2. Pendahuluan
• Wilayah pesisir dan lautan Indonesia yg kaya dan
beragam sumber daya alamnya telah dimanfaatkan
oleh bangsa Indonesia sebagai salah satu sumber
bahan makanan utama, khususnya protein hewani, dan
juga hidrokarbon dan mineral lainnya.
• Selain menyediakan berbagai sumber daya tersebut,
wilayah laut juga memiliki fungsi lain, seperti
transportasi dan pelabuhan, kawasan industri,
agrribisnis dan agroindustri, rekreasi dan pariwisata
serta kawasan pemukiman dan pembuangan limbah.
3. lanjutan
• Dalam kaitannya dengan dengan pembangunan sumberdaya
wilayah pesisir dan lautan pemerintah telah membuat kebijakan
strategis dan antisipatif. Arti strategis dan antisipatif ini di sebabkan
4 alasan pokok :
1. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yg
terdiri dari 17.508 pulau dengan garis panjang pantai 81.000 km
dan luas laut sekitar 3,1 juta km2
2. Dengan meningkatnya kegiatan pembangunan dan jumlah
penduduk, maka sumber daya kelautan akan menjadi tumpuan
harapan bagi keseimbangan pembangunan ekonomi nasional
dimasa datang
3. Adanaya pergeseran konsentrasi kegiatan ekonomi global
4. Wilayah lautan (pesisir dan laut) akan menjadi pusat kawasan
industri dan pariwisata.
4. Konsepsi dan definisi Pengelolaan
Wilayah Pesisir dan Lautan.
• Pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu
(integrated coastal zone management (ICZM)
adalah ilmu baru bukan hanya di indonesia tapi
juga dunia.
• ICZM adalah pengelolaan pemanfaatan sumber
daya alam dan jasa – jasa lingkungan
(enviromental services) yg terdapat dikawasan
pesisir, dengan cara melakukan penilaian
menyeluruh (comperhensive assesment) tentang
kawasan pesisir beserta sumber daya alam dan
jasa – jasa lingkungan...
5. ... definisi
• Yang terdapat didalamnya, menentukan tujuan
dan sasaran pemanfaatannya; guna mencapai
pembangunan optimal dan berkelanjutan.
Proses pengelolaan ini dilaksanakan secara
kontinyu dan dinamis dengan
mempertimbangkan segenap aspek sosial
ekonomi budaya dan kepentingan dan aspirasi
masyarakat pengguna wilayah pesisir serta konflik
pemanfaatan wilayah pesisir yang mungkin ada
(Sorensen dan Mc Creary, 1990;IPCC, 1994)
6. Batas wilayah Pesisir
• Terdapat kesepakatan umum di dunia bahwa
wilayah pesisir adalah suatu wilayah peralihan
antara daratan dan lautan.
• Ditinjau dari garis pantai (coastline), maka
suatu wilayah pesisir memiliki dua macam
batas (boundaries), yaitu batas yang sejajar
dengan garis pantai (longshore) dan batas
tegak lurus terhadap garis pantai (cross hore)
7. ...,defenisi
• Batas wilayah pesisir ke arah darat pada
umumnya adalah jarak secara arbitrer dari
rata- rata pasut tinggi (Mean High Tide) dan
batasan ke arah laut adalah umumnya sesuai
batas yurisdiksi propinsi.
8. ... defenisi
• Menurut Soegianto (1976), defenisi wilayah pesisir yang digunakan
Indonesia adalah pertemuan antara darat dan laut; ke arah darat
wilayah pesisir meliputi bagian daratan, baik kering maupun
terendam air, yang masih dipengaruhi oleh sifat – sifat laut seperti
pasut, angin laut, dan perembesan air asin; sedangkan ke arah laut
wilayah pesisir mencakup bagian lautnyang masih dipengaruhi oleh
proses alami yang terjadi di darat seperti sedimentasi dan aliran air
tawar, maupun yang disebabkan oleh kegiatan manusia di darat
seperti penggundulan hutan dan pencemaran.
• Menurut kesepakatan internasional : wilayah pesisir didefinisikan
sebagai wilayah peralihan antara laut dan daratan, ke arah darat
mencakup daerah yang masih terkena percikan air laut atau pasang
surut dan kearah laut meliputi daerah paparan benua ( continental
shelf.