Dokumen tersebut membahas potensi ekonomi sektor perikanan Indonesia yang besar namun belum teroptimalkan, serta tantangan yang dihadapi nelayan Indonesia seperti kemiskinan dan kurangnya akses pendidikan. Dokumen tersebut juga menyarankan modernisasi kampung nelayan 4.0 untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan serta mengoptimalkan potensi ekonomi perikanan negara.

1. 1

2. IGMF Foundation
2
 POTENSI EKONOMI MARITIM INDONESIA KHUSUS SEKTOR PERIKANAN
TANGKAP MEMILIKI NILAI SEBESAR US$ 12 MILIAR PER TAHUN SEDANGKAN
PERIKANAN BUDIDAYA US$ 210 MILIAR/TAHUN.(BPS 2015,KEMENKO
MARITIM2017)
 VISI INDONESIA MAJU 2045 HARUS DITERJEMAHKAN DENGAN PERSPEKTIF
YANG SELARAS BAGI KESEJAHTERAAN NELAYAN INDONESIA YG JUMLAHNYA TH
2016 MENCAPAI 2.265.589 ORANG(sumber:KKP,Suara.com.11/10/ 2019)
 BERDASARKAN DATA BPS,PADA TAHUN 2017 TOTAL ADA SEBANYAK 12.827
KAMPUNG NELAYAN.
 PERAN NELAYAN SANGAT BESAR UNTUK DAPAT MENGOPTIMALKAN POTENSI
EKONOMI PERIKANAN, NAMUN DEMIKIAN MASIH BANYAK ASPEK KEHIDUPAN
NELAYAN YANG HARUS MENDAPATKAN PERHATIAN PENUH DARI PEMERINTAH.

3. IGMF Foundation
3
 PANTAI INDONESIA TERPANJANG KE2 DUNIA SETELAH
KANADA
 LUAS PERAIRAN INDONESIA 3/4 LUAS NKRI

5. IGMF Foundation
5
Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No.01/MEN/2009 tentang
Wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia telah menetapkan pembagian WPP
menjadi 11 (sebelas) WPP yaitu:
1. WPP-RI 571 meliputi Selat Malaka dan Laut Andaman
2. WPP-RI 572 meliputi Perairan Samudera Hindia sebelah Barat Sumatera dan Selat
Sunda
3. WPP-RI 573 meliputi perairan Samudera Hindia sebelah Selatan Jawa hingga
swebelah Selatan Nusa Tenggara, Laut Sawu dan Laut Timor bagian Barat
4. WPP-RI 711 meliputi perairan Selat Katrimata, Laut Natuna, dan Laut China Selatan
5. WPP-RI 712 meliputi perairan Laut Jawa
6. WPP-RI 713 meliputi perairan Selat Makassar, Teluk Bone, Laut Flpres dan Laut Bali
7. WPP-RI 714 meliputi perairan Teluk Tolo dan Laut Banda
8. WPP-RI 715 meliputi perauiran Teluk Tomini, Laut Maluku, laut Halmahera, Laut
Seram dan Teluk Berau
9. WPP-RI 716 meliputi perairan Laut Sulawesi dan sebelah Utara laut Halmahera
10.WPP-RI 717 meliputi perairan Teluk Cendrawasih dan Smudera Pasifik
11.WPP-RI 718 meliputi perairan Laut Aru, laut Arafuru, dan laut Timor bagian Timur

6. IGMF Foundation
6

7. 7 IGMF
10 (SEPULUH) NEGARA
YAITU :
1. INDIA (LK, ZEE),
2. THAILAND (LK, ZEE),
3. MALAYSIA (LW, ZEE, LK),
4. SINGAPURA (Laut Wilayah),
5. VIETNAM (LK, ZEE),
6. FILIPINA (ZEE, LK),
7. PALAU (ZEE, LK),
8. PAPUA NUGINI (ZEE , LK),
9. TIMOR LESTA (LW,LK, ZEE)
10. AUSTRALIA (ZEE, LK).
LK = Landas Kontinen
LW= LandasWilayah
ADANYA PERBATASAN MARITIM DENGAN 10 (SEPULUH) NEGARA TSB, MEMBERIKAN KONSEKUENSI BAHWA
MEMILIKI KEKUATAN PERTAHANAN LAUT YANG HANDAL MERUPAKAN SUATU KENISCAYAAN.

8. IGMF
8

9. ALKI
Alur Laut Kepulauan
Indonesia (ALKI) adalah
Alur laut yang ditetapkan
sebagai alur untuk pelak-
sanaan Hak Lintas Alur Laut
Kepulauan berdasarkan
konvensi hukum laut
internasional. Alur ini
merupakan alur untuk
pelayaran dan penerbang
an yang dapat dimanfaat
kan oleh kapal atau pesa
wat udara asing diatas laut
tersebut untuk dilak-
sanakan pelayaran dan
penerbangan damai dgn
cara normal.
Pembagian ALKI
ALKI I melintasi Laut Cina Selatan, Selat Karimata, Laut Jawa, Selat Sunda.
ALKI II melintasi Laut Sulawesi, Selat Makassar, Laut Flores, Selat Lombok.
ALKI III Melintas Samudra Pasifik, Laut Maluku, Laut Seram, Laut Banda, Selat Ombai dan Laut Sawu.
IGMF

10. IGMF
10

11. IGMF
11

12. 12
POTENSI EKONOMI MARITIM INDONESIA
Sumber: BPS 2015
IGMF
NO BIDANG PROSEN
TASE (%)
NILAI
US$ MILIAR
1. PERIKANAN TANGKAP 1 12
2. AKUAKULTUR 16 210
3. INDUSTRI PEGOLAHAN IKAN 7 100
4. INDUSTRI BIOTEKNOLOGI 14 180
5. PERTAMBANGAN DAN ENERGI 16 210
6. WISATA BAHARI 4 60
7. TRANSPORTASI LAUT 2 30
8. INDUSTRI JASA MARITIM 15 200
9. SUMBERDAYA PULAU-PULAU KECIL 9 120
10. HUTAN MANGROVE 1 8
11. SUMBERDAYA NON-KONVENSIONAL 15 200
TOTAL POTENSI EKONOMI MARITIM 1.330 M/TH

13. IGMF Foundation
13
PELABUHAN LAUT TERPADU
PELABUHAN LAUT TERPADU
SUMBER : KEMENKO MARVES

14. NEGARA BERKEMBANG
BERPENGHASILAN
MENENGAH KEBAWAH
PDB US$ 3,800 PER KAPITA
PERTUMBUHAN 5 %
NEGARA MAJU
BERPENGHASILAN TINGGI
PDB US$ 22,800 PER KAPITA
PERTUMBUHAN > 7 %
PROSPEKTIF EKONOMI DAPAT MENJADI
SUATU KENYATAAN BILA PERTUMBUHAN
EKONOMI > 7 % PER TAHUN
1. KAYA SUMBER DAYA ALAM
2. BONUS DEMOGRAFI 2020-2035
3. PENDUDUK 267 JUTA ORANG
* OECD Prediksi 2045
* PWC Prediksi 2050
(no. 4 Dunia)
POTENSI EKONOMI MARITIM INDONESIA SEBESAR
US$ 1,3 TRILIUN PER TAHUN YANG TERDIRI DARI 11
SEKTOR HARUS DIOPTIMALKAN, AGAR DAPAT
MENYEDIAKAN LOWONGAN KERJA BAGI 45 JUTA
ORANG.

15. IGMF Foundation
15
 PERBATASAN WILAYAH RI DENGAN 10 NEGARA TETANGGA MENIMBULKAN KERAWANAN,
KARENA MASYARAKAT WILAYAH PESISIR TERMASUK NELAYANNYA BERADA DALAM
KEMISKINAN SEHINGGA TIDAK MEMILIKI DAYA TAHAN TERHADAP BERBAGAI INTERVENSI.
 SELAIN KEMISKINAN MEREKA JUGA TIDAK MEMILIKI KOMPETENSI YANG MUMPUNI
KARENA TIDAK MEMILIKI AKSES KEPENDIDIKAN.
 KEMISKINAN DAN TIDAK ADANYA KOMPETENSI MENJADIKAN MEREKA TIDAK MEMILIKI
KEPEDULIAN TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP MEREKA.
 KECENDERUNGAN BERKURANGNYA DAN TIDAK BERTAMBAHNYA JUMLAH NELAYAN KARENA
GENERASI MUDANYA TIDAK TERTARIK PADA PROFESI SEBAGAI NELAYAN YANG DIANGGAP
TIDAK MEMILIKI MASADEPAN.
 KURANGNYA PERHATIAN PEMERINTAH PUSAT TERHADAP PENINGKATAN TARAF HIDUP DAN
AKSES KEPENDIDIKAN BAGI NELAYAN DAN WILAYAH PESISIR
 KURANGNYA PERAN ORGANISASI NELAYAN DALAM MEMBANGUN WILAYAH PESISIR DAN
PULAU-PULAU KECIL
 TIADANYA AKSES: KEPENYEDIA DANA SEHINGGA MARAK TENGKULAK, DAN KE PENDIDIKAN
SEHINGGA KURANG MEMADAINYA KOMPETENSI.
 PENYULUHAN YANG KURANG MUMPUNI BAIK BOBOT MAUPUN MATERINYA.

16. IGMF Foundation
16
 SOLUSI YANG DITAWARKAN UNTUK MENGATASI PERMASALAHAN
TERSEBUT ADALAH DENGAN MODERNISASI KAMPUNG NELAYAN 4.0.
 MODERNISASI DISINI TIDAK BERARTI HANYA MEMBANGUN SECARA FISIK
SAJA (INFRASTRUKTUR/SARANA/PRASARANA) NAMUN JUGA
MEMBANGUN PERILAKU BERKELANJUTAN (POLA PIKIR DAN POLA
KEHIDUPAN YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN) DAN MENJADI BANGSA
KUAT (KARAKTER UNGGUL ANDAL TANGGUH) SERTA MENINGKATKAN
KOMPETENSI (PENGETAHUAN, KETRAMPILAN DAN PERILAKU) NELAYAN
INDONESIA DAN MASYARAKAT WILAYAH PESISIR, TERMASUK
PENGUASAAN TEKNOLOGI ICT DALAM MENYONGSONG ERA 4.0, AGAR
PENCAPAIAN VISI INDONESIA 2045 MERUPAKAN SUATU KENISCAYAAN.
 MEMUDAHKAN AKSES FINANSIAL
 MEMUDAHKAN AKSES PASAR
 MEMUDAHKAN AKSES PENDIDIKAN
 MEMUDAHKAN AKSES KESEHATAN
 MEMUDAHKAN AKSES KEBENCANAAN
 MEMUDAHKAN AKSES KEAMANAN /
BELA NEGARA
TARGET
 NELAYAN SEJAHTERA
 NELAYAN BERKARAKTER
 NELAYAN SEHAT
 NELAYAN TENTERAM

17. IGMF Foundation
17
 SATRIA 1 rencananya akan diluncurkan pertengahan tahun
2023 dengan kapasitas 150 Gbps dengan kecepatan internet
1 Mbps per titik lokasi, mengadopsi teknologi High
Throuhput Satellite (HTS), slot orbit 146E dan orbit raising
electric.
 SATRIA 1 secara teknis dapat menyediakan kuota 1,14
GB/pengguna/ bulan untuk melayani akses internet di 150
ribu titik layanan publik, yaitu fasilitas sekolah / pesantren
(93.900 titik), pemda /
kecamatan / desa (47.900
titik), kantor polisi / TNI di
wilayah 3T (3.900 titik),
puskesmas /rumah sakit
(3.700 titik), dan layanan
publik lain (600 titik).
 Indonesia berada di urutan
111 ITU ICT Development
Index tahun 2017.
INDONESIA AKAN MELUNCURKAN 3 SATELIT. SATRIA 1, SATRIA 2 DAN SATRIA 3. DALAM
KURUN WAKTU DARI TAHUN 2023-2030 MENDATANG. SATELIT MENJADI PILIHAN PALING
RASIONAL UNTUK MENJANGKAU DAERAH YANG BELUM TERJANGKAU LAYANAN INTERNET,
TERMASUK DAERAH 3T.

18. IGMF Foundation
18
PAYUNG KEBIJAKAN
1. UU RI NOMOR 17 TAHUN 1985 TENTANG PENGESAHAN UNCLOS
2. UU RI NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG RPJPN TAHUN 2005 – 2025
3. UU RI NOMOR 32 TAHUN 2014 TENTANG KELAUTAN
4. PP NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG KEBIJAKAN KELAUTAN INDONESIA
5. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
18/PERMEN-KP/2014 TENTANG WILAYAH PENGELOLAAN PERIKANAN NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
6. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 1985 TENTANG
PENGESAHAN UNITED NATIONS CONVENTION ON THE LAW OF THE SEA (KONVENSI
PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA TENTANG HUKUM LAUT)
7. PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2002 TENTANG
HAK DAN KEWAJIBAN KAPAL DAN PESAWAT UDARA ASING DALAM MELAKSANAKAN
HAK LINTAS ALUR LAUT KEPULAUAN MELALUI ALUR LAUT KEPULAUAN YANG
DITETAPKAN
8. UU NO. 11 TAHUN 2020 TENTANG CIPTA KERJA BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN

19. IGMF Foundation
19
KAMPUNG
NELAYAN
4.0
NELAYAN
KUAT, WALI, ARIF
BERPENGHASILAN
TINGGI
PUTRAKU ICT
KEMISKINAN
PENCEMARAN LAUT
TIADA AKSES PENDANAAN,
MARAKNYA TENGKULAK
TIADA AKSES DIK / IPTEK
BAN
GSES
BAN
GSIK
BAN
GTE
R
SARANA,PRASARANA PER-
IKANAN TERBATAS
MASALAH SOLUSI
BANGSES = PEMBANGUNAN AKSES
BANGSIK = PEMBANGUNAN FISIK
BANGTER = PEMBANGUNAN KARAKTER
KUAT = KARAKTER UNGGUL ANDAL TANGGUH
WALI = WAWASAN LINGKUNGAN
ARIF = KEARIFAN LOKAL
PUTRAKU = PUTRA NUSANTARA KUASAI ICT

20. IGMF Foundation
20
•DANA
•IPTEK
BAN
GSES
•SARANA
•PRASARA
NA
BAN
GSIK
•DIKLAT
•TELAD
AN
BAN
GTER
KAMPUNG
NELAYAN
4.0
NELAYAN
KUAT, WALI, ARIF
BERPENGHASILAN
TINGGI
PUTRAKU ICT
BANGSES :
 PEMBANGUNAN AKSES
PENDANAAN
 PEMBANGUNAN AKSES
PENDIDIKAN/ILMU PENGE
TAHUAN & TEKNOLOGI
BANGSIK :
 PEMBANGUNAN BERBAGAI
SARANA USAHA & SOSIAL
 PEMBANGUNAN PRASARA
NA DARAT,LAUT & TELKOM.
BANGTER :
 PEMBANGUNAN
KARAKTER DI 3 PILAR
YAKNI PENDIDIKAN,
PELATIHAN & KETELA-
DANAN
BANGSES = PEMBANGUNAN AKSES
BANGSIK = PEMBANGUNAN FISIK
BANGTER = PEMBANGUNAN KARAKTER
KUAT = KARAKTER UNGGUL ANDAL TANGGUH
WALI = WAWASAN LINGKUNGAN
ARIF = KEARIFAN LOKAL
PUTRAKU = PUTRA NUSANTARA KUASAI ICT

21. IGMF Foundation
21
BANGSIK
BANG
TER
BANG
SES
BANGSES :
 PEMBANGUNAN AKSES
PENDANAAN
 PEMBANGUNAN AKSES
PENDIDIKAN/ILMU PENGE
TAHUAN & TEKNOLOGI
BANGSIK :
 PEMBANGUNAN BERBAGAI
SARANA USAHA & SOSIAL
 PEMBANGUNAN PRASARA
NA DARAT,LAUT & TELKOM.
BANGTER :
 PEMBANGUNAN
KARAKTER DI 3 PILAR
YAKNI PENDIDIKAN,
PELATIHAN & KETELA-
DANAN
KAMPUNG
NELAYAN
4.0
NELAYAN KUAT,
WALI, ARIF
BERPENGHASILAN TINGGI
PUTRAKU ICT
BERSAMAAN – SALING KUNCI
KUAT = KARAKTER UNGGUL ANDAL
TANGGUH
WALI = WAWASAN LINGKUNGAN
ARIF = KEARIFAN LOKAL
PUTRAKU = PUTRA NUSANTARA KUASAI
ICT

22. IGMF Foundation
22

23. IGMF Foundation
23
ACUAN : TIAN JIN SEAPORT, TIONGKOK
FASILITAS TERSEDIA:
1. Dermaga Barang Curah
2. Dermaga Peti Kemas
3. PLTU/ENERGI BARU TERBARUKAN
4. WASTE WATER TREATMENT PLANT
5. SEA WATER DESALINATION PLANT
6. ICME-SYSTEM
7. Taman Hijau
8. OCEANOLOGY PARK (OP) : Dock / Ships Maintanance & Repair facilities, Ships-Rigs & other
Spare Parts Stores, Marine Consulting Companies, Oceanology R&D, Ocean & Marine Training
Center, Ocean Products and Technology Exhibition Spaces.
9. SEAGOODS INDUSTRIAL ESTATE (SIE) : Industri Pengolahan Ikan & HasilLaut, Industri
Pakan Ikan, Industri Bioteknologi Laut, Cold Storage, Tempat Penampungan Hasil Laut Olahan.
10. Perwakilan Kominfo / Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi,Fish & Sea Goods Trading
Company.
11. Kantor BNPB/BPBD
12. Bea Cukai
13. Bakamla
14. Oil & Sea Pollution Taskforce, dll.
 UNTUK KEBUTUHAN PLT
 UTK KEBUTUHAN KOTA /
MASYARAKAT SEKELILING
PELABUHAN LAUT TERPADU (PLT)
INVESTASI DAN PENGELOLAAN OLEH INVESTOR YG BERBEDA

24. IGMF Foundation
24
PENJELASAN
FASILITAS /INSTALASI PLT YANG DAPAT DIBANGUN DAN DIKELOLA SWASTA AGAR
TIDAK MEMBEBANKAN APBN/APBD :
1. PLTU/ENERGI BARU TERBARUKAN, WASTE WATER TREATMENT PLANT, SEA WATER
DESALINATION PLANT DIBANGUN OLEH PIHAK SWASTA DAN PENGGUNAANNYA
UNTUK PLT SENDIRI SERTA UNTUK MASYARAKAT SEKELILINGNYA.
2. OCEANOLOGY PARK (O-PARK) BISA DIBANGUN DIBEBERAPA PLT TERTENTU YANG
STRATEGIS. O-PARK HARUS MERUPAKAN PUSAT KEGIATAN KEMARITIMAN
TERPUSAT (ONESTOP ACTIVITY) SEHINGGA MEMUDAHKAN PENGUNJUNG/
PENGGUNA UNTUK MEMANFAATKAN FASILITAS YANG TERSEDIA.
3. SEAGOODS INDUSTRIAL ESTATE (SEA-GIE) MERUPAKAN FASILITAS INDUSTRI
PENGOLAHAN UNTUK MENAMPUNG HASIL LAUT YANG DITAMPUNG OLEH KNU
(KAMPUNG NELAYAN UTAMA 4.0 ) DARI KNP (KAMPUNG NELAYAN PLASMA 4.0).
4. PENYEDIAAN ICME-SYSTEM (INTEGRATED CIRCULAR MARITIME ECONOMY)
5. PENGAWASAN DARI PEMERINTAH/PEMDA TETAP DIPERLUKAN SESUAI
PERATURAN PERUNDANGAN YANG BERLAKU.

25. IGMF Foundation
25
KAMPUNG NELAYAN
UTAMA 4.0
(KNTU 4.0)
KAMPUNG NELAYAN
PLASMA 4.0
(KNTP 4.0)
KAMPUNG NELAYAN
PLASMA 4.0
(KNTP 4.0)
KAMPUNG NELAYAN
PLASMA 4.0
(KNTP 4.0)
KAMPUNG NELAYAN
UTAMA 4.0
(KNTU 4.0)
PELABUHAN LAUT
TERPADU (PLT)
• JALAN DARAT
• JALAN LAUT
• JALAN DARAT
• JALAN LAUT
• JALAN DARAT
• JALAN LAUT
• JALAN DARAT
• JALAN LAUT
TINGKAT
KELURAHAN/
DESA
TINGKAT
KABUPATEN
• JALAN DARAT
• JALAN LAUT
• JALAN DARAT
• JALAN LAUT

26. IGMF Foundation
26
PELABUHAN LAUT
TERPADU
(PLT)
KAMPUNG NELAYAN
UTAMA 4.0
(KNU 4.0)
KAMPUNG NELAYAN
PLASMA 4.0
(KNTP 4.0)
 HASIL TANGKAPAN
 HASIL PENGOLAHAN
 HASIL TANGKAPAN
 HASIL PENGOLAHAN
 PLT MENAUNGI HUBUNGAN
BISNIS & SOSIAL DGN KNU
(MELALUI KOPERASI NELAYAN)
 SUPERVISI KEBERLANJUTAN
(SUSTAINABILITY)
 KNU MENAUNGI HUBUNGAN
BISNIS & SOSIAL DENGAN KNP
(MELALUI KOPERASI NELAYAN)
 SUPERVISI KEBERLANJUTAN
(SUSTAINABILITY)

27. IGMF Foundation
27
PENJELASAN
 KNP BERADA DIDAERAH TINGKAT KELURAHAN/DESA, SEMENTARA KNU DITINGKAT
KECAMATAN. JUMLAH KNP TERGANTUNG KECAMATAN TERSEBUT MEMILIKI BERAPA
KELURAHAN/DESA YANG MERUPAKAN KAMPUNG NELAYAN.
 KNU BERADA DIDAERAH TINGKAT KECAMATAN, SEMENTARA PLT DITINGKAT
KABUPATEN. JUMLAH KNU TERGANTUNG KABUPATEN TERSEBUT MEMILIKI BERAPA
KECAMATAN YG KELURAHAN/DESA DIBAWAHNYA MERUPAKAN KAMPUNG NELAYAN.
 KNP MENYUPLAI KNU DENGAN HASIL LAUT TANGKAPAN MAUPUN BUDIDAYA
(AKUAKULTUR) BEKU DAN HASIL PENGOLAHAN HASIL LAUT MELALUI JALAN DARAT.
 KNU MENJALIN KERJASAMA BISNIS (KOPERASI NELAYAN) DAN SOSIAL DENGAN KNP
DIMANA KOPERASI NELAYAN BERKEWAJIBAN MEMANTAU (SUPERVISI) PROSES
KEBERLANJUTANNYA (SUSTAINABILITY)
 KNU MENYUPLAI PLT DENGAN HASIL LAUT TANGKAPAN MAUPUN BUDIDAYA
(AKUAKULTUR) BEKU DAN HASIL PENGOLAHAN HASIL LAUT MELALUI JALAN DARAT.
 KNP MENJALIN KERJASAMA BISNIS (KOPERASI NELAYAN) DAN SOSIAL DENGAN PLT
DIMANA KOPERASI NELAYAN BERKEWAJIBAN MEMANTAU (SUPERVISI) PROSES
KEBERLANJUTANNYA (SUSTAINABILITY)
 SEBAGAI PILOT PROYEK DIUSULKAN PLT DI KOTA
CIREBON DAN KNU,KNP SEKITAR KABUPATEN
CIREBON.

28. IGMF Foundation
28
MODERNISASI
KAMPUNG NELAYAN 4.0
 FASILITAS DIBANGUN OLEH PEMDA/K/L.
 FASILITAS DIBANGUN OLEH KOPERASI
NELAYAN/SWASTA

29. 29
NO FASILITAS INSTANSI PEMBIAYAAN
1. KAPAL NELAYAN 10 – 30 GT LENGKAP ALKOM & GPS KKP APBN
2.
3.
4.
BENGKEL KAPAL NELAYAN /GALANGAN KAPAL RAKYAT
STASIUN BAHAN BAKAR NELAYAN (SPBN) / TENAGA SURYA
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HYDRO/TENAGA SURYA
KOPNEL/SWASTA
PERTAMINA/ESDM
ESDM
KOPNEL/BRI
PERTAMINA/APBN
APBN
5. PUSKESMAS/KLINIK/PUSKESMAS-KLINIK APUNG DOC.SHARE KEMENKES/SWASTA APBN/NON-APBN
6. MEDIUM COLD STORAGE KOPNEL/SWASTA KOPNEL/BRI
7. DERMAGA PUPR APBN
8. TEMPAT PELELANGAN IKAN (TPI) KKP APBN
9. TOKO BAHAN POKOK / TOKO ALAT TANGKAP-KEBUTUHAN NELAYAN KOPNEL/SWASTA KOPNEL/BRI
10. ALAT TRANSPORTASI BARANG/IKAN & MANUSIA KOPNEL/SWASTA KOPNEL/BRI
11. TEMPAT REKREASI & TAMAN HIJAU PEMDA APBD
12.
13.
PERUMAHAN NELAYAN & SANITASI
PENGOLAHAN AIR TAWAR / DESALINASI
PEMDA/PUPR
PEMDA/PUPR
APBN/APBD
APBD
14. BALAI NELAYAN / TEMPAT IBADAH PEMDA APBD
15. WARNET/BALAI CELULAR/BALAI ICT KOPNEL/SWASTA KOPNEL/BRI
16. KEBUN SAYUR SWASEMBADA NELAYAN/HIDROPONIK
KEBUN TANAMAN HERBAL
KOP. NEL./KEM.
KUKM/KEMTAN/DE
KOPNEL/BRI
17. MINI ICME / CONTAINER / DESALINATION PLANT SWASTA CSR
18. TSUNAMI EARLY WARNING SYSTEM, JALUR EVAKUASI BENCANA ALAM PEMDA/BPBD APBD/APBN
19.
20.
POS POLISI MENCAKUP 5 KNP
PEMANCAR RADIO JANGKAUAN 5 – 10 KNP
PEMDA APBD
APBD
21.
22.
INFRASTRUKTUR/JALAN DESA
SEKOLAH TK,SD
PUPR/PEMDA
KEMENDIBUD
APBD/APBN
APBD/APBN
23. KIOS BANK/BANK TABUNGAN IKAN/KIOS POS BRI/POS BANK/POS
BERBAGAI FASILITAS KNU & INSTANSI YG MEMBANGUN

30. IGMF Foundation
30
PENJELASAN
 FASILITAS-FASILITAS YANG HARUS TERSEDIA DI KNU,DIKELOMPOKKAN DALAM
2 KATEGORI YANG DIBANGUN MASING-MASING OLEH PEMDA/ LEMBAGA
PEMERINTAH DAN KOPERASI NELAYAN.
 KALAU DILIHAT DARI DAFTAR FASILITAS TERSEDIA DI KNU, MAKA SEBAGIAN
BESAR FASILITAS-FASILITAS TERSEBUT MEMANG MERUPAKAN KOMPETENSI
ATAU YANG HARUS DIBANGUN OLEH PEMDA/K/L DARI APBN/APBD.
 SEBAGIAN KECIL FASILITAS LAINNYA MERUPAKAN FASILITAS YANG HARUS
DIBANGUN OLEH KOPERASI NELAYAN MELALUI PINJAMAN DARI BRI.
 KOPERASI NELAYAN HARUS MERUPAKAN SUMBER KEKUATAN
DALAM UPAYA MODERNISASI KAMPUNG NELAYAN 4.0.
KETERSEDIAAN & KEMUDAHAN PENDANAAN DARI BANK,
LEMBAGA KEUANGAN NON BANK,DLL HARUS DAPAT DIJAMIN
OLEH PEMERINTAH DALAM HAL INI KEMENTERIAN KUKM DAN
ATAU KEMENDES.
 PERLU DIINISIASI TABUNGAN IKAN BAGI NELAYAN. KERJASAMA
DGN BRI DAN ARUNA.

31. IGMF Foundation
31
NO FASILITAS INSTANSI CATATAN
1. KAPAL NELAYAN 10 – 30 GT LENGKAP ALKOM & GPS KKP APBN
2. STASIUN BAHAN BAKAR NELAYAN (SPBN) / TENAGA SURYA
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HYDRO/TENAGA SURYA
PERTAMINA/ ESDM
ESDM
PERTAMINA/APBN
APBN
3. KLINIK/POSYANDU KEMENKES APBD/APBN
4. SMALL COLD STORAGE KOPNEL./SWASTA KOPNEL/BRI
5. DERMAGA PUPR APBD/APBN
6. TEMPAT PELELANGAN IKAN (TPI) KKP APBD/APBN
7. WARUNG BAHAN POKOK KOPNEL/SWASTA KOPNEL/BRI
8. ALAT TRANSPORTASI BARANG & MANUSIA KOPNEL/SWASTA KOPNELBRI
9. TEMPAT REKREASI & TAMAN HIJAU PEMDA APBD
10. PERUMAHAN NELAYAN & SANITASI PEMDA/PUPR APBD/APBN
11. BALAI NELAYAN/TEMPAT IBADAH PEMDA APBD
12. WARNET/BALAI CELULAR/BALAI ICT KOPNEL/SWASTA KOPNEL/BRI
13. KEBUN SAYUR SWASEMBADA NELAYAN/HIDROPONIK
KEBUN TANAMAN HERBAL
KOPNEL./KUKM/KEMDES
KEMTAN/KEMDES
APBD
APBD/APBN
14. MINI ICME / CONTAINER / DESALINATION PLANT SWASTA CSR
15. TSUNAMI EARLY WARNING SYSTEM, JALUR EVAKUASI BENCANA ALAM PEMDA/BPBD APBN
16. POS LINMAS PEMDA APBD
17. INFRASTRUKTUR/JALAN DESA PUPR/PEMDA APBD/APBN
18. KIOS BANK/BANK TABUNGAN IKAN BRI BRI
BERBAGAI FASILITAS KNP & INSTANSI YG MEMBANGUN

32. IGMF Foundation
32
PENJELASAN
 FASILITAS-FASILITAS YANG HARUS TERSEDIA DI KNU,DIKELOMPOKKAN DALAM
2 KATEGORI YANG DIBANGUN MASING-MASING OLEH PEMDA/ LEMBAGA
PEMERINTAH DAN KOPERASI NELAYAN, NELAYAN
 KALAU DILIHAT DARI DAFTAR FASILITAS TERSEDIA DI KNU, MAKA SEBAGIAN
BESAR FASILITAS-FASILITAS TERSEBUT MEMANG MERUPAKAN KOMPETENSI
ATAU YANG HARUS DIBANGUN OLEH PEMDA/K/L.
 SEBAGIAN KECIL FASILITAS LAINNYA MERUPAKAN FASILITAS YANG HARUS
DIBANGUN OLEH KOPERASI NELAYAN MELALUI PINJAMAN DARI BRI.
 KOPERASI NELAYAN HARUS MERUPAKAN SUMBER KEKUATAN
DALAM UPAYA MODERNISASI KAMPUNG NELAYAN 4.0.
KETERSEDIAAN & KEMUDAHAN PENDANAAN DARI BANK,
LEMBAGA KEUANGAN NON BANK,DLL HARUS DAPAT DIJAMIN
OLEH PEMERINTAH DALAM HAL INI KEMENTERIAN KUKM DAN
ATAU KEMENDES.
 PERLU DIINISIASI TABUNGAN IKAN BAGI NELAYAN. KERJASAMA
DGN BRI DAN ARUNA.

33. IGMF Foundation
NO MATERI PENYULUHAN ISTANSI CATATAN
1.
2.
3.
4.
5.
7.
 TEKNIK PENANGKAPAN DAN ALAT TANGKAP IKAN TERKINI.
 PENGETAHUAN TTG PERIKANAN & POLA HIDUP BERKELANJUTAN
 PENGELOLAAN PERIKANAN BUDIDAYA MANDIRI
 KEWIRAUSAHAAN/INDUSTRI KECIL/USAHA PENGOLAHAN HASIL LAUT.
 SAFETY & SECURITY DI LAUT , PERUNDANGAN PERATURAN KELAUTAN.
 KESEHATAN MASYARAKAT/PERTOLONGAN PERTAMA
KKP / MDPI
KKP / MDPI
KKP
KKP / MDPI
KKP
KEMENKES/DOCSH.
SERTIFIKASI
SERTIFIKASI
SERTIFIKASI
SERTIFIKASI
SERTIFIKASI
SERTIFIKASI
8.
9.
 KOPERASI MANDIRI NELAYAN (FALSAFAH,PENGELOLAAN,PEMBERDAYAAN).
 PENGAMANAN & RAWAT ASET NELAYAN,KOPERASI,SARANA PRASARANA.
KEMEN KUKM
KEMEN KUKM
SERTIFIKASI
SERTIFIKASI
10.
11.
PENGELOLAAN PERTANIAN - HIDROPONIK SWADAYA/SWAKELOLA KAUM PEREMPUAN.
PENGETAHUAN/KETRAMPILAN ICT
KEMENTAN / K.PPPA
KOMINFO/OPRT.CEL.
NON SERT.
12. PENGGUNAAN APLIKASI MARINDO (APLIKASI HARGA HASIL LAUT & PRODUK
PENGOLAHAN HASIL LAUT). PENGETAHUAN TTG ICT & ERA 4.0
ARUNA/F.O.
/KEMDAG/
KOMINFO/
SERTIFIKASI
13. PERAWATAN PANEL SURYA (GRAPHENE SOLARCELL),INVENTER & BATTERY.
PERAWATAN INSTALASI ICME
SWASTA
SWASTA
SERTIFIKAT
SERTIFIKAT
14. KEBERSIHAN,SANITASI,PENGELOLAAN LIMBAH,PELESTARIAN LINGK. HIDUP. KEMEN LHK
15.
16.
 ASURANSI JIWA,KESEHATAN,ASURANSI USAHA PENANGKAPAN IKAN,DLL.
 GERAKAN MENABUNG IKAN – BANK IKAN
BPJS/BRI/
SWASTA/MDPI
NON SERT.
17.
18.
19.
 BELA NEGARA,KEAMANAN & KETAHANAN WILAYAH
 PENCEGAHAN PENGELOLAAN PENANGGULANGAN BENCANA.
 EARLY WARNING SYTEM & JALUR EVAKUASI (TSUNAMI,GEMPA,EPIDEMI)
KEMENHAN
BNPB
BPBD
SERTIFIKASI
SERTIFIKASI
SERTIFIKASI
PENYULUHAN & PELATIHAN KNU/KNP (NON BIAYA)
33

34. IGMF Foundation
34
PERKIRAAN RAB MODERNISASI KNU 4.0
NO PEMBANG,PENATAAN,PENGADAAN PERKIRAAN BIAYA (RP) KETERANGAN
1 KAPAL NELAYAN 10GT(3)+20GT(1)+30GT(1)
BENGKEL KAPAL
10 GT=Rp. 400 jt. 20 GT=Rp.800jt. 30 GT=Rp. 1 M.- KKP
Sumber : (finance.detik.com / 16.11.19
2 SPBU
LISTRIK TENAGA SURYA (UTK 100 RUMAH)
PERTAMINA
KKP/ESDM/PEMDA
3 PUSKESMAS/POSYANDU-APUNG,SEKOLAH,
BALAI ICT, BALAI NELAYAN/TEMPAT IBADAH
PEMDA
4 AGEN BANK, POS,W.SELULAR,MINI MART KOPERASI NEL.
5 COLD STORAGE
TPT PELELANGAN IKAN
5 SPLIT COLD STORAGE ASTS 245C (24,5 M3) – KOP. NEL.
TPI HYGIENIS – KKP
6 DERMAGA KEMEN PUPR, KEMENHUB
7 ALAT TRANSPORTASI HASIL LAUT 3 TRUK ISUZU Elf NLR55T – KOPERASI NELAYAN
8 PERUMAHAN, TEMPAT REKREASI RUMAH BARU TYPE 36 ROGRAM KEMEN PUPR.
9 PABRIK PENGOLAHAN HSL LAUT 2 PENGASAPAN, TEPUNG, PELET IKAN – KOP. NELAYAN
10 KEBUN SAYUR ,KEBUN TANAMAN HERBAL TRADISIONAL,HYDROPONIC,PEMBIBITAN - KEMENTAN
11 TSUNAMI EARLY WARNING S.,JL EVAK.,P.POL.
INFRASTRUKTUR,JALAN ANTAR KAMPUNG
JALSUS,,SARANA PRAS. T.PENGUNGSIAN - PEMDA/PUPR
12 PENGOLAHAN AIR BERSIH/DESALINASI-CONT. 2 SHAANI XSTRO-250 – PUPR/PEMDA
13 TOTAL
DANA DARI / MERUPAKAN LINGKUP TUGAS KEMEN/LEMB./PEMDA

35. IGMF Foundation
NO PEMBANG,PENATAAN,PENGADAAN PERKIRAAN BIAYA (RP) KETERANGAN
1 KAPAL NELAYAN 10GT(3)+20GT(1)+30GT(3)
BENGKEL KAPAL
10 GT=Rp. 400 jt. 20 GT=Rp.800jt. 30 GT=Rp. 1 M.- KKP
Sumber : (finance.detik.com / 16.11.19. KOPERASI NEL.
2 SPBU
LISTRIK TENAGA SURYA (UTK 100 RUMAH)
PERTAMINA
ESDM/PEMDA
3 PUSKESMAS/POSYANDU-APUNG,SEKOLAH,
BALAI ICT,BALAI NELAYAN/TEMPAT IBADAH
PEMDA
4 AGEN BANK, POS,W.SELULAR,MINI MART KOP. NELAYAN
5 COLD STORAGE
TPT PELELANGAN IKAN
2 SPLIT COLD STORAGE ASTS 245C (24,5 M3) – KOP. NEL.
TPI HYGIENIS – KKP
6 DERMAGA KEMEN PUPR, KEMENHUB
7 ALAT TRANSPORTASI HASIL LAUT TRUK ISUZU Elf NLR55T – KOPERASI NELAYAN
8 PERUMAHAN, TEMPAT REKREASI RUMAH BARU TYPE 36 ROGRAM KEMEN PUPR.
9 PABRIK PENGOLAHAN HSL LAUT PENGASAPAN, TEPUNG, PELET IKAN – KOPERASI NEL.
10 KEBUN SAYUR ,KEBUN TANAMAN HERBAL TRADISIONAL,HYDROPONIC,PEMBIBITAN - KEMENTAN
11 TSUNAMI EARLY WARNING S.,JL EVAK.,P.POL.
INFRASTRUKTUR,JALAN ANTAR KAMPUNG
JALSUS,,SARANA PRAS. T.PENGUNGSIAN - PEMDA/PUPR
12 PENGOLAHAN AIR BERSIH/DESALINASI-CONT. SHAANI XSTRO-250 – PUPR/PEMDA
13 TOTAL
35
PERKIRAAN BIAYA MODERNISASI KNP 4.0
DANA DARI / MERUPAKAN LINGKUP TUGAS KEMEN/LEMB./PEMDA

36. IGMF Foundation
36
JADWAL PEMBANGUNAN/PENATAAN
MODERNISASI KAMPUNG NELAYAN 4.0
NO PEMB.,PENATAAN,PENGADAAN TAHUN I TAHUN 2
1 KAPAL NELAYAN, GALKAP/BENGKEL KPL
ICME-FSS SYSTEM
2 SPBN/SPTN/PLT MICROHYDRO/TSURYA
3 PUSKESMAS/POSYANDU & SEKOLAH
4 AGEN Bank & KANTOR POS
5 COLD STORAGE &TP. PELELANGAN IKAN
6 DERMAGA & BALAI NELAYAN, WARNET
7 ALAT TRANSPORTASI HASIL LAUT
8 PERUMAHAN & T.REKREASI , MINIMART
9 PABRIK PENGOLAHAN HASIL LAUT
10 KEBUN SAYUR & KEBUN TAN.HERBAL
11 TSUNAMI W.S.,JAL EVAKUASI,POSPOL
12 INFRASTRUKTUR,JALAN KAMPUNG,DLL
13 PENGOLAHAN AIR BERSIH

37. IGMF Foundation
37