SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
KELOMPOK 4
FITRIANI ARIF
WAHYUNI
NURZAKINAH
MUH. FAISAL
A.SYAIFULLAH P.A
Routing adalah proses pencarian path atau alur guna
memindahkan informasi dari host sumber (source address) ke
host tujuan (destinations address) melalui koneksi
internetwork.
Pengertian
Routing
Pengiriman Paket
Routing
Routing tidak langsung
Routing langsung
Informasi yang
Dibutuhkan
Router
Mengenal sumber informasi
Alamat tujuan
Pemilihan rute
Menemukan rute
Menjaga informasi routing
Proses Routing
Default routing
Static routing
Dynamic routing
Static
Routing
Keuntungan
Pengertian
Kerugian
Konfigurasi
Routing statis harus dikonfigurasi secara manual dan
dipelihara secara manual juga karena tidak dapat
melakukan pertukaran informasi tabel routing secara
dinamis dengan router-router lainnya.
1. Tidak ada tolerasi kesalahan
2. Pengembangan network
1. Pemeliharan bandwidth network
2. Keamanan network
Static routing adalah pembuatan dan
pengupdate-an routing table secara manual.
Default
Routing
Keuntungan
Pengertian
Kerugian
Konfigurasi
Dalam mengirimkan paket-paket, secara manual
menambahkan router ke sebuah network tujuan yang
remote yang tidak ada di routing table, ke router hop
berikutnya. Default route didefiniskan dengan alamat :
0.0.0.0/0 .
1. Keamanan kurang
2. Ketergantungan terhadap router lain
1. Irit resource
2. Kerja cepat
Default route adalah jalur default untuk paket
yang mempunyai alamat network tujuan
tertentu tapi tidak terdapat di routing table
router yang disinggahi.
Dynamic
Routing
Keuntungan
Pengertian
Kerugian
Konfigurasi
Routing dinamik merupakan proses pengisian data
routing di table routing secara otomatis. Router
dinamik mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang
akan ditempuhnya untuk meneruskan paket dari
sebuah network ke network lainnya.
1. Beban kerja router lebih berat
2. Kecepatan pengenalan network terbilang lama
3. Setelah konfigurasi harus menunggu beberapa saat
4. Susah melacak
5. Permasalahan pada suatu topologi jaringan lingkup
besar
1. Hanya mengenalkan alamat network yang terhubung
langsung dengan routernya
2. Tidak perlu mengetahui semua alamat network yang
ada
3. Bila terjadi penambahan suatu network baru tidak perlu
semua router mengkonfigurasi
Router Dinamik adalah sebuah router yang
memiliki dan membuat tabel routing secara
otomatis dengan mendengarkan lalu lintas
jaringan dan juga dengan saling berhubungan
antara router lainnya.
Table routing adalah table yang memuat seluruh informasi
IP address dari interfaces router yang lain sehingga router yang
satu dengan router lainnya bisa berkomunikasi.
Tabel Routing
Informasi dalam
Tabel Routing
Interface Router yang terdekat
dengan network tujuan
Alamat Network Tujuan
Metric
Field Tabel
Routing IPv4
Network Mask
Destination
Interface
Next-Hop
Metric
Router secara cerdas dapat mengetahui kemana rute perjalanan
informasi (paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk
host lain pada satu network yang sama ataukah berada di
network yang berbeda.
Prinsip Kerja
Routing
Routing protocol adalah suatu aturan yang mempertukarkan
informasi routing yang akan membentuk sebuah tabel routing
sehingga pengalamatan pada paket data yang akan dikirim
menjadi lebih jelas
Routing Protokol
Kelas Routing
Protokol
Link state
Distance vector
Hybrid
Routing Protokol
dibagi menjadi 2
Exterior Gateway Protocol (EGP):
Interior Gateway Protocol (IGP)
Perbedaan antara
IGP dan EGP
Interior Gateway Protocol (IGP) Exterior Gateway Protocol (EGP)
Dalam sebuah single autonomous system (AS) Antara autonomous system (AS) yang berbeda
Memiliki single network administration Memiliki entitas administrasi yang independen
Pertukaran informasi routing dilakukan antar host
dalam sebuah autonomous system atau sebuah
routing domain
Pertukaran informasi routing bisa dilakukan antar host
pada dua buah autonomous system (AS) yang berbeda
IGP dibagi menjadi dua kategori :
 Distance Vector Protocol
 Routing Information Protocol (RIP)
 Interior Gateway Routing Protocol (IGRP)
 LinkStateProtocol
 Open shortest-path first (OSPF)
 Intermediate System to Intermediate System
(IS-IS)
Contohnya adalah BGP (Border Getway Protocol),
hanya satu protocol Routing.
IGP digunakan untuk routing dalam satu domain routing,
jaringan-jaringan itu berada dalam kontrol dari satu
organisasi. Sebuah IGP digunakan untuk rute dalam sistem
otonom, dan juga digunakan untuk rute dalam jaringan
individu sendiri.
Karakteristik
Protocol Routing
IGP
EGP dirancang untuk digunakan antara sistem otonomi yang
berbeda yang berada di bawah kontrol administrasi yang
berbeda. BGP adalah EGP satu-satunya saat ini dan
merupakan protokol routing yang digunakan oleh Internet.
Karakteristik
Protocol Routing
EGP
Macam-Macam
Routing Protokol
Interior Gateway Routing Protocol (IGRP)
Routing Information Protocol (RIP)
Enchanced Interior Gatway Routing Protocol
(EIGRP)
Open Shortest Path First (OSPF)
Exiterior Gateway Protocol (EGP)
Border Gateway Protocol (BGP)
Routing
Information
Protocol (RIP)
Versi
Pengertian
Kelebihan
Kekurangan
1. Jumlah host Terbatas
2. Routing RIP tidak memiliki informasi tentang subnet
setiap route.
3. Routing RIP tidak mendukung Variable Length Subnet
Masking (VLSM).
4. Ketika pertama kali dijalankan hanya mengetahui cara
routing ke dirinya sendiri (informasi lokal) dan tidak
mengetahui topologi jaringan tempatnya berada.
1. Menggunakan metode Triggered Update.
2. RIP memiliki timer
3. Mengatur routing menggunakan RIP tidak rumit
1. Routing RIP version 1, RIP menggunakan jumlah hop sebagai ukuran
metric.
2. Routing RIP version 2, RIP-2 masih menggunakan logica distance
vector, menggunakan jumlah hop untuk metric, mengirim full update
secara periodic, dan juga butuh waktu convergence yang lama.
3. Routing RIPng, RIPng untuk Ipv6 berbasis pada RIPv2, tetapi bukan
merupakan extension dari RIPv2; RIPng merupakan protokol terpisah.
RIPng tidak mendukung Ipv4, jadi untuk menggunakan RIP untuk proses
routing Ipv4 dan Ipv6 kita harus menggunakan RIPv1/v2 untuk Ipv4 dan
RIPng untuk Ipv6.
RIP adalah routing protokol menggunakan protocol
routing interior dengan algoritma distance vector.
Algoritma ini bekerja dengan menambahkan satu angka
metrik kepada routing apabila melewati satu gateway.
Routing
Information
Protocol (RIP)
Tujuan
Pengertian
Kelebihan
Kekurangan
• Jumlah host terbatas
1. IGRP memiliki jumlah hop maksimum sebanyak 255,
dengan nilai default 100
2. IGRP mendukung organisasi banyak orang dengan besar
internetworks untuk menggantikan RIP dengan IGRP.
1. Penjaluran stabil dijaringan kompleks sangat besar dan
tidak ada pengulangan penjaluran.
2. Overhead rendah, IGRP sendiri tidak menggunakan
bandwidth yang diperlukan untuk tugasnya.
3. Pemisahan lalu lintas antar beberapa rute paralel.
4. Kemampuan untuk menangani berbagai jenis layanan
dengan informasi tunggal.
IGRP adalah protocol routing yang menggunakan
Autonomous System (AS) yang dapat menentukan
routing berdasarkan system, interior atau exterior.
Open
Shortest Path
First (OSPF)
Tabel OSPF
Pengertian
Kelebihan
Kekurangan
1. Membutuhkan basis data yang besar
2. Lebih rumit
1. Tidak meghasilkan routing loop.
2. Mendukung penggunaan beberapa metriks
sekaligus
3. Dapat menghasilkan banyak jalur kesebuah tujuan
4. Waktu yang diperlukan untuk konvergen lebih
cepat
1. Routing table
2. Adjecency database
3. Topological database
OSPF (Open Shortest Path First ) merupakan sebuah
routing protokol berjenis IGP (interior gateway
routing protocol) yang hanya dapat bekerja dalam
jaringan internal suatu ogranisasi atau perusahaan.
Enchanced
Interior Gatway
Routing Protocol
(EIGRP)
Karakteristik
Pengertian
Kelebihan
Kekurangan
• Hanya untuk Router Cisco
1. Melakukan konvergensi secara tepat ketika
menghindari loop
2. Memerlukan lebih sedikit emori dan proses
3. Memerlukan fitur loopavoidance
1. Menggunakan protokol routing enchanced distance vector
2. Menggunakan cost load balancing yang tidak sama
3. Menggunakan algoritma kombinasi antara distance vector
dan link state
4. Menggunakan Diffusing Update Algoritma (DUAL untuk
menghitung jaulur terpendek).
EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing
Protocol) adalah routing protocol yang hanya di
adopsi oleh router cisco atau sering disebut sebagai
proprietary protocol pada CISCO.
Exiterior
Gateway
Protocol (EGP)
Kelebihan
Pengertian
Kekurangan • Sangat terbatas menggunakan topologi
• Sangat sederhana dalam instalasi
EGP merupakan Protokol routing eksterior didesain
untuk penggunaan antara dua jaringan yang berbeda
yang dikontrol oleh dua organisasi yang berbeda.
Border Gateway
Protocol (BGP)
Paket BGP
Pengertian
Kelebihan
Kekurangan
• Sangat terbatas dalam mempergunakan
topologi.
• Sangat sederhana dalam instalasi
1. Open Message
2. Keepalive Message
3. Notification Message
4. Update Message
BGP atau yang kepanjangannya Border Gateway Protokol
merupakan salah satu jenis routing protokol yang
digunakan untuk koneksi antar Autonomous System (AS),
dan salah satu jenis routing protokol yang banyak
digunakan di ISP besar (Telkomsel) ataupun perbankan.
Macam-Macam
Algoritma
Routing
Link State Algorithm
Distance Vector Algorithm
Path Vector Protocol
Eliminasi
Routing Loop
Metode Route Poisoning
Metode Split Horizon
Metode Holddown Timer
Metode Triggered update
Eliminasi
Routing Loop
Metode Split Horizon
Eliminasi
Routing Loop
Metode Route Poisoning
Eliminasi
Routing Loop
Metode Triggered update
Eliminasi
Routing Loop
Metode Holddown Timer
Routing: Protokol, Algoritma, dan Eliminasi Routing Loop

More Related Content

What's hot

Routing dan Macam-Macam Routing
Routing dan Macam-Macam RoutingRouting dan Macam-Macam Routing
Routing dan Macam-Macam RoutingOctavio Dakosta
 
Routing Protocol
Routing ProtocolRouting Protocol
Routing Protocolengguh123
 
09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routingsetioaribowo
 
Routing Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaat
Routing Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaatRouting Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaat
Routing Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaatlingacing
 
Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)
Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)
Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)NightXynt
 
Static dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracer
Static dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracerStatic dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracer
Static dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracersams4droid
 
Makalah dan kasus Jaringan
Makalah dan kasus Jaringan Makalah dan kasus Jaringan
Makalah dan kasus Jaringan ivsept2309
 
Pembahasan Routing
Pembahasan RoutingPembahasan Routing
Pembahasan RoutingReshan Tio
 
Makalah manajemen jaringan
Makalah manajemen jaringanMakalah manajemen jaringan
Makalah manajemen jaringanricoootan
 
Tugas makalah routing
Tugas makalah routingTugas makalah routing
Tugas makalah routingArif Chendra
 
Routing protocol(revisi)
Routing protocol(revisi)Routing protocol(revisi)
Routing protocol(revisi)ismailnursidiq
 
Makalah routing
Makalah routingMakalah routing
Makalah routingvintzr
 
Makalah Routing Dynamic
Makalah Routing DynamicMakalah Routing Dynamic
Makalah Routing DynamicRezi Fenorita
 
Open Shortest Path First (OSPF)
Open Shortest Path First (OSPF)Open Shortest Path First (OSPF)
Open Shortest Path First (OSPF)Lusiana Diyan
 

What's hot (18)

Routing dan Macam-Macam Routing
Routing dan Macam-Macam RoutingRouting dan Macam-Macam Routing
Routing dan Macam-Macam Routing
 
Routing Protocol
Routing ProtocolRouting Protocol
Routing Protocol
 
09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing
 
Routing Protocol
Routing ProtocolRouting Protocol
Routing Protocol
 
Routing Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaat
Routing Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaatRouting Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaat
Routing Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaat
 
Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)
Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)
Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)
 
Routing
RoutingRouting
Routing
 
Static dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracer
Static dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracerStatic dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracer
Static dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracer
 
Makalah dan kasus Jaringan
Makalah dan kasus Jaringan Makalah dan kasus Jaringan
Makalah dan kasus Jaringan
 
Pembahasan Routing
Pembahasan RoutingPembahasan Routing
Pembahasan Routing
 
Makalah manajemen jaringan
Makalah manajemen jaringanMakalah manajemen jaringan
Makalah manajemen jaringan
 
Tugas makalah routing
Tugas makalah routingTugas makalah routing
Tugas makalah routing
 
Routing protocol(revisi)
Routing protocol(revisi)Routing protocol(revisi)
Routing protocol(revisi)
 
Makalah routing
Makalah routingMakalah routing
Makalah routing
 
Makalah Routing Dynamic
Makalah Routing DynamicMakalah Routing Dynamic
Makalah Routing Dynamic
 
Routing protocol
Routing protocolRouting protocol
Routing protocol
 
Makalah routing
Makalah routingMakalah routing
Makalah routing
 
Open Shortest Path First (OSPF)
Open Shortest Path First (OSPF)Open Shortest Path First (OSPF)
Open Shortest Path First (OSPF)
 

Similar to Routing: Protokol, Algoritma, dan Eliminasi Routing Loop

Materi PPT AIJ - Media Routing Dinamis.pptx
Materi PPT AIJ - Media Routing Dinamis.pptxMateri PPT AIJ - Media Routing Dinamis.pptx
Materi PPT AIJ - Media Routing Dinamis.pptxHendrikAlfarisi
 
MATERI_ROUTING_KELAS_XI_KURIKULUM_2013_P.pptx
MATERI_ROUTING_KELAS_XI_KURIKULUM_2013_P.pptxMATERI_ROUTING_KELAS_XI_KURIKULUM_2013_P.pptx
MATERI_ROUTING_KELAS_XI_KURIKULUM_2013_P.pptxRandaHendroN
 
Presentasi slide
Presentasi slidePresentasi slide
Presentasi slideAdie Adie
 
Makalah manajemen jaringan komputer
Makalah manajemen jaringan komputerMakalah manajemen jaringan komputer
Makalah manajemen jaringan komputerdenny rustandi
 
Perbedaan dynamik dan statik routing
Perbedaan dynamik dan statik routingPerbedaan dynamik dan statik routing
Perbedaan dynamik dan statik routingZabo Scrap
 
Materi Tentang Routing untuk SMK kelas 11 TKJ
Materi Tentang Routing untuk SMK kelas 11 TKJMateri Tentang Routing untuk SMK kelas 11 TKJ
Materi Tentang Routing untuk SMK kelas 11 TKJAdingKusnadi1
 
Konsep Routing - v2.pptx
Konsep Routing - v2.pptxKonsep Routing - v2.pptx
Konsep Routing - v2.pptxHasobrBlank
 
Pengantar jarkom-1-6
Pengantar jarkom-1-6Pengantar jarkom-1-6
Pengantar jarkom-1-6Daudi Lazarus
 
Manajemen jaringan
Manajemen jaringanManajemen jaringan
Manajemen jaringangerdyan
 
Manajemen Jaringan Dalam IT
Manajemen Jaringan Dalam ITManajemen Jaringan Dalam IT
Manajemen Jaringan Dalam ITAaron Ferdinand
 
Makalah Routing - Garry Geraldy 32130110 5PTI2
Makalah Routing - Garry Geraldy 32130110 5PTI2Makalah Routing - Garry Geraldy 32130110 5PTI2
Makalah Routing - Garry Geraldy 32130110 5PTI2Garry Geraldy
 
Routing statis vs routing dinamis
Routing statis vs routing dinamisRouting statis vs routing dinamis
Routing statis vs routing dinamistribayukusnadi
 
09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routingsetioariwibowo
 
09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routingindonesia
 

Similar to Routing: Protokol, Algoritma, dan Eliminasi Routing Loop (20)

#4.pptx
#4.pptx#4.pptx
#4.pptx
 
Materi PPT AIJ - Media Routing Dinamis.pptx
Materi PPT AIJ - Media Routing Dinamis.pptxMateri PPT AIJ - Media Routing Dinamis.pptx
Materi PPT AIJ - Media Routing Dinamis.pptx
 
MATERI_ROUTING_KELAS_XI_KURIKULUM_2013_P.pptx
MATERI_ROUTING_KELAS_XI_KURIKULUM_2013_P.pptxMATERI_ROUTING_KELAS_XI_KURIKULUM_2013_P.pptx
MATERI_ROUTING_KELAS_XI_KURIKULUM_2013_P.pptx
 
Presentasi slide
Presentasi slidePresentasi slide
Presentasi slide
 
Makalah manajemen jaringan komputer
Makalah manajemen jaringan komputerMakalah manajemen jaringan komputer
Makalah manajemen jaringan komputer
 
Perbedaan dynamik dan statik routing
Perbedaan dynamik dan statik routingPerbedaan dynamik dan statik routing
Perbedaan dynamik dan statik routing
 
Materi Tentang Routing untuk SMK kelas 11 TKJ
Materi Tentang Routing untuk SMK kelas 11 TKJMateri Tentang Routing untuk SMK kelas 11 TKJ
Materi Tentang Routing untuk SMK kelas 11 TKJ
 
Routing
RoutingRouting
Routing
 
Konsep Routing - v2.pptx
Konsep Routing - v2.pptxKonsep Routing - v2.pptx
Konsep Routing - v2.pptx
 
Pengantar jarkom-1-6
Pengantar jarkom-1-6Pengantar jarkom-1-6
Pengantar jarkom-1-6
 
Manajemen jaringan
Manajemen jaringanManajemen jaringan
Manajemen jaringan
 
Routing
RoutingRouting
Routing
 
Routing
RoutingRouting
Routing
 
Manajemen Jaringan Dalam IT
Manajemen Jaringan Dalam ITManajemen Jaringan Dalam IT
Manajemen Jaringan Dalam IT
 
Makalah Routing - Garry Geraldy 32130110 5PTI2
Makalah Routing - Garry Geraldy 32130110 5PTI2Makalah Routing - Garry Geraldy 32130110 5PTI2
Makalah Routing - Garry Geraldy 32130110 5PTI2
 
Routing Protocol
Routing ProtocolRouting Protocol
Routing Protocol
 
Routing
RoutingRouting
Routing
 
Routing statis vs routing dinamis
Routing statis vs routing dinamisRouting statis vs routing dinamis
Routing statis vs routing dinamis
 
09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing
 
09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing
 

More from universitas negeri makassar (17)

1329040025 fitriani arif critical path method
1329040025 fitriani arif critical path method1329040025 fitriani arif critical path method
1329040025 fitriani arif critical path method
 
Kelompok 4 remote and sharing
Kelompok 4 remote and sharingKelompok 4 remote and sharing
Kelompok 4 remote and sharing
 
Kelompok 4 media transmisi wireless
Kelompok 4 media transmisi wirelessKelompok 4 media transmisi wireless
Kelompok 4 media transmisi wireless
 
Kelompok 4 keamanan jaringan
Kelompok 4 keamanan jaringanKelompok 4 keamanan jaringan
Kelompok 4 keamanan jaringan
 
Kelompok 4 ip address
Kelompok 4 ip addressKelompok 4 ip address
Kelompok 4 ip address
 
Kelompok 4 cloud computing
Kelompok 4 cloud computingKelompok 4 cloud computing
Kelompok 4 cloud computing
 
0025 fitriani arif ptik06_mips
0025 fitriani arif ptik06_mips0025 fitriani arif ptik06_mips
0025 fitriani arif ptik06_mips
 
Tugas 1 filsafat ilmu
Tugas 1 filsafat  ilmuTugas 1 filsafat  ilmu
Tugas 1 filsafat ilmu
 
Tugas 2 filsafat ilmu
Tugas 2 filsafat ilmuTugas 2 filsafat ilmu
Tugas 2 filsafat ilmu
 
Tugas 1 filsafat ilmu
Tugas 1 filsafat  ilmuTugas 1 filsafat  ilmu
Tugas 1 filsafat ilmu
 
Simple past1
Simple past1Simple past1
Simple past1
 
2 the first english1
2 the first english12 the first english1
2 the first english1
 
Present future simple
Present future simplePresent future simple
Present future simple
 
Ppt editing video
Ppt editing videoPpt editing video
Ppt editing video
 
Vektor
VektorVektor
Vektor
 
tawuran mahasiswa
tawuran mahasiswatawuran mahasiswa
tawuran mahasiswa
 
Kerukunan antar umat beragama
Kerukunan antar umat beragamaKerukunan antar umat beragama
Kerukunan antar umat beragama
 

Recently uploaded

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 

Recently uploaded (20)

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 

Routing: Protokol, Algoritma, dan Eliminasi Routing Loop

  • 2. Routing adalah proses pencarian path atau alur guna memindahkan informasi dari host sumber (source address) ke host tujuan (destinations address) melalui koneksi internetwork. Pengertian Routing
  • 3. Pengiriman Paket Routing Routing tidak langsung Routing langsung
  • 4. Informasi yang Dibutuhkan Router Mengenal sumber informasi Alamat tujuan Pemilihan rute Menemukan rute Menjaga informasi routing
  • 5. Proses Routing Default routing Static routing Dynamic routing
  • 6. Static Routing Keuntungan Pengertian Kerugian Konfigurasi Routing statis harus dikonfigurasi secara manual dan dipelihara secara manual juga karena tidak dapat melakukan pertukaran informasi tabel routing secara dinamis dengan router-router lainnya. 1. Tidak ada tolerasi kesalahan 2. Pengembangan network 1. Pemeliharan bandwidth network 2. Keamanan network Static routing adalah pembuatan dan pengupdate-an routing table secara manual.
  • 7. Default Routing Keuntungan Pengertian Kerugian Konfigurasi Dalam mengirimkan paket-paket, secara manual menambahkan router ke sebuah network tujuan yang remote yang tidak ada di routing table, ke router hop berikutnya. Default route didefiniskan dengan alamat : 0.0.0.0/0 . 1. Keamanan kurang 2. Ketergantungan terhadap router lain 1. Irit resource 2. Kerja cepat Default route adalah jalur default untuk paket yang mempunyai alamat network tujuan tertentu tapi tidak terdapat di routing table router yang disinggahi.
  • 8. Dynamic Routing Keuntungan Pengertian Kerugian Konfigurasi Routing dinamik merupakan proses pengisian data routing di table routing secara otomatis. Router dinamik mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang akan ditempuhnya untuk meneruskan paket dari sebuah network ke network lainnya. 1. Beban kerja router lebih berat 2. Kecepatan pengenalan network terbilang lama 3. Setelah konfigurasi harus menunggu beberapa saat 4. Susah melacak 5. Permasalahan pada suatu topologi jaringan lingkup besar 1. Hanya mengenalkan alamat network yang terhubung langsung dengan routernya 2. Tidak perlu mengetahui semua alamat network yang ada 3. Bila terjadi penambahan suatu network baru tidak perlu semua router mengkonfigurasi Router Dinamik adalah sebuah router yang memiliki dan membuat tabel routing secara otomatis dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan antara router lainnya.
  • 9. Table routing adalah table yang memuat seluruh informasi IP address dari interfaces router yang lain sehingga router yang satu dengan router lainnya bisa berkomunikasi. Tabel Routing
  • 10. Informasi dalam Tabel Routing Interface Router yang terdekat dengan network tujuan Alamat Network Tujuan Metric
  • 11. Field Tabel Routing IPv4 Network Mask Destination Interface Next-Hop Metric
  • 12. Router secara cerdas dapat mengetahui kemana rute perjalanan informasi (paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk host lain pada satu network yang sama ataukah berada di network yang berbeda. Prinsip Kerja Routing
  • 13. Routing protocol adalah suatu aturan yang mempertukarkan informasi routing yang akan membentuk sebuah tabel routing sehingga pengalamatan pada paket data yang akan dikirim menjadi lebih jelas Routing Protokol
  • 15. Routing Protokol dibagi menjadi 2 Exterior Gateway Protocol (EGP): Interior Gateway Protocol (IGP)
  • 16. Perbedaan antara IGP dan EGP Interior Gateway Protocol (IGP) Exterior Gateway Protocol (EGP) Dalam sebuah single autonomous system (AS) Antara autonomous system (AS) yang berbeda Memiliki single network administration Memiliki entitas administrasi yang independen Pertukaran informasi routing dilakukan antar host dalam sebuah autonomous system atau sebuah routing domain Pertukaran informasi routing bisa dilakukan antar host pada dua buah autonomous system (AS) yang berbeda IGP dibagi menjadi dua kategori :  Distance Vector Protocol  Routing Information Protocol (RIP)  Interior Gateway Routing Protocol (IGRP)  LinkStateProtocol  Open shortest-path first (OSPF)  Intermediate System to Intermediate System (IS-IS) Contohnya adalah BGP (Border Getway Protocol), hanya satu protocol Routing.
  • 17. IGP digunakan untuk routing dalam satu domain routing, jaringan-jaringan itu berada dalam kontrol dari satu organisasi. Sebuah IGP digunakan untuk rute dalam sistem otonom, dan juga digunakan untuk rute dalam jaringan individu sendiri. Karakteristik Protocol Routing IGP
  • 18. EGP dirancang untuk digunakan antara sistem otonomi yang berbeda yang berada di bawah kontrol administrasi yang berbeda. BGP adalah EGP satu-satunya saat ini dan merupakan protokol routing yang digunakan oleh Internet. Karakteristik Protocol Routing EGP
  • 19. Macam-Macam Routing Protokol Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) Routing Information Protocol (RIP) Enchanced Interior Gatway Routing Protocol (EIGRP) Open Shortest Path First (OSPF) Exiterior Gateway Protocol (EGP) Border Gateway Protocol (BGP)
  • 20. Routing Information Protocol (RIP) Versi Pengertian Kelebihan Kekurangan 1. Jumlah host Terbatas 2. Routing RIP tidak memiliki informasi tentang subnet setiap route. 3. Routing RIP tidak mendukung Variable Length Subnet Masking (VLSM). 4. Ketika pertama kali dijalankan hanya mengetahui cara routing ke dirinya sendiri (informasi lokal) dan tidak mengetahui topologi jaringan tempatnya berada. 1. Menggunakan metode Triggered Update. 2. RIP memiliki timer 3. Mengatur routing menggunakan RIP tidak rumit 1. Routing RIP version 1, RIP menggunakan jumlah hop sebagai ukuran metric. 2. Routing RIP version 2, RIP-2 masih menggunakan logica distance vector, menggunakan jumlah hop untuk metric, mengirim full update secara periodic, dan juga butuh waktu convergence yang lama. 3. Routing RIPng, RIPng untuk Ipv6 berbasis pada RIPv2, tetapi bukan merupakan extension dari RIPv2; RIPng merupakan protokol terpisah. RIPng tidak mendukung Ipv4, jadi untuk menggunakan RIP untuk proses routing Ipv4 dan Ipv6 kita harus menggunakan RIPv1/v2 untuk Ipv4 dan RIPng untuk Ipv6. RIP adalah routing protokol menggunakan protocol routing interior dengan algoritma distance vector. Algoritma ini bekerja dengan menambahkan satu angka metrik kepada routing apabila melewati satu gateway.
  • 21. Routing Information Protocol (RIP) Tujuan Pengertian Kelebihan Kekurangan • Jumlah host terbatas 1. IGRP memiliki jumlah hop maksimum sebanyak 255, dengan nilai default 100 2. IGRP mendukung organisasi banyak orang dengan besar internetworks untuk menggantikan RIP dengan IGRP. 1. Penjaluran stabil dijaringan kompleks sangat besar dan tidak ada pengulangan penjaluran. 2. Overhead rendah, IGRP sendiri tidak menggunakan bandwidth yang diperlukan untuk tugasnya. 3. Pemisahan lalu lintas antar beberapa rute paralel. 4. Kemampuan untuk menangani berbagai jenis layanan dengan informasi tunggal. IGRP adalah protocol routing yang menggunakan Autonomous System (AS) yang dapat menentukan routing berdasarkan system, interior atau exterior.
  • 22. Open Shortest Path First (OSPF) Tabel OSPF Pengertian Kelebihan Kekurangan 1. Membutuhkan basis data yang besar 2. Lebih rumit 1. Tidak meghasilkan routing loop. 2. Mendukung penggunaan beberapa metriks sekaligus 3. Dapat menghasilkan banyak jalur kesebuah tujuan 4. Waktu yang diperlukan untuk konvergen lebih cepat 1. Routing table 2. Adjecency database 3. Topological database OSPF (Open Shortest Path First ) merupakan sebuah routing protokol berjenis IGP (interior gateway routing protocol) yang hanya dapat bekerja dalam jaringan internal suatu ogranisasi atau perusahaan.
  • 23. Enchanced Interior Gatway Routing Protocol (EIGRP) Karakteristik Pengertian Kelebihan Kekurangan • Hanya untuk Router Cisco 1. Melakukan konvergensi secara tepat ketika menghindari loop 2. Memerlukan lebih sedikit emori dan proses 3. Memerlukan fitur loopavoidance 1. Menggunakan protokol routing enchanced distance vector 2. Menggunakan cost load balancing yang tidak sama 3. Menggunakan algoritma kombinasi antara distance vector dan link state 4. Menggunakan Diffusing Update Algoritma (DUAL untuk menghitung jaulur terpendek). EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) adalah routing protocol yang hanya di adopsi oleh router cisco atau sering disebut sebagai proprietary protocol pada CISCO.
  • 24. Exiterior Gateway Protocol (EGP) Kelebihan Pengertian Kekurangan • Sangat terbatas menggunakan topologi • Sangat sederhana dalam instalasi EGP merupakan Protokol routing eksterior didesain untuk penggunaan antara dua jaringan yang berbeda yang dikontrol oleh dua organisasi yang berbeda.
  • 25. Border Gateway Protocol (BGP) Paket BGP Pengertian Kelebihan Kekurangan • Sangat terbatas dalam mempergunakan topologi. • Sangat sederhana dalam instalasi 1. Open Message 2. Keepalive Message 3. Notification Message 4. Update Message BGP atau yang kepanjangannya Border Gateway Protokol merupakan salah satu jenis routing protokol yang digunakan untuk koneksi antar Autonomous System (AS), dan salah satu jenis routing protokol yang banyak digunakan di ISP besar (Telkomsel) ataupun perbankan.
  • 26. Macam-Macam Algoritma Routing Link State Algorithm Distance Vector Algorithm Path Vector Protocol
  • 27. Eliminasi Routing Loop Metode Route Poisoning Metode Split Horizon Metode Holddown Timer Metode Triggered update