3. Menyimak merupakan kegiatan yang
paling awal dilakukan seorang bila
dilihat proses pemerolehan bahasa.
Sebelum anak melakukan berbicara,
membaca apalagi menulis, kegiatan
menyimaklah yang pertama kali
dilakukan.
Tarigan(1989) menyatakan bahwa
menyimak hampir, bahkan sering
disamakan dengan mendengarkan,
sedangkan mendengarkan sering
dibedakan dengan mendengar.
4. Mendengarkan (KUBI,1975) merupakan
salah satu kegiatan menangkap
suara / bunyi dengan telinga dengan
sengaja / terencana.
Mendengar (Tarigan,1989) → kegiatan
menangkap suara / bunyi dengan
telinga tanpa sengaja / tidak
terencana.
Contoh:
Mendengarkan suara seorang guru /
teman dsb.
Mendengar suara deru mobil, teriakan
dsb.
5. Mendengarkan memiliki unsur
mendengar karena mendengarkan
menggunakan alat yang sama
dengan mendengarkan sesuatu
dengan sungguh-sungguh.
Menyimak memiliki kandungan
makna yang lebih spesifik bila
dibandingkan dengan mendengar
dan mendengarkan.
Kegiatan menyimak perlu
dibedakan dengan mendengarkan.
6. Kegiatan menyimak dapat
dilakukan seseorang dengan
bunyi bahasa sebagai sasarannya,
sedangkan mendengar /
mendengarkan sasarannya dapat
berupa bunyi apa saja.
Kegiatan menyimak dapat
dilakukan dengan sengaja /
terencana dan ada usaha
memahami atau menikmati apa
yang disimaknya.
7. Tarigan (1989) menyatakan bahwa
untuk hakekat menyimak adalah
mendengarkan dan memahami
isi bahan simakan.
Tahapan Menyimak:
1. Mendengarkan
2. Mengidentifikasi
3. Menafsirkan
4. Memahami
5. Menilai
6. menanggapi
8. Tujuan Menyimak
1. mendapatkan fakta
2. Menganalisa fakta
3. Mengevaluasi fakta
4. Mendapat inspirasi
5. Menghibur diri
6. Meningkatkan kemampuan
berbicara
9. Perbedaan Menyimak dan
Mendengarkan:
1. Ada tidaknya unsur kesengajaan
2. Ada tidaknya usaha untuk
memahami dan menikmati
3. Menyimak mengandung unsur
mendengar dan mendengarkan
dan bukan sebaliknya
10. Tata tertib menyimak
Menyimak dan membaca
merupakan teknik dasar untuk
memperoleh pengetahuan.
Menyimak sebagai media un tuk
mendapatkan informasi / fakta
menunjukkan kegunaannya yang
sangat berharga bagi masyarakat.
Dapat dikatakan menyimak itu
dapat diperbaiki dan ditingkatkan
dan sama pentingnya dengan
keterampilan berbahasa yang lain.
11. Faktor yang berpengaruh dalam
menyimak:
a. Faktor sikap penyimak
b. Faktor perhatian penyimak
c. Faktor penyimak sendiri /
motivasi
d. Faktor keadaan emosi
penyimak
13. Keterangan
Faktor sikap penyimak
Sikap penyimak sangat
berpengaruh terhadap
keberhasilan dalam menyimak.
Artinya apakah sikap itu obyektif
atau atau sikap subyektif.
Penyimak tidak berpihak dan
bersikap kooperatif sehingga apa
yang disimaknya benar-benar
efisien.
14. Faktor perhatian
Ada beberapa perhatian terhadap menyimak:
a. Perhatian primer
b. Perhatian sekunder
c. Perhatian sesaat
Perhatian primer bila ada pertalian langsung
antara apa yang disimak dari pembicara dengan
kepentingan kehidupan sehari-hari.
Perhatian sekunder bila kurang adanya respon
dari si penyimak terhadapa apa yang disimaknya.
Perhatian sesaat bila respon yang diterima hanya
sesaat saja, sehingga penyimak hanya menerima
simakan tersebut hanya sesaat.
15. Faktor motivasi
Penjagaan kelangsungan hidup
pribadi dikatakan merupakan
motivasi atau pendorong yang
paling dasar.
Usaha mempertahankan hidup
pribadi merupakan sebuah
hubungan alam yang sangat
mendasar.
16. Faktor emosi
Emosi akan menghasilkan serapan
yang begitu mudah bila menyimak
sesuatu yang menunjang kata hati
kita yang telah berurat dan
berakar secara dalam.
Emosi dapat menentukan
tumbuhnya kesadaran loyalitas
serta patriotisme pada diri
seseorang
17. Menyimak berita
Kegiatan menyimak berita baik
melalui media yang berupa
tayangan TV, radio, dsb.
Menyimak iklan
Kegiatan dalam menyimak iklan
yang disiarkan melalui radio dsb.
Menyimak dialog
Kegiatan dalam menyimak dialog
yang disajikan antara pewancara
dengan seorang seniman
18. Menyimak petunjuk
Kegiatan dalam menyimak petunjuk
yang berisi tentang prosedur atau
cara melakukan sesuatu.
Menyimak pidato
Kegiatan dalam menyimak pidato
yang biasanya dijumpai dalam
pertemuan umum atau upacara.