2. Bahasa pada hakikatnya merupakan alat
komunikasi yang memiliki sifat:
Sistemik
Arbitrer (mana suka)
Ujaran
Manusiawi
Dinamis
Komunikatif
3. Adalah keterampilan berkomunikasi dengan
menggunakan bahasa baik lisan maupun
tulisan yang meliputi:
Keterampilan Menyimak
Keterampilan Berbicara
Keterampilan Membaca
Keterampilan Menulis
4. Menyimak Secara Umum
Memahami sesuatu dari bunyi atau suara
yang didengarkan dengan kesungguhan
Contoh:
Menyimak bunyi kentongan di pos ronda
Menyimak suara ketukan pintu
Menyimak suara dalam perut
Dll
5. Mendengarkan baik-baik (dengan
kesungguhan) sesuatu yang disampaikan
secara lisan (dengan menggunakan bahasa
lisan) sampai diperoleh pemahaman
Contoh:
Menyimak dialog interaktif
Menyimak penjelasan guru/dosen
Dll.
6. Kegiatan Sumber Kesengajaan Pemahaman
Mendengar Sembarang
Bunyi
Tanpa BelumTentu
Mendengarkan Sembarang
Bunyi
Ada BelumTentu
Menyimak Sembarang
Bunyi
Penuh Harus
7. Keterampilan memahami simbol /lambang
visual
Contoh:
Membaca rambu-rambu lalu-lintas
Membaca gerak-gerik seseorang
dll
8. Keterampilan memahami sesuatu yang
disajikan dalam bahasa tulis
Sesuatu itu bisa berupa:
Pemikiran
Perasaan
Pengalaman
(baik sendiri maupun orang lain)
9. Mengekspresikan sesuatu yang bermakna
secara ( dengan menggunakan bahasa) lisan
Sesuatu itu bisa berupa:
Pemikiran
Perasaan
Pengalaman
(baik sendiri maupun orang lain)
10. Mengekspresikan sesuatu yang bermakna
dengan menggunakan bahasa tulis
Sesuatu itu bisa berupa:
Pemikiran
Perasaan
Pengalaman
(baik sendiri maupun orang lain)
12. MENYIMAK – BERBICARA
MENYIMAK – MEMBACA
MENYIMAK – MENULIS
BERBICARA – MEMBACA
BERBICARA – MENULIS
MEMBACA - MENULIS
13. Keduanya sama-sama merupakan aspek
keterampilan berbahasa lisan.
Keduanya merupakan kegiatan komunikasi
tatap muka langsung dua arah.
Ujaran (berbicara) biasanya dipelajari melalui
menyimak dan meniru (imitasi).
Peningkatan keterampilan menyimak dapat
meningkatkan keterampilan berbicara.
Ujaran seseorang akan baik dan benar bila
terbiasa menyimak ujaran yang baik dan benar.
14. Keduanya merupakan alat untuk menerima
komunikasi (keterampilan berbahasa reseptif)
Perbedaan keduanya, menyimak menerima
informasi dari sumber lisan, membaca dari
sumber tertulis
Keterampilan menyimak memengaruhi
keberhasilan membaca efektif
Pengajaran membaca disampaikan oleh guru
secara lisan (siswa menyimak penjelasan guru)
Anak yang kesulitan membaca lebih banyak
belajar dengan menyimak
15. Bahan informasi yang digunakan dalam
menulis didapatkan melalui kegiatan
menyimak.
Menyimak dapat menimbulkan kreativitas
menulis.
Menyimak dengan baik akan membuat
seseorang memiliki pengetahuan yang luas
sehingga dapat mudah menulis dengan baik.
.
16. Membaca dapat membantu meningkatkan
keterampilan berbicara.
Seseorang berbicara tentang sesuatu yang
pernah dibacanya.
Kadang orang ketika membaca teringat dan
membayangkan gaya bicara penulisnya.
17. Keduanya sama-sama merupakan keterampilan
berbahasa yang bersifat produktif/ekspresif.
Ujaran merupakan dasar bagi ekspresi tulis.
Diskusi dapat dilakukan sebelum seseorang
menulis tentang topik yang belum dikuasainya.
Ekspresi tulis lebih terstruktur, tetap, dan jelas
dibandingkan ekspresi lisan.
Membuat kerangka ide yang akan disampaikan
akan membantu seseorang dalam
mengutarakan idenya kepada pendengar pada
saat berbicara.
18. Sama-sama merupakan keterampilan berbahasa tulis.
Menulis adalah kegiatan menyampaikan gagasan
(produktif), sedangkan membaca adalah kegiatan
memahami gagasan dalam tulisan (resptif).
Sebelum menulis, seringkali penulis melakukan
aktivitas membaca.
Dalam kegiatan membaca, seringkali pembaca
menulis atau membuat catatan, bagan, rangkuman,
atau komentar.
Seringkali kita menulis apa yang kita baca dan
membaca apa yang kita tulis.
Membaca dapat menginspirasi kegiatan menulis.