggota dari ruang sampel. Banyak anggota (titik sampel) suatu ruang sampel dinyatakan dengan n(S). 3. Kejadian : Kejadian atau peristiwa merupakan himpunan bagina dari ruang sampel atau bagian dari hasil percobaan yang di inginkan. Kejadian dilambangkan dengan K. Kejadian selain K adalah kejadian munculnya selain titik sampel K. Kejadian selain K disimbolkan 𝐾 𝑐atau 𝐾′ (dibaca komplemen K). Gabungan dari K dan 𝐾 𝑐 adalah ruang sampel S atau K βˆͺ 𝐾 𝑐 = S dengan K ∩ 𝐾 𝑐 = βˆ…. Dengan demikian, jika K = S maka 𝐾 𝑐 = βˆ… atau 𝐾 𝑐 tidak mempunyai anggota
  • 6. CARA PENYAJIAN DAN PENENTUAN RUANG SAMPEL Ada 4 cara untuk menyajikan dan menentukan ruang sampel yaitu : 1. Diagram Kartesius 2. Tabel kemungkinan hasil percobaan 3. Mendaftar 4. Diagram pohon
  • 7. Contoh menentukan ruang sampel dengan diagram kastesius Dalam sekali pelemparan dua buah koin, tentukan ruang sampelnya dengan metode diagram kartesius ! Dengan menggunakan diagram kartesius dapat di ketahui bahwa ruang sampel adalah semua hasil yang mungkin maka dari pelemparan 2 koin sekaligus di peroleh S = AA, AG, GA, GG
  • 8. Contoh menentukan ruang sampel dengan tabel (tabulasi) Dalam sekali pelemparan dua buah dadu, tentukan ruangsampelnya dengan metode tabulasi (tabel) ! Mata Dadu 1 2 3 4 5 6 1 (1,1) (1,2) (1,3) (1,4) (1,5) (1,6) 2 (2,1) (2,2) (2,3) (2,4) (2,5) (2,6) 3 (3,1) (3,2) (3,3) (3,4) (3,5) (3,6) 4 (4,1) (4,2) (4,3) (4,4) (4,5) (4,6) 5 (5,1) (5,2) (5,3) (5,4) (5,5) (5,6) 6 (6,1) (6,2) (6,3) (6,4) (6,5) (6,6)
  • 9. Contoh menentukan ruang sampel dengan cara mendaftar Suatu kotak berisi 4 kelereng merah dan 2 kelereng hijau. Dilakukan percobaan dengan mengambil 3 kelereng sekaligus tentukan ruang sampelnya dengan menggunakan cara mendaftar ! Misalkan keempat kelereng merah di simbolkan dengan M1, M2, M3, M4, dan duan kelereng hijau disimbolkan H1, H2 maka dengan cara mendaftar diperoleh kemungkinan hasil yang muncul pada percobaan diatas yaitu :
  • 10. Contoh menentukan ruang sampel dengan diagram pohon Dalam sekali pelemparan 2 buah koin, tentukan ruang sampel kejadian yang mungkin dengan diagram pohon !!
  • 11. PELUANG ATAU PROBABILITAS Peluang atau probabilitas (P(K)) adalah perbandingan antara kejadian yang diharapkan muncul (n(K)) dengan banyaknya kejadian yang mungkin muncul (n(S). Jadi peluang dapat dirumuskan dengan P 𝐾 = 𝑛(𝐾) 𝑛(𝑆)
  • 12. CONTOH PELUANG Peluang muncul muka dadu nomor lebih dari 5 ,dari pelemparan sebuah dadu satu kali adalah…. Jawab : n(5) = 1 dan n(S) = 6 yaitu: 1, 2, 3, 4, 5, 6 Jadi P(5) = 𝑛(5) 𝑛(𝑆) = 1 6
  • 13. PELUANG KOMPLEMEN SUATU KEJADIAN Jika peluang kejadian K adalah P(K), Peluang kejadian komplemen adalah P 𝐾 𝑐 . Jumlah peluang kejadian K dan peluang komplemen kejadian K sama dengan 1 dengan demikian, P(K) + P(𝐾 𝑐 ) = 1. Dalam kata lain peluang komplemen suatu kejadian adalah kejadian yang tidak di inginkan terjadi. Atau kebalikan dari peluang suatu kejadian P(K)
  • 14. CONTOH SOAL misalkan peluang komplemen terlihat terlihat mata datu faktor dari 5 dalam 1 kali pelemparan / 1 kali percobaan adalah : Jawab : - cara pertama : n(𝐾 𝑐 ) = 4 yaitu 2, 3, 4, 6 n(𝑆) = 6 yaitu 1, 2, 3, 4, 5, 6 ∴ 𝑃 𝐾 𝑐 = 𝑛(𝐾 𝑐) 𝑛(𝑆) = 4 6 = 2 3 - cara kedua : n(𝐾) = 2 yaitu 1, 5 n(𝑆) = 6 yaitu 1, 2, 3, 4, 5, 6 β†’ 𝑃 𝐾 = 𝑛(𝐾) 𝑛(𝑆) = 2 6 = 1 3 ∴ 𝑃 𝐾 𝑐 = 1 βˆ’ 𝑃 𝐾 = 1 βˆ’ 1 3 = 2 3
  • 15. CATATAN Nilai kisaran sebuah peluang kejadian selalu ada di antara 0 dan 1 ( 0 ≀ 𝑃(𝐾) ≀ 1). Jadi kisaran nilai sebuah peluang kejadian itu selalu brebentuk pecahan atau desimal. Tetapi jika 𝑃 𝐾 = 0 maka kejadian K itu adalah kejadian yang mustahil. Contohnya adalah peluang kejadian kucing bertelur, dan jika 𝑃 𝐾 = 1 maka kejadian K itu adalah kejadian yang pasti terjadi. Contohnya semua makhluk hidup kelak akan mati.
  • 17. Sekian presentasi dari kami kurang lebihnya kami ucapkan terimakasih.