SlideShare a Scribd company logo
1 of 73
Oleh:
RASWIN RUSMANA., S.H
JENIS – JENIS KETEL UAP DAN
CARA BEKERJANYA
Jenis – Jenis Ketel Uap
Penggolongan Dalam
Undang Undang:
1. Ketel Uap Darat Tetap
2. Ketel Uap Darat
Berpindah
3. Ketel Uap Kapal
Mengingat Tekanan:
1. Ketel Uap Tekanan Rendah
2. Ketel Uap Tekanan
Menengah
3. Ketel Uap Tekanan Tinggi
Jenis Tekanan Menurut
Undang Undang:
1. Ketel Uap Tekanan Tinggi
> 0.5 Kg/cm²
2. Ketel Uap Tekanan Rendah
< 0.5 Kg/cm²
I. K U SILINDER DENGAN LORONG
API DAN PIPA – PIPA API
1. KU Silinder Tegak (Gambar 3.1)
 KU darat berpindah
 Bahan bakar: padat atau cair
 Terdiri dari:
• Badan silindris tegak
• Dapur api
• Pipa – pipa api vertikal
 LP dibentuk dari:
• Dapur api
• Pipa – Pipa api
 Area yang diperlukan kecil
 Perawatan Sukar
 KU Tegak (Cochran)
 Badan tegak
 Dilengkapi: Peti api setengah bola dan pipa – pipa api
mendatar
 KU darat berpindah
 Bahan bakar: padat atau cair
 Tekanan kerja rendah
 LP dibentuk dari:
• Peti api
• Ruang nyala
• Pipa – pipa api
2a. KU Silinder Mendatar Dengan Lorong Api
(Gambar 3.2 (a))
 KU darat tetap
 KU terdiri dari:
• Badan silindris mendatar
• Lorong api bergelombang
• Dom uap
 LP: 20m² s/d 300m²
 LP terbentuk dari:
Lorong api bergelombang mendatar
 Tekanan kerja Max: 16 Kg/cm²
 Bahan bakar: padat, cair atau Gas
 KU Silinder Mendatar Dengan Lorong Api (KU
Lancashire)
 KU darat tetap
 KU terdiri dari:
• Badan silinder mendatar
• Lorong api bergelombang
• Dom uap
 Jumlah lorong api 2(dua) buah
 Pengisian air dibawah permukaan air
 Kebaikannya: Dapat masuk orang untuk membersihkan kerak – kerak atau
batu ketel
 Keberatannya:
• Sebagian gas asap hanya kepada tembokan tidak kepada air dan uap
• Panas terus menerus diterima tembokan bisa lekas runtuh
 LP terbentuk:
• Lorong api gelombang 2(dua) buah
• Sebagian badan yang terkena panas
 Tekanan kerja rendah
 Bahan bakar: Padat, Cair atau Gas
 KU Silinder Mendatar Dengan Lorong Api (KU
Cornwall)
KU darat berpindah
Pembakaran dilorong api
Badan silindris mendatar
Tekanan kerja rendah
LP: 60m² - 70m²
Bahan bakar: Padat, Cair atau Gas
KU Terdiri dari:
• Badan
• Lorong api
• Dom uap
LP terbentuk dari: Lorong api
 KU Silinder Mendatar Dengan Lorong Api Dan
Pipa – Pipa api (KU Lokomotif)
Ketel uap darat berpindah
KU terdiri dari:
• Badan silindris medatar
• Peti api
• Pipa – pipa api
• Dom uap
Bahan bakar: Padat atau Cair
Tekanan kerja rendah
LP terbentuk:
• Pipa – pipa api
• Peti api
 KU Silinder Mendatar Dengan Lorong Api dan
Pipa – Pipa Api (KU Lokomobil)
KU darat berpindah
KU terdiri dari:
• Badan silindris mendatar
• Lorong api gelombang
• Pipa – pipa api
• Dom uap
LP: 10m² - 130m²
Bahan bakar: Padat atau Cair
LP dibentuk dari:
• Lorong api gelombang
• Pipa – pipa api
b. KU Silinder Mendatar (Gambar 3.2(b))
Pembakaran diluar (Externally fire tube)
Efisiensi KU: 85% - 90%
Pemasangan mudah
Kapasitas s/d 50 T/jam
Tekanan Max: 16 Kg/cm²
LP: 20m² - 300m²
LP terdiri dari: Badan yang terkena pembakaran
KU darat tetap
 KU Silinder Mendatar (KU Boilleur)
Pembuat uap yang tenang
Dipakai di pabrik gula
LP: 100m² - 300m²
Tekanan kerja: 8 – 15 kg/cm²
KU darat tetap
LP terdiri dari:
• Badan yang terkena hawa pembakaran
• Silinder (Boilleur) yang terkena hawa pembakaran
c. KU Silinder Dengan Lorong Api dan Pipa – Pipa
api 2 (dua) Pass (Gambar 3.3)
KU darat berpindah
KU terdiri dari:
• Badan silindris mendatar
• Lorong api
• Lemari api
• Pipa – pipa api
LP dibentuk dari:
• Lorong api
• Pipa – Pipa api
• Lemari api
Jalannya gas panas 2 pass
 KU Schot
KU terdiri dari:
• Badan silindris mendatar
• Lorong api: 1, 2, dan 3
• Lorong api: D= 0,85m – 1,10m
• Pipa – pipa api
• Pipa – pipa penguat
Setiap lorong dihubungkan dengan peti api (Fire
box)
LP dibentuk dari:
• Lorong api
• Pipa – pipa api (85%)
• Lemari api
Tekanan Max: 18 Kg/cm²
 KU Schot Kembar
KU terdiri dari:
• Badan silindris mendatar
• Lemari api
• Pipa – pipa api 2 (dua) group
• Lorong api 2 (dua) buah
 KU Schot Kombinasi
KU terdiri dari:
• Badan silindris atas – bawah
• Pipa – pipa api pada silinder atas
• Lorong api pada silinder bawah
d. KU Silinder Mendatar Dengan Lorong Api dan
Pipa - Pipa Api 3 (tiga) Pass
KU darat berpindah
KU terdiri dari:
• Badan silindris mendatar
• Lorong api gelombang
• Lorong api
• Group pipa – pipa api yang panjang
• Group pipa – pipa api yang pendek
Jalannya gas panas 3 (tiga) pass
d. KU Silinder Mendatar Dengan Lorong Api dan
Pipa - Pipa Api 4 (empat) Pass
KU darat berpindah
KU terdiri dari:
• Badan silindris mendatar
• Lorong api
• Lemari api
• Pipa – pipa api group yang panjang
• Pipa – pipa api group yang pendek
Jalannya gas panas 4 (empat) pass
II. KETEL UAP PIPA AIR
 KU Pipa Air (Gambar 1.5)
Tekanan dan kapasitas besar
Penguapan cepat
Jika didalam pipa – pipa air hanya terdapat uap akan
terjadi overheating
Furnace atau dapur dapat di design sesuai
kebutuhan
Dapat dibuat LP besar dengan ukuran furnace kecil
Kualitas air harus baik
 KU Pipa Air (Gambar 1.6)
KU Pipa air dengan appendages dan alat
perlengkapannya
1. KETEL UAP PIPA AIR LURUS:
a. KU Seksi
Disebut KU seksi karena:
Setiap pipa air terjun bermuara pada sebuah kotak seksi
air.
Setiap seksi ketel merupakan satu set seksi terdiri dari:
• Sebuah pipa air terjun
• Sepasang kotak seksi air dan kotak seksi uap
• Sepasang pipa penguap air (Evaporators Pipes)
• Sebuah pipa uap naik
Drum diameter: 1200 – 1600mm
Pipa – pipa air terjun d = 100mm
Sudut kemiringan pipa – pipa penguap 15º - 20º
Jalannya gas panas:
Memanasi pipa – pipa penguap air pipa –
pipa pemanas uap lanjut Economiser
Pemanas udara Cerobong asap
b. KU Pipa Air Lurus Dengan 2 (dua) Drum (Gambar
4.5)
KU dibuat dengan 2 (dua) drum
Pipa – pipa air lurus dipasang dengan sudut
kemiringan 45º
Diameter pipa – pipa air: Ø 90mm, Ø 65mm
Pipa air disebut pipa down comer
c. KU Pipa Air Lurus Tegak (Gambar 4.6)
KU dibuat dengan 2 (dua) header
• Header atas
• Header bawah
Pipa – pipa air lurus tegak dengan d = 75mm –
90mm
LP dibentuk dari: pipa – pipa air dan sebagian
header
d. KU Pipa Air Silang
LP: 2m² - 20m²
KU terdiri dari:
• Badan silindris tegak
• Pipa air dipasang silang
• Dapur api bentuk tirus
• Cerobong asap
Bahan bakar: Padat atau Cair
LP dibentuk:
• Pipa – pipa air
• Dapur api
Dapat dipindah – pindah
Bagian cerobong cepat rusak
2. KU Pipa Air Bengkok
a. KU Pipa Air Dengan 1 (satu) Drum ( Gambar 4.8)
Kapasitas: 5 – 10 ton/jam
Terdapat: Drum uap, Ruang pembakaran awal untuk
memanaskan udara dan bahan bakar sebelum
masuk keruang pembakaran
b. KU Pipa Air 2 (dua) Drum (Gambar 4.9)
Pipa air Dinding furnace Daerah ini
banyak penguapan
c. KU Pipa Air Dengan 3 (tiga) Drum (Gambar 4.10)
Dibagian atas terdapat 2 (dua) drum
Dibagian bawah terdapat 1 (satu) drum
Pipa – pipa air menghubungkan antar drum – drum
Pipa – pipa air yang membentuk sudut miring
menerima panas banyak
3. KU Pancaran (Radiation Type Boiler) (Gambar
4.11)
Tekanan dan Kapasitas tinggi
Dinding dapur dari pipa – pipa air
Bahan bakar: Serbuk batu bara, minyak, gas
Konstruksi dapur sangat tinggi
Air pengisi Economiser Drum
Uap basah Superhater pertama
Superheater kedua Turbin
 KU Pancaran Dengan Rangka Bakar Rantai Bahan
Bakar Batu Bara
Bahan bakar: Batu bara
Dinding dapur Pipa – pipa air
Terdapat drum utama dan header – header bawah
Terdapat:
• Economiser
• Superheater
• Reheater
• Turbin Tekanan rendah dan tinggi
C. KU Dimana Air Langsung Di Uapkan
a. KU Benson:
Hanya mempunyai header – header dan pipa – pipa
air
Menggunakan pompa langsung
Tekanan kerja sampai 800 Kg/cm²
Kecepatan air dan uap 20 – 50 m/detik
Diperlukan peralatan pengaturan yang peka dan
canggih
Termasuk KU tekanan superkritis
b. KU Velox
Tungku api diberi tekanan: 3,5 – 6 Kg/cm²
Kecepatan api dan gas dalam tungku: 200m/detik,
100m/detik keluar dari superheater
Angka penyerahan panas: 420-620 kali lebih besar
dari KU lain
Udara dikompresikan mencapai panas: 200º C –
300ºC
Kapasitas: 50 ton/jam Luas lantai 6x7, 5m, tinggi
9,5m
Dibuat dengan kapasitas 30 – 100 ton/jam
Dapat menggunakan gas buang motor diesel
c. KU Siklus Ganda (Combined Cycle)
(KU Schmidt-Hartman)
Terdapat dua siklus air dan uap
Siklus primer dan siklus skunder
Terdapat:
• Drum Siklus air primer
• Pipa – pipa air
• Economiser
• Superheater
• Preheater
• Turbin uap
• Generator
• Surpentine
Digunakan air murni absolut dan air murni teknis
2. KU Dengan Bahan Bakar Khusus
a. KU Cairan Hitam (Gambar 5.4)
Limbah sisa pembuatan kertas mengandung
serpihan – serpihan kayu dibakar
menghasilkan NaOH dan gas panas gas panas
memanasi pipa – pipa air, NaOH akan terkumpul
dan dikeluarkan
b. KU Bagasse (KU ampas tebu) (Gambar 5.5)
Bahan bakar: ampas tebu
Umumnya dipakai dipabrik gula
KU pipa air
c. KU Bark (KU Batok Kelapa) (Gambar 5.6)
Bahan bakar: Batok Kelapa
KU pipa air
 KU Kombinas (Gambar 8.1)
KU Terdiri dari:
• Drum (silindris mendatar)
• Pipa – pipa air
• Pipa – pipa api
• Header - header
LP dibentuk dari:
• Pipa – pipa api
• Pipa – pipa air
• Sebagian drum

More Related Content

What's hot

02 sosialisasi pp ri nomor 50 tahun 2012
02 sosialisasi pp ri nomor 50 tahun 201202 sosialisasi pp ri nomor 50 tahun 2012
02 sosialisasi pp ri nomor 50 tahun 2012Andi Wahyudin
 
Pengawasan K3 Listrik
Pengawasan K3 ListrikPengawasan K3 Listrik
Pengawasan K3 ListrikAl Marson
 
Pompa dan sistem pemompaan
Pompa dan sistem pemompaanPompa dan sistem pemompaan
Pompa dan sistem pemompaanmun farid
 
Materi pelatihan hydrant 1
Materi pelatihan hydrant 1Materi pelatihan hydrant 1
Materi pelatihan hydrant 1Eko Kiswanto
 
Bahan Ajar Refrigerasi Dasar
Bahan Ajar Refrigerasi DasarBahan Ajar Refrigerasi Dasar
Bahan Ajar Refrigerasi DasarRizaldi Satria N
 
375499355-Dasar-dasar-Sistem-Perpipaan.pptx
375499355-Dasar-dasar-Sistem-Perpipaan.pptx375499355-Dasar-dasar-Sistem-Perpipaan.pptx
375499355-Dasar-dasar-Sistem-Perpipaan.pptxGregorius Ym
 
K3 Pesawat Tenaga dan Produksi
K3 Pesawat Tenaga dan ProduksiK3 Pesawat Tenaga dan Produksi
K3 Pesawat Tenaga dan ProduksiAl Marson
 
Memelihara generator
Memelihara generatorMemelihara generator
Memelihara generatorpabrik setrum
 
Form laporan inspeksi bersama
Form laporan inspeksi bersamaForm laporan inspeksi bersama
Form laporan inspeksi bersamaRozieANJell
 
Antropometri
AntropometriAntropometri
Antropometrisri wida
 
2d-ppt-perawatan-dan-perbaikan-mesin.ppt
2d-ppt-perawatan-dan-perbaikan-mesin.ppt2d-ppt-perawatan-dan-perbaikan-mesin.ppt
2d-ppt-perawatan-dan-perbaikan-mesin.pptRastraArifPradana
 
Pengoperasian ketel uap.ppt
Pengoperasian ketel uap.pptPengoperasian ketel uap.ppt
Pengoperasian ketel uap.pptirwankurniawan45
 
K3 Angkat Angkut
K3 Angkat AngkutK3 Angkat Angkut
K3 Angkat AngkutAl Marson
 
Syarat pembentukan P2K3
Syarat pembentukan  P2K3Syarat pembentukan  P2K3
Syarat pembentukan P2K3Herry Prakoso
 

What's hot (20)

02 sosialisasi pp ri nomor 50 tahun 2012
02 sosialisasi pp ri nomor 50 tahun 201202 sosialisasi pp ri nomor 50 tahun 2012
02 sosialisasi pp ri nomor 50 tahun 2012
 
Pengawasan K3 Listrik
Pengawasan K3 ListrikPengawasan K3 Listrik
Pengawasan K3 Listrik
 
Pompa dan sistem pemompaan
Pompa dan sistem pemompaanPompa dan sistem pemompaan
Pompa dan sistem pemompaan
 
1.turbine
1.turbine1.turbine
1.turbine
 
Kompressor
Kompressor Kompressor
Kompressor
 
Materi pelatihan hydrant 1
Materi pelatihan hydrant 1Materi pelatihan hydrant 1
Materi pelatihan hydrant 1
 
Bahan Ajar Refrigerasi Dasar
Bahan Ajar Refrigerasi DasarBahan Ajar Refrigerasi Dasar
Bahan Ajar Refrigerasi Dasar
 
375499355-Dasar-dasar-Sistem-Perpipaan.pptx
375499355-Dasar-dasar-Sistem-Perpipaan.pptx375499355-Dasar-dasar-Sistem-Perpipaan.pptx
375499355-Dasar-dasar-Sistem-Perpipaan.pptx
 
Hydrant
HydrantHydrant
Hydrant
 
K3 Pesawat Tenaga dan Produksi
K3 Pesawat Tenaga dan ProduksiK3 Pesawat Tenaga dan Produksi
K3 Pesawat Tenaga dan Produksi
 
Sistem pendingin b
Sistem pendingin bSistem pendingin b
Sistem pendingin b
 
Memelihara generator
Memelihara generatorMemelihara generator
Memelihara generator
 
Form laporan inspeksi bersama
Form laporan inspeksi bersamaForm laporan inspeksi bersama
Form laporan inspeksi bersama
 
Antropometri
AntropometriAntropometri
Antropometri
 
2d-ppt-perawatan-dan-perbaikan-mesin.ppt
2d-ppt-perawatan-dan-perbaikan-mesin.ppt2d-ppt-perawatan-dan-perbaikan-mesin.ppt
2d-ppt-perawatan-dan-perbaikan-mesin.ppt
 
Turbin uap
Turbin uapTurbin uap
Turbin uap
 
Pengoperasian ketel uap.ppt
Pengoperasian ketel uap.pptPengoperasian ketel uap.ppt
Pengoperasian ketel uap.ppt
 
K3 Angkat Angkut
K3 Angkat AngkutK3 Angkat Angkut
K3 Angkat Angkut
 
Manual handling.ppt
Manual handling.pptManual handling.ppt
Manual handling.ppt
 
Syarat pembentukan P2K3
Syarat pembentukan  P2K3Syarat pembentukan  P2K3
Syarat pembentukan P2K3
 

Similar to JENIS KETEL UAP

MODUL-1 PENGETAHUAN DASAR BOILER.pptx
MODUL-1 PENGETAHUAN DASAR BOILER.pptxMODUL-1 PENGETAHUAN DASAR BOILER.pptx
MODUL-1 PENGETAHUAN DASAR BOILER.pptxWido1Stw
 
Steam turbin
Steam turbinSteam turbin
Steam turbinGunadarma
 
BOILER_PKS_pptx.pptx
BOILER_PKS_pptx.pptxBOILER_PKS_pptx.pptx
BOILER_PKS_pptx.pptxSanathaAgung
 
Pengertian boiler tungku furnace
Pengertian boiler tungku furnace Pengertian boiler tungku furnace
Pengertian boiler tungku furnace distributor boiler
 
CoalFireSteamPowerPlant System
CoalFireSteamPowerPlant SystemCoalFireSteamPowerPlant System
CoalFireSteamPowerPlant Systems4712io
 
Power point motor bensin
Power point motor bensinPower point motor bensin
Power point motor bensinawamku
 
Mata Kuliah Boiler dan Turbin.pptx
Mata Kuliah Boiler dan Turbin.pptxMata Kuliah Boiler dan Turbin.pptx
Mata Kuliah Boiler dan Turbin.pptxirwankurniawan45
 
Bagian boiler
Bagian boilerBagian boiler
Bagian boilerAnggara P
 
Coal Fire Steam PowerPlant System.pdf
Coal Fire Steam PowerPlant System.pdfCoal Fire Steam PowerPlant System.pdf
Coal Fire Steam PowerPlant System.pdfMuhamadFatwa3
 
dokumen.tech_ketel-uap-boiler.pptx
dokumen.tech_ketel-uap-boiler.pptxdokumen.tech_ketel-uap-boiler.pptx
dokumen.tech_ketel-uap-boiler.pptxirwankurniawan45
 
KETEL UAP LANCASHIRE.pptx
KETEL UAP LANCASHIRE.pptxKETEL UAP LANCASHIRE.pptx
KETEL UAP LANCASHIRE.pptxVitaKurniawati2
 
Sistem pembangkit tenag anew
Sistem pembangkit tenag anewSistem pembangkit tenag anew
Sistem pembangkit tenag anewIrul Anazz
 

Similar to JENIS KETEL UAP (20)

Pertemuan 2 boiler.ok
Pertemuan 2  boiler.okPertemuan 2  boiler.ok
Pertemuan 2 boiler.ok
 
MODUL-1 PENGETAHUAN DASAR BOILER.pptx
MODUL-1 PENGETAHUAN DASAR BOILER.pptxMODUL-1 PENGETAHUAN DASAR BOILER.pptx
MODUL-1 PENGETAHUAN DASAR BOILER.pptx
 
Pertemuan 1 boiler
Pertemuan 1 boilerPertemuan 1 boiler
Pertemuan 1 boiler
 
Steam turbin
Steam turbinSteam turbin
Steam turbin
 
BOILER_PKS_pptx.pptx
BOILER_PKS_pptx.pptxBOILER_PKS_pptx.pptx
BOILER_PKS_pptx.pptx
 
Boiler.ppt
Boiler.pptBoiler.ppt
Boiler.ppt
 
Boiler
BoilerBoiler
Boiler
 
Pengertian boiler tungku furnace
Pengertian boiler tungku furnace Pengertian boiler tungku furnace
Pengertian boiler tungku furnace
 
Pembangkit Daya pada Turbin Uap
Pembangkit Daya pada Turbin UapPembangkit Daya pada Turbin Uap
Pembangkit Daya pada Turbin Uap
 
CoalFireSteamPowerPlant System
CoalFireSteamPowerPlant SystemCoalFireSteamPowerPlant System
CoalFireSteamPowerPlant System
 
Power point motor bensin
Power point motor bensinPower point motor bensin
Power point motor bensin
 
motor bensin
motor bensinmotor bensin
motor bensin
 
Mata Kuliah Boiler dan Turbin.pptx
Mata Kuliah Boiler dan Turbin.pptxMata Kuliah Boiler dan Turbin.pptx
Mata Kuliah Boiler dan Turbin.pptx
 
Bagian boiler
Bagian boilerBagian boiler
Bagian boiler
 
Coal Fire Steam PowerPlant System.pdf
Coal Fire Steam PowerPlant System.pdfCoal Fire Steam PowerPlant System.pdf
Coal Fire Steam PowerPlant System.pdf
 
dokumen.tech_ketel-uap-boiler.pptx
dokumen.tech_ketel-uap-boiler.pptxdokumen.tech_ketel-uap-boiler.pptx
dokumen.tech_ketel-uap-boiler.pptx
 
KETEL UAP LANCASHIRE.pptx
KETEL UAP LANCASHIRE.pptxKETEL UAP LANCASHIRE.pptx
KETEL UAP LANCASHIRE.pptx
 
Waste Heat Recovery
Waste Heat RecoveryWaste Heat Recovery
Waste Heat Recovery
 
K3 Pesawat Uap
K3 Pesawat Uap K3 Pesawat Uap
K3 Pesawat Uap
 
Sistem pembangkit tenag anew
Sistem pembangkit tenag anewSistem pembangkit tenag anew
Sistem pembangkit tenag anew
 

More from irwankurniawan45

More from irwankurniawan45 (13)

1956846.ppt
1956846.ppt1956846.ppt
1956846.ppt
 
KOMPRESSOR_DAN_SISTEM_UDARA_TEKAN.docx
KOMPRESSOR_DAN_SISTEM_UDARA_TEKAN.docxKOMPRESSOR_DAN_SISTEM_UDARA_TEKAN.docx
KOMPRESSOR_DAN_SISTEM_UDARA_TEKAN.docx
 
13715144.ppt
13715144.ppt13715144.ppt
13715144.ppt
 
1956846 (1).ppt
1956846 (1).ppt1956846 (1).ppt
1956846 (1).ppt
 
SEBAB – SEBAB PELEDAKAN PESAWAT UAP.ppt
SEBAB – SEBAB PELEDAKAN PESAWAT UAP.pptSEBAB – SEBAB PELEDAKAN PESAWAT UAP.ppt
SEBAB – SEBAB PELEDAKAN PESAWAT UAP.ppt
 
Ketel_Uap_Pipa_Air_dan_Bejana_Tekan (1).pptx
Ketel_Uap_Pipa_Air_dan_Bejana_Tekan (1).pptxKetel_Uap_Pipa_Air_dan_Bejana_Tekan (1).pptx
Ketel_Uap_Pipa_Air_dan_Bejana_Tekan (1).pptx
 
UU NO.1 TH,1970 Tentang Keselamatan Kerja.ppt
UU NO.1 TH,1970 Tentang Keselamatan Kerja.pptUU NO.1 TH,1970 Tentang Keselamatan Kerja.ppt
UU NO.1 TH,1970 Tentang Keselamatan Kerja.ppt
 
dokumen.tech_air-umpan-boiler.ppt
dokumen.tech_air-umpan-boiler.pptdokumen.tech_air-umpan-boiler.ppt
dokumen.tech_air-umpan-boiler.ppt
 
12285361 (1).ppt
12285361 (1).ppt12285361 (1).ppt
12285361 (1).ppt
 
2344-5120-1-SP (1).docx
2344-5120-1-SP (1).docx2344-5120-1-SP (1).docx
2344-5120-1-SP (1).docx
 
13715144.ppt
13715144.ppt13715144.ppt
13715144.ppt
 
3257999.ppt
3257999.ppt3257999.ppt
3257999.ppt
 
14.3-Metode-Taguchi.pdf
14.3-Metode-Taguchi.pdf14.3-Metode-Taguchi.pdf
14.3-Metode-Taguchi.pdf
 

Recently uploaded

Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxPutriAriatna
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 

Recently uploaded (12)

Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 

JENIS KETEL UAP

  • 1. Oleh: RASWIN RUSMANA., S.H JENIS – JENIS KETEL UAP DAN CARA BEKERJANYA
  • 2. Jenis – Jenis Ketel Uap Penggolongan Dalam Undang Undang: 1. Ketel Uap Darat Tetap 2. Ketel Uap Darat Berpindah 3. Ketel Uap Kapal Mengingat Tekanan: 1. Ketel Uap Tekanan Rendah 2. Ketel Uap Tekanan Menengah 3. Ketel Uap Tekanan Tinggi Jenis Tekanan Menurut Undang Undang: 1. Ketel Uap Tekanan Tinggi > 0.5 Kg/cm² 2. Ketel Uap Tekanan Rendah < 0.5 Kg/cm²
  • 3. I. K U SILINDER DENGAN LORONG API DAN PIPA – PIPA API 1. KU Silinder Tegak (Gambar 3.1)
  • 4.  KU darat berpindah  Bahan bakar: padat atau cair  Terdiri dari: • Badan silindris tegak • Dapur api • Pipa – pipa api vertikal  LP dibentuk dari: • Dapur api • Pipa – Pipa api  Area yang diperlukan kecil  Perawatan Sukar
  • 5.  KU Tegak (Cochran)
  • 6.  Badan tegak  Dilengkapi: Peti api setengah bola dan pipa – pipa api mendatar  KU darat berpindah  Bahan bakar: padat atau cair  Tekanan kerja rendah  LP dibentuk dari: • Peti api • Ruang nyala • Pipa – pipa api
  • 7. 2a. KU Silinder Mendatar Dengan Lorong Api (Gambar 3.2 (a))
  • 8.  KU darat tetap  KU terdiri dari: • Badan silindris mendatar • Lorong api bergelombang • Dom uap  LP: 20m² s/d 300m²  LP terbentuk dari: Lorong api bergelombang mendatar  Tekanan kerja Max: 16 Kg/cm²  Bahan bakar: padat, cair atau Gas
  • 9.  KU Silinder Mendatar Dengan Lorong Api (KU Lancashire)
  • 10.  KU darat tetap  KU terdiri dari: • Badan silinder mendatar • Lorong api bergelombang • Dom uap  Jumlah lorong api 2(dua) buah  Pengisian air dibawah permukaan air  Kebaikannya: Dapat masuk orang untuk membersihkan kerak – kerak atau batu ketel  Keberatannya: • Sebagian gas asap hanya kepada tembokan tidak kepada air dan uap • Panas terus menerus diterima tembokan bisa lekas runtuh  LP terbentuk: • Lorong api gelombang 2(dua) buah • Sebagian badan yang terkena panas  Tekanan kerja rendah  Bahan bakar: Padat, Cair atau Gas
  • 11.  KU Silinder Mendatar Dengan Lorong Api (KU Cornwall)
  • 12. KU darat berpindah Pembakaran dilorong api Badan silindris mendatar Tekanan kerja rendah LP: 60m² - 70m² Bahan bakar: Padat, Cair atau Gas KU Terdiri dari: • Badan • Lorong api • Dom uap LP terbentuk dari: Lorong api
  • 13.  KU Silinder Mendatar Dengan Lorong Api Dan Pipa – Pipa api (KU Lokomotif)
  • 14. Ketel uap darat berpindah KU terdiri dari: • Badan silindris medatar • Peti api • Pipa – pipa api • Dom uap Bahan bakar: Padat atau Cair Tekanan kerja rendah LP terbentuk: • Pipa – pipa api • Peti api
  • 15.  KU Silinder Mendatar Dengan Lorong Api dan Pipa – Pipa Api (KU Lokomobil)
  • 16. KU darat berpindah KU terdiri dari: • Badan silindris mendatar • Lorong api gelombang • Pipa – pipa api • Dom uap LP: 10m² - 130m² Bahan bakar: Padat atau Cair LP dibentuk dari: • Lorong api gelombang • Pipa – pipa api
  • 17. b. KU Silinder Mendatar (Gambar 3.2(b))
  • 18. Pembakaran diluar (Externally fire tube) Efisiensi KU: 85% - 90% Pemasangan mudah Kapasitas s/d 50 T/jam Tekanan Max: 16 Kg/cm² LP: 20m² - 300m² LP terdiri dari: Badan yang terkena pembakaran KU darat tetap
  • 19.  KU Silinder Mendatar (KU Boilleur)
  • 20. Pembuat uap yang tenang Dipakai di pabrik gula LP: 100m² - 300m² Tekanan kerja: 8 – 15 kg/cm² KU darat tetap LP terdiri dari: • Badan yang terkena hawa pembakaran • Silinder (Boilleur) yang terkena hawa pembakaran
  • 21. c. KU Silinder Dengan Lorong Api dan Pipa – Pipa api 2 (dua) Pass (Gambar 3.3)
  • 22. KU darat berpindah KU terdiri dari: • Badan silindris mendatar • Lorong api • Lemari api • Pipa – pipa api LP dibentuk dari: • Lorong api • Pipa – Pipa api • Lemari api Jalannya gas panas 2 pass
  • 24. KU terdiri dari: • Badan silindris mendatar • Lorong api: 1, 2, dan 3 • Lorong api: D= 0,85m – 1,10m • Pipa – pipa api • Pipa – pipa penguat Setiap lorong dihubungkan dengan peti api (Fire box) LP dibentuk dari: • Lorong api • Pipa – pipa api (85%) • Lemari api Tekanan Max: 18 Kg/cm²
  • 25.  KU Schot Kembar
  • 26. KU terdiri dari: • Badan silindris mendatar • Lemari api • Pipa – pipa api 2 (dua) group • Lorong api 2 (dua) buah
  • 27.  KU Schot Kombinasi
  • 28. KU terdiri dari: • Badan silindris atas – bawah • Pipa – pipa api pada silinder atas • Lorong api pada silinder bawah
  • 29. d. KU Silinder Mendatar Dengan Lorong Api dan Pipa - Pipa Api 3 (tiga) Pass
  • 30. KU darat berpindah KU terdiri dari: • Badan silindris mendatar • Lorong api gelombang • Lorong api • Group pipa – pipa api yang panjang • Group pipa – pipa api yang pendek Jalannya gas panas 3 (tiga) pass
  • 31. d. KU Silinder Mendatar Dengan Lorong Api dan Pipa - Pipa Api 4 (empat) Pass
  • 32. KU darat berpindah KU terdiri dari: • Badan silindris mendatar • Lorong api • Lemari api • Pipa – pipa api group yang panjang • Pipa – pipa api group yang pendek Jalannya gas panas 4 (empat) pass
  • 33. II. KETEL UAP PIPA AIR  KU Pipa Air (Gambar 1.5)
  • 34. Tekanan dan kapasitas besar Penguapan cepat Jika didalam pipa – pipa air hanya terdapat uap akan terjadi overheating Furnace atau dapur dapat di design sesuai kebutuhan Dapat dibuat LP besar dengan ukuran furnace kecil Kualitas air harus baik
  • 35.  KU Pipa Air (Gambar 1.6)
  • 36.
  • 37. KU Pipa air dengan appendages dan alat perlengkapannya
  • 38. 1. KETEL UAP PIPA AIR LURUS: a. KU Seksi
  • 39.
  • 40. Disebut KU seksi karena: Setiap pipa air terjun bermuara pada sebuah kotak seksi air. Setiap seksi ketel merupakan satu set seksi terdiri dari: • Sebuah pipa air terjun • Sepasang kotak seksi air dan kotak seksi uap • Sepasang pipa penguap air (Evaporators Pipes) • Sebuah pipa uap naik Drum diameter: 1200 – 1600mm Pipa – pipa air terjun d = 100mm Sudut kemiringan pipa – pipa penguap 15º - 20º Jalannya gas panas: Memanasi pipa – pipa penguap air pipa – pipa pemanas uap lanjut Economiser Pemanas udara Cerobong asap
  • 41. b. KU Pipa Air Lurus Dengan 2 (dua) Drum (Gambar 4.5)
  • 42. KU dibuat dengan 2 (dua) drum Pipa – pipa air lurus dipasang dengan sudut kemiringan 45º Diameter pipa – pipa air: Ø 90mm, Ø 65mm Pipa air disebut pipa down comer
  • 43. c. KU Pipa Air Lurus Tegak (Gambar 4.6)
  • 44. KU dibuat dengan 2 (dua) header • Header atas • Header bawah Pipa – pipa air lurus tegak dengan d = 75mm – 90mm LP dibentuk dari: pipa – pipa air dan sebagian header
  • 45. d. KU Pipa Air Silang
  • 46. LP: 2m² - 20m² KU terdiri dari: • Badan silindris tegak • Pipa air dipasang silang • Dapur api bentuk tirus • Cerobong asap Bahan bakar: Padat atau Cair LP dibentuk: • Pipa – pipa air • Dapur api Dapat dipindah – pindah Bagian cerobong cepat rusak
  • 47. 2. KU Pipa Air Bengkok a. KU Pipa Air Dengan 1 (satu) Drum ( Gambar 4.8)
  • 48. Kapasitas: 5 – 10 ton/jam Terdapat: Drum uap, Ruang pembakaran awal untuk memanaskan udara dan bahan bakar sebelum masuk keruang pembakaran
  • 49. b. KU Pipa Air 2 (dua) Drum (Gambar 4.9)
  • 50. Pipa air Dinding furnace Daerah ini banyak penguapan
  • 51. c. KU Pipa Air Dengan 3 (tiga) Drum (Gambar 4.10)
  • 52. Dibagian atas terdapat 2 (dua) drum Dibagian bawah terdapat 1 (satu) drum Pipa – pipa air menghubungkan antar drum – drum Pipa – pipa air yang membentuk sudut miring menerima panas banyak
  • 53. 3. KU Pancaran (Radiation Type Boiler) (Gambar 4.11)
  • 54. Tekanan dan Kapasitas tinggi Dinding dapur dari pipa – pipa air Bahan bakar: Serbuk batu bara, minyak, gas Konstruksi dapur sangat tinggi Air pengisi Economiser Drum Uap basah Superhater pertama Superheater kedua Turbin
  • 55.  KU Pancaran Dengan Rangka Bakar Rantai Bahan Bakar Batu Bara
  • 56. Bahan bakar: Batu bara Dinding dapur Pipa – pipa air Terdapat drum utama dan header – header bawah Terdapat: • Economiser • Superheater • Reheater • Turbin Tekanan rendah dan tinggi
  • 57.
  • 58. C. KU Dimana Air Langsung Di Uapkan a. KU Benson:
  • 59.
  • 60. Hanya mempunyai header – header dan pipa – pipa air Menggunakan pompa langsung Tekanan kerja sampai 800 Kg/cm² Kecepatan air dan uap 20 – 50 m/detik Diperlukan peralatan pengaturan yang peka dan canggih Termasuk KU tekanan superkritis
  • 62. Tungku api diberi tekanan: 3,5 – 6 Kg/cm² Kecepatan api dan gas dalam tungku: 200m/detik, 100m/detik keluar dari superheater Angka penyerahan panas: 420-620 kali lebih besar dari KU lain Udara dikompresikan mencapai panas: 200º C – 300ºC Kapasitas: 50 ton/jam Luas lantai 6x7, 5m, tinggi 9,5m Dibuat dengan kapasitas 30 – 100 ton/jam Dapat menggunakan gas buang motor diesel
  • 63. c. KU Siklus Ganda (Combined Cycle) (KU Schmidt-Hartman)
  • 64. Terdapat dua siklus air dan uap Siklus primer dan siklus skunder Terdapat: • Drum Siklus air primer • Pipa – pipa air • Economiser • Superheater • Preheater • Turbin uap • Generator • Surpentine Digunakan air murni absolut dan air murni teknis
  • 65.
  • 66. 2. KU Dengan Bahan Bakar Khusus a. KU Cairan Hitam (Gambar 5.4)
  • 67. Limbah sisa pembuatan kertas mengandung serpihan – serpihan kayu dibakar menghasilkan NaOH dan gas panas gas panas memanasi pipa – pipa air, NaOH akan terkumpul dan dikeluarkan
  • 68. b. KU Bagasse (KU ampas tebu) (Gambar 5.5)
  • 69. Bahan bakar: ampas tebu Umumnya dipakai dipabrik gula KU pipa air
  • 70. c. KU Bark (KU Batok Kelapa) (Gambar 5.6)
  • 71. Bahan bakar: Batok Kelapa KU pipa air
  • 72.  KU Kombinas (Gambar 8.1)
  • 73. KU Terdiri dari: • Drum (silindris mendatar) • Pipa – pipa air • Pipa – pipa api • Header - header LP dibentuk dari: • Pipa – pipa api • Pipa – pipa air • Sebagian drum