Dokumen tersebut membahas tentang keterampilan berbahasa, termasuk pengertian, manfaat, aspek-aspeknya seperti mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Juga dibahas keterkaitan antar aspek tersebut."

1. HOW
TO
new style
PRESENTASI KELOMPOK 1
1. ANWARI
2. ARIKA RISTIANA
3. HANI SAFITRI HIDAYAH
4. FITRI ROHANA

2. NEW STYLE
MODUL 1
KB 1
PENGERTIAN DAN MANFAAT KETERAMPILAN
BERBAHASA
A. Pengertian Keterampilan Berbahasa
keterampilan berbahasa adalah
keterampilan dalam menyampaikan dan
keterampilan dalam memaknai atau memberi
makna pada sebuah pesan.

3. ORANGE
Terdapat dua aspek dalam keterampilan berbahasa:
1. Aspek reseptif
2. Aspek produktif
Di dalam berkomunikasi, kita sering
mendengar istilah komunikasi dibagi
menjadi menjadi 3 :.
1. Komunikasi satu arah
.
2. Komunikasi dua arah
3. Komunikasi multi arah

4. ORANGE
ORAN
B. Manfaat Keterampilan Berbahasa
Orang yang mempunyai keterampilan
dalam berbahasa akan memudahkannya
dalam menyajikan atau menyampaikan pesan
agar lebih mudah dipahami oleh penerima
pesan

5. INTAGE
ASPEK ASPEK
KETERAMPILAN
BERBAHASA
.
Quisque
eususcipit
velit
non
nisi
laoreet.
A. Aspek Mendengarkan / Menyimak
Mendengarkan adalah
keterampilan memahami bahasa lisan
yang bersifat reseptif. Istilah
mendengar biasa diidentikkan dengan
menyimak.

6. STYLE
Ada dua jenis situasi
dalam kegiatan
mendengarkan:
1. Interaktif
Yaitu kegiatan
mendengarkan yang terjadi
dalam percakapan tatap muka
dan percakapan di telepon atau
yang sejenis dengan itu.
2. Noninteraktif
Yaitu kegiatan
mendengarkan yang bersifat
pasif atau hanya bersifat
sebagai penerima tanpa bisa
memberikan umpan balik.

7. B. Aspek Berbicara
Ada tiga jenis situasi dalam kegiatan
berbicara:
1. Aspek interaktif
Yaitu situasi yang memungkinkan
terjadinya pergantian peran/aktifitas
antara berbicara dan mendengarkan.
2. Aspek Semiinteraktif
Yaitu kegiatan berbicara yang
dilakukan melalui tatap muka secar
langsung namun berlangsung secara satu
arah,
3. Aspek Noninteraktif
Yaitu pembicaraan yang
dilakukan secara satu arah dan tidak
melalui tatap muka secara langsung,
(pidato di televisi atau radio).

8. C. Aspek Membaca
Membaca tergolong kedalam kegiatan
aktif-reseptif.
Terdapat dua klasifikasi dalam membaca:
1. Membaca Permulaan
Ditandai dengan kemampuan melek
huruf,
2. Membaca Lanjut
Ditandai dengan kemampuan melek
wacana,
HOW

9. VINTAGE
VINTAG
VINTAGE
D. Aspek Menulis
Keterampilan menulis dipandang
menduduki hierarki paling rumit dan kompleks di
antara keterampilan bahasa lainnya, karena tidak
hanya menyalin kata-kata dan kalimat, tetapi juga
menuangkan dan mengembangkan pikiran,ide,
dan gagasan dalam struktur tulisan yang teratur,
logis, dan sistematis sehingga mudah dipahami
oleh pembaca.
Ada dua klasifikasi dalam menulis, yaitu menulis
permulaan dan menulis lanjutan.

10. Quisque
eususcipit
velit
non
nisi
laoreet.
Quisque
eususcipit
velit
non
nisi
laoreet.
VINTAGE
KB 3
KETERKAITAN ANTARASPEK
KETERAMPILAN BERBAHASA
A. Hubungan Berbicara Dengan Menyimak
Menurut Brooks dalam Tarigan ( 1994:3), berbicara dan mendengarkan
merupakan kegiatan komunikasi dua arah yang bersifat langsung.
Namun, ada juga yang bersifat noninteraktif, yaitu satu pihak saja yang
berbicara dan yang lainnya hanya mendengarkan, (khotbah, kampanye).
B. Hubungan Menyimak Dengan Membaca
Menyimak dan membaca merupakan kegiatan berbahasa yang bersifat
reseptif (menerima informasi), perbedaannya adalah pada objek yang
menjadi perhatian. Pada kegiatan menyimak, fokusnya tertuju pada suara
atau bunyi, sedangkan kegiatan membaca adalah pada lambang atau
tulisan

11. VINTAGE
oran
ge
Quisque eususcipit velit non nisi laoreet.
C. Hubungan Membaca Dengan Menulis
Kegiatan membaca dan menulis merupakan aktifitas
berbahasa ragam tulis. Menulis bersifat produktif,
sedangkan membaca bersifat reseptif.
D. Hubungan Menulis dan Berbicara
Berbicara dan menulis merupakan kegiatan berbahasa
yang bersifat produktif. Berbicara merupakan kegiatan
berbahasa ragam lisan, sedangkan menulis ragam tulis.
Berbicara umumnya bersifat secara langsung, sedangkan
menulis bersifat tidak langsung.

12. MODUL 2
KB 1
KETERAMPILAN MENYIMAK PERMULAAN
A. Keterampilan Menyimak
Menyimak adalah suatu proses mendengarkan
lambang-lambang bunyi bahasa lisan dengan penuh
perhatian sehingga pendengar mampu menangkap,
mengolah, dan memahami makna pesan bunyi bahasa
lisan.

13. ORANGE
B. Tujuan Menyimak
1. Untuk belajar
2. Untuk menikmati keindahan hati
3. Untuk mengevaluasi
4. Untuk mengapresiasi
5. Untuk mengkomunikasikan ide-ide gagasan
6. Untuk dapat membedakan bunyi-bunyi yang
tepat
7. Untuk memecahkan masalah secara kreatif
dan analisis
Secara persuasif
C. fungsi MenyimakMembuat hubungan antarpribadi lebih efektif.
Beberapa fungsi menyimak (catur-guna simak) H.G. Tarigan (2008:55) yaitu:
A.Agar dapat memberikan responsi yang tepat.
B.Memperoleh informasi yang berkaitan dengan profesi.
C.Mengumpulkan data agar dapat membuat keputusan yang masuk akal.

14. D. Jenis-Jenis Menyimak
1. Menyimak Ekstensif (ekstensif
listening) adalah sejenis kegiatan
menyimak mengenai hal-hal yang
lebih umum dan lebih bebas
terhadap suatu ujaran, tidak perlu
dibawah bimbingan langsung dari
seorang guru.
2. Menyimak Intensif adalah kegiatan
menyimak yang harus dilakukan dengan
sungguh-sungguh dan penuh konsentrasi
agar dapat menangkap makna yang
dikehendaki. Menyimak intensif diakhiri
dengankegiatan mengungkapkan kembali
sesuatu yang dipahami secara lisan maupun
tulis.
3. Ciri-ciri Menyimak Intensif
1.Menyimak intensif adalah menyimak
pemahaman
2.Menyimak intensif memerlukan
konsentrasi tinggi
3.Menyimak intensif ialah memahami
bahasa formal
4.Menyimak intensif diakhiri dengan

15. 4. Tahap-tahap Menyimak :
1.Mendengarkan (hearing)
2.Memahami (understanding)
3.Menginterpretasi (interpreting)
4.Mengevaluasi (evaluating)
5.Menanggapi (responding)
Faktor-Faktor yang mempengaruhi menyimak yaitu:
1. Alat dengar si pendengar (penyimak) dan alat bicara si
pembicara harus baik.
2. Situasi dan lingkungan pembicaraan itu harus baik.
3. Konsentrasi penyimak kepada pembicaraan.
4. Pengenalan tujuan pembicaraan.
5. Pengenalan paragraf atau bagian pembicaraan dan
pengenalan kalimat-kalimat inti pembicaraan.
6. Kesanggupan menarik kesimpulan dengan tepat.
7. Keseluruhan dari (a) sampai dengan (f), baru dapat
dicap dengan baik andai kata penyimak itu mampu
berbahasa dengan baik.
8. Faktor latihan

16. KB 2
Keterampilan Menyimak Lanjutan
A. Beberapa faktor yang mempengaruhi menyimak menurut H.G
Tarigan sebagai berikut.
1. Faktor Fisik
2. Faktor Psikologis
3. Faktor Pengalaman
4. Faktor Sikap
5. Faktor Motivasi
6. Faktor Jenis Kelamin
B. Tujuan
•memahami pesan;
•mendengarkan secara kritis;
•mendengarkan untuk kesenangan.
Quisque eususcipit velit non nisi laoreet.

17. oran
ge
ORANGE VINTAGE STYLE
C. Fungsi
menentukan tujuan penutur dan kemudian
mengorganisasikan informasi tutur tersebut
supaya bisa mengingatnya;
menyaring pesan untuk mendeteksi alat
propaganda dan bahasa persuasif;
mendengarkan seorang penutur atau pembaca
untuk kesenangan.
D. Jenis-Jenis Menyimak Lanjutan
komprehensif,
kritis, dan
apresiatif.

18. THANK
YOU