SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
SEMESTER III
1
Jum’at, 21 September 2015
UNIVERSITAS DHARMAWANGSA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
PERKULIAHAN_2
2
BAHAN BACAAN
Buku Wajib
• W.M. Adam. 2009. Green Development : Environment and Sustainbility in the
Developing Worlds (3rd editions) New York: Routledge
• Arief Budiman. 2000. Teori Pembangunan Dunia Ketiga. Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta
Referensi Lain
• Ginanjar Kartasasmita, 1996, Pembangunan Untuk Rakyat : Memadukan
Pertumbuhan dan Pemerataan. PT. Pustaka Cidesindo, Jakarta.
• Merriam S., 1985, Organisasi dan Manajemen, Penerbit Karunia dan UT,
Jakarta.
• Setiawan, Bakti, 2003, Pembangunan Masyarakat dan Perencanaan Partisipatif,
Konsep Dasar dan Faktor-Faktor Kesuksesan, Makalah pada Pelatihan
Participatory Planning, MPKD UGM Bekerjasama dengan Bali Urban
Infrastructure Programme (BUIP).
• Siswanto, 1997, Melalui Pembangunan Komunitas Membangun Sektor
Perumahan dan Permukiman, Makalah pada Loka Karya Penerapan
StrategiPemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Perumahan dan
Permukiman, 16-17 Juli 1997, BK4N, Jakarta.
• Gabriel A Almond dan G.Bingham Powell, Comparative Politics (Boston : Little
Brown and Co.,1978) Hal 358)
3
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mempelajari bab ini, anda diharapkan dapat:
1. Perspektif ekonomi
2. Perspektif pembangunan bangsa
3. Perspektif masa kini
4
DESKRIPSI SINGKAT
• Dalam perkuliahan ini, anda akan membahas tentang
perspektif ekonomi
• Bagian selanjutnya, akan mempelajari tentang
perspektif pembangunan bangsa
• Bagian akhir perkuliahan, akan mempelajari tentang
perspektif masa kini
5
PERTANYAAN KUNCI
1. Apa arti development bagi anda ? Jelaskan
2. Jelaskan perbedaan antara perspektif menurut David Ricardo
dan Keynesian?
3. Kemukakan dan jelaskan paling sedikit 3 ciri-ciri pertumbuhan ?
6
Perspektif ekonomi
Teori ekonomi klasik
• Teori ini mendasarkan pada paham individualisme,
dimana hak-hak individu lebih ditonjolkan daripada
kewajibannya.
• Penguasaan dan pengaturan ekonomi sepenuhnya
berada ditangan individu (swasta)
• Negara/pemerintah hanya berperan dalam berbagai
bidang saja (terutama yang tidak mampu ditangani
oleh swasta).
Sumber : David Ricardo dan Thomas Robert Malthus
7
Teori Keynesian
• Pemerintah/negara ikut campur dalam mengatur perekonomian
masyarakat
• Pada umumnya teori keynesian ini berangkat dari perputaran uang di
masyarakat, dimana setiap pembayaran berarti penerimaan bagi pihak
lain (terutama pemerintah/negara).
• Jika hasil penerimaan dikeluarkan lagi, maka peredaran ekonomi tidak
akan terganggu.
 Pada kenyataannya, hasil penerimaan menjadi tabungan dan investasi,
yang menyebabkan mekanisme perekonomian menjadi terpengaruh
sehingga memerlukan regulasi (peraturan) pemerintah untuk mengatur
pasar.
Teori Ekonomi Neo Klasik
• Teori ini menyanggah teori keynesian yang menyatakan bahwa
pertumbuhan ekonomi terletak pada tingkat pengeluaran (konsumsi)
masyarakat.
• Menurut teori ini, pertumbuhan terletak pada penawaran (supply) faktor
produksi dan tingkat teknologi
• Semakin tinggi tingkat sumber ekonomi dan teknologi, maka semakin
tinggi pertumbuhan ekonomi
8
Perspektifpembangunanbangsa
Teori Pembangunan Politik
• Pembangunan politik adalah pembangunan sistem politik,
proses, kebijakan yang terjadi dalam konteks yang lebih luas
yaitu modernisasi sosial ekonomi. Pembangunan politik
menunjukkan, pertama meningkatnya spesialisasi eksekutif
politikdan badan birokrasi yang mampu menetapkan tujuan
kolektif danmplementasinya dalam lingkungan domestik dan
internasional, kedua: meningkatnya artikulasi dan agregasi
badan & lembaga seperti partai politik, kelompok kepentingan,
dan media komunikasi yang melayani, mendukung penetapan
dan implementasi tujuan kelompok kepentingan dalam
masyarakat. (Gabriel dan Bingham, 1978)
9
Teori Pembangunan Sosial Budaya
• Sebuah proses perubahan sosial yang terencana dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh,
yang berhubungan dengan proses dinamis dalam
pembangunan ekonomi (Midgley, 1995: 25)
Teori W.W Rostow
Teori pembangunan ekonomi ini sangat populer dan paling banyak
mendapatkan komentar dari para ahli. Teori ini pada mulanya
merupakan artikel Rostow yang dimuat dalam Economics Journal
(Maret 1956) dan kemudian dikembangkan lebih lanjut dalam
bukunya yang berjudul The Stage Of Economic Growth (1960)
menurut klasifikasi Todaro, teori Rostow dikelompokkan ke dalam 5
tahap :
1. Masyarakat tradisional (the traditional society)
2. Prasyarat untuk tinggal landas (the preconditions for take off)
3. Tinggal landas (take off)
4. Menuju kedewasaan (the drive to maturity)
5. Masa konsumsi tinggi (the age of high mass consumption)
10
Ada 3 dasar pembedaan dari 5 tahap pembangunan ekonomi :
1. Karakteristik perubahan keadaan ekonomi
2. Sosial, dan
3. Politik, yang terjadi
Menurut Rostow, pembangunan ekonomi merupakan perubahan struktur
ekonomi suatu negara yang ditunjukan oleh menurunnya peranan sektor
pertanian dan peningkatan peranan sektor industri.
1. Perubahan orientasi organisasi ekonomi, politik dan sosial yang
pada mulanya berorientasi pada suatu daerah menjadi berorientasi
pada luar
2. Perubahan pandangan masyarakat mengenai jumlah anak dalam
keluarga yaitu dari menginginkan banyak anak menjadi keluarga
kecil
3. Perubahan dalam kegiatan investasi masyarakat, dari melakukan
investasi yang tidak produktif (membeli emas, rumah dan
sebagainya) menjadi investasi yang produktif
4. Perubahan sikap hidup dan adat istiadat yang terjadi kurang
merangsang pembangunan ekonomi (misalnya penghargaan
terhadap waktu, prestasi perorangan dan sebagainya).
11
Perspektifpembangunanmasakini
Teori Ekologi
Keberlanjutan ekologis akan menjamin keberlanjutan ekosistem bumi. Untuk menjamin
keberlanjutan ekologis harus diupayakan hal-hal sebagai berikut:
1) Memelihara integritas tatanan lingkungan agar sistem penunjang kehidupan
dibumi tetap terjamin dan sistem produktivitas, adaptabilitas, dan pemulihan
tanah, air, udara dan seluruh kehidupan berkelanjutan.
2) Tiga aspek yang harus diperhatikan untuk memelihara integritas tatanan
lingkungan yaitu; daya dukung, daya asimilatif dan keberlanjutan pemanfaatan
sumberdaya terpulihkan. ketiga untuk melaksanakan kegiatan yang tidak
mengganggu integritas tatanan lingkungan yaitu hindarkan konversi alam dan
modifikasi ekosistem, kurangi konversi lahan subur dan kelola dengan buku mutu
ekologis yang tinggi, dan limbah yang dibuang tidak melampaui daya
asimilatifnya lingkungan.
3) Memelihara keanekaragaman hayati pada keanekaragaman kehidupan yang
menentukan keberlanjutan proses ekologis. Terdapat tiga aspek
keanekaragaman hayati yaitu keanekaragaman genetika, spesies, dan tatanan
lingkungan. Untuk mengkonversikan keanekaragaman hayati tersebut perlu hal-
hal berikut yaitu “menjaga ekosistem alam dan area yang representatif tentang
kekhasan sumberdaya hayati agar tidak dimodifikasikan, memelihara seluas
mungkin area ekosistem yang dimodifikasikan untuk keanekaragaman dan
keberlanjutan keanekaragaman spesies, konservatif terhadap konversi lahan
pertanian”.
12
Teori Pemerataan
• Sebagai respon terhadap kegagalan model pembangunan modernisasi,
muncul model pembangunan pertumbuhan dan pemerataan (Growth and
Equity). Pendekatan ini memiliki aspek umum, yakni semuanya
berkembang dari kepercayaan bahwa model pembangunan tradisional
yang bertumbu pada pertumbuhan GNP tidak akan memberi keuntungan
segera pada mereka. Kemiskinan yang terjadi bukan disebabkan karena
kesalahan si miskin tersebut, melainkan karena elit-elit pemerintah yang
sedang berkuasa. Oleh sebab itu dimensi sosial politik sangat penting
untuk diperhatikan dalam pembangunan.
• Brazilia merupakan contoh yang baik untuk menggambarkan negara
yang berhasil melakukan pembangunan dengan bertumpu pada
pertumbuhan dan meningkatkan GNP dua kali lipat selama 7 tahun
(1968-1974) melalui industrialisasi, namun tidak saja kaum pemilik modal
yang menikmati pertumbuhan tersebut, tetapi masyarakat secara
keseluruhan juga menikmatinya melalui penyediaan lapangan kerja yang
sangat luas. Brazil benar-benar menerapkan paham “netes ke bawah”
(trickle-down effect) dalam segala bidang, mulai dari kesehatan,
pendidikan hingga lapangan kerja.
13
Teori Pemenuhan Kebutuhan Dasar (Abraham Maslow)
1. Kebutuhan fisiologis (psychological needs), yaitu bersifat neostatik
(usaha menjaga keseimbangan unsur-unsur fisik) seperti makan,
minum, istirahat dan seks. Kebutuhan fisiologis ini sangat kuat,
dalam keadaan absolut (kelaparan dan kehausan) semua
kebutuhan lain ditinggalkan dan orang mencurahkan semua
kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan ini.
2. Kebutuhan keamanan (safety needs), yaitu sesudah keamanan
terpuaskan secukupnya, muncul kebutuhan keamanan, stabilitas,
proteksi, struktur hukum, keteraturan, batas, kebebasan dari rasa
takut dan cemas. Kebutuhan fisiologis dan keamanan pada
dasarnya adalah kebutuhan mempertahankan kehidupan.
Kehidupan fisiologis adalah pertahanan hidup jangka pendek,
sedangkan keamanan adalah pertahanan hidup jangka panjang.
3. Kebutuhan dimiliki dan cinta (love-belongins needs), yaitu sesudah
kebutuhan fisiologis dari keamanan relatif terpuaskan, kebutuhan
dimiliki atau menjadi bagian dari kelompok sosial dan cinta menjadi
tujuan yang dominan. Orang sangat peka dengan kesendirian,
pengasingan, ditolak lingkungan dan kehilangan sahabat atau
kehilangan cinta. Kebutuhan ini dimiliki ini terus penting sepanjang
hidup.
14
4. Kebutuhan harga diri (self esteem), yaitu kebutuhan dimiliki dan
mencintai sudah relatif terpuaskan kekuatan motivasinya melemah,
diganti motivasi harga diri. Ada 2 jenis harga diri :
• Menghargai diri sendiri (self respect); kebutuhan kekuatan,
penguasaan, kompetensi, prestasi, percaya diri, kemandirian
dan kebebasan.
• Mendapat penghargaan dari orang lain (respect from other);
kebutuhan prestise, penghargaan dari orang lain, ketenaran,
dominasi, menjadi orang penting, kehormatan, diterima dan
apresiasi. Orang membutuhkan pengetahuan bahwa dirinya
dikenal dengan baik dan dinilai dengan baik oleh orang lain.
5. Kebutuhan aktualisasi diri (self actualization needs), yaitu keinginan
untuk memperoleh kepuasan dengan dirinya sendiri (self fullfilment),
untuk menyadari semua potensi dirinya, untuk menjadi apa saja
yang dia dapat lakukan, dan untuk menjadi kreatif dan bebas
mencapai puncak prestasi potensinya. Akhir dari semua kebutuhan
dasar terpenuhi, muncullah kebutuhan meta. Kebutuhan menjadi
sesuatu yang orang itu mampu mewujudkan secara maksimal
seluruh bakat-kemampuan potensinya.
15
Teori Pemberdayaan Masyarakat
1. Handrianto (1996), bahwa pendekatan pembangunan yang bertumpu
pada masyarakat (individu/kelompok) merupakan suatu pola
pendekatan yang mendahulukan masyarakat sebagai pelaku utama
(subyek) pembangunan didasarkan pada aspirasi,
kepentingan/kebutuhan, kemampuan dan upaya masyarakat.
2. Sumodiningrat (2001), menyatakan pemberdayaan masyarakat
merupakan upaya untuk memandirikan masyarakat lewat perwujudan
potensi kemampuan yang mereka miliki untuk menentukan pilihan
kegiatan yang paling seusai bagi kemajuan diri mereka masing-masing.
3. Kartasasmita (1996), menyatakan bahwa memberdayakan adalah
upaya untuk meningkatkan harkat dan martabat lapisan masyarakat
yang dalam kondisi tidak mampu untuk melepaskan diri dari
perangkap kemiskinan dan keterbelakangan atau dengan kata lain
memberdayakan masyarakat adalah memampukan dan memandirikan
masyarakat.
 Dari pendapat diatas maka dapat di simpulkan bahwa pemberdayaan
adalah suatu upaya untuk memandirikan masyarakat lewat perwujudan
potensi kemampuan yang mereka miliki untuk menentukan pilihan
kegiatan yang paling seusai bagi kemajuan diri mereka masing-masing.
16
Ada 5 variabel dalam pembangunan masyarakat :
1. Inisiatif; Siapa yang mempunyai prakarsa ? Inisiatif pembengunan dapat
keluar dari komunitas maupun dari luar komunitas. Idealnya inisiatif
tersebut selalu keluar dari dalam komunitas. Meskipun demikian, inisiatif
dapat datang dari luar komunitas, sejauh komunitas tersebut setuju.
2. Tujuan; Bagaimana tujuan dirumuskan ? Tujuan seaiknya dirumuskan
oleh komunitas itu sendiri dan benar-benar merupakan tujuan mereka.
3. Sumberdaya; Lokal atau luar ? Idealnya, pembangunan masyarakat yang
benar akan memanfaatkan seoptimal mungkin sumberdaya lokal. Hal ini
akan mengurangi ketergantungan komunitas terhadap pihak luar.
Meskipun demikian, pada prakteknya hal ini tidak selalu mudah.
4. Proses; Bagaimana kontrol komunitas ? Diharapkan masyarakat
mempunyai kontrol yang sepenuhnya mulai dari perumusan masalah,
usulan kebijakan,implementasi serta evaluasi.
5. Output; Untuk siapa ? Diharapkan masyarakat akan mendapatkan output
yang maksimal dari proses pembangunan tersebut.
 Sumber : Setiawan (2003)
17
Ada 2 kategori faktor-faktor yang menyebabkan kesuksesan dan kegagalan
pembangunan masyarakat :
1. Faktor internal merupakan faktor dari dalam komunitas yang berpengaruh
dalam program pembangunan masyarakat. Hal ini meliputi empat hal,
yakni: a) sejarah komunitas, b) berkaitan dengan struktur dan kapasitas
organisasi, c) terkait dengan sumberdaya yang dimiliki komunitas,
d) berkaitan dengan kepemimpinan dalam komunitas itu sendiri.
2. Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar komunitas yang
berpengaruh terhadap pembangunan masyarakat. Hal ini meliputi dua
aspek, yakni : a) menyangkut sistem sosial politik makro dimana
komunitas berada, b) berkaitan dengan ada atau tidaknya agen-agen
perantara yang dapat menjadi penghubung antara komunitas dengan
dunia atau pihak-pihak luar.
18
Terima kasih, Semoga
Bermanfaat

More Related Content

What's hot

Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...
Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...
Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...Basuki Rahmat
 
Ekonomi dualistik pptx
Ekonomi dualistik pptxEkonomi dualistik pptx
Ekonomi dualistik pptxImam Wicaksono
 
Teori modernisasi fd
Teori modernisasi fdTeori modernisasi fd
Teori modernisasi fdFrans Dione
 
Ppt Pertumbuhan ekonomi
Ppt Pertumbuhan ekonomiPpt Pertumbuhan ekonomi
Ppt Pertumbuhan ekonomiR Anggara
 
1 pengertian dan konsep dasar teori pembangunan-fd - copy
1 pengertian dan konsep dasar teori pembangunan-fd - copy1 pengertian dan konsep dasar teori pembangunan-fd - copy
1 pengertian dan konsep dasar teori pembangunan-fd - copyFrans Dione
 
Paradigma dalam pembangunan sosial (percentation)
Paradigma dalam pembangunan sosial (percentation)Paradigma dalam pembangunan sosial (percentation)
Paradigma dalam pembangunan sosial (percentation)Islamic University
 
Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...
Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...
Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...Muhammad Bahrudin
 
1 teori ekonomi politik
1   teori ekonomi politik1   teori ekonomi politik
1 teori ekonomi politikBadrotuz Zahro
 
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...Nur Anisa Rachmawati
 
1 2 pengantar pembangunan sosial dan paradigma pembangunan
1 2 pengantar pembangunan sosial dan paradigma pembangunan1 2 pengantar pembangunan sosial dan paradigma pembangunan
1 2 pengantar pembangunan sosial dan paradigma pembangunanHIMA KS FISIP UNPAD
 
Kelompok I (TEORI PEMBANGUNAN)
Kelompok I (TEORI PEMBANGUNAN)Kelompok I (TEORI PEMBANGUNAN)
Kelompok I (TEORI PEMBANGUNAN)AndreMandala
 
Perkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fd
Perkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fdPerkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fd
Perkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fdFrans Dione
 
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan EkonomiPertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan EkonomiDadang Solihin
 
syarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomi
syarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomisyarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomi
syarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomiyuniar putri
 
Hubungan teori rostow dengan pelaksanaan pembangunan indonesia masa orde baru
Hubungan teori rostow dengan pelaksanaan pembangunan indonesia masa orde baruHubungan teori rostow dengan pelaksanaan pembangunan indonesia masa orde baru
Hubungan teori rostow dengan pelaksanaan pembangunan indonesia masa orde baruIndri Indrutt
 
Peran sektor pertanian
Peran sektor pertanianPeran sektor pertanian
Peran sektor pertanianNursyidah alit
 
Kuliah 4 kritik terhadap modernisasi
Kuliah 4 kritik terhadap modernisasiKuliah 4 kritik terhadap modernisasi
Kuliah 4 kritik terhadap modernisasiMukhrizal Effendi
 

What's hot (20)

Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...
Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...
Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...
 
Ekonomi dualistik pptx
Ekonomi dualistik pptxEkonomi dualistik pptx
Ekonomi dualistik pptx
 
Teori modernisasi fd
Teori modernisasi fdTeori modernisasi fd
Teori modernisasi fd
 
Ppt Pertumbuhan ekonomi
Ppt Pertumbuhan ekonomiPpt Pertumbuhan ekonomi
Ppt Pertumbuhan ekonomi
 
1 pengertian dan konsep dasar teori pembangunan-fd - copy
1 pengertian dan konsep dasar teori pembangunan-fd - copy1 pengertian dan konsep dasar teori pembangunan-fd - copy
1 pengertian dan konsep dasar teori pembangunan-fd - copy
 
Globalisasi dan Pembangunan
Globalisasi dan PembangunanGlobalisasi dan Pembangunan
Globalisasi dan Pembangunan
 
Paradigma Pembangunan
Paradigma PembangunanParadigma Pembangunan
Paradigma Pembangunan
 
Paradigma dalam pembangunan sosial (percentation)
Paradigma dalam pembangunan sosial (percentation)Paradigma dalam pembangunan sosial (percentation)
Paradigma dalam pembangunan sosial (percentation)
 
Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...
Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...
Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...
 
1 teori ekonomi politik
1   teori ekonomi politik1   teori ekonomi politik
1 teori ekonomi politik
 
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
 
Suku bunga
Suku bungaSuku bunga
Suku bunga
 
1 2 pengantar pembangunan sosial dan paradigma pembangunan
1 2 pengantar pembangunan sosial dan paradigma pembangunan1 2 pengantar pembangunan sosial dan paradigma pembangunan
1 2 pengantar pembangunan sosial dan paradigma pembangunan
 
Kelompok I (TEORI PEMBANGUNAN)
Kelompok I (TEORI PEMBANGUNAN)Kelompok I (TEORI PEMBANGUNAN)
Kelompok I (TEORI PEMBANGUNAN)
 
Perkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fd
Perkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fdPerkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fd
Perkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fd
 
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan EkonomiPertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi
 
syarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomi
syarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomisyarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomi
syarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomi
 
Hubungan teori rostow dengan pelaksanaan pembangunan indonesia masa orde baru
Hubungan teori rostow dengan pelaksanaan pembangunan indonesia masa orde baruHubungan teori rostow dengan pelaksanaan pembangunan indonesia masa orde baru
Hubungan teori rostow dengan pelaksanaan pembangunan indonesia masa orde baru
 
Peran sektor pertanian
Peran sektor pertanianPeran sektor pertanian
Peran sektor pertanian
 
Kuliah 4 kritik terhadap modernisasi
Kuliah 4 kritik terhadap modernisasiKuliah 4 kritik terhadap modernisasi
Kuliah 4 kritik terhadap modernisasi
 

Similar to Kuliah 2 sejarah perkembangan teori pembangunan

Pertemuan_1_PPM.ppt
Pertemuan_1_PPM.pptPertemuan_1_PPM.ppt
Pertemuan_1_PPM.pptHarisAja2
 
PPT Tugas Kelompok 1 (Muhammad Fadel Al Farades, Abinaya Rafi Maulana).pptx
PPT Tugas Kelompok 1 (Muhammad Fadel Al Farades, Abinaya Rafi Maulana).pptxPPT Tugas Kelompok 1 (Muhammad Fadel Al Farades, Abinaya Rafi Maulana).pptx
PPT Tugas Kelompok 1 (Muhammad Fadel Al Farades, Abinaya Rafi Maulana).pptxAbinayaRafiMaulana
 
Ilmu sosial dasar bab 1 10
Ilmu sosial dasar bab 1 10Ilmu sosial dasar bab 1 10
Ilmu sosial dasar bab 1 10thiarramadhan
 
Ilmu Ekonomi, Institusi-institusi, dan Pembangunan : Sebuah Perspektif Global
Ilmu Ekonomi, Institusi-institusi, dan  Pembangunan : Sebuah Perspektif GlobalIlmu Ekonomi, Institusi-institusi, dan  Pembangunan : Sebuah Perspektif Global
Ilmu Ekonomi, Institusi-institusi, dan Pembangunan : Sebuah Perspektif GlobalLintang Nugraheni
 
Tugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1
Tugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1Tugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1
Tugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1lufvifebrianti
 
Tugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1.pptx
Tugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1.pptxTugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1.pptx
Tugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1.pptxSuciCahyani18
 
3, be & gg, gunawan adam, hapzi ali, environmental ethics, universitas mercu ...
3, be & gg, gunawan adam, hapzi ali, environmental ethics, universitas mercu ...3, be & gg, gunawan adam, hapzi ali, environmental ethics, universitas mercu ...
3, be & gg, gunawan adam, hapzi ali, environmental ethics, universitas mercu ...Gunawan Adam
 
Ppt Kebijakan dan manajemen kesehatan.pptx
Ppt Kebijakan dan manajemen kesehatan.pptxPpt Kebijakan dan manajemen kesehatan.pptx
Ppt Kebijakan dan manajemen kesehatan.pptxTyazmutzDartha
 
RPP SMK Pengantar Ekonomi dan Bisnis Kelas X
RPP SMK Pengantar Ekonomi dan Bisnis Kelas XRPP SMK Pengantar Ekonomi dan Bisnis Kelas X
RPP SMK Pengantar Ekonomi dan Bisnis Kelas XDiva Pendidikan
 
Sosiologi pembangunan dalam perspektif islam_miftah_PMI_VII.pptx
Sosiologi pembangunan dalam perspektif islam_miftah_PMI_VII.pptxSosiologi pembangunan dalam perspektif islam_miftah_PMI_VII.pptx
Sosiologi pembangunan dalam perspektif islam_miftah_PMI_VII.pptxmiftahulfazar
 
4, be gg, hari yansyah akil, environmenthal ethics, universitas mercubuana,20...
4, be gg, hari yansyah akil, environmenthal ethics, universitas mercubuana,20...4, be gg, hari yansyah akil, environmenthal ethics, universitas mercubuana,20...
4, be gg, hari yansyah akil, environmenthal ethics, universitas mercubuana,20...akil2019
 
Kuliah 1 pengertian dan ruang lingkup
Kuliah 1 pengertian dan ruang lingkupKuliah 1 pengertian dan ruang lingkup
Kuliah 1 pengertian dan ruang lingkupMukhrizal Effendi
 
005 konsepsi pemberdayaan
005 konsepsi pemberdayaan005 konsepsi pemberdayaan
005 konsepsi pemberdayaanfadilah rahmi
 
Bab 8 teori pembangunan. Tugas Mata Kuliah Administrasi Pembangunan. Dosen Pe...
Bab 8 teori pembangunan. Tugas Mata Kuliah Administrasi Pembangunan. Dosen Pe...Bab 8 teori pembangunan. Tugas Mata Kuliah Administrasi Pembangunan. Dosen Pe...
Bab 8 teori pembangunan. Tugas Mata Kuliah Administrasi Pembangunan. Dosen Pe...rivasardiana
 
Prinsip-prinsip Pembangunan Masyarakat
Prinsip-prinsip Pembangunan MasyarakatPrinsip-prinsip Pembangunan Masyarakat
Prinsip-prinsip Pembangunan MasyarakatSiti Sahati
 

Similar to Kuliah 2 sejarah perkembangan teori pembangunan (20)

Pertemuan_1_PPM.ppt
Pertemuan_1_PPM.pptPertemuan_1_PPM.ppt
Pertemuan_1_PPM.ppt
 
Etika pembangunan
Etika pembangunanEtika pembangunan
Etika pembangunan
 
bahan webinar.ppt
bahan webinar.pptbahan webinar.ppt
bahan webinar.ppt
 
PPT Tugas Kelompok 1 (Muhammad Fadel Al Farades, Abinaya Rafi Maulana).pptx
PPT Tugas Kelompok 1 (Muhammad Fadel Al Farades, Abinaya Rafi Maulana).pptxPPT Tugas Kelompok 1 (Muhammad Fadel Al Farades, Abinaya Rafi Maulana).pptx
PPT Tugas Kelompok 1 (Muhammad Fadel Al Farades, Abinaya Rafi Maulana).pptx
 
Pengertian pembangunan menurut para ahli
Pengertian pembangunan menurut para ahliPengertian pembangunan menurut para ahli
Pengertian pembangunan menurut para ahli
 
Pengertian pembangunan menurut para ahli
Pengertian pembangunan menurut para ahliPengertian pembangunan menurut para ahli
Pengertian pembangunan menurut para ahli
 
Ilmu sosial dasar bab 1 10
Ilmu sosial dasar bab 1 10Ilmu sosial dasar bab 1 10
Ilmu sosial dasar bab 1 10
 
Ilmu Ekonomi, Institusi-institusi, dan Pembangunan : Sebuah Perspektif Global
Ilmu Ekonomi, Institusi-institusi, dan  Pembangunan : Sebuah Perspektif GlobalIlmu Ekonomi, Institusi-institusi, dan  Pembangunan : Sebuah Perspektif Global
Ilmu Ekonomi, Institusi-institusi, dan Pembangunan : Sebuah Perspektif Global
 
ADMINISTRASI PEMBANGUNAN.ppt
ADMINISTRASI PEMBANGUNAN.pptADMINISTRASI PEMBANGUNAN.ppt
ADMINISTRASI PEMBANGUNAN.ppt
 
Tugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1
Tugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1Tugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1
Tugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1
 
Tugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1.pptx
Tugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1.pptxTugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1.pptx
Tugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1.pptx
 
3, be & gg, gunawan adam, hapzi ali, environmental ethics, universitas mercu ...
3, be & gg, gunawan adam, hapzi ali, environmental ethics, universitas mercu ...3, be & gg, gunawan adam, hapzi ali, environmental ethics, universitas mercu ...
3, be & gg, gunawan adam, hapzi ali, environmental ethics, universitas mercu ...
 
Ppt Kebijakan dan manajemen kesehatan.pptx
Ppt Kebijakan dan manajemen kesehatan.pptxPpt Kebijakan dan manajemen kesehatan.pptx
Ppt Kebijakan dan manajemen kesehatan.pptx
 
RPP SMK Pengantar Ekonomi dan Bisnis Kelas X
RPP SMK Pengantar Ekonomi dan Bisnis Kelas XRPP SMK Pengantar Ekonomi dan Bisnis Kelas X
RPP SMK Pengantar Ekonomi dan Bisnis Kelas X
 
Sosiologi pembangunan dalam perspektif islam_miftah_PMI_VII.pptx
Sosiologi pembangunan dalam perspektif islam_miftah_PMI_VII.pptxSosiologi pembangunan dalam perspektif islam_miftah_PMI_VII.pptx
Sosiologi pembangunan dalam perspektif islam_miftah_PMI_VII.pptx
 
4, be gg, hari yansyah akil, environmenthal ethics, universitas mercubuana,20...
4, be gg, hari yansyah akil, environmenthal ethics, universitas mercubuana,20...4, be gg, hari yansyah akil, environmenthal ethics, universitas mercubuana,20...
4, be gg, hari yansyah akil, environmenthal ethics, universitas mercubuana,20...
 
Kuliah 1 pengertian dan ruang lingkup
Kuliah 1 pengertian dan ruang lingkupKuliah 1 pengertian dan ruang lingkup
Kuliah 1 pengertian dan ruang lingkup
 
005 konsepsi pemberdayaan
005 konsepsi pemberdayaan005 konsepsi pemberdayaan
005 konsepsi pemberdayaan
 
Bab 8 teori pembangunan. Tugas Mata Kuliah Administrasi Pembangunan. Dosen Pe...
Bab 8 teori pembangunan. Tugas Mata Kuliah Administrasi Pembangunan. Dosen Pe...Bab 8 teori pembangunan. Tugas Mata Kuliah Administrasi Pembangunan. Dosen Pe...
Bab 8 teori pembangunan. Tugas Mata Kuliah Administrasi Pembangunan. Dosen Pe...
 
Prinsip-prinsip Pembangunan Masyarakat
Prinsip-prinsip Pembangunan MasyarakatPrinsip-prinsip Pembangunan Masyarakat
Prinsip-prinsip Pembangunan Masyarakat
 

More from Mukhrizal Effendi

Menulis di platform menulis digital
Menulis di platform menulis digitalMenulis di platform menulis digital
Menulis di platform menulis digitalMukhrizal Effendi
 
Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...
Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...
Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...Mukhrizal Effendi
 
Sejarah Kabupaten Labuhanbatu Utara
Sejarah Kabupaten Labuhanbatu UtaraSejarah Kabupaten Labuhanbatu Utara
Sejarah Kabupaten Labuhanbatu UtaraMukhrizal Effendi
 
Sejarah kabupaten labuhanbatu utara
Sejarah kabupaten labuhanbatu utaraSejarah kabupaten labuhanbatu utara
Sejarah kabupaten labuhanbatu utaraMukhrizal Effendi
 
Sejarah Perkembangan Teori Pembangunan
Sejarah Perkembangan Teori PembangunanSejarah Perkembangan Teori Pembangunan
Sejarah Perkembangan Teori PembangunanMukhrizal Effendi
 
Generasi Milenial Di Era Revoluasi Industri Pertanian 4.0
Generasi Milenial Di Era Revoluasi Industri Pertanian 4.0Generasi Milenial Di Era Revoluasi Industri Pertanian 4.0
Generasi Milenial Di Era Revoluasi Industri Pertanian 4.0Mukhrizal Effendi
 
Konflik tanah ulayat dan pluralisme hukum
Konflik tanah ulayat dan pluralisme hukumKonflik tanah ulayat dan pluralisme hukum
Konflik tanah ulayat dan pluralisme hukumMukhrizal Effendi
 
BUMDes Kabupaten Labuhanbatu Utara
BUMDes Kabupaten Labuhanbatu UtaraBUMDes Kabupaten Labuhanbatu Utara
BUMDes Kabupaten Labuhanbatu UtaraMukhrizal Effendi
 

More from Mukhrizal Effendi (20)

Menulis di platform menulis digital
Menulis di platform menulis digitalMenulis di platform menulis digital
Menulis di platform menulis digital
 
Badan Usaha Milik Desa
Badan Usaha Milik DesaBadan Usaha Milik Desa
Badan Usaha Milik Desa
 
Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...
Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...
Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...
 
Sejarah Kabupaten Labuhanbatu Utara
Sejarah Kabupaten Labuhanbatu UtaraSejarah Kabupaten Labuhanbatu Utara
Sejarah Kabupaten Labuhanbatu Utara
 
Globalisasi dan Pembangunan
Globalisasi dan PembangunanGlobalisasi dan Pembangunan
Globalisasi dan Pembangunan
 
Potensi Desa
Potensi DesaPotensi Desa
Potensi Desa
 
Khazanah Labuhanbatu Utara
Khazanah Labuhanbatu UtaraKhazanah Labuhanbatu Utara
Khazanah Labuhanbatu Utara
 
Sejarah kabupaten labuhanbatu utara
Sejarah kabupaten labuhanbatu utaraSejarah kabupaten labuhanbatu utara
Sejarah kabupaten labuhanbatu utara
 
Sejarah Perkembangan Teori Pembangunan
Sejarah Perkembangan Teori PembangunanSejarah Perkembangan Teori Pembangunan
Sejarah Perkembangan Teori Pembangunan
 
Generasi Milenial Di Era Revoluasi Industri Pertanian 4.0
Generasi Milenial Di Era Revoluasi Industri Pertanian 4.0Generasi Milenial Di Era Revoluasi Industri Pertanian 4.0
Generasi Milenial Di Era Revoluasi Industri Pertanian 4.0
 
Seminar Proposal
Seminar ProposalSeminar Proposal
Seminar Proposal
 
Pra Ujiang Tertutup
Pra Ujiang TertutupPra Ujiang Tertutup
Pra Ujiang Tertutup
 
Pertemuan kesembilan
Pertemuan kesembilanPertemuan kesembilan
Pertemuan kesembilan
 
Pertemuan kesepuluh
Pertemuan kesepuluhPertemuan kesepuluh
Pertemuan kesepuluh
 
Pertemuan kesebelas
Pertemuan kesebelasPertemuan kesebelas
Pertemuan kesebelas
 
Pertemuan Kedua belas
Pertemuan Kedua belasPertemuan Kedua belas
Pertemuan Kedua belas
 
Kemiskinan dan pembangunan
Kemiskinan dan pembangunanKemiskinan dan pembangunan
Kemiskinan dan pembangunan
 
Konflik tanah ulayat dan pluralisme hukum
Konflik tanah ulayat dan pluralisme hukumKonflik tanah ulayat dan pluralisme hukum
Konflik tanah ulayat dan pluralisme hukum
 
BUMDes Wisata
BUMDes WisataBUMDes Wisata
BUMDes Wisata
 
BUMDes Kabupaten Labuhanbatu Utara
BUMDes Kabupaten Labuhanbatu UtaraBUMDes Kabupaten Labuhanbatu Utara
BUMDes Kabupaten Labuhanbatu Utara
 

Recently uploaded

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 

Recently uploaded (20)

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 

Kuliah 2 sejarah perkembangan teori pembangunan

  • 1. SEMESTER III 1 Jum’at, 21 September 2015 UNIVERSITAS DHARMAWANGSA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA PERKULIAHAN_2
  • 2. 2 BAHAN BACAAN Buku Wajib • W.M. Adam. 2009. Green Development : Environment and Sustainbility in the Developing Worlds (3rd editions) New York: Routledge • Arief Budiman. 2000. Teori Pembangunan Dunia Ketiga. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta Referensi Lain • Ginanjar Kartasasmita, 1996, Pembangunan Untuk Rakyat : Memadukan Pertumbuhan dan Pemerataan. PT. Pustaka Cidesindo, Jakarta. • Merriam S., 1985, Organisasi dan Manajemen, Penerbit Karunia dan UT, Jakarta. • Setiawan, Bakti, 2003, Pembangunan Masyarakat dan Perencanaan Partisipatif, Konsep Dasar dan Faktor-Faktor Kesuksesan, Makalah pada Pelatihan Participatory Planning, MPKD UGM Bekerjasama dengan Bali Urban Infrastructure Programme (BUIP). • Siswanto, 1997, Melalui Pembangunan Komunitas Membangun Sektor Perumahan dan Permukiman, Makalah pada Loka Karya Penerapan StrategiPemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Perumahan dan Permukiman, 16-17 Juli 1997, BK4N, Jakarta. • Gabriel A Almond dan G.Bingham Powell, Comparative Politics (Boston : Little Brown and Co.,1978) Hal 358)
  • 3. 3 TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah mempelajari bab ini, anda diharapkan dapat: 1. Perspektif ekonomi 2. Perspektif pembangunan bangsa 3. Perspektif masa kini
  • 4. 4 DESKRIPSI SINGKAT • Dalam perkuliahan ini, anda akan membahas tentang perspektif ekonomi • Bagian selanjutnya, akan mempelajari tentang perspektif pembangunan bangsa • Bagian akhir perkuliahan, akan mempelajari tentang perspektif masa kini
  • 5. 5 PERTANYAAN KUNCI 1. Apa arti development bagi anda ? Jelaskan 2. Jelaskan perbedaan antara perspektif menurut David Ricardo dan Keynesian? 3. Kemukakan dan jelaskan paling sedikit 3 ciri-ciri pertumbuhan ?
  • 6. 6 Perspektif ekonomi Teori ekonomi klasik • Teori ini mendasarkan pada paham individualisme, dimana hak-hak individu lebih ditonjolkan daripada kewajibannya. • Penguasaan dan pengaturan ekonomi sepenuhnya berada ditangan individu (swasta) • Negara/pemerintah hanya berperan dalam berbagai bidang saja (terutama yang tidak mampu ditangani oleh swasta). Sumber : David Ricardo dan Thomas Robert Malthus
  • 7. 7 Teori Keynesian • Pemerintah/negara ikut campur dalam mengatur perekonomian masyarakat • Pada umumnya teori keynesian ini berangkat dari perputaran uang di masyarakat, dimana setiap pembayaran berarti penerimaan bagi pihak lain (terutama pemerintah/negara). • Jika hasil penerimaan dikeluarkan lagi, maka peredaran ekonomi tidak akan terganggu.  Pada kenyataannya, hasil penerimaan menjadi tabungan dan investasi, yang menyebabkan mekanisme perekonomian menjadi terpengaruh sehingga memerlukan regulasi (peraturan) pemerintah untuk mengatur pasar. Teori Ekonomi Neo Klasik • Teori ini menyanggah teori keynesian yang menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi terletak pada tingkat pengeluaran (konsumsi) masyarakat. • Menurut teori ini, pertumbuhan terletak pada penawaran (supply) faktor produksi dan tingkat teknologi • Semakin tinggi tingkat sumber ekonomi dan teknologi, maka semakin tinggi pertumbuhan ekonomi
  • 8. 8 Perspektifpembangunanbangsa Teori Pembangunan Politik • Pembangunan politik adalah pembangunan sistem politik, proses, kebijakan yang terjadi dalam konteks yang lebih luas yaitu modernisasi sosial ekonomi. Pembangunan politik menunjukkan, pertama meningkatnya spesialisasi eksekutif politikdan badan birokrasi yang mampu menetapkan tujuan kolektif danmplementasinya dalam lingkungan domestik dan internasional, kedua: meningkatnya artikulasi dan agregasi badan & lembaga seperti partai politik, kelompok kepentingan, dan media komunikasi yang melayani, mendukung penetapan dan implementasi tujuan kelompok kepentingan dalam masyarakat. (Gabriel dan Bingham, 1978)
  • 9. 9 Teori Pembangunan Sosial Budaya • Sebuah proses perubahan sosial yang terencana dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh, yang berhubungan dengan proses dinamis dalam pembangunan ekonomi (Midgley, 1995: 25) Teori W.W Rostow Teori pembangunan ekonomi ini sangat populer dan paling banyak mendapatkan komentar dari para ahli. Teori ini pada mulanya merupakan artikel Rostow yang dimuat dalam Economics Journal (Maret 1956) dan kemudian dikembangkan lebih lanjut dalam bukunya yang berjudul The Stage Of Economic Growth (1960) menurut klasifikasi Todaro, teori Rostow dikelompokkan ke dalam 5 tahap : 1. Masyarakat tradisional (the traditional society) 2. Prasyarat untuk tinggal landas (the preconditions for take off) 3. Tinggal landas (take off) 4. Menuju kedewasaan (the drive to maturity) 5. Masa konsumsi tinggi (the age of high mass consumption)
  • 10. 10 Ada 3 dasar pembedaan dari 5 tahap pembangunan ekonomi : 1. Karakteristik perubahan keadaan ekonomi 2. Sosial, dan 3. Politik, yang terjadi Menurut Rostow, pembangunan ekonomi merupakan perubahan struktur ekonomi suatu negara yang ditunjukan oleh menurunnya peranan sektor pertanian dan peningkatan peranan sektor industri. 1. Perubahan orientasi organisasi ekonomi, politik dan sosial yang pada mulanya berorientasi pada suatu daerah menjadi berorientasi pada luar 2. Perubahan pandangan masyarakat mengenai jumlah anak dalam keluarga yaitu dari menginginkan banyak anak menjadi keluarga kecil 3. Perubahan dalam kegiatan investasi masyarakat, dari melakukan investasi yang tidak produktif (membeli emas, rumah dan sebagainya) menjadi investasi yang produktif 4. Perubahan sikap hidup dan adat istiadat yang terjadi kurang merangsang pembangunan ekonomi (misalnya penghargaan terhadap waktu, prestasi perorangan dan sebagainya).
  • 11. 11 Perspektifpembangunanmasakini Teori Ekologi Keberlanjutan ekologis akan menjamin keberlanjutan ekosistem bumi. Untuk menjamin keberlanjutan ekologis harus diupayakan hal-hal sebagai berikut: 1) Memelihara integritas tatanan lingkungan agar sistem penunjang kehidupan dibumi tetap terjamin dan sistem produktivitas, adaptabilitas, dan pemulihan tanah, air, udara dan seluruh kehidupan berkelanjutan. 2) Tiga aspek yang harus diperhatikan untuk memelihara integritas tatanan lingkungan yaitu; daya dukung, daya asimilatif dan keberlanjutan pemanfaatan sumberdaya terpulihkan. ketiga untuk melaksanakan kegiatan yang tidak mengganggu integritas tatanan lingkungan yaitu hindarkan konversi alam dan modifikasi ekosistem, kurangi konversi lahan subur dan kelola dengan buku mutu ekologis yang tinggi, dan limbah yang dibuang tidak melampaui daya asimilatifnya lingkungan. 3) Memelihara keanekaragaman hayati pada keanekaragaman kehidupan yang menentukan keberlanjutan proses ekologis. Terdapat tiga aspek keanekaragaman hayati yaitu keanekaragaman genetika, spesies, dan tatanan lingkungan. Untuk mengkonversikan keanekaragaman hayati tersebut perlu hal- hal berikut yaitu “menjaga ekosistem alam dan area yang representatif tentang kekhasan sumberdaya hayati agar tidak dimodifikasikan, memelihara seluas mungkin area ekosistem yang dimodifikasikan untuk keanekaragaman dan keberlanjutan keanekaragaman spesies, konservatif terhadap konversi lahan pertanian”.
  • 12. 12 Teori Pemerataan • Sebagai respon terhadap kegagalan model pembangunan modernisasi, muncul model pembangunan pertumbuhan dan pemerataan (Growth and Equity). Pendekatan ini memiliki aspek umum, yakni semuanya berkembang dari kepercayaan bahwa model pembangunan tradisional yang bertumbu pada pertumbuhan GNP tidak akan memberi keuntungan segera pada mereka. Kemiskinan yang terjadi bukan disebabkan karena kesalahan si miskin tersebut, melainkan karena elit-elit pemerintah yang sedang berkuasa. Oleh sebab itu dimensi sosial politik sangat penting untuk diperhatikan dalam pembangunan. • Brazilia merupakan contoh yang baik untuk menggambarkan negara yang berhasil melakukan pembangunan dengan bertumpu pada pertumbuhan dan meningkatkan GNP dua kali lipat selama 7 tahun (1968-1974) melalui industrialisasi, namun tidak saja kaum pemilik modal yang menikmati pertumbuhan tersebut, tetapi masyarakat secara keseluruhan juga menikmatinya melalui penyediaan lapangan kerja yang sangat luas. Brazil benar-benar menerapkan paham “netes ke bawah” (trickle-down effect) dalam segala bidang, mulai dari kesehatan, pendidikan hingga lapangan kerja.
  • 13. 13 Teori Pemenuhan Kebutuhan Dasar (Abraham Maslow) 1. Kebutuhan fisiologis (psychological needs), yaitu bersifat neostatik (usaha menjaga keseimbangan unsur-unsur fisik) seperti makan, minum, istirahat dan seks. Kebutuhan fisiologis ini sangat kuat, dalam keadaan absolut (kelaparan dan kehausan) semua kebutuhan lain ditinggalkan dan orang mencurahkan semua kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan ini. 2. Kebutuhan keamanan (safety needs), yaitu sesudah keamanan terpuaskan secukupnya, muncul kebutuhan keamanan, stabilitas, proteksi, struktur hukum, keteraturan, batas, kebebasan dari rasa takut dan cemas. Kebutuhan fisiologis dan keamanan pada dasarnya adalah kebutuhan mempertahankan kehidupan. Kehidupan fisiologis adalah pertahanan hidup jangka pendek, sedangkan keamanan adalah pertahanan hidup jangka panjang. 3. Kebutuhan dimiliki dan cinta (love-belongins needs), yaitu sesudah kebutuhan fisiologis dari keamanan relatif terpuaskan, kebutuhan dimiliki atau menjadi bagian dari kelompok sosial dan cinta menjadi tujuan yang dominan. Orang sangat peka dengan kesendirian, pengasingan, ditolak lingkungan dan kehilangan sahabat atau kehilangan cinta. Kebutuhan ini dimiliki ini terus penting sepanjang hidup.
  • 14. 14 4. Kebutuhan harga diri (self esteem), yaitu kebutuhan dimiliki dan mencintai sudah relatif terpuaskan kekuatan motivasinya melemah, diganti motivasi harga diri. Ada 2 jenis harga diri : • Menghargai diri sendiri (self respect); kebutuhan kekuatan, penguasaan, kompetensi, prestasi, percaya diri, kemandirian dan kebebasan. • Mendapat penghargaan dari orang lain (respect from other); kebutuhan prestise, penghargaan dari orang lain, ketenaran, dominasi, menjadi orang penting, kehormatan, diterima dan apresiasi. Orang membutuhkan pengetahuan bahwa dirinya dikenal dengan baik dan dinilai dengan baik oleh orang lain. 5. Kebutuhan aktualisasi diri (self actualization needs), yaitu keinginan untuk memperoleh kepuasan dengan dirinya sendiri (self fullfilment), untuk menyadari semua potensi dirinya, untuk menjadi apa saja yang dia dapat lakukan, dan untuk menjadi kreatif dan bebas mencapai puncak prestasi potensinya. Akhir dari semua kebutuhan dasar terpenuhi, muncullah kebutuhan meta. Kebutuhan menjadi sesuatu yang orang itu mampu mewujudkan secara maksimal seluruh bakat-kemampuan potensinya.
  • 15. 15 Teori Pemberdayaan Masyarakat 1. Handrianto (1996), bahwa pendekatan pembangunan yang bertumpu pada masyarakat (individu/kelompok) merupakan suatu pola pendekatan yang mendahulukan masyarakat sebagai pelaku utama (subyek) pembangunan didasarkan pada aspirasi, kepentingan/kebutuhan, kemampuan dan upaya masyarakat. 2. Sumodiningrat (2001), menyatakan pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk memandirikan masyarakat lewat perwujudan potensi kemampuan yang mereka miliki untuk menentukan pilihan kegiatan yang paling seusai bagi kemajuan diri mereka masing-masing. 3. Kartasasmita (1996), menyatakan bahwa memberdayakan adalah upaya untuk meningkatkan harkat dan martabat lapisan masyarakat yang dalam kondisi tidak mampu untuk melepaskan diri dari perangkap kemiskinan dan keterbelakangan atau dengan kata lain memberdayakan masyarakat adalah memampukan dan memandirikan masyarakat.  Dari pendapat diatas maka dapat di simpulkan bahwa pemberdayaan adalah suatu upaya untuk memandirikan masyarakat lewat perwujudan potensi kemampuan yang mereka miliki untuk menentukan pilihan kegiatan yang paling seusai bagi kemajuan diri mereka masing-masing.
  • 16. 16 Ada 5 variabel dalam pembangunan masyarakat : 1. Inisiatif; Siapa yang mempunyai prakarsa ? Inisiatif pembengunan dapat keluar dari komunitas maupun dari luar komunitas. Idealnya inisiatif tersebut selalu keluar dari dalam komunitas. Meskipun demikian, inisiatif dapat datang dari luar komunitas, sejauh komunitas tersebut setuju. 2. Tujuan; Bagaimana tujuan dirumuskan ? Tujuan seaiknya dirumuskan oleh komunitas itu sendiri dan benar-benar merupakan tujuan mereka. 3. Sumberdaya; Lokal atau luar ? Idealnya, pembangunan masyarakat yang benar akan memanfaatkan seoptimal mungkin sumberdaya lokal. Hal ini akan mengurangi ketergantungan komunitas terhadap pihak luar. Meskipun demikian, pada prakteknya hal ini tidak selalu mudah. 4. Proses; Bagaimana kontrol komunitas ? Diharapkan masyarakat mempunyai kontrol yang sepenuhnya mulai dari perumusan masalah, usulan kebijakan,implementasi serta evaluasi. 5. Output; Untuk siapa ? Diharapkan masyarakat akan mendapatkan output yang maksimal dari proses pembangunan tersebut.  Sumber : Setiawan (2003)
  • 17. 17 Ada 2 kategori faktor-faktor yang menyebabkan kesuksesan dan kegagalan pembangunan masyarakat : 1. Faktor internal merupakan faktor dari dalam komunitas yang berpengaruh dalam program pembangunan masyarakat. Hal ini meliputi empat hal, yakni: a) sejarah komunitas, b) berkaitan dengan struktur dan kapasitas organisasi, c) terkait dengan sumberdaya yang dimiliki komunitas, d) berkaitan dengan kepemimpinan dalam komunitas itu sendiri. 2. Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar komunitas yang berpengaruh terhadap pembangunan masyarakat. Hal ini meliputi dua aspek, yakni : a) menyangkut sistem sosial politik makro dimana komunitas berada, b) berkaitan dengan ada atau tidaknya agen-agen perantara yang dapat menjadi penghubung antara komunitas dengan dunia atau pihak-pihak luar.