SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
PENGOLAHAN AIR UMPAN
BOILER
 EXTERNAL TREATMENT (PENGOLAHAN
DI LUAR BOILER)
Cara pengolahan:
a. Pengolahan mekanik
b. Pengolahan kimiawi (dengan bantuan
bahan kimia)
a. Pengolahan mekanik
Pengolahan mekanik dilakukan dengan cara:
 Pengolahan dengan penukar ion
 Pengolahan dengan deaerasi
Pengolahan dengan penukar ion
Pengolahan ini dimaksudkan agar ion-ion
garam yg terlarut dlm air dpt diganti
hingga diperoleh air yg sesuai utk boiler
Penukar ion dpt dibagi menjadi:
 Pelunakan air
- Pelunakan sederhana
- Pelunakan dg de alkalisasi
 Pengolahan bebas mineral
(demineralisasi)
Dibedakan menjadi:
Berdasarkan tipe bed (unggun) dari
resin penukar ion:
 Tipe bed campuran
 Tipe dua bed satu degasifikasi
 Tipe empat bed satu degasifikasi
Berdasarkan cara regenerasi:
 Regenerasi aliran searah
 Regenerasi aliran berlawanan
arah
 Regenerasi berkesinambungan
Resin penukar ion
Resin yg digunakan utk penukar ion
hrs mempunyai struktur dimana
radikal penukar ionnya terikat pd
struktur polimer
Resin penukar ion dibedakan mjd:
- Resin penukar kation
- Resin penukar anion
Resin penukar kation, yaitu
* resin yg berkombinasi dg gugus sulfo
( - SO3H) disebut resin penukar kation
asam kuat
* resin yg berkombinasi dg gugus
carboxyl (-COOH) disebut resin penukar
kation asam lemah
Resin penukar anion, yaitu:
* resin yg berkombinasi dg gugus
quartenary ammonium, disebut resin
penukar anion basa kuat
* resin yg berkombinasi dg gugus
amina tersier, sekunder, primer (-
NH2, -NHR, -NR2), disebut resin
penukar anion basa lemah
Pelunakan air sederhana
Tujuan utk menghilangkan
kesadahan dlm air
Resin penukar ion yg digunakan
adl senyawa Na+ dari penukar
kation asam kuat
Reaksi yg terjadi:
R(-SO3Na)2 + Ca(HCO3)2 R(-SO3)2Ca +
2NaHCO3
R(-SO3Na)2 + MgSO4 R(-SO3)2Mg +
2Na2SO4
Resin penukar ion yg telah
kehilangan daya tukarnya dpt
digunakan kembali setelah
diregenerasi dg menggunakan
larutan NaCl 10%
Reaksi pada saat regenerasi:
R(-SO3)2Ca + 2NaCl R(-SO3Na)2 + CaCl2
R(-SO3)2Mg + 2NaCl R(-SO3Na)2 + MgCl2
Pelunakan dg de alkalisasi
Terdiri dari:
1. Pelunakan dg resin H dicampur dg air
baku
2. Pelunakan dg resin Na dan H
Pd umumnya yg digunakan yg kedua
Reaksi yg terjadi:
Bed H : R(-SO3H)2 + Ca(HCO3)2 R(-SO3)2Ca + 2H2O+ CO2
R(-SO3H)2 + MgSO4 R(-SO3)2Mg +H2SO4
R-SO3H + NaCl R-SO3Na + HCl
Bed Na :
R(-SO3Na)2 + Ca(HCO3)2 R(-SO3)2Ca + 2NaHCO3
R(-SO3Na)2 + MgSO4 R(-SO3)2Mg + 2Na2SO4
Campuran:
HCl + NaHCO3 NaCl + CO2 + H2O
H2SO4 + 2 NaHCO3 Na2SO4 + 2 CO2+ 2 H2O
 Regenerasi:
Bed Na dg larutan NaCL 10%
Bed H dg larutan HCl
Pengolahan Bebas Mineral
(Demineralisasi)
a. Demineralisai dg bed campuran resin
Metode ini dikerjakan dg melewatkan
air baku ke dlm tabung yg berisi resin
penukar kation asam kuat bentuk H
dan resin penukar anion basa kuat
bentuk OH yg dicampur secara
homogen
Reaksi yg terjadi:
R(-SO3H)2 + Ca(HCO3)2 R(-SO3)2Ca +
H2CO3
R(-SO3H)2 + MgSO4 R(-SO3H)2Mg + H2SO4
R-SO3H + NaCl R-SO3Na + HCl
R= NOH + H2CO3 R= NHCO3 + H2O
R (= NOH)2 + H2SO4 R(=N)2SO4 + 2 H2O
R= NOH + HCl R=NCl + H2O
R= NOH + H2SiO3 R=NHSiO3 + H2O
Regenerasi:
Resin dipisah mjd lapisan resin
penukar kation dan resin penukar
anion, kmd lap. Pertama diregenerasi
dg lar. HCl 4-10% dan yg kedua dg lar
NaOH 2-5%
b. Demineralisasi dg 2 bed 1
degasifikasi
Sistem ini terdiri dari:
- Tabung kation yg berisi bed-H asam
kuat
- Alat degasifikasi
- Tabung anion berisi bed-OH basa
kuat
Proses demineralisasi:
Air baku dialirkan ke dlm tabung kation
utk menukar kation dlm air dg ion
hidrogen (H+ ), CO2 dihilangkan dlm unit
penghilang karbon (alat degasifikasi),
air kmd dialirkan ke tabung anion utk
menukar anion dg ion hidroksil (OH-)
c. Demineralisasi dg 4 bed 1
degasifikasi
Sistem ini merup pengembangan dr
sistem 2 bed 1 degasifikasi dg
menambahkan bed-H dan bed-OH
Sistem ini dpt mengurangi jml regeneran
yg digunakan, waktu regenerasi, dan
jml air regenerasi yg digunakan
Pengolahan deaerasi
Tujuan: utk menghilangkan gas-gas yg
terlarut dlm air (oksigen, CO2)
Prinsip:
membuat kelarutan gas-gas di dlm air
mjd nol.
Deaerasi dpt dilakukan dg:
a. Pemanasan
b. Cara hampa
a. Cara Pemanasan
Pd cara ini gas-gas terlarut
dihilangkan dg memanaskan air
umpan hingga suhu 120 – 1500C
Oksigen terlarut dpt dikurangi
mjd kurang dr. 0,007 mg/l
b. Deaerasi hampa
Cara ini dilakukan dg jln
mengurangi tekanan dlm alat
hingga sama dg tekanan uap air
pd suhu yg bersangkutan
Oksigen terlarut dlm air yg telah
diolah kurang dari 0,1 – 0,3 mg/l
Pengolahan kimiawi (lime softening)
Proses ini adalah proses
pelunakan air dg menambahkan
bahan kimia dg tepat berdasarkan
atas suatu analisis kimia
Endapan yg terjadi dari proses ini
dipisahkan dlm bak pengendap, yg
diikuti dg penyaringan
Reaksi yg terjadi:
 Menghilangkan CO2 dlm air
2 CO2 + Ca(OH)2 Ca(HCO3)2
 Mengurangi jml Ca, Mg Bicarbonat
Ca(HCO3)2 + Ca(OH)2 2CaCO3 + 2
H2O
Ca(HCO3)2 berasal dari air sendiri
maupun dari reaksi diatas dapat
diendapkan mjd CaCO3
 Mengurangi jml Mg
Mg(HCO3)2 + Ca(OH)2 Mg(OH)2+CaCO3
+ H2O
MgSO4 + Ca(OH)2 Mg(OH)2 + CaSO4
Mg(OH)2 akan mengendap dan akan
menurangi jml Mg dlm air
INTERNAL TREATMENT
(PENGOLAHAN DI DLM BOILER)
Tujuan: utk menghilangkan sisa
mineral yg tdk dpt dihilangkan
seluruhnya pd external
treatment dg penambahan bahan
kimia
Macam-macam Internal Treatment:
1. Menghilangkan Oksigen
Tujuan: menghilangkan sisa
oksigen yg msh terikut ke dlm
boiler
Caranya: dg menambahkan bahan
kimia spt: Sodium Sulfit, Hydrazin,
Hydroquinon
Reaksi yg terjadi:
Na2SO3 + ½ O2 Na2SO4
N2H4 + O2 2 H2O + N2
C6H4(OH)2 + ½ O2 C6H4O2 + H2O
C6H4O2 + O2 Polyquinon
Pemilihan bhn kimia tergantung
tekanan boiler.
• Boiler tekanan rendah digunakan
SodiumSulfit
• Boiler tekanan tinggi digunakan
Hydrazin atau Hydroquinon
2. Mencegah terbentuknya kerak
Bahan kimia pencegah kerak
berfungsi:
* Mencegah terbentuknya kerak
* Mengatur pH air boiler untuk
mencegah korosi
Penambahan bahan kimia
dimaksudkan utk menghilangkan
sisa CaCO3 yg msh terikut.
Bahan kimia yg dpt digunakan:
NaOH, Na3PO4, K3PO4, Na2HPO4
PENYEDIAAN BAHAN BAKAR
Bahan bakar yg digunakan
diklasifikasikan mjd:
1. Bahan bakar padat
Bahan bakar padat
dikelompokkan mjd:
a. Kelompok limbah, misalnya
limbah kayu, limbah ampas tebu,
limbah kulit biji kelapa sawit, dll
b. Kelompok alam, misalnya
batu bara
2. Bahan bakar cair
Bahan bakar cair yg digunakan
adalah minyak bumi
Jenis-jenis minyak bumi:
- Solar
- Residu
- HSD, dll
Hal yg harus diperhatikan dlm
pemilihan bahan bakar:
a. Heating value dari bahan bakar
b. Flash point
c. Fire point
3. Bahan bakar gas
Bahan bakar jenis ini cukup
murah jika saluran perpipaan dari
tambang gas sudah tersedia.
Keuntungan bahan bakar gas:
- Penyalaan lebih mudah dibanding
bahan bakar padat atau cair
- Pembakaran tidak menimbulkan
jelaga, abu
- Bahan bakar gas akrab thd
lingkungan, shg tdk memerlukan
peralatan khusus utk menangani
masalah polusi gas buang
4. Bahan bakar nuklir
Bahan bakar jenis ini
memanfaatkan energi panas yg
ditimbulkan oleh terbelahnya inti
atom.
Bahan utama yg digunakan adlh
Uranium
BOILER
Boiler adlh alat yg menghasilkan
uap (steam) dari air dg jalan
pemanasan.
Jenis-jenis boiler:
1. Fire Tube Boiler
2. Water Tube Boiler
3. Cast Iron Sectional Boiler
1. Fire Tube Boiler
Pada boiler jenis ini api dan gas
pembakaran dimasukkan ke dlm pipa
dan dikelilingi oleh air
Beberapa tipe fire tube boiler
a. Scotch marine boiler, yaitu boiler dg
bentuk yg panjang, rendah, dan bulat.
Kotak api boiler memp. 2 tempat
yaitu di ujung-ujung pipa.
b. Lokomotif Boiler
c. Vertikal fire tube boiler
Pada tipe ini api dan gas
pembakaran masuk melalui pipa-
pipa dan dikelilingi oleh air.
Biasanya dipakai utk instalasi yg
cukup besar.
2. Water Tube Boiler
Boiler jenis ini umunya dpt
menghasilkan uap sampai
tekanan 150 Kg/cm2 dg
kapasitas produksi mencapai
1000 ton uap per jam.
Boiler jenis ini mempunyai
efisiensi total yg lebih besar dr
jenis fire tube boiler.
Tipe-tipe water tube boiler:
a. Single drum
b. Multi drum
c. Straight tube
d. Bent tube
3. Cast Iron Sectional Boiler
Boiler jenis disebut juga water
tube boiler.
Air berada di dlm tiap cast iron
yg dihubungkan dg yg lain shg
membentuk boiler
Biasanya terdapat 5 buah cast
iron utk tipe kecil dan 12 buah
cast iron utk tipe besar
EFFISIENSI BOILER
Khusus utk bahan bakar cair
(minyak), heating value sangat
diperhatikan, dapat dihitung
effisiensi boiler.
Heating value dihitung dg rumus
Dulong:
HV = 14.000 + 62.000 (H – O/8) +
4.050S
HV = Heating value, Btu/lb fuel
H = berat hidrogen/lb fuel
O = berat oksigen/lb fuel
S = berat sulfur/lb fuel
Effisiensi boiler dinyatakan dg:
η = out put
input
Out put dinyatakan dg:
Banyaknya steam yg terjadi, hal
ini ditunjukkan dari total bahan
bakar yg dinyalakan pada suatu
periode dan total air yg diubah
mjd uap pd periode yg sama.
Effisiensi Boiler dpt juga dinyatakan dg:
η = energi fuel masuk - energi keluar
energi fuel masuk
Contoh Perhitungan:
Sebuah boiler menggunakan bahan
bakar batu bara sebanyak 682.000 lb
dg steam yg dihasilkan sebesar
6.400.000 lb pada tekanan 179 psig
dan superheated pd total temperatur
5200F. Hitung effisiensi boiler dg
menggunakan steam yg dihasilkan thd
konsumsi bhn bakar!
Penyelesaian:
Steam yg dihasilkan tiap 1 lb batu bara
= 6.400.000
682.000
= 9,40 lb steam
Heating value batu bara = 13.260 Btu/lb
batu bara.
Tekanan absolut steam = 179 + 14,7 =
193,7 psia
Dari steam table, total heat utk 1 lb steam
pd 193,7 psia dan temperatur 5200F =
1.307,57 Btu
Diasumsikan temperatur air masuk = 2080F,
jadi panas yg terkandung di dalam air dari
320F adalah 1 lb ( 1 Btu/lb0F)(208 – 32) =
176 Btu
Jadi panas yg diambil utk 1 lb steam =
1.307,57 – 176 = 1.131,57 Btu
Panas yg dibutuhkan utk 9,4 lb steam =
9,4 x 1.131,57 = 10.636,76 Btu.
Eff. Boiler = panas yg dibutuhkan
panas yg diberikan bhn bakar
= 10.636,76 x 100% = 80,22%
13.260
Menghitung Kebutuhan bahan bakar
Utk fuel oil:
Bahan bakar = Panas yg dibutuhkan (Q)
10.500

More Related Content

What's hot

Hukum II dan III termodinamika
Hukum II dan III termodinamikaHukum II dan III termodinamika
Hukum II dan III termodinamikaBughis Berkata
 
Mata Kuliah Boiler dan Turbin.pptx
Mata Kuliah Boiler dan Turbin.pptxMata Kuliah Boiler dan Turbin.pptx
Mata Kuliah Boiler dan Turbin.pptxirwankurniawan45
 
Ppt kd 3.2 termokimia (perubahan entalpi)
Ppt kd 3.2 termokimia (perubahan entalpi)Ppt kd 3.2 termokimia (perubahan entalpi)
Ppt kd 3.2 termokimia (perubahan entalpi)BidangKurikulum
 
Termodinamika 1 lanjutan
Termodinamika 1 lanjutanTermodinamika 1 lanjutan
Termodinamika 1 lanjutanAPRIL
 
Aluminium kelompok 7 fi tree a violet
Aluminium kelompok  7 fi tree a violetAluminium kelompok  7 fi tree a violet
Aluminium kelompok 7 fi tree a violetFi Tree A Violet
 
Reaksi penggaraman III
Reaksi penggaraman IIIReaksi penggaraman III
Reaksi penggaraman IIIaprijal_99
 
Surface hardening
Surface hardeningSurface hardening
Surface hardeningMn Hidayat
 
1. alat industri kimia ver 24 sep 2011
1. alat industri kimia ver 24 sep 20111. alat industri kimia ver 24 sep 2011
1. alat industri kimia ver 24 sep 2011Defri Panjaitan
 
kelarutan dan hasil kali kelarutan
kelarutan dan hasil kali kelarutankelarutan dan hasil kali kelarutan
kelarutan dan hasil kali kelarutanmfebri26
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasDila Adila
 
proses pembuatan minyak bumi
proses pembuatan minyak bumiproses pembuatan minyak bumi
proses pembuatan minyak bumiAlba Tawakalna
 
DASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIKDASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIKKiki Amelia
 
Cara uji kadmium (cd) secara asam dengan spektrofotometer serapan atom
Cara uji kadmium (cd) secara asam dengan spektrofotometer serapan atomCara uji kadmium (cd) secara asam dengan spektrofotometer serapan atom
Cara uji kadmium (cd) secara asam dengan spektrofotometer serapan atomUIN Alauddin Makassar
 
PRODUK PENGOLAHAN MINYAK BUMI dan MANFAATNYA
PRODUK PENGOLAHAN MINYAK BUMI dan MANFAATNYA PRODUK PENGOLAHAN MINYAK BUMI dan MANFAATNYA
PRODUK PENGOLAHAN MINYAK BUMI dan MANFAATNYA Muhammad Ridwan
 

What's hot (20)

Hukum II dan III termodinamika
Hukum II dan III termodinamikaHukum II dan III termodinamika
Hukum II dan III termodinamika
 
Process flow diagram pg
Process flow diagram pgProcess flow diagram pg
Process flow diagram pg
 
Kalorimeter bom
Kalorimeter bomKalorimeter bom
Kalorimeter bom
 
Mata Kuliah Boiler dan Turbin.pptx
Mata Kuliah Boiler dan Turbin.pptxMata Kuliah Boiler dan Turbin.pptx
Mata Kuliah Boiler dan Turbin.pptx
 
Ppt kd 3.2 termokimia (perubahan entalpi)
Ppt kd 3.2 termokimia (perubahan entalpi)Ppt kd 3.2 termokimia (perubahan entalpi)
Ppt kd 3.2 termokimia (perubahan entalpi)
 
Presentasi reaksi kimia
Presentasi reaksi kimiaPresentasi reaksi kimia
Presentasi reaksi kimia
 
Termodinamika 1 lanjutan
Termodinamika 1 lanjutanTermodinamika 1 lanjutan
Termodinamika 1 lanjutan
 
Aluminium kelompok 7 fi tree a violet
Aluminium kelompok  7 fi tree a violetAluminium kelompok  7 fi tree a violet
Aluminium kelompok 7 fi tree a violet
 
3 rpp ke 3 konsep mol
3 rpp ke 3 konsep mol3 rpp ke 3 konsep mol
3 rpp ke 3 konsep mol
 
Reaksi penggaraman III
Reaksi penggaraman IIIReaksi penggaraman III
Reaksi penggaraman III
 
Surface hardening
Surface hardeningSurface hardening
Surface hardening
 
1. alat industri kimia ver 24 sep 2011
1. alat industri kimia ver 24 sep 20111. alat industri kimia ver 24 sep 2011
1. alat industri kimia ver 24 sep 2011
 
kelarutan dan hasil kali kelarutan
kelarutan dan hasil kali kelarutankelarutan dan hasil kali kelarutan
kelarutan dan hasil kali kelarutan
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
 
Reaksi eliminasi
Reaksi eliminasiReaksi eliminasi
Reaksi eliminasi
 
proses pembuatan minyak bumi
proses pembuatan minyak bumiproses pembuatan minyak bumi
proses pembuatan minyak bumi
 
DASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIKDASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIK
 
Cara uji kadmium (cd) secara asam dengan spektrofotometer serapan atom
Cara uji kadmium (cd) secara asam dengan spektrofotometer serapan atomCara uji kadmium (cd) secara asam dengan spektrofotometer serapan atom
Cara uji kadmium (cd) secara asam dengan spektrofotometer serapan atom
 
PRODUK PENGOLAHAN MINYAK BUMI dan MANFAATNYA
PRODUK PENGOLAHAN MINYAK BUMI dan MANFAATNYA PRODUK PENGOLAHAN MINYAK BUMI dan MANFAATNYA
PRODUK PENGOLAHAN MINYAK BUMI dan MANFAATNYA
 
Reaksi penataan ulang
Reaksi penataan ulangReaksi penataan ulang
Reaksi penataan ulang
 

Similar to OPTIMASI AIR BOILER

Air umpan adalah_air_yang_disuplai_ke_boiler_untuk_dirubah_menjadi_steam
Air umpan adalah_air_yang_disuplai_ke_boiler_untuk_dirubah_menjadi_steamAir umpan adalah_air_yang_disuplai_ke_boiler_untuk_dirubah_menjadi_steam
Air umpan adalah_air_yang_disuplai_ke_boiler_untuk_dirubah_menjadi_steamdian haryanto
 
kimiaterbaru-unsur-unsurgolonganutama2-121004071356-phpapp01 (8).pdf
kimiaterbaru-unsur-unsurgolonganutama2-121004071356-phpapp01 (8).pdfkimiaterbaru-unsur-unsurgolonganutama2-121004071356-phpapp01 (8).pdf
kimiaterbaru-unsur-unsurgolonganutama2-121004071356-phpapp01 (8).pdfJeffry70
 
Seminarpro hand book
Seminarpro hand bookSeminarpro hand book
Seminarpro hand bookFaiq As'adi
 
Efek penurunan kadar co2 pada biogas dengan absorbsi naoh terhadap kecepatan ...
Efek penurunan kadar co2 pada biogas dengan absorbsi naoh terhadap kecepatan ...Efek penurunan kadar co2 pada biogas dengan absorbsi naoh terhadap kecepatan ...
Efek penurunan kadar co2 pada biogas dengan absorbsi naoh terhadap kecepatan ...Faiq As'adi
 
Kesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimiaKesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimiaNia Sasria
 
pengolahan air secara khusus share
pengolahan air secara khusus sharepengolahan air secara khusus share
pengolahan air secara khusus sharenurul isnaini
 
modul minggu ke 3.pptx
modul minggu ke 3.pptxmodul minggu ke 3.pptx
modul minggu ke 3.pptxDoniDony
 
Tugas 1 pik1_h2_so4 petrokimia gresik
Tugas 1 pik1_h2_so4 petrokimia gresikTugas 1 pik1_h2_so4 petrokimia gresik
Tugas 1 pik1_h2_so4 petrokimia gresikHartika Rafih Wondah
 
Pik 2 bab 5_hidrogenasi
Pik 2 bab 5_hidrogenasiPik 2 bab 5_hidrogenasi
Pik 2 bab 5_hidrogenasiwahyuddin S.T
 
8. Bahan bakar Fosil.pptx
8. Bahan bakar Fosil.pptx8. Bahan bakar Fosil.pptx
8. Bahan bakar Fosil.pptxRajaKicau
 

Similar to OPTIMASI AIR BOILER (20)

Air umpan adalah_air_yang_disuplai_ke_boiler_untuk_dirubah_menjadi_steam
Air umpan adalah_air_yang_disuplai_ke_boiler_untuk_dirubah_menjadi_steamAir umpan adalah_air_yang_disuplai_ke_boiler_untuk_dirubah_menjadi_steam
Air umpan adalah_air_yang_disuplai_ke_boiler_untuk_dirubah_menjadi_steam
 
kimiaterbaru-unsur-unsurgolonganutama2-121004071356-phpapp01 (8).pdf
kimiaterbaru-unsur-unsurgolonganutama2-121004071356-phpapp01 (8).pdfkimiaterbaru-unsur-unsurgolonganutama2-121004071356-phpapp01 (8).pdf
kimiaterbaru-unsur-unsurgolonganutama2-121004071356-phpapp01 (8).pdf
 
Seminarpro hand book
Seminarpro hand bookSeminarpro hand book
Seminarpro hand book
 
Efek penurunan kadar co2 pada biogas dengan absorbsi naoh terhadap kecepatan ...
Efek penurunan kadar co2 pada biogas dengan absorbsi naoh terhadap kecepatan ...Efek penurunan kadar co2 pada biogas dengan absorbsi naoh terhadap kecepatan ...
Efek penurunan kadar co2 pada biogas dengan absorbsi naoh terhadap kecepatan ...
 
Pik 86
Pik 86Pik 86
Pik 86
 
Kesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimiaKesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimia
 
Pembakaran coal
Pembakaran coalPembakaran coal
Pembakaran coal
 
Industri pembuatan amonia
Industri pembuatan amonia Industri pembuatan amonia
Industri pembuatan amonia
 
Analisa gravimetri1
Analisa gravimetri1Analisa gravimetri1
Analisa gravimetri1
 
pengolahan air secara khusus share
pengolahan air secara khusus sharepengolahan air secara khusus share
pengolahan air secara khusus share
 
modul minggu ke 3.pptx
modul minggu ke 3.pptxmodul minggu ke 3.pptx
modul minggu ke 3.pptx
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
 
Tugas 1 pik1_h2_so4 petrokimia gresik
Tugas 1 pik1_h2_so4 petrokimia gresikTugas 1 pik1_h2_so4 petrokimia gresik
Tugas 1 pik1_h2_so4 petrokimia gresik
 
Pik 2 bab 5_hidrogenasi
Pik 2 bab 5_hidrogenasiPik 2 bab 5_hidrogenasi
Pik 2 bab 5_hidrogenasi
 
8. Bahan bakar Fosil.pptx
8. Bahan bakar Fosil.pptx8. Bahan bakar Fosil.pptx
8. Bahan bakar Fosil.pptx
 
Hydrogen Storage
Hydrogen Storage Hydrogen Storage
Hydrogen Storage
 
SDA Mineral energi
SDA Mineral energiSDA Mineral energi
SDA Mineral energi
 
Bahan bakar gas
Bahan bakar gasBahan bakar gas
Bahan bakar gas
 
Minyak Bumi
Minyak BumiMinyak Bumi
Minyak Bumi
 
Pertemuan 5 boiler ok
Pertemuan 5 boiler okPertemuan 5 boiler ok
Pertemuan 5 boiler ok
 

More from irwankurniawan45

KOMPRESSOR_DAN_SISTEM_UDARA_TEKAN.docx
KOMPRESSOR_DAN_SISTEM_UDARA_TEKAN.docxKOMPRESSOR_DAN_SISTEM_UDARA_TEKAN.docx
KOMPRESSOR_DAN_SISTEM_UDARA_TEKAN.docxirwankurniawan45
 
PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN PESAWAT UAP.ppt
PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN PESAWAT UAP.pptPEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN PESAWAT UAP.ppt
PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN PESAWAT UAP.pptirwankurniawan45
 
SEBAB – SEBAB PELEDAKAN PESAWAT UAP.ppt
SEBAB – SEBAB PELEDAKAN PESAWAT UAP.pptSEBAB – SEBAB PELEDAKAN PESAWAT UAP.ppt
SEBAB – SEBAB PELEDAKAN PESAWAT UAP.pptirwankurniawan45
 
Ketel_Uap_Pipa_Air_dan_Bejana_Tekan (1).pptx
Ketel_Uap_Pipa_Air_dan_Bejana_Tekan (1).pptxKetel_Uap_Pipa_Air_dan_Bejana_Tekan (1).pptx
Ketel_Uap_Pipa_Air_dan_Bejana_Tekan (1).pptxirwankurniawan45
 
dokumen.tech_ketel-uap-boiler.pptx
dokumen.tech_ketel-uap-boiler.pptxdokumen.tech_ketel-uap-boiler.pptx
dokumen.tech_ketel-uap-boiler.pptxirwankurniawan45
 
JENIS – JENIS KETEL UAP DAN CARA BEKERJANYA.ppt
JENIS – JENIS KETEL UAP DAN CARA BEKERJANYA.pptJENIS – JENIS KETEL UAP DAN CARA BEKERJANYA.ppt
JENIS – JENIS KETEL UAP DAN CARA BEKERJANYA.pptirwankurniawan45
 
UU NO.1 TH,1970 Tentang Keselamatan Kerja.ppt
UU NO.1 TH,1970 Tentang Keselamatan Kerja.pptUU NO.1 TH,1970 Tentang Keselamatan Kerja.ppt
UU NO.1 TH,1970 Tentang Keselamatan Kerja.pptirwankurniawan45
 
Pengoperasian ketel uap.ppt
Pengoperasian ketel uap.pptPengoperasian ketel uap.ppt
Pengoperasian ketel uap.pptirwankurniawan45
 

More from irwankurniawan45 (17)

1956846.ppt
1956846.ppt1956846.ppt
1956846.ppt
 
KOMPRESSOR_DAN_SISTEM_UDARA_TEKAN.docx
KOMPRESSOR_DAN_SISTEM_UDARA_TEKAN.docxKOMPRESSOR_DAN_SISTEM_UDARA_TEKAN.docx
KOMPRESSOR_DAN_SISTEM_UDARA_TEKAN.docx
 
13715144.ppt
13715144.ppt13715144.ppt
13715144.ppt
 
1956846 (1).ppt
1956846 (1).ppt1956846 (1).ppt
1956846 (1).ppt
 
FUNGSI APPENDAGES.ppt
FUNGSI APPENDAGES.pptFUNGSI APPENDAGES.ppt
FUNGSI APPENDAGES.ppt
 
PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN PESAWAT UAP.ppt
PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN PESAWAT UAP.pptPEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN PESAWAT UAP.ppt
PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN PESAWAT UAP.ppt
 
SEBAB – SEBAB PELEDAKAN PESAWAT UAP.ppt
SEBAB – SEBAB PELEDAKAN PESAWAT UAP.pptSEBAB – SEBAB PELEDAKAN PESAWAT UAP.ppt
SEBAB – SEBAB PELEDAKAN PESAWAT UAP.ppt
 
Ketel_Uap_Pipa_Air_dan_Bejana_Tekan (1).pptx
Ketel_Uap_Pipa_Air_dan_Bejana_Tekan (1).pptxKetel_Uap_Pipa_Air_dan_Bejana_Tekan (1).pptx
Ketel_Uap_Pipa_Air_dan_Bejana_Tekan (1).pptx
 
dokumen.tech_ketel-uap-boiler.pptx
dokumen.tech_ketel-uap-boiler.pptxdokumen.tech_ketel-uap-boiler.pptx
dokumen.tech_ketel-uap-boiler.pptx
 
JENIS – JENIS KETEL UAP DAN CARA BEKERJANYA.ppt
JENIS – JENIS KETEL UAP DAN CARA BEKERJANYA.pptJENIS – JENIS KETEL UAP DAN CARA BEKERJANYA.ppt
JENIS – JENIS KETEL UAP DAN CARA BEKERJANYA.ppt
 
UU NO.1 TH,1970 Tentang Keselamatan Kerja.ppt
UU NO.1 TH,1970 Tentang Keselamatan Kerja.pptUU NO.1 TH,1970 Tentang Keselamatan Kerja.ppt
UU NO.1 TH,1970 Tentang Keselamatan Kerja.ppt
 
Pengoperasian ketel uap.ppt
Pengoperasian ketel uap.pptPengoperasian ketel uap.ppt
Pengoperasian ketel uap.ppt
 
12285361 (1).ppt
12285361 (1).ppt12285361 (1).ppt
12285361 (1).ppt
 
2344-5120-1-SP (1).docx
2344-5120-1-SP (1).docx2344-5120-1-SP (1).docx
2344-5120-1-SP (1).docx
 
13715144.ppt
13715144.ppt13715144.ppt
13715144.ppt
 
3257999.ppt
3257999.ppt3257999.ppt
3257999.ppt
 
14.3-Metode-Taguchi.pdf
14.3-Metode-Taguchi.pdf14.3-Metode-Taguchi.pdf
14.3-Metode-Taguchi.pdf
 

Recently uploaded

Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxsiswoST
 

Recently uploaded (8)

Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
 

OPTIMASI AIR BOILER

  • 1. PENGOLAHAN AIR UMPAN BOILER  EXTERNAL TREATMENT (PENGOLAHAN DI LUAR BOILER) Cara pengolahan: a. Pengolahan mekanik b. Pengolahan kimiawi (dengan bantuan bahan kimia)
  • 2. a. Pengolahan mekanik Pengolahan mekanik dilakukan dengan cara:  Pengolahan dengan penukar ion  Pengolahan dengan deaerasi Pengolahan dengan penukar ion Pengolahan ini dimaksudkan agar ion-ion garam yg terlarut dlm air dpt diganti hingga diperoleh air yg sesuai utk boiler
  • 3. Penukar ion dpt dibagi menjadi:  Pelunakan air - Pelunakan sederhana - Pelunakan dg de alkalisasi  Pengolahan bebas mineral (demineralisasi) Dibedakan menjadi: Berdasarkan tipe bed (unggun) dari resin penukar ion:
  • 4.  Tipe bed campuran  Tipe dua bed satu degasifikasi  Tipe empat bed satu degasifikasi Berdasarkan cara regenerasi:  Regenerasi aliran searah  Regenerasi aliran berlawanan arah  Regenerasi berkesinambungan
  • 5. Resin penukar ion Resin yg digunakan utk penukar ion hrs mempunyai struktur dimana radikal penukar ionnya terikat pd struktur polimer Resin penukar ion dibedakan mjd: - Resin penukar kation - Resin penukar anion
  • 6. Resin penukar kation, yaitu * resin yg berkombinasi dg gugus sulfo ( - SO3H) disebut resin penukar kation asam kuat * resin yg berkombinasi dg gugus carboxyl (-COOH) disebut resin penukar kation asam lemah Resin penukar anion, yaitu: * resin yg berkombinasi dg gugus quartenary ammonium, disebut resin
  • 7. penukar anion basa kuat * resin yg berkombinasi dg gugus amina tersier, sekunder, primer (- NH2, -NHR, -NR2), disebut resin penukar anion basa lemah Pelunakan air sederhana Tujuan utk menghilangkan kesadahan dlm air
  • 8. Resin penukar ion yg digunakan adl senyawa Na+ dari penukar kation asam kuat Reaksi yg terjadi: R(-SO3Na)2 + Ca(HCO3)2 R(-SO3)2Ca + 2NaHCO3 R(-SO3Na)2 + MgSO4 R(-SO3)2Mg + 2Na2SO4
  • 9. Resin penukar ion yg telah kehilangan daya tukarnya dpt digunakan kembali setelah diregenerasi dg menggunakan larutan NaCl 10% Reaksi pada saat regenerasi: R(-SO3)2Ca + 2NaCl R(-SO3Na)2 + CaCl2 R(-SO3)2Mg + 2NaCl R(-SO3Na)2 + MgCl2
  • 10. Pelunakan dg de alkalisasi Terdiri dari: 1. Pelunakan dg resin H dicampur dg air baku 2. Pelunakan dg resin Na dan H Pd umumnya yg digunakan yg kedua
  • 11. Reaksi yg terjadi: Bed H : R(-SO3H)2 + Ca(HCO3)2 R(-SO3)2Ca + 2H2O+ CO2 R(-SO3H)2 + MgSO4 R(-SO3)2Mg +H2SO4 R-SO3H + NaCl R-SO3Na + HCl Bed Na : R(-SO3Na)2 + Ca(HCO3)2 R(-SO3)2Ca + 2NaHCO3 R(-SO3Na)2 + MgSO4 R(-SO3)2Mg + 2Na2SO4 Campuran: HCl + NaHCO3 NaCl + CO2 + H2O H2SO4 + 2 NaHCO3 Na2SO4 + 2 CO2+ 2 H2O
  • 12.  Regenerasi: Bed Na dg larutan NaCL 10% Bed H dg larutan HCl Pengolahan Bebas Mineral (Demineralisasi) a. Demineralisai dg bed campuran resin Metode ini dikerjakan dg melewatkan air baku ke dlm tabung yg berisi resin penukar kation asam kuat bentuk H dan resin penukar anion basa kuat bentuk OH yg dicampur secara homogen
  • 13. Reaksi yg terjadi: R(-SO3H)2 + Ca(HCO3)2 R(-SO3)2Ca + H2CO3 R(-SO3H)2 + MgSO4 R(-SO3H)2Mg + H2SO4 R-SO3H + NaCl R-SO3Na + HCl R= NOH + H2CO3 R= NHCO3 + H2O R (= NOH)2 + H2SO4 R(=N)2SO4 + 2 H2O R= NOH + HCl R=NCl + H2O R= NOH + H2SiO3 R=NHSiO3 + H2O
  • 14. Regenerasi: Resin dipisah mjd lapisan resin penukar kation dan resin penukar anion, kmd lap. Pertama diregenerasi dg lar. HCl 4-10% dan yg kedua dg lar NaOH 2-5% b. Demineralisasi dg 2 bed 1 degasifikasi Sistem ini terdiri dari: - Tabung kation yg berisi bed-H asam kuat - Alat degasifikasi - Tabung anion berisi bed-OH basa kuat
  • 15. Proses demineralisasi: Air baku dialirkan ke dlm tabung kation utk menukar kation dlm air dg ion hidrogen (H+ ), CO2 dihilangkan dlm unit penghilang karbon (alat degasifikasi), air kmd dialirkan ke tabung anion utk menukar anion dg ion hidroksil (OH-) c. Demineralisasi dg 4 bed 1 degasifikasi Sistem ini merup pengembangan dr sistem 2 bed 1 degasifikasi dg menambahkan bed-H dan bed-OH
  • 16. Sistem ini dpt mengurangi jml regeneran yg digunakan, waktu regenerasi, dan jml air regenerasi yg digunakan Pengolahan deaerasi Tujuan: utk menghilangkan gas-gas yg terlarut dlm air (oksigen, CO2) Prinsip: membuat kelarutan gas-gas di dlm air mjd nol.
  • 17. Deaerasi dpt dilakukan dg: a. Pemanasan b. Cara hampa a. Cara Pemanasan Pd cara ini gas-gas terlarut dihilangkan dg memanaskan air umpan hingga suhu 120 – 1500C Oksigen terlarut dpt dikurangi mjd kurang dr. 0,007 mg/l
  • 18. b. Deaerasi hampa Cara ini dilakukan dg jln mengurangi tekanan dlm alat hingga sama dg tekanan uap air pd suhu yg bersangkutan Oksigen terlarut dlm air yg telah diolah kurang dari 0,1 – 0,3 mg/l
  • 19. Pengolahan kimiawi (lime softening) Proses ini adalah proses pelunakan air dg menambahkan bahan kimia dg tepat berdasarkan atas suatu analisis kimia Endapan yg terjadi dari proses ini dipisahkan dlm bak pengendap, yg diikuti dg penyaringan
  • 20. Reaksi yg terjadi:  Menghilangkan CO2 dlm air 2 CO2 + Ca(OH)2 Ca(HCO3)2  Mengurangi jml Ca, Mg Bicarbonat Ca(HCO3)2 + Ca(OH)2 2CaCO3 + 2 H2O Ca(HCO3)2 berasal dari air sendiri maupun dari reaksi diatas dapat diendapkan mjd CaCO3
  • 21.  Mengurangi jml Mg Mg(HCO3)2 + Ca(OH)2 Mg(OH)2+CaCO3 + H2O MgSO4 + Ca(OH)2 Mg(OH)2 + CaSO4 Mg(OH)2 akan mengendap dan akan menurangi jml Mg dlm air
  • 22. INTERNAL TREATMENT (PENGOLAHAN DI DLM BOILER) Tujuan: utk menghilangkan sisa mineral yg tdk dpt dihilangkan seluruhnya pd external treatment dg penambahan bahan kimia Macam-macam Internal Treatment: 1. Menghilangkan Oksigen Tujuan: menghilangkan sisa oksigen yg msh terikut ke dlm boiler
  • 23. Caranya: dg menambahkan bahan kimia spt: Sodium Sulfit, Hydrazin, Hydroquinon Reaksi yg terjadi: Na2SO3 + ½ O2 Na2SO4 N2H4 + O2 2 H2O + N2 C6H4(OH)2 + ½ O2 C6H4O2 + H2O C6H4O2 + O2 Polyquinon Pemilihan bhn kimia tergantung tekanan boiler.
  • 24. • Boiler tekanan rendah digunakan SodiumSulfit • Boiler tekanan tinggi digunakan Hydrazin atau Hydroquinon 2. Mencegah terbentuknya kerak Bahan kimia pencegah kerak berfungsi: * Mencegah terbentuknya kerak * Mengatur pH air boiler untuk mencegah korosi
  • 25. Penambahan bahan kimia dimaksudkan utk menghilangkan sisa CaCO3 yg msh terikut. Bahan kimia yg dpt digunakan: NaOH, Na3PO4, K3PO4, Na2HPO4
  • 26. PENYEDIAAN BAHAN BAKAR Bahan bakar yg digunakan diklasifikasikan mjd: 1. Bahan bakar padat Bahan bakar padat dikelompokkan mjd: a. Kelompok limbah, misalnya limbah kayu, limbah ampas tebu, limbah kulit biji kelapa sawit, dll
  • 27. b. Kelompok alam, misalnya batu bara 2. Bahan bakar cair Bahan bakar cair yg digunakan adalah minyak bumi Jenis-jenis minyak bumi: - Solar - Residu - HSD, dll
  • 28. Hal yg harus diperhatikan dlm pemilihan bahan bakar: a. Heating value dari bahan bakar b. Flash point c. Fire point 3. Bahan bakar gas Bahan bakar jenis ini cukup murah jika saluran perpipaan dari tambang gas sudah tersedia.
  • 29. Keuntungan bahan bakar gas: - Penyalaan lebih mudah dibanding bahan bakar padat atau cair - Pembakaran tidak menimbulkan jelaga, abu - Bahan bakar gas akrab thd lingkungan, shg tdk memerlukan peralatan khusus utk menangani masalah polusi gas buang
  • 30. 4. Bahan bakar nuklir Bahan bakar jenis ini memanfaatkan energi panas yg ditimbulkan oleh terbelahnya inti atom. Bahan utama yg digunakan adlh Uranium
  • 31. BOILER Boiler adlh alat yg menghasilkan uap (steam) dari air dg jalan pemanasan. Jenis-jenis boiler: 1. Fire Tube Boiler 2. Water Tube Boiler 3. Cast Iron Sectional Boiler
  • 32. 1. Fire Tube Boiler Pada boiler jenis ini api dan gas pembakaran dimasukkan ke dlm pipa dan dikelilingi oleh air Beberapa tipe fire tube boiler a. Scotch marine boiler, yaitu boiler dg bentuk yg panjang, rendah, dan bulat. Kotak api boiler memp. 2 tempat yaitu di ujung-ujung pipa.
  • 33. b. Lokomotif Boiler c. Vertikal fire tube boiler Pada tipe ini api dan gas pembakaran masuk melalui pipa- pipa dan dikelilingi oleh air. Biasanya dipakai utk instalasi yg cukup besar.
  • 34. 2. Water Tube Boiler Boiler jenis ini umunya dpt menghasilkan uap sampai tekanan 150 Kg/cm2 dg kapasitas produksi mencapai 1000 ton uap per jam. Boiler jenis ini mempunyai efisiensi total yg lebih besar dr jenis fire tube boiler.
  • 35. Tipe-tipe water tube boiler: a. Single drum b. Multi drum c. Straight tube d. Bent tube 3. Cast Iron Sectional Boiler Boiler jenis disebut juga water tube boiler. Air berada di dlm tiap cast iron yg dihubungkan dg yg lain shg membentuk boiler
  • 36. Biasanya terdapat 5 buah cast iron utk tipe kecil dan 12 buah cast iron utk tipe besar EFFISIENSI BOILER Khusus utk bahan bakar cair (minyak), heating value sangat diperhatikan, dapat dihitung effisiensi boiler.
  • 37. Heating value dihitung dg rumus Dulong: HV = 14.000 + 62.000 (H – O/8) + 4.050S HV = Heating value, Btu/lb fuel H = berat hidrogen/lb fuel O = berat oksigen/lb fuel S = berat sulfur/lb fuel
  • 38. Effisiensi boiler dinyatakan dg: η = out put input Out put dinyatakan dg: Banyaknya steam yg terjadi, hal ini ditunjukkan dari total bahan bakar yg dinyalakan pada suatu periode dan total air yg diubah mjd uap pd periode yg sama.
  • 39. Effisiensi Boiler dpt juga dinyatakan dg: η = energi fuel masuk - energi keluar energi fuel masuk Contoh Perhitungan: Sebuah boiler menggunakan bahan bakar batu bara sebanyak 682.000 lb dg steam yg dihasilkan sebesar 6.400.000 lb pada tekanan 179 psig dan superheated pd total temperatur 5200F. Hitung effisiensi boiler dg menggunakan steam yg dihasilkan thd konsumsi bhn bakar!
  • 40. Penyelesaian: Steam yg dihasilkan tiap 1 lb batu bara = 6.400.000 682.000 = 9,40 lb steam Heating value batu bara = 13.260 Btu/lb batu bara.
  • 41. Tekanan absolut steam = 179 + 14,7 = 193,7 psia Dari steam table, total heat utk 1 lb steam pd 193,7 psia dan temperatur 5200F = 1.307,57 Btu Diasumsikan temperatur air masuk = 2080F, jadi panas yg terkandung di dalam air dari 320F adalah 1 lb ( 1 Btu/lb0F)(208 – 32) = 176 Btu
  • 42. Jadi panas yg diambil utk 1 lb steam = 1.307,57 – 176 = 1.131,57 Btu Panas yg dibutuhkan utk 9,4 lb steam = 9,4 x 1.131,57 = 10.636,76 Btu. Eff. Boiler = panas yg dibutuhkan panas yg diberikan bhn bakar = 10.636,76 x 100% = 80,22% 13.260
  • 43. Menghitung Kebutuhan bahan bakar Utk fuel oil: Bahan bakar = Panas yg dibutuhkan (Q) 10.500