Bab ini membahas konsep peluang yang relevan dalam kehidupan sehari-hari seperti memprediksi kejadian, memilih di antara pilihan, dan pengambilan keputusan. Konsep peluang akan dijelaskan melalui sub-unit tentang peluang suatu kejadian, peluang kejadian majemuk, peluang kejadian saling bebas, peluang kejadian saling lepas, dan peluang kejadian bersyarat.
Teori peluang adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari ketiadakpastian, teori peluang
pertama kali muncul dari inspirasi para penjudi yang berusaha mencari kesempatan mereka
untuk memenangkan suatu permainan judi. Awalnya dilakukan oleh matematikawan dan
fisikawan Itali yang bernama Girlamo Cardano (1501-1576). Cardano lahir pada tanggal 24
september 1501. Cardano merupakan seorang penjudi pada waktu itu. Walaupun judi
berpengaruh buruk terhadap keluarganya, namun jadi juga memacunya untuk mempelajari
peluang. Dalam bukunya yang berjudul Liber de Ludo Aleae (Book on Games of Changes)
pada tahun 1565, cardano banyak membahas konsep dasar dari teori peluang yang berisi
tentang masalah perjudiannya. Adapun ilmu hitung peluang yang dikenal dewasa ini
dikemukakan oleh tiga orang Prancis, yaitu bangsawan kaya Chevalier de mere dan dua ahli
matematika, yaitu blaise pascal dan pierre defermat.
Teori peluang adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari ketiadakpastian, teori peluang
pertama kali muncul dari inspirasi para penjudi yang berusaha mencari kesempatan mereka
untuk memenangkan suatu permainan judi. Awalnya dilakukan oleh matematikawan dan
fisikawan Itali yang bernama Girlamo Cardano (1501-1576). Cardano lahir pada tanggal 24
september 1501. Cardano merupakan seorang penjudi pada waktu itu. Walaupun judi
berpengaruh buruk terhadap keluarganya, namun jadi juga memacunya untuk mempelajari
peluang. Dalam bukunya yang berjudul Liber de Ludo Aleae (Book on Games of Changes)
pada tahun 1565, cardano banyak membahas konsep dasar dari teori peluang yang berisi
tentang masalah perjudiannya. Adapun ilmu hitung peluang yang dikenal dewasa ini
dikemukakan oleh tiga orang Prancis, yaitu bangsawan kaya Chevalier de mere dan dua ahli
matematika, yaitu blaise pascal dan pierre defermat.
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian Dindi2
mengetahui bagaimana materi peluang suatu kejadian , mulai dari konsep , peluang , sempel , populasi , peluang kejadia , peluang harapan , macam macam peluang majemuk
Distribusi binomial sering juga disebut distribusi Bernoulli. Distribusi binomial ditemukan oleh James Bernoulli. Distribusi binomial adalah suatu distribusi teoretis yang menggunakan variabel random diskrit yang terdiri dari dua kejadian yang berkomplemen, seperti sukses-gagal, ya-tidak, baik-cacat, kepala-ekor.
Secara lengkap kunjungi:
https://emanmendrofa.blogspot.com/2020/05/distribusi-binomial.html
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
1. BAB 4
PELUANG
Muthmainnah
PENDAHULUAN
Pengajaran Matematika di tingkat SMA (Sekolah Menengah Atas)
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bernalar siswa yang sudah dilatih
sejak dari SMP. Selain itu, pengajaran Matematika juga bertujuan untuk
mengembangkan keterampilan siswa, sehingga ilmu yang telah didapatnya di
sekolah, dapat diterapkan pada kehidupan nyata melalui berbagai aspek.
Pada bab ini, kita akan mempelajari konsep peluang yang sangat banyak
diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, kasus
memprediksi kejadian yang mungkin terjadi, kasus memilih di antara beberapa
pilihan. Hal ini berkaitan erat dengan proses pengambilan suatu keputusan, kasus
perkiraan cuaca, hipotesis terhadap suatu penyakit, dan lain-lain. Walaupun semua
membicarakan kejadian yang mungkin akan terjadi, tetapi kita juga harus tahu
ukuran kejadian tersebut, mungkin terjadi atau tidak terjadi sehingga kita dapat
menerka atau menebak apa yang mungkin terjadi pada kasus tersebut. Semua
kasus ini akan mengantar kita ke konsep peluang.
Setelah mempelajari materi peluang ini diharapkan kalian dapat :
1. Menjelaskan definisi peluang suatu kejadian
2. Menghitung nilai peluang suatu kejadian dari suatu percobaan acak
3. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan peluang suatu kejadian
4. Menjelaskan definisi peluang kejadian majemuk
5. Menghitung nilai peluang kejadian majemuk dari suatu percobaan acak
2. 6. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan peluang kejadian majemuk
7. Menjelaskan definisi peluang kejadian saling bebas
8. Menghitung nilai peluang kejadian saling bebas dari suatu percobaan acak
9. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan peluang kejadian saling
bebas
10. Menjelaskan definisi peluang kejadian saling lepas
11. Menghitung nilai peluang kejadian saling lepas dari suatu percobaan acak
12. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan peluang kejadian saling
lepas
13. Menjelaskan definisi peluang kejadian bersyarat
14. Menghitung nilai peluang kejadian bersyarat dari suatu percobaan acak
15. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan peluang kejadian bersyarat
Untuk membantu anda mencapai tujuan tersebut, modul ini dibagi ke dalam 5
sub unit sebagai berikut :
1. Sub Unit I : Peluang suatu kejadian
2. Sub Unit II : Peluang kejadian majemuk
3. Sub Unit III : Peluang kejadian saling bebas
4. Sub Unit IV : Peluang kejadian saling lepas
5. Sub Unit V : Peluang kejadian bersyarat
Untuk memahami materi di atas kalian dituntut untuk membaca setiap
uraian materi dengan cermat, mencatat kata-kata kuncinya, serta mengerjakan
latihan dan tes formatif secara disiplin. Dengan mengikuti petunjuk ini, mudah-
mudahan mempelajari modul akan menjadi pekerjaan yang menyenangkan bagi
kalian dan kesuksesan menanti kalian.
3. 1. PELUANG KEJADIAN
Sebelum kita memahami tentang peluang kejadian, ada beberapa hal yang
harus diperhatikan terlebih dahulu, yaitu percobaan, ruang sampel, dan kejadian.
Percobaan didefinisikan sebagai kegiatan yang dapat memberikan
kemungkinan hasil atau kejadian. Misalnya, percobaan melempar dadu yang
bersisi 6, melempar uang koin yang memiliki 2 sisi, dan pengambilan bola dari
dalam kotak. Himpunan dari semua hasil yang mungkin muncul pada percobaan
tersebut dinamakan ruang sampel. Dalam percobaan pelemparan uang koin
terdapat ruang sampel (diberi simbol S ) S = {G, A}. G munculnya gambar dan
A munculnya angka diberi nama titik-titik sampel atau anggota ruang sampel.
Dalam kehidupan sehari-hari tentunya kita banyak menghadapi suatu
kepastian yang tidak bisa ditolak, misalnya :
a. Matahari terbit dari timur dan terbenam di barat
b. Setiap orang akan meninggal
Selain kejadian yang pasti, seringpula dijumpai kejadian yang tidak pasti
atau suatu kemungkinan kejadian, misalnya :
a. Hari ini mendung, mungkin akan terjadi hujan
b. Dalam satu kali pelemparan uang koin, mungkin akan muncul sisi gambar
Kemungkinan-kemungkinan pada contoh di atas, di dalam matematika kita
namakan dengan peluang. Sedangkan peluang kejadian dapat didefinisikan
sebagai besarnya kemungkinan kejadian yang dapat terjadi.
Menentukan peluang suatu kejadian sama halnya dengan menentukan
besar kemungkinan munculnya kejadian tersebut. Peluang kejadian A ,
dinotasikan dengan )(AP adalah banyak anggota kejadian A dibagi dengan
banyak anggota ruang sampel.
4. Di dalam peluang, ada juga yang disebut dengan frekuensi harapan. Jika
percobaan dilakukan secara terus menerus secara berulang-ulang maka frekuensi
harapan muncul suatu kejadian akan semakin besar. Frekuensi harapan kejadian
Adinotasikan dengan )(AFh . Misalkan pada suatu percobaan yang diulang
sebanyak m kali dan peluang kejadian A adalah )(AP , maka frekuensi harapan
kejadian A adalah )(.)( APmAFh .
Selain itu, ada juga yang dinamakan dengan peluang komplemen dari
suatu kejadian. Misalkan Aadalah suatu kejadian. Peluang kejadian bukan A ,
dinotasikan dengan )( c
AP atau )( '
AP adalah banyaknya anggota kejadian bukan
A dibagi dengan banyaknya anggota ruang sampel. Peluang koplemen kejadian
A lebih mudah ditentukan dengan rumus )(1)( APAP c
Untuk menambah pemahaman terhadap materi peluang suatu kejadian,
perhatikanlah contoh soal di bawah ini :
1)(0
)(
)(
)( APdengan
Sn
An
AP
Jika 0)( AP berarti A adalah kejadian mustahil terjadi
Jika 1)( AP berarti A adalah kejadian pasti terjadi.
Pada pelemparan sebuah dadu, tentukanlah peluang kejadian muncul:
a. Bilangan 2?
b. Bilangan prima?
Jawab:
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}, maka )(Sn = 6
a. Misalkan A adalah kejadian muncul bilangan 2, maka A ={2}, dan )(An =
1
Jadi,
b. Misalkan adalah kejadian muncul bilangan prima, maka ={2,3,5},
dan = 3
Contoh 1
5. Untuk memantapkan pemahaman kalian terhadap materi di atas, coba
kerjakan latihan di bawah ini !
Kerjakanlah soal-soal di bawah ini dengan tepat !
1. Jelaskan definisi peluang suatu kejadian !
2. Hitunglah peluang kejadian munculnya sisi keduanya angka dari
pelemparan dua uang logam !
3. Dua buah uang logam dilempar undi sebanyak 50 kali. Berapakah
frekuensi harapan muncul satu angka dan satu gambar?
Latihan 1
1. Untuk menjawab soal nomor 1 diatas, kalian baca dan pahami
kembali definisi dari peluang suatu kejadian.
2. Untuk menjawab soal nomor 2 dan 3 diatas, kalian cermati kembali
cara menentukan nilai peluang suatu kejadian.
Petunjuk Jawaban Latihan :
Jadi,
6
1
)(
)(
)(
Sn
An
AP
b. Misalkan B adalah kejadian muncul bilangan prima, maka B ={2,3,5},
dan )(Bn = 3
Jadi,
2
1
6
3
)(
)(
)(
Sn
An
AP
6. 2. PELUANG KEJADIAN MAJEMUK
Pada materi sebelumnya, kita sudah mempelajari tentang peluang suatu
kejadian. Nah sekarang kita akan belajar tentang peluang kejadian majemuk. Apa
sih kejadian majemuk itu?
Kejadian majemuk adalah kejadian yang dibentuk dengan cara
menggabungkan dua atau lebih kejadian sederhana. Dengan memanfaatkan
operasi antar himpunan, kita akan menentukan peluang kejadian majemuk.
Operasi antar himpunan tersebut adalah gabungan dua himpunan dan irisan dua
himpunan.
Untuk memudahkan kita dalam memahami materi peluang kejadian
majemuk, di bawah ini akan disajikan terlebih dahulu tentang operasi gabungan
dan irisan dua himpunan.
a. Gabungan
Gabungan dilambangkan dengan “ ”. Operasi ini dapat dijelaskan
dengan diagram Venn seperti gambar 1.1 di bawah ini.
Gambar 1.1
Pada gambar 1.1 di atas, BA adalah kejadian A digabung dengan
kejadian B dan dinyatakan dengan diagram yang terarsir, yaitu 3, 5, 2, 4, dan 6
b. Irisan
Irisan dilambangkan dengan “ ”. Operasi ini dapat dijelaskan dengan
diagram Venn seperti pada gambar 1.2 di bawah ini :
7. Gambar 1.2
Pada gambar 1.2 di atas, BA adalah kejadian A yang terjadi juga pada
B , dan dinyatakan dengan diagram yang terarsir, yaitu 2.
Dari gambar 1.1 dan gambar 1.2 terlihat bahwa operasi gabungan memiliki
hubungan dengan operasi irisan. Hal itu dapat dijelaskan sebagai berikut :
Persamaan di atas merupakan hubungan peluang dari operasi gabungan
dengan irisan pada kejadian majemuk dan dapat diperoleh persamaan sebagai
berikut :
Untuk menambah pemahaman terhadap materi peluang kejadian majemuk,
perhatikanlah contoh soal di bawah ini :
)()()()( BAnBnAnBAn
Jika kedua ruas persamaan di atas dibagi dengan
)(Sn , maka akan diperoleh :
)(
)(
)(
)(
)(
)(
)(
)(
Sn
BAn
Sn
Bn
Sn
An
Sn
BAn
)()()()( BAPBPAPBAP
Tujuh buah kartu diberi angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7. Hitunglah peluang
terambilnya kartu angka ganjil atau prima !.
Ruang sampel = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7}, = 7
Kejadian pertama, terambilnya kartu angka ganjil
= {1, 3, 5, 7}, = 4, berarti
Contoh 2
8. Untuk memantapkan pemahaman kalian terhadap materi di atas, coba
kerjakan latihan di bawah ini !
Kerjakanlah soal-soal di bawah ini dengan tepat !
1. Jelaskan definisi peluang kejadian majemuk !
2. Hitunglah peluang munculnya mata dadu prima atau ganjil dari satu
kali pelemparan sebuah dadu !
Latihan 2
Jawab :
Ruang sampel S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7}, )(Sn = 7
Kejadian pertama, terambilnya kartu angka ganjil
A = {1, 3, 5, 7}, )(An = 4, berarti
7
4
)(
)(
)(
Sn
An
AP
Kejadian kedua, terambilnya kartu angka prima
B = {2, 3, 5, 7}, )(Bn = 4, berarti
7
4
)(
)(
)(
Sn
Bn
BP
Kejadian BA = {3, 5, 7}, )( BAn = 3
7
3
)(
)(
)(
Sn
BAn
BAP
Maka, peluang kejadian terambilnya kartu angka ganjil atau prima adalah :
)()()()( BAPBPAPBAP
=
7
5
7
3
7
4
7
4
9. 3. Dari seperangkat kartu remi (bridge) diambil secara acak satu lembar
kartu. Tentukan peluang terambilnya kartu bukan As !
1. Untuk menjawab soal nomor 1 diatas, kalian baca dan pahami
kembali definisi dari peluang kejadian majemuk.
2. Untuk menjawab soal nomor 2 dan 3 diatas, kalian cermati kembali
cara menentukan nilai peluang kejadian majemuk.
Petunjuk Jawaban Latihan :
10. 3. PELUANG KEJADIAN SALING BEBAS
Dua kejadian A dan B dikatakan saling bebas jika dua kejadian itu tidak
saling mempengaruhi. Misalnya, percobaan pelemparan dadu dan uang logam.
Kejadian munculnya angka 6 pada dadu tidak dipengaruhi munculnya sisi angka
pada uang logam, begitu pula sebaliknya.
Pada kejadian saling bebas, dapat dijelaskan bahwa banyaknya anggota
ruang sampel dan banyaknya kejadian ditentukan sebagai pengisian tempat
kejadian, yaitu bisa dengan aturan perkalian sehingga berlaku sebagai berikut :
)(
)(
)(
Sn
BAn
BAP
)()(
)()(
)(
BA SnSn
BnAn
BAP
Sehingga diperoleh hubungan :
Untuk menambah pemahaman terhadap materi peluang kejadian saling
bebas, perhatikanlah contoh soal di bawah ini :
)()()( BPAPBAP
Dalam sebuah kotak yang berisi 5 bola merah dan 4 bola putih, akan diambil
2 bola satu demi satu secara acak dengan pengembalian. Tentukan peluang
pengambilan bola pertama berwarna merah dan bola kedua berwarna biru.
Jawab.
Misalkan adalahkejadianmendapatbolamerah.
Misalkan adalahkejadianmendapatbolabiru
Contoh 3
11. Untuk memantapkan pemahaman anda terhadap materi di atas, coba
kerjakan latihan di bawah ini !
Jawab.
Misalkan Aadalah kejadian mendapat bola merah.
5)( 5
1 CAn
9)( 9
1 CSn
9
5
)(
)(
)(
Sn
An
AP
MisalkanB adalah kejadian mendapat bola biru
4)( 4
1 CBn
9)( 9
1 CSn
9
4
)(
)(
)(
Sn
Bn
BP
Peluang pertama muncul A dan kedua B adalah :
)()()( BPAPBAP
)()(
)()(
)(
SnSn
BnAn
BAP
99
45
)(
BAP
81
20
.
12. Latihan
3
Kerjakanlah soal-soal di bawah ini dengan tepat !
1. Jelaskan definisi peluang kejadian saling bebas !
2. Ita melempar uang logam dan dadu bersamaan secara serentak. Hitung
peluang munculnya sisi angka uang logam dan angka prima sisi dadu
pada pelemparan satu kali uang logam dan dadu !
3. Dalam sebuah keranjang A yang berisi 10 buah jeruk, 2 buah jeruk
diantaranya busuk, sedangkan dalam keranjang B yang berisi 15 buah
salak, 3 diantaranya busuk. Hitunglah peluang terambilnya 5 buah
jeruk dan 5 buah salak yang baik !
Latihan 3
1. Untuk menjawab soal nomor 1 diatas, kalian baca dan pahami
kembali definisi dari peluang kejadian saling bebas.
2. Untuk menjawab soal nomor 2 dan 3 diatas, kalian cermati kembali
cara menentukan nilai peluang kejadian saling bebas.
Petunjuk Jawaban Latihan :
13. 4. PELUANG KEJADIAN SALING LEPAS
Kejadian dikatakan saling lepas jika dua atau lebih kejadian itu tidak
memiliki irisan atau tidak memiliki anggota kejadian yang sama. Pada dua
kejadian saling lepas tidak memiliki anggota irisan, maka :
BA berarti 0)( BAn
Karena 0)( BAn , maka peluang irisan kejadiannya juga nol.
0
)(
)(
)(
Sn
BAn
BAP
Dari keadaan ini, diperoleh peluang kejadian saling lepas, yaitu diturunkan pada
persamaan berikut :
Untuk menambah pemahaman terhadap materi peluang kejadian saling
lepas, perhatikanlah contoh soal di bawah ini :
)()()( BPAPBAP
Dari seperangkat kartu bridge akan diambil satu kartu secara acak.
Tentukanlah peluang terambilnya kartu bergambar atau kartu As jika
percobaan dilakukan satu kali.
Jawab :
52)( 52
1 CSn
Misalkan A adalah kejadian terambilnya kartu bergambar.
12)( 12
1 CAn
adalah kejadian terambilnya kartu As.
Karenatidakada kartu bergambarsekaliguskartuAsmaka
Contoh 4
14. Untuk memantapkan pemahaman anda terhadap materi di atas, coba
kerjakan latihan di bawah ini !
Kerjakanlah soal-soal di bawah ini dengan tepat !
1. Jelaskan definisi peluang kejadian saling lepas !
2. Sebuah dadu dilempar satu kali. Berapa peluang kejadian munculnya
sisi dadu angka kurang dari 4 atau angka lebih dari 4 ?
3. Pada percobaan mengocok sebuah kartu remi, misalkan kejadian A
adalah muncul kartu berwarna merah dan kejadian B adalah kejadian
muncul kartu berwarna hitam. Apakah kejadian A dan B saling lepas?
Latihan 4
B adalah kejadian terambilnya kartu As.
4)( 4
1 CBn
Karena tidak ada kartu bergambar sekaligus kartu As maka BA
Peluang muncul A atau B adalah :
)()()( BPAPBAP
)()(
)()(
)(
SnSn
BnAn
BAP
52
412
)(
BAP
13
4
52
16
.
15. 1. Untuk menjawab soal nomor 1 diatas, kalian baca dan pahami
kembali definisi dari peluang kejadian saling lepas.
2. Untuk menjawab soal nomor 2 dan 3 diatas, kalian cermati kembali
cara menentukan nilai peluang kejadian saling lepas.
Petunjuk Jawaban Latihan :
16. 5. PELUANG KEJADIAN BERSYARAT
Kejadian bersyarat adalah dua kejadian pada suatu percobaan, kejadian
yang satu terjadi dengan syarat kejadian yang lainnya telah terjadi.
Peluang kejadian bersyarat ini memenuhi :
)(
)(
)|(
Bn
BAn
BAP
Jika penyebut dan pembilang dibagi dengan n(S), maka akan diperoleh :
)(
)(
)(
)(
)(
)(
)|(
BP
BAP
Sn
Bn
Sn
BAn
BAP
Jadi, peluang kejadian bersyarat dapat ditentukan dengan rumus :
Untuk menambah pemahaman terhadap materi peluang kejadian bersyarat,
perhatikanlah contoh soal di bawah ini :
)(
)(
)|(
BP
BAP
BAP
Sebuah kartu diambil dari sembilan kartu identik yang dinomori 1, 2, 3, 4, 5,
6, 7, 8, 9. Tentukan peluang kartu yang terambil bernomor prima jika
diketahui nomor yang terambil adalah ganjil.
Jawab :
Misalkan adalah kejadian terambilnya kartu bernomor prima = {2, 3, 5,
7}.
adalahkejadianterambilnyakartubernomorganjil ={1,3, 5, 7, 9}.
Contoh 5
17. Untuk memantapkan pemahaman anda terhadap materi di atas, coba
kerjakan latihan di bawah ini !
Kerjakanlah soal-soal di bawah ini dengan tepat !
1. Jelaskan definisi peluang kejadian bersyarat !
2. Sebuah kartu diambil dari satu set kartu Bridge. Hitung peluang
terambilnya kartu As jika yang terambil berwarna merah !
3. Sebuah kotak berisi 5 bola merah dan 4 bola biru. Jika diambil 2 bola
satu persatu tanpa pengembalian, tentukan peluang terambil bola
merah pada pengambilan pertama dan bola biru pada pengambilan
kedua.
4.
Latihan 5
Jawab :
9)( 9
1 CSn
Misalkan A adalah kejadian terambilnya kartu bernomor prima = {2, 3, 5, 7}.
4)( 4
1 CAn
B adalah kejadian terambilnya kartu bernomor ganjil = {1, 3, 5, 7, 9}.
5)( 5
1 CBn
9
5
)(
)(
)(
Sn
Bn
BP
BA {3, 5, 7}, maka
9
3
)(
)(
)(
Sn
BAn
BAP
5
3
9
5
9
3
)(
)(
)|(
BP
BAP
BAP
.
18. 1. Untuk menjawab soal nomor 1 diatas, kalian baca dan pahami
kembali definisi dari peluang kejadian bersyarat.
2. Untuk menjawab soal nomor 2 dan 3 diatas, kalian cermati kembali
cara menentukan nilai peluang kejadian bersyarat.
Petunjuk Jawaban Latihan :
Percobaan didefinisikan sebagai kegiatan yang dapat memberikan
kemungkinan hasil atau kejadian. Himpunan dari semua hasil yang mungkin
muncul pada percobaan tersebut dinamakan ruang sampel. Peluang kejadian
dapat didefinisikan sebagai besarnya kemungkinan kejadian yang dapat
terjadi. Peluang kejadian A, dinotasikan dengan )(AP adalah banyak
anggota kejadian A dibagi dengan banyak anggota ruang sampel.
Frekuensi harapan kejadian Adinotasikan dengan )(AFh . Misalkan
pada suatu percobaan yang diulang sebanyak m kali dan peluang kejadian A
adalah )(AP , maka frekuensi harapan kejadian A adalah )(.)( APmAFh .
Peluang komplemen dari suatu kejadian A adalah banyaknya anggota
kejadian bukan A dibagi dengan banyaknya anggota ruang sampel.
Kejadian majemuk adalah kejadian yang dibentuk dengan cara
menggabungkan dua atau lebih kejadian sederhana. Dengan memanfaatkan
operasi antar himpunan, kita akan menentukan peluang kejadian majemuk.
Operasi antar himpunan tersebut adalah gabungan dua himpunan dan irisan
dua himpunan.
Dua kejadian A dan B dikatakan saling bebas jika dua kejadian itu
tidak saling mempengaruhi.
Kejadian dikatakan saling lepas jika dua atau lebih kejadian itu tidak
memiliki irisan atau tidak memiliki anggota kejadian yang sama.
Kejadian bersyarat adalah dua kejadian pada suatu percobaan,
kejadian yang satu terjadi dengan syarat kejadian yang lainnya telah terjadi.
Rangkuman
19. Untuk mengetahui tingkat penguasaan kalian terhadap materi ini, jawablah
pertanyaan-pertanyaan berikut :
Pilih satu jawaban yang kalian anggap paling tepat !
1. Seorang siswa memegang kartu remi yang berjumlah 52 buah dan meminta
temannya untuk mengambil sebuah kartu secara acak. Peluang terambilnya
kartu hati adalah…
a.
52
1
d.
4
1
b.
13
1
e.
3
1
c.
52
9
2. Pada pelemparan dua dadu setimbang secara bersamaan, jika A adalah
kejadian munculnya hasil kali mata dadu sama dengan 6, maka peluang
kejadian A adalah…
a.
18
1
d.
9
1
b.
6
1
e.
36
5
c.
4
1
3. Sebuah dadu ditos sebanyak 100 kali. Frekuensi harapan muncul mata dadu
yang habis dibagi 3 adalah…
a. 100 d. 25
b. 50 e. 20
c.
3
100
Tes Formatif
20. 4. Tiga buah uang logam yang bersisi gambar (G) dan angka (A) dilempar
bersama-sama sebanyak 80 kali, frekuensi harapan munculnya 2 gambar
adalah…
a. 10 kali d. 40 kali
b. 20 kali e. 50 kali
c. 30 kali
5. Pada percobaan melempar sebuah dadu, Aadalah kejadian muncul mata
dadu prima dan B adalah kejadian munculnya mata dadu kelipatan 3.
Frekuensi harapan munculnya A atau B jika percobaan diulang sebanyak
90 kali adalah…
a. 20 kali d. 50 kali
b. 30 kali e. 60 kali
c. 40 kali
6. Sebuah kotak berisi 11 bola yang diberi nomor 1 hingga 11. Dua bola diambil
dari kotak secara bergantian dengan pengembalian. Peluang terambilnya bola-
bola tersebut bernomor bilangan kelipatan 4 dan nomor 9 adalah…
a.
121
1
d.
121
4
b.
121
2
e.
121
5
c.
121
3
7. Pada pelemparan suatu uang logam dan sebuah dadu, peluang munculnya angka
pada uang logam dan bilangan komposit pada dadu adalah…
a.
6
8
d.
3
1
b.
6
7
e.
6
1
c. 1
21. 8. Suatu kotak berisi 6 bola putih dan 4 bola merah. Jika dari kotak itu diambil
tiga bola secara acak, peluang yang terambil dua bola merah satu bola putih
adalah…
a.
10
3
d.
10
6
b.
10
4
e.
10
7
c.
2
1
9. Sebuah kantong berisi 6 kelereng hitam dan 3 kelereng putih. Diambil secara
acak dua kali berturut-turut masing-masing satu tanpa pengembalian. Peluang
mendapatkan hitam pada pengambilan pertama dan putih pada pengambilan
kedua adalah…
a.
4
1
d. 1
b.
2
1
e.
4
5
c.
4
3
10. Dalam sebuah kelas ada 30 orang siswa. 10 orang suka matematika, 15
orang suka fisika, dan 5 orang suka kedua-duanya. Jika dipilih satu orang
dari kelompok tersebut, maka peluang yang terpilih itu suka matematika
dan fisika adalah…
a.
30
5
d. 1
b.
15
5
e. 5
c.
10
5
22. 11. Ada dua buah dadu yang dilempar secara bersamaan. Peluang munculnya
mata dadu 3 untuk dadu pertama dan mata dadu 5 untuk dadu kedua
adalah…
a.
36
1
d.
36
4
b.
36
2
e.
36
5
c.
36
3
12. Ada dua buah kotak. Kotak I berisi 5 bola merah dan 3 bola kuning,
sedangkan kotak II berisi 5 bola merah dan 2 bola kuning. Jika diambil
sebuah bola secara acak pada masing-masing kotak tersebut, maka
peluang terambilnya bola merah dari kotak I dan terambilnya bola kuning
dari kotak II adalah…
a.
4
3
d.
28
5
b.
2
1
e.
34
9
c.
4
1
13. Misalkan A dan B adalah kejadian saling bebas. Jika
3
1
)( AP dan
3
2
)( BP , maka nilai dari )( BAP adalah…
a.
3
2
d.
4
9
b.
9
2
e.
3
1
c.
5
2
23. 14. Sebuah dadu merah dan sebuah dadu putih dilempar bersamaan satu kali.
Peluang munculnya mata dadu berjumlah 3 atau 10 adalah…
a.
36
2
d.
36
5
b.
36
3
e.
36
6
c.
36
4
15. Pada percobaan melempar sebuah dadu dan satu keping uang logam, peluang
munculnya mata dadu prima genap atau gambar adalah…
a.
11
2
d.
5
2
b.
9
2
e.
3
2
c.
7
2
16. Sebuah dadu dilempar sekali. Peluang munculnya bilangan ≤ 2 atau ≥ 4
adalah…
a.
6
1
d.
6
4
b.
6
2
e.
6
5
c.
6
3
17. Sebuah dadu dilemparkan satu kali. Peluang munculnya angka genap atau
angka lebih besar dari 3 adalah…
a.
3
1
d.
3
5
b.
3
2
e.
2
1
c. 1
24. 18. Jika kita mempunyai satu set kartu bridge, selanjutnya akan kita ambil
sebuah kartu dari satu set kartu bridge tersebut. Peluang terambilnya kartu
As atau kartu hati dari proses pengambilan kartu tersebut adalah…
a.
26
52
d.
52
26
b.
16
52
e. 1
c.
52
16
19. Terdapat sebuah kotak berisi 5 bola merah dan 3 bola kuning. Jika akan
diambil sebuah bola secara acak berturut-turut sebanyak 2 kali tanpa
pengembalian, maka peluang terambilnya keduanya bola merah adalah…
a.
14
4
d.
14
7
b.
14
5
e.
14
8
c.
14
6
20. Pasangan suami istri berencana memiliki 3 orang anak. Peluang 3 anak
tersebut paling sedikit 1 perempuan adalah…
a.
8
6
d.
8
9
b.
8
7
e.
8
10
c. 1
25. Apabila kalian telah mengerjakan tes formatif, cocokkanlah jawaban
kalian dengan kunci jawaban tes formatif yang terdapat pada bagian akhir unit ini,
kemudian hitunglah jumlah jawaban kalian yang benar. Gunakan rumus berikut
untuk mengetahui tingkat penguasaan kalian terhadap materi ini.
Rumus:
Jumlah Jawaban kalian yang Benar
Tingkat Penguasaan = x 100%
.....................
Arti tingkat penguasaan yang kalian capai:
90% − 100% = baik sekali
80% − 89% = baik
70% − 79% = cukup
< 70% = kurang
Bila tingkat penguasaan kalian mencapai 80% ke atas, Bagus kalian dapat
melanjutkan dengan mempelajari materi pada unit berikutnya. Tetapi, bila tingkat
penguasaan kalian kurang dari 80%, kalian harus membaca kembali uraian materi
diatas, terutama pada bagian yang belum kalian kuasai.
Umpan Balik dan Tindak Lanjut
26. Kunci Jawaban Tes Formatif
1. B
2. D
3. B
4. E
5. C
6. E
7. A
8. B
9. C
10. E
11. A
12. E
13. D
14. D
15. B
16. A
17. C
18. A
19. D
20. B
27. DAFTAR PUSTAKA
Damari, Ari. 2013. Matematika. Sidoarjo : Masmedia
Rosihan, Ari dkk. 2009. Khazanah Matematika untuk kelas XI SMA dan MA
Program Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta : Pusat Perbukuan Kementerian
Pendidikan Nasional.
Sinaga, Bornok dkk. 2014. Buku pegangan siswa matematika kelas XI SMA
Semester 2. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemdikbud.