Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip perkembangan peserta didik yang meliputi 5 poin utama: (1) empat jenis perubahan yang terjadi, (2) pola pertumbuhan fisik, (3) karakteristik perkembangan, (4) perbedaan individu, dan (5) pola perkembangan yang bersifat periodik.

1. KONSEP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
3. Prinsip-prinsip perkembangan peserta didik
Proses pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada peserta didik
mengikuti prinsip-prinsip perkembangan yang berlaku pada individu secara
umum. Setiap perubahan baik dalam ukuran maupun proporsi, akan diesertai
dengan perubahan fungsi serta hilangnya ciri-ciri masa lalu dan berganti dengan
ciri-ciri yang baru.
A. Tipe Perubahan
Lansdown, seperti yang dikutip oleh Fawzia Aswin Hadis, menyatakan bahwa
perubahan yang terjadi dapat dikelompokan ke dalam empat perubahan
utama yaitu:
1. Perubahan dalam ukuran, seperti: perubahan tinggi badan, perubahan
daya ingat, persepsi dan pemahaman.
2. Perubahan dalam proporsi: perubahan proporsi tubuh yang mulai sejak
masa bayi sampai dengan masa akhir remaja.
3. Hilangnya ciri-ciri masa lalu
4. Perolehan ciri-ciri baru: munculnya beberapa ciri prilaku baru sebagai
hasil kematangan dan sebagian besar hasil belajar, seperti muncul ciri-ciri
seks sekunder saat masuk masa pubertas.
B. Pola Pertumbuhan Fisik
Pola pertumbuhan fisik megikuti hukum cephalocaudal, dan hukum
proximodistal
1. Hukum cephalocaudal bahwa pertumbuhan terjadi dari atas kebawah,
lebih dahulu di daerah kepala, kemudia menuju arah kaudal atau anggota
tubuh.

2. 2. Hukum proximodistal bahwa pertumbuhan terjadi dari dalam ke luar,
lebih dahulu di daerah proksi (gerak kasar) lalu ke bagian distal seperti
jari-jari yang mempunyai kemampuan gerak halus (pola proksimodistal)
C. Karakteristik Perkembangan
Perkembangan bersifat berkesinambungan dan biasanya berlangsung
dari hal-hal yang bersifat umum ke yang bersifat khusus (spesifik). Selain itu,
perkembangan pada tahap awal menentukan perkembangan selanjutnya.
Setiap anak tidak akan bisa melewati satu tahap perkembangan sebelum
ia melewati tahapan sebelumnya karena selalu ada korelasi anatra
perkembangan yang awal dengan perkembangan selanjutnya.
D. Perbedaan individu / Individual Differencess
Perkembangan bersifat Individual Differencess, artinya berbeda-beda tiap
individu baik pengaruhnya maupun akibatnya terhadap perkembangan.
Setiap orang memiliki perbedaan jenis kelamin, tinggi, berat dan fisik tubuh:
faktor kondisi tubuh seperti kesehatan dan tingkat energi: kecerdasan: serta
karakteristik kepribadian dan reaksi emosional.
E. Pola perkembangan bersifat periodik
Pola perkembangan seorang anak mengikuti pola yang teratur dan
berurutan. Tahap-tahap tersebut tidak bisa terjadi terbalik, misal anak
terlebih dahulu mampu membuat lingkaran sebelum mampu membuat
gambar kotak, anak mampu berdiri sebelum berjalan dan sebaliknya.