3. Teaching LisTening
Mengajar Mendengarkan
Pada tahun 1950-an dan 60-an, metodologi pengajaran bahasa disibukkan dengan bahasa lisan
Pentingnya mendengarkan dalam pembelajaran bahasa tidak bisa diukur.
Di kelas, para siswa lebih sering mendengarkan daripada berbicara.Kompetensi mendengarkan
secara universal “lebih besar” daripada kompetensi berbicara.
Manusia memiliki kecenderungan alami untuk melihat “berbicara” sebagai indeks utama
dalam kemahiran berbahasa.
Contohnya
“apakah kamu dapat berbicara bahasa Jepang”
4. Pemahaman mendengar padapeneliTian pedagogis
Mendengarkan sebagai komponon utama pembelajaran dan pengajaran bahasa untuk
pertama kalinya mencuri perhatian di akhir 1970-an .
Peran pemahaman ditonjolkan karena pembelajar diberi banyak bahasa untuk didengarkan
sebelum mereka didorong untuk memberikan respon secara lisan
pendekatan alami merekomendasikan “silent period”
Stephen Krashen (1985) dalam Brown Douglas, (2000)
misalnya, meminjam wawasan dari pemerolehan bahasa
pertama, menekankan pentingnya masukan yang dapat
dipahami, atau penerimaan aural bahasa
5. Para peneliti juga menekankan pentingnya proses mental apa pun
Anda dapat mengerti pada masukan dalam jumlah yang besar
Informasi linguistik yang pada akhirnya anda peroleh Startegi retensi kognitif
Umpan balik
Melalui interaksi
Pemahaman mendengarkan membuat perbaikan yang signifikan dalam proses mendengarkan
Rubin (1994) dalam Brown Douglas, (2000) mengidentifikasi lima faktor
Teks
Lawan bicara
Tugas
Pendengar
Jenis kelamin
6. Dalam setiap kasus, elemen penting dari proses mendengarkan diidentifikasi. Misalnya, karakteristik
pendengar dari kecakapan, memori, perhatian, pengaruh, usia, jenis kelamin, skema latar belakang, dan
bahkan ketidakmampuan belajar yang semuanya mempengaruhi proses mendengarkan.
Perhatian besar telah dikhususkan untuk instruksi berbasis strategi pemahaman mendengarkan
(Mendelsohn 1998 dalam Brown Douglas, 2000).
Semua masalah ini mendorong guru untuk mempertimbangkan beberapa pertanyaan
spesifik tentang pemahaman mendengarkan:
1)Apa yang dilakukan pendengar saat mereka mendengarkan?
2) Apa hal yang mempengaruhi pendengaran yang baik?
3) Apa karakteristik dari mendengarkan kehidupan nyata?
4) Apa saja hal yang bisa didengar oleh pendengar?
5) Apa saja beberapa prinsip dalam merancang teknik mendengarkan?
6) Bagaimana cara/teknik mendengarkan yang interaktif?
7) Apa teknik umum yang bisa digunakan untuk mengajar mendengarkan?
7. Model Interaktif Pemahaman Mendengar
Listening/mendengarkan tidak hanya dilakukan satu arah saja,
melainkan 2 arah. Proses mendengar terjadi jika gelombang suara
masuk ke lubang telinga, lalu suara tersebut akan menggerakkan
gendang telinga. Getaran dalam gendang telinga tersebut melewati
rongga-rongga telinga yang akan sampai kepada otak.
8. Ada 8proses yang yang terjadi secara bersamaan dan dalam waktu
yang cepat:
1.Pendengar memproses apa yang akan kita sebut seperti intonasi
dan lain sebagainya
2.Pendengar menentukan jenis dari tutur kata yang terdengar,
seperti pidato/puisi/percakapan dll
3.Pendengar menyimpulkan apa yang ia dengar.
Model Interaktif Pemahaman Mendengar
9. Jenis BahasaLisan Bahasa lisan adalah
pengucapan bahasa
secara langsung oleh
seorang penutur bahasa
kepada pendengar.
1.Monolog
2.Dialog
Menurut Nunan 1991b: 20-21
10. Jenis BahasaLisan
1.Monolog
DalamKBBI,monolog adalah
pembicaraanyang dilakukandengan
dirisendiri....
•T
erencana
Terjadi apabila pembicara
mempersiapkan teks secara
terstruktur sebelum
melakukan pembicaraan
dalam forum.
Contoh : pidato, ceramah,
siaran berita, dll
•Tidak T
erencana
Yaitu pembicaraan sepihak
yang dilakukan tanpa
membutuhkan sebuah teks.
Contoh : menceritakan
kesehatian.
11. 2.Dialog •TransacTional
Dialog adalahpembicaraanyang
melibaTkaninteraksilisanolehdua
orang aT
aulebih.
•Interpersonal
Komunikasi sosial antara dua
individu atau lebih, dengan
tujuan bertukar pendapat
atau pemikiran.Biasanya
dilakukan antar pribadi yang
akrab (familiar) maupun
antar pribadi yang asing
(unfamiliar)
Transaksional yaitu
komunikasi yang dilakukan
secara berkesinambungan dan
berlangsung secara terus
menerus dan menghasilkan
kesimpulan pribadi
masing-masing.
Contohnya adalah jika kita
menyapa seseorang, maka
orang tersebut tersenyum
sebagai respons dari
tindakan kita.
Jenis BahasaLisan
13. Pembelajaran bahasa kedua perlu memberikan perhatian khusus
pada faktor-faktor ini sangat berpengaruh terhadap pemrosesan
ucapan, dan bahkan dapat menghalangi pemahaman jika tidak
diperhatikan.
1
.Pengelompokkan /Clustering
Dalam bahasa lisan, karena keterbatasan memori dan kecenderungan kita
untuk "memotong", atau mengelompokkan, kita memecah kalimat menjadi
kelompok kata yang lebih kecil. Oleh karena itu, dalam mengajar skill
mendengarkan, kita perlu membantu siswa untuk memilih kelompok kata
yang dapat dikelola terkadang pelajar bahasa kedua akan mencoba untuk
mempertahankan seluruh kalimat atau bahkan beberapa kalimat.
14. 2.Redundansi/Redundancy
Ketika berada dalam percakapan, harus memperhatikan pengulangan kata,
elaborasi, dan sedikit penyisipan. Redundansi membantu pendengar untuk
memproses makna dengan lebih banyak waktu dan informasi tambahan.
Pembelajar dapat melatih diri mereka sendiri untuk mendapatkan keuntungan dari
redundansi tersebut tetapi tidak setiap kalimat atau frasa baru akan mengandung
informasi baru dengan menggunakan teknik redundansi.
3.Bentuk yang dikurangi/Reduced forms
Dalam bahasa lisan banyak mengandung redundansi, sehingga beberapa bentuk
dikurangi. Pengurangannya dapat berupa fonologis, morfologis atau pragmatis .
15. 4. Kinerja Variabel/Performance Variables
Ketika usia muda ,seseorang akan lebih mudah untuk memproses bahasa
keduanya.Keraguan, kesalahan , dan koreksi adalah hal biasa yang dalat mengganggu
pemahaman pembelajar bahasa kedua. Peserta didik harus melatih diri untuk
mendengarkan kata kata yang mengganggu seperti "um yah .Dalam pidato sehari-hari
oleh penutur asli biasanya mengandung bentuk-bentuk yang tidak gramatikal.
5.Bahasa Sehari-hari/Colloquial Language
Bahasa sehari-hari atau bahasa umum berbeda dari pidato formal atau tulisan
formal.Ini adalah bentuk bahasa yang biasanya digunakan saat santai. Pelajar yang
telah mengenal bahasa Inggris tertulis standar dan/atau bahasa "buku teks" terkadang
merasa terkejut dan sulit untuk berurusan dengan bahasa sehari-hari. Idiom, slang,
bentuk yang direduksi. Bahasa sehari-hari muncul dalam monolog dan dialog.
16. 6. Tingkat Pengiriman/Rate of Delivery
Artikulasi yang jelas oleh seorang pembicara lebih penting daripada kecepatan. Namun
demikian, pelajar harus mampu memahami bahasa yang disampaikan dengan kecepatan
yang bervariasi ada yang, disampaikan dengan sedikit jeda. Berbeda dengan membaca di
mana seseorang dapat berhenti dan kembali membaca ulang, dalam mendengarkan,
pendengar mungkin tidak selalu memiliki kesempatan untuk menghentikan pembicara.
7.Rythm,Stress,Intonation
Irama adalah lagu kata atau kalimat. Irama kata atau kalimat tidaklah selalu sama.
Bahasa Inggris adalah bahasa yang lebih banyak memakai penekanan atau disebut sebagai
stressed language artinya bahasa memberikan penekanan pada sejumlah kata atau phrase
dan bahkan kalimat untuk menunjukkan suatu kondisi.Penekanan ini dapat menciptakan
suatu irama bahasa. Ini sangat penting terutama bila penutur asli ingin memahami suatu
kata dalam bahasa Inggris yang kita ucapkan.Intonasi dalam bahasa dapat dianalogikan
sebagai nada atau tone dalam musik.
17. 8.Interaksi/Interaction
Pembicaraan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pemilihan topik, menjaga
keutuhan pembicaraan, dan juga akhir untuk menyudahi pembicaraan.Sehingga untuk
belajar menjadi pendengar yang baik juga belajar memberikan tanggapap. Hal tersebut
merupakan proses berkelanjutan sebagai proses menjadi pendengar dan memberi
tanggapan yang tepat.Pembelajaran tatap muka di dalam kelas harus mencakup dari
proses mendengarkan secara aktif berkelanjutan secara dua arah. Para siswa didik
diharapkan akan memahami arti dari bernegosiasi (yaitu untuk memberi saran atau
tanggapan, untuk menanyakan klarifikasi, atau untuk menjaga tetap berada dalam koridor
topik pembicaraan)Sehingga proses tersebut dapat berjalan lancar tanpa ada kendala .
Nada-nada tersebut bisa naik maupun turun.Contoh nya pada Kalimat tanya diucapkan
dengan intonasi menaik di suku kata akhir.
18. MikroskillPemahaman
Mendengar
1
7 Keterampilan Mikro (Richard 1
983):
1.Pertahankan potongan bahasa dengan
panjang yang berbeda dalam memori jangka
pendek.
2.Membedakan bunyi bahasa Inggris
3. mengenali pola tekanan, struktur, intonasi, dan
peran.
4.mengenali bentuk-bentuk kata yang tereduksi
5.membedakan batas kata,inti,dan pola.
6.memproses bacaan dengan kecepatan
penyampaian yang berbeda
7.Memproses bacaan yang mengandung jeda,
kesalahan, koreksi, dan variabel kinerja lainnya.
8.Mengenal kelas kata gramatikal, sistem, pola,
aturan,dan bentuk elips
9.mendeteksi komponen kalimat
10.Mengenali bahwa makna tertentu
dapat diekspresikan dalam bentuk tata
bahasa yang berbeda.
11.Mengenali perangkat kohesif
dalam wacana lisan
12.Mengenali fungsi komunikatif
ujaran, menurut situasi, partisipan, dan
tujuan
13.Menyimpulkan situasi,peserta,dan
tujuan menggunakan pengetahuan dunia
nyata
14.memprediksi hasil,menyimpulkan
hubungan-hubungan antara peristiwa,
menyimpulkan sebab dan akibat,dan
mendeteksi hubungan
15.Membedakan antara makna literal
dan tersirat
16.menggunakan wajah atau bahasa
tubuh
17.Kembangkan dan gunakan strategi
mendengarkan seperti mendeteksi kata
kunci
20. Prinsip-Prinsip Dalam
Merancang Teknik
Mendengarkan
1.Dalam kurikulum 4 keterampilan interaktif, pastikan kita tidak
mengabaikan pentingnya teknik yang secara khusus mengembangkan
kompetensi pemahaman mendengarkan
2.Gunakan teknik yang secara intrinsik memotivasi
3.Menggunakan bahasa dan konteks otentik
4. Mempertimbangkan dengan cermat bentuk tanggapan pendengar.
5.Menggiatkan pengembangan strategi mendengarkan (listening)
6.Menerapkan teknik listening "bottom-up" dan "top-down"
22. Dalam teknik mendengarkan
(Listening) terdapat 3 level, yaitu
beginning, intermediate dan
advanced. Pada tiap level dibagi
menjadi 3 bagian lagi,
bottom-up, top-down,
yaitu
dan
aktivitas interaktif (interactive
types of activity).
23. Teknik belajar mendengarkandariPeTerson1991:114-121. MendengarkanTingkaTAwal(Beginning)
·Tujuan latihan Bottom- up :
1) Membedakan intonasi dalam kalimat
2) Membedakan fonem
3) Membedakan selektif untuk akhiran morfologis
4) Pengenalan kata
5) Mendengarkan urutan kata pada kalimat normal.
·Tujuan latihan Top- down :
6) Membedakan antara reaksi emosional
7) Memahami inti suatu kalimat
8) Mengenali topik
·Tujuan latihan Interactive types of activity :
9) Membangun jaringan sematik asosiasi kata
10)Mengenali kata dan menghubingkannya dengan kategori yang telah ditentukan
11)Mengikuti arah
24. MendengarkanTingkaT
Menengah(IntermediaT
e)
·Tujuan latihan Bottom-up :
1) Mengenali bentuk ucapan cepat
2) Mengenali suku kata yang ditekankan
3) Mengenali kata dengan pengurangan suku kata
4) Dapat mengnali keterkaitan antar kata
5) Mengenali data yang berubah
·Tujuan latihan Top-down :
6)Menganalisa struktur wacana untuk menyarakan
strategi mendengarkan yang efektif
7) Mendengarkan untuk mengidentifikasi topik
8) Mendengarkan evaluasi tema atau motif
9) Menemukan ide pokok dan kalimat pendukung
10)Membuat kesimpulan
·Tujuan latihan Interactive types of
activity :
11)Membedakan register suara dan nada
suara
12)Mengenali grammar yang hilang
13)Memahami bentuk yang telah
direduksi untuk memperjelas arti ucapan
14)Menggunakan konteks untuk
membuat ekspetasi
15)Mendengarkan untuk
mengkonfirmasi ekpetasi yang kita buat
16)Melengkapi bagian yang kosong
dengan memprediksi informasi apa yang
telah hilang
17)Menggunakan data sensorik yang
tidak lengkap dan informasi latar
belakang untuk membangun
pemahaman yang lebih lengkap tentang
suatu teks
25. Mendengarkan Tingkat Lanjutan (Advanced)
·Tujuan latihan Bottom-up :
1) Menggunakan penekanan untuk mencatat informasi penting
2) Mengetahui tingkat kalimat dalam teks kuliah
3) Menyadari isyarat dalam teks kuliah
4) Menyadari penanda leksikal dan suprasegmental untuk definisi
5) Mengidentifikasi poin spesifik
·Tujuan latihan Top-down :
6) Menggunakan dialog untuk memprediksi fokus utama
7) Menggunakan transkrip kuliah untuk memprediksi isi bagian selanjutnya
8) Menemukan ide pokok pada segmen kuliah
·Tujuan latihan Interactive types of activity :
9) Menggunakan detail untuk menentukan akurasi prediksi
10)Menentukan ide pokok dengan menganalisa
11)Mengidentifikasi ide pokok yang mengarah pada evaluatif
12)Menggunakan pemahaman terkait teks dan isi untuk mengisi bagian yang hilang
13)Menggunakan pemahaman terkait teks dan isi untuk menemukan kesalahan
27. Halaman 265 merupakan topik
untuk diskusi, penelitian dan
tindakan dalam bab ini. Terdiri
dari pekerjaan individu, kerja
kelompok atau berpasangan,
dan diskusi seluruh kelas.
Topik untuk diskusi,peneliTian,dantindakan
29. ArtikeldanBukuReferensiPenunjang KeTerampilanMendengarkan
·Artikel Joan Robin (1994) tentang Tinjauan Penelitian Pemahaman Mendengarkan Bahasa Kedua dengan
artikel David J. Mendelsohn (1998) tentang Tinjauan Mengajar Mendengarkan Linguistik Terapan. Kedua
artikel tersebut memiliki perbedaan yaitu :
·Buku yang ditulis oleh David J. Mendelsohn yaitu Panduan untuk Pengajaran Mendengarkan Bahasa Kedua
ditujukan kepada para guru bahasa asing. Karena berisi tentang pemahaman listening, hubungan antara
berbicara dan listening, dan strategi untuk mengajar listening.
·Jack C.Richards dalam artikelnya yang berjudul Pemahaman Listening : Pendekatan,Desain,dan Prosedur. Dalam
artikel tersebut banyak dibahas tentang pembelajaran listening yang lebih teoritis dan mudah menggunakan
pendekatan,desain,dan beberapa prosedur.
·Adapun tiga buku referensi yang digunakan untuk mengajarkan pemahaman listening skills dan mendengarkan
bahasa untuk pemahaman saja,sampai tenik pemahaman mendengarkan bahasa dalam kehidupan nyata atau
saat berkomunikasi. ( David Miller dan Lindsay Nunan (1995) “Cara Baru dalam Mengajar Mendengarkan”,
Michael (1991) “Mendengarkan dalam Tindakan :Kegiatan Untuk Mengembangkan Mendengarkan dalam
Pembelajran Bahasa Englewood Cliff”, dan Penny Ur (1984) “Mengajar Pemahaman Mendengarkan”).