4. Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam pemeriksaan fisik
1. Selalu meminta keadaan atau izin pada
klien untuk setiap pemeriksaan fisik
2. Jagalah privasi klien
3. Pemeriksaan harus seksama dan sistematis
4. Jelaskan apa yang akan dilakukan sebelum
pemeriksaan (tujuan, kegunaan, cara dan
bagian yang akan diperiksa).
5. Beri instruksi spesifik yang jelas
6. Berbicaralah yang komunikatif
7. Ajarkan klien berkerja sama untuk
pemeriksaan
8. Perhatikan ekspresi atau bahasa konverbal
dari klien
8. Wajah
Perhatikan adanya kloesma
grandarum, pucat pada wajah,
pembengkakakan pada wajah.
Bila terdapat pucat pada wajah
periksa konjungtifa mata dan
kuku
Konjungtifa pada mata dan kuku
menunjukan ibu menderita
anemia sehingga memerlukan
tindakan lebih lanjut.
Bila terdapat edema diwajah,
perhatikan adanya bengkak pada
tangan dan kaki pada kehamilan
normal, sedikit bengkak pada
mata kaki dianggap normal
bila bengkak menimbulkan
cekungan yang tidak dapat
hilang bila ditekan, hal ini
menandakan tanda bengkak
tidak normal.
Bila bengkak terjadi pada
tangan dan wajah suatu
tanda terjadinya preeklampsi
9. Mata
Amati fundus dengan cara oftal moscop
lakukan tes cahaya kornea dengan cara
arahkan cahaya langsung kedalam mata
dari jarak kurang ebih 45 cm lakukan
tes penglihatan warna dengan tes
ishihara.
pada pergerakan bola mata,
kesismetrian
Amati sclera apabila terjadi icterus
atau tidak,
Amati konjungtifa apakah anemis
atau tidak.
Dengan cara menarik kelopak
mata ke bawah dan klien
dianjurkan melihat keatas
Amati sekret pada sclera dan
konjungtifa, amati ukuran bentuk.
Gerakan pupil dengan cara beri
sinar dan menjauhi dari mata
10.
11. Hidung
pada hidung dari arah
depan
memeriksa septum
hidung berada
Insfeksi ditengah
atau tidak
Adakah benda
asing
Sekretikum
Pendarahan Dan
Polio
Mulut dan
Kerongkongan
Apakah klien
mengalami pucat
pada bibir
pecah-pecah,
stromatitis,
gingfitis, varies
gigi
Keradangan Pada
Kerongkongan.
Leher
Lakukan pemeriksaan
pada thyroid untuk
mengetahui besarnya
kelenjar thyroid dan juga
bentuknya.
12. Dada dan
Payudara
Hiperpigmentasi areola
mammae dan kebersihannya
Perhatikan retraksi dada dan adanya
kemungkinan masa atau nodus.
Pada aksila periksa adanya
kemungkinan benjolan yang tidak
normal, perhatikan payudara
simetris atau tidak
Putting payudara
(menonjol, datar atau masuk )
keluarnya cairan lain
Abdomen
Luka Bekas Infeksi
Perhatikan bentuk
pembesarn perut adakah
pigmentasi dilinea alba atau
nigra
Striae grafidarum
Gerakan janin dan apakah
pembesaran perut sesuai
umur kehamilan.
14. Cara Pemeriksaan palpasi
1. Pasien bisa tidur, duduk tau berdiri
tergantung bagian mana yang diperiksa.
2. Pastikan pasien dalam keadaan rileks.
3. Kuku pemeriksaan harus pendek,
tangan hangat dan kering.
4. Minta pasien untuk menarik nafas
dalam agar meningkatkan relaksasi otot
5. Lakukan palpasi dengan sentuhan
perlahan ahan yaitu dengan tekanan
ringan dan sebentar-sebentar.
6. Palpasi daerah yang dicurigai, adanya
nyeri tekan menandakan kelainan.
7. Lakukan palpasi secara hati-hati apabila
diduga adanya praktur tulang.
8. Hindari tekanan yang berlebihan pada
pembuluh darah.
9. Lakukan palpasi ringan apabila memeriksa
organ atau jaringan yang dalamnya kurang
dari 1 cm.
10. Lakukan palpasi agak dalam apabila
memeriksa organ atau jaringan dengan
kedalaman 1-2,5 cm.
11. Lakukan palasi bimanual apabila
melakukan pemeriksaan dengan
kedalaman lebih dari 2,5 cm.
12. Rasakan dengan seksama kelainan organ
atau jaringan, adanya nodul, tumor
bergerak atau tidak dengan konsistensi
atau kenyal, bersifat kasar atau lembut,
ukurannya dan ada tidaknya getaran atau
trill, serta rasa nyeri raba atau tekan.
13. Catatlah hasil pemeriksaan yang didapat.
15. Kulit
melihat kelembapan
suhu permukaan kulit
tekstur, ketebalan
turgor kulit dan edema.
kepala
Rasakan apakah terdapat
benjolan atau masa tanda
bekas luka di kepala.
dengan gerakan memutar yang lembut
menggunakan ujung jari lakukan mulai
dari depan turun kebawah melalui garis
tengah kemudian palpasi setiap sudut
garis kepala
16. Telinga
Lakukan penekanan pada area trabus kedalam
dan tulang telinga di bawah daun telinga.
Bandingkan telinga kiri dan kanan, periksa
adanya peradangan, pendarahan dan kotoran
atau serumen pada liang telinga.
dengan memegang telinga
menggunakan jari telunjuk
dan jempol.
Palpasi fertilago
telinga luar
secara sistematis
jaringan
keras
jaringan
lunak
17. Leher
Dengan menggunakan satu
tangan dari samping atau dua
tangan dari belakang dengan
jari-jari peraba permukaan
kelenjar dan pasien dianjuran
untuk menelan, apabila teraba
saat menelan makananan
kelenjar thyroid dan
pembesaran. Palpasi pada vena
jagularis untuk melihat ada
tidaknya tekanan.
Ketiak
Minta klien untuk merileksasikan
lengan kanan sementara anda
menggunakan tangan kiri untuk
menopang siku atau pergelangan klien
dengan menekuk ketiga jari anda, raih
jauh kedalam pusat aksila. sapukan jari
kearah bawah dan sejajar iga dan
seratus anterior untuk berusaha
meraba nodus sentral. Mempalpasi
satu atau dua nodus yang kecil apabila
bergerak bebas dan tidak nyeri
merupakan hal-hal yang normal
18. Dada
Letakkan kedua tangan pemeriksa
dipunggung klien atau ibu jari diletakkan
sepanjang penonjolan spina setinggi iga ke-10
dengan telapak tangan menyentuh
permukaan posterior. Bandingkan gerakan
kedua sisi dinding dada.
Lakukan palpasi posisi trakea
dan periksa ekspansi dada
Raba untuk
mencari heava
idan thrill
19. Klien dapat dinilai memiliki
kelainan kesempitan panggul
atau tidak, bila pada
trimigravida pada kehamilan
36 minggu atau lebih kepala
belum masuk pintu atas
panggul (PAP). Primigravida
pada kehamilan atem terdapat
kelainan letak.
Panggul
21. Tepuk punggung bagian
ginjal dengan bagian sisi
telapak tangan yang
dikepalkan, bila ibu merasa
nyeri mungkin terdapat
gangguan ginjal dan
salurannya.