1. Diskusi:Protokol Routing Distance Vector
RIP merupakan sebuah protokol routing distance vektor yang digunakan dalam ribuan jaringan
diseluruh dunia. Faktanya bahwa RIP merupakan protokol open standar dan mudah untuk
diimplementasikan, membuatnya menarik bagi beberapa administrator jaringan.
Selain RIP, IGRP juga merupakan protokol routing distance vector. Tidak seperti RIP, IGRP
merupakan sebuah protokol hak milik cisco lebih dibandingkan protokol berbasis standar. IGRP
juga sangat sederhana untuk diimplementasikan. Bagaimanapun, IGRP merupakan sebuah protokol
routing yang lebih kompleks dibandingkan RIP dan dapat menggunakan beberapa faktor untuk
menentukan rute terbaik ke sebuah jaringan tujuan. Modul ini akan memperkenalkan konfigurasi
dan pemecahan masalah IGRP.
Upadate-update routing Distance Vector
Update-update tabel routing terjadi secara periodik atau ketika terjadi perubahan dalam sebuah
jaringan protokol distance vektor. Sama seperti proses discovery jaringan, update-update
perubahan topologi diproses secara sistematis dari router ke router. Algorithma distance vektor
menghubungi setiap router untuk mengirim isi tabel routing ke setiap tetangganya yang terhubung
lansung. Informasi tabel routing termasuk tentang harga total jalur (total path cost). Harga jalur
didefenisikan oleh metrik dan alamat logical dari router pertama pada jalur ke setiap jaringan dalam
tabel.
Distance vector routing loop issues
Routing loop dapat terjadi ketika tabel routing tidak konsisten atau tidak ter-update disebabkan oleh
lambatnya konfergensi dalam perubahan jaringan.
Mendefenisikan sebuah hitungan maksimum
Update yang invalid tentang Network 1 akan berlangsung berulang sampai beberapa proses lain
menghentikan perulangan. Kondisi ini, yang mana dikenal sebagai count to infinity (hitungan tak
2. terhingga), mengulangi paket mengelilingi jaringan dalam penyangkalan fakta bahwa jaringan
tujuan, yaitu Network 1, sedang down (mati). Selama router-router count to infinity, informasi yang
invalid menyebabkan terjadinya sebuah routing loop.
Untuk mencegah routing loops ini berkepanjangan, protokol-protokol distance vector menentukan
infinity (tak terhingga) menjadi sebuah bilangan maksimum. Bilangan ini mengacu pada sebuah
metrik routing, yang secara sederhana berupa hitungan hop (lompatan).
Dengan pendekatan ini, protokol routing mengijinkan routing loop untuk berlansung sampai metrik
melampuai nilai maksimumnya yang diperbolehkan. Gambar memperlihatkan nilai metrik adalah
16 hop. Ini melampaui default distance vector maksimun yaitu 15 hop sehingga paket dibuang oleh
router. Ketika nilai metrik melampaui nilai maksimum, Network 1 dianggap tidak dapat dicapai.
Mengatasi routing loops melalui split-horizon
Beberapa routing loop terjadi ketika informasi yang tidak benar dikirimkan kembali ke sebuah
router menyangkal informasi yang benar yang telah didistribusikan router sebelumnya. Split
horizon mengurangi informasi routing yang tidak benar dan pembebanan routing.
Jika informasi tentang Network 1 datang dari router A, maka router B dan D tidak boleh
menginformasikan tentang Network 1 ke router A.
Route Poisoning
Route Poisoning (meracuni rute) digunakan oleh berbagai protokol-protokol distance vector untuk
mengatasi routing loops yang luas dan menawarkan informasi secara detail ketika sebuah subnet
atau jaringan tidak dapat diakses. Untuk menyelesaikan ini, hitungan hop biasanya di set ke lebih 1
dari maksimum.
3. Satu cara untuk mencegah update yang tidak konsisten adalah route poisoning. Ketika Network 5
dows, Router E akan mengatur sebuah distance yaitu 16 untuk Network 5 untuk meracuni route. Ini
mengindikasikan bahwa jaringan tidak dapat dicapai.
Ketika route diracuni, Router C tidak terpengaruh oleh update yang tidak benar tentang route ke
Network 5. Setelah Router C menerima sebuah route poisoning dari Router E, ia mengirim sebuah
update, yang disebut sebuah poison reverse, kembali ke Router E. Ini untuk meyakinkan semua
router-router dalam segmen telah menerima informasi route yang diracuni.
Ketika route poisoning digunakan dengan triggered update ia akan mepercepat waktu konvergensi
karena router-router tetangga tidak perlu menuggu 30 detik sebelum mereka mengumumkan route
yang diracuni.
Mencegah Routing Loops dengan Trigerred Updates
Tabel-tabel routing baru dikirimkan ke router-router tetangga berdasarkan sebuah
ketetapan. Sebagai contoh, update RIP terjadi setiap 30 detik. Bagaimanapun sebuah trigered
update dikirim secepatnya dalam merespon terhadap beberapa perubahan dalam tabel routing.
Router yang mendeteksi sebuah perubahan topologi secepatnya mengirim sebuah pesan update ke
router-router yang berdekatan. Router-router ini membangun triggered update
untuk memberitahukan perubahan kepada tetangga mereka. Ketika sebuah route gagal, sebuah
update dikirim secepatnya. Trigered update, digunakan bersamaan dengan route poisoning,
memastikan bahwa semua router mengetahui tentang kegagalan route sebelum holddown timer
habis.
Mencegah Routing Loops dengan Holddown Timers
Ketika sebuah router menerima sebuah update dari tetangga, yang mengindikasikan bahwa
jaringan yang sebelumnya dapat diakses saat ini tidak lagi dapat diakses, router menandai
route sebagai yang tidak dapat diakses dan memulai holddows timer. Sebelum holddown
timer habis, jika sebuah update diterima dari tetangga yang sama, yang mengindikasikan
bahwa jaringan dapat diakses, router menandai jaringan sebagai yang dapat diakses dan
membuang holddown timer.
4. Jika sebuah update tiba dari router tetangga yang berbeda dengan sebuah metrik yang lebih
baik untuk jaringan, router menandai jaringan sebagai yang dapat diakses dan membuang
holddown timer.
Jika sebuah update diterima dari sebuah router berbeda dengan sebuah metrik yang tinggi
sebelum holddown timer habis, update akan diabaikan. Update ini diabaikan untuk
memberikan waktu lebih bagi pegetahuan tentang sebuah perubahan yang mengacaukan
untuk menyebar keseluruh jaringan.
Proses Routing RIP
Versi dari standar open modern adalah RIP, yang kadangkala dikenal sebagai IP RIP, secara formal
didetailkan dalam dua dokumen yang berbeda. Yang pertama dikenal sebagai Request for Comment
(RFC) 1058 dan yang lain sebagai Internet Standard (STD) 56.
RIP telah berevolusi dari tahun ke tahun dari sebuah Classful Routing Protocol, RIP Versi 1 (RIP
v1), ke sebuah Classless Routing Protocol, RIP Versi 2 (RIP v2). RIP v2 meningkatkan beberapa
hal berikut :
Kemampuan untuk membawa paket tambahan informasi routing
Mekanisme authentikasi ke update tabel yang aman
Dukungan terhadap variable-length subnet mask (VLSM)
Konfigursi RIP
Perintah router rip mengaktifkan RIP sebagai protokol routing. Kemudian perintah network
digunakan untuk memberitahukan ke router pada interface mana untuk menjalankan RIP. RIP
mengirim pesan routing-update pada interval yang tetap. Ketika sebuah router menerima sebuah
update routing yang berisi perubahan untuk sebuah entri, ia mengupdate tabel routingnya untuk
menggambarkan route baru. Nilai matrik yang diterima untuk jalur ditambah dengan 1, dan
interface sumber dari update diindikasikan sebagai next hop dalam tabel routing. Router-router
hanya mengelola route terbaik ke sebuah tujuan tetapi dapat mengelola beberapa jalur yang
memiliki equal-cost (harga-yang sama) ke sebuah tujuan.
Untuk mengaktifkan RIP, gunakan perintah-perintah berikut pada mode konfigurasi global :
Router(config)#router rip – Mengaktifkan proses routing RIP
Router(config)#network network-number –Menggabungkan sebuah jaringan dengan
prosess routing RIP
5. Menggunakan Perintah ip classless
Kadangkala sebuah router menerima paket-paket yang ditujukan untuk sebuah subnet dari sebuah
network yang tidak diketahui yang memiliki subnet terhubung secara langsung. Gunakan perintah
konfigurasi global ip classless untuk memerintahkan software IOS cisco untuk meneruskan paket-
paket ini ke route supernet terbaik. Sebuah router supernet merupakan sebuah route yang
menangani sebuah jangkauan subnet yang luas dengan sebuah entry tunggal. Sebagai contoh, jika
sebuah enterprise menggunakan keseluruhan subnet 10.10.0.0/16, kemudian sebuah route supernet
untuk 10.10.10.0/24 akan menjadi 10.10.0.0/16. Perintah ip classless telah diaktifkan secara default
dalam software IOS cisco rilis 11.3 keatas. Untuk me-non-aktifkan fitur ini, gunakan bentuk no
terhadap perintah ini.
Load Balancing dengan RIP
Load balancing merupakan sebuah konsep yang mengijinkan sebuah router untuk memanfaatkan
kelebihan dari beberapa jalur terbaik yang diberikan untuk sebuah tujuan. Jalur-jalur ini dapat
secara statik didefenisikan oleh seorang administrator atau dihitung dengan sebuah protokol routing
dinamik seperti RIP.
RIP menawarkan kemampuan load balancing misalnya beberapa jalur seperti 6 jalur equal-cost
(yang memiliki harga yang sama). RIP melakukan apa yang dikenal sebagai “round robin” load
balancing. Ini berarti bahwa RIP melakukan giliran meneruskan paket-paket melalui jalur-jalur
paralel.
Load Balancing melalui Beberapa Jalur
Ketika sebuah router mempelajari beberapa route ke sebuah jaringan tertentu, route dengan
administrative distance terendah akan diletakkan dalam tabel routing.
Kadangkala router harus memilih sebuah route diantara beberapa route yang tersedia, dipelajari
melalui proses routing yang sama dengan administraive distance yang sama. Pada kasus ini, router
memilih jalur dengan cost atau matrik terendah ke tujuan. Setiap proses routing menghitung
costnya sendiri secara berbeda dan cost mungkin saja telah dikonfigurasi secara manual dalam hal
untuk mencapai load balancing.
Jika route menerima dan memasang beberapa jalur dengan administrative distance dan cost yang
sama ke sebuah tujuan, load-balancing dapat terjadi. IOS cisco menetapkan sebuah batasan sampai
dengan 6 route equal-cost dalam sebuah tabel routing, tetapi beberapa IGP mereka memiliki batasan
sendiri. EIGRP mengijinkan sampai dengan 4 route equal-cost.
Secara default, kebanyakan protokol-protokol routing memasang sebuah maksimum 4 route paralel
dalam sebuah tabel routing. Route-route statik selalu memasang 6 route. Pengecualian BGP, yang
secara default hanya mengijinkan satu jalur ke sebuah tujuan.
Fitur-fitur IGRP
6. IGRP merupakan sebuah IGP distance vector. Protokol-protokol routing distance vector mengukur
jarak untuk membandingkan route secara matimatika. Pengukuran ini dikenal sebagai distance
vector. Router-router yang menggunakan protokol-protokol distance vector harus mengirim semua
atau sebagian dari tabel routing mereka dalam sebuah pesan update routing pada interval yang tetap
untuk setiap router. Sebagaimana informasi routing menyebar keseluruh jaringan, router
melakukan beberapa fungsi berikut :
Mengenali tujuan baru
Mempelajari kegagalan
IGRP merupakan sebuah protokol routing distance vector yang dikembangkan oleh Cisco. IGRP
mengirim update routing pada interval 90 detik. Update-update ini mengumumkan semua jaringan-
jaringan untuk sebuah AS yang sama. Karakateristik desain kunci dari IGRP adalah sebagai
berikut:
Memiliki kemampuan secara otomatis menangani topologi-topologi kompleks dan tak
terdefenisi.
Fleksibelitas yang diperlukan pada segment dengan karakteristik bandwidth dan delay
berbeda.
Skalabilitas untuk berfungsi dalam jaringan-jaringan yang luas.
Secara default, protokol routing IGRP menggunakan bandwidth dan delay sebagai matrik.
Sebagai tambahan, IGRP dapat dikonfigurasi untuk menggunakan sebuah kombinasi dari varibel-
variabel untuk menentukan sebuah matrik gabungan. Variabel tersebut adalah :
Bandwidth
Delay
Load
Reliability
Metrik IGRP
IGRP Menggunakan metrik gabungan (composite metric). Matrik gabungan ini lebih akurat
dibandingkan matrik hitungan hop yang digunakan RIP untuk memiliki sebuah jalur untuk sebuah
tujuan. Jalur yang digunakan memiliki nilai matrik yang paling kecil adalah route terbaik.
IGRP menggunakan beberapa matrik berikut :
Bandwidth – nilai bandwidth yang paling rendah dalam jalur
Delay – delay komulatif interface sepanjang jalur
Reliability – Kehandalan pada link terhadap tujuan sebagaimana telah ditentukan oleh
pertukaran keepalives.
Load – beban pada sebuah link terhadap tujuan berdasarkan atas bit per second.
Delay dan bandwidth bukan merupakan nilai yang diukur, tetapi di set dengan perintah interface
delay dan bandwidth. Sebuah link dengan bandwidth paling tinggi akan memiliki matrik yang
7. rendah dan sebuah route dengan sebuah delay komulatif lebih rendah akan memiliki matrik lebih
rendah.
Rute-rute IGRP
Bagian ini akan memperkenalkan tiga jenis route-route yang diumumkan IGRP :
Interior
System
Exterior
Interior
Route-route interior adalah route-route antara subnet-subnet atau sebuah jaringan yang terhubung
ke sebuah interface router. Jika jaringan terhubung ke sebuah router tidak di subnet, IGRP tidak
akan mengumumkan route-route interior.
System
Route-route system adalah route-route ke jaringan-jaringan didalam sebuah autonomous
system. Software IOS cisco memperoleh route-route system dari interface jaringan yang terhubung
secara langsung dan informasi route system disediakan oleh router-router IGRP lain atau server-
server akses. Route-rotue system tidak termasuk informasi subnet.
Exterior
Route-route exterior adalah route-route ke jaringan-jaringan diluar autonomous system yang
dipertimbangkan ketika sebuah gateway tujuan akhir dikenali. Software IOS cisco memilih sebuah
gateway tujuan akhir dari daftar route-route ekterior yang disediakan IGRP. Software
menggunakan gateway tujuan akhir jika sebuah route yang lebih baik tidak ditemukan dan tujuan
tidak terkoneksi ke jaringan. Jika autonomous system memiliki lebih dari satu koneksi ke sebuah
8. jaringan eksternal, router-router berbeda dapat memilih router-router eksterior berbeda sebagai
gateway tujuan akhir.
Fitur-fitur stabilitas IGRP
Tiga fitur-fitur yang didesain untuk menambah stabilitas IGRP:
Holddowns
Split horizon
Poison reserve updates
Holddowns
Holddown digunakan untuk mencegah pesan update yang tetap dari sebuah route yang tidak stabil.
Ketika sebuah router down, router-router tetangga mendeteksi hal ini dari tidak adanya pesan
update regular terjadwal.
Split horizon
Split horizon berasal dari pemikiran bahwa tidaklah berguna untuk mengirim infomasi tentang
sebuah route kembali ke arah darimana informasi tersebut datang. Aturan split horizon membantu
mencegah routing loops antara router-router berdekatan.
Poison reverse updates
Poison reverse update digunakan untuk mencegah routing loops lebih meluas. Penambahan dalam
matrik routing biasanya mengindikasikan routing loops. Poison reverse update kemudian dikirim
untuk menghilangkan route dan menempatkannya dalam holddown. Dengan IGRP, poison reverse
update dikirim hanya jika sebuah matrik route telah bertambah oleh faktor 1.1 atau lebih besar.
Konfigurasi IGRP
Untuk mengkonfigurasi proses routing IGRP, gunakan perintah konfigurasi router igrp. Untuk
mematikan sebuah proses routing IGRP, gunakan bentuk no pada perintah ini.
Sintak perintahnya adalah sebagai berikut :
RouterA(config)#router igrp as-number
RouterA(config)#no router igrp as-number
Nomor AS mengenali proses IGRP
9. Untuk menentukan sebuah daftar jaringan-jaringan untuk proses routing IGRP, gunakan perintah
konfigurasi router network. Untuk mehilangkan sebuah entri, gunakan bentuk no dari perintah .
Migrasi RIP ke IGRP
Ketika IGRP diciptkan cisco diawal tahun 1980, ia merupakan perusahaan pertama yang
memecahkan permasalahan penggabungan dengan menggunakan RIP untuk merute-kan datagram-
datagram antar router-router interior. IGRP memeriksa bandwidth dan delay dari jaringan-jaringan
antar router-router untuk menentukan jalur terbaik melalui sebuah internetwork. IGRP lebih cepat
konvergensi dibandingkan RIP. Ini mencegah routing loop yang disebabkan oleh tidak adanya
persesetujuan melalui sebuah next hop routing. Lebih lanjut, IGRP tidak berbagi keterbatasan
hitungan hop terhadap RIP. Sebagai hasilnya dan kemajuan lain melaui RIP, IGRP menciptakan
lebih luas, kompleks, secara topologi bermacam-macan internetwork untuk dikembangkan.
Gunakan langkah berikut untuk menkonversi dari RIP ke IGRP :
1. Masukkan show ip route untuk memeriksa bahwa RIP merupakan protokol routing pada
router-router yang akan dikonversikan.
2. Configurasi IGRP pada router A dan B
3. Masukkan perintah show ip protocols pada router A dan B
4. Masukkan perintah show ip route pada router A dan router B