SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
BAB 1
Dinamika perwujudan Pancasila
sebagai dasar negara dan pandangan
hidup bangsa
A.Penerapan Pancasila dari masa ke
masa
1. Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila dipergunakan sebagai dasar
(fundamen) untuk mengatur pemerintah
negara atau sebagai dasar untuk mengatur
penyelengaraan negara
2. Pancasila sebagai pandangan hidup
bangsa
Pancasila berfungsi sebagai pedoman atau
petunjuk dalam kehidupan sehari-hari. Ini
berati, Pancasila sebagai pandangan hidup
merupakan petunjuk arah semua kegiatan
atau aktivitas hidup dan kehidupan di segala
bidang.
Perwujudan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar
negara
1.Masa Awal Kemerdekaan (1945-1959)
Masalah-masalah penerapan Pancasila pada
masa awal kemerdekaan
a. Agresi Militer Belanda (1945-1949)
Belanda menjadikan Indonesia sebagai negara
serikat (RIS).
b. Pemberontakan PKI di Madiun
Tanggal 18 September dipimpin oleh Muso.
Tujuan pemberontakan adalah untuk mendirikan
negara Soviet Indonesia yang berideologi komunis.
c. Pemberontakan Darul Islamiah (DI)/Tentara
Islam Indonesia (TII)
Pada tanggal 7 Agustus 1949 dipimpin oleh Sekarmaji
Marijan Kartosuwiryo.
Pemberontakan ini ditandai dengan didirikannya
Negara Islam Indonesia.
Tujuannya adalah untuk mengganti Pancasila sebagai
dasar negara dengan syari’at Islam.
d. Pemberontakan Republik Maluku Selatan
(RMS)
Pada tanggal 25 April 1950
Dipimpin oleh Christian Robert Steven
Soumokil, bertujuan untuk membentuk
negara sendiri (separatisme).
d. Pemerintah Revolusioner Republik
Indonesia (PRRI) atau Perjuangan Rakyat
Semesta (Permesta).
Yang dipimpin oleh Sjarifuddin Prawiranegara
dan Ventje Sumual tahun 1957-1958 di
Sumatera dan Sulawesi. Gerakan ini merupakan
koreksi terhadap pemerintah pusat yang
dianggap telah melanggar undang-undang,
bersifat sentalistis, sehingga pembangunan di
daerah terabaikan dan menimbulkan
ketidakadilan dalam pembangunan.
e. APRA (Angkatan Perang Ratu Adil)
Merupakan milisi yang didirikan oleh Kapten
KNIL Raymond Westerling pada tanggal 15
Januari 1949. westerling menamakan dirinya
“Ratu adil” yang diramalkan akan membebaskan
rakyat Indonesia dari “Tirani”.
Westerling bersekongkol dengan, Sultan Hamid
II berusaha mempertahankan negara federasi
yang dibentuk oleh Belanda untuk melawan
NKRI yang dipimpin Soekarno-Hatta.
f. Perubahan bentuk negara RIS menjadi NKRI
Konstituante hasil pemilu tahun 1955 tidak dapat
menyusun UUD seperti yang diharapkan. Hal ini
menimbulkan krisis politik, ekonomi, dan keamanan yang
menyebabkan pemerintah mengeluarkan Dekrit Presiden
5 Juli 1959.
Isi Dekrit Presiden 5 Juli 1959:
1.Membubarkan Badan Konstituante
2.UUD 1945 berlaku kembali UUDS tidak berlaku lagi
3.Segera akan dibentuk MPRS dan DPAS.
Pada masa ini dasar negara tetap Pancasila, akan tetapi
dalam penerapannya lebih diarahkan seperti ideologi
LIBERAL yang tidak menjamin stabilitas pemerintahan.
2. Masa Orde Lama (Demokrasi Terpimpin)
Periode ini dikenal dengan periode demokrasi
terpimpin/sebuah sistem demokrasi yang seluryh
keputusan dan pemikiran dalam pemerintahan negara
berpusat pada pimpunan negara
Alasan soekarno mencetuskan demokrasi terpimpin
karena banyaknya gerakan separatis yang
menyebabkan ketidakstabilan negara (spt tersendatnya
pembangunan ekonomi karena sering terjadi pergantian
kabinet. Konstituante yang gagal menyusun UUD)
Penyimpangan pada masa Orde Lama
1. Presiden Soekarno diangkat presiden seumur hidup berdasarkan
Tap. MPRS No. XX/1963, menyebabkan kekuasaan presiden
semakin luas dan tak terbatas
2. Presiden mengeluarkan penetapan presiden No. 3/1960 yang
membubarkan DPR hasil pemilu.
3. Presiden membentuk MPRS yang anggotanya terdiri atas anggota
DPR-GR, utusan daerah dan utusan golongan, yang semuanya
diangkat dan diberhentikan presiden.
4. Terjadi pemberontakan Pki tanggal 30 september 1963 yang
dipimpin oleh D.N Aidit.
5. Soekarno menerapkan demokrasi terpimpin
6. Adanya politik integrasi atau Nasakom (nasional,agama, dan
komunis)
3. Masa Orde Baru (Demokrasi Pancasila)
Karena adanya pemberontakan PKI pada tanggal 30
September 1965 membuat kekuasaan Soekarno sedikit
demisedikit dikurang dan akhirnya lengser dari
jabatannya sebagai presiden.
Sebagai gantinya maka diangkat Soeharto sebagai
Presiden pada sidang istimewa MPRS pada tanggal 7
Maret 1967.
Orde Baru mempunyai visi untuk melaksanakan
Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.
Penyimpangan pada masa orde baru
• Terjadi pemusatan kekuasaan di tangan presiden, sehingga pemerintahan
dijalankan secara otoriter
• Berbagai lembaga kenegaraan tidak berfungsi sebagaimana mestinya,
hanya melayani keinginan pemerintah (presiden)
• Pemilu dilaksanakan secara tidak demokratis, pemilu hanya menjadi
sarana untuk mengukuhkan kekuasaan presiden, sehingga presiden terus
menerus dipilih kembali
• Terjadi monopoli penafsiran Pancasila. Pancasila ditafsirkan sesuai
keinginan pemerintah untuk membenarkan tindakan – tindakannya.
• Pembatasan hak hak politik rakyat, seperti hak berserikat, berkumpul, dan
berpendapat
• Pemerintah campur tangan terhadap kekuasaan kehakiman, sehingga
kekuasaan kehakiman tidak merdeka
• Pembentukan lembaga lembaga yang tidak terdapat dalam konstitusi, yaitu
Kopkamtib yang kemudian menjadi Bakorstanas
• Terjadi korupsi, kolusi, dan nepotisme yang luar biasa parahnya sehingga
merusak segala aspek kehidupan, dan berakibat pada terjadinya krisis
multidimensi.
4. Masa Reformasi
Penerapan Pancasila pada masa reformasi lebih
berorentasi pada kehidupan yang bebas, seperti bebas
berbicara, berorganisasi, berekspresi, dll.
Dampak negatif yang timbul akibat konsep kebebasan
yang tanpa batas, spt munculnya pergaulan bebas, pola
komunikasi yang tidak beretika, peredaran narkoba dan
miras, anarkis, vandalisme
B. Dinamika Nilai-Nilai Pancasila Sesuai
dengan Perkembangan Zaman
1. Hakekat Ideologi Terbuka
Istilah ideologi berasal dari kata 'idea' yang berarti
gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita; dan
kata ' logos’ artinya ilmu atau pengetahuan.
Pengertian ideologi adalah kumpulan gagasan-gagasan,
ide-ide, keyakinan-keyakinan, yang menyeluruh dan
sistematis, yang menyangkut berbagai bidang kehidupan
manusia.
Ideologi Pancasila, merupakan Pancasila sebagai
gagasan-gagasan atau ide-ide yang dijadikan
sebagai pedoman atau arah dalam mencapai cita-
cita bangsa.
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
Ideologi terbuka adalah ideologi yang mampu
mengikuti perkembangan zaman dan bersifat
dinamis atau merupakan suatu sistem pemikiran
terbuka yang merupakan hasil konsensus dari
masyarakat itu sendiri, nilai-nilai dari cita-citanya
tidak dipaksakan dari luar melainkan digali dan
diambil dari suatu kekayaan, rohani, moral dan
budaya masyarakat itu sendiri.
Ideologi Terbuka Ideologi Tertutup
1. Sistem pemikiran yang terbuka 1. Sistem pemikiran yang tertutp
2. Nilai-nilai dan cita-citanya tidak di paksa dari luar,
melainkan digali dan diambil dari harta kekayaan rohani
, moral dan dari budaya masyarakat itu sendiri .
2. Cenderung untuk memaksakan dan mengambil nilai-nilai
ideologi dari luar masayarakat yang tidak sesuai dengan
keyakinan dan pemikiran masyarakatnya.
3. Dasar pembentukan ideologi bukan keyakinan
sekelompok orang melainkan hasil musyawarah dan
kesepakatan dari masyarakat sendiri.
3. Dasar pembentukannya adalah cita-cita atau keyakinan
ideologis perseorangan / satu kelompok orang.
4. Tidak diciptakan oleh negara melainkan dari masyarakat
itu sendiri sehingga ideologi tersebut adalah milik
seluruh rakyat/anggota masyarakat.
4. Pada dasarnya ideologi tersebut diciptakan oleh negara
,dalam hal isi penguasa negara yang mutlak harus diikuti
oleh seluruh warga masyarakat.
5. Tidak hanya dibenarkan , melainkan dibutuhkan oleh
seluruh warga masyarakat.
5. Pada hakikatnya ideologi tersebut hanya dibutuhkan oleh
penguasa negara untuk melangengkan keuasaaanya dan
cenderung memiliki nilai kebenaran hanya dari sudut
pandang penguasa saja.
6. Isinya bersifat operasional. Ia baru bersifat operasional
apabila sudah dijabarkan ke dalam perangkat yang
berupa konstitusi atau peraturan.
6. Isinya terdiri dari tuntutan-tuntutan konkret dan
operasional yang bersifat keras yang wajib di taati oleh
seluruh warga masyarakat.
7. Senantiasa berkembang seiring dengan perkembangan
aspirasi, pemikiran serta akselerasi dari masyarakat
7. Tertutup terhadap pemikiran-pemikiran baru yang
berkembang di masyarakatnya.
Perbedaan ideologi terbuka dengan ideologi tertutup.
2. Kedudukan pancasila sebagai ideologi terbuka
Keterbukaan ideologi Pancasila mengandung nilai-nilai sebagai berikut :
A. Nilai Dasar
Yaitu hakikat kelima sila pancasila : Ketuhanan Yang Maha Esa , Kemanusiaan
yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia , kerakyatan Yang di Pimpin oleh
Hikmat Kebijaksanakan dalam Kemusyawaratan dan Perwakilan , Keadilan
Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
B. Nilai Instrumental
Yaitu penjabaran lebih lanjut dari nilai-nilai dasar ideologi Pancasila berupa
peraturan perundang-undangan dan lembaga pelaksanaanya.
Ex; UUD, TAP MPR, UU dan peraturan perundang-undangan lainnya.
C. Nilai Praksis
Yaitu merupakan realisasi nilai-nilai instrumental dalam suatu pengalaman
nyata dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat ,berbangsa dan
bernegara.
Ex; Saling menghormati, Toleransi, Kerja sama, Kerukunan, Gotong Royong.
Contoh;
A. Nilai Dasar
Ketuhanan Yang Maha Esa
B. Nilai Instrumental
Pasal 29 ayat 2
“Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk
agamanya masing-masing untuk beribadat meurut agamanya dan
kepercayaannya itu”.
C. Nilai Praksis
Lahirnya Lima agama di Indonesia, Islam, Kristen, Hindu, Budha, Konghucu
Contoh;
A. Nilai Dasar
Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
B. Nilai Instrumental
Pasal 31 ayat 2
Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah
wajib membiayainya
C. Nilai Praksis
Wajib belajar 6 tahun
Sekolah gratis sampai SMP
Contoh;
A. Nilai Dasar
Persatuan Indonesia
B. Nilai Instrumental
Pasal 32 ayat 2
“Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan
budaya nasional”.
C. Nilai Praksis
Di Indonesia dikenal berbagai macam bahasa daerah, spt; melayu, jawa,
batak, minang,dll.
Contoh;
A. Nilai Dasar
Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
B. Nilai Instrumental
Pasal 1 ayat 2
“Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-
Undang Dasar”.
C. Nilai Praksis
Memilih presiden dan kepala daerah melalui pemilu. Bukan berdasarkan
keturunan.
Contoh;
A. Nilai Dasar
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
B. Nilai Instrumental
Pasal 27 ayat 1
“Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan
pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan
tidak ada kecualinya”.
C. Nilai Praksis
Setiap warga negara diperlakukan secara sama didepan hukum
Setiap warga negara bisa menduduki jabatan pemerintahan
Setiap warga negara harus menaati semua hukum yang berlaku.
Pancasila sebagai ideologi terbuka memiliki Tiga dimensi
1. Dimensi Idealisme
Ideologi mengandung cita-cita atau idealisme yang
hendak dicapai dalam kehidupan dimasa depan yang
bersifat baik dalam berbangsa dan bernegara.
2. Dimensi Normatif
Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila perlu
dijabarkan dalam suatu sistem normatif, atau aturan
hukum yang jelas.
3. Dimensi Realitas
Ideologi itu mengandung nilai dasar yang bersumber dari
nilai-nilai riil (nyata) yang hidup didalam masyarakat,
terutama pada saat ideologi itu lahir
Contoh penerapan dimensi idealisme menurut Pancasila :
• Sila 1 : Pengakuan terhadap adanya Tuhan yang Maha
Esa.
• Sila 2 : Pengakuan terhadap harkat martabat manusia.
• Sila 3 : Terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa.
• Sila 4 : Terwujudnya lembaga perwakilan yang
demokratis.
• Sila 5 : Terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur.
Contoh penerapan dimensi realita menurut Pancasila :
• Sila 1 : seseorang menjalankan ibadah menurut
agamanya.
• Sila 2 : tidak memebeda-bedakan suku bangsa.
• Sila 3 : gotong royong membersihkan kelas.
• Sila 4 : memilih pengurus kelas.
• Sila 5 : menyantuni anak yatim.
C. Perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai
kehidupan
1. Perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam bidang politik
dan hukum
Meliputi; lembaga negara, hak asasi manusia,
demokrasi, dan hukum.
a. Lembaga negara
Pengembangan lembaga negara dapat dilakukan
berdasarkan pada lembaga yang ada dalam
masyarakat, menciptakan lembaga baru, atau
mencontoh lembaga negara dari negara lain.
Harus sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
b. Hak asasi manusia
Bangsa Indonesia menghargai hak asasi manusia
sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, bukan hak asasi
manusia yang mengutamakan kebebasan individu atau
mengutamakan kewajiban tanpa menghargai hak
individu.
c. Demokrasi
Demokrasi yang kita kembangkan adalah demokrasi
Pancasila, yaitu suatu sistem demokrasi yang tumbuh
dari tradisi nilai-nilai budaya bangsa.
Ex; pemilu, pemilihan pemimpin sudah dikenal oleh
sebagian besar masyarakat Indonesia sejak dulu.
d. Hukum
Pembangunan dalam bidang hukum, diarahkan pada terciptanya
sistem hukum nasional yang berdasarkan Pancasila, yang
merupakan sumber dari segala sumber hukum.
2. Perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam bidang ekonomi
Sistem perekonomian yang dikembangkan adalah sistem ekonomi
yang dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila
Ex; pasal 33 ayat 1 UUD 1945
“perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas
asas kekeluargaan.
Mengembangkan sistem ekonomi keranyatan dan kekeluargaan
yang ditujukan untuk mencapai kesejahteraan rakyat secara
luas.
3. Perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam bidang Sosial
budaya
Masyarakat selalu mengalami perubahan sosial dan
budaya. Agar perubahan tersebut tetap terarah pada
terwujudnya masyarakat berdasarkan Pancasila ,
sistem nilai sosial dan budaya dalam masyarakat
dikembangkan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Ex; 1). mengambil keputusan dengan cara musyawarah
2) Saling membantu dan gotong royong
3) Sikap cinta tanah air dan membela negara
Indonesia
4. Perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam bidang
Pertahanan dan keamanan
Pertahanan dan keamanan negara secara tegas dinyatakan
dalam UUD 1945 pasal 27 ayat (3) “setiap warga negara
berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara”.
Pasal 30 ayat (1) “setiap warga negara berhak dan wajib ikut
serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
Usaha pertahanan negara Indonesia dilaksanakan melalui
SISHANKAMRATA (sistem pertahanan rakyat semesta.
Bentuk partisipasi rakyat dalam bela negara sudah ada dalam
masyarakat. Seperti ronda atau siskamling, ada juga lembaga
adat seperti Pecalang di Bali, dll.

More Related Content

Similar to BAB I kelas 9.ppt

Rpp pkn xii 1 2017 pak kus 1
Rpp pkn xii 1 2017 pak kus 1Rpp pkn xii 1 2017 pak kus 1
Rpp pkn xii 1 2017 pak kus 1anangbasarodin1
 
kelas 9 ppkn bab 1.pptx
kelas 9 ppkn bab 1.pptxkelas 9 ppkn bab 1.pptx
kelas 9 ppkn bab 1.pptxSMP2018
 
Bab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbuka
Bab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbukaBab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbuka
Bab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbukaAanZaman
 
SEJARAH LAHIRNNYA PACASILA
SEJARAH LAHIRNNYA PACASILASEJARAH LAHIRNNYA PACASILA
SEJARAH LAHIRNNYA PACASILAnadiraslmh_
 
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesiaMakalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesiamunziraja
 
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesiaMakalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesiamunziraja
 
PANCASILA_DALAM_KAJIAN__SEJARAH_BANGSA_INDONESIA.pptx
PANCASILA_DALAM_KAJIAN__SEJARAH_BANGSA_INDONESIA.pptxPANCASILA_DALAM_KAJIAN__SEJARAH_BANGSA_INDONESIA.pptx
PANCASILA_DALAM_KAJIAN__SEJARAH_BANGSA_INDONESIA.pptxMGunawansyah1
 
Sejarah laahirnya ps
Sejarah laahirnya psSejarah laahirnya ps
Sejarah laahirnya psari saputra
 
ppt pendidikan pancasila.pptx
ppt pendidikan pancasila.pptxppt pendidikan pancasila.pptx
ppt pendidikan pancasila.pptxlintangputri19
 
Memahami nilai nilai pancasila
Memahami  nilai nilai   pancasilaMemahami  nilai nilai   pancasila
Memahami nilai nilai pancasilaMandiri Sekuritas
 
Makalah Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
Makalah Pancasila sebagai Dasar Negara Republik IndonesiaMakalah Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
Makalah Pancasila sebagai Dasar Negara Republik IndonesiaBima Ridwan
 
Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Pancasila Sebagai Ideologi TerbukaPancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Pancasila Sebagai Ideologi TerbukaRobbie AkaChopa
 

Similar to BAB I kelas 9.ppt (20)

Rpp pkn xii 1 2017 pak kus 1
Rpp pkn xii 1 2017 pak kus 1Rpp pkn xii 1 2017 pak kus 1
Rpp pkn xii 1 2017 pak kus 1
 
kelas 9 ppkn bab 1.pptx
kelas 9 ppkn bab 1.pptxkelas 9 ppkn bab 1.pptx
kelas 9 ppkn bab 1.pptx
 
Bab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbuka
Bab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbukaBab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbuka
Bab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbuka
 
SEJARAH LAHIRNNYA PACASILA
SEJARAH LAHIRNNYA PACASILASEJARAH LAHIRNNYA PACASILA
SEJARAH LAHIRNNYA PACASILA
 
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesiaMakalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
 
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesiaMakalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
 
PANCASILA_DALAM_KAJIAN__SEJARAH_BANGSA_INDONESIA.pptx
PANCASILA_DALAM_KAJIAN__SEJARAH_BANGSA_INDONESIA.pptxPANCASILA_DALAM_KAJIAN__SEJARAH_BANGSA_INDONESIA.pptx
PANCASILA_DALAM_KAJIAN__SEJARAH_BANGSA_INDONESIA.pptx
 
Sejarah laahirnya ps
Sejarah laahirnya psSejarah laahirnya ps
Sejarah laahirnya ps
 
ppt pendidikan pancasila.pptx
ppt pendidikan pancasila.pptxppt pendidikan pancasila.pptx
ppt pendidikan pancasila.pptx
 
P kn xii ipa ips
P kn xii ipa ipsP kn xii ipa ips
P kn xii ipa ips
 
Memahami nilai nilai pancasila
Memahami  nilai nilai   pancasilaMemahami  nilai nilai   pancasila
Memahami nilai nilai pancasila
 
Pendidikan Pancasila
Pendidikan PancasilaPendidikan Pancasila
Pendidikan Pancasila
 
Tugas ideologi
Tugas ideologiTugas ideologi
Tugas ideologi
 
Pengertian pancasila
Pengertian pancasilaPengertian pancasila
Pengertian pancasila
 
Demokrasi kelompok 9
Demokrasi kelompok 9Demokrasi kelompok 9
Demokrasi kelompok 9
 
Makalah Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
Makalah Pancasila sebagai Dasar Negara Republik IndonesiaMakalah Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
Makalah Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
 
Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Pancasila Sebagai Ideologi TerbukaPancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
 
Kelompok edi prasojo
Kelompok edi prasojoKelompok edi prasojo
Kelompok edi prasojo
 
Makalah pancasila
Makalah pancasilaMakalah pancasila
Makalah pancasila
 
Pancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbuka Pancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbuka
 

Recently uploaded

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 

Recently uploaded (20)

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 

BAB I kelas 9.ppt

  • 1. BAB 1 Dinamika perwujudan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa
  • 2. A.Penerapan Pancasila dari masa ke masa 1. Pancasila sebagai dasar negara Pancasila dipergunakan sebagai dasar (fundamen) untuk mengatur pemerintah negara atau sebagai dasar untuk mengatur penyelengaraan negara
  • 3. 2. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Pancasila berfungsi sebagai pedoman atau petunjuk dalam kehidupan sehari-hari. Ini berati, Pancasila sebagai pandangan hidup merupakan petunjuk arah semua kegiatan atau aktivitas hidup dan kehidupan di segala bidang.
  • 4. Perwujudan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara 1.Masa Awal Kemerdekaan (1945-1959) Masalah-masalah penerapan Pancasila pada masa awal kemerdekaan a. Agresi Militer Belanda (1945-1949) Belanda menjadikan Indonesia sebagai negara serikat (RIS).
  • 5. b. Pemberontakan PKI di Madiun Tanggal 18 September dipimpin oleh Muso. Tujuan pemberontakan adalah untuk mendirikan negara Soviet Indonesia yang berideologi komunis. c. Pemberontakan Darul Islamiah (DI)/Tentara Islam Indonesia (TII) Pada tanggal 7 Agustus 1949 dipimpin oleh Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo. Pemberontakan ini ditandai dengan didirikannya Negara Islam Indonesia. Tujuannya adalah untuk mengganti Pancasila sebagai dasar negara dengan syari’at Islam.
  • 6. d. Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS) Pada tanggal 25 April 1950 Dipimpin oleh Christian Robert Steven Soumokil, bertujuan untuk membentuk negara sendiri (separatisme).
  • 7. d. Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) atau Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta). Yang dipimpin oleh Sjarifuddin Prawiranegara dan Ventje Sumual tahun 1957-1958 di Sumatera dan Sulawesi. Gerakan ini merupakan koreksi terhadap pemerintah pusat yang dianggap telah melanggar undang-undang, bersifat sentalistis, sehingga pembangunan di daerah terabaikan dan menimbulkan ketidakadilan dalam pembangunan.
  • 8. e. APRA (Angkatan Perang Ratu Adil) Merupakan milisi yang didirikan oleh Kapten KNIL Raymond Westerling pada tanggal 15 Januari 1949. westerling menamakan dirinya “Ratu adil” yang diramalkan akan membebaskan rakyat Indonesia dari “Tirani”. Westerling bersekongkol dengan, Sultan Hamid II berusaha mempertahankan negara federasi yang dibentuk oleh Belanda untuk melawan NKRI yang dipimpin Soekarno-Hatta.
  • 9. f. Perubahan bentuk negara RIS menjadi NKRI Konstituante hasil pemilu tahun 1955 tidak dapat menyusun UUD seperti yang diharapkan. Hal ini menimbulkan krisis politik, ekonomi, dan keamanan yang menyebabkan pemerintah mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Isi Dekrit Presiden 5 Juli 1959: 1.Membubarkan Badan Konstituante 2.UUD 1945 berlaku kembali UUDS tidak berlaku lagi 3.Segera akan dibentuk MPRS dan DPAS. Pada masa ini dasar negara tetap Pancasila, akan tetapi dalam penerapannya lebih diarahkan seperti ideologi LIBERAL yang tidak menjamin stabilitas pemerintahan.
  • 10. 2. Masa Orde Lama (Demokrasi Terpimpin) Periode ini dikenal dengan periode demokrasi terpimpin/sebuah sistem demokrasi yang seluryh keputusan dan pemikiran dalam pemerintahan negara berpusat pada pimpunan negara Alasan soekarno mencetuskan demokrasi terpimpin karena banyaknya gerakan separatis yang menyebabkan ketidakstabilan negara (spt tersendatnya pembangunan ekonomi karena sering terjadi pergantian kabinet. Konstituante yang gagal menyusun UUD)
  • 11. Penyimpangan pada masa Orde Lama 1. Presiden Soekarno diangkat presiden seumur hidup berdasarkan Tap. MPRS No. XX/1963, menyebabkan kekuasaan presiden semakin luas dan tak terbatas 2. Presiden mengeluarkan penetapan presiden No. 3/1960 yang membubarkan DPR hasil pemilu. 3. Presiden membentuk MPRS yang anggotanya terdiri atas anggota DPR-GR, utusan daerah dan utusan golongan, yang semuanya diangkat dan diberhentikan presiden. 4. Terjadi pemberontakan Pki tanggal 30 september 1963 yang dipimpin oleh D.N Aidit. 5. Soekarno menerapkan demokrasi terpimpin 6. Adanya politik integrasi atau Nasakom (nasional,agama, dan komunis)
  • 12. 3. Masa Orde Baru (Demokrasi Pancasila) Karena adanya pemberontakan PKI pada tanggal 30 September 1965 membuat kekuasaan Soekarno sedikit demisedikit dikurang dan akhirnya lengser dari jabatannya sebagai presiden. Sebagai gantinya maka diangkat Soeharto sebagai Presiden pada sidang istimewa MPRS pada tanggal 7 Maret 1967. Orde Baru mempunyai visi untuk melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.
  • 13. Penyimpangan pada masa orde baru • Terjadi pemusatan kekuasaan di tangan presiden, sehingga pemerintahan dijalankan secara otoriter • Berbagai lembaga kenegaraan tidak berfungsi sebagaimana mestinya, hanya melayani keinginan pemerintah (presiden) • Pemilu dilaksanakan secara tidak demokratis, pemilu hanya menjadi sarana untuk mengukuhkan kekuasaan presiden, sehingga presiden terus menerus dipilih kembali • Terjadi monopoli penafsiran Pancasila. Pancasila ditafsirkan sesuai keinginan pemerintah untuk membenarkan tindakan – tindakannya. • Pembatasan hak hak politik rakyat, seperti hak berserikat, berkumpul, dan berpendapat • Pemerintah campur tangan terhadap kekuasaan kehakiman, sehingga kekuasaan kehakiman tidak merdeka • Pembentukan lembaga lembaga yang tidak terdapat dalam konstitusi, yaitu Kopkamtib yang kemudian menjadi Bakorstanas • Terjadi korupsi, kolusi, dan nepotisme yang luar biasa parahnya sehingga merusak segala aspek kehidupan, dan berakibat pada terjadinya krisis multidimensi.
  • 14. 4. Masa Reformasi Penerapan Pancasila pada masa reformasi lebih berorentasi pada kehidupan yang bebas, seperti bebas berbicara, berorganisasi, berekspresi, dll. Dampak negatif yang timbul akibat konsep kebebasan yang tanpa batas, spt munculnya pergaulan bebas, pola komunikasi yang tidak beretika, peredaran narkoba dan miras, anarkis, vandalisme
  • 15. B. Dinamika Nilai-Nilai Pancasila Sesuai dengan Perkembangan Zaman 1. Hakekat Ideologi Terbuka Istilah ideologi berasal dari kata 'idea' yang berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita; dan kata ' logos’ artinya ilmu atau pengetahuan. Pengertian ideologi adalah kumpulan gagasan-gagasan, ide-ide, keyakinan-keyakinan, yang menyeluruh dan sistematis, yang menyangkut berbagai bidang kehidupan manusia.
  • 16. Ideologi Pancasila, merupakan Pancasila sebagai gagasan-gagasan atau ide-ide yang dijadikan sebagai pedoman atau arah dalam mencapai cita- cita bangsa.
  • 17. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA Ideologi terbuka adalah ideologi yang mampu mengikuti perkembangan zaman dan bersifat dinamis atau merupakan suatu sistem pemikiran terbuka yang merupakan hasil konsensus dari masyarakat itu sendiri, nilai-nilai dari cita-citanya tidak dipaksakan dari luar melainkan digali dan diambil dari suatu kekayaan, rohani, moral dan budaya masyarakat itu sendiri.
  • 18. Ideologi Terbuka Ideologi Tertutup 1. Sistem pemikiran yang terbuka 1. Sistem pemikiran yang tertutp 2. Nilai-nilai dan cita-citanya tidak di paksa dari luar, melainkan digali dan diambil dari harta kekayaan rohani , moral dan dari budaya masyarakat itu sendiri . 2. Cenderung untuk memaksakan dan mengambil nilai-nilai ideologi dari luar masayarakat yang tidak sesuai dengan keyakinan dan pemikiran masyarakatnya. 3. Dasar pembentukan ideologi bukan keyakinan sekelompok orang melainkan hasil musyawarah dan kesepakatan dari masyarakat sendiri. 3. Dasar pembentukannya adalah cita-cita atau keyakinan ideologis perseorangan / satu kelompok orang. 4. Tidak diciptakan oleh negara melainkan dari masyarakat itu sendiri sehingga ideologi tersebut adalah milik seluruh rakyat/anggota masyarakat. 4. Pada dasarnya ideologi tersebut diciptakan oleh negara ,dalam hal isi penguasa negara yang mutlak harus diikuti oleh seluruh warga masyarakat. 5. Tidak hanya dibenarkan , melainkan dibutuhkan oleh seluruh warga masyarakat. 5. Pada hakikatnya ideologi tersebut hanya dibutuhkan oleh penguasa negara untuk melangengkan keuasaaanya dan cenderung memiliki nilai kebenaran hanya dari sudut pandang penguasa saja. 6. Isinya bersifat operasional. Ia baru bersifat operasional apabila sudah dijabarkan ke dalam perangkat yang berupa konstitusi atau peraturan. 6. Isinya terdiri dari tuntutan-tuntutan konkret dan operasional yang bersifat keras yang wajib di taati oleh seluruh warga masyarakat. 7. Senantiasa berkembang seiring dengan perkembangan aspirasi, pemikiran serta akselerasi dari masyarakat 7. Tertutup terhadap pemikiran-pemikiran baru yang berkembang di masyarakatnya. Perbedaan ideologi terbuka dengan ideologi tertutup.
  • 19. 2. Kedudukan pancasila sebagai ideologi terbuka Keterbukaan ideologi Pancasila mengandung nilai-nilai sebagai berikut : A. Nilai Dasar Yaitu hakikat kelima sila pancasila : Ketuhanan Yang Maha Esa , Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia , kerakyatan Yang di Pimpin oleh Hikmat Kebijaksanakan dalam Kemusyawaratan dan Perwakilan , Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. B. Nilai Instrumental Yaitu penjabaran lebih lanjut dari nilai-nilai dasar ideologi Pancasila berupa peraturan perundang-undangan dan lembaga pelaksanaanya. Ex; UUD, TAP MPR, UU dan peraturan perundang-undangan lainnya. C. Nilai Praksis Yaitu merupakan realisasi nilai-nilai instrumental dalam suatu pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat ,berbangsa dan bernegara. Ex; Saling menghormati, Toleransi, Kerja sama, Kerukunan, Gotong Royong.
  • 20. Contoh; A. Nilai Dasar Ketuhanan Yang Maha Esa B. Nilai Instrumental Pasal 29 ayat 2 “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing untuk beribadat meurut agamanya dan kepercayaannya itu”. C. Nilai Praksis Lahirnya Lima agama di Indonesia, Islam, Kristen, Hindu, Budha, Konghucu
  • 21. Contoh; A. Nilai Dasar Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab B. Nilai Instrumental Pasal 31 ayat 2 Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya C. Nilai Praksis Wajib belajar 6 tahun Sekolah gratis sampai SMP
  • 22. Contoh; A. Nilai Dasar Persatuan Indonesia B. Nilai Instrumental Pasal 32 ayat 2 “Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional”. C. Nilai Praksis Di Indonesia dikenal berbagai macam bahasa daerah, spt; melayu, jawa, batak, minang,dll.
  • 23. Contoh; A. Nilai Dasar Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan B. Nilai Instrumental Pasal 1 ayat 2 “Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang- Undang Dasar”. C. Nilai Praksis Memilih presiden dan kepala daerah melalui pemilu. Bukan berdasarkan keturunan.
  • 24. Contoh; A. Nilai Dasar Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia B. Nilai Instrumental Pasal 27 ayat 1 “Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya”. C. Nilai Praksis Setiap warga negara diperlakukan secara sama didepan hukum Setiap warga negara bisa menduduki jabatan pemerintahan Setiap warga negara harus menaati semua hukum yang berlaku.
  • 25. Pancasila sebagai ideologi terbuka memiliki Tiga dimensi 1. Dimensi Idealisme Ideologi mengandung cita-cita atau idealisme yang hendak dicapai dalam kehidupan dimasa depan yang bersifat baik dalam berbangsa dan bernegara. 2. Dimensi Normatif Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila perlu dijabarkan dalam suatu sistem normatif, atau aturan hukum yang jelas. 3. Dimensi Realitas Ideologi itu mengandung nilai dasar yang bersumber dari nilai-nilai riil (nyata) yang hidup didalam masyarakat, terutama pada saat ideologi itu lahir
  • 26. Contoh penerapan dimensi idealisme menurut Pancasila : • Sila 1 : Pengakuan terhadap adanya Tuhan yang Maha Esa. • Sila 2 : Pengakuan terhadap harkat martabat manusia. • Sila 3 : Terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa. • Sila 4 : Terwujudnya lembaga perwakilan yang demokratis. • Sila 5 : Terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur.
  • 27. Contoh penerapan dimensi realita menurut Pancasila : • Sila 1 : seseorang menjalankan ibadah menurut agamanya. • Sila 2 : tidak memebeda-bedakan suku bangsa. • Sila 3 : gotong royong membersihkan kelas. • Sila 4 : memilih pengurus kelas. • Sila 5 : menyantuni anak yatim.
  • 28. C. Perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai kehidupan 1. Perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam bidang politik dan hukum Meliputi; lembaga negara, hak asasi manusia, demokrasi, dan hukum. a. Lembaga negara Pengembangan lembaga negara dapat dilakukan berdasarkan pada lembaga yang ada dalam masyarakat, menciptakan lembaga baru, atau mencontoh lembaga negara dari negara lain. Harus sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
  • 29. b. Hak asasi manusia Bangsa Indonesia menghargai hak asasi manusia sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, bukan hak asasi manusia yang mengutamakan kebebasan individu atau mengutamakan kewajiban tanpa menghargai hak individu. c. Demokrasi Demokrasi yang kita kembangkan adalah demokrasi Pancasila, yaitu suatu sistem demokrasi yang tumbuh dari tradisi nilai-nilai budaya bangsa. Ex; pemilu, pemilihan pemimpin sudah dikenal oleh sebagian besar masyarakat Indonesia sejak dulu.
  • 30. d. Hukum Pembangunan dalam bidang hukum, diarahkan pada terciptanya sistem hukum nasional yang berdasarkan Pancasila, yang merupakan sumber dari segala sumber hukum. 2. Perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam bidang ekonomi Sistem perekonomian yang dikembangkan adalah sistem ekonomi yang dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila Ex; pasal 33 ayat 1 UUD 1945 “perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Mengembangkan sistem ekonomi keranyatan dan kekeluargaan yang ditujukan untuk mencapai kesejahteraan rakyat secara luas.
  • 31. 3. Perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam bidang Sosial budaya Masyarakat selalu mengalami perubahan sosial dan budaya. Agar perubahan tersebut tetap terarah pada terwujudnya masyarakat berdasarkan Pancasila , sistem nilai sosial dan budaya dalam masyarakat dikembangkan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Ex; 1). mengambil keputusan dengan cara musyawarah 2) Saling membantu dan gotong royong 3) Sikap cinta tanah air dan membela negara Indonesia
  • 32. 4. Perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam bidang Pertahanan dan keamanan Pertahanan dan keamanan negara secara tegas dinyatakan dalam UUD 1945 pasal 27 ayat (3) “setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara”. Pasal 30 ayat (1) “setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Usaha pertahanan negara Indonesia dilaksanakan melalui SISHANKAMRATA (sistem pertahanan rakyat semesta. Bentuk partisipasi rakyat dalam bela negara sudah ada dalam masyarakat. Seperti ronda atau siskamling, ada juga lembaga adat seperti Pecalang di Bali, dll.