Persiapan Perawatan Mesin Pendingin
Ada tiga aspek utama yang harus diperhatikan dalam persiapan perawatan mesin pendingin: keselamatan lingkungan, diri, dan benda kerja. Dokumen ini menjelaskan komponen utama mesin pendingin seperti kompresor, kondensor, dryer/receiver, expansion valve, dan evaporator beserta fungsi dan prinsip kerja masing-masing komponen.
2. Persiapan Perawatan Mesin Pendingin
Aspek Keselamatan Kerja
Keselamatan lingkungan
Keselamatan diri
Keselamatan benda kerja
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
3. Nama dan Fungsi Komponen Utama
Mesin Pendingin, AC atau Air Conditioner
adalah suatu rangkaian peralatan /
komponen yang berfungsi untuk
mendinginkan udara. Rangkaian peralatan
(komponen) tersebut adalah:
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
4. Compressor :
Berfungsi untuk memampatkan
refrigerant berbentuk gas agar
tekanannya / temperaturnya
meningkat.
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
5. Condenser :
Berfungsi untuk menyerap panas pada refrigrant
yang telah di kompresikan oleh kompresor dan
mengubah refrigerant berbentuk gas menjadi cair
(dingin).
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
6. Dryer / Receiver
Berfungsi untuk menampung refrigerant cair yang
selanjutnya dialirkan keEvaporator melalui Expansion Valve
Dryer/Receifer juga berfungsi sebagai filter untuk
menyaring uap air dan kotoran yang dapat merugikan bagi
siklus Refrigerant.
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
7. Expansion Valve
Berfungsi untuk mengabutkan Refrigerant kedalam
Evaporator, agar refrigerant cair dpat segera
berubah menjadi gas.
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
8. Evaporator
Merupakan kebalikan dari Condenser yaitu berfungsi untuk
menyerap panas dari udara, yang melalui sirip-sirip
pendingin Evaporator sehingga udara tersebut menjadi
dingin.
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
9. PRINSIP KERJA KOMPONEN
COMPRESSOR
Digerakkan oleh tali kipas dari pulley
engine atau motor. Perputaran
kompresor ini akan menggerakan
Piston atau Vane.
Gerakan piston atau Vane ini akan
menimbulkan tekanan bagi
refrigerant yang berbentuk gas
sehingga tekanannya /
temperaturnya meningkat.
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
10. PRINSIP KERJA KOMPONEN
Condenser
Disini temperatur refrigerant sekitar 80
derajat Celcius, melalui Condenser yang
berbentuk liku-liku akan terjadi pelepasan
panas oleh refrigerant.
Pelepasan ini dipermudah dengan adanya
aliran udara pada Condenser / hisapan Fan
yang terpasang dibelakang Condenser.
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
11. PRINSIP KERJA KOMPONEN
Lanjutan
Pada ujung pipa keluar Condenser,
refrigerant sudah tidak berbentuk gas lagi
akan tetapi sudah berubah menjadi
refrigerant cair dengan temperatur 57
derajat Celcius (cooled liquid).
Semakin baik pelepasn panas yang
dihasilkan oleh Condenser, makin baik
pula pendinginan yang dilakukan oleh
Evaporator.
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
12. PRINSIP KERJA KOMPONEN
Receifer / Dryer
Refrigerant dari Condenser masuk ketabung
Receifer(inlet port) ,melalui Dryer,
Desiccant dan filter refrigerant cair naik dan
keluar melalui lubang keluar (outlet port)
menuju ke Expansion Valve.
Dryer, Desiccant maupun filter berfungsi
untuk mencegah kotoran yang dapat
menimbulkan karat maupun pembekuan
Refrigerant, terutama pada Expansion Valve
yang dapat mengganggu siklus refrigerant.
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
14. Expansion Valve
Alat ini untuk mengabutkan Refrigerant
kedalam Evaporator, maka lubang keluar
pada alat ini berbentuk lubang kecil
(orifice) konstan atau dapat diatur melalui
katupnya.(valve)
PRINSIP KERJA KOMPONEN
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
16. Evaporator
Pada alat ini terjadi perubahan zat cair
menjadi gas dari refrigerant.
Yang terjadi pada evaporator akan berakibat
terjadinya penyerapan panas pada daerah
sekelilingnya
Udara yang melewati kisi-kisi evaporator,
panasnya akan terserap sehingga dengan
hembusan blower udara yang keluar ke
dalam ruangan akan menjadi dingin.
PRINSIP KERJA KOMPONEN
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
18. PRINSIP KERJA KOMPONEN
Ada tiga tipe Evaporator yang terbuat dari
Alumunium yaitu:
1. Tipe Plate Fin
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
19. 2. Tipe Serpentin Fin
PRINSIP KERJA KOMPONEN
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
20. 3. Tipe Drawn Cup
PRINSIP KERJA KOMPONEN
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
21. Rangkuman
Aspek Keselamatan Kerja
Tiga aspek yang harus diperhatikan:
Keselamatan lingkungan
Keselamatan diri
Keselamatan benda kerja
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
22. Nama-nama dan Fungsi komponen Utama
Air Conditioners
Compressor
Berfungsi untuk memompakan Refrigrant yang
berbentuk gas agar tekanannya meningkat
sehingga juga akan mengakibatkan
temperaturnya meningkat.
Condenser
Berfungsi untuk menyerap panas pada
Refrigerant yang telah dikompresikan oleh
kompresor dan mengubah Refrigrant yang
berbentuk gas menjadi cair (dingin).
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
23. Rangkuman
Dryer/Receifer
Berfungsi untuk menampung Refrigerant cair
untuk sementara, yang untuk selanjutnya
mengalirkan ke Evaporator melalui Expansion
Valve, sesuai dengan beban pendinginan yang
dibutuhkan. Selain itu Dryer/Receifer juga
berfungsi sebagai Filter untuk menyaring uap air
dan kotoran yang dapat merugikan bagi siklus
refrigerant.
Expansion Valve
Berfungsi Mengabutkan Refrigrant kedalam
Evaporator, agar Refrigerant cair dapat segera
berubah menjadi gas.
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
24. Rangkuman
Evaporator
Merupakan kebalikan dari Condenser Berfungsi untuk
menyerap panas dari udara yang melalui sirip-sirip pendingin
Evaporator, sehingga udara tersebut menjadi dingin.
Cara kerja:
Compressor
Kompresor digerakkan oleh tali kipas dari puli engine.
Perputaran kompresor ini akan menggerakkan Piston/Vane dan
gerakan Piston/Vane ini akan menimbulkan tekanan bagi
Refrigerant yang berbentuk gas sehingga tekanannya
meningkat yang dengan sendirinya juga akan meningkatkan
temperaturnya.
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
25. Jenisnya: Tipe Reciprocating Tipe Crank
Tipe Swash Plate
Tipe Rotary Tipe Through Vane
Condenser
Gas rerfrigerant yang masuk kedalam Condenser, oleh
karena bentuknya yang berliku-liku dan dibantu adanya
aliran udara fan pada engine akan mempermudah
pelepasan panas Refrigerant, sehingga pada Refrigerant
terjadilah perubahan bentuk dari gas ke zat cair.
Receifer/Dryer
Refrigerant dari Condenser masuk ke tabung Receifer
melalui lubang masuk (Inlet Port), kemudian melalui Dryer,
Desiccant dan Filter Refrigerant cair naik dan keluar melalui
lubang keluar (Outlet Port) menuju ke Expansion Valve.
Rangkuman
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
26. Rangkuman
Expansion Valve
Zat cair Refrigerant oleh karena tekanan Compresor dan
harus melalui Orifice Expansion Valve, maka Refrigerant
cair keluar ke Evaporator dalam bentuk kabut. Sedang
besar kecilnya Orifice ditentukan oleh Heat Sensitizing Tube
yang berfungsi sebagai sensor panas.
Evaporator
Refrigerant yang keluar dari Expansion Valve masih dalam
bentuk setengah cair setengah gas dan masuk ke dalam
Evaporator dan oleh karena bentuknya yang sedemikian
rupa menyebabkan terjadinya perubahan ke wujud gas
dengan sangat cepat. Hal ini berpengaruh pada penyerapan
panas udara sekelingnya dengan cepat pula. Dan oleh kerja
dari Blower udara dingin disemburkan kedalam ruang kabin
mobil.
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
27. Tugas
Hafalkanlah nama komponen-komponen utama AC
mobil dan lihatlah letak masing-masing komponen
pada berbagai jenis mobil!
Pelajari fungsi dan cara kerja masing-masing
komponen utama AC!
• Tes Formatif
– Sebutkan tiga aspek keselamatan kerja yang
harus diperhatikan!
– Sebutkan nama komponen-komponen utama
AC pada mobil!
– Sebutkan fungsi komponen-komponen utama
AC pada mobil!
– Jelaskan cara kerja komponen-komponen
utama AC pada mobil!
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
28. Kunci Jawaban
1.Jawab: Aspek Keselamatan lingkungan
Aspek keselamatan diri
Aspek Keselamatan benda kerja
2. Jawab: Kompresor, Condenser, Receifer/Dryer, Expantion Valve dan Evaporator.
3. Jawab:
Compressor
Berfungsi untuk memompakan Refrigrant yang berbentuk gas agar tekanannya meningkat sehingga juga akan
mengakibatkan temperaturnya meningkat.
Condenser
Berfungsi untuk menyerap panas pada Refrigerant yang telah dikompresikan oleh kompresor dan mengubah Refrigrant
yang berbentuk gas menjadi cair (dingin).
Dryer/receifer
Berfungsi untuk menampung Refrigerant cair untuk sementara, yang untuk selanjutnya mengalirkan ke Evaporator
melalui Expansion Valve, sesuai dengan beban pendinginan yang dibutuhkan. Selain itu Dryer/Receifer juga berfungsi
sebagai filter untuk menyaring uap air dan kotoran yang dapat merugikan bagi siklus Refrigerant.
Expansion valve
Berfungsi Mengabutkan Refrigrant kedalam Evaporator, agar Eefrigerant cair dapat segera berubah menjadi gas.
Evaporator
Merupakan kebalikan dari Condenser Berfungsi untuk menyerap panas dari udara yang melalui sirip-sirip pendingin
Evaporator, sehingga udara tersebut menjadi dingin
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
29. Kunci Jawaban
4. Jawab
a. Compressor
Compressor ada dua jenis yaitu tipe Reciprocating dan tipe Through Vane. Tipe Reciprocating ada dua jenis yaitu Crank
dan Swash Plate. Pada dasarnya tipe Reciprocating (gerak bolak-balik) menggunakan piston untuk menimbulkan
tekanan. Pada tipe Crank hanya satu sisi yang berfungsi untuk menyalurkan tekanan Refrigerant karena sisi yang lain
ditempatkan Conectingrod dan Crank sebagai sarana penerus penggerak dari putaran puli. Pada tipe Swash Plate,
pendorong pistonnya menggunakan Plate yang berputar secara Conical sehingga dua sisinya dapat digunakan untuk
meneruskan tekanan Refrigerant. Sedang pada tipe Through Vane prinsip yang digunakan adalah Rotary yaitu sistem
rotor dengan lingkaran planet yang pada keempat sisinya dipasang Vane, pada tipe ini tidak menggunakan katup tetapi
menggunakan lubang isap dan lubang penyalur (Discharge), sedang pada tipe Reciprocating menggunakan katup
(Valve).
Condenser
Gas Rerfrigerant yang masuk kedalam Condenser, oleh karena bentuknya yang berliku-liku dan dibantu adanya aliran
udara fan pada engine akan mempermudah pelepasan panas Refrigerant, sehingga pada Refrigerant terjadilah
perubahan bentuk dari gas ke zat cair.
Receifer/Dryer
Refrigerant dari Condenser masuk ke tabung Receifer melalui lubang masuk (Inlet port), kemudian melalui Dryer,
Desiccant dan Filter Refrigerant cair naik dan keluar melalui lubang keluar (Outlet Port) menuju ke Expansion Valve.
Expansion valve
Zat cair Refrigerant oleh karena tekanan Compresor dan harus melalui Orifice Expansion Valve, maka Refrigerant cair
keluar ke Evaporator dalam bentuk kabut. Sedang besar kecilnya Orifice ditentukan oleh heat sensitizing tube yang
berfungsi sebagai sensor panas.
Evaporator
Refrigerant yang keluar dari Expansion Valve masih dalam bentuk setengah cair setengah gas dan masuk ke dalam
Evaporator dan oleh karena bentuknya yang sedemikian rupa menyebabkan terjadinya perubahan ke wujud gas dengan
sangat cepat. Hal ini berpengaruh pada penyerapan panas udara sekelingnya dengan cepat pula. Dan oleh kerja dari
Blower udara dingin disemburkan kedalam ruang kabin mobil.
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
30. THANKS FOR THE ATTENTION
GOOD LUCK!!!
Teknik Instalasi Tenaga Listrik